Anda di halaman 1dari 25

PERITONITIS EC

PERFORASI
05/19/2021

GASTER
OLEH
ANDRIONALDY
FARIN LIMANDA MULIA

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD dr. DORIS SYLVANUS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
PALANGKA RAYA
2018 1
Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Umur : 36 tahun
J. Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
S. Pernikahan : Menikah
Ruang: Aster
Tgl MRS: 8 Mei 2018
ANAMNESIS
◦ KELUHAN UTAMA :
Nyeri di seluruh lapang perut
◦ RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :

Os datang dengan keluhan 1 hari yang lalu SMRS nyeri perut di daerah ulu hati
kemudian menjalar keseluruh lapang perut, nyeri yang dirasakan terus-
menerus. Selain itu Os juga mengatakan sejak kemarin belum ada BAB (-),
flatus (-), BAK sedikit dan juga mengalami nafsu makan, mual (-), muntah (-)
demam (-).
ANAMNESIS
 RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU :
- ± 1 bulan yang lalu mengeluh nyeri ulu hati (+)
 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :
- Tidak ada keluarga yang menderita sakit yang sama

 RIWAYAT PERSONAL :
-Pasien rutin mengkonsumsi sayur

05/19/2021 4
PEMERIKSAAN FISIK
◦ Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
◦ Kesadaran : E4V5M6, compos mentis
◦ Vital Sign
◦ Tekanan Darah : 100 / 90 mmHg
◦ Nadi : 134x/ menit, reguler dan
kuat angkat, isi cukup
◦ Respirasi : 26x/menit
◦ Suhu : 36,o C
Kepala
◦ Bentuk : Normocephal
◦ Mata : CA -/-, Si -/-
◦ Hidung : Deviasi (-)
◦ Telinga: Simetris
◦ Mulut : Kering (-), pucat (-)

Leher
◦>> KGB (-)
◦>> Tiroid (-)
◦↑ JVP (-)
Thoraks
◦ Paru – paru
◦ Inspeksi
◦ Simetris (+/+), retraksi (-/-)
◦ Palpasi
◦ Fremitus vokal teraba kiri dan kanan
◦ Perkusi
◦ Bunyi sonor di kedua lapang paru
◦ Auskultasi
◦ Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
◦ Jantung
◦ Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat
◦ Palpasi : Ictus cordis teraba di ics 5 linea
midclavicula sinistra
◦ Perkusi
◦ Batas Kanan : Ics 4 Parasternal Dekstra
◦ Batas Kiri : Ics 5 mcl Sinistra
◦ Auskultasi
◦ S1 S2 Tunggal, murmur (-), gallop (-)
◦ Abdomen
◦ Inspeksi: Cembung
◦ Auskultasi : BU menurun
◦ Perkusi : hipertimpani
◦ Palpasi : Nyeri tekan (+), defans muskular (+)

◦ Ekstremitas
◦ Akral hangat, Capillary Refil Time < 2”, Edema
(-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
◦ Darah Lengkap

Leukosit : 18.370/uL
RBC :6.62x10ˆ6/uL
Hb : 19,1 g/dL
Trombosit : 328.000/uL
GDS : 116 mg/dl
CT : 3 menit
BT : 1 menit
Foto Rontgen
Diagnosis
Diagnosis Banding

Diagnosis Kerja
Peritonitis ec perforasi gaster
Planning
◦ Inf RL 20 tpm
◦ Pasang NGT terbuka
◦ Puasakan pasien
◦ Pasang DC
◦ Inj. Ceftriaxon 2x1g (iv)
◦ Inj. Ranitidin 2x50mg (iv)
◦ Inj. Ondansetron 3x4mg (iv)
DASAR TEORI
Peritonitis
Peritonitis adalah inflamasi dari peritoneum (lapisan
serosa yang menutupi rongga abdomen dan organ-organ
abdomen di dalamnya).
ETIOLOGI
1. Infeksi bakteri
a. Mikroorganisme berasal dari penyakit saluran gastrointestinal
b. Appendisitis yang meradang dan perforasi
c. Tukak peptik (lambung / dudenum)
d. Tukak thypoid

2. Secara langsung dari luar.


a. Operasi yang tidak steril

3. Secara hematogen sebagai komplikasi beberapa penyakit akut


seperti radang saluran pernapasan bagian atas, otitis media,
mastoiditis, glomerulonepritis.
Manifestasi Klinis
◦ Nyeri abdomen dirasakan terus-menerus, dapat hanya di satu tempat ataupun tersebar di seluruh
abdomen. Nyeri di rasakan makin hebat saat penderita bergerak
◦ Demam
◦ Mual dan muntah
◦ Distensi abdomen
◦ Tidak ada buang air besar/buang angin
Pemeriksaan fisik
1. inspeksi 4. perkusi
◦ pasien tampak kesakitan, distensi abdomen ◦ nyeri ketok(+) hipertimpani akibat perut
kembung, pekak hepar menghilang (akibat
perforasi usus)
2. Auskultasi
5. Colok dubur
◦ Bising usus menurun bahkan hilang
◦ Nyeri di semua arah, tonus muskulus sfingter
ani menurun
3. Palpasi
◦ Nyeri tekan (+), nyeri lepas (+), defans
muskular (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Test laboratorium
 Leukositosis
b. X. Ray
 Foto polos abdomen 3 posisi (anterior, posterior, lateral),
didapatkan :
Bayangan pre-peritoneal fat line tidak terlihat jelas
Udara bebas dalam rongga abdomen terlihat pada kasus
perforasi.
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosa banding dari peritonitis adalah ileus, obstruksi dengan
strangulasi (invaginasi, volvulus,dll)
PENATALAKSANAAN
Terapi medis
Intervensi non-operatif
Terapi operatif
PROGNOSIS

Tergantung dari umur penderita, penyebab, ketepatan dan keefektifan terapi. Prognosa baik pada peritonitis
lokal dan ringan. Prognosa buruk pada peritonitis general.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai