Bawaan
Peerseptoran:
Irwan Mardana.,Sp.Rad.MMRS
Dibuat oleh:
Pratiwi panorama 4151191421
The Fauzan Thufail AD 4151191442
Teti Santika 4151191452
Dinda Dwi Lazuardi Emha 4151191464
Definisi Penyakit Jantung Bawaan
21
PATOFISIOLOGI
22
Pemeriksaan Radiologi
Gambaran foto thoraks PDA tergantung besar kecilnya PDA yang terjadi.
1. Bila PDA kecil sekali, gambaran jantung dan pembuluh darah paru normal
2. Bila PDA cukup besar, maka gambaran radiologinya:
• Aorta descedens dan arkus tampak normal atau membesar sedikit dan nampak menonjol pada proyeksi PA
• A. pulmonalis tampak menonjol lebar di samping aorta
• Pembuluh darah paru dan hilus nampak melebar, karena volume darah yang bertambah
• Pembesaran atrium kiri
• Pembesaran ventrikel kanan dan kiri.
Pada orang dewasa, gambaran radiologi ini tampak jelas, tetapi pada anakanak tidak khas dan sulit dinilai,
karena biasanya jantung anak-anak masilh berbentuk bulat. Pelebaran pembuluh darah paru untuk sebagian
radiografi PA tidak nampak karena tertutup oleh jantung, terutama di bagian sentral
23
3. Bila keadaan telah lanjut dan timbul tanda hipertensi pulmonal, gambaran
radiologinya:
• Pembuluh darah paru bagian sentral melebar. Hilus melebar. Pembuluh darah
paru perifer berkurang.
• Ventrikel kanan semakin besar karena adanya hipertrofi dan dilatasi.
• Arteri pulmonalis menonjol. Aorta descendens lebar dengan arkus yang
menonjol.
• Atrium kiri nampak normal kembali. Pembesaran dari arkus aorta di samping
pembesaran a. pulmonalis adalah khas dan dapat dipakai untuk membedakan PDA
dari ASD atau VSD.
24
- Aorta descedens dan arkus tampak
normal atau membesar sedikit dan
nampak menonjol pada proyeksi PA
- A. pulmonalis tampak menonjol lebar
di samping aorta
- Pembuluh darah paru dan hilus nampak
melebar, karena volume darah yang
bertambah
- Pembesaran atrium kiri dan
Pembesaran ventrikel kanan dan kiri.
25
Pemeriksaan Ekokardiografi
Melalui pemeriksaan ekokardiografi, dapat dilihat visualisasi secara
langsung dari duktus tersebut dan dapat mengkonfirmasi secara langsung
drajat dari defek tersebut. Pada bayi kurang bulan dengan suspek PDA
dapat dilihat dari ekokardiografi untuk mengkonfirmasi diagnosis.
Mendeteksi jika sudah terjadi shunt dari kiri ke kanan.
26
STENOSIS
PULMONAL
Definisi
29
Patofisiologi
▧ Terdapat penyempitan atau obstruksi pada jalan keluar ventrikel kanan, maka
darah dipaksa untuk melewati katup yang sempit tersebut, akibatnya tekanan
pada ventrikel kanan makin lama akan makin meningkat. Dan akhirnya terjadi
hipertrofi ventikel.
Stenosis Pulmonal dapat terjadi pada : valvular, subvalvular (infundibular), atau
supravalvular.
▧ Pada Stenosis Pulmonal valvular, terjadi penebalan pada katup pulmonal, fusi
atau tidak terbentuknya komisura dengan orifisium yang sempit. Besar
ventrikel kanan biasanya normal, pada bayi dengan critical Pulmonal stenosis
(katup hampir atretik), ventrikel kanan biasanyaa hipoplastik.
30
Pemeriksaan Radiologi
▧ Temuan pada foto thorak tidak spesifik. Dapat
memiliki ukuran jantung normal atau mungkin
menunjukkan bukti hipertrofi ventrikel
kanan. Vaskularisasi paru seringkali normal pada
kasus yang ringan.
▧ Pada gambar disamping tampak adanya pembesaran
jantung dengan CTR > 50%, apeks membulat,
pelebaran arteri pulmonalis dengan penonjolan
pinggang jantung dan peningkatan corakan
bronkovaskular.
31
STENOSIS
AORTA
▧ Definisi
Stenosis aorta adalah obstruksi katup aorta yang menyebabkan aliran darah dari
ventrikel kiri ke aorta terganggu.
▧ Gejala Klinis
Hipertensi
Sakit kepala
Otot lemah
Nyeri Dada
Sesak napas
Kram tungkai
Kesulitan bernapas
Sangat berkeringat
▧ Hipotesis Hemodinamik
Teori patofisiologi koarktasio aorta yang pertama ini menjelaskan bahwa perkembangan abnormal aorta terjadi karena penurunan
aliran darah melalui bagian isthmus aorta selama perkembangan janin di uterus.
Bagian isthmus aorta merupakan percabangan arteri subklavia sinistra dan ductus arteriosus. Lesi-lesi yang dapat menurunkan aliran
darah melalui isthmus aorta ialah defek septum ventrikel atau obstruksi jantung kiri. Aliran darah embrionik yang abnormal atau
obstruksi mengganggu perkembangan aorta, katup jantung, atau ruang (atrium atau ventrikel) jantung.
Ekstensi jaringan duktus ke aorta menyebabkan penebalan segmen media dan intima aorta sehingga bermigrasi ke arah duktus
ketika penutupan duktus aorta. Hal ini menyebabkan koarktasio aorta. Hipotesis ectopic ductal tissue ini didukung dengan fakta
bahwa terjadi peningkatan aliran koarktasio pada bayi yang mendapatkan pengobatan prostaglandin E1 tanpa paten ductus
arteriosus (PDA).
Gambaran radiologi
▧ koarktasio aorta dan dibentuk
oleh dilatasi pratenotik
lengkung aorta dan arteri
subklavia kiri, lekukan di
tempat koarktasio (juga
dikenal sebagai "tuck"), dan
dilatasi pasca stenosis aorta
desendens.
Penyakit Jantung Bawaan Sianotik
Penyakit jantung bawaan sianotik merupakan kelainan
struktur dan fungsi jantung sehingga mengakibatkan seluruh
darah balik vena sistemik yang mengandung darah rendah
oksigen kembali beredar ke sirkulasi sistemik dan
menimbulkan gejala sianosis
Berdasarkan dari gambaran foto dada PJB sianotik dapat
dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
Tetralogi fallot dan atresia pulmonal.
TETRALOGY of
FALLOT
Definisi
Tetralogi fallot adalah suatu Penyakit Jantung Bawaan
yang sianotik ditandai dengan terjadinya 4 kelainan
yaitu Overriding aorta, Stenosis pulmonal, Ventrikel
septal defek, dan Hipertropi ventrikel kanan.
Gejala Klinis
▧ Akibat dari TOF, sejak lahir timbul sianosis (biru).
▧ Sianosis dapat dilihat pada bibir, kelopak mata, jari-
jari dan selaput mukosa. Sianosis ini kadang-
kadang sukar dilihat. Baru terlihat kalau bayi
menangis atau sesudah menyusu
▧ Pertumbuhan bayi menjadi sukar sekali atau lambat.
45
Gambaran Radiologi Ekspertise :
Trachea : tidak tampak deviasi
(dalam batas normal)
Cor : apex jantung mengalami
elevasi, hipertrofi ventrikel kanan
(boot shaped) Sinus
costophrenicus dan sinus
cardiophrenicus tajam
Diafragma : dbn
Pulmo : terdapat gambaran
kolaps pada lobus kanan atas,
vascular menurun
Kesan : Tetralogy of fallot
ATRESIA
PULMONAL
Definisi
Atresia pulmonal didefinisikan sebagai hilangnya
kontinuitas lumen atau tidak ada aliran darah langsung
dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis dimana katup
pulmonal tidak terbentuk sebagaimana mestinya.
Gejala Klinis
▧ Datang dengan keluhan dispnea saat beraktivitas,
kelelahan, dan sianosis kronis progresif, yang
disebabkan oleh penurunan aliran darah paru akibat
stenosis arteri kolateral, stenosis arteri pulmonaris,
peningkatan PVR, atau peningkatan tekanan
diastolik akhir ventrikel.
50
Ekspertise:
Tampak pembuluh darah paru
melebar, terutama hilus kanan,
jantung membesar ke kiri. Pinggang
jantung merata dengan penonjolan
arteri pulmonalis dan aurikel atrium
kiri. Aorta kecil.
Thank you!
Any questions?
53