Preseptor:
Ami Rachmi, dr., Sp.KFR
Disusun oleh:
Rheza Risqiaditya 12100118067
Tantsa Tamia 12100118170
Farmakologi :
• Meloxicam (NSAID) 15 mg 1 x 1
• Vitamin B12 (Metilcobalamine )
• Bila nyeri tidak berkurang : injeksi Methylprednisolone intra
karpal 20 mg
• Nerve glide exercise
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
CARPAL TUNNEL SYNDROME
(CTS)
DEFINISI
Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan kumpulan
gejala dan tanda-tanda yang terjadi akibat kompresi saraf
median di dalam kanal karpal di dekat pergelangan
tangan.
Pada pasien :
Berjenis kelamin perempuan, keluhan terjadi pada kedua tangan,
pasien mengatakan keluhan lebih terasa pada tangan kanan
(dominan), dan usia pasien 58 tahun.
ETIOLOGI
• Etiologi mayoritas kasus: idiopatik
• Etiologi yang jarang terjadi: massa pada pergelangan (kista
ganglion, neurofibroma) atau terkait dengan trauma akut pada
pergelangan.
• Kondisi medis terkait: DM, hipotiroidisme, obesitas,
rheumatoid arthritis & kehamilan
• Faktor genetic
• Riwayat pergerakan pergelangan tangan berulang seperti
mengetik, atau penggunaan mesin yang bergetar
Pada pasien :
Pergerakan pergelangan berulang (Mengulek)
PATOFISIOLOGI
Carpal tunnel merupakan ruangan yang terbentuk dari
selubung felksor retinaculum dan tulang-tulang carpal. Di dalam
terowongan terdapat saraf median dan tendon dari felksor
digitorum superfisialis, fleksor digitorum profundus, dan fleksor
digitorum longus. Ketika saraf median terperangkap pada
ruangan ini, menyebabkan baal, kesemutan, kelemahan dan atrofi
otot bagian dalam tangan yang dikenal sebagai Carpal tunnel
syndrome (CTS)
MANIFESTASI KLINIS
• Nyeri, paresthesia, numbness pada digit ke-2 & Pada Pasien :
ke-3 dan terkadang pada jempol & digit ke-4
(pasien akan lebih merasa diffuse numbness pada • Baal pada kedua tangan
(ibu jari, jari telunjuk, dan
seluruh tangan)
jari tengah)
• Gejala memburuk pada malam hari (pasien
sering terbangun), saat menyetir, menggenggam • Menjalar ke lengan bawah
barang (siku)
Farmakologis :
• Pemberian NSAID bertujuan untuk meredakan rasa nyeri
• Injeksi steroid tujuan untuk menghilangkan rasa nyeri
sementara bila pengobatan secara oral tidak adekuat
• lnjeksi steroid:
• Deksametason 1-4 mg atau
• Hidrokortison 10-25 mg atau
• Metilprednisolon 20 mg atau 40 mg
• Diinjeksikan ke dalam tunnel karpal dengan menggunakan
jarum pada 1 cm ke arah proksimal lipat pergelangan tangan di
sebelah medial tendon musculus palmaris longus.
• Bila belum berhasil, suntikan dapat diulangi setelah 2 minggu
atau lebih.
• Tindakan operasi dapat dipertimbangkan bila hasil terapi
belum memuaskan setelah diberi 3 kali suntikan.
Surgical
• Tindakan operasi pada CTS disebut neurolisis nervus
medianus pada pergelangan tangan.
• Operasi hanya dilakukan pada kasus yang tidak mengalami
perbaikan dengan terapi konservatif atau bila terjadi gangguan
sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-otot thenar
PENCEGAHAN
• Usahakan agar pergelangan tangan selalu dalam posisi netral
• Perbaiki cara memegang atau menggenggam alat benda.
Gunakanlah seluruh tangan dan jari-jari untuk menggenggam
sebuah benda, jangan hanya menggunakan ibu jari dan
telunjuk.
• Batasi gerakan tangan yang repetitif.
• Istirahatkan tangan secara periodik.
• Kurangi kecepatan dan kekuatan tangan agar pergelangan
tangan memiliki waktu untuk beristirahat.
• Latih otot-otot tangan dan lengan bawah dengan melakukan
peregangan secara teratur.
PROGNOSIS
• Secara umum prognosa untuk CTS adalah baik dengan terapi
yang tepat.
• Prognosis lebih baik pada gejala yang ringan, dan pada
beberapa pasien yang sudah diterapi masih terdapat gejala sisa
seperti baal pada ujung-ujung jari
• Pada penderita yang mendapat terapi konservatif atau operasi
hanya akan ditemukan gejala sisa atau kerusakan saraf yang
minimal.
• Bila gejala awal CTS dibiarkan, maka penyakitnya akan
menjadi progresif
• CTS yang kronis dapat berakhir pada kerusakan saraf yang
permanent, seperti baal, atrofi dan parese otot .
• Perbaikan yang paling cepat dirasakan adalah hilangnya rasa
nyeri yang kemudian diikuti perbaikan sensorik.
• Biasanya perbaikan motorik dan otot-otot yang mengalami
atrofi baru diperoleh kemudian.
DAFTAR PUSTAKA
• Moore KL. Clinically Oriented Anatomy. Edisi ke-7. Hlm 790-
791
• Hand and plastic Physioteraphy department. Carpal Tunnel
syndrome. Oxford University Hospitals NHS. Hlm 4-10
• Delisa’s Physical Medicine and Rehabilitation. Edisi ke-5. Vol
1
• Braddom RL. Physical Medicine and Rehabilitation. Edisi ke-
4
TERIMA KASIH