Anda di halaman 1dari 15

SOAL HARIAN RESPIROLOGI

1. Seorang perempuan, 45 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak yang memberat sejak 1
jam yang lalu. Keluhan seperti ini sudah beberapa kali dirasakan pasien. Pada pemeriksaan
didapatkan kesadaran kompos mentis namun hanya mampu mengucap kata demi kata, TD
130/80, HR 130 x/m, RR 32 x/m, Suhu 37,5 C, retraksi suprasternal, mengi pada fase
ekspirasi dan inspirasi.
Diagnosis pada kasus diatas adalah?
A. Asma eksaserbasi ringan
B. Asma eksaserbasi sedang
C. Asma eksaserbasi berat
D. Asma serangan mengancam nyawa
E. Asma persisten

2. Seorang perempuan 26 tahun datang ke IGD RS karena sesak nafas sejak 2 jam lalu. Pasien
memiliki riwayat asma sejak kecil. Keluhan sesak nafas ini telah dirasakan pasien 2 kali
dalam minggu ini. Setelah dilakukan terapi, keluhan pasien mereda dan pasien
diperbolehkan pulang.
Tatalaksana yang tepat diberikan untuk mencegah serangan pada pasien ini adalah?
A. Salmeterol inhalasi
B. Flutikason inhalasi
C. Dexamethason oral
D. Salbutamol oral
E. Salbutamol inhalasi

3. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan sesak dan batuk yang memberat
sejak 6 jam smrs. Pasien juga mengatakan terdapat peningkatan dahak dari biasanya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, HR 110x/mnt, RR 23x/mnt dan suhu
37,2C. Pemeriksaan fisik tampak retraksi sela iga, perkusi paru hipersonor, terdapat
wheezing ekspirasi. Pada pemeriksaan rontgen didapatkan diafragma mendatar dan tidak ada
infiltrate. Riwayat merokok dijumpai selama 30 tahun terakhir, dengan jumlah rokok 2
bungkus/hari. Apa pemeriksaan penunjang terbaik untuk membantu menegakkan diagnosis
pasien?
A. Foto rontgen toraks
B. Pemeriksaan BTA sputum
C. Bronkoskopi
D. Analisa gas darah arteri
E. Spirometri

4. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk berdahak yang
dialami sejak 2 bulan ini. Pasien juga mengeluh batuk disertai keringat pada malam hari, dan
penurunan BB tanpa sebab. Pada pemeriksaan BTA didapatkan hasil positif dan pasien
didiagnosis dengan TB paru. Pasien kemudian diberikan OAT kategori 1 oleh dokter. Pada
pemeriksaan BTA sebelum pemberian terapi didapati +3/+3. Setelah dijalani pengobatan
selama 5 bulan hasil BTA +1/+1.
Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat?
A. Melanjutkan OAT KAT 1
B. Mengganti dengan OAT KAT 2
C. Menghentikan OAT dan cek BTA ulang
D. Menghentikan OAT dan kultur sputum
E. Cek ulang SPS

5. Seorang laki-laki usia 46 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak sejak 3
minggu yang lalu disertai sesak, sebelumnya 1 tahun lalu pasien terdiagnosis TB dan rutin
menjalani pengobatan hingga dinyatakan sembuh, saat ini pasien juga kembali mengonsumsi
obat TB. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg, denyut nadi
76x/menit, laju pernapasan 26x/menit, suhu 37,7oC. Pemeriksaan bakteriologis pada bulan
ke 2 didapatkan hasil +/+ dan pasien dinyatakan resisten terhadap rifampicin dan
pirazinamid.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. TB monoresisten
B. TB MDR
C. TB XDR
D. TB poliresisten
E. TB TDR

6. Seorang laki-laki, 28 tahun, datang ke poli TB-DOTS untuk kontrol pengobatan TB kasus
baru. Saat ini pasien telah menjalani pengobatan selama 1 bulan. Pasien mengeluhkan nyeri
dan bengkak pada jari kaki. Pada pemeriksaan laboratorium dijumpai kadar asam urat
meningkat. Dokter mencurigai hal ini disebabkan oleh efek samping dari pengobatan.
Obat manakah yang menimbulkan keluhan pada pasien?
A. Streptomisin
B. Isoniazid
C. Etambutol
D. Rifampisin
E. Pirazinamid

7. Seorang perempuan, 28 tahun, kontrol dengan membawa hasil lab BTA atas saran dokter
karena pasien memiliki keluhan batuk berdahak selama 1 bulan. Hasil BTA +/+. Pasien
belum pernah menderita TB sebelumnya. Pasien juga memiliki riwayat pemeriksaan antigen
HIV A1, A2, A3 menunjukkan hasil positif sejak 1 tahun lalu. Saat ini pasien juga telah
menjalani terapi ARV.
Bagaimana tatalaksana TB pada kasus ini?
A. Stop ARV, pemberian trial therapy INH selama 2 bulan
B. Lanjutkan ARV, pemberian terapi OAT regimen 2RHZES/1RHZE/5RHE
C. Stop ARV, pemberian terapi OAT regimen 18ES + levofloxacin
D. Lanjutkan ARV, mulai OAT kategori 1
E. Stop OAT kategori 2, mulai dengan ARV

8. Seorang perempuan usia 66 tahun yang sedang dirawat inap dikonsulkan ke spesialis paru
dengan keluhan sesak napas sejak 30 menit yang lalu, pasien juga mengalami demam tinggi,
pasien sudah dirawat di rumah sakit selama 4 hari dengan diagnosis diare akut. Dari hasil
pemeriksaan !sik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 94x/menit, laju
pernapasan 35x/menit, suhu 39oC, pada inspeksi didapatkan gerak dada kiri tertinggal,
palpasi fremitus kiri meningkat, perkusi redup pada bagian kiri, dan pada auskultasi
didapatkan rhonki, setelah dilakukan tes darah lengkap WBC 15.000.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien saat ini?
A. Pneumonia aspirasi
B. Pneumonia komuniti
C. CAP
D. HAP
E. TB Paru

9. Seorang laki-laki berusia 68 tahun datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran
sejak 1 hari smrs. Menurut keluarga, pasien juga mengalami demam dan batuk-batuk
berdahak sejak 3 hari smrs. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, HR
110x/mnt, RR 24x/mnt dan saturasi O2 92%. Pada pemeriksaan auskultasi paru didapatkan
adanya ronchi pada paru kanan bagian bawah. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 11,8 g/dL, HT 36%, leukosit 13.000/mm3, Na 132 mEq/L, kalium 3,8 mEq/L, BUN 24 2
mg/dL, creatinine 1,1 mg/dL. Pada pemeriksaan rontgen thoraks didapatkan adnya infiltrate
pada lobus paru kanan bagian bawah. Apakah tatalaksana yang akan diberikan pada pasien
tersebut?
A. Rawat inap dan diberikan ampisilin/sulbactam
B. Rawat inap dan diberikan moksifloksasin
C. Rawat jalan dan diberikan cefuroxime dan azitromisin
D. Rawat jalan dan diberikan doksisiklin
E. Rawat jalan dan diberikan kotrimoksazol

10. Seorang laki-laki, usia 51 tahun datang ke klinik dengan keluhan batuk berdahak berwarna
hijau dan berbau sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai sesak napas, nyeri dada yang
terasa tajam dan demam. Tidak ada riwayat merokok dan keluhan sama pada orang sekitar.
Pada pemeriksaan didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 86 x/m, RR : 24 x/m dan suhu
37,9oC. Pemeriksaan paru ditemukan ronki di lapang paru kiri. Rontgen toraks menunjukkan
adanya gambaran honey comb appearance. Diagnosis yang tepat adalah?
A. PPOK
B. Asma
C. Pneumonia
D. Abses paru
E. Bronkiektasis

11. Seorang laki-laki, 54 tahun, datang dengan keluhan batuk berwarna kecoklatan sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan ini disertai nyeri dada dan demam. Pada pemeriksaan didapatkan
TD 120/70 mmHg, HR 88x/menit, RR 22x/menit, suhu 38,8°C. Pada PF didapatkan perkusi
pekak pada lapang tengah paru kanan, ronkhi (+), dan suara napas amforik (+). Pada
pemeriksaan foto thoraks didapatkan gambaran berikut. Diagnosis yang sesuai adalah?
A. Bronkiektasis
B. Karsinoma paru
C. Kista paru
D. Abses paru
E. Aspergilloma

12. Seorang laki – laki usia 74 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdarah sejak 3
bulan yang lalu disertai berat badan yang semakin menurun, pasien juga mengeluh bahwa
ada nyeri dada sebelah kiri. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan perkusi pekak pada
lapang paru kiri, pada palpasi didapatkan pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula
kiri. Saat dilakukan pemeriksaan foto thorax didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien ini?

A. Aspergilosis
B. Karsinoma paru
C. Karsinoma mediastinum
D. Abses paru
E. Efusi pleura pocketed

13. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan sesak napas dan
batuk kering sejak 3 bulan yang lalu. Pasien bekerja di suatu perusahaan tambang sejak 20
tahun yang lalu dan jarang memakai masker. Pada rontgen thorax tampak gambaran ground
glass appearance Apa faktor resiko yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Debu silika
b. Paparan kapas
c. Paparan asbes
d. Infeksi bakteri
e. Paparan karbon

14. Laki-laki usia 45 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan sesak napas serta batuk tidak
produktif sejak 4 hari lalu. Pasien juga mengeluhkan sering merasa lemas dan tidak
bertenaga. Berdasarkan anamnesis diketahui o.s. bekerja sebagai seorang tukang keramik
sejak 30 tahun lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi basah kasar di basal paru dan
ujung-ujung jari pasien tampak membengkak. Pemeriksaan radiologis menunjukkan nodul di
bagian bawah paru dan adanya gambaran eggshell calcification. Diagnosis pasien ini adalah?
A. Silikosis
B. Asbetosis
C. Bisinosis
D. Beriliosis
E. Coal worker pneumoconiosis

15. Laki-laki, 30 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu, pasien
batuk-batuk sejak 3 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
134/68,N:116x/menit, RR: 32 x/menit, S 38.0 C. Thorax: terlihat hemitoraks kanan
membesar, auskultasi redup, gerakan nafas kanan tertinggal. Rontgen: perselubungan
homogen di hemithorax kanan, costofrenicus tertutup perselubungan, sela iga melebar.
Apakah diagnosis dan tata laksana yang paling tepat di bawah ini?
A. Abses paru, pemasangan WSD
B. Efusi Pleura, pungsi percobaan
C. Efusi Pleura, pemasangan WSD
D. Pneumothorax, needlethoracosintesis
E. Efusi Pleura, observasi 1 bulan

16. Seorang anak laki-laki, 3 tahun, datang dibawa ibunya dengan keluhan terbatuk tiba tiba.
Selain itu, pasien juga sulit berbicara dan bernapas, semua keluhan ini terjadi saat pasien
makan popcorn. Pada pemeriksaan, anak tampak sesak sulit bernapas, Pada pemeriksaan
fisik saat dilakukan auskultasi didapatkan audible slap, palpatory thud, dan astmatoid
wheezing.
Dimanakah letak benda asing ini tersangkut?
A. Epiglotis
B. Trakea
C. Laring
D. Faring
E. Bronkus

17. Seorang pria usia 33 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 hari
yang lalu. Selain itu pasien juga mengeluh pilek dan demam, Terakadang pasien juga merasa
sesak. Menurut pasien banyak unggas yang mati mendadak sejak minggu lalu. Pada
pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 25 x/menit, suhu: 38,5 C,
Pemeriksaan penunjang PCR influenza A/H5N1 (+). Apakah diagnosa yang sesuai dengan
keadaan pasien saat ini?
A. Confirmed infeksi H5N1
B. Probable infeksi H5N1
C. Suspect infeksi H5N1
D. Confirmed infeksi H1N1
E. Probable ineksi H1N1

18. Seorang laki-laki, 18 tahun, menelepon dan mengatakan bawa ia mendapatkan hasil swab
nasofaring dari laboratorium dengan hasil positif SARS-CoV-2. Pasien mengaku tidak
memiliki gejala apapun. Berdasarkan panduan WHO, tergolong apakah pasien tersebut dan
berdasarkan rekomendasi Kemenkes, tata laksana apakah yang tepat?
a. Kasus konfirmasi, dirawat di RS rujukan COVID-19
b. Kasus probabel, dirawat di RS darurat COVID-19
c. Kasus probabel, isolasi diri di rumah selama 10 hari dan dipantau melalui telepon
d. Kasus probabel, dirawat di RS rujukan COVID-19
e. Kasus konfirmasi, isolasi diri di rumah selama minimal 10 hari dan dipantau melalui
telepon

19. Seorang laki-laki 45 tahun, datang dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan pega-pegal dan badan agak hangat. Keluhan bersin-bersin
disangkal. Pasien tinggal di Banjarmasin dan daerah tersebut sedaang terdampak pandemi
COVID-19. Pada pemeriksaan didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/ menit, RR
20x/menit, suhu 39,0oC. Dokter memutuskan untuk melakukaan pemeriksaaan swab-PCR
dan hasilnya akan diterima dalam 3 hari.
Di bawah ini tindakan yang tepat dilakukan pada pasien adalah...
a. Meminta pasien untuk isolasi di Rumah Sakit
b. Meresepkan antibiotik dan antivirus sebagai pencegahan
c. Memeriksa sputum SPS
d. Mengizinkan pasien bekerja karena belum terbukti COVID-19
e. Mendata keluarga dan kerabat untuk persiapaan contact tracing

20. Pernyataan berikut yang tepat mengenai tata laksana pasien COVID-19 adalah...
a. Pasien yang terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala ringan dapat melakukan isolasi
sendiri di rumah selama 14 hari dan tidak memerlukan terapi medikamentosa
b. Pasien yang belum terkonfirmasi COVID-19 dan menunjukkan gejala sedang/berat perlu
mendapatkan perawatan seperti pasien terkonfirmasi COVID-19 sampai terbukti bukan
c. Favipiravir (Avigan) dapat diberikan pada pasien wanita hamil atau yang merencanakan
kehamilan karena tidak memiliki efek samping teratogenik
d. Pemberian deksametason pada pasien COVID-19 tanpa gejala dinilai bermanfaat dan
dapat digunakan untuk mencegah perburukan
e. Tatalaksana pasien yang terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala berupa perawatan dan
isolasi di rumah sakit selama 14 hari

21. Seorang pria berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak sejak 2
hari yang lalu. Gejala diikuti dengan demam dan nyeri
kepala. Pasien memiliki riwayat kontak dengan temannya yang terkonfirmasi COVID-19 5
hari yang lalu. Pemeriksaan fisik TD 120/70 mmHg, nadi 96 x/menit, RR 20 x/menit, suhu
38,9OC, SpO2 97%, pemeriksaan toraks normal.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Kontak erat
B. Suspek COVID-19
C. Probable COVID-19
D. Konfirmasi COVID-19
E. Pelaku perjalanan

22. Seorang anak perempuan berusia 3 tahun, dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan
demam dan sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga terbatuk-batuk seperti suara gonggongan
anjing. Pada pemeriksaan didapatkan RR 36x/min, suhu 37,8°C, terdengar stridor inspirasi
dan retraksi subcostal. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran steeple sign.
Pernyataan yang tepat mengenai kondisi pasien adalah…
a. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi parainfluenza virus
b. Pada pemeriksaan rontgen didapatkan thumb sign
c. Gambaran klinis pasien sangat mirip dengan diagnosis trakeitis bakterial
d. Diagnosis pasien adalah epiglottitis
e. Pemberian Epinefrin tidak akan bermakna pada kasus ini

23. Seorang laki laki, 68 tahun, datang ke IGD mengeluhkan sesak napas yang memberat sejak 2
hari lalu disertai batuk berdahak kehijauan. Pasien memiliki riwayat PPOK berat (FEV1 <
25%) sejak 3 tahun lalu. Pada pemeriksaan didapatkan saturasi oksigen 78%. Sebelum
diberikan oksigen, pasien diambil sampel darah untuk diperiksa analisis gas darah. Hasil
analisis gas darah adalah pH 7.25, PCO2 68, PO2 48, dan HCO3- 31. Berdasarkan hasil
analisa gas darah tersebut, gangguan asam-basa primer yang tampak pada pasien ini adalah?
A. Asidosis metabolik
B. Alkalosis respiratorik
C. Alkalosis metabolik
D. Asidosis respiratorik
E. Tidak dapat disimpulkan

24. Seorang pria berusia 47 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 4 jam yg
lalu. Pasien punya riwayat diabetes melitus akan tetapi sampai saat ini pasien tidak rutin
meminum obat penurun gula darah. Pemeriksaan fisik ditemukan GCS E2V2M4 TD: 160/90
mmHg, Nadi 87 x/mnt, RR 32 x/mnt kussmaul, Suhu 36.5C. Hasil BGA menunjukan pH
7.20, PCO2 30, HCO3 19. Termasuk kelainan apakah yg terdapat pada pasien ini…
a. Asidosis metabolik tidak terkompensasi
b. Asidosis respiratorik terkompensasi parsial
c. Alkalosis metabolik terkompensasi parsial
d. Alkalosis respiratorik terkompensasi parsial
e. Asidosis metabolik terkompensasi parsial

25. Seorang perempuan 32 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 45 menit
yang lalu saat sedang membersihkan gudang. Pasien mengaku sering mengalami hal ini jika
terkena debu. Pasien lebih memilih untuk duduk daripada berbaring dan berbicara dengan
kalimat terpenggal. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/90 mmHg, N 115x/menit, RR
28x/menit, suhu 36,8°c. Pada PF didapatkan wheezing pada fase ekspirasi. Dokter bergegas
memberikan terapi nebulisasi pada pasien. Pemeriksaan yang dapat digunakan untuk melihat
respon terapi pasien adalah…
A.Spirometri
B.CT-scan thoraks
C.Peak flow meter
D.X-ray thoraks PA
E.Pemeriksaan darah lengkap

26. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdahak
sejak 3 hari yang lalu. Dahak berwarna putih kekuningan. Pasien juga mengeluhkan demam
sumeng. Pasien baru pindah kontrakan dan sering menunggu angkutan umum di tepi jalan
untuk berangkat kuliah. Pada pemeriksaan didapatkan ronkhi basah kasar dan mengi
ekspirasi pada kedua lapang paru. Kemungkinan diagnosis pasien di atas adalah…
A.PPOK
B.Bronkitis akut
C.Bronkiektasis
D.Efusi pleura
E.ISPA

27. Seorang laki-laki berusia 44 tahun, datang berobat ke poliklinik puskesmas dengan keluhan
penurunan pendengaran kedua telinga sejak 1 minggu lalu. Pasien mengaku saat ini dalam
terapi OAT bulan pertama. Pasien pernah mengonsumsi OAT 1 tahun lalu namun
pengobatannya tidak tuntas. Kemungkinan obat penyebab keluhan adalah...
a. Etambutol
b. Streptomisin
c. Isoniazid
d. Pirazinamid
e. Rifampisin

28. Seorang pria berusia 65 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak yang memberat sejak 1
minggu. Keluhan sesak memang sering dirasakan pasien dan bersifat hilang timbul. Pasien
juga mengalami batuk berdahak berwarna putih sejak 2 tahun lalu. Riwayat merokok sejak
masih remaja. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 90x/menit, RR
28x/menit, suhu 36oC. Pada PF terdapat pelebaran sela iga, wheezing +/+, dan ronkhi +/+.
Diagnosis pasien....
a. Asma bronkial eksaserbasi akut
b. Pneumotoraks spontan sekunder
c. PPOK eksaserbasi akut
d. Tuberkulosis
e. Efusi pleura masif

29. Seorang pria berusia 55 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yang
memberat sejak 2 hari lalu. Sesak dirasakan sejak 5 tahun ini. Pasien juga mengalami batuk
berdahak bental yang hilang timbul. Pasien merupakan seorang perokok aktif, dimana tiap
hari bisa merokok hingga 1 ½ bungkus. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 140/80
mmHg, nadi 100x/menit, RR 28 x/menit, suhu 37 derajat celcius, saat dilakukan
pemeriksaan paru didapatkan barrel chest, perkusi hipersonor, dan wheezing di kedua lapang
paru. Dokter merencanakan untuk dilakukan rawat inap.
Berikut ini perlu diberikan pada pasien adalah...
a. Oksigen, antibiotik, epinefrin, bronkodilator
b. Bronkodilator, steroid, antibiotik
c. Oksigen, steroid, antibiotik
d. Oksigen, bronkodilator, steroid, antibiotik
e. Bronkodilator, epinefrin, antibiotik

30. Seorang laki-laki berusia 29 tahun, dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri
disertai sesak napas yang memberat sejak 1 jam yang lalu. Pasien sebelumnya mengalami
kecelakaan dan mengalami benturan dengan stir mobil. Pada pemeriksaan didapatkan TD
90/60 mmHg, HR 98x/menit, RR 32x/menit, suhu afebris, jejas pada dada kiri, gerakan dada
kiri tertinggal, perkusi dada kiri redup, dan suara napas kiri vesikular menurun. Diagnosis
pada pasien ini adalah...
a. Pneumothoraks ventil
b. Hematothoraks
c. Flail chest
d. Tamponade jantung
e. Open pneumothorax

31. Seorang wanita berusia 55 tahun ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam lalu.
Sebelumnya pasien mengeluhkan batuk berdahak sejak 1 bulan. Pasien merupakan pasien
TB sembuh dengan pengobatan selama 6 bulan hingga tuntas. Pemeriksaan fisik
menunjukkan laju pernapasan 25x/menit, suhu 37,2 derajat, TD 130/80 mmHg, dan
frekuensi nadi 103x/menit. Saat dilakukan pemeriksaan sputum ditemukan sputum berlapis,
frothy sputum, mucus, pus, dan darah. Pernyataan berikut yang sesuai dengan diagnosis
pasien adalah...
a. Bronkiektasis sekunder terutama diakibatkan cystic fibrosis
b. Tram tracks line merupakan gambaran khas pada bronkiektasis yang ditemukan pada
pemeriksaan CT-Scan
c. Bronkiektasis merupakan self-limiting disease
d. Terganggunya klirens mukosilier menjadi salah satu penyebab kolonisasi bakteri di
saluran napas pada penderita bronkiektasis
e. Etiologi bronkietasis terutama adalah Legionella sp

32. Seorang laki-laki berusia 39 tahun dengan diagnosis HIV datang ke Puskesmas dengan
keluhan demam, batuk produktif dengan sputum berwarna kecoklatan, sesak saat
beraktivitas, dan nyeri dada kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu badan 39 oC,
nadi 88x/m, dan RR 26x/m. Anda mendunga bahwa pasien tersebut mengalami infeksi
oportunistitik oleh Pneumocytis jirovecii. Apakah seharusnya profilaksis yang diberikan
kepada pasien untuk menghindari keadaan tersebut?
a. Cotrimoxazole
b. Nystatin
c. Amoxicillin
d. Penisilin
e. Cefadroxil

33. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke UGD karena sesak napas tiba-tiba sejak 45
menit yang lalu saat bermain bulutangkis. Riwayat penyakit paru dan merokok disangkal.
Didapatkan TD 129/69 mmHg, HR 97x/menit, RR 34x/menit, afebris, TB 187 cm, BB 57
kg. Saat pemeriksaan ditemukan gerakan dada asimetris paru kiri tertinggal, perkusi dada
kiri hipersonor, suara napas vesicular menurun paru kiri. Diagnosis pasien dan gambaran
radiologis yang sesuai adalah…
a. Pneumothorax spontan primer, meniscus sign
b. Pneumothorax spontan sekunder, hiperlusen avaskuler
c. Pneumothorax traumatika terbuka, meniscus sign
d. Pneumothorax traumatika tertutup, hiperlusen avaskuler
e. Pneumothorax spontan primer, hiperlusen avaskuler

34. Seorang perempuan berusia 45 tahun mengeluhkan sesak nafas yang semakin memberat
sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 2 tahun yang lalu dan
tidak rutin minum obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronki di basal kedua paru, TD
150/90 mmHg, Nadi 100x/menit, frekuensi pernafasan 36x/menit, suhu 37 oC. Mekanisme
yang mendasari keluhan pasien tersebut adalah…
a. Penumpukan cairan eksudat di alveoli
b. Penumpukan cairan transudat di alveoli
c. Penurunan tekanan onkotik paru
d. Penumpukan cairan di cavum pleura
e. Penurunan tekanan hidrostatik vaskuler

35. Seorang laki-laki berusia 44 tahun, datang ke dokter dengan keluhan batuk darah sejak 3
hari yang lalu. Keluhan batuk sudah menetap sejak 2 bulan lalu. Pasien memiliki riwayat
merokok sejak masih SMa. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 84x/menit,
RR 18x/menit, suhu 36,6°c. Pada PF didapatkan ronkhi pada paru kanan. Pada pemeriksaan
rontgen toraks didapatkan gambaran radioopak di hemitoraks kanan dan deviasi trakea ke
kanan. Diagnosis yang sesuai adalah…
a. Atelektasis
b. Efusi pleura
c. Abses paru
d. Pneumotoraks
e. Karsinoma paru

36. Seorang laki-laki berusia 70 tahun, dibawa dengan keluhan batuk berdarah sejak 2 bulan
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan penurunan berat badan, sesak napas, dan suara serak.
Riwayat merokok sejak SMP sebanyak 1-2 bungkus/hari. Pada pemeriksaan didapatkan
fremitus kanan > kiri, perkusi pekak pada lapang paru kanan, suara napas paru kanan
menghilang. Pada pemeriksaan radiologis thoraks didapatkan gambaran sebagai berikut:
Gold standar untuk kasus di atas adalah…
a. Kultur
b. MRI
c. Histopatologi
d. CT-scan
e. Pewarnaan gram

37. Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke IGD RS mengeluhkan batuk berdahak tidak
kunjung sembuh sejak 1 minggu. Batuk berdahak dengan lender warna hijau kental, disertai
demam dan sesak napas. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan kesadaran CM, TD 100/70
mmHg, nadi 100x/menit, RR 32 x/menit, suhu 38,7 derajat celcius, saat dilakukan PF paru
didapatkan perkusi redup dan rhonki pada kedua lapang paru. Tatalaksana yang tepat
dibawah ini adalah...
a. Rawat jalan, azitromisin PO
b. Rawat jalan, levofloksasin PO
c. Rawat jalan, amoksiklav PO
d. Rawat inap, levofloksasin IV
e. Rawat inap, gentamisin IV

38. Seorang perempuan berusia 23 tahun datang poli paru dengan keluhan sesak nafas disertai
mengi yang semakin sering kambuh akhir-akhir ini. Sesak sudah dialami pasien 3 kali dalam
seminggu ini dan hilang timbul, muncul terutama saat dini hari. Jika sedang sesak pasien
hanya bisa tidur sambil duduk. Keluhan berkurang dengan sendirinya di siang hari. Saat ini
pasien tidak ada keluhan dan pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apa klasifikasi asma
yang tepat pada pasien ini?
a. Asma intermiten
b. Asma persisten ringan
c. Asma persisten sedang
d. Asma serangan ringan
e. Asma serangan berat

39. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang datang untuk melakukan medical check-up rutin.
Pasien berkerja di pertambangan batubara sebagai driver dump truk. Saat ini pasien
mengaku tidak memiliki keluhan apapun. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan
spirometri dengan hasil sebagai berikut:
Apa interpretasi dari hasil spirometri diatas?
a. Campuran, Reversibel dengan bronkodilator
b. Obstruksi, Reversibel dengan bronkodilator
c. Obstruksi, Irreversibel dengan bronkodilator
d. Restriksi, Irreversibel dengan bronkodilator
e. Restriksi, reversibel dengan bronkodilator

40. Seorang anak laki-laki 5 tahun, datang ke poli anak dengan keluhan batuk yang sudah
berlangsung selama 1 minggu. Batuk diawali dengan tarikan napas yang panjang,
berlangsung lama, bahkan terkadang sampai anak muntah-muntah. Riwayat imunisasi tidak
lengkap. Pada pemeriksaan didapatkan HR 110x/menit, RR 28x/menit, suhu 38oC.
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah...
a. Azitromisin 10 mg/kgBB/hari selama 10 hari
b. Eritromisin 50 mg/kgBB/hari selama 14 hari
c. Azitromisin 15 mg/kgBB dosis tunggal
d. Klaritromisin 20 mg/kgBB/hari selama 7 hari
e. TMP/SMZ 8/40 mg/kgBB/hari selama 14 hari

41. Seorang anak laki-laki datang mengeluhkan nyeri tenggorokan, demam subfebril, malaise,
dan nyeri kepala. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tonsil membengkak tertutup bercak
putih kelabu-abuan kotor, bila diangkat mudah berdarah. Penyakit ini dapat dicegah dengan
pemberian...
a. Vakin DTP di usia 6 bulan
b. Vaksin BCG di usia 0-1 bulan
c. Vaksin Influenza di usia 6 bulan
d. Vaksin BCG di usia 2, 3, dan 4 bulan
e. Vaksin DTP di usia 2, 3, dan 4 bulan

42. Seorang anak perempuan 10 tahun datang dengan keluhan demam tinggi sejak 3 hari yang
lalu. Pasien juga mengeluh lehernya sakit. Nafsu makan menurun karena pasien merasa
nyeri dan sulit ketika menelan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu 39 oC, tampak tonsil
T3/T2 hiperemis, faring hiperemis, dan selaput putih keabuan yang berdarah pada area tonsil
hingga faring, limfadenopati coli (+). Tatalaksana yang harus diberikan pada pasien adalah...
a. Amoksisilin klavulanat + ADS
b. Penisilin prokain + ADS
c. Ciprofloxacin + ADS
d. Eritromisin + ADS
e. Cefixime + ADS

43. Seorang anak laki-laki berusia 10 bulan dibawa ke klinik dengan keluhan sesak nafas
disertai demam sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan RR 69x/menit,
nadi 102x/menit, suhu 38,6oc. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pernapasan cuping hidung,
perkusi redup pada kedua lapang paru, vesikular/vesikular dan ronki kasar pada kedua
lapang paru. Diagnosis An U adalah…
a. Bronkiolitis
b. Bronkopneumonia
c. Bronkiektasis
d. Bronkitis
e. Serangan Asma

44. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan sesak nafas
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam tinggi terus menerus namun demam
tidak diukur. Keluhan disertai dengan batuk berdahak warna hijau. Pemeriksaan tanda vital
ditemukan kesadaran komposmentis, nadi 120x/menit, RR 24x/menit, suhu 38,50c. pada
pemeriksaan fisik didapatkan nafas cuping hidung, retraksi dinding dada, rhonki basah halus
di kedua lapang paru.
Apakah agen etiologi yang mendasari kasus ini?
a. Escherichia colli
b. Mycoplasma sp
c. Streptococcus pneumonia
d. Clostridium tetani
e. Mycobacterium tuberculosis

45. Seorang wanita berusia 30 tahun, batuk berdahak sejak 1 bulan lalu. Berdasarkan
pemeriksaan BTA didapatkan hasil +/+. Pasien memiliki seorang bayi berusia 3 bulan dan
ibu masih ingin memberikan ASI eksklusif. Pemeriksaan tes tuberculin pada anak
didapatkan area makula hiperemis dengan diameter 2 mm. Tindakan yang tepat adalah...
a. Stop ASI dan ganti dengan susu formula
b. ASI tidak dapat diberikan langsung tetapi harus dipompa dan disimpan dalam freezer
c. Ibu dapat memberikanh ASI hingga anak beurisa 6 bulan baru ibu memulai regimen OAT
d. ASI dapat terus diberikan, bayi tidak perlu diberi profilaksis INH
e. ASI dapat terus diberikan, bayi diberi profilaksis INH selama 6 bulan

46. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun datang dibawa ke IGD RS karena batuk terus-
menerus dialami sejak 1 hari yang lalu. Keluhan juga disertai demam sejak 2 hari terakhir.
Dikatakan anak nafsu makan berkurang dan mulai tampak malas bermain. Pada pemeriksaan
fisik anak tampak compos mentis, terdengar adanya stridor bahkan saat kondisi anak tenang.
Pasien tampak sesak, retraksi dinding dada (+), RR 45x/menit, Suhu 38 oC, tidak ditemukan
adanya rhonki maupun wheezing. Apa diagnosis yang sesuai pada kondisi pasien diatas?
a. Bronkhitis
b. Bronkiolitis
c. Laringomalasia
d. Croup
e. Pneumonia

47. Bayi laki laki berusia 2 bulan datang dibawa ibunya ke Puskesmas untuk memperoleh
imunisasi. Bayi lahir normal di bidan dan cukup bulan pada usia gestasi 39 minggu. Anak
akan diberikan imunisasi BCG oleh dokter. Saat ini anak tidak ada demam dan tampak aktif
ceria. PF: BB 5.4 kg, PB 62 cm, TD 90/70 mmHg, HR 120x/menit, RR 28 x/menit, suhu
36.5 C. Tidak terdapat ruam atau lesi kulit di area penyuntikan. Tidak ada riwayat alergi
pada anak sebelumnya. Bagaimanakah cara pemberian imunisasi BCG pada anak kasus
diatas?
a. Intramuscular
b. Subcutan
c. Intracutan
d. Intravena
e. Oral

48. By. Ny. Ana, berusia 1 hari, dirawat di ruang rawat perinatologi karena tampak kebiruan dan
merintih. Bayi tersebut dilahirkan pada usia gestasi 30 minggu secara seksio caesaria dengan
indikasi gawat janin. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nafas cepat, tampak penggunaan
otot-otot bantu nafas, tampak adanya chest indrawing. RR pasien 70x/menit. Pada
pemeriksaan rontgen thorax menunjukkan gambaran sebagai berikut:
Penyebab terjadinya kasus ini adalah...
a. Kelahiran preterm
b. Retensi cairan dalam alveolus
c. Infeksi intrauterine
d. Gangguan sintesis dan sekresi surfaktan
e. Kelainan kongenital akibat mutasi genetic

49. Seorang perempuan berusia 31 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas 1 jam
yang lalu. Keluhan ini disertai nyeri dada. Keluhan baru pertama kali dialami pasien. Pasien
postpartum 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 100/60 mmHg, HR
110x/min, RR 30x/min, suhu afebris. Pada pemeriksaan didapatkan retraksi subkostal, kedua
tungkai tampak hiperemis dan edema.
Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien adalah…
a. Pneumonia
b. Pneumotoraks spontan
c. Infark paru
d. Infark miokardium
e. Stroke iskemik

50. Seorang pria usia 70 tahun saat ini sedang dirawat di bangsal penyakit dalam dengan
diagnosis disentri basiler. Sejak 3 hari yang lalu. Hari ini pasien mengeluhkan batuk
berdahak yang lalu disertai demam dan sesak nafas. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
pasien dengan GCS E3V4M5, TD 100/60, HR 90X/menit, RR 32x/menit, suhu 38,5 oC. Pada
pemeriksaan fisik paru, perkusi redup pada basal paru kanan, auskultasi ronki basah kasar di
basal paru kanan dan jantung dalam batas normal. Foto CXR terlampir. Hasil laboratorium
menunjukkan leukosit 6.120/mm3 dan trombosit 90.000/mm3. Diagnosis dan penanganan
yang tepat pada pasien ini...
A.HAP severe, rawat ICU
B.HAP non severe, rawat ruang biasa
C.CAP, severe, rawat ICU
D.CAP, non severe, rawat ruang biasa
E.VAP, severe, rawat ICU

Anda mungkin juga menyukai