Anda di halaman 1dari 25

Oleh: dr.

Crashana Siregar
Pembimbing: dr. I Gede,
Sp.PD

RUMAH SAKIT TK. III DR. SOEHARSONO BANJARMASIN


LAPORAN KASUS

Identitas Pasien
Nama : Tn. EP
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Umur : 19 tahun
Alamat : Asrama Rindam
Pekerjaan : Siswa Secata Rindam
RMK : 05-36-46
MRS : 25-11-15
Anamnesa
KU : Penurunan Kesadaran
RPS : Os merupakan pasien rujukan dari RS Tk. IV Guntung Payung dengan
penurunan kesadaran. Os mengalami penurunan kesadaran sejak 3 jam SMRS. Setelah
melakukan aktivitas lapangan, os tiba-tiba pingsan selama beberapa menit yang
didahului dengan kepala terasa pusing dan berputar. Os sempat sadar sejenak, tetapi
kemudian menjadi acuh tak acuh, diam, tidak bergairah, kemudian tiba-tiba kejang saat
masih di RS Guntung Payung, sehingga sempat diinjeksikan diazepam 1 ampul IV. Os
kemudian langsung dirujuk dengan ambulans ke RS Tk. III dr. Soeharsono. Menurut
pengantar, saat di perjalanan, os kembali kejang disertai muntah yang mengalir ke pipi
pasien saat kejang.
Menurut os saat ditanyai sesudah sadar, awalnya sebelum pingsan os merasa kelelahan
dan kepanasan saat aktifitas lapangan, kemudian saat makan siang, os merasa dirinya
berputar terhadap lingkungan sekitarnya, kemudian tiba-tiba penglihatan menjadi gelap
kemudian setelah itu os tidak tau lagi apa yang terjadi. Tidak ada riwayat trauma kepala,
ataupun penyakit lainnya.
Os lahir normal, segera menangis, tidak pernah sakit berat saat bayi atau usia anak-anak
RPD : Riwayat serupa (-), DM (-), HT (-), maag (+), kejang demam (-)
RPK : Riwayat serupa (-)
Pemeriksaan Fisik

KU : Tampak sakit berat

Kesadaran : Apatis

GCS : E3V1M5

TD : 100/70 mmHg

HR : 100 x/m

RR : 20 x/m

T : 390C

Refleks pupil : (+/+) isokor


www.themegallery.com

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

Leher : Pembesaran KGB (-), Peningkatan JVP (-)

Thoraks : Ins : dada simetris.


Pal : gerak dada simetris, fremitus vocal simetris
Per : sonor/sonor
Aus : Sn. Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-), S1 > S2, BJ (-)

Abdomen : Inp : tampak datar


Aus : BU (+) N
Per : Timpani
Pal : Nyeri Tekan (-), H/L/M tidak teraba

Ekstremitas : Akral hangat (+/+), Edema (-/-), Parese (-/-)


PEMERIKSAAN
Laboratorium (26-11-2015)
PENUNJANG
Hemoglobin = 13,5 gr/dl
Leukosit = 8.000/ul
Eritrosit = 4,4juta/ul
Hematokrit = 39 vol%
Trombosit = 169 ribu/ul
GDS = 80 mg/dl
SGOT = 155 U/L
SGPT = 124 U/L
HbsAg = (-)
Urea = 56 mg/dl
Kreatinin = 1,2 mg/dl
www.themegallery.com

DIAGNOSIS

Diagnosis Awal
-Heat Stroke

Diagnosis Banding
- Heat exhaustion
- Sepsis

Company Logo
DIAGNOSIS:
HEAT STROKE
TERAPI dari RS Guntung
Payung

RL 26 t/m
Inj. Antrain 1 ampul
Inj. Diazepam 1 ampul
Perendaman dengan air es
Kateter gagal
TERAPI di RS. dr. Soeharsono

RL 20 t/m + Drip Neurobion 5000 1 ampul / hari


Inj. Antrain ampul / 6 jam
Inj. Neurolin 250 mg / 12 jam
Inj. Valium 10 mg k/p (kejang)
Observasi KU, GCS.
www.themegallery.com
Follow Up
25/11/15
Pukul 18.00
- GCS: 3 -1 5
Pukul 19.00
- GCS: 4-5-6

26/11/2015
S) Pusing (+), lemah (+)
O) GCS: 4-5-6
Kesadaran: composmentis
TD : 130/90 mmHg
N : 78 x/m
T : 36, 7 C
A) Heat Stroke
P) RL 20 t/m + drip NB 5000 1 amp / hari
Inj. Antrain ampul / 6 jam
Inj. Neurolin 250 mg / 12 jam
Inj. Valium 10 mg k/p (kejang)

Company Logo
www.themegallery.com

Follow Up

27/11/2015
S) Pusing (-), lemah (<)
O) GCS: 4-5-6
Kesadaran: composmentis
TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/m
T : 36,6C
A) Heat Stroke
P) BLPL

Company Logo
TINJAUAN PUSTAKA
www.themegallery.com
DEFINISI
Penyakit yang mengancam jiwa yang ditandai dengan
peningkatan suhu tubuh sampai dengan 40 C dan disfungsi
sistem saraf pusat berupa delirium, kejang, atau koma.
Kondisi ini terjadi dikarenakan pajanan terhadap lingkungan
yang panas sehingga terjadi kegagalan termoregulasi pada
tubuh.

Company Logo
individu mengalami kegagalan
adaptasisuhu didaerah tersebut
dan terjadilah
heat stroke
.

KLASIFIKASI
KLASIFIKASI

HEAT STROKE

Exertional
Heat Stroke
(EHS) Classic/Nonexertioa
l Heat Stroke
Individu muda, (NEHS)
aktivitas berat, jangka
waktu yang lama pada usia lanjut, penyakit
lingkungan panas: kronis, bayi
atlet, pemadam
kebakaran, anggota
militer
www.themegallery.com

Patofisiologi

Company Logo
Gejala dan Tanda
Demam, diaforesis, dan perubahan sensorium suhu yang mendadak
muncul selama kegiatan fisik yang berlebihan pada lingkungan yang
panas.
Spasme muskular dan perut (cramping , mual, muntah, diare, sakit kepala,
pusing, dispneu, kelelahan
Kegagalan organ multipel yang biasanya ditandai dengan masalah
neurologis berupa kejang ataupun penurunan kesadaran.
Takikardi, hiperventilasi
www.themegallery.com

DIAGNOSIS

Pemeriksaan
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
Penunjang
Pusing Hipertermi >400C Laboratorium:
Kejang (per rectal) - Hipoglikemi
Muntah Takikardi - Hipernatremi
Pingsan Hiperventilasi - Hipokalemi
Nyeri perut Normotensi atau - Peningkatan
Diare hipotensi fungsi hepar
Gejala neurologis: - Peningkatan
penurunan fungsi ginjal
Seluruh gejala
kesadaran, EKG: Sinus
tersebut muncul
kejang, Takikardi (130-
saat beraktifitas di
halusinasi, 140), gambaran
lingkungan yang
tremor,dll. iskemik pada
panas dalam
waktu yang lama Nistagmus gelombang ST

Company Logo
www.themegallery.com
Penatalaksanaan

1. Immediate cooling menurunkan suhu sampai 39,4 dengan cara:


Perendaman dengan air dingin, bisa menggunakan handuk air dingin yang diletakkan di
kepala sudah dilakukan di RS Guntung Payung

2. Supportive care mencegah komplikasi:


stabilkan sirkulasi dengan resusitasi cairan
oksigenasi
resusitasi cairan dan forced dieresis mempertahankan fungsi ginjal.
atasi gangguan ketidakseimbangan elektrolit.

3. Farmakologi
Benzodiazepin jika kejang

Company Logo
PENUTUP

Telah dilaporkan sebuah kasus Heat Stroke pada laki laki 19 tahun yang
dirawat di ruang Sakti RS Tk III. dr. Soeharsono Banjarmasin. Os dirawat
selama 3 hari, kemudian diijinkan untuk pulang.

Anda mungkin juga menyukai