PENYAKIT
JANTUNG BAWAAN
Kelompok 21 Angkatan 2019
Tania Dwi Utari 12100119012
Syalma Fadilla 12100119021
Rizky Mulya Gopur 12100120004
Epidemiologi
± 5-12 : 1.000
pada kelahiran hidup.
Etiologi
“Multifaktorial”
Faktor Genetik:
abnormalitas kromosom, penyakit keturunan, dll.
Faktor Lingkungan:
bahan kimia, obat-obatan, dll.
Idiopatik
Klasifikasi
Non-Sianotik Sianotik
Atrial Septal Defect (ASD) Tetralogi of Fallot (TOF)
Koartasio Aorta
Klasifikasi
Epidemiologi
1 : 1.500
pada kelahiran hidup.
Tanda & Gejala
Bunyi S2:
bising sistolik ejeksi halus di area
Biasanya asimtomatik dengan pulmonal dan bila aliran piraunya besar
murmur yang ditemukan pada terdengar bising diastolik di
waktu pemeriksaan fisik, jarang parasternal ICS 4 kiri akibat aliran
menyebabkan gagal jantung deras melalui katup trikuspid
Anamnesis
• Sebagian besar bayi dan anak asimtomatik. Bila pirau cukup besar, maka pasien
mengalami sesak napas (terutama saat beraktivitas), infeksi paru berulang, dan berat
badan sedikit kurang.
Pemeriksaan Fisik
• Anak dapat tampak kurus, tergantung derajat ASD.
• Pada auskultasi, S2 melebar dan menetap pada saat inspirasi maupun ekspirasi disertai
bising ejeksi sistolik di daerah pulmonal. Pada pirau kiri ke kanan yang besar dapat
terdengar bising diastolik pada tepi kiri sternum bagian bawah akibat stenosis trikuspid
relatif.
• Kardiomegali
• Pembesaran Atrium Kanan
• Pembesaran Ventrikel Kanan
• Konus Paru Penuh
• Peningkatan Vascular Markings Paru
• Plethoric Lung Fields
02
VERTRICULAR SEPTAL
DEFECT
(VSD)
“Terdapatnya pembukaan
abnormal pada septum
intraventrikuler.”
—Ventricular Septal Defect
Klasifikasi
Anamnesis
• VSD Kecil:
Umumnya menimbulkan gejala ringan atau tanpa gejala (asimtomatik), anak tampak sehat.
• VSD Sedang:
Gangguan pertumbuhan yaitu berat badan yang kurang
• VSD Besar Dengan Peningkatan Tahanan Vaskular Paru Penderita:
Sesak dan biasanya mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) berulang, gagal tumbuh, dan
banyak berkeringat.
Pemeriksaan Fisik
• Holosistolik murmur yang terdengar terutama di left sternal border
• Systolic thrill terpalpasi pada daerah murmur
• Middiastolic rumble terdengar di apeks yang disebabkan oleh peningkatan aliran darah yang
melewati katup mitral
• Jika terjadi kelainan pada pembuluh darah pulmonal akan terdengar holosystolic murmur,
dan suara S2 pulmonal mengeras
Diagnosis
Echokardiograf
• Untuk menentukan letak VSD
• Mengukur kekuatan dan arah aliran
• Tekanan sistolik ventrikel kanan
• Timbul akibat defek penggabungan
bantalan endokardium, septum
interatrial, maupun septum interventrikel
• Endocardial cushion berperan dalam
pembentukan septum membran, septum
ventrikel, daun anterior katup mitral
serta daun katup trikuspid, dan bagian
bawah septum primum
Berdasar Beratnya
Abnormalitas
Tidak Komplet:
Defek Septum Primum
Komplet/Transisi:
Common Atrioventricular
Terdapat Lesi Penyerta
Diagnosis
• EKG:
Dapat berupa aksis superior, RBBB, RVH,
LVH, dan AV blok derajat I
• Foto Toraks:
Pembesaran jantung dengan corakan vaskular
paru meningkat
“Terjadi ketika duktus gagal menutup setelah
lahir, sehingga terjadi hubungan antara
pembuluh darah besar secara permanen.
Duktus arteriosus adalah pembuluh darah yang
menghubungkan aorta ascendens & arteri
pulmonalis (kiri).”
Epidemiologi
±5-10%
Penderita Penyakit Jantung Bawaan
1 : 2.500-5.000
pada bayi lahir cukup bulan.
Diagnosis
Elektrokardiografi
• Pembesaran atrium kiri, LVH
Echokardiografi
• Untuk menentukan letak defect
dan alirannya
• Memperkirakan right sided
sytolic pressure
STENOSIS AORTA
Penyempitan pada katup aorta yang
menyebabkan meningkatnya tahanan
terhadap aliran darah dari ventrikel kiri
ke aorta
Pemeriksaan :
Chest radiograph: Enlargment pada ventrikel kiri dan
dilatasi pada ascendens yang melebar
EKG: Hipertropi ventrikel kiri
Ekokardiografi: Identifikasi katup aorta dan derajat LVH
STENOSIS PULMONAL
Stenosis Pulmonal merupakan salah satu dari penyakit jantung bawaan (PJB) yaitu terjadinya
penyempitan atau obstruksi pada jalan keluar ventrikel kanan yakni pada daerah katup pulmonal
Chest radiograph: Enlargment pada atrium kanan dan
ventrikel dengan dilatasi pada arteri pulmonalis poststenotic
(disebabkan karena kecepatan tinggi di dinding arteri
pulmonalis)
EKG: Hipertropi ventrikel kanan
KOARKTASIO AORTA
Penyempitan diskrit lumen aorta
Koarktasio adalah juxtaductal yaitu disebelah duktus
Penyempitan yang bervariasi panjangnya pada setiap tempat dari arkus aorta ke
bifurkasio aorta.
Patogenesis:
Diagnosis
• Sianosis terlihat lebih dini (hari pertama lahir)
• Tidak terdengar bising pada daerah jalan keluar ventrikel kanan, tetapi mungkin
terdengar bising karena duktus atau kolateral. Bila kolateral banyak, tidak terlihat
sianosis dan bising dapat didengar hingga di punggung di antara skapula
• Jantung dapat membesar dan terjadi gagal jantung (pada usia bayi)
Atresia
Trikuspid
Atresia Trikuspid
Pada keadaan ini tidak ada katup trikuspid, sehingga tidak ada
darah yang mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan.
Pada atresia trikuspid ini, atrium kanan dan kiri dihubungkan
dengan ASD dan antara ventrikel kanan dan kiri dihubungkan
dengan VSD
Hemodinamika
• Secara umum aliran darah balik mengalir ke atrium kiri melalui septum atrium.
• Atrium kiri dan ventrikel kiri membesar karena harus memompa darah ke paru dan
● Penyakit jantung bawaan berupa malinsersi septal dan posterior leaflet dari
• Pada kasus berat sianosis terlihat sejak lahir, tetapi pada kasus yang ringan
sianosis baru muncul saat anak besar. S1 dapat terdengar split, S2 terdengar wide
splitting, S3 dan S4 dapat terdengar. Murmur regurgitant dapat terdengar karena
insufisiensi katup trikuspid
• EKG RBBB dan RAH, aritmia berupa preeksitasi WPW, SVT dan AV blok
derajat 1.
• Foto Rontgen toraks ukuran jantung yang sangat besar
● Atrium kanan tampak sangat membesar.
Pembuluh darah paru berkurang karena daya
pompa ventrikel kanan kecil sekali dan ada
shunt dari kanan ke kiri melalui ASD.
Jantung membesar, bentuk bulat, telur atau
seperti kendi. Kadang jantung tampak sangat
membesar karena pembesaran atrium kanan
dan menempati hampir seluruh rongga
thorak, disebut “wall to wall” heart. Aorta
kecil dan arteri pulmonalis tidak menonjol.
Pembesaran atrium kanan tampak pada foto
PA dan RAO.
Trunkus
Arteriosus
Trunkus arterious
● Keluarnya pembuluh darah tunggal dari jantung yang menampung aliran darah dari ke−2
ventrikel yang memasok sirkulasi darah sistemik, paru, dan coroner.
Diagnosis
• Sianosis terlihat sesudah lahir dan gagal jantung timbul dalam beberapa mgg. Pada masa
bayi, sewaktu tahanan vaskular paru masih rendah, gejala klinis pada trunkus arteriosus
dapat mirip dengan VSD yang besar
• Dispnea
• Sering mengalami infeksi saluran respiratori Pertumbuhan terganggu
• Bunyi jantung 1 normal, bunyi jantung ke−2 tunggal, bising sistol regurgitan sepanjang tepi
kiri sternum disertai murmur diastol. Tekanan nadi lebar disertai nadi yang bounding
• EKG BVH.
• Foto Rontgen toraks kardiomegali dan corakan vaskular paru meninigkat.
PA: pada minggu I kehidupan memperlihatkan jantung yang
membesar dengan right aortic arch. Tampak corakan paru
berkurang karena resistensi vaskular masih tinggi.
● Schor Kliegman R, Stanton, Geme S, Schor. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke-20. Canada:
Elsevier;2016. Hlm. 1345―1348 chapter 187
● Lilly L. Pathophysiology of Heart Disease. 4th edition. Philadelphia. William & Wilkins. 2007.
● Park MK. Pediatric Cardiology for Practitioners.; R George Troxler 4th Edition. St Louis; Mosby
2002.
● Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatrics.17th ed. Pennsylvania.
Saunders. 2004.
● Langman’s Medical Embryology, 7th edition
Sekian & Terima Kasih!
Does anyone have any questions?
KELOMPOK 21 ANGKATAN 2019
©2021