Anda di halaman 1dari 14

SOAL HARIAN NEURO

1. Seorang Wanita 28 tahun datang ke IGD pasca tabrakan antara motor dengan motor,
punggung pasien terbentur trotoar. Pasien mengeluhkan tangan dan kaki kiri tidak bisa
bergerak, pasien juga merasa kesemutan dari ujung jari tangan dan kaki. Pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran Compos Mentis, TD 150/100 mmHg, HR 130, RR 18, T 36.9. Pada
pemeriksaan neurologis didapatkan hemiparesis sinistra, hemianastesia dextra. Apa
diagnosis yang paling mungkin?
A. Posterior cord syndrome
B. Central cord syndrome
C. Hemiseksi medulla spinalis
D. Anterior cord syndrome
E. Complete spinal transection

2. Laki laki 30 tahun datang ke IGD RS pasca tabrakan antara motor dengan mobil. Pasien
mengeluhkan merasa mati rasa dari ujung jari kaki sampai ke papilla mammae. Pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran Compos Mentis, TD 120/80 mmHg, HR 90, RR 18, T 36.9. Pada
pemeriksaan neurologis didapatkan motoric dbn, hilangnya modalitas sensorik raba kasar
dan getaran serta proprioseptif. Apa diagnosis yang paling mungkin?
A. Anterior cord syndrome
B. Central cord syndrome
C. Brown Sequard syndrome
D. Posterior cord syndrome
E. Complete spinal transection

3. Wanita 58 tahun post KLL punggung pasien terbentur bemper mobil. Pasien mengeluhkan
merasa mati rasa dari ujung jari kaki sampai ke pusat. Pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran Compos Mentis, TD 120/80 mmHg, HR 90, RR 18, T 36.9 didapatkan luka
terbuka di dinding abdomen setinggi umbilicus. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan
motoric dbn, hilangnya modalitas sensorik raba kasar dan getaran serta proprioseptif.
Dimanakan letak kelaianan pasien?
A. VC 6
B. VT 7
C. VT 4
D. VT 10
E. VL 1

4. Laki laki 48 tahun datang ke Klinik dengan keluhan kelemahan pada kedua tangan dan
kakinya. Pasien juga mengatakan muncul rasa panas dan nyeri pada lengan kirinya. 8
minggu yang lalu lengan pasien sempat digigit anjing liar, namun sekarang luka sudah
sembuh. Pasien juga sempat demam 3 hari lalu. TD 130/80 mmHg, N 115 x/menit, RR 22
x/menit, Tax 37,8⁰C. Termasuk pada stadium apakah pasien tersebut?
A. Stadium eksitasi
B. Stadium paralisis
C. Stadium prodromal
D. Stadium sensoris
E. Stadium terminal
5. Tn. Bapau 34 tahun datang ke Klinik dengan keluhan lengan pasien digigit anjing liar 2 jam
yang lalu, anjing nampak agresif dan langsung kabur. Luka sedalam jaringan otot dan
perdarahan aktif (+). Pada pemeriksaan TD 130/80 mmHg, N 100 x/menit, RR 20 x/menit,
Tax 36,8⁰C. Apakah tatalaksana kasus tersebut?
A. Bersihkan luka, tangkap anjing, injeksi VAR dan SAR
B. Bersihkan luka, observasi anjing, tidak perlu VAR dan SAR
C. Bersihkan luka, observasi anjing, injeksi VAR dan SAR
D. Bersihkan luka, injeksi VAR dan SAR
E. Bersihkan luka, tidak perlu VAR dan SAR

6. Laki laki 57 tahun datang ke IGD dengan kelemahan tubuh kiri sejak 3 jam yang lalu.
Keluhan disertai sulit berbicara, muncul mendadak saat pasien duduk santai menonton TV.
Pasien sadar dengan orientasi baik. Nyeri kepala, mual muntah disangkal. Kesadaran
E4V5M6, TD 180/100 mmHg, HR 60x, RR 16, T 36. Status neurologis dalam batas normal. 2
tahun yang lalu pasien pernah mengalami kejadian serupa. Pasien memiliki DM sejak 10
tahun. Apakah diagnosis pasien
A. Stroke Perdarahan SAH
B. Stroke Iskemik Trombotik
C. TIA
D. Stroke Iskemik Embolik
E. Stroke Perdarahan ICH

7. Seorang laki laki 34 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 3 jam yang lalu.
Keluhan muncul mendadak saat pasien sedang memotong rumput. 4 jam sebelumnya pasien
mengeluhkan Nyeri kepala, mual muntah. GCS E2V3M5, TD 190/110 mmHg, HR 90 kali,
RR 22, T 36. Apakah pemeriksaan yang disarankan untuk menegakkan diagnosis ?
A. MRI Kepala
B. Pemeriksaan profil pembekuan darah
C. CT Scan Kepala dengan Kontras
D. CT Scan Kepala tanpa Kontras
E. Angiografi

8. Wanita 32 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran 3 jam yang lalu. Keluhan
muncul mendadak saat pasien sedang main tenis. 3 jam sebelumnya pasien mengeluhkan
Nyeri kepala, mual muntah. GCS E2V3M5, TD 180/110 mmHg, HR 90 kali, RR 22, T 36.
Pemeriksaan CT Scan kepala menunjukkan lesi hiperdens yang mengisi sulcus dan gyrus
cerebri serta cisterna. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Stroke Perdarahan SAH
B. Stroke Iskemik Trombotik
C. TIA
D. Stroke Iskemik Embolik
E. Stroke Perdarahan ICH

9. Laki laki 42 tahun dibawa ke IGD karena korban mengalami KLL 3 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan GCS E2V3M5 tekanan darah 100/70mmHg, nadi 90x/menit,
suhu 36,5C, RR20x/menit, luka di regio parietal sinistra, meningeal sign (+) Hoffmann
tromner (-/+) Babinski (-/+). Pemeriksaan penunjang yang disarankan pada pasien ini?
A. MRI Kepala
B. Xray skull AP/LAT
C. CT Scan Kepala dengan Kontras
D. CT Scan Kepala tanpa Kontras
E. Angiografi

10. Seorang laki-laki 23 tahun dibawa ke IGD oleh warga dalam kondisi tidak sadar. Korban
mengalami KLL 2 jam yang lalu antara mobil dengan truk. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 100/70mmHg, nadi 90x/menit, suhu36,5C, RR20x/menit, luka di
regio parietal sinistra, meningeal sign (+) Hoffmann tromner (-/+) Babinski (-/+). Apakah
diagnosis pada pasien ini?
A.Subdural Hematoma
B.Epidural Hematoma
C.SAH
D.ICH
E.Stroke Iskemik

11. Wanita 35 tahun datang dengan keluhan nyeri seperti ditikam pada pipi dan rahang kiri
sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan tajam, hilang timbul, dengan durasi nyeri hanya detik
saat serangan. Keluhan muncul saat menggosok gigi, makan, dan menyentuh wajahnya.
Tekanan darah 110/70, denyut nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit , suhu 36,7 derajat
celcius. Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal. Diagnosis kasus ini adalah
A. Cluster headache
B. TTH
C. Trigeminal neuralgia
D. Migrain dengan aura
E. Migrain tanpa aura

12. Laki laki 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pada sekitar mata kanan sejak 1 minggu ini.
Pasien mengeluh mata kanannya sangat nyeri tajam, mata merah dan berair, keluar ingus
dari hidung kanan, wajah sebelah edem hiperemis. Keluhan nyeri berdenyut disangkal.
Pemeriksaan fisik tekanan darah 110/70, denyut nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit ,
suhu 36,7 derajat celcius Pasien mengatakan keluhan mata ini makin lama makin
memburuk. Apa diagnosis kasus ini?
A. Cluster headache
B. TTH
C. Trigeminal neuralgia
D. Migrain dengan aura
E. Migrain tanpa aura

13. Wanita 35 tahun datang dengan keluhan kelemahan tubuh sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
memiliki riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa menutup sendiri terutama pada sore hari
sejak 3 bulan yang lalu. Selain itu, pasien juga mengeluh mudah lelah, sulit menelan, dan
bicara pelo. Keluhan ini dirasakan semakin memburuk saat sore hari dan membaik ketika
bangun tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80mmHg, nadi
86x/menit,suhu 36,5C,RR 18x/menit. Apakah diagnosis pasien ini ?
A. Poliomyelitis
B. Guillain barre syndrome
C. TIA
D. Myasthenia gravis
E. Periodic paralysis hypokalemia

14. Wanita 38 tahun datang ke Poli Syaraf RS dengan keluhan kelemahan tangan dan kaki sejak
1 bulan yang lalu. Pasien memiliki Riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa menutup
sendiri terutama pada sore hari saat 2 bulan yang lalu. Selain itu, pasien juga mengeluh
mudah lelah, sulit menelan. Keluhan ini dirasakan semakin memburuk saat sore hari dan
membaik ketika istirahat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,
nadi 76x/menit, suhu 37,C, RR 18x/menit. Pemeriksaan yang dapat digunakan untuk
menunjang diagnosis adalah
A. Tes Wartenberg
B. MRI
C. Lumbal pungsi
D. CT Scan
E. Tensilon

15. Ny. Rara 32 tahun datang dengan keluhan kelemahan tubuh sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
memiliki riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa menutup sendiri terutama pada sore hari
sejak 1 tahun yang lalu. Selain itu, pasien juga mengeluh mudah lelah, sulit menelan, dan
bicara pelo. Keluhan ini dirasakan semakin memburuk saat sore hari dan membaik ketika
bangun tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80mmHg, nadi
86x/menit,suhu 36,5C,RR 18x/menit. Patogenesis pada pasien adalah
A. Autoantibodi yang merusak myelin system saraf perifer
B. Polineuropati perifer
C. Antibodi terhadap asetilkolin di presinaps
D. Autoantibodi yang merusak reseptor asetilkolin di neuromuskular junction
E. Iskemik motor area

16. Laki laki 68 tahun datang ke IGD dengan kelemahan tubuh sisi kiri sejak 3 jam yang lalu.
Keluhan muncul mendadak saat pasien istirahat. Nyeri kepala, mual dan muntah disangkal.
Kesadaran Compos Mentis, TD 170/110 mmHg, HR 80, RR 20, T 36 Status neurologis
motorik hemiparese sinistra, tangan lebih berat dari kaki. Saat dilakukan pemeriksaan CT
Scan kepala didapatkan gambaran hipodens. Dimanakah letak penyebab keluhan pasien
tersebut
A. Pecahnya pembuluh darah Arteri cerebri anterior dextra
B. Pecahnya pembuluh darah Arteri cerebri media dextra
C. Tersumbatnyanya pembuluh darah Arteri cerebri media dextra
D. Tersumbatnyanya pembuluh darah Arteri cerebri anterior sinistra
E. Tersumbatnyanya pembulun darah Arteri cerebri posterior sinistra
17. Wanita 59 tahun datang ke IGD dengan kelemahan tubuh sisi kiri sejak 9 jam yang lalu.
Keluhan muncul mendadak saat pasien bangun tidur. Nyeri kepala, mual dan muntah
disangkal. Kesadaran CM, TD 170/110 mmHg, HR 90, RR 22, T 36 Status neurologis
motorik hemiparese sinistra, kelemahan kaki lebih berat daripada tangan. Saat dilakukan
pemeriksaan CTScan kepala didapatkan gambaran hipodens pada hemisfer dextra. Dimanakah
letak penyebab keluhan pasien tersebut
A. Pecahnya pembulun darah Arteri cerebri anterior sinistra
B. Pecahnya pembulun darah Arteri cerebri media dextra
C. Tersumbatnya pembuluh darah Arteri cerebri media sinistra
D. Tersumbatnya pembuluh darah Arteri cerebri anterior dextra
E. Tersumbatnya pembulun darah Arteri cerebri posterior sinistra

18. Wanita 56 tahun datang ke IGD dengan kelemahan tubuh sisi kanan 2 jam yang lalu. Keluhan
muncul mendadak saat pasien duduk menonton TV. Pasien sadar dengan orientasi baik. Nyeri
kepala, mual muntah disangkal. Kesadaran CM, TD 150/110 mmHg, HR 60, RR 22, T 36.
Status neurologis dalam batas normal. 3 tahun yang lalu pasien pernah mengalami kejadian
serupa. Pasien memiliki DM dan HT sejak 10 tahun. Apakah diagnosis pasien
A. Stroke Perdarahan SAH
B. Stroke Iskemik Trombotik
C. Stroke Perdarahan ICH
D. Stroke Iskemik Embolik
E. TIA

19. Tn. Ichigo 59 tahun datang ke IGD dengan kelemahan tubuh sisi kanan sejak 4 jam yang lalu.
Keluhan muncul mendadak saat pasien bangun tidur. Nyeri kepala, mual dan muntah
disangkal. Kesadaran CM, TD 180/110 mmHg, HR 90, RR 22, T 36 Status neurologis
motorik hemiparese dextra, kelemahan kaki lebih berat daripada tangan. Saat dilakukan
pemeriksaan CT Scan kepala didapatkan gambaran hipodens. Diagnosis pasien tersebut

adalah…

A. ICH ec Pecahnya pembulun darah Arteri cerebri anterior sinistra


B. SAH ec Pecahnya pembulun darah Arteri cerebri media dextra
C. SNH Embolik ec Tersumbatnya pembuluh darah Arteri cerebri media sinistra
D. SNH Embolik ec Tersumbatnya pembuluh darah Arteri cerebri anterior sinistra
E. SNH Trombotik ec Tersumbatnya pembulun darah Arteri cerebri posterior sinistra
20. Tn. Tomo 39 tahun dibawa Damkar ke IGD karena mengalami kecelakaan 2 jam yang lalu,
menabrak truk. Pasien tidak sadarkan diri ketika diperiksa, sebelumnya selama di jalan
pasien sadar dan sesaat setelah tabrakan pasien tidak sadar. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80mmHg, nadi 110x/menit, suhu 36,5C, RR20x/menit, luka
di regio frontalis, krepitasi (+), meningeal sign (+). Apakah patofisiologi kasus ini?
A.Ruptur arteri cerebri anterior
B.Ruptur bridging vein
C.Ruptur arteri meningea media
D.Ruptur arteri cerebri posterior
E.Ruptur sirkulus willisi

21. Wanita 27 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri kepala kiri berdenyut. Nyeri sudah
dirasakan sejak 3 jam yang lalu. Nyeri dirasakan pada sisi kanan kepala. Keluhan lain
didapatkan mual (+), muntah(-) pasien merasa sangat silau bila melihat cahaya. Nyeri
bertambah parah dengan aktivitas. Tekanan darah 130/80, denyut nadi 82x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, suhu 36,7 derajat celcius, pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas
normal. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
A. Cluster headache
B. Tension type headache
C. Migrain dengan aura
D. Migrain tanpa aura
E. Neuralgia trigeminal

22. Wanita 28 tahun datang dengan keluhan nyeri tajam pada pipi dan rahang kiri sejak 3 hari
yang lalu. Nyeri dirasakan tajam, hilang timbul, dengan durasi nyeri hanya beberapa detik
saat serangan. Keluhan muncul saat menggosok gigi, makan, dan menyentuh wajahnya.
Tekanan darah 110/70, denyut nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit , suhu 36,7 derajat
celcius. Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal. Letak kelainan pada kasus ini
adalah
A. Meningens
B. Arteri Cerebri
C. Nervus Facialis
D. Nervus Trigeminus
E. Neuromuscular junction

23. Wanita 28 tahun datang dengan keluhan nyeri tajam pada pipi dan rahang kiri sejak 3 hari
yang lalu. Nyeri dirasakan tajam, hilang timbul, dengan durasi nyeri hanya beberapa detik
saat serangan. Keluhan muncul saat menggosok gigi, makan, dan menyentuh wajahnya.
Tekanan darah 110/70, denyut nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit , suhu 36,7 derajat
celcius. Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal. Apakah gangguan yang
terjadi pada kasus ini adalah
A. Paralisis
B. Hipoaelgesia
C. Hiperalgesia
D. Allodynia
E. Hiporeflex
24. Laki laki 34 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 jam yang lalu. Pasien
mengatakan nyeri dirasakan di sekitar mata kanan, nyeri terasa tajam seperti dibor, dan tidak
berdenyut. Keluhan disertai mata merah, sering mengeluarkan air mata, dan pilek. Pasien
mengatakan dalam sehari keluhan berulang hingga 4 kali sehari. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80mmHg, nadi 88x/menit, suhu36,C, RR 18x/menit.
Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Terapi yang tepat adalah...
A.NSAID
B.Pacacetamol
C.Triptan
D. Ergot
E.Oksigen dan Triptan

25. Laki laki 43 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 jam yang lalu. Pasien
mengatakan nyeri dirasakan di sekitar mata kanan, nyeri terasa tajam seperti dibor, dan tidak
berdenyut. Keluhan disertai mata merah, sering mengeluarkan air mata, dan pilek. Pasien
mengatakan dalam sehari keluhan berulang hingga 4 kali sehari. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80mmHg, nadi 88x/menit, suhu36,C, RR 18x/menit.
Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Terapi profilaksis yang tepat adalah...
A.Propanolol
B.Amitriptilin
C.Kortikosteroid
D.Triptan
E.Verapamil

26. Laki laki 30 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri kepala kiri. Nyeri sudah dirasakan 1
hari. Nyeri berdenyut dirasakan pada sisi kiri kepala. Keluhan lain didapatkan mual (+),
muntah(-) pasien melihat kilatan cahaya dan bayangan sebelum muncul nyeri. Nyeri
bertambah parah dengan aktivitas. Tekanan darah 130/80, denyut nadi 82x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, suhu 36,7 derajat celcius, pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas
normal. Apakah terapi abortif yang tepat?
A.NSAID
B. Triptan
C. Oksigen 100%
D. Propanolol
E. Paracetamol

27. Laki laki 30 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri kepala kiri. Nyeri sudah dirasakan 1
hari. Nyeri berdenyut dirasakan pada sisi kiri kepala. Keluhan lain didapatkan mual (+),
muntah(-) pasien melihat kilatan cahaya dan bayangan sebelum muncul nyeri. Nyeri
bertambah parah dengan aktivitas. Tekanan darah 130/80, denyut nadi 82x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, suhu 36,7 derajat celcius, pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas
normal. Apakah terapi profilaksis yang tepat?
A.Verapamil
B. Triptan
C. Divalproex
D. Propanolol
E. Paracetamol

28. Wanita 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala kiri. Nyeri sudah dirasakan 1
hari. Nyeri berdenyut dirasakan pada sisi kiri kepala. Keluhan lain didapatkan mual (+),
muntah(-) pasien melihat bintik cahaya sebelum muncul nyeri. Nyeri bertambah parah
dengan aktivitas. Tekanan darah 130/80, denyut nadi 82x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
suhu 36,7 derajat celcius, pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien?
A. Cluster headache
B. Tension type headache
C. Classic Migraine
D. Common Migraine
E. Neuralgia trigeminal

29. Laki laki 40 tahun dibawa ke IGD oleh warga karena tidak sadar. Korban mengalami
kecelakaan 4 jam yang lalu KLL motor tunggal, kepala pasien terbentur pohon. Saat
kejadian pasien tidak sadar, sempat sadar saat di perjalanan ke RS. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS E2V3M4, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 110x/menit, suhu 36,5C, RR
22x/menit, luka di regio frontalis, krepitasi (+), meningeal sign(-). Saat dilakukan
pemeriksaan CT Scan didapatkan lesi hiperdens biconvex. Apakah diagnosis kasus ini?
A.EDH
B.SAH
C.ICH
D.SDH
E.SNH

30. Laki laki 44 tahun dibawa ke IGD oleh warga karena tidak sadar. Korban mengalami
kecelakaan 4 jam yang lalu KLL motor tunggal, kepala pasien terbentur pohon. Saat kejadian
pasien tidak sadar, sempat sadar saat di perjalanan ke RS. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
GCS E2V3M4, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 110x/menit, suhu 36,5C, RR 22x/menit,
luka di regio frontalis, krepitasi(+), meningeal sign (-). Saat dilakukan pemeriksaan CT Scan
didapatkan lesi hiperdens biconvex. Apakah pembuluh darah yang terlibat di kasus ini?
A.Arteri cerebri anterior
B.Bridging vein
C.Sirkulus willisi
D.Arteri meningea media
E.Sinus sagitalis

31. Wanita 37 tahun dibawa ke IGD post KLL. Korban mengalami kecelakaan 4 jam yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS E2V2M4, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi
90x/menit, suhu 36,5C, RR 22x/menit, meningeal sign (+). Saat dilakukan pemeriksaan CT
Scan didapatkan lesi hiperdens yang mengisi sulcus dan gyruss. Apakah diagnosis kasus ini?
A.EDH
B.SAH
C.ICH
D.SDH
E.SNH

32. Perempuan 20 tahun dibawa ke IGD oleh warga dalam kondisi tidak sadar. Korban
mengalami KLL 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah GCS
E2V2M3 100/70mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5C, RR20x/menit, luka di regio parietal
sinistra, meningeal sign (-) Hoffmann tromner (+/-) Babinski (-/+). Pemeriksaan CT Scan
Kepala menunjukkan gambaran hiperdens semilunar sign. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A.Subdural Hematoma
B.Epidural Hematoma
C.SAH
D.ICH
E.Stroke Iskemik

33. Perempuan 20 tahun dibawa ke IGD oleh warga dalam kondisi tidak sadar. Korban
mengalami KLL 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah GCS
E2V2M3 100/70mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5C, RR20x/menit, luka di regio parietal
sinistra, meningeal sign (-) Hoffmann tromner (+/-) Babinski (-/+). Pemeriksaan CT Scan
Kepala menunjukkan gambaran hiperdens semilunar sign. Apakah pembuluh darah yang
terlibat di kasus ini?
A.Arteri cerebri anterior
B.Bridging vein
C.Sirkulus willisi
D.Arteri meningea media
E.Sinus sagitalis

34. Laki laki 43 tahun dibawa ke IGD oleh warga dalam kondisi tidak sadar. Korban mengalami
KLL 3 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah GCS E2V2M3
100/70mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5C, RR20x/menit, meningeal sign (-) Hoffmann
tromner (+/-) Babinski (-/+). Pemeriksaan CT Scan Kepala didapatkan gambaran berikut.
Apakah diagnosis pada pasien ini?

A.Subdural Hematoma
B.Epidural Hematoma
C.SAH
D.ICH
E.Kontusio serebri

35. Laki laki 22 tahun dibawa ke IGD karena tidak sadar. Kepala pasien terkena bola saat
pertandingan sepak bola 10 menit yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien sadar,
GCS E4V5M6, tekanan darah GCS E2V2M3 100/70mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5C,
RR20x/menit, meningeal sign (-) Hoffmann tromner (-/-) Babinski (-/-). Pasien lupa kejadian
yang menyebabkan dirinya pingsan. Pemeriksaan CT Scan Kepala didapatkan gambaran
berikut. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A.Subdural Hematoma
B.Epidural Hematoma
C.Konkusio serebri
D.ICH
E.Kontusio serebri

36. Laki laki 48 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. Nyeri
kepala dirasakan diseluruh kepala, terus menerus, dan tidak dipengaruhi aktivitas. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/80mmHg, nadi
98x/menit, suhu 39,1C, RR 20x/menit. Dari pemeriksaan neurologis ditemukan kaku kuduk
(+). Pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 25.000/mm3, LP didapatkan warna
keruh, leukosit meningkat didominasi PMN dan Glukosa turun. Diagnosis kasus ini adalah...
A.Meningitis Virus
B.Meningitis Bakteri
C.Meningitis TB
D.Meningoensefalitis
E.Ensefalitis

37. Wanita 40 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan tidak sadar. Pasien tidak sadar sejak 2 hari
yang lalu. Pasien mengalami penurunan berat badan 10 kg dalam 3 bulan terakhir dan sering
diare. Pada pemeriksaan fisik GCS E2V2M4, TD 135/60mmHg, HR 110x/menit, RR
24x/menit, T 36.7 C,  pada pemeriksaan lab rapid HIV reaktif dengan CD4 25, CT Scan
ditemukan adanya gambaran multiple ring enhancement lession. Diagnosis kasus ini adalah
A.Meningitis bakterial
B.Meningitis viral
C.Toxoplasma cerebri
D.Cryptococcosis
E.Menigoensefalitis bacterial

38. Wanita 30 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan kejang. Kejang kaku dan kelonjotan pada
seluruh tubuh. Pasien juga tidak sadar. Pasien tidak sadar sejak 3 hari yang lalu. 7 hari yang
lalu pasien berbicara tidak jelas dan dan marah-marah tanpa sebab. Keluhan seperti ini pernah
dirasakan beberapa kali sejak 2 tahun lalu. Pasien mengalami penurunan berat badan 10 kg
dalam 3 bulan terakhir dan sering diare. Pada pemeriksaan fisik GCS E2V2M4, TD
135/60mmHg, HR 110x/menit, RR 24x/menit, T 36.7 C, pada pemeriksaan lab rapid HIV
reaktif dengan CD4 25, Analisa LCS diapatkan gambaran telur mata sapi. Kemungkinan
penyebab keluhan pada pasien adalah
A.S.Pneumonia
B.N.Meningitidis
C.Toxoplasma gondii
D.Cryptococcus neoformans
E.Influenza

39. Laki laki 38 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan kejang. Kejang kaku dan kelonjotan pada
seluruh tubuh. Pasien juga tidak sadar. Pasien tidak sadar sejak 3 hari yang lalu. 7 hari yang
lalu pasien berbicara tidak jelas dan dan marah-marah tanpa sebab. Keluhan seperti ini pernah
dirasakan beberapa kali sejak 2 tahun lalu. Pasien mengalami penurunan berat badan 10 kg
dalam 3 bulan terakhir dan sering diare. Pada pemeriksaan fisik GCS E2V2M4, TD
135/60mmHg, HR 110x/menit, RR 24x/menit, T 36.7 C, pada pemeriksaan lab rapid HIV
reaktif dengan CD4 25, Analisa LCS diapatkan gambaran telur mata sapi. Diagnosis kasus ini
adalah
A.Meningitis bakterial
B.Meningitis viral
C.Toxoplasma cerebri
D.Cryptococcosis
E.Menigoensefalitis bakterial

40. Anak 7 tahun dibawa ibunya ke Poli Klinik Syaraf karena sering bengong. Keluhan bengong
pertama kali diketahui gurunya saat sedang mengajar, sang anak tidak memperhatikan.
Bengong berlangsung <2 menit, setelah bengong pasien melanjutkan kembali aktifitasnya.
Ketika dilakukan evaluasi intelektual saat anak tidak bengong didapatkan kecerdasan anak
sesuai dengan usianya. Pemeriksaan fisik didapatkan HR 87x, RR 21x, T 36.8. Apakah
diagnosis yang tepat?
A. Epilepsi parsial kompleks
B. Epilepsi parsial simpleks
C. Epilepsi atonik
D. Epilepsi absans tipikal
E. Epilepsi absans atipikal

41. Anak 8 tahun dibawa orangtuanya ke Poliklinik karena sering bengong. Keluhan bengong
pertama kali diketahui oleh ibunya saat memanggil anaknya, sang anak sering tidak
memperhatikan padahal tidak sedang belajar maupun main game. Bengong berlangsung
<5menit, setelah bengong pasien melanjutkan kembali aktifitasnya. Pemeriksaan fisik
didapatkan HR 80x, RR 22x, T 36.9. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Fenitoin
B. Fenobarbital
C. Ethosuximide
D. Karbamazepin
E. Lorazepam

42. Anak perempuan 2 tahun dibawa ibunya ke IGD karena riwayat kejang. Kejang berlangsung
selama 5 menit dan terjadi pada seluruh tubuh. Di rumah pasien mengalami kejang sebanyak
3 kali sejak tadi malam, setelah kejang pasien sadar. Riwayat demam sejak 3 hari ini disertai
batuk pilek. Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah tidak kejang, HR 120x/m, RR 34x/m, T
38.8 C. Pemeriksaan neurologis tidak didapatkan kelainan. Diagnosis kasus ini adalah ?
A. Status Epileptikus
B. KDS
C. KDK
D. Kejang Tonik Klonik
E. Epilepsi

43. Anak 4 tahun dibawa ibunya ke IGD karena riwayat kejang. Kejang berlangsung selama 5
menit dan terjadi pada seluruh tubuh. Di rumah pasien mengalami kejang sebanyak 3 kali
sejak tadi malam, di antara kejang pasien tidak sadar. Riwayat demam sejak 3 hari ini
disertai batuk pilek. Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah tidak kejang, Kesadaran stupor,
HR 120x/m, RR 34x/m, T 38.8 C. Pemeriksaan neurologis tidak didapatkan kelainan.
Diagnosis kasus ini adalah ?
A. Status Epileptikus
B. KDS
C. KDK
D. Kejang Tonik Klonik
E. Epilepsi

44. Anak 1 tahun 6 bln dibawa orangtuanya ke IGD karena kejang. Kejang berlangsung selama
2 menit dan terjadi pada sisi kanan saja. Di rumah pasien mengalami kejang sebanyak 3 kali
sejak tadi malam. Riwayat demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik di IGD anak kembali kejang kelonjotan seperti di rumah, HR 130x/m, RR
40x/m, T 38.6 C, BB 12 kg. Tatalaksana yang tepat?
a. Diazepam rektal 10 mg
b. Diazepam oral 0,3-0,5 mg/kgBB
c. Fenitoin bolus IV 15-20 mg/kgBB
d. Diazepam rektal 5 mg
e. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB

45. Anak lelaki 11 bulan dibawa ibunya ke IGD karena mengalami kejang. Kejang kelonjotan
berlangsung selama 2 menit dan terjadi pada seluruh tubuh. Ini adalah kejang pertama kali.
Riwayat demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek. Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah
tidak kejang, HR 130x/m, RR 40x/m, T 38.6 C, BB 12 kg. Pemeriksaan neurologis tidak
didapatkan kelainan. Setelah dilakukan pemasangan infus pasien kembali kejang kelonjotan
seluruh tubuh. Tatalaksana yang tepat ?
a. Diazepam rektal 10 mg
b. Diazepam oral 0,3-0,5 mg/kgBB
c. Fenitoin bolus IV 15-20 mg/kgBB
d. Fenobarbital IV 10-20 mg/kg BB
e. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB

46. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan kelemahan tungkai dan lengan
sejak 1 bulan yang lalu. Pasien memiliki Riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa menutup
sendiri terutama pada sore hari saat 2 bulan yang lalu. Selain itu, pasien juga mengeluh
mudah lelah, sulit menelan, dan bicara pelo. Keluhan ini dirasakan semakin memburuk saat
sore hari dan membaik ketika bangun tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80mmHg, nadi 86x/menit,suhu 36,5C,RR 18x/menit. Dimana letak kelainan
pasien
A. Substansia nigra
B. Hemisfer serebri
C. Medulla spinalis
D. Neuromuskular junction
E. Cerebellum

47. Laki laki 79 tahun dibawa keluarganya karena mengeluh tangan kiri sering gemetaran.
Keluhan gemetar hanya murncul pasien saat sedang istirahat. Selain itu, pasien juga
mengalami sulit berjalan dengan langkah kecil kecil. TD 100/60 mmHg, HR: 90x, HR:16x,
T: 36,5. Pemeriksaan fisik wajah pasien terlihat seperti topeng. Riwayat konsumsi obat
disangkal. Dimana letak kelainan yang terjadi pasien ini?
A. Ganglia basalis
B. Substansia nigra pars retikularis
C. Putamen
D. Substansia nigra pars kompakta
E. Hemisfer serebri kanan

48. Laki laki 79 tahun dibawa keluarganya karena mengeluh tangan kiri sering gemetaran.
Keluhan gemetar hanya murncul pasien saat sedang istirahat. Selain itu, pasien juga
mengalami sulit berjalan dengan langkah kecil kecil. TD 100/60 mmHg, HR: 90x, HR:16x,
T: 36,5. Pemeriksaan fisik wajah pasien terlihat seperti topeng. Riwayat konsumsi obat
disangkal. Apakah diagnosis pasien ?
A. GBS
B. Myasthenia gravis
C. Parkinson disease
D. Parkinsonism
E. Extrapyramidal syndrome

49. Laki laki 28 tahun datang ke Poli Saraf karena mengeluh tangan kanan sering gemetar tidak
bisa dikendalikan. Keluhan gemetar hanya murncul pasien saat sedang istirahat. Selain itu,
pasien juga mengalami sulit berjalan dengan Langkah kecil kecil. TD 120/80 mmHg, HR:
90x, HR:16x, T: 36,5. Pemeriksaan fisik wajah pasien terlihat seperti topeng. Pasien
memiliki riwayat berobat untuk skizofrenianya 1 tahun terakhir ini. Apakah kemungkinan
penyakit yang dialami oleh pasien ini?
A. Parkinson disease
B. Dystonia
C. Parkinsonism
D. Demensia
E. Tardive dyskinesia

50. Wanita 30 tahun datang ke poli RS dengan keluhan nyeri kepala kanan berdenyut. Nyeri
sudah dirasakan 1 hari. Nyeri dirasakan pada sisi kanan kepala. Keluhan lain didapatkan
mual (+), muntah(-) pasien merasa sangat silau bila melihat cahaya. Nyeri bertambah parah
dengan aktivitas. Tekanan darah 130/80, denyut nadi 82x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
suhu 36,7 derajat celcius, pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal. Tatalaksana
yang tepat untuk pasien?
A.Ibuprofen
B.Parasetamol
C.Oksigen 100%
D.Karbamazepin
E.Ergotamin

Anda mungkin juga menyukai