DENGUE ANAK
Yulia Iriani
Prinsip tatalaksana dengue
• Suportif, tidak ada terapi spesifik
• Tatalaksana cairan
– Demam dengue: hidrasi adekuat
– Demam berdarah dengue: fluid replacement therapy
• Pemantauan
– Identifikasi fase kritis
Kenapa memantau pasien dengue?
• Membedakan DBD dari DD,
– dengue tanpa warning signs vs dengan warning signs vs severe
dengue
• Memperkirakan onset fase kritis pada DBD
• Manipulasi cairan berjalan lancar untuk mencegah
prolonged shock dan kelebihan cairan
• Deteksi dini komplikasi
• Mengenali manifestasi tidak lazim
4 Kenali stadium penyakit
• Fase demam
• Fase kritis
• Fase pemulihan
NILAI
• Hari sakit?
• Bukti plasma leakage? à Warning signs
• Ruam konvalesens?
Hari)sakit)
Suhu)
Trombosit)
Perubahan)laboratorium)
Serologi)dan)virologi)
Step 1: Anamnesis
Step 3: Investigasi
• Fase kritis
– Waktu mulai
– Perkiraan waktu berakhir
• Pemantauan agresif
• Hitung kuota cairan
• Pendekatan terapi cairan bersifat dinamis
• Diagnosis akhir – sesuai (DD atau DBD)
Pemantauan Dasar
Semua pasien
• Penilaian hemodinamik
– Frekuensi nadi
– Tekanan nadi
– Waktu pengisian kapiler
– Frekuensi napas
• CBC – hematokrit
• Intensitas pemantauan tergantung pada
– fase penyakit
– severity
– Tingkat keagresifan terapi cairan
• Pencatatan balans cairan yang akurat
Penilaian Hemodinamik – Parameter Klinis
Parameter' Sirkulasi'Stabil'
Tingkat( Sadar(penuh(
3a.(Perfusi(otak(normal(
kesadaran(
CRT( Cepat((<2(de6k)(
Ekstremitas( Hangat(dan(merah(
(warna,(suhu)( muda( 1.(Perfusi(perifer(normal(
Volume(nadi( Volume(baik(
perifer(
Frek(nadi( FN(normal(sesuai(usia(
Tekanan(nadi( TN(normal(sesuai(usia( 2.(Cardiac(output(normal(
Tekanan(darah( TD(normal(sesuai(usia(
Frek(napas( FP(normal(sesuai(usia( 4.(Tidak(ada(kompensasi(pernapasan(
Diuresis( Normal( 3b.(Perfusi(ginjal(normal(
Penilaian Hemodinamik – Parameter Klinis
Parameter' Sirkulasi'Stabil' Shock'Terkompensasi'
Tingkat( Sadar(penuh( Sadar(penuh( 3a.(Perfusi(otak(normal(
kesadaran(
CRT( Cepat((<2(de6k)( Memanjang((>2(de6k)(
Ekstremitas( Hangat(dan(merah( Perifer(dingin(
muda( (Perfusi(perifer(
(warna,(suhu)( menurun(
Volume(nadi( Volume(baik( Lemah(dan(kecil(
perifer(
Frek(nadi( FN(normal(sesuai(usia( Takikardi(sesuai(usia(
Tekanan(nadi( TN(normal(sesuai(usia( Tek(sistolik(normal(
Cardiac(output(
Tek(diastolik(meningkat(
menurun(
Tekanan(darah( TD(normal(sesuai(usia( TN(menyempit(
Hipotensi(postural(
Frek(napas( FP(normal(sesuai(usia( Takipneu( Asidosis(jaringan(
Diuresis( Normal( Tren(menurun( Perfusi(ginjal(menurun(
Pearls dalam pemeriksaan klinis pasien dengue
Parameter
Tingkat
3a. Perfusi organ (otak)
kesadaran
CRT
Ekstremitas Pegang tangan
1. Perfusi perifer
(warna, suhu)
pasien
Volume nadi 5 in 1 magic touch
perifer CCTV-R
Frek nadi
Tekanan nadi 2. Cardiac output
Tekanan darah
Frek napas 4. Kompensasi pernapasan untuk hipoksia jaringan
Diuresis 3b. Perfusi organ (ginjal)
Pemantauan Selama Fase Kritis
Perfusi
perifer
• Sesering mungkin sesuai indikasi
Akibat Pengobatan
Penyakit +
Pengobatan
Faktor yang mengubah kadar hematokrit pada
dengue
Penyakit +
Pengobatan
Faktor yang mengubah kadar hematokrit pada
dengue
IMPORTANT REMINDER:
Status hemodinamik harus menjadi pemandu utama terapi cairan
Kadar hematokrit hanya sebagai petunjuk, BUKAN sebaliknya!
21
Arti hematokrit naik atau tetap tinggi
Perlu penggantian
cairan lebih lanjut
Perlu transfusi
segera
Hemodilusi dan/atau
Hematokrit Status hemodinamik reabsorpsi cairan yang
turun stabil ektravasasi
Fase demam
Batasi cairan IV
Terapi IV dini dapat menyebabkan kelebihan cairan khususnya cairan IV
non-isotonis
Fase kritis
Cairan IV biasanya dibutuhkan selama 24-48 jam
CATATAN: Untuk pasien shock, terapi IV harus <48 jam
Fase pemulihan
Cairan IV harus dihentikan agar cairan yang ekstravasasi dapat
direabsorpsi
24
Jenis cairan IV yang digunakan
Na K Cl Laktat Ca Osm
Cairan mEq/L
Normal saline (NS) 154 154 292
D5% NS 154 154 565
Ringer s lactate 130 4 109 28 3 274
Hartmann s solution 131 5 111 29 2 278
1 Dung NM, Day NP, Tam DT. Clin Infect Dis, 1999, 29:787–794;
2 Ngo NT, Cao XT, Kneen R. Clin Infect Dis, 2001, 32:204–213.
3 Wills BA et al. N Engl J Med, 2005, 353:877–889.
25
Cairan intravena mana yang jangan digunakan?
Cairan albumin
Fresh frozen plasma
.
26
Terapi koloid pada dengue shock
27
Kenapa menggunakan koloid pada DSS
EFEK
Bertahan lebih lama di sirkulasi
Penurunan Ht lebih cepat
Cardiac index lebih cepat pulih
EFEK SAMPING
Reaksi alergi
Gangguan koagulasi
Potensi gangguan ginjal
28
BERAPA BANYAK dan BERAPA CEPAT pemberian
cairan intravena?
BERAPA BANYAK & BERAPA CEPAT?
Berikan IVF minimal yang diperlukan untuk mempertahankan perfusi dan urine
output 0,5 ml/kg/jam
Jumlah berdasarkan BB aktual atau BB ideal jika overweight
Berat Badan Ideal
• BB menurut TB dengan menggunakan growth chart
• BB menurut usia
• Rumus di emergensi
<1 tahun : Umur (dalam bulan)+ 9/2
1-7 tahun : (Umur x 2)+ 8
>7 tahun : Umur x 3
APLS : (Usia dalam tahun + 4) x 2
29
BERAPA BANYAK dan BERAPA CEPAT pemberian
cairan intravena?
Apa arti “turunkan laju IVF sesuai status hemodinamik”?
30
BERAPA BANYAK dan BERAPA CEPAT pemberian
cairan intravena?
ANAK
Shock terkompensasi : 10 - 20 ml/kg dalam 1 jam
Shock hipotensif: 20 ml/kg dalam 15 – 30 menit
31
32
DBD derajat I dan II
Fluid allowance (oral + IV): maintenance (untuk 1 hari)
+ 5% deficit (oral dan IVF), diberikan selama 48 jam
Disesuaikan berdasarkan
kecepatan kehilangan plasma,
dipandu oleh:
• Kondisi klinis
• Tanda vital
• Diuresis dan
• Kadar hematokrit
34
35
36
Kapan menghentikan cairan intravena
KAPAN MENGHENTIKAN?
Dihentikan:
• Gambaran kelebihan cairan kompartemen intravaskular
• Hipertensi dengan volume nadi baik
• Sesak, edema paru
• 48 jam setelah demam turun
37
Penghitungan untuk infus cairan IV maintanance
ml/jam ml/kg/jam
70 kg 110 1.6
60 kg 100 1.7
50 kg 90 1.8
40 kg 80 2
30 kg 70 2.3
20 kg 60 3
10 kg 40 4
39
Monitoring Hematokrit pada Dengue