RENNY SUWARNIATY

Patofisiologi :

1.Preload
2.Afterload
3.Kontraksi miokard
4.Frekuensi jantung
Data  sesak nafas
subyektif:  toleransi latihan

(bayi: sulit minum)

 batuk kronik disertai

sputum berdarah,
 retensi cairan,

edema tungkai,
BB  dlm waktu singkat
Data obyektif pada bayi & anak sulit 
gejala pokok (cardinal sign):
Takipnea
Takikardia
 Kardiomegali
 Irama derap
 Hepatomegali
 Data subyektif & obyektif
ditentukan • kelas I :
kegiatan N sehari-hari tdk
kelas
ada keluhan
fungsional • kelas II :
penderita kegiatan N timbul keluhan
berdasarkan • kelas III:
kesanggupan kegiatan ringan timbul keluhan
penderita • kelas IV :

melakukan dalam keadaan istirahat

kegiatan : timbul keluhan
Kelas terapeutik:

tidak perlu pembatasan

kelas B:
tidak boleh aktifitas berat,
kelas B:
OR kompetitif
aktifitas sehari-hari boleh,
kelas C:
tidak boleh kegiatan
sedang, OR biasa
kelas D: aktifitas sehari-hari
dibatasi
kelas E: tirah baring
 Penyebab:
• beban yg berlebihan
• gangguan primer pada otot jantung
• kombinasi
Pemeriksaan penunjang:
- Pem darah
- Foto thorax
- ECG
- Ekokardiografi

Komplikasi:
- disritmia
- gangguan elektrolit dan asam basa
- infeksi sekunder
- endokarditis bakterialis
Tata laksana:
1. Istirahat & terapi penunjang
2. Preparat digitalis
3. Preparat diuretik
4. Obat lain
5. Dietetik
6. Pembedahan
7. Penggunaan alat canggih
Gambar I. Kurva Frank - Starling

menunjukkan keadaan gagal jantung dan

kongesi sirkulasi dengan konrakti1itas
rendah, masing - masing akan menimbulkan
tanda kongesti (Edema) dan tanda curah
jantung rendah (kelelahan, keringat
dingin).
Dosis digoxin untuk digitalisasi pada
dasarnya individual sifatnya, sbb:
Dosis digitalisasi
Umur
Intravena Oral
Prematur 0,025 mg/Kg 0,03 mg/Kg
Aterm 0,04 mg/Kg 0,05 mg/Kg
< 2 thn 0,04 mg/Kg 0,05 mg/Kg
> 2 thn 0,03 mg/Kg 0,04 mg/Kg