- asering 30 tpm
- omeprazole 1x40mg iv
- ondansetron 2x4mg iv
- ketorolac 1x ½ amp iv
- Nucral 3x1 cth
FOLLOW UP : 9/3/2023
S : muntah berkurang, mencret (-) belum BAB 3 hari, Advis dr Hasan SpPD :
demam(-), nyeri ulu hati(+) - Braxidin 2x1
o: - Amlodipin 1x10mg
paru : wheezing -/- ronchi -/- - Pasang NGT, coba alirkan dulu
abdomen : soepel, BU (+), NTE (+)
bila hijau puasakan
- Dulcolax supp
A: gastritis akut + HT
P:
- asering 30 tpm
- omeprazole 1x40mg iv
- ondansetron 2x4mg iv
- nucral syr 3x1 cth ac
- amlodipin 1x5mg PO
- lactulac 3x1 cth
Follow up 10/03/2023
O:
CM, Sakit sedang
TD 150/90, N: 80x, R: 20x, S36,8
VBS kiri=kanan, ronchi -/-, wheezing -/-
P:
Ac rawat jalan hari ini bila dr Citra SpB acc
Follow up 11/03/2023
dr Hasan SpPD (10.00)
S : Muntah (-) nyeri perut (-) BAB (-)
O:
CM, Sakit sedang
TD 150/90, N: 80x, R: 20x, S36,8
VBS kiri=kanan, ronchi -/-, wheezing -/-
P:
Ac rawat jalan hari ini bila dr Citra SpB acc
Follow up 10/03/2023
Pasang NGT
ILEUS
Definisi
Ileus
→ Gangguan pasase usus yang menyebabkan isi usus tidak bisa disalurkan ke
saluran pencernaan distal
Ileus Paralitik
→ obstruksi usus yang disebabkan oleh penyebab nonmekanis, seperti
kelumpuhan dan kegagalan motilitas usus/peristaltik.
Ileus Obstruksi
→ gangguan aliran normal isi usus akibat sumbatan/hambatan mekanik pada
usus, sehingga terjadi akumulasi isi usus pada bagian proksimal obstruksi.
Epidemiologi
Ileus Obstruksi
Ileus - Insidensi pria dan wanita
- Komplikasi pasca operasi
serupa
- tergantung pada jenis
- operasi perut sebelumnya
operasi, jumlah manipulasi - kanker usus besar atau
usus, dan komorbiditas pra
metastasis
operasi. - penyakit radang usus kronis
- hernia inguinalis
- konsumsi benda asing
Klasifikasi
Berdasar Letak :
- Letak tinggi: sumbatan terdapat di esofagus, gaster, atau usus halus
- Letak rendah: sumbatan terdapat di usus besar (paling sering terjadi di kolon
sigmoid) hingga anus.
Berdasar sifat sumbatan :
- Parsial : sebagian makanan masih bisa lewat
- Komplit
Berdasar terganggu nya vaskularisasi :
- Sederhana : terjadi obstruksi, tanpa disertai gangguan vaskularisasi
- Strangulasi : obstruksi dengan gangguan vaskularisasi (bisa timbul nekrosis,
gangren, dan perforasi)
Etiologi Ileus Obstruksi
Small Bowel obstruction
Gangguan
keseimbangan
elektrolit dan asam-
basa
SE - Radiologic Findings
● Key question:
a. Apakah terdapat dilated loops dari small
dan/atau large bowel?
b. Pada CT: apakah terdapat transition
point?
c. Pada X-Ray: apakah terdapat udara di
rectum atau sigmoid colon?
● Modalitas yang sering digunakan:
a. X-Ray/Foto polos → tersedia dan murah
b. CT-Scan → lebih superior dalam
menunjukan location, degree, penyebab
obstruction, dan tanda reduced bowel
viability
Ileus Obstruktif Letak Tinggi (SBO)
Gambaran radiologis:
● Foto polos:
○ Multiple dilated loops (>2.5 cm)
○ Step-ladder appearance
○ Air-fluid levels
○ Sedikit atau tidak ada gas di colon-
rectum
● CT-Scan:
○ Fluid-filled and dilated loops of small
bowel (>2.5 cm in diameter) pada
bagian proksimal dari obstruksi
○ Transition point → transisi kaliber dari
dilatasi ke normal/kolaps → site of
obstruction
○ Bagian distal obstruksi kolaps
○ Small-bowel feces sign
Ileus Obstruktif Letak Rendah (LBO)
Gambaran radiologis:
● Foto polos:
○ Kolon terdilatasi pada
bagian proksimal dari
obstruksi
○ Small bowel tidak
terdilatasi, kecuali jika
ileocecal valve inkompeten
○ Sedikit/tidak ada gas pada
rektum
○ No (or very few) air-fluid
levels → water absorption
● CT-Scan: dilatasi sampai bagian yang
terobstruksi (the transition point), lalu
normal atau kolaps pada bagian distal
Ileus Paralitik - Lokalisata
● Dapat memperkirakan penyebab dengan melihat lokasi
kuadran dari dilated loop pada x-ray
● Gambaran radiologis:
○ Dilatasi (>2,5 cm) 1-2 loop small intestine
○ Air-fluid levels
○ Gas pada sigmoid dan rectum
● Pada CT-scan: dapat melihat
penyebab secara pasti
Ileus Paralitik - Generalisata
● Gambaran radiologis:
○ Seluruh usus
terdilatasi dan berisi
udara
○ Long air-fluid levels
○ Gas di rectum dan
sigmoid colon
Diagnosis Banding
Andersen D, Billiar T, Dunn D, Hunter J, Kao L, Matthews J et al. Schwartz’s Principles of Surgery. 11th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2019. Chapter 28
Operatif
Indikasi
❖ Strangulasi
❖ Iskemi
❖ Obstruksi total
*Setiap faktor diberikan 1 nilai. Bila skor total >= 3 maka sensitivitas ~ 70% dan >90% spesifik untuk tanda
bahaya strangulasi dan menjadi indikasi dilakukannya emergency surgery.
Operatif
Operatif:
- Obstruksi akibat adhesive band : adhesiolysis
- Hernia inkarserata : reduksi manual dan penutupan defek.
- Malignant tumor : intestinal bypass of the obstruction lesion.
- Crohn’s disease : akut → konservatif, kronik → fibrotic stricture : bowel resection/strictureplasty.
- Obstruksi komplit → operatif. Stenting (dapat sebagai persiapan sebelum pembedahan)
- Obstruksi sebagian/parsial → konservatif (resusitasi cairan dan dekompresi dengan tube) → namun tergantung
etiologi dan jika keadaan klinis pasien mengalami perburukan dan pada radiografi abdomen semakin distensi →
butuh operatif.
- Ogilivie’s disease → Neostigmine (acetylcholinesterase inhibitor, meningkatkan aktivitas cholinergic
(parasympathetic) motilitas meningkat)
- Gallstone → enterolithotomy
Pasca-operasi: Pemberian cairan, elektrolit, dan nutrisi perlu diperhatikan karena keadaan usus masih paralitik.
Komplikasi
Komplikasi
● Iskemia usus
● Perforasi dinding usus
● Peritonitis
● Syok hipovolemia
● Syok septic