Anda di halaman 1dari 18

Preseptor

dr. Gunawan Day, SpTHT-KL, MARS

Disusun oleh:
Yola Yolanda – 12100118006

Clara Juniasari – 12100118051

Tjut S Ghassani – 12100118143

SMF TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA LEHER


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN

2019
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Tn. R
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Usia : 22 tahun
 Alamat : Bandung
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Pelajar
 Pendidikan Terakhir : SMA
 Tanggal pemeriksaan : 15 April 2019
ANAMNESIS
Keluhan utama : Keluar cairan dari telinga kanan sejak 1 bulan yang lalu
Tn. R berusia 22 tahun datang ke poli THT-KL RSUD Al-Ihsan
dengan keluhan keluar cairan dari telinga kanan sejak 1 bulan yang lalu
dan memburuk sejak 1 minggu yang lalu. Cairan keluar hilang timbul,
awalnya cairan berwarna bening kemudian berubah menjadi berwarna
kuning bercampur warna merah dan bau. Keluhan ini sudah diobati
dengan obat tetes telinga yang diberikan oleh dokter. Pasien mengatakan
keluhan tersebut pernah terjadi sebelumnya yaitu keluar cairan berwarna
bening yang terjadi sekitar ±10 tahun yang lalu.
Selain keluar cairan, pasien mengeluhkan sebelumnya telinga
kanannya terasa sakit, terasa penuh dan terdapat bengkak dibelakang
telinga. Seminggu yang lalu pasien sudah berobat dan setelah diberikan
obat dari dokter, bengkaknya sudah menghilang. Pasien juga mengeluhkan
pendengarannya menjadi berkurang. Bila menonton televisi harus jarak
dekat atau volumenya harus kencang. Ayahnya juga mengatakan bila
dipanggil, anaknya seperti tidak mendengar.
Pasien mengatakan rutin berenang setiap seminggu sekali. Pasien
juga memiliki kebiasaan sering mengorek telinganya menggunakan cotton
bud. Pasien sering menggunakan earphone untuk mendengarkan musik.
Pasien juga menyangkal keluhan disertai nyeri telinga hebat dan
nyeri kepala. Pasien juga menyangkal terdapat mual-muntah, kejang,
penurunan kesadaran, dan demam yang tinggi. Pasien mengatakan tidak
memiliki riwayat alergi obat-obatan, alergi makanan, ataupun asma. Ayah
pasien mengatakan di keluarga tidak ada yang mengalami riwayat alergi
sesuatu ataupun asma, dan tidak ada keluhan serupa.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/70mmHg
Respirasi : 18x/menit
Nadi : 72x/menit
Suhu : 37,2˚C

6
STATUS GENERALIS
 Kepala : Normocephal, rambut tidak mudah rontok
 Mata : Letak simetris, edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis
(-/-), sklera ikterik (-/-)
 Maksilofasial : Bentuk simetris, massa (-), deformitas (-), parese nervus
cranialis (-/-)
 Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-),
kaku kuduk (-)
 Thorax : Bentuk dan gerak simetris, retraksi dinding dada (-)
 Cor : BJ murni reguler, murmur (-), gallop (-)
 Pulmo : VBS kiri=kanan, Ronki (-/-), Wheezing (-/-)
 Abdomen : Datar, lembut, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
 Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), sianois (-/-)
STATUS LOKALIS TELINGA
BAGIAN KELAINAN AD AS
Preaulikula Kongenital Tidak ada Tidak ada
Radang kelainan kelainan
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
Tumor Tidak ada Tidak ada
Trauma Tidak ada Tidak ada
Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada

Aurikula Kongenital Tidak ada Tidak ada


Radang kelainan kelainan
Tumor Tidak ada Tidak ada
Trauma Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Retroaulikula Edema Tidak ada Tidak ada
Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
Radang Tidak ada Tidak ada
Tumor Tidak ada Tidak ada
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
CAE Kongenital Tidak Ada Tidak Ada
Kulit Tenang Tenang
Sekret Sekret kecoklatan Sekret kecoklatan
Serumen Tidak Ada Tidak Ada
Edema Tidak Ada Tidak Ada
Jaringan Granulasi Tidak Ada Tidak Ada
Massa Tidak Ada Tidak Ada
Cholesteatoma Ada Tidak Ada

Membran Warna Keabuan Putih Keabuan


Timpani Intak Perforasi, Sentral Intak
Refleks Cahaya - -
Gambaran Membran
TES PENDENGARAN
Rinne Test
AD: Normal
AS: Normal
Webber Test
Lateralisasi ke kanan
Swabach
AD: Memanjang
AS: Normal
STATUS LOKALIS ORAL CAVITY
Bagian Kelainan Keterangan
Mukosa mulut Tenang/Tenang
Lidah Bersih, basah, gerakan normal ke segala arah
Palatum molle Tenang, simetris
Mulut
Gigi geligi Tidak ditemukan karies dan gigi bolong
Uvula Simetris
Halitosis Tidak ditemukan
Mukosa Tenang/Tenang
Besar T1/T1
Tonsil
Kripta Tidak melebar/tidak melebar
Detritus -/-
Mukosa Tenang
Faring Granula Tidak ditemukan
Post nasal drip Tidak ditemukan
RESUME
Tn. R, laki-laki, usia 22 tahun datang dengan keluhan otorrhea dextra sejak
± 1 bulan yang lalu dan memburuk 1 minggu yang lalu. Otorrhea berwarna kuning
bercampur warna merah, intermitten, dan bau. Terdapat keluhan otalgia, terasa penuh
dan seminggu yang lalu terdapat edema di belakang telinga. Keluhan lain terdapat
penurunan pendengaran. Pasien sudah berobat seminggu yang lalu namun hanya
keluhan edema dibelakang telinga saja yang membaik. Pasien memiliki kebiasaan
rutin berenang, sering mengorek kupingnya dengan cotton bud dan mendengarkan
musik menggunakan earphone.

Pada pemeriksaan telinga didapatkan serumen pada kedua auris setelah di


spooling didapatkan kolesteatoma dan perforasi sentral pada auris dextra. Webber
Test: lateralisasi ke dextra, Swabach Test memanjang pada auris dextra.
DIAGNOSIS BANDING
 Otitis Media Supuratif Kronik Dextra Tipe Maligna +

Tuli Konduktif Dextra

 Otitis Media Supuratif Kronik Dextra Tipe Benigna +

Tuli Konduktif Dextra


USULAN PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan darah rutin
 Audiogram

 Rontgen mastoid
DIAGNOSIS KERJA
Otitis Media Supuratif Kronik Dextra Tipe

Maligna + Tuli Konduktif Dextra


TATALAKSANA
 Umum
• Menjaga telinga yang sakit agar tidak kemasukan air (renang tidak
diperbolehkan )
• Jika pilek harus di obati tuntas
• Tidak menggunakan earphone dengan suara keras
• Tidak mengorek telinganya menggunakan cotton bud

 Khusus
• H2O2 3% 3 x 5 tetes ad selama 3-5 hari
• Chloramphenicol 5% 2 x 3 tetes ad selama 7 hari
• Amoxicillin PO 3 x 500 mg/hari selama 7 hari
• Mastoidektomi sederhana
PROGNOSIS
 Quo ad vitam : Ad bonam
 Quo ad functionam : Dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai