Medicine
Disusun oleh :
Rilo herlambang
Januar az zahrani
Preceptor :
Ami Rachmi, dr., Sp.KFR
Komponen utama :
Gejala utama
Riwayat penyakit saat ini
Riwayat fungsi
Riwayat kesehatan masa lalu
Tinjauan sistem
Profil pasien
Riwayat keluarga
1. Keluhan Utama
• Sejak kapan ?
• Seperti apa dan keparahannya ?
• Lokasi dan penjalaran ?
• Keluhan lain yang berhubungan ?
• Faktor yang mencetuskan dan yang mengurangi gejala ?
• Pengobatan sebelumnya ? Efeknya ?
• Progresivitas ? Remisi ? Eksaserbasi ?
3. Riwayat Fungsi -Bed mobility
- transfers
- wheelchair mobility
- ambulation
-Bathing
- Mobility - driving
- toileting
- dressing - ADL
- eating
- hygiene - i-ADL
- grooming
- Kognisi -Meal preparation
- laundry
- Komunikasi - telephone use
- home maintanance
- pet care
#Komunikasi
1. Mendengar 3. Membaca
2. Berbicara 4. Menulis
Pertanyaan yang dapat menentukan
kemampuan komunikasi pasien :
#Mobility
Merupakan kemampuan untuk berpindah dari suatu tempat yang normalnya
dapat dilakukan oleh orang sehat, kemampuan dinilai untuk menentukan alat
bantu yang pasien gunakan.
Bed Mobility
Transfer
Ambulation
Wheel chair mobility
Bed Mobility
- basic stage of functional mobility
1. Saat berbaring,
2. Dapatkah Anda
bisakah Anda berbelok
mengangkat pinggul
ke depan, belakang, dan
dari tempat tidur saat
samping tanpa
berbaring telentang?
bantuan?
4. Apakah Anda
3. Apakah Anda butuh memiliki kesulitan
bantuan untuk duduk dalam
atau berbaring? mempertahankan posisi
duduk?
5. Dapatkah Anda
mengoperasikan kontrol
tempat tidur listrik di
rumah sakit?
2. Dapatkah Anda
1. Bisakah Anda
melepaskan dan
menyikat gigi tanpa
mengganti gigi palsu
bantuan?
Anda tanpa bantuan?
6. Bisakah Anda
5. Apakah Anda memiliki
menggunakan deodoran
masalah mencukur?
tanpa bantuan?
Muskuloskeletal
• Riwayat trauma
• Arthritis
• Joint kontraktur
• Neurologic disorder
• Rheumatologic
• Medications : obat, suplemen, herbs, vitamin, alergi,
Pengobatan
• Obat
• Suplemen
• Herbs
• Vitamin
• Alergi
5. Kondisi sitem tubuh
6. Keadaan sosial
Ear
• Hearing acuity di cek dengan menggunakan metode
watch test atau pasien diminta utk mengulangi kata yg
disebutkan oleh dokter
• Tes Weber dan tes Rinnne
• pemeriksaan juga bisa menggunakan otoskop
Nose
• Pemeriksaan rutin hidung termasuk pemeriksaan
olfactory.
Chest
• Apakah terdapat tachypnea, tachcardia,
• Barrel chet (Minta pasien untuk batuk dan
identifikasi).
• Dinding dada di palpasi untuk tenderness, deformitas.
• Percussion dilakukan untuk menentukan tinggi
diafragma
• Auskultasi adanya wheezing, ronchi, rales
Heart and Peripheral Vascular System
• Sirkulasi perifer dilakukan dengan cara melihat
limb pasien, apakah terdapat pucat, cool
dystrophic skin
PHYSIATRIC PHYSICAL EXAMINATION
Neurologic examination
•UMN: Gejala berupa hypertonia, weakness, hyper
reflexia, fasciculation, fibrillation.
•LMN: hypotonia, weakness, hyporeflexia, muscle
atrophy, fasciculations.
Orientation
• Ditentukan sebagai dasar kognisi yang terdiri dari person,
place, time dan situation.
Memory
• Komponen memori terdiri dari learning, retention, recall.
Koordinasi
serebelum berfungsi sebagai pusat keseimbangan dan juga berperan dalam memperhalus geraka
n motoric yang terlibat dalam koordinasi. Koordinasi tes dapat dilakukan untuk melihat adanya kel
ainan pada serebelum.
•Lesi bagian midline biasanya menghasilkan truncal ataksia dimana pasien tidak dapat berdiri atau
duduk harus dibantu. Pasien diminta untuk duduk di ujung tempat tidur dimana tangan dilipat aga
r tidak adanya bantuan.
•Pada lesi yang melibatkan anterior lobe pasien dapat duduk dan berdiri tanpa dibantu namun terl
ihat adanya gangguan keseimbangan ketika berjalan.
•Pada lesi di lateral hemisfer akan menghasilkan kehilangan kemampuan mengkoordinasi gerakan
dikenal juga sebagai limb ataksia. Dapat dilakukan dengan melakukan tes finger to nose test atau h
eel to shin test. Romberg test dilakukan pasien mengangkat tumit dengan mata tertutup dan mata
terbuka.
Pemeriksaan Reflek
Penilaian reflexes :
•0, no response; 1+, diminished but present and mi
ght require facilitation; 2+, usual response; 3+, mor
e brisk than usual; and 4+, hyperactive with clonus
• Reflek primitive
Reflek primitif adalah reflek abnormal yang bila
terjadi pada orang dewasa. Dimana terjadi
kemunduran ke level infant dari aktivitas reflek.
Macam :
Snout reflek
Sucking reflek
Grasp reflek
Glabelar reflek
Gait
• Berjalan/gait ada suatu proses kompleks yang
dipengaruhi oleh sejumlah mekanisme tubuh
dan merupakan hasil dari kerjasama dari
berbagai jenis reflex.
• Gait bergantung pada beberapa sistem
diantaranya visual, vestibular, cerebellar,
motor dan sensori sistem
Musculoskeletal Examination
Inspeksi
Pasien dengan skoliosis, abnormal kifosis, dan
lordosis; deformitas sendi, amputasi, bagian tubuh
yang hilang dan asimetris (leg-length discrepancy);
pembengkakan soft-tissue, massa, scar, dan defek;
fasikulasi otot, atrofi, hipertrofi, dan ruptur.
Palpasi
Lokasi yang mengalami abnormalitas (mis, daerah
nyeri atau deformitas) dilakukan palpasi
Assessment of Range of Motion
• Pemeriksaan ROM digunakan untuk
dokumentasi dari integritas sendi, menilai
efikasi treatment dan menentukan penyebab
kerusakan mekanik
• Keterbatasan bukan hanya dipengaruhi
ambulasi dan mobility. Tapi juga kegiatan
sehari hari
• Normal ROM bervariasi bergantung usia, jenis
kelamin, kondisi, obesitas, dan genetik.
• ROM harus dilakukan sebelum pemeriksaan kekuatan
otot
• ROM menilai kekuatan sendi, kapsul dan ligamen, otot
dan tendon
• Jarak ROM diukur menggunakan universal goniometer
• Sendi yang mengalami gangguan selalu
dibandingkan dengan sendi yang sehat
kontralateral, jika memungkinkan.
Cardinal Planes of Motion