Anda di halaman 1dari 21

SOAL FASE CEPAT: NEUROLOGI

Disampaikan pada: Fase Cepat Batch IV Tahun 2023


Fase dimana TEORI dan POLA PIKIR telah disampaikan!

1. Seorang laki-laki usia 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan bicara pelo sejak 1 jam yang lalu
saat baru bangun tidur. Terjadi kelemahan ekstremitas pada sisi kiri, pasien memiliki riw DM
dan HT. Pada pemeriksaan GCS E4V5M6, tekanan darah 140/90mmHg, nadi 78 kali/menit, laju
napas 20 kali/menit, suhu aksila 37oC. Dislipidemia (+). Apakah diagnosis pasien paling
mungkin?
a. Perdarahan Epidural
-b. Stroke Trombosis
c. Perdarahan intracerebral
d. Perdarahan subarakhnoid
e. Stroke Emboli - A. fibrilasi
2. Seorang laki-laki, berusia 69 tahun datang dengan lemah tubuh sesisi mendadak siang hari
saat menonton TV. Nyeri kepala dan mual tidak ada. Kesadaran Compos Mentis, tekanan
darah 160/90 mmHg, nadi 90 kali/menit, regular, laju napas 20 kali/menit, suhu 36,7oC. Status
neurologis motorik hemiparese S, parese NVII S UMN. Riwayat DM 10 tahun tidak terkontrol.
Gambaran apakah yang kemungkinan bisa didapatkan pada pemeriksaan CT Scan pasien ini?
a. Lesi hipodens berbentuk lakunar
b. Lesi hiperdens berbentuk tidak beraturan
c. Lesi hiperdens crescentic
/
d. Lesi hipodens wedge shape Stroke emboli
e. Lesi hiperdens stellate
- shape

3. Seorang perempuan 55 tahun, dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan kelemahan
sisi tubuh sebelah kiri mendadak sejak 1 jam yang lalu. Keluhan dirasakan tiba-tiba oleh pasien
saat sedang bekerja. Bagian tubuh sebelah kiri lebih sedikit bergerak dibandingkan tubuh
sebelah kanan. Kelemahan dirasakan lebih berat pada bagian tubuh atas dibanding bawah.
Kesadaran baik, kompos mentis, tekanan darah 160/90 mmHg, nadi 95 kali/menit. Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Stroke Hemoragik e.c pecahnya arteri serebri anterior
b. Stroke Hemoragik e.c pecahnya arteri serebri media
-
Kakitangan
c. Stroke Iskemik e.c sumbatan arteri serebri anterior no monim

-d. Stroke Iskemik e.c sumbatan arteri serebri media


~ qqn
visual, hemiapnopia
e. Stroke Iskemik e.c sumbatan arteri serebri posterior

4. Laki-laki, 68 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS E3V4M5, tekanan darah 180/100mmHg disertai kesan lateralisasi ke kanan,
kaku kuduk (-). Apa pemeriksaan penunjang yang digunakan sebagai gold standard penegakan
diagnosis pasien tersebut?
a. Rontgen skull AP/Lateral Stroke hemoragik
- b. CT Scan kepala tanpa kontras
c. Lumbal pungsi

1
d. CT Scan kepala dengan kontras
e. MRI

5. Seorang laki-laki berusia 68 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan kelemahan anggota

gerak sisi kiri sejak 2 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat gangguan jantung sejak 4 tahun
yang lalu. Tanda vital kesadaran compos mentis, tekanan darah 150/70 mmHg, nadi 86
kali/menit ireguler, dan MMT 5555/4444. Pemeriksaan neurologis lain dalam batas normal.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien?

~ a. Aspirin - y-
b. Antikoagulan
487am
Dx: SMH/iskemik trombo

c. Aspirin + Clopidogrel
tPA-314,5jam Ganti trombus
d. Trombolitik ->

e. Antihipertensi

6. Seorang laki-laki berusia 75 tahun datang ke IGD rumah sakit diantar keluarganya dengan
kelemahan badan sisi kanan sejak 1 jam yang lalu setelah bangun tidur. Pasien memiliki
riwayat hipertensi, namun tidak rutin kontrol. Hasil pemeriksaan fisik kesadaran GCS E4VxM6,
tekanan darah 180/90 mmHg, nadi 86 kali/menit reguler. Ketika pasien ditanya oleh dokter,
pasien tidak dapat menjawab. Ketika pasien diminta untuk mengulangi perkataan dokter,
pasien tidak dapat mengulang, namun ketika pasien diinstruksikan untuk mengangkat tangan,
menoleh, dan mengedip pasien bisa melakukan. Manakah lobus yang terganggu pada pasien?
a. Occipital
b. Cerebellum
c. Temporal
d. Frontal
e. Medulla oblongata

7. Seorang perempuan berusia 75 tahun datang ke IGD dibawa keluarganya dengan penurunan
kesadaran 60 menit lalu setelah diberi kabar oleh keluarganya bahwa anaknya kecelakaan.
Pasien ditemukan tergeletak, tidak sadar, dan terdapat muntahan disebelahnya. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan GCS E2V2M1, tekanan darah 200/110 mmHg, nadi 70 kali/menit
reguler, laju napas 24 kali/menit, pupil anisokor, kesan lateralisasi ekstremitas kiri, dan tidak
ditemukan rangsang meningeal. Apakah tatalaksana awal yang tepat pada kasus di atas?
a. Pemberian antikoagulan secara subkutan
ICH +*T 1
- b. Drip Nicardipine IV ⑪
c. Drip Manitol 20% ②
d. Pro tindakan bedah langsung
e. Pemberian Fenitoin IV dilanjutkan dengan kortikosteroid

8. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke IGD dibawa keluarganya dengan penurunan
kesadaran kemarin. Pasien ditemukan tidak sadarkan diri di atas kasur dan diperkirakan oleh
keluarganya pasien hanya tidur saja. Sebelumnya pasien mengeluh sakit kepala dan pada saat
dalam perjalanan ke rumah sakit pasien sempat muntah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
GCS E1V2M1, tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 70 kali/menit reguler, laju napas 24

2
kali/menit, kesan lateralisasi ekstremitas kiri, dan ditemukan rangsang meningeal. Apakah
pemeriksaan yang khas untuk mendiagnosis kasus di atas?

-
a. Pemeriksaan GCS
b. Pemeriksaan kaku kuduk
DX
:

SAH
c. Pemeriksaan MMT
d. Pemeriksaan tanda-tanda vital
e. Pemeriksaan tekanan darah

9. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke IGD rumah sakit diantar keluarganya dengan
kelemahan badan sisi kiri sejak 3 jam yang lalu setelah pasien mandi. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan DM namun tidak rutin kontrol. Hasil pemeriksaan fisik kesadaran GCS E4V5M6,
tekanan darah 150/70 mmHg, nadi 86 kali/menit regular. Pemeriksaan neurologis ditemukan
refleks fisiologis +2/+2, refleks patologis -/- MMT 5555/5555 ekstremitas atas dan bawah.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien?
--24;
a. TIA am
b. RIND
c. PRIND
d. Stroke trombotik
e. Stroke Emboli

10. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke IGD diantar keluarganya karena tidak sadarkan
diri setelah berolahraga. Pasien juga sempat mengeluh sakit kepala dan muntah sebelum
masuk ke rumah sakit. Pasien menderita hipertensi dan tidak rutin berobat. Pemeriksaan fisik
didapatkan GCS E1V1M1, tekanan darah 220/110 mmHg, nadi 100 kali/menit reguler, laju
napas 26 kali/menit irregular. Hasil pemeriksaan neurologis kesan lateralisasi kiri, Babinski (+),
pupil anisokor, dan terdapat pola pernapasan CNH. Dimanakah letak topis kelainan pada
pasien ini?
a. Diencephalone - Cheyne stock
b. Korteks cerebri
c. Mesencephalone , mid brain
-
d. Pons ~ apneustic, M.V, VI, VII
e. Medulla Oblongata

11. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala
sebelah kanan sejak 8 jam yang lalu. Pasien mengatakan sering muncul keluhan tersebut
dalam satu bulan bisa 3-4 kali. Keluhan diawali mata berbayang seperti melihat pelangi dan
awan. Pasien mengatakan ketika melihat cahaya nyeri kepala semakin memberat.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 75 kali/menit, laju napas 20
kali/menit, suhu 36.7oC. Apakah diagnosis pada kondisi pasien ini?
a. Tension Type Headache
b. Neuralgia Trigeminal
c. Common Migraine -1 aura
d. Cluster Headache

- e. Classic Migraine

3
12. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala keseluruhan sejak 1
hari yang lalu. Pasien mengatakan keluhan nyeri kepala ini sering dirasakan sejak sekitar 1
bulan terakhir semenjak pindah kerja di kota baru. Keluhan dikatakan seperti diikat oleh sabuk
pada kepalanya. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80
kali/menit, laju napas 20 kali/menit. Apakah diagnosis dari kondisi pasien ini?
- a. Tension Type Headache
b. Neuralgia Trigeminal - hyeri saatmengunyah/agomong
c. Common Migraine
ditusuk,
orbital, oninore a
d. Cluster Migraine ->

e. Classic Migraine

13. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala yang dirasa tidak
membaik dengan obat warung. Nyeri dirasakan di seluruh kepala seperti diikat, kadang hingga
ke leher. Pasien mengatakan keluhan nyeri kepala ini sering dirasakan sejak sekitar 3 bulan
terakhir sejak naik jabatan. Dalam 1 bulan terakhir, pasien mengatakan keluhan muncul lebih
dari 20 hari. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Infrequent Episodic Tension Type Headache
b. Frequent Episodic Tension Type Headache Dx:TtH
c. Subacute Tension Type Headache
0d. Chronic Tension Type Headache
e. Acute Tension Type Headache

14. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri sejak 2 jam
yang lalu. Keluhan dirasakan seperti ditusuk-tusuk dari belakang mata kirinya, hingga pasien
menangis dan wajahnya memerah. Tanda vital didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, nadi
104 kali/menit, laju napas 22 kali/menit, suhu 36.9oC. Pemeriksaan fisik didapatkan ipsilateral
tearing. Apakah diagnosis pada kondisi pasien ini?
a. Tension Type Headache
b. Trigeminal Neuralgia
c. Common Migraine
- d. Cluster Headache
e. Classic Migraine

15. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pipi dan wajah
sebelah kiri saat sikat gigi. Keluhan dirasakan seperti kesetrum dan durasinya hanya sekitar
10-15 detik tiap serangan. Pasien mengatakan keluhan ini mulai dirasakan sejak sekitar 1
bulan yang lalu, tetapi keluhan dirasakan semakin memberat sejak 1 minggu terakhir.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apakah diagnosis dari kondisi pasien ini?
a. Tension Type Headache
- b. Trigeminal Neuralgia
c. Common Migraine
d. Cluster Migraine
e. Classic Migraine

4
ekstre inferior
~
16. Pasien laki-laki usia 23 tahun datang ke IGD rumah sakit setelah KLL sejak 2 jam yang lalu.
Pasien saat ini mengatakan kedua kakinya sulit untuk digerakkan. Pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal, pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis,
pemeriksaan neurologis didapatkan paraparesis, hilangnya sensasi nyeri dan suhu kedua kaki,
sementara untuk raba dan getar dalam batas normal. Apa diagnosis yang paling mungkin
sesuai kasus di atas?
propio
a. Posterior cord syndrome -94n
Yawah
b. Central cord syndrome - atas
c. Cauda equina syndrome - Unilateral
d. Brown-sequard syndrome - Kiri kanan beda

- e. Anterior cord syndrome

17. Pasien laki-laki usia 17 tahun datang ke IGD rumah sakit diantar teman sekolahnya setelah
berkelahi. Teman pasien mengatakan pasien sempat dipukul pada bagian leher dan setelah
itu pasien terjatuh karena seketika anggota gerak pasien menjadi lemah. Pasien saat ini
mengatakan keempat anggota geraknya terasa lemah tetapi dirasakan lebih parah pada
bagian tangan. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, pada pemeriksaan neurologis

↓ didapatkan tetraparesis dengan MMT ekstremitas superior 1111/1111 dan inferior


2222/2222, hilangnya sensasi raba dan getar kedua kaki, sementara untuk nyeri dan suhu
central dalam batas normal. Apa diagnosis yang paling mungkin sesuai kasus di atas?
a. Posterior cord syndrome
- b. Central cord syndrome
c. Complete spinal transection
d. Brown-sequard syndrome
e. Anterior cord syndrome

18. Pasien laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan kedua kakinya tidak bisa digerakkan
setelah bertarung gulat. Kejadian terjadi sejak 1 jam yang lalu. Setelah dibanting pasien masih
sadar tetapi kedua kakinya tidak bisa digerakkan sama sekali. Pasien juga merasa kedua
kakinya mati rasa. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan fisik
didapatkan paraplegi, penurunan fungsi eksteroseptor dan proprioseptor ekstremitas
inferior. Pemeriksaan MRI menunjukkan adanya lesi pada medulla spinalis setinggi L3-4. Apa
diagnosis kasus di atas?

- a. Posterior cord syndrome


b. Central cord syndrome
c. Complete spinal transection
d. Brown-sequard syndrome
e. Anterior cord syndrome

19. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa kakaknya ke IGD RS setelah terjatuh dari pohon
mangga setinggi 3 meter. Kini pasien mengeluh tungkai kanan sulit digerakkan. Pasien juga
mengeluh kebas pada> tungkai kanan dan saddle area. Pasien tidak bisa BAK padahal buli
teraba penuh. Pemeriksaan refleks KPR +1/+2 dan APR +1/+2. Apa diagnosis pasien tersebut?
a. Cauda equina syndrome ↑ acimetric/unilateral
- b. Brown sequard syndrome

5
c. Central cord syndrome
d. Trauma Medula spinalis
e. Overflow incontinensia
20. Pasien laki-laki usia 42 tahun datang dengan keluhan sering jatuh karena merasa kedua
kakinya tidak begitu menapak. Keluhan terjadi setelah pasien jatuh dari atap. Kejadian terjadi
sejak 1 jam yang lalu. Setelah jatuh pasien masih sadar. Tidak ada keluhan kelemahan pada
kedua kaki pasien. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan fisik tidak

↳Yam didapatkan paresis pada ekstremitas, ketika dilakukan tes sensibiltas ternyata terdapat
gangguan perabaan sedangkan nyeri dan suhu dalam batas normal. Pemeriksaan penunjang
menunjukkan adanya lesi pada medulla spinalis setinggi L4-5. Apa tatalaksana yang anda
sarankan untuk kasus di atas?
a. Methylprednisolone 30 mg/kg IV bolus 15 menit, didiamkan selama 45 menit, lanjut 47
jam berikutnya Methylprednisolone 5,4 mg/kg/jam
b. Methylprednisolone 30 mg/kg IV bolus 15 menit, didiamkan selama 45 menit, lanjut 71
jam berikutnya Methylprednisolone 5,4 mg/kg/jam 3-8am
c. Tidak memberikan Methylprednisolone, berikan analgetik saja
d. Methylprednisolone 30 mg/kg IV bolus 15 menit, didiamkan selama 45 menit

- e. Methylprednisolone 30 mg/kg IV bolus 15 menit, didiamkan selama 45 menit, lanjut 23


jam berikutnya Methylprednisolone 5,4 mg/kg/jam

21. Seorang ibu membawa bayi perempuannya berusia 2 bulan ke puskesmas karena terdapat
benjolan di daerah punggung bawah sejak lahir. Tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan
fisik didapatkan membran translusen setinggi L1-2. Gerakan bayi didapati tampak tidak aktif.
Ibu pasien memiliki riwayat epilepsi sejak 2 tahun yang lalu dan saat hamil masih
mengonsumsi obat antikejang yang dibeli sendiri. Apakah obat antikejang yang dicurigai
diminum oleh ibu pasien ini?
a. Phenobarbital
b. Diazepam
~ c. Fenitoin
d. Asam valproat
e. Ethosuximide

22. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ke IGD rumah sakit oleh orangtuanya karena
kaku dan kelojotan seluruh tubuh dengan mata mendelik ke atas yang berlangsung sekitar 3
menit, setelah diberikan diazepam per rectal pasien berhenti kejang. Ibu pasien mengatakan
sebelumnya pasien sedang demam dan batuk sejak 4 hari. Pasien sudah mengalami kejang
tersebut sebanyak 2 kali sejak 24 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
denyut nadi 130 kali/menit, laju napas 26 kali/menit, suhu 39,8oC. Saat ini didapatkan pasien
dalam kondisi tidak sadar. Apakah komplikasi yang paling mungkin dapat terjadi bila pasien
tidak ditangani dengan baik?
a. Stroke
b. Duchenne Muscular Dystrophy
c. Multiple Sclerosis
d. Poliomyelitis
/ e. Epilepsi

6
23. Laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena kejang berulang sebanyak 6 kali
dengan periode masing masing kejang kurang lebih 3 menit, diantara periode kejang tersebut
pasien tidak sadar. Saat kejang didapatkan mata mendelik ke atas, keempat ekstremitas
terhentak dan mulut mengeluarkan busa. Sebelumnya pasien memang memiliki riwayat
kejang dan pasien sudah 7 hari ini tidak meminum obat kejang. Pasien sudah dilakukan
penanganan awal ABC dan sudah terpasang akses infus tetapi masih kejang. Apakah terapi
yang tepat pada kasus di atas?
a. Diazepam per rectal
b. Phenytoin intravena
c. Diazepam per oral
- d. Diazepam intravena
e. Asam Valproat per oral

24. Pasien seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik dengan keluhan
anaknya sering bengong beberapa saat ketika diajak bicara atau mengerjakan sesuatu, dan
cepat sadar kembali setelahnya serta tidak ingat apapun. Pada saat pemeriksaan didapatkan
tanda vital dalam batas normal serta tidak didapatkan defisit neurologis. Ibu pasien
mengatakan anaknya masih mendapatkan ranking 10 besar dikelasnya. Apa pemeriksaan
penunjang yang tepat untuk pasien tersebut?
a. CT Scan Kepala dengan kontras
b. CT Scan Kepala tanpa kontras
c. ENMG
- d. EEG
e. Rontgen Kepala

25. Pasien laki-laki usia 28 tahun, dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan kejang dan
tidak sadarkan diri. Kejang dengan pola kaku dan kelojotan seluruh tubuh. Awalnya pasien
mengeluhkan tangan kanan bergerak sendiri. Sebelum kejang pasien sadar, saat kejang pasien
tidak sadar setelah kejang pasien sadar kembali tetapi pasien kelelahan. Pada pemeriksaan
fisik, didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 122 kali/menit, suhu 36,7°C, napas 22
kali/menit. Pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E4V5M6, kaku kuduk (-), refleks fisiologis
dalam batas normal, refleks patologis (-). Riwayat trauma sebelumnya disangkal. Apakah
kemungkinan penyakit yang dialami pasien tersebut?
a. Epilepsi Grand Mal Itipikal absans
b. Epilepsi Mioklonik
0 c. Epilepsi Secondary General
d. Epilepsi Parsial Simplek
e. Epilepsi Parsial Komplek

26. Pasien perempuan usia 28 tahun dibawa ke poliklinik untuk konsultasi, pasien mengatakan
saat ini ingin program hamil. Pasien mengatakan mengalami epilepsi sejak 2 tahun terahir dan
rutin minum obat asam valproat. Pasien mengatakan pola kejang kaku dan kelojotan seluruh
tubuh. Kejang terakhir dikatakan 3 bulan yang lalu karena pasien lupa meminum obat.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apakah penatalaksanaan pada kasus di atas?

7
a. Tetap melanjutkan obat sebelumnya
b. Mengganti dengan Fenitoin
c. Mengganti dengan Klobazam
d. Mengganti dengan Lamotrigin
e. Mengganti dengan Fenobarbital

27. Seorang ibu membawa anaknya berusia 12 tahun ke puskesmas dengan keluhan sering
bengong sejak 3 tahun ini. Pasien dikeluhkan saat berbicara dengan temannya tiba-tiba
bengong, lalu setelah itu pasien menangis. Pasien merupakan siswa SD kelas 4 karena sudah
2x tidak naik kelas. Pada pemeriksaan fisik saat ini didapatkan tanda vital nadi 80 kali/menit,
laju napas 20 kali/menit, suhu 36,6°C. Tidak ditemukan adanya defisit neurologis. Apa
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
a. Bangkitan Absans Tipe Typical
- b. Bangkitan Absans Tipe Atypical
c. Bangkitan Focal to General
d. Bangkitan Mioklonik
e. Bangkitan General Tonik

28. Seorang laki-laki usia 22 tahun diantar ke IGD rumah sakit oleh keluarganya karena
sebelumnya kejang, kejang dengan pola kejang kaku dan kelojotan seluruh tubuh dan saat di
IGD pasien kembali kejang. Sebelumnya pasien dikatakan sempat kejang selama 5 menit dan
selama perjalanan ke IGD tidak sadar. Pasien memiliki riwayat epilepsi sejak kecil tetapi sejak
3 bulan tidak mau minum obat karena merasa sehat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi
110/80 mmHg, Denyut nadi 80 kali/ menit, suhu 36,5°C, frekuensi napas 20 kali/menit. GCS
E2V2M4, defisit neurologis lain tidak ditemukan. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus
tersebut?
a. Epilepsi Grand Mal
b. Epilepsi Secondary General
- c. Status Epileptikus - kejang berolang tanpa pemulihan decadar an
d. Epilepsi Mioklonik
e. Epilepsi Klonik

29. Seorang perempuan usia 28 tahun dibawa ke IGD oleh suaminya karena sebelumnya tidak
sadar setelah kejang di rumah. Saat di IGD pasien kembali kejang dengan bangkitan kelojotan
seluruh tubuh. Pasien memiliki riwayat epilepsi dan sudah tidak kontrol 1 tahun karena
pandemi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi 110/80 mmHg, nadi 80 kali/menit, suhu
36,5 C, napas 20 kali/menit. GCS E2V2M4, defisit neurologis tidak ditemukan. Pasien
kemudian diberikan diazepam secara intravena sebanyak 2 kali tetapi masih kejang. Apakah
terapi selanjutnya yang dapat diberikan?

- a. Fenitoin Bolus IV
b. Ulang Kembali Diazepam
c. Manitol Bolus
d. Propofol
e. Asam Valproat

8
30. Seorang perempuan berusia 31 tahun berobat ke puskesmas dengan keluhan sering pingsan
sejak 6 bulan ini. Pasien mengatakan pingsan sering terjadi saat sedang bekerja, tetapi
terkadang saat beristirahat. Setelah pingsan pasien merasa kelelahan, tidak ada keluarga yang
melihat saat pasien pingsan karena pasien tinggal sendiri jauh dari anak-anaknya.
Pemeriksaan fisik ditemukan GCS E4V5M6, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 90
kali/menit reguler, laju napas 16 kali/menit, pupil bulat isokor. Defisit neurologis tidak
ditemukan. Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal. Apakah saran yang dapat
diusulkan pada pasien ini?
a. Rujuk ke Spesialis Psikiatri untuk kecurigaan gangguan depresi

~ b. Rujuk ke Spesialis Saraf untuk pemeriksaan EEG


c. Menasihati untuk tenang saja karena pemeriksaan normal
d. Rujuk ke Spesialis Jantung untuk pemeriksaan echocardiografi
e. Rujuk ke Rumah Sakit untuk Rontgen Kepala

31. Pasien perempuan usia 22 tahun datang ke poliklinik bersama suaminya karena ingin
merencanakan kehamilan. Pasien memiliki riwayat epilepsi terkontrol dengan Karbamazepin.
Selama 1 tahun terakhir pasien tidak ada kejang sama sekali. Apakah saran dokter terhadap
terapi yang sedang dijalani pasien?
a. Mengganti terapi ke Gabapentin + vit B9 1 x 4 mg
b. Mengganti terapi ke Asam valproat + vit B6 1 x 4000 mcg
c. Mengganti terapi ke Lamotrigin + vit B9 1 x 400 mcg
- d. Mengganti terapi ke Lamotrigin + vit B9 1 x 4000 mg
e. Mengganti terapi ke Fenitoin + vit B9 1 x 4 mg

32. Seorang anak berusia 7 tahun dibawa ke IGD rumah sakit karena kejang kurang lebih 10 menit.
Sesampainya di IGD pasien terlihat kejang kembali. Pasien dikatakan kejang saat di rumah dan
tidak sadarkan diri hingga sampai ke IGD. Pada saat kejang, pasien kaku seluruh tubuh dan
kelojotan. Pasien rutin minum obat Asam Valproat sejak usia 5 tahun, dalam satu tahun
terakhir pasien sudah tidak mengonsumsi obat karena sudah tidak pernah kejang. Apa
diagnosis dari pasien ini?
a. Kejang demam kompleks
b. Kejang demam simpleks
~ c. Status epileptikus
d. Kejang klonik
e. Kejang tonik

33. Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke IGD rumah sakit dirujuk dari puskesmas dengan
keluhan tidak sadarkan diri sejak 15 menit yang lalu. Pasien dikatakan sempat kejang saat di
rumah sebanyak 3 kali sejak satu jam terakhir. Tiap kejang durasinya hanya 5 menit. Diantara
kejang pasien kondisinya tidur dan tidak bisa dibangunkan. Pemeriksaan fisik didapatkan GCS
E2V3M3, TD 120/80 mmHg, nadi 85 kali/menit, suhu 36.9oC, RR 20 kali/menit. Saat di
puskesmas pasien diberi Diazepam Supp sebanyak 20 mg, kini akses intravena berhasil
terpasang. Apakah tatalaksana selanjutnya yang tepat kepada pasien bila kejang kembali?
a. Diazepam rectal
b. Midazolam IV

9
-
c. Diazepam IV
d. Phenytoin IV
e. Propofol IV

34. Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan kejang selama
40 menit. Pasien dikatakan kejang 1 kali di rumah dan bangkitannya kejat-kejat seluruh tubuh.
Saat di puskesmas kejang sudah berhenti setelah diberikan Diazepam Supp sebanyak 10 mg.
Pemeriksaan fisik didapatkan GCS E2V3M3, tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 100
kali/menit, suhu 37.4oC. Apakah tatalaksana selanjutnya yang tepat?
a. Pasang akses intravena dan beri Fenitoin IV
- b. Pasang akses intravena lalu rujuk ke RS
c. Pasang akses intravena dan beri Diazepam IV
d. Rawat inap dan observasi bangkitan kejang
e. Pasang oksigen dan beri Diazepam Supp

35. Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dibawa keluarganya ke IGD rumah sakit karena tidak
sadarkan diri sejak 30 menit yang lalu. Saat di rumah, pasien mengalami kejang sebanyak 2
kali, diantara kejang pasien cenderung tidur dan sulit dibangunkan. Kejang kejolotan seluruh
tubuh disertai mulut berbusa. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg,
nadi 109 kali/menit, laju napas 20 kali/menit, suhu 38oC. Saat di IGD pasien kejang berulang
dan setelah diberi Fenitoin IV pasien masih kejang. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Status Epileptikus Refrakter
-
b. Status Epileptikus Dini
c. Status Epileptikus Menetap
d. Status Epileptikus Super Refrakter
e. Status Epileptikus Non Konvulsif

36. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke IGD karena tangannya terkena kaca saat
bersih-bersih di rumah. Pemeriksaan fisik didapatkan luka terbuka pada pangkal ibu jari
tangan kiri sepanjang 3 cm dan tidak ada perdarahan aktif, sekitar luka bersih. Saat dilakukan
anamnesis, pasien lupa riwayat vaksinasi tetanusnya. Apakah tatalaksana yang tepat?

- a. Berikan TD dan HTIG


b. Bersihkan luka saja
c. Bersihkan luka, berikan TD
d. Bersihkan luka, berikan HTIG
e. Berikan TD, HTIG, dan antibiotik

37. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluhan kejang kaku
sejak pagi. Pasien mulai sulit membuka mulut sejak 2 hari lalu sehingga sulit untuk makan.
Pasien memiliki riwayat tertusuk paku pada kaki kanan, namun pasien menolak disuntik
antitetanus karena takut jarum. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg,
nadi 110 kali/menit, laju napas 30 kali/menit, suhu aksila 39,2oC. Pemeriksaan neurologis
didapatkan trismus, opistotonus, kejang rangsang, dan kejang spontan. Apakah tatalaksana
yang tepat untuk pasien?

/
a. ATS single dose + Diazepam + Metronidazole + TT

10
-
b. HTIG single dose + Diazepam + Metronidazole + TT
-
c. HTIG selama 3 hari + Diazepam + Metronidazole + TT
d. ATS selama 3 hari + HTIG single dose + Diazepam + Metronidazole + TT

/
e. ATS selama 7 hari + Diazepam + Metronidazole + TT

38. Seorang laki-laki usia 4 tahun diantar ke IGD rumah sakit setelah digigit anjing tetangganya di
pipi kanannya. Pasien digigit setelah tidak sengaja menginjak ekor anjing tersebut.
Pemeriksaan fisik didapatkan luka gigitan pada area zigomaticus ukuran 1 cm x 0,5 cm
sebanyak dua buah dan tidak ada perdarahan aktif. Apakah tatalaksana yang tepat untuk
kasus tersebut?
a. Rawat luka dan observasi monyet
b. Rawat luka dan injeksi VAR

- c. Rawat luka, injeksi VAR dan SAR


d. Rawat luka dan injeksi SAR
e. Rawat luka, injeksi HTIg

39. Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke IGD RS diantar keluarganya dengan keluhan nyeri,
panas, dan kebas pada betis kirinya. Sejak kemarin pasien juga tampak cemas terutama bila
mendengar suara hujan, marah-marah bila ada yang membuka tirai jendelanya saat siang hari,
dan disertai keluar air liur yang berlebih. Pasien riwayat betis kirinya digigit kucing tetangga 2
bulan lalu. Informasi dari pemilik kucing, peliharaannya sedang sakit dan ditemukan mati
keesokan harinya. Apakah diagnosis pasien saat ini?
a. Rabies stadium prodromal
b. Rabies stadium sensoris
c. Rabies stadium eksitasi
d. Rabies stadium paralisis
e. Rabies stadium terminal

40. Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke IGD RS diantar oleh ayahnya dengan keluhan digigit
kucing tetangganya kemarin siang. Informasi dari pemilik kucing, peliharaannya sedang sakit
dan ditemukan mati pagi hari ini. Kucing dikatakan bertindak cukup agresif, menyerang
siapapun yang lewat didepannya. Pada pemeriksaan ditemukan luka gigitan kucing pada ujung
jari kaki kanannya ukuran 0,5x0,5 cm sebanyak 4 buah, perdarahan aktif (-). Apakah
tatalaksana yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Rawat luka dan pemberian antibiotic
b. Rawat luka dan injeksi VAR ↑

c. Rawat luka, injeksi VAR dan SAR


d. Rawat luka dan injeksi SAR
e. Rawat luka, injeksi HTIg

41. Seorang perempuan berusia 43 tahun datang mengeluh pandangannya menjadi ganda setelah
kepalanya terbentur 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg, frekuensi nadi 78 kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit, suhu 36,9oC.
Pemeriksaan gerakan mata kanan didapatkan mata tidak dapat mengikuti jari pemeriksa ke
dextra dan superior. Sedangkan pemeriksaan mata kiri dalam batas normal.

11
Apakah saraf kranialis yang mengalami kelainan pada pasien?
a. Parese N. III Dextra
!
b. Parese N. III Sinistra
c. Parese N. VI Dextra
d. Parese N. III dan N. VI dextra
e. Parese N.III, N.IV, dan N. VI sinistra

42. Seorang laki-laki berusia 50 tahun kontrol ke poliklinik saraf dengan riwayat nyeri kepala sejak
1 tahun terakhir yang semakin lama semakin memberat. Saat ini pasien juga mengeluh
pandangan ganda. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/80 mmHg,
frekuensi nadi 86 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu 36.8oC. Dari pemeriksaan
neurologis didapatkan mata kanan tidak bisa melirik ke arah inferonasal.
Apakah nervus cranialis yang terganggu sesuai dengan keluhan pada pasien?
a. N. opticus
b. N. abducens
c. N. trigeminal
- d. N. trochlearis
e. N. okulomotorius

43. Pasien laki-laki berusia 54 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pandangan ganda yang
dirasakan sejak 1 tahun terakhir. Pasien juga merasakan nyeri kepala yang semakin sering dan
memberat serta kadang merasa mual. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal,
pemeriksaan visus ODS 6/6, pemeriksaan neurologis didapatkan mata kiri tidak dapat
digerakkan ke arah kiri dan mata kanan tidak dapat bergerak ke arah bawah kiri. Apakah
nee
nervus cranial yang terganggu pada pasien?
a. N. III sinistra dan N. VI dextra
b. N. III dextra dan N. VI sinistra
c. N. IV dextra dan VI sinistra

0
d. N. IV sinistra dan N.VI dextra
e. N. III dextra dan N. IV sinistra

44. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan mulut merot. Pasien juga
mengeluh mata kiri sulit tertutup saat akan tidur. Pemeriksaan fisik didapatkan kerutan dahi
sebelah kiri hilang, sudut mulut kiri tampak lebih rendah, dan rasa kecap 2/3 anterior lidah
berkurang. Kekuatan tenaga ekstremitas atas dan bawah 5555/5555. Pasien tidak ada riwayat
trauma atau Riwayat penyakit lainnya. Apakah kemungkinan diagnosis topis pada pasien?
a. Nervus VII UMN sinistra
NIHen
/ b. Nervus VII LMN sinistra
c. Nervus VII UMN dextra
d. Nervus VII LMN dextra
e. Nervus VII UMN dan LMN sinistra

45. Seorang perempuan 30 tahun datang dengan keluhan wajah kanan dan kiri tampak berbeda
sejak tadi pagi. Riwayat kemarin malam terpapar angin malam akibat tidak menutup kaca saat
menyetir truk. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, frekuensi

12
nadi 92 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan fisik didapatkan
mata kiri tampak memerah, dahi kiri tidak terdapat kerutan pada waktu diangkat, saat pasien
diminta tersenyum tampak bibir kanan terangkat sedangkan bibir kiri tampak datar, kekuatan
otot ekstremitas atas dan bawah 5555/5555.
Apakah terapi yang tepat untuk mengatasi keluhan pasien?
~
a. Prednison 1 mg/kgBB/hari Dell's palsy
b. Prednison 2 mg/kgBB/hari Dx:
c. Prednison 3 mg/kgBB/hari
d. Prednison 4 mg/kgBB/hari
e. Prednison 5 mg/kgBB/hari

46. Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri punggung bawah
yang menjalar ke paha hingga ujung jari kaki kanan yang timbul mendadak setelah mencoba
mengangkat barbel. Nyeri bertambah saat pasien batuk dan mengejan. BAB dan BAK tidak ada
keluhan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 84
kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu 37oC. Pemeriksaan fisik didapatkan tes bragard
(+). Apakah pemeriksaan penunjang gold standard yang diperlukan untuk menegakkan
diagnosis pasien?
a. USG lumbosacral
b. CT Scan lumbosacral
c. BNO – IVP lumbosacral
/ d. MRI vertebrae lumbosacral
e. Foto polos vertebrae lumbosacral

47. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada area leher yang
menjalar hingga ke jari manis dan jari kelingking tangan kanan. Pasien memiliki riwayat cedera
bagian leher saat aktif sebagai atlet tae kown do. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 84 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu 36,9oC.
Pemeriksaan fisik tidak didapatkan paresthesia pada anggota gerak pasien. Dokter meminta
pasien untuk memiringkan leher ke kanan kemudian memberikan tekanan pada puncak
kepala pasien akibatnya keluhan nyeri semakin bertambah dan menjalar ke jari tangan kanan.
Apakah nama pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter tersebut?
a. Tes Bragard 149K
b. Tes Spurling

↑c. Tes Lhermitte


d. Tes Lasseque ~kaki
e. Tes Naffziger

48. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang dengan keluhan nyeri pada area leher yang
menjalar hingga ke ibu jari. Pasien memiliki riwayat berbaring dengan kepala menekuk saat
mengerjakan tugas. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/80 mmHg,
frekuensi nadi 89 kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan fisik
didapatkan kelemahan saat fleksi siku, refleks fisiologis bisep menurun, refleks patologis (-),
tes lhermitte (+). Apakah nervus pada vertebrae yang terganggu pada pasien?
a. C5

13
-
b. C6
c. C7
d. C8
e. T1

49. Seorang perempuan berusia 40 tahun mengeluhkan kaki kanan tidak dapat jinjit setelah jatuh
terduduk saaat naik motor. Pasien juga merasakan kesemutan terutama bagian jari manis dan
kelingking kaki kanan. Pasien tidak ada keluhan terkait BAB dan BAK. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, frekuensi nadi 78 kali/menit, frekuensi napas 22
kali/menit, suhu 36,9oC. Pemeriksaan neurologis didapatkan pasien tidak dapat plantar fleksi
dan hipoestesia pada digiti 4 dan 5 pedis dextra. Dimanakah lokasi anatomis yang mengalami
kerusakan pada pasien tersebut?
a. L1 – L2
b. L2 – L3
c. L3 – L4
d. L4 – L5 - x dorsoflek si
- e. L5 – S1

50. Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang dengan keluhan kelemahan pada kedua tungkai
sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan semakin lama semakin memberat. Pasien juga
merasakan ada benjolan yang nyeri pada tulang punggungnya. Benjolan sudah disadari sejak
1 bulan terakhir dan semakin membesar. Pasien juga memiliki riwayat pengobatan TB namun
sudah lama tidak minum obat karena bosan harus minum obat setiap hari. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 79 kali/menit, frekuensi napas
20 kali/menit, suhu 36.9oC. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya gibus dengan bentuk
vertebrae kifosis. Pemeriksaan neurologis didapatkan paraparese. Apakah kemungkinan
diagnosis pada pasien?
a. Spondilosis
Ispondilitis TB
- b. Pott’s disease
c. Spondilolistesis
d. Cauda equina syndrome
e. Conus medularis syndrome

51. Seorang laki-laki berusia berusia 38 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri bagian bahu
setelah jatuh dari pohon. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
frekuensi nadi 95 kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit, suhu 36,8oC. Pemeriksaan fisik
didapatkan lengan atas posisi rotasi ke arah bagian medial tubuh, lengan bawah tidak dapat
ditekuk, dan jari tangan dapat digerakkan. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
~ a. Erb palsy ~
Duchene
b. Klumpke palsy -> claw hand, dorsum fleksi
c. Guyon Canal Syndrome
d. Carpal Tunel Syndrome
e. Pronator Teres Syndrome

14
52. Seorang perempuan berusia 34 tahun penderita diabetes mellitus tipe 2 melahirkan seorang
bayi di klinik. Pada saat partus, kepala bayi sudah melewati vagina namun masuk kembali.
Dokter menarik bahu bayi agar bisa lepas dari simfisis pubis. Bayi lahir menangis spontan
namun ada kelainan pada ekstremitas superior kanan setelah lahir. Posisi ekstremitas
superior kanan bagian atas dalam keadaan fleksi, dorsum fleksi, dan claw hand (+). Berat
badan lahir 4400 gram. Apakah kelainan anatomis penyebab kelemahan ekstremitas superior
palsy
klumpke- Dejerine
kiri pada bayi tersebut?
- a. Cedera trunkus inferior pleksus brachialis
b. Cedera trunkus medial pleksus brachialis
c. Cedera trunkus superior pleksus brachialis
d. Cedera fasiculus lateralis pleksus brachialis
e. Cedera fasiculus medialis pleksus brachialis

53. Seorang perempuan berusia berusia 27 tahun dibawa ke IGD RS mengeluhkan tangan kanan
sulit digerakkan setelah terbentur pada bagian bahu saat naik motor. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 87 kali/menit, frekuensi napas 20
kali/menit, suhu 37oC. Pemeriksaan fisik lengan kanan didapatkan lengan atas adduksi
endorotasi, lengan bawah ekstensi pronasi, pergelangan tangan fleksi, jari 1-5 dapat bergerak.
Apakah diagnosis yang paling mungkin terjadi pada pasien tersebut?
a. Klumpke palsy ec. cedera plexus brachialis C5-6
b. Paralisis total ec. cedera plexus brachialis C5-T1 erD duchene
c. Klumpke palsy ec. cedera plexus brachialis C8-T1
-
d. Erb-Duchenne palsy ec. cedera plexus brachialis C5-6
e. Erb-Duchenne palsy ec. cedera plexus brachialis C8-T1

54. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan telapak tangan kiri terasa
kebas setelah lengan atas terbentur akibat kecelakaan. Pasien juga merasakan nyeri menjalar
sampai ibu jari, telunjuk, dan jari tengah tangan kiri. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 75 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit,
suhu 36,7oC. Pemeriksaan neurologis tangan kiri didapatkan benediction hand (+), O sign
terganggu. Apakah saraf yang terkena pada pasien?
a. N. ulnaris
b. N. radialis
c. N. axillaris

- d. N. medianus
e. N. musculocutaneus

55. Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri pada telapak tangan
kiri sejak 3 hari terakhir. Pasien memiliki riwayat menahan badan saat akan jatuh dari pohon
4 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi
nadi 78 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu 37oC. Dokter kemudian melakukan
pemeriksaan dengan meminta pasien menggenggam tangan kemudian membuka telapak
tangan kiri. Hasilnya tampak digiti 1-3 pasien dapat membuka sedangkan digiti 4-5 tidak dapat
membuka. Apakah sikap tangan yang ditunjukkan pasien tersebut?
a. Ape hand

15
b. Claw hand
c. Drop hand
d. Wrist drop

~ e. Benediction hand

56. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri pada telapak
tangan kanan setelah mengendarai motor selama 6 jam. Keluhan nyeri menjalar dari
pergelangan tangan hingga jari manis dan kelingking. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 85 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit,
suhu 36.8oC. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan dengan meminta pasien memegang
kertas dan menahannya ketika dokter menarik kertas. Apakah nama pemeriksaan yang
dilakukan dokter pada pasien tersebut?

/ a. O sign
b. Flick test - Mengibas
c. Phalen test
d. Froment test
e. Kontraphalen test

57. Seorang perempuan berusia 36 tahun datang ke klinik dengan keluhan telapak tangan kiri
terasa kesemutan terutama bagian ibu jari sampai jari tengah. Pasien juga merasakan nyeri
berkurang jika dikibaskan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg,
frekuensi nadi 92 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu 36,7oC. Dokter meminta
pasien untuk menyatukan kedua telapak tangannya dan nyeri semakin bertambah. Apakah
diagnosis pada pasien?
a. Saturday night palsy
b. Cervical root syndrome
c. Guyon canal syndrome
- d. Carpal tunnel syndrome
e. Cubital tunnel syndrome

58. Seorang perempuan berusia 37 tahun datang ke klinik dengan keluhan telapak tangan kiri
terasa kebas sejak 2 hari yang lalu. Pasien beberapa hari terakhir sering mengetik karena
deadline tugas dari kantor. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 88 kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit, suhu 36,7oC. Dokter melihat
telapak sekitar ibu jari tampak mengecil. Apakah nervus yang terkena pada pasien dan nama
kondisi tangan pada pasien tersebut?
a. N. ulnaris dengan atrofi thenar
~ b. N. medianus dengan atrofi thenar
c. N. ulnaris dengan atrofi hipothenar
d. N. radialis dengan atrofi hipothenar
e. N. medianus dengan atrofi hipothenar

59. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri pada telapak kaki kiri
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien beberapa hari terakhir menggunakan sepatu yang ukurannya
terlalu kecil waktu bekerja. Riwayat cedera di kaki disangkal. Pemeriksaan tanda vital

16
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 68 kali/menit, frekuensi napas 20
kali/menit, suhu 36.9oC. Dokter kemudian melakukan pengetokan di malleolus medialis
sinistra dan pasien merasakan semakin nyeri menjalar ke telapak kaki. Apakah kemungkinan
diagnosis kasus ini?
a. Saturday night palsy
b. Cervical root syndrome
c. Guyon canal syndrome
d. Carpal tunnel syndrome

-
e. Tarsal tunnel syndrome

60. Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke IGD RS mengeluh nyeri pada tungkai setelah
ditendang oleh temannya saat futsal. Pemeriksaan fisik didapatkan status lokalis edema cruris
dextra 1/3 proksimal sisi anterolateral, luka terbuka (-), nyeri tekan (+), paresthesi pada
dorsum pedis, pasien tidak bisa melakukan dorsofleksi pedis dextra. Hasil pemeriksaan
radiologi tampak fraktur columna fibula dextra. Manakah saraf yang mungkin terlibat pada
kasus ini?
a. Nervus femoralis
peroneal palsy
b. Nervus tibialis posterior nx:
c. Nervus tibialis anterior
d. Nervus dorsum pedis
/ e. Nervus peroneus komunis

61. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke IGD diantar keluarganya dengan kelemahan pada
kedua kaki sejak 4 hari yang lalu kemudian diikuti kelemahan kedua tangan sejak kemarin.
Pasien mengalami batuk dahak kekuningan sebelum keluhan kelemahan muncul.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 75
kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit, suhu 36,8oC. Pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan
motorik atas 4444/4444 dan motorik bawah 2222/2222. Refleks fisiologis menurun pada
kedua lengan dan tungkai. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. Clinically isolated syndrome
b. Amyotrophic lateral sclerosis
c. Poliomyelitis
d. Myastenia gravis
Me. Guillain Barre Syndrome

62. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke IGD diantar keluarganya dengan kelemahan
pada kedua kaki sejak 3 hari yang lalu kemudian diikuti kelemahan kedua tangan sejak 2 hari
yang lalu. Pasien mengalami diare sebelum keluhan kelemahan muncul. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, frekuensi nadi 76 kali/menit, frekuensi napas
20 kali/menit, suhu 36,9oC. Pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan motorik atas 4444/4444
dan motorik bawah 2222/2222. Refleks patologis tidak ditemukan pada kedua lengan dan
tungkai. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk menegakkan diagnosis pasien?

- a. Lumbal pungsi
b. MRI lumbosacral ↳BS
c. Rontgen lumbosacral D

17
d. Rontgen thorakocervical
e. CT scan kepala dengan kontras

63. Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke puskesmas mengeluhkan nyeri hilang timbul
dan kesemutan di perut kiri bagian depan, samping hingga ke punggung sisi kiri. Nyeri sering
muncul saat memakai baju. Pasien memiliki riwayat penyakit herpes zooster di lokasi yang
sama 3 bulan yang lalu dan sudah sembuh. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
110/80 mmHg, frekuensi nadi 98 kali/menit, frekuensi nadi 82 kali/menit, frekuensi napas 20
kali/menit, suhu 36,9°C. Pemeriksaan status lokalis ditemukan lesi hipopigmentasi multiple
pada dermatom T10-12 sinistra, alodinia (+). Riwayat DM (+) GDS 320 mg/dL. Apakah diagnosis
pada pasien tersebut?
a. HNP Thorakal
b. Herpes zoster
c. Trigeminal neuralgia
- d. Neuralgia pasca herpes
e. Polineuropati diabetikum

64. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke IGD diantar keluarganya dengan kelemahan pada
kedua kaki sejak 3 hari yang lalu kemudian diikuti kelemahan kedua tangan sejak 2 hari yang
lalu. Pasien mengalami demam sebelum keluhan kelemahan muncul. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, frekuensi nadi 68 kali/menit, frekuensi napas 20
kali/menit, suhu 37oC. Pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan motorik atas 4444/4444 dan
motorik bawah 2222/2222. Refleks fisiologis menurun pada kedua tungkai. Apakah terapi
utama pada pasien tersebut?

-w a. IVIG
b. Steroid &x'
↳BS
c. Antibiotik
d. Analgetik
e. Plasma exchange

65. Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke klinik diantar keluarganya dengan rasa kebas
dan kesemutan pada kedua tungkai dan kedua tangan. Keluhan pasien seperti memakai kaos
kaki dan sarung tangan. Pasien memiliki riwayat DM. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 77 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit,
suhu 36,7oC. Pemeriksaan neurologis didapatkan hipoestesia pada keempat ekstremitas dan
refleks fisiologis menurun pada kedua tungkai. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?

Neuropati diabetikum
a. Miopati
- b. Polineuropati Dx:
c. Mononeuropati
d. Sensori neuron disease g

e. Guillain Barre syndrome

66. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke praktek dokter mengeluh mata kanan sulit
dibuka sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan ini semakin berat saat sore hari dan membaik jika
istirahat. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 69

18
kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit, suhu 37oC Pemeriksaan neurologis didapatkan
ptosis bilateral dan diplopia. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. Plexopati
b. Polineuropati
c. Mononeuropati
-
d. Myastenia gravis
e. Guillain Barre Syndrome

67. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang ke klinik dengan keluhan kelopak mata kiri tidak
dapat membuka. Keluhan muncul terutama saat sore hari. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 78 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit,
suhu 36,9oC. Dokter kemudian meminta pasien melihat lurus tanpa berkedip dan kelopak
mata terasa semakin susah dibuka. Apakah jenis pemeriksaan yang dilakukan dokter tersebut?
a. Ice test
b. Peek sign
c. Tes tensilon -Ini
- d. Tes wartenberg Simpson
e. Tes endrophonium

68. Seorang laki-laki berusia 64 tahun datang dengan keluhan kedua tangan gemetar sendiri sejak
2 bulan dan beberapa hari terakhir sering terjatuh. Pasien memiliki riwayat stroke 2 tahun
yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi
85 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu 36,6oC. Pemeriksaan neuologis didapatkan
rigiditas (+) seperti roda gigi. Pemeriksaan MRI didapatkan gambaran old infark di regio ganglia
basalis. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. Parkinsonisme
b. Multiple sclerosis
/ c. Parkinson Disease
d. Guillain Bare Syndrome
e. Amytropic lateral sclerosis

69. Seorang laki-laki berusia 72 tahun datang ke klinik dengan keluhan tangan gemetar. Keluhan
muncul jika pasien sedang istirahat. Pasien juga merasa kaku pada tangan. Pasien tidak
memiliki riwayat penyakit. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
frekuensi nadi 72 kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan
neuologis didapatkan rigiditas (+) seperti roda gigi. Dimanakah letak kelainan pada pasien
tersebut?
a. Ganglia Basalis
b. Medulla Oblongata
c. Nukleus Subthalamic
d. Substansia Nigra Pars Retikular
nilateral
- e. Substansia Nigra Pars Compacta
-
70. Seorang perempuan berusia 68 tahun datang ke klinik dengan keluhan kedua kaki gemetar
sejak 6 bulan dan muncul jika pasien istirahat. Pasien masih dapat berjalan namun mudah

19
~99n keseimnang an

jatuh. Pasien masih dapat makan dan minum tanpa dibantu orang lain. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, frekuensi nadi 67 kali/menit, frekuensi napas
20 kali/menit, suhu 36,9oC. Apakah stadium pada penyakit ini menurut klasifikasi Hoehn and
Yahr?
-tremor I anggoth gerak
a. Grade 1
b. Grade 2 -2
- -

-
c. Grade 3
bradikinesia
d. Grade 4 - rigid.
bisa jalan, rawat sendiri
e. Grade 5 - Full tak

71. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan penurunan kesadaran
disertai kejang. Pasien juga mengeluhkan demam sejak 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 90/70 mmHg, frekuensi nadi 104 kali/menit, frekuensi napas
24 kali/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E2 V2 M3, kernig (+),
Pemeriksaan LCS didapatkan warna jernih, limfosit (+). Apakah diagnosis yang paling tepat
pada pasien tersebut?
a. Meningitis virus
b. Meningitis tuberculosis
- c. Meningoencephalitis virus
d. Meningoencephalitis bakteri ↳ Keruh
e. Meningoencephalitis tuberculosis - Xantokhrom

72. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan penurunan kesadaran
disertai kejang. Pasien juga mengeluhkan batuk sejak 1 bulan yang lalu sebelum penurunan
kesadaran. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi
107 kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, suhu 36,9oC. Pemeriksaan neurologis
didapatkan GCS E2 V3 M3, reflek babinski (+). Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat
untuk menegakkan diagnosis pasien?
a. Foto polos kepala
b. MRI tanpa kontras
c. CT-scan tanpa kontras
- d. CT-scan dengan kontras
e. Hapusan darah tebal tipis

73. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke IGD mengeluhkan penurunan kesadaran disertai
kelemahan anggota gerak sebelah kiri dan nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Pasien tidak
pelo atau perot. Pasien memiliki banyak peliharaan kucing liar di rumah. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan GCS E2V3M4, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 104 kali/menit,
frekuensi napas 24 kali/menit, suhu 37oC. Pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk (-).
Pemeriksaan VCT didapatkan HIV (+) dengan CD4 = 12. Pemeriksaan CT scan kepala dengan
kontras ditemukan gambaran seperti berikut. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. Ensefalitis TB
b. Meningitis TB
c. Abses cerebri
d. Ensefalitis bakteri

20
-
e. Ensefalitis toxoplasmosis

74. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke klinik dengan keluhan sering lupa. Pasien juga
mengeluhkan tangan dan kaki gemetar ketika istirahat dan mudah jatuh. Keluhan lupa dan
gemetar muncul bersamaan sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 69 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit,
suhu 36,8oC. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. Pick Disease
b. Demensia Vascular
c. Demensia Alzheimer
~ d. Demensia Lewy Body
e. Parkinson Disease Dementia

75. Seorang perempuan berusia 68 tahun datang ke klinik dengan keluhan lebih mudah lupa.
Pasien juga merasa sedih karena keluarganya tidak memperhatikannya. Namun, keluarga
mengatakan selalu merawat pasien setiap waktu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 78 kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit, suhu 36,9oC.
Apakah tatalaksana utama pasien tersebut?
a. Bromocriptin
b. Levodopa Dementia
↑ c. Donepezil
d. Sertraline
e. Risperidone

21

Anda mungkin juga menyukai