Anda di halaman 1dari 46

Osteoarthritis

MIKHAEL THEOFANIMIA
FAA 114 018

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD dr. DORIS SYLVANUS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2018

05/19/2021
Osteoarthritis

Osteoarthritis (OA)  bahasa Yunani 


arthron = sendi dan itis = inflamasi

Osteoartritis (OA)  penyakit degeneratif yang


berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Sendi
penyangga berat badan  vertebra, panggul, lutut
dan pergelangan kaki
A. Bila terjadi kerusakan pada tulang sub-artikuler (1), meningkatnya tekanan
pada titik tertentu pada tulang rawan (2), sehingga beban yang diterima pada
daerah tersebut berlebihan atau kerusakan tulang rawan sendi oleh karena
suatu hal (3) dapat menyebabkan osteoartritis
B. Gambar skematis tekanan yang diterima akibat beban tubuh pada sendi yang
normal
Epidemiologi


OA lutut radiologis di Indonesia  15,5
% pada pria dan 12,7 % pada wanita.

Diperkirakan 1 sampai 2 juta orang lanjut usia


di Indonesia menderita cacat karena OA

Pasien OA biasanya mengeluh nyeri  melakukan aktivitas


atau jika ada pembebanan. Lebih berat  terus menerus 


mengganggu mobilitas
Epidemiologi


Melaporkan  satu dari tiga orang dewasa
memiliki tanda-tanda radiologis terhadap OA.
Felson (2008) ●
OA pada lutut merupakan tipe yang paling umum
dijumpai

Joern et al ●


Dewasa kelompok umur 60-64 tahun = 22%
Pria 23% OA lutut kanan, 16,3% OA lutut kiri
(2010) ●
Wanita  24,2% OA lutut kanan, 24,7% lutut kiri
Gejala Klinis

Nyeri
Gejala Klinis

Kekakuan

Gangguan Pergerakan Pembengkakan


Nodus Heberden dan Bouchard Deformitas
Diagnosis

Pemeriksaan Fisik

Hambatan Gerak

Krepitasi Tanda Peradangan Deformitas Sendi Perubahan Gait


Foto Rontgen
Kista
Peningkatan
Penyempitan
Osteofit
Kista
Penyempitan
Peningkatan
Osteofit
sendi
densitas
yang
celah
pada
celah
pada
(sclerosis)
pinggir
sendi
densitas
tulang
tulangyang sendi
(sclerosis)
seringkali
subkondral
asimetris
pinggir
tulang
seringkali
tulang sendi
subkondral
asimetris

Pe
ru
ba
ha
n
st
ru
kt
ur
an
at
o
m
i
se
n
di
Foto Rontgen Lateral Sendi Lutut Normal Foto Rontgen Sendi Lutut Normal Posisi AP
Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi 22 Jilid 2
- Gambar atas kiri : pandangan anteroposterior
menunjukkan menyempitnya celah sendi (tanda panah)
- Gambar bawah kiri : pandangan lateral menunjukkan
sklerosis yang ditandai terbentuknya osteofit (tanda panah)
- Gambar atas kanan : menyempitnya celah sendi (tanda
panah putih) menyebabkan destruksi padapada kartilago dan
sunchondral (tanda panah terbuka)
- Gambar bawah kanan : ditemukan kista subchondral (tanda
panah)
Sumber : LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis. American Family Physician. 64 (2) : 279-286
Pencitraan radiologis sinar-x pada osteoarthritis panggul
Gambar atas : gambar pertama menunjukkan penyempitan celah sendi pada
panggul (tanda panah putih), sklerosis subchondral (kepala panah putih),
dan terbentuknya kista (kepala panah transparan).
Gambar bawah : gambar kedua diambil 2 tahun setelah gambar pertama yang
menunjukkan semakin menyempitnya celah sendi (tanda panah putih)
dan sklerosis (kepala panah putih).
Sumber : LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis. American Family Physician. 64 (2) : 279-286
OA pada jari tangan OA pada jari kaki

Gambaran radiologis posteroanterior menunjukkan penyempitan ruang sendi


interphalangeal, sklerosis subchondral, dan pembentukan osteofit (panah)
Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada lutut

Gambaran radiologis anteroposterior lutut menunjukkan penyempitan


ruang sendi, sklerosis, dan pembentukan osteofit (panah)

Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada pinggul

Kedua gambar di atas menunjukkan penyempitan ruang superolateral


sendi, sklerosis, kista subkondral, dan pembentukan osteofit (panah)
Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada panggul

Rheumatoid arthritis dengan osteoartritis sekunder. Gambaran radiologis


panggul anteroposterior menunjukkan penyempitan ruang sendi setiap
sendi panggul. Perhatikan erosi (anak panah) dan osteofit (panah)

Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
Adanya pembentukan osteofit dan
Gambaran sendi tungkai normal penyempitan celah sendi pada
sendi tungkai
Gambaran sendi panggul normal Adanya pembentukan osteofit pada
sendi panggul
Osteofit pada sendi jari tangan (DIP 1) Pembentukan sklerosis subkondral
CT Scan dan MRI

Gambaran MRI Sendi Lutut yang Normal


Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi 22 Jilid 2
Radiografi Konvensional pada MRI : menunjukkan focal grade 3
lutut : menunjukkan terjadinya cartilage defect
penyempitan celah sendi pada
kompartemen lateral (panah
merah).
A. Radiografi Konvensional : B. Axial CT Scan :
(sunrise pateilar projection) Terdapat kista kecil di bagian apex patela
C. MRI : T1 weighted D. MRI : T2 weighted
Terdapat kista kecil di bagian Terjadi cartilage denudation
apex patella
A. Radiografi Konvensional : tampak B. MRI : tampak adanya sclerosis subchondral
adanya sclerosis subchondral,
penyempitan ruang sendi, dan
osteofit
A. Radiografi B. CT Scan : tampak C. MRI : osteophytosis
Konvensional : adanya osteophytosis terlihat lebih jelas dan
pembentukan pada kompartemen nyata
osteofit medial dan lateral Terdapat intercondylar
osteophyte
A. Radiografi B. CT Scan : tampak kista C. MRI : terlihat adanya kista
Konvensional : tidak subchondral yang kecil subchondral (panah) yang
tampak tanda tanda yang dikelilingi oleh thin memiliki intensitas tinggi
pembentukan kista sclerotic halo
2.9 Diagnosis Banding
Gambaran Radiologi Osteoartritis Artritis Reumatoid Gout

Sendi penyangga berat Mengenai sendi-sendi Paling sering pada MTP 1


badan seperti coxae, kecil PIP, MCP,
Daerah Predileksi genu, vertebre pergelangan siku,
pergelangan kaki, dll

Celah sendi Menyempit Menyempit Baik hingga menyempit

Tidak ada Erosif sekitar sendi Erosi pada pinggir tulang


“over hanging lip”
Erosi Punched out
dengan garis sklerotik

Simetri Tidak simetris Simetris dan bilateral Asimetris

Kista Ada Ada (pseudocyst) Tidak Ada

Ada pada pinggir sendi Tidak ada Tidak ada


Osteofit

Perbadingan OA dengan RA dan Gout


Rheumatoid arthritis
• Adalah penyakit yang bersifat progresif,
kronik, systemic inflamatory, yang mengenai
synovial joint,
• Wanita > pria
• 3 : 1.
Erosif yang mengenai tulang karpal dan sendi
Metakarpofalangs pada RA

Sumber : Brant WE and Helms CA, editors. Fundamentals of Diagnostic Radiology 2nd ed. New York: Lippicott Williams & Wilkins; 2007.p.1135
RA OA
Sumber : The WHO Manual of Diagnostic Imaging
Perbedaan Gambaran Deformitas yang terjadi pada RA dan OA
Gambaran Radiologi Gout
Pembengkakan dan erosi pada sendi PIP-5 pada Gout
Sumber : Berquist, Thomash H. Musculoskeletal Imaging Companion 2nd ed. New York: Lippicott Williams & Wilkins; 2007.p.803-6
TERIMA KASIH
Tabel 2.1. Gambaran Radiologis Pada OA Menurut Kellgren & Lawrence

Grade of
Description
Osteoarthritis

0 No radiographic findings of osteoarthritis

1 Minute osteophytes of doubtful clinical significance

2 Definite osteophytes with unimpaired joint space

3 Definite osteophytes with moderate joint space narrowing

Definite osteophytes with severe joint space narrowing


4
and subchondral sclerosis

Sumber : American Journal of Roentgenology, 29 Juni 2006


• Osteoporosis.
• Joint space narrowing .
• Articular erosion .
• Synovial cyst/pseudo cyst
• Joint effusion.
• Soft tissue swlling
• Marginal erosion.
• Joint deformity----boutonniere, swan neck deformity
• Simetris
SENDI

PADA X-FOTO TULANG RAWAN TIDAK KELIHATAN.


ARTRITIS
 RADANG SENDI
 ETIOLOGI : SPESIFIK, PIOGENIK, GANGGUAN METABOLISME
 Ro SECARA UMUM:
-SOFT TISSUE SWELING
- PERUBAHAN SELA SENDI.
- PERUBAHAN REAKTIF.
- KALSIFIKASI JARINGAN LUNAK.
A. RHEUMATOID ARTHRITIS
• WANITA > LAKI-LAKI.
• UMUR 20 – 40 TH.
• RF
• BIASANYA SIMETRIS/
BILATERAL.
• RADIOLOGI :
- SENDI TANGAN / KAKI LEBIH
SERING.
- SOFT TISSUE SWELLING
- JUNXTA ARTICULAR EROSIONS.
- SELA SENDI LEBAR ( PADA YANG
AKUT).
- PSEUDOCYST SUBCHONDRAL.
- DESTRUKSI KARTILAGO.
- ANKILOSIS.
- BISA TERJADI SULUKSASI.
B. GOUT
 GANGGUAN METABOLISME
PURIN.
 ASAM URAT MENINGGI.
 LAKI > WANITA.
 TERUTAMA PADA SENDI
METATARSAL PHALANX I
 GAMBARAN RADIOLOGI :
* PUNCH OUT LESSION
* SOFT TISSUE SWELLING.
* EROSI SENTRAL /
PERIFER.
* KALSIFIKASI JARINGAN LUNAK.
C. OSTEOARTRITIS
 = DEGENERATIVE JOINT
DISEASE.
 PADA ORANG-TUA.
 BUKAN RADANG.
 MENGENAI SENDI YANG
MENOPANG BERAT BADAN
( PANGGUL DAN KAKI).
 GAMBARAN RADIOLOGI :
* SELA SENDI SEMPIT.
* SPUR ( + ).
* SKLEROSIS SUBKONDRAL.
RADANG
1.PERIOSTITIS
 MERUPAKAN RADANG PERIOSTEUM

 Ro : TERLIHAT GAMBARAN RADIOOPAK YANG TERPISAH DARI TULANG.

 DD/ :

- FISIOLOGIS NEONATUS PREMATUR - HIPERVITAMINOSIS VIT A.


- KELAINAN KONGENITAL.
- TRAUMA LAMA.
- PROSES KEGANASAN.
- TUMOR EWING.
- HIPOVITAMINOSIS VIT C.
- RADANG SENDI.
- PENYAKIT KOLAGEN
2.Osteomielitis
* Akut.
* Kronik.
Infeksi bisa terjadi pada fraktur terbuka maupun
hematogen.
Osteomielitis Akut.
• -Prosesnya cepat.
• -Lokal.
• -General.
• Ro pada osteomielitis :
* Akut lokal :
- destruksi tulang – osteolitik.
- Terbatas pada 1 tulang.
- Rx. Periosteal (+).
- Soft tissue swelling (+).

*General :
- osteolitik soliter/multuipel.
- Banyak tulang.
- Rx periosteal (+).
- Soft tissue swelling (+)
Pada osteomielitis akut tanda-tanda radang jelas, fokus primer
diketahui.

Osteomielitis kronik :
Ro: - Osteolitik dan osteosklerotik.
- Korteks tebal dan irreguler.
- Sequester +.
- Involukrum +.
- Rx.periosteal +
Abses brodie
• Kronis.
• Asimptomatik.
• Tampak spongiosa dekat ujung tulang.
• Radiologis :
- Bayangan bulat / oval radiolusen dgn batas
tegas di daerah metafisis.
- Sekuester +/ - .
- Rx. Periosteal +/-

Osteomielitis tuberkulosa
A. Tulang panjang:
- Lesi di metafisis.
- destruksi berbentuk bulat/
lonjong dg batas tak tegas.
- Pada proses kronis batas
tegas.

B. Tulang belakang:
- Sering : thorakal bawah dan lumbal
atas.
- Lesi : a. Marginal.
b. Central.
c. Anterior/ subperiosteal.
- Proses : pada satu vertebrae atau lebih.
- Discus intervertebralis menyempit.
- corpus vert colaps ---baji----gibbus.
- Kypohosis angular.
Osteomielitis sklerotika
Garree :
Ro :
 Osteosklerotik
 Destruksi tak jelas
 Sequester (-)
 Involukrum (-)
 Reaksi periosteal tak jelas
 Gambaran radioopak
didaerah korteks

Anda mungkin juga menyukai