Oleh :
Rivanny Frivandiny 1210070100041
Preseptor :
dr. Fitria Rhahmadani Sp.A M.Biomed
kelainan kongenital pada
struktur jantung atau
fungsi sirkulasi jantung
Penyakit yang sudah didapatkan
dari lahir yang terjadi
jantung akibat adanya gangguan
bawaan atau kegagalan
perkembangan struktur
jantung pada fase awal
perkembangan janin
ETIOLOGI
• Penyebab-penyebabnya termasuk :
• faktor lingkungan (seperti bahan-bahan
kimia, obat-obatan dan infeksi-infeksi),
• penyakit-penyakit tertentu ibu, abnormalitas
chromosome,
• penyakit-penyakit keturunan (genetic) dan
• faktor-faktor yang tidak diketahui
(Idiopathic).
FAKTOR RESIKO
Infeksi
Riwayat
Selama
Keluarga
Kehamilan
Riwayat
Kehamilan dan Kelahiran Preterm
Perinatal
Riwayat Ibu
Mengkonsumsi Berat Bayi Lahir
Obat-Obatan, Rendah
Jamu dan Alkohol
Klasifikasi Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung
Penyakit jantung
bawaan Non-
bawaan Sianotik
Sianotik
Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan sianotik dengan
non-sianotik tanpa pirau vaskularisasi paru yang
meningkat (pletora paru)
Defek septum
Stenosis pulmonal
ventrikel
Duktus arteriosus
Koartasio aorta
persisten
Penyakit jantung bawaan Sianotik
Tetralogi
Fallot
Anomali Atresia
Ebstein pulmonal
PJB
Sianotik
Transposis
Atresia
Trikuspid
i Arteri
Besar
Trunkus
Arteriosus
DEFEK SEPTUM VENTRIKEL (DSV)
• Defek septum ventrikel (Ventricular Septal
Defect= VSD)
• →kelainan jantung bawaan berupa lubang pada
septum interventrikuler
- EKG :
sumbu QRS normal atau deviasi ke kanan, IRBBB
(pola RSR di hantaran V1), RVH.
TATALAKSANA
• Pada prematur:
• Angka kejadian lebih tinggi, terutama bila terjadi
distres pernapasan
MANIFESTASI KLINIS
- Eko: Aki >, Vki > atau (N), Ao (N), A.pulm & Ao >
• DAP Besar :
- Ro: VKa & VKi >, A. Pulmonal & Cabang2 nya Ka & Ki)
- SP valv ringan :
BJ II split lebar (inspirasi >), klik karena
pembukaan katup yang kaku, bising ES 3/6 di
sela iga 2 garis sternal kiri, dijalarkan ke leher.
- SP valv sedang :
klik lebih dini, bising lebih panjang, intensitas
lbh kuat (4/6).
- SP valv berat : klik (-), bising meningkat
panjang & keras
• SP infundibulum :
Klik ejeksi (-) karena katupnya
Normal. BJ I Normal, BJ II lemah.
Bising mulai setelah BJ I dan berakhir
sebelum BJ II.
Stenosis makin berat bising makin
keras.
DIAGNOSA
Tetralogi
Fallot
Anomali Atresia
Ebstein pulmonal
PJB
Sianotik
TransposiS
Atresia
Trikuspid
i Arteri
Besar
Trunkus
Arteriosus
TETRALOGI FALLOT
• Tetralogi Fallot merupakan penyakit jantung bawaan biru
(sianotik) yang terdiri dari empat kelainan, yaitu:
• Defek septum ventrikel (lubang diantara ventrikel kiri dan
kanan)
• Stenosis katup pulmoner (penyempitan pada katup
pulmonalis)
• Transposisi aorta
• Hipertrofi ventrikel kanan (penebalan otot ventrikel
kanan).
KELAINAN HEMODINAMIK
• Terdengar bising yang dapat bervariasi dari bising sistolik hingga bising
kontinu