PEMBIMBING:
Prof. Pisi Lukitto,dr., Sp.B(K)Onk., Sp.B-KBD
Tanda Vital:
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 99x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,5° C
Pemeriksaan fisik (2)
Kepala : mulut : mukosa bibir kering (+)
Leher : DBN
Thorax : DBN
Abdomen :
Inspeksi : cembung, distensi (+), darm contour (+), darm steifung (+)
Auskultasi : metalic sound(+)
Palpasi : Light palpation : Nyeri tekan (-), nyeri lepas(-), Defans muskular (-)
Deep palpation : KGB mesenterica (tidak teraba )
Hepar & Lien tidak teraba
Massa abdomen (-)
Perkusi : Hipertimpani
Ekstremitas : akral dingin , CRT >2 detik
Pemeriksaan fisik (3)
Rectal Toucher :
Inspeksi : tidak terlihat massa
Palpasi : dbn
Kesimpulan
Kasus ini terdapat Gejala-Gejala Obstruksi usus bukan
disebabkan oleh volvulus, Hirschsprung disease, Karsinoma
kolon, Adhesi karena trauma usus (pasca operasi abdomen),
benda asing (askariasis), invaginasi tetapi disebabkan oleh
Hernia inkaserata bisa dilihat dari benjolan di inguinal. Yang
tidak bisa masuk selama 5 hari padahal awalnya bisa masuk
keluar.
Diagnosis Kerja
Radiologi :
Foto Abdomen 3 posisi (tegak, terlentang, lateral decubitus)
Tatalaksana
Non Farmakologi
- Perbaiki keadaan umum
- Pemasangan infus
- Dekompresi : NGT
- Pemasangan kateter urine
- Puasa (preoperatif)
Farmakologi : Antibiotik
Tatalaksana lanjutan : Tindakan Hernioraphy (herniotomi
dan hernioplasty dengan metode free tension repair)
TERIMAKASIH
DEFINISI
Ileus adalah gangguan/hambatan pasase isi usus yang
merupakan tanda adanya obstruksi usus akut yang segera
membutuhkan pertolongan atau tindakan. Ileus ada 2 macam
yaitu ileus obstruktif dan ileus paralitik.
Ileus obstruktif atau disebut juga ileus mekanik adalah keadaan
dimana isi lumen saluran cerna tidak bisa disalurkan ke distal
atau anus karena adanya sumbatan/hambatan mekanik yang
disebabkan kelainan dalam lumen usus, dinding usus atau luar
usus yang menekan atau kelainan vaskularisasi pada suatu
segmen usus yang menyebabkan nekrosis segmen usus tersebut.
Merupakan suatu sindroma dan bukan diagnosis.
KLASIFIKASI
- Berdasarkan lokasi obstruksinya:
1. Ileus obstruktif letak tinggi : obstruksi mengenai usus halus (dari
gaster sampai ileumterminal).
2. Ileus obstruktif letak rendah : obstruksi mengenai usus besar (dari
ileum terminal sampairectum).
- Berdasarkan stadiumnya:
1. Obstruksi sebagian (partial obstruction) : obstruksi terjadi sebagian
sehingga makanan masih bisa sedikit lewat, dapat flatus dan defekasi
sedikit.
2. Obstruksi sederhana (simple obstruction) : obstruksi/sumbatan yang
tidak disertai terjepitnya pembuluh darah (tidak disertai gangguan aliran
darah).
3. Obstruksi strangulata (strangulated obstruction) : obstruksi disertai
dengan terjepitnya pembuluh darah sehingga terjadi iskemia yang akan
berakhir dengan nekrosis.
ETIOLOGI
◦Mechanical Obstruction
◦ Adhesi /perlengketan usus
◦ Tumor/massa
◦ Invaginasi/intususepsi
◦ Hernia
◦ Volvulus: pemuntiran usus yang
abnormal
◦ Askariasis
◦Pseudo obstruction
◦ Myopathy/Neuropathy
◦ Hirschsprung Disease
PATOFISIOLOGI
Obstruksi pada usus
Distensi
Syok
Nekrosis jaringan Hipovolemik
sepsis
DIAGNOSIS
◦ Anamnesis
- Riwayat gangguan pasase : tidak bisa BAB dan flatus
- Vomitus
- Nyeri kolik
- Distensi abdomen
DIAGNOSIS
◦ Anamnesis (Etiologi)
• Pada anak : causa invaginasi, bolus ascaris,
volvulus
• Timbulnya mendadak : invaginasi, volvulus
• Tak mendadak : radang, adhesi, keganasan (CA
recti)
• Disertai lendir darah : invaginasi (anak)
CA Recti (orang tua)
• Ada benjolan pada lipat paha : hernia inkarserata
DIAGNOSIS
◦ Pemeriksaan Fisik
◦ Inspeksi :
KU : sakit berat, tanda-tanda dehidrasi
Abdomen : Distensi abdomen, Kontur usus terlihat (darm
contour), Darm steifung (pergerakan usus terlihat), Massa
berbentuk sosis invaginasi, Bekas luka operasi adhesi ,
Massa di abdomen tumor intra abdomen
Inguinal : Benjolan di inguinal, skrotum dan femoral
hernia
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
◦ Auskultasi
BU: metallic sound (keras dan nada tinggi)
◦ Palpasi
Nyeri tekan
Defance muscular
Teraba massa di abdomen tumor intra abdomen
◦ Perkusi
Hipertimpani
DIAGNOSIS
◦ Pemeriksaan Fisik
◦ Rectal toucher
◦ Adanya darah : strangulasi, neoplasma
◦ Feses negatif : obstruksi usus letak tinggi
◦ Ampula rekti kolaps : curiga obstruksi
◦ Nyeri tekan : lokal atau general peritonitis
Diagnosis banding
PEMERIKSAAN PENUNJANG
◦ Laboratorium:
a. Darah rutin: Hb, Ht
b. Elektrolit
◦ Radiologi:
Foto Polos Abdomen 3 posisi: Adanya dilatasi dari usus
disertai gambaran step ladder dan air fluid level
Ileus Obstruktif Letak
Ileus Obstruktif Letak Tinggi
Rendah
GAMBARAN RADIOLOGIS
ILEUS OBSTRUKTIF
KOMPLIKASI
Syok hipovolemik
Peritonitis : dilatasi progresif pada sekum → perforasi
sekum
Sepsis
PENATALAKSANAAN
◦ Pemasangan NGT
◦ Rehidrasi dan koreksi keseimbangan elektrolit
◦ Pemasangan kateter urin
◦ Antibiotik : terapeutik atau profilaksis
◦ Tindakan bedah, apabila ditemukan:
1. Strangulasi
2. Obstruksi total
3. Hernia inkarserata
4. Tidak ada perbaikan dengan terapi konservatif
PROGNOSIS
◦ Pada obstruksi kolon mortalitasnya lebih tinggi
dibandingkan obstruksi usus halus (15-30%)
◦ Perforasi caecum merupakan penyebab utama kematian
◦ Obstruksi sederhana mortalitas 2%
◦ Obstruksi strangulasi
◦ Tidak ditangani 100%
◦ Ditangani <36 jam 8%
◦ Ditangani >36 jam 25%
TERIMAKASIH