Kelompok 01
Kelompok 01
Tutor :
Ketua : Venny (405160120)
Sekretaris : Shafira Putri N (405160108)
Penulis : Angelica Gunadi (405160080)
Perikarditis
Stenosis
Sianotik Demam rematik
Miokarditis
Regurgitasi Non-sianotik
PJR
Endokarditis
Robbins Basic Pathology 9th Edition – Kummar Abbas Aster – Chapter 10: Heart – Congenital Heart Disease
TAPVD
• The Pulmonary Veins, which
carry blood back to the heart
after it has circulated through
the lungs, are not connected to
the left atrium. Instead they are
connected to one of the veins
from the main circulation so that
the blood returning from the
lungs drains back to the right
side of the heart.
Double Outlet Right Ventricle
• cacat jantung bawaan langka ( bayi lahir
dengan itu ) melibatkan " arteri besar " (
aorta dan arteri pulmonalis ) . Dalam
jantung normal , aorta keluar dari
ventrikel kiri dan memompa darah ke
tubuh , sedangkan arteri pulmonalis
keluar dari ventrikel kanan dan
memompa darah ke paru-paru ( di mana
ia mengambil oksigen ) . Di DORV , aorta
dan arteri pulmonalis keduanya keluar
dari ventrikel kanan .
Sumber : congenital.org
Treatment
Perbaikan intraventikular: operasi membuat terowongan ( disebut baffle )
untuk menghubungkan ventrikel kiri ke aorta . Sambungan terjadi melalui
defek septum ventrikel .
Prognosis
• anak-anak dengan DORV yang menjalani operasi umumnya
baik. Namun, pemulihan dipengaruhi:tingkat keparahan cacat,
jumlah kerusakan yang telah dilakukan untuk paru-paru, dan
kesehatan secara keseluruhan dari bayi.
• orang dengan DORV berada pada risiko lebih besar untuk
mengembangkan infeksi pada jantung dan katup.
Tetralogy of Fallot
Pemeriksaan
1. Auskultasi: bising ejeksi sistolik, pemisahan bunyi jantung 2 paradoksal
2. Ekokardiografi:nilai mobilitas, ketebalan, komisura katup
3. Radiografi dada
4. Temuan hemodinamik: perbedaan tekanan aorta yang bermakna (550-
100mmHg) , kenaikan tekanan ventrikel kiri karena pengisian karotis
tertunda
Radang pada Dinding Jantung
PERIKARDITIS DEFINISI
Perikarditis merupakan peradangan /
inflamasi pada lapisan perikardium
viseral dan parietal .
ETIOLOGI & EPIDEMIOLOGI
• Kelainan ini umumnya disebabkan oleh virus yang telah banyak
diidentifikasi sebagai penyebab . Bakteri sebagai penyebab
perikarditis jarang ditemukan tetapi biasanya menyebabkan
perikarditis yang lebih serius dan simtomatik .
• Staphylococcus aureus dan Streptococcus pneumoniae
merupakan bakteri penyebab yang paling sering ditemukan .
Perikarditis juga berhubungan dengan penyakit kolagen vaskular
seperti artritis reumatoid dan uremia . Sindrom
pascaperikardiotomi merupakan bentuk perikarditis yang sering
ditemukan setelah operasi jantung.
MANIFESTASI KLINIS PEMERIKSAAN LAB
• Ekokardiografi merupakan pemeriksaan yang
paling spesifik dan bermanfaat untuk
mendeteksi efusi perikardium . Pemeriksaan
foto rontgen toraks dapat menunjukan adanya
kardiomegali . Efusi yang ber menyebabkan
gambaran/siluet jantung globular dan
membulat . Ekokardiogram (EKG) dapat
menunjukan gambaran takikardia , elevasi
segmen ST , penurunan voltase QRS atau
electrical alternans ( amplitudo QRS yang
bervariasi) . Organisme penyebab dapat
diidentifikasi dengan pemeriksaan titer virus ,
antistreptosis O (ASO) , atau pemeriksaan
diagnostik cairan perikardium .
Miokarditis
Endokarditis
Harrisons Principles of Internal Medicine 16th Ediition Buku Ajar Kardiologi. FKUI. 2002
Patogenesis
• Infeksi terkait dg organisme grup A pd faring & tonsil
• Pendekatan u/ memahami patogenesis RF ada 3 kategori major:
• Infeksi langsung
• Efek toksik produk ekstrasel pd jaringan host
• Abnormal/disfungsi respon imun thd 1 atau lebih antigen somatik/ekstrasel
yg tdk teridentifikasi dari grup A streptokokus
• Hipotesis Antigen Mimicry antara manusia & grup A streptokokus
antigen, 2 interaksi:
• Karbohidrat spesifik pd streptokokus = glikogen katup jantung manusia
• Membran streptokokus, M. protein = sarcolemma & sel miokard manusia
Antigen Streptococcus
Reaksi silang
Ag otot jantung
Reaksi Autoimun
Patofisiologi
• Parut pd katup berkembang selama bbrp
bulan – bbrp tahun stlh episode DRA
berlalu
• Bila episode berulang terjadi kerusakan
progresif pada katup tsb
• Katup mitral yg paling sering terkena (65-70%)
dan paling parah
• Katup aorta (25%)
• Katup trikuspid (10%)
• Katup pulmonal (jarang sekali)
Pemeriksaan Laboratorium
• Kultur organisme/dg bukti dr • Pemeriksaan darah :
• Rapid Test antigen streptokokus (spesifisitas
respon imun thd grup A 95%, sensitivitas 60-90%)
streptokokus Ag (Ab) • Tes antibodi antistreptokokus (mencapai
puncak bila gejala klinis DRA muncul)
• Anti streptolisin O (ASTO) 80% • Antistreptolisin O/ASO (titer ASO naik >333 unit
+ pd anak2, >250 pd dewasa) ulang dlm 2
minggu. ASO meningkat pd bulan pertama pasca
infeksi, menetap 3-6bulan, normal setelah 6-
12bulan
• Anti-deoxyribonuclease B/anti Dnase B (normal =
1:60 pd anak2, 1:480 anak sklh)
• Peningkatan streptokinase
• LED & CRP meningkat pd fase akut (proses
inflamasi)