Anda di halaman 1dari 29

Ileus Obstruktif

dr. Faizal Mahfudh Ariandi


Pendahuluan
LAPORAN KASUS
Nama : Tn. A
Umur : 45 tahun
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Yos sudarso komp PU no 5A
Banjarmasin
MRS tanggal : 12 Desember 2015
RMK : 046579
Anamnesa
Keluhan utama : kembung
Os mengeluhkan perut kembung sejak 4 hari dirawat
dirumah sakit. Muntah (+) isi muntahan berisi
makanan yg dimakan dan ada berwarna kehijauan.
Demam (+), Kentut (-), BAB(-). Nyeri perut (+)
diseluruh.
Pasien pertama datang mengeluhkan nyeri perut
dirasakan di kanan bawah. Mual/muntah (+). Demam
(+) nafsu makan . BAB (-) BAK (+)
Riwayat Penyakit Dahulu : pasien mengeluhkan batuk
lama sejak 6 bln yll, penurunan berat badan (+)
Riwayat Penyakit Keluarga (-)
Pemeriksaan Fisik
Vital sign: TD: 110/80 N: 90 RR: 20x T: 38
Kepala: konj. Anemis (-), ikterik(-)
Leher : P JVP (-) P> KGB (-/-)
Thorak: simetris, Rh (-/-), Wh (-/-), SN
vesikuler, Sonor (+/+)
Cor: S1 > S2 tunggal BJ (-)
Abdomen: distensi BU (+),Hepar/ massa/ Lien
tidak teraba, nyeri tekan (-), timpani (+) nyeri
tekan (+)
Ekstremitas: akral hangat
Laboratorium
Tgl 12-12-2015
Hb: 13.0.4 g/dl
Leukosit: 14.3 ribu/ul
Eritrosit: 4.4 juta/ ul
HT: 38 %
Trombosit: 390 ribu/ul
SGOT: 22 U/L
SGPT: 25 U/L
EKG
Foto thoraks

Tgl
BNO 3 posisib
Kesimpulan: ileus obstruktif
Diagnosis
Diagnosis Banding:
Ileus obstruktif
Ileus paralitic
peritonitis
Diagnosis Kerja: ileus obstruktif + peritonitis
Penatalaksanaan:
Pro laparatomi eksploratif dengan kemungkinan
Colostomy
Laporan Operasi laparatomi
eksplorasi
Terlentang dalam pengaruh general anestesi
Posisi supine
Dilakukan desinfeksi lapangan operasi
Insisi median
Durate op didapatkan
Dekompresi seluruh usus halus
Fibrin diantara usus, pus (+) yang sudah menggumpal
Beberapa lipatan ada bintik-bintik yang melekat sehingga membuat
obstruksi
Appendiks perforasi
Dilakukan:Laparatomi eksplorasi, adhesiolisis , decompresi dan
appendiktomi.
Cuci dengan Nacl pasang drain
Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis
Intruksi Post OP
RL:D5 2:1 30 tpm
Puasa 24 jam
Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
Inj. Ketorolac 3x30 mg
Inj. Ranitidin 2x1 amp
Metronidazole infus 3x500 mg
Follow up preop
16/12/2015
S) kembung (+) demam (+)
O) TD 110/80 NGT decompresi (+)
P) RL:D5 2:1 35 tpm
Cefotaxim2x1 gr
Ranitidin 2x1
Foto thorak, EKG
Pro OP laparatomy explorasi + kemungkinan
colostomy tgl 17/12/2015
Follow Up post OP
18/12/2015
(S) Keluhan (-)
(O) N: 90x/m, NGT Alir, drain: (+) serous sanguis
(P)terapi teruskan
19/12/2015
(S) Keluhan (-)
(O) N: 85x/m, drain: (+) serous sanguis
(P)terapi teruskan
Diet cair
20/8/2015
(S) Keluhan (-)
(O) N: 88x/m, drain: (+) serous sanguis
(P)terapi teruskan
21/8/2015
(S) kembung (+)
(O) N: 88x/m, drain: (+) serous sanguis
(P)RL:D5 2:1 26 tpm
Minum sedikit-sedikit
Metronidazole stop
Pembahasan
Definisi
Ileus adalah gangguan atau hilangnya pasase
isi usus yang menandakan adanya obstruksi
usus akut yang segera memerlukan
pertolongan atau tindakan
ileus obstruktif dan ileus paralitik
klasifikasi
Menurut sifat sumbatan
Obstruksi biasa (simple obstruction)
Obstruksi strangulasi
Menurut letak sumbatan
Small bowel obstruction
Large bowel obstruction
Menurut etiologi:
ekstrinsik(ekstraluminal)
Intrinsik
intraluminal
Patofisiologi
Ileus obstruksi

Akumulasi gas dan cairan

Distensi
Kehilangan H20
dan elektrolit
Proliferasi
Tekanan intra lumen me
bakteri

Iskemia dinding usus

Pelepasan bakteri dari


toksin dari usus yang
nekrotik ke dalam
peritoneum dan sirkulasi
sistematik
Syok hipovolemik
Peritonitis
Etiologi
Adesive disease (60%)
Neoplasma (20%)
Heniasi (10%)
Inflamatory bowel disease (5%)
Intussusepsi (<5%)
Volvulus (<5%)
Lain-lain (<5%)
Gejala Klinis
Nyeri perut kolik
Mual dan muntah
Distensi abdomen
Tidak bisa flatus dan BAB
Dehidrasi hipotensi dan takikardi
Auskultasi metalic sound
jika disertai nyeri hebat terus
menerusstrangulasi
Tanda-tanda peritonitisperforasi
laboratorium
Elektrolit: K+, Cl-, metabolik alkalosis
severe emesis
Darah rutin: Hb dan HT , WBC sepsis
Jika terjadi metabolik asidosis disertai
peningkatan serum laktat bowel iskemia
Radiografi
BNO 3 posisi
foto tegak dan LLD air fluid level
Posisi supine:
SBO pelebaran usus halus hearing bone
apperance
LBOpeberasan usus besar dengan usus halus
mengalami decompresi, jika valve ileocecal
kompeten
Jika tidak didapatkan udara pada rectum dan
colon obstruksi
USG dilatasi usus dan digunakan pada ibu
hamil
CT-scan
Contrast Fluoroscopy untuk kasus obstruksi
partial
Diagnosis
Riwayat lama nyeri dan bengkak
Menyerang hanya 1 sendi
Penebalan sinovial
Severe muscle wasting
Pembesaran limfe node regional
Periarticular ostoeoporosis pada X-Ray
Mantoux Test (+)
Terapi
Decompresi NGT decompresi
Resusitasi cairan intravena
Antibiotik sensitive gram negatif dan
anaerob
pergantian elektrolit
Laparatomy eksploratif diindikasikan jika:
Strangulasi/perforasi
Obstruksi komplit tanpa ada perbaikan
Primary resection dan recontruction/palliative
diversion
kesimpulan
Telah dilaporkan kasus ileus obstruktif +
peritonitis pada Tn A usia 45 tahun yang
rawat di ruang sakti Rumkit tk. III dr. R.
Soeharsono. Dilakukan operasi laparatomi
eksploratif, adesiolisis, decompresi dan
appendiktomi. Pasien masih dirawat untuk
perawatan pasca operasi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai