Anda di halaman 1dari 3

TRY OUT UJIAN BOARD

PULMONOLOGI-1
1. Seorang laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan batuk yang dirasakan sejak 6 bulan, keluhan
memberat disertai sesak yang membaik dengan minum salbutamol oral. Keluhan batuk dirasakan
memberat jika pasien masuk kerja di tempat pemotongan batu, penderita sudah bekerja di pemotongan
batu selama 7 tahun. Untuk mencegah penyakit tersebut diatas dilakukan dengan :
a. Penggunaan masker basah
b. Berhenti merokok
c. Vaksinasi
d. Koertikosteroid
e. Kemoterapi
Jawaban : A.
Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid II,2014, halaman: 1705-1723

2. Seorang laki-laki 45 tahun datang dengan keluhan sesak, sesak dirasakan saat pasien sedang
melakukan pekerjaan di pertambangan batu bara. Pasien sudah bekerja di tambang batu bara kurang
lebih 6 tahun. Pasien memiliki riwayat penyakit rematoid athritis. Pada pemeriksaan fisik TD 110/70, RR
28x/mnt Nadi 100x/mnt, nyeri pada persendian (+). Thorax foto didapatkan nodul pada paru kanan.
Diagnosis pasien tersebut :
a. Berylliosis
b. Sindrom Caplan
c. Asbestosis
d. Bysisinosis
e. Silikosis
Jawaban : B
Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid II, 2014, halaman: 1705-1723

3. Seorang perempuan 37 tahun datang dengan keluhan sesak nafas, sesak dirasakan setiap pasien
kembali ke tempat kerja. Penderita juga merasakan demam. Penderita bekerja di pabrik tekstil selama 7
tahun, pemeriksaan fisik TD 100/60, RR 26x/mnt, tidak didapatkan ronkhi maupun wheezing, dari
pemeriksaan spirometri didapatkan penurunan KVP maupun VEP1. Gambaran histopatologis yang
diharapkan pada pasien ini :
a. Adanya tuberkuloma
b. Nekrosis
c. Hiperplasia kelenjar mukus dan infiltrasi sel PMN di dinding bronkus
d. Adanya limfositosis
e. Tampak sel hyperplasia
Jawaban : C
Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid II, 2014, halaman: 1705-1723

4. Seorang laki-laki, 36 tahun datang dengan keluhan utama sesak napas tiba-tiba disertai nyeri dada
menusuk. Sesak hilang timbul sejak kurang lebih 2 minggu dan memberat dalam 2 hari ini. Pasien tidak
ada riwayat sindrom metabolik sebelumnya dan belum pernah menderita sakit jantung dan paru. Pasien
adalah perokok berat. Pada Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 100
x/menit, respirasi 32 x/menit, suhu badan 36,2 0C. Pada pemeriksaan fisik paru kiri didapatkan
bahwa suara napas menghilang. Diagnosis yang tepat pada pasien ini :
A. Pneumothorax spontan sekunder
B. Efusi pleura karena malignancy
C. Pneumothorax spontan primer
D. Efusi pleura karena TBC
E. Pleuritis TBC
Jawaban : C
Sumber : Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI,2014 edisi VI. Jakarta. hal 1640-1649

5. Seorang laki-laki 24 tahun datang ke ruang gawat darurat mengeluh sesak napas dan nyeri sisi kanan
dada. Gejala mulai tiba-tiba sekitar 2 jam sebelumnya. Nyeri ini lebih memberat saat inspirasi. Demam
atau menggigil disangkal dan kaki bengkak tidak ada. Dia tidak memiliki masa lalu riwayat kesehatan
yang buruk tetapi merokok 1 bungkus rokok setiap hari. Pada pemeriksaan fisik, takipnoe dengan
pernapasan yang cepat 24 x/menit. Saturasi oksigennya adalah 94% pada udara ruangan. Suara napas
menurun di paru-paru kanan dan ada hipersonor pada perkusi. Diagnosis yang paling mungkin pada
pasien ini adalah :
A. Massa paru kanan
B. Efusi pleura kanan
C. Empiema kanan
D. Pneumothoraks kanan
E. Fluidopneumothoraks kanan
Jawaban : D
Sumber : Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI,2014 edisi VI. Jakarta. hal 1640-1649

Seorang laki-laki 24 tahun datang ke ruang gawat darurat mengeluh sesak napas dan nyeri sisi
kanan dada. Gejala mulai tiba-tiba sekitar 2 jam sebelumnya. Nyeri ini lebih memberat saat
6. inspirasi. Demam atau menggigil disangkal dan kaki bengkak tidak ada. Dia tidak memiliki masa lalu
riwayat kesehatan yang buruk tetapi merokok 1 bungkus rokok setiap hari. Pada pemeriksaan fisik,
takipnoe dengan pernapasan yang cepat 24 x/menit. Saturasi oksigennya adalah 94% pada udara
ruangan. Suara napas menurun di paru-paru kanan dan ada hipersonor pada perkusi. Patofisologi yang
mungkin mendasari terjadinya kondisi ini adalah:
A. Keradangan pada pleura
B. Obstruksi saluran napas kecil
C. Pecahnya bleb
D. Obstruksi saluran napas besar
E. Gangguan ventilasi karena rangsangan sentral
Jawaban : C
Sumber : Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 2014 edisi VI. Jakarta. hal 1640-1649

7. Faktor perubah yang meningkatkan risiko infeksi oleh patogen tertentu pada Pneumonia Komunitas
yang disebabkan oleh Pneumokokkus resisten Penisilin adalah sebagai berikut, KECUALI :
A. Penyakit imunosupresif yang menggunakan terapi kortikosteroid
B. Usia > 65 tahun dan kontak pada klinik lansia
C. Alkoholisme
D. Tinggal di rumah jompo
E. Pengobatan beta lactam dalam 3 bulan terakhir
Jawaban : D
Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid II, 2014, halaman: 1610-1626

8. Seorang laki-laki 64 tahun diantar ke UGD Rumah Sakit karena dikeluhkan sesak napas. Pasien
mengalami sesak nafas sejak 2 hari disertai demam tinggi dan batuk dengan dahak berwarna kuning.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung kongestif dan diabetes mellitus serta pernah rawat inap seminggu
yang lalu dengan keluhan yang sama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70, nadi
102 x/menit, pernapasan 30 x/menit, suhu 39 derajat Celcius, ronki di basal paru kanan. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan infiltrat di basal paru kanan disertai dengan atelektasis lobus media
paru kanan. Diagnosis pasien tersebut adalah :
A. Pneumonia pada lansia
B. Pneumonia kronik
C. Pneumonia relaps
D. Pneumonia rekurens
E. Penyakit paru eosinofilik
Jawaban : C
Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid II, 2014, halaman: 1610-1626

9. Seorang perempuan 65 tahun diantar ke UGD Rumah Sakit karena bingung dan gelisah. Pasien
mengalami sesak nafas sejak 3 hari disertai demam dan batuk dengan dahak berwarna kuning. Pasien
memiliki riwayat pemakaian ventilator sebulan yang lalu di rumah sakit sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 80/50, nadi 120 x/menit, pernapasan 36 x/menit, suhu 39 derajat
Celcius, ronki di basal paru kiri. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan WBC 15.000/mm3 dengan
dominan neutrofil, SGOT 20 IU/l, SGPT 22 IU/l, BUN 20 mg/dl, creatinin 0.5 mg%. Analisa gas darah
menunjukkan pH 7,2 pO2 40 pCO2 85 HCO3 30 BE +5 SaO2 40%. Gambaran radiologis berupa infiltrat di
parahiler dan
basal paru sinistra. Pemberian antibiotika empirik yang disarankan adalah :
a. Meropenem 2 gram tiap 8 jam intravena
b. Piperasilin tazobaktam 4,5 gram tiap 8 jam intravena
c. Imipenem 1 gram tiap 8 jam intravena
d. Ceftazidime 1 gram tiap 8 jam intravena
e. Cefepime 2 gram tiap 8 jam intravena
Jawaban : E
Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid II, 2014, halaman: 1610-1626

10. Berikut ini yang salah dalam penatalaksanaan serangan asma:


A. Kombinasi pemberian ipratropium bromide dan b2 agonis diindikasikan sebagai
terapi pertama pada asma eksaserbasi berat
B. Metil xanthin digunakan sebagai terapi awal dengan loading dose 6 mg/kg lanjut
0,5 mg/kg/jam
C. Kortikosteroid sistemik harus diberikan pada asma akut kecuali derajat eksaserbasi
ringan
D. Magnesium sulfat 2 gr intravena diberikan pada asma yang tidak respon terhadap
bronkodilator dan kortikosteroid sistemik
E. Salah satu indikasi ICU bila saturasi < 90% meskipun sudah mendapat oksigenasi
Jawaban : B
Sumber : Buku Ajar IlmuPenyakitDalam 2014 Edisi 6. Jilid II:hal 1592-1609

Anda mungkin juga menyukai