Anda di halaman 1dari 49

Pleno 2 Blok Kardiovaskular

Kelompok 01
Kelompok 01
Tutor :
Ketua : Venny (405160120)
Sekretaris : Shafira Putri N (405160108)
Penulis : Angelica Gunadi (405160080)

• Anggota : 8. Joshua (405160082)


1. Adrian (405140106) 9. Shafira Putri N (405160108)
2. Willyanti (405140035) 10. Venny (405160120)
3. Mudita Dewi (405150016) 11. Denny Bunarsi (405160126)
4. Fitria Ramadhana H (405150145) 12. Carine Nadia Hanafi (405160202)
5. Tania Vandarina (405160001)
6. Heri Dharmanto (405160053)
7. Angelica Gunadi (405160080)
Pemicu 2: SESAK YANG MENYIKSA

Seorang dokter poli umum puskesmas menerima 2 orang pasien.


Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan demam naik turun
disertai nyeri tenggorokan sejak 5 hari lalu. Ibu pasien mengatakan nafsu makan pasien
menurun. Pemeriksaan fisik yang didapatkan adalah: BB: 10Kg, TB: 88 cm, tekanan darah:
90/60 mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, regular, kuat angkat, equal, frekuensi napas:
30x/menit, suhu 39 C, arkus faring hiperemis, tonsil T2-T2 hiperemis disertai detritus.
Pemeriksaan jantung didapatkan bunyi jantung ejeksi sistolik grade III/6 punctum maximum di
ICS II-III PSL sinistra.
Pasien kedua, seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar dengan keluhan sering sesak nafas dan
bengkak pada kakinya. Pada anamnesis didapatkan pasien sering mengalami nyeri sendi dan
terasa tidak nyaman di dada. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg,
frekuensi denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36 C, pemeriksaan
jantung: auskultasi : friction rub (+)
Dokter kemudian menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang kepada 2 pasien diatas.
Apa yang dapat dipelajari dari kasus di atas?
Mind Mapping
Pasien 2 Pasien 1

Kelainan katup Radang pada


jantung dinding jantung Kongenital Didapat

Perikarditis
Stenosis
Sianotik Demam rematik

Miokarditis
Regurgitasi Non-sianotik
PJR
Endokarditis

Etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, pf dan pp, tatalaksana, komplikasi,


pencegahan (KIE), prognosis
Learning Issues
• Penyakit Jantung Bawaan
• Sianotik: TOF, TGA, PS, DORV, Truncus Arteriosus, TAPVD
• Asianotik: PDA, VSD, ASD, AVSD, PS, Stenosis Aorta, COA, Mitral Stenosis,
Eibstein
• Radang pada Dinding Jantung: pericarditis, miokarditis, endocarditis
• Penyakit Jantung Rematik
Penyakit Jantung Bawaan
• Sianotik: TOF, TGA, PS, DORV, Truncus Arteriosus, TAPVD
• Asianotik: PDA, VSD, ASD, AVSD, PS, Stenosis Aorta, COA, Mitral Stenosis,
Eibstein
Penggolongan PJB
Berdasarkan konsekuensi klinis & hemodinamik, PJB dapat dibagi menjadi 3 golongan
besar:
1. Malformasi yang menyebabkan left-to-right-shunt
Arteri besar ter-bypass sehingga masuk peredaran pulmonal  tidak menyebabkan
sianosis, tapi memaparkan sirkulasi pulmo yang bertekanan rendah kepada tekanan yg
lebih tinggi  paru-paru berusaha beradaptasi & meningkatkan tahanan vaskuler utk
melindungi capillary bed di paru hipertrofi ventrikel kanan  gagal jantung.
2. Malformasi yang menyebabkan right-to-left-shunt (sianotik)
Sianosis disebabkan oleh sirkulasi pulmoner yang kurang oksigen ter-bypass sehingga
darah kurang oksigen masuk ke dalam sirkulasi sistemik  biru/sianosis.
3. Malformasi yang menyebabkan obstruksi
Penyempitan ruang, katup, atau pembuluh besar. Malformasi yg ditandai obstruksi
komplit  atresia.

Robbins Basic Pathology 9th Edition – Kummar Abbas Aster – Chapter 10: Heart – Congenital Heart Disease
TAPVD
• The Pulmonary Veins, which
carry blood back to the heart
after it has circulated through
the lungs, are not connected to
the left atrium. Instead they are
connected to one of the veins
from the main circulation so that
the blood returning from the
lungs drains back to the right
side of the heart.
Double Outlet Right Ventricle
• cacat jantung bawaan langka ( bayi lahir
dengan itu ) melibatkan " arteri besar " (
aorta dan arteri pulmonalis ) . Dalam
jantung normal , aorta keluar dari
ventrikel kiri dan memompa darah ke
tubuh , sedangkan arteri pulmonalis
keluar dari ventrikel kanan dan
memompa darah ke paru-paru ( di mana
ia mengambil oksigen ) . Di DORV , aorta
dan arteri pulmonalis keduanya keluar
dari ventrikel kanan .
Sumber : congenital.org
Treatment
Perbaikan intraventikular: operasi membuat terowongan ( disebut baffle )
untuk menghubungkan ventrikel kiri ke aorta . Sambungan terjadi melalui
defek septum ventrikel .

Prognosis
• anak-anak dengan DORV yang menjalani operasi umumnya
baik. Namun, pemulihan dipengaruhi:tingkat keparahan cacat,
jumlah kerusakan yang telah dilakukan untuk paru-paru, dan
kesehatan secara keseluruhan dari bayi.
• orang dengan DORV berada pada risiko lebih besar untuk
mengembangkan infeksi pada jantung dan katup.
Tetralogy of Fallot

Robbins Basic Pathology 9th Edition –


Kummar Abbas Aster – Chapter 10:
Heart – Congenital Heart Disease
http://www.rch.org.au/uploadedImages/Main/Content/cardiology/16a_Pulmonary_stenosis_PS.jpg
Truncus Arteriosus
• Truncus arteriosus is a rare type
of heart disease that in which a
single blood vessel (truncus
arteriosus) comes out of the
right and left ventricles, instead
of the normal 2 vessels
(pulmonary artery and aorta)
Coarctation of
Aorta

Robbins Basic Pathology 9th Edition –


Kummar Abbas Aster – Chapter 10:
Heart – Congenital Heart Disease
ASD, VSD, PDA

Robbins Basic Pathology 9th Edition –


Kummar Abbas Aster – Chapter 10: Heart –
Congenital Heart Disease
Stenosis Mitral
Anomali Eibstein
• Morfologi
- Terjadi kelainan insersi katup tricuspid septal dan posterior ke apeks,
sehingga sebagian dari ventrikel kanan menjadi atrium kanan 
regurgitasi berat
- Dapat disertai ASD, atresia, stenosis pulmonal, VSD
• Perjalanan penyakit
- Bergantung pada kelainan yg menyertai
- Bila gejala pada usia baru lahir, maka umumnya akan : sesak, biru,
jantung yg besar akibat atrium kanan yg besar. Dan anak tidak akan
selamat bila tdk dilakukan intervensi
- Pada kondisi malinsersi tricuspid ringan, maka anak akan selamat
sampai usia dewasa
• Gambaran klinis
- Sianosis terlihat bila terdapat aliran darah dari kanan ke kiri melalui
ASD
- Akibat malinsersi katup tricuspid maka bunyi jantung terdengar
seperti irama quadriplex dan terdengar bising regurgitasi tricuspid
- EKG : deviasi aksis QRS ke kanan, RBBB, gel P yg sgt besar (khas)
- Foto Toraks : terlihat pembesaran jantung akibat atrium kanan yg
besar
- Kateterisasi jantung : tdk dilakukan karna memungkinkan takiaritmia
yg fatal

Sumber : Buku ajar KV FK UI


AVSD
Stenosis Aorta
Etiologi
Seringnya karna usia-> degernerasi-> kalsifikasi
, biasanya dengan usia diatas 65 tahun
Patofisiologi
Aliran darah saat sistol memlalui katup aorta terhambat
karna ukuran lubang berkurang-> tekanan ventrikel kiri
harus lebih tinggi agar darah dapat menuju aorta->
ventrikel kiri akan mengalami hipertrofi-> penurunan
pemenuhan ventrikel-> atrium kiri juga hipertrofi
karena saat diastolik harus melebihi tekanan ventrikel
kiri
3 gejala khas
1. Angina
2. Sinkop
3. Kegagalan ventrikel kiri

Pemeriksaan
1. Auskultasi: bising ejeksi sistolik, pemisahan bunyi jantung 2 paradoksal
2. Ekokardiografi:nilai mobilitas, ketebalan, komisura katup
3. Radiografi dada
4. Temuan hemodinamik: perbedaan tekanan aorta yang bermakna (550-
100mmHg) , kenaikan tekanan ventrikel kiri karena pengisian karotis
tertunda
Radang pada Dinding Jantung
PERIKARDITIS DEFINISI
Perikarditis merupakan peradangan /
inflamasi pada lapisan perikardium
viseral dan parietal .
ETIOLOGI & EPIDEMIOLOGI
• Kelainan ini umumnya disebabkan oleh virus yang telah banyak
diidentifikasi sebagai penyebab . Bakteri sebagai penyebab
perikarditis jarang ditemukan tetapi biasanya menyebabkan
perikarditis yang lebih serius dan simtomatik .
• Staphylococcus aureus dan Streptococcus pneumoniae
merupakan bakteri penyebab yang paling sering ditemukan .
Perikarditis juga berhubungan dengan penyakit kolagen vaskular
seperti artritis reumatoid dan uremia . Sindrom
pascaperikardiotomi merupakan bentuk perikarditis yang sering
ditemukan setelah operasi jantung.
MANIFESTASI KLINIS PEMERIKSAAN LAB
• Ekokardiografi merupakan pemeriksaan yang
paling spesifik dan bermanfaat untuk
mendeteksi efusi perikardium . Pemeriksaan
foto rontgen toraks dapat menunjukan adanya
kardiomegali . Efusi yang ber menyebabkan
gambaran/siluet jantung globular dan
membulat . Ekokardiogram (EKG) dapat
menunjukan gambaran takikardia , elevasi
segmen ST , penurunan voltase QRS atau
electrical alternans ( amplitudo QRS yang
bervariasi) . Organisme penyebab dapat
diidentifikasi dengan pemeriksaan titer virus ,
antistreptosis O (ASO) , atau pemeriksaan
diagnostik cairan perikardium .
Miokarditis
Endokarditis

Defenisi Klasifikasi Berdasarkan


Infeksi mikroba pada 1. Aktivitas penyakit dan
permukaan endotel jantung. rekurensi
Paling sering di katup jantung 2. Status diagnosis
,tetapi dapat di defek septal , 3. Patogenesis
korda tendiea , endokardium
mural. 4. Lokasi anatomis
5. Mikrobiologi
Patogenesis Manifestasi Klinis
• Kerusakan endotel deposisi • Demam
fibrin dan agregasi trombosit • Murmur
terbentuk lesi nonbacterial
thrombotic endocardial • Petekie
(NBTE)jika terjadi infeksi • Arthralgia
mikroorganisme yang masuk • Mialgia
melalui infeksi fokal / trauma 
mjd endokarditis infektif. • Emboli sistemik
Tanda Pemeriksaan Tatalaksana
• Kelainan EKG infark miokard • penicillin G 4x3 juta unit/hari
karena emboli dari arteri selama 4minggu
• Pada foto dada kegagalan ventrikel
kiri dengan terlihatnya adema paru • Gentamicin 3x1 mg/hari selama
2 minggu.
• Echokardiography Tampak adanya
vegetasi pada katup-katup jantung • Ampisilin 12 g/hari
disertai dilatasi atau hipertropi bilik
jantung. • Siprofloksasin 1000 mg/hari
• Laboratorium Anemia normokrom
normositer.
Penyakit Jantung Rematik
Definisi
• Demam akut yg tidak menular, • Demam Rematik Akut (DRA) 
ditandai inflamasi & nyeri pada komplikasi non-supuratif, yg
sendi terjadi pd 0,3-3% kasus faringitis
• Disebabkan oleh infeksi streptococcus beta hemolytic
streptokokal  proses autoimun grup A (SBHGA)
•  proses autoimun yg dpt
mengenai sendi-sendi besar,
kulit, jaringan sub-kutan, otak,
dan jantung. (selain jantung,
Emedicine medscape, oct 08, 2015 komplikasi lainnya bersifat
reversible & hanya memerlukan
terapi simptomatis)
Penyakit Jantung Vaskular (PKV). FKUI. 2012
Definisi
• Demam reumatik  suatu proses radang akut yang didahului oleh infeksi kuman
streptokokus beta hemolitikus grup A di tenggorokan dan mempunyai ciri khas
yaitu cenderung kambuh

Buku Ajar Kardiologi. FKUI. 2002


Epidemiologi Etiologi
• Sering tjd pada anak2 (puncak • Etiologi penyakit ini sebenarnya
insiden: 5 – 15 thn)
belum dpt diterangkan secara
• Serangan inisial pd org dewasa:
akhir 20 – awal 30 tahun pasti, tetapi telah diketahui
• Serangan rekuren: 50 tahun bahwa penyakit ini selalu
• Faktor risiko epidemiologik didahului oleh infeksi
• Rendahnya standard of living streptokokus beta hemolitikus
• Derajat host/herd immunity grup A di saluran nafas bagian
• ~3% individu dg faringitis yg
disebabkan streptokokus grup A  RF atas (hubungan sebab)
• Serotipe pd populasi: 1, 3, 5, 6, 18, dll

Harrisons Principles of Internal Medicine 16th Ediition Buku Ajar Kardiologi. FKUI. 2002
Patogenesis
• Infeksi terkait dg organisme grup A pd faring & tonsil
• Pendekatan u/ memahami patogenesis RF ada 3 kategori major:
• Infeksi langsung
• Efek toksik produk ekstrasel pd jaringan host
• Abnormal/disfungsi respon imun thd 1 atau lebih antigen somatik/ekstrasel
yg tdk teridentifikasi dari grup A streptokokus
• Hipotesis Antigen Mimicry antara manusia & grup A streptokokus
antigen, 2 interaksi:
• Karbohidrat spesifik pd streptokokus = glikogen katup jantung manusia
• Membran streptokokus, M. protein = sarcolemma & sel miokard manusia

Harrisons Principles of Internal Medicine 16th Ediition


Patofisiologi
• Streptokokus grup A  menghasilkan racun sitolitik, streptolisin S dan
O
• Streptolisin O  membuat titer antibodi anti-steptolysin O (ASO)
meningkat  penanda infeksi Streptokokus grup A & komplikasi non-
supuratif
• Penyakit Jantung Rematik akut  menyebabkan pankarditis (endokarditis,
miokarditis, perikarditis)
• Endokarditis  insufisiensi katup mitral & aorta

Penyakit Jantung Vaskular (PKV). FKUI. 2012


Patofisiologi
merangsang
mengeluarkan 20 produk ekstrasel
Streptococcus Cth: Streptolisin O,S, Ab tubuh
Streptokinase,dll

Antigen Streptococcus

Reaksi silang

Ag otot jantung
Reaksi Autoimun
Patofisiologi
• Parut pd katup berkembang selama bbrp
bulan – bbrp tahun stlh episode DRA
berlalu
• Bila episode berulang  terjadi kerusakan
progresif pada katup tsb
• Katup mitral yg paling sering terkena (65-70%)
dan paling parah
• Katup aorta (25%)
• Katup trikuspid (10%)
• Katup pulmonal (jarang sekali)

Penyakit Jantung Vaskular (PKV). FKUI. 2012


Diagnosis
• Anamnesis • Gejala lbh spesifik yg timbul
• 70% remaja dan dewasa muda  kemudian : nyeri sendi, nodul di
sakit tenggorok 1-5minggu bwah kulit, peningkatan
sebelum timbul DRA, hanya 20% iritabilitas, ggn atensi, perubahan
pd anak2 kepribadian (ggn neuropsikiatri
autoimun : infeksi streptokokus,
• Keluhan tidak spesifik : demam, disfungsi motorik)
tidak enak badan, sakit kepala,
penurunan BB, epistaksis, • Beresiko mengalami kekambuhan
kelelahan, malaise, diaforesis,
pucat, nyeri dada, orthopneu,
sakit perut, muntah

Penyakit Jantung Vaskular (PKV). FKUI. 2012


Diagnosis
• Manifestasi klinis
• Kriteria Mayor & Minor untuk mendiagnosis Demam Rematik Akut

KRITERIA MAYOR KRITERIA MINOR


Poliartritis Migrans Artralgia
Karditis Demam
Eritema marginatum Blok AV derajat 1
Chorea Sydenham Penigkatan penanda radang
(LED,CRP)
Nodul subkutan

Penyakit Jantung Vaskular (PKV). FKUI. 2012


Pemeriksaan

Pemeriksaan Laboratorium
• Kultur organisme/dg bukti dr • Pemeriksaan darah :
• Rapid Test antigen streptokokus (spesifisitas
respon imun thd grup A 95%, sensitivitas 60-90%)
streptokokus Ag (Ab) • Tes antibodi antistreptokokus (mencapai
puncak bila gejala klinis DRA muncul)
• Anti streptolisin O (ASTO)  80% • Antistreptolisin O/ASO (titer ASO naik >333 unit
+ pd anak2, >250 pd dewasa)  ulang dlm 2
minggu. ASO meningkat pd bulan pertama pasca
infeksi, menetap 3-6bulan, normal setelah 6-
12bulan
• Anti-deoxyribonuclease B/anti Dnase B (normal =
1:60 pd anak2, 1:480 anak sklh)
• Peningkatan streptokinase
• LED & CRP meningkat pd fase akut (proses
inflamasi)

Penyakit Jantung Vaskular (PKV). FKUI. 2012


Harrisons Principles of Internal Medicine 16th Ediition
Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan Ekokardiografi
• Ekokardiografi Doppler  mengidentifikasi
• Foto Rontgen Thorax  untuk dan menilai derajat insufisiensi/stenosis
mendeteksi kardiomegali & katup, efusi perikard, dan disfungsi ventrikel
• DRA karditis ringan  regurgitasi mitral
kongesti pulmonal sbg tanda GJK ringan  menghilang bbrp minggu/bulan
(pada karditis) kemudian
• DRA karditis sedang – berat  regurgitasi
mitral/aorta menetap
• Gambaran ekokardiografi  dilatasi annulus,
elongasi kordae mitral, semburan regurgitasi
mitral ke postero-lateral
• PJR kronis  stenosis katup (akibat
penebalan/pengapuran daun katup, fusi
chorda tendinea)

Penyakit Jantung Vaskular (PKV). FKUI. 2012


Tatalaksana
• Rekomendasi AHA & WHO
• Injeksi IM 1.2 million units benzathine penicillin G tiap 4 mgg atau
• Penicillin oral V (250 mg 2x1) atau sulfadiazine oral (1 g daily)
• Peningkatan risiko rekuren  IM benzathine penicillin G tiap 3 mgg
• Rekuren biasanya 5 tahun stlh serangan
• Ps dg rekuren atau rheumatic valvular heart disease harus dpt profilaksis
sekunder seumur hidup
• Pasien dewasa dg arthritis RF
• Salisilat 2g 4x1  meredakan dlm 12 jam
• Jika tdk reda  REDIAGNOSIS
• Diberi 4-6 mgg, tapered off gradually u/ mencegah rebound
• Steroid dpt diberikan u/ pasien dg karditis berat + congestive heart failure

Harrisons Principles of Internal Medicine 16th Ediition


Kesimpulan :
Kami telah mempelajari mengenai penyakit jantung bawaan, penyakit radang pada
dinding jantung, serta penyakit jantung rematik
Saran
Pasien 1: pasien diduga mengalami penyakit jantung bawaan. Sehingga pasien
sebaiknya dirujuk ke spesialis anak untuk pemeriksaan lebih lanjut tentang kelainan
jantung yang terjadi. Dianjurkan pasien melakukan ekokardiografi untuk melihat
keadaan jantung pasien.
Pasien 2: berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pasien diduga mengalami radang pada
dinding jantung. Sehingga dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut berupa
pemeriksaan laboratorium darah serta ekokardiografi untuk melihat keadaan katup
jantung pasien.
Daftar Pustaka
• Markum AH, Ismael S, Alatas H, Akib A, Firmansyah A,
Sastroasmoro S, editors. Buku ajar ilmu kesehatan anak: jilid I.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1991.
• Djer MM, Putra ST, Ulfa A, Roebiono PS, Rahman MA, Noormanto,
dkk. Penatalaksanaan penyakit jantung bawaan tanpa bedah. Health
Technology Assessment Indonesia. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia; 2007.
• Penatalaksanaan Penyakit Jantung Bawaan Tanpa Bedah 2007
• Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid I & II . Ed : 4

Anda mungkin juga menyukai