Anda di halaman 1dari 14

1.

Perempuan 20 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan tremor pada


kedua tangan. Menurut pasien keluhan tersebut sudah muncul sejak kecil dan
memberat bila pasien sedang cemas. Tremor terjadi simetris pada kedua tangan
terutama bila memegang barang atau mempertahankan posisi tangan tertentu.
Apakah yang menyebabkan keluhan pada pasien tersebut?
a. Peningkatan kadar katekolamin sirkulasi
b. Penurunan kadar katekolamin otak
c. Peningkatan kadar Ach
d. Penurunan kadar Ach
e. Penurunan kadar dopamin

2. Perempuan usia 35 tahun dibawa ke IGD karena ditemukan tidak sadar di


rumahnya. Pasien mempunyai riwayat kejang parsial kompleks yang terkontrol
dengan asam valproat. Pemeriksaan fisik didapatkan TD:180/70, N: 100x/min,
RR:12x/min, t: 37.5 C. Pemeriksaan neurologis didapatkan pupil pin-point, dolls
eye phenomenon negatif serta postur decerebrate, dengan kaku kuduk gang
positif. Pemeriksaan CT scan tidak ditemukan kelainan. Prosedur apakah gang
akan dilakukan untuk menegakkan diagnosis kasus tersebut ?
a. Lumbal punksi
b. Toksikologi urin
c. EEG
d. Brain Stem Evoked Potential
e. CT angiography

3. Seorang wanita usia 60 tahun datang dengan hipertensi dan diabetes, serta
kelemahan tungkai kiri dan inkontinensia urin. Pasien ini diketahui mempunyai
sirkulus Willis normal berdasarkan pemeriksaan MRA sebelumnya. Di manakah
kemungkinan letak oklusi vaskulernya?
a. ACA kanan proksimal dari arteri communicating anterior
b. ACA kanan distal dari arteri communicating anterior
c. Arteri communicating anterior
d. MCA divisi superior
e. MCA divisi inferior

4. Seorang laki-laki, 45 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan mendadak


kesulitan melakukan gerakan yang diperintah. Akan tetapi pasien bisa
melakukan gerakan tersebut bila tidak diperintah. Keluhan dirasakan sejak 3 hari
yang lalu. Di manakah letak lesi pada kasus tersebut ?
a. Lobus parietal dominan area 4 dan 6
b. Lobus parietal nondominan area 6
c. Lobus parietal dominan area 5 dan 7
d. Lobus parietal nondominan area 7
e. Lobus parietal dominan area 17

5. Seorang wanita berusia 70 tahun datang dengan kelemahan anggota gerak


mendadak 12 jam SMRS. Kondisi pasien saat masuk rumah sakit adalah GCS 15,
TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 92x/m, laju pernapasan 20x/m, dan saturasi
oksigen 99%. Perneriksaan fisik umum dalam batas normal. Pada pemeriksaan
neurologis didapatkan paresis N.VII dan N.XII sinistra sentral, hemiparesis
sinistra dengan kekuatan otot 2/2/2/2 pada ekstremitas atas dan bawah.
Funduskopi dalam batas normal. Nilai NIHSS 7. Pada pemeriksaan CT scan
ditemukan lesi hiperdens di kortek ocipital. Pasien ini sudah mengalami stroke
perdarahan berulang sebanyak 2x dalam 6 bulan terakhir. Riwagat hipertensi,
merokok, DM tipe 2, gangguan jantung dan ginjal disangkal. Riwayat keluarga
disangkal Apakah penyebab stroke perdarahan gang paling mungkin pada pasien
ini?
a. CADASIL
b. Binswanger disease
c. Hypertensive microangiopathy
d. Moya-moya dIsease
e. CAA

6. Laki-laki 62 tahun datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar jatuh sejak 3
hari yang lalu. Keluhan muncul mendadak saat
hendak mandi. Mual (+), muntah (-). Gangguan
pendengaran (+). Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak 5 tahun. Pada pemeriksaan fisik
diperoleh tekanan darah 170/100 mmHg,
frekuensi nadi 88 x/menit, tanda vital lain dalam
batas normal. Pemeriksaan neurologis diperoleh
GCS 15, pupil dalam batas normal. Pemeriksaan
head impulse test positif, skew deviation positif,
dan nistagmus directional changing. Oklusi pada
arteri manakah yang paling sesuai untuk kasus di
atas ?
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E

7. Seorang laki-laki, berusia 53 tahun, datang ke poli saraf dengan keluhan


mendadak tidak dapat melihat pada kedua matanya. Visus membaik setelah 1
menit. Pasien pernah mengalami sakit seperti ini 2 tahun gang lalu, membaik
tanpa pengobatan. Apakah pembuluh darah yang terlibat pada kasus ini?
a. temporalis superfisialis r. lacrimalls
b. a. ophtalmica eksterna
c. a. cerebri posterior
d. a. retIna sentralis.
e. a. ciliaris anterior

8. Laki-laki 57 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan kelemahan sisi kanan


mendadak saat menonton televisi 12 jam SMRS. Nyeri kepala, muntah, dan
kejang disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensl sejak 10 tahun. Pada
pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah 160/100 mmHg, lain dalam
batas normal. Pada pemeriksaan neurologis diperoleh GCS 15, pupil bulat isokor,
3mm/3mm, refleks cahaya positif, dan kekuatan motorik 4444/5555. Pasien
dilakukan CT scan kepala dan diperoleh lesi hipodens di subkortikal. Pasien
diberikan perdipin drip. Pada saat follow-up 6 jam kemudian, tekanan darah
menjadi 110/70 mmHg, GCS E4M6V5 dengan kekuatan motorik 1122/5555.
Baglan otak manakah gang mengalami kematian sel akibat tatalaksana fase akut
di atas ?
a. Korteks insula, hipotalamus, dan ventromedial medulla
b. Korteks insula, frontal lobe dan ventromedula tholamus
c. VentromediaI thalamus, medula, frontaI
d. Temporal, korteks insula, medula
e. Korteks insula, lobus oksipital, talamus

9. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan muntah-


muntah disertai darah sejak 1 hari yang lalu. Didapatkan riwayat pesta dan
minum alkohol 2 hari sebelumnya. Menurut keluarga penderita adalah pecandu
narkoba jenis kokain dan alkohol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan penurunan
visus gang cepat, disertai gangguan orientasi, bicara pelo, dan ataksia. Apakah
penyebab kasus di atas ?
a. Alcohol withdrawal
b. Hipemagnesemia
c. Ensefalopaty Wernicke
d. Hipoglikemia
e. Overdosis kokain

10. Perempuan 35 tahun dirujuk dari RS swasta untuk tatalaksana stroke lebih
lanjut. Satu bulan gang lalu diketahui pasien mengalami kelemahan mendadak
sisi kiri mendadak dan mulut mencong ke kanan. Nyeri kepala, kejang,
penurunan kesadaran disangkal. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, DM,
dislipidemia, dan keganasan. Pasien telah dilakukan MRI kepala dan diperoleh
infark. Pasien juga telah dilakukan pemeriksaan koagulasi, penanda autoimun,
penanda tumor dengan hasil normal. Pada pemeriksaan fisik diperoleh GCS 15
dengan kekuatan 5555/3333. Pasien dipikirkan mengalami ESUS (Embolic Stroke
of Undetermined Source). Apakah penyebab gang paling sering pada kasus di
atas ?
a. Mitral stenosis yang disertai atrial fibrillation
b. Patent foramen ovale
c. Mitral valve prolapse
d. Mitral stenosis
e. Atrial fibrillation

11. Seorang laki-laki, 20 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan gangguan
penglihatan. Pasien mengeluh sulit melirik ke atas saat mau meraih benda di
ketinggian dan harus mendongakkan kepalanya untuk dapat melihat benda
tersebut. Keluhan telah dialami selama 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan,
ditemukan tidak dapat menggerakkan kedua bola mata ke arah atas (dahi) dan
refleks cahaya langsung maupun tidak langsung mengalami penurunan. Akan
tetapi saat dilakukan pemeriksaan akomodasi mata, kedua mata pasien terlihat
mengalami konstriksi dan konvergensi dalam batas normal. Di manakah letak
lesi yang ditemukan pada pasien ini bila dilakukan pencitraan kepala?
a. Medial longitudinalis fasiculus
b. Vermis Cerebellum
c. Frontal eye field
d. Dorsal midbrain
e. Basis Pontis

12. Seorang laki-laki umur 32 tahun, diantar oleh istrinya, datang di poliklinik saraf
dengan riwayat mulut sering berkomat-kamit sejak 4 bulan terakhir. Istri pasien
menceritakan bahwa suaminya sering menunjukkan gerakan gang aneh di
lengan kanannya, yaitu jari-jari tangan kanan bergerak-gerak tak teratur,
gerakan kemudian menjalar ke lengan bawah dan lengan atas. Bersamaan
dengan gerakan tadi mulut pasien berkomat-kamit dan berdecak-decak. Ketika
disapa/ditanya oleh istrinya maka pasien tidak bereaksi. Gerakan aneh tadi
berlangsung selama 20-30 detik. Setelah gerakan berhenti maka pasien tampak
seperti bingung dan mata berkedip-kedip. Gerakan-gerakan tadi terjadi hampir
setiap hari, kadang-kadang sehari terjadi 2-3 kali. Apakah bentuk bangkitan dari
kasus di atas?
a. Motor aware focal onset
b. Motor impaired awareness focal onset
c. Tonic clonic motor unknown onset
d. Focal to bilateral tonic clonic onset
e. Tonic clonic motor generalised onset

13. Perempuan, 40 tahun, dengan kesadaran menurun. Hasil Head CT Scan didapati
perdarahan pada batang otak. TD: 200/130, HR: 100 x/i, RR: 28x/i, T: 37,0 °C.
Pada pengamatan didapati pernafasan yang hilang timbul, bernafas kemudian
henti nafas silih berganti. Pemeriksaan motorik didapati lateralisasi ke kanan.
Apakah pola pernafasan pada kasus ini dan di manakah kemungkinan lesi?
a. Sentral hiperventilasi neurogen - lesi di mesensefalon
b. Cheyne-Stokes - lesi di hemisfer
c. Apneustik - lesi di pons
d. Kluster - lesi di pons
e. Ataksik - lesi di medula oblongata

14. Wanita, 26 tahun, dibawa ke 11,10 karena mengalami kejang-kejang umum


tonik-klonik 1 kali 3 jam SMRS dengan durasi 5 menit. Menurut keluarganya
penderita tersebut berperilaku aneh sejak 1 minggu terakhir. 3 hari SMRS
penderita mengalami demam, dan sejak 2 hari SMRS penderita mulai
mengalami penurunan kesadaran berupa bingung, bicara melantur dan letargi.
Hasil analisa LCS: warna jernih, leukosit 59 sel/ L, protein 45 mg/dL, dengan
glukosa 70 mg/dL (glukosa plasma 105 mg/dL). Hasil MRI kepala seperti
(GAMBAR) di bawah. Manakah patogen penyebab gang paling tepat untuk kasus
diatas?
a. Japanese encephalitis virus
b. Proses autoimun pada reseptor NMDA
c. Herpes simpleks virus
d. Mycobacterium tuberculosa
e. Virus Dengue varian DEN-2

15. Seorang perempuan berusia 68 tahun dibawa ke IGD RS dengan penurunan


kesadaran gang didahului dengan nyeri kepala. Pasien memiliki riwayat
hipertensi. Pemeriksaan TO :170/100 mmHg, N:120x/mnt, pola nafas reguler
disertai terhentinya nafas sekitar 2-3 detik pada saat inspirasi penuh. Di
manakah letak lesi paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Mesensefalon
b. Pons bagian atas
c. Pons bagian bawah
d. Medula oblongata bagian atas
e. Medula obiongata bagian bawah

16. laki-laki, 45 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan muncul gerakan
tidak disadari ketika tidur berupa gerakan berulang masuk ke kantong celana.
Akibat gerakan tersebut pasien terbangun dan pasien tidak bisa mengontrol
gerakan tersebut. Dimanakah letak kelainan pada kasus tersebut?
a. Putamen
b. Globus pallidus
c. traktus kortikobasal ganglionik
d. traktus kortikospinal lateral
e. substonsia nigra pars compacta

17. Seorang perempuan 25 tahun, datang ke IGD dengan keluhan kelemahan


keempat ekstremitas gang terjadi sejak 2 hari gang lalu, kemudian kelemahan
bertambah sehingga tidak dapat berjalan sejak 1 hari gang lalu, sesak napas
tidak ada, gangguan sensibilitas tidak ada, gangguan BAK dan BAB tidak ada,
kesulitan menelan tidak ada, keluhan tidak membaik dengan istirahat, mulut
mengot dan bicara pelo tidak ada, mual muntah tidak ada, demam tidak ada.
Riwayat sakit yang serupa 2 bulan gang lalu, namun keluhan membaik dan
pasien dapat beraktivitas normal. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan
kekuatan motorik semua ekstremitas 2, dengan tonus menurun. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar K = 2,1 mEq/L Kemungkinan gen
gang berperan dalam patologi penyakit di atas adalah?
a. RYR1
b. Dihydropyridine receptor
c. CLCN1
d. CDC7
e. MCM6

18. Seorang perempuan usia 59 tahun dirawat dl unit stroke dengan stroke Iskemik
luas. Saat diperiksa, GCS E3M,V3. TD 200/110 mmHg, frekuensi nadi 90x/m, laju
pemapasan 32x/m, dan saturasi oksigen 83%. Pemeriksaan fisik umum
ditemukan bangak lendir pada jalan napas. Kemudian dilakukan pemasangan
simple mask dengan pemberlan Oksigen 7 Ilter/men11. Pada hasil analisa gas
darah didapatkan pH 7.32, PaCO2 49 mmHg, Pa02 90 mmHg, HCO3 25 meq/L,
Sa02 90%. Interpretas1 gambaran analisa gas darah dl atas adalah?
a. Asidosis metabolik belum terkompensasi
b. Asidosls respiratorik belum terkompensasi
c. Alkalosis metabolik kompensasi respiratorik
d. Asidosis respiratorik kompensasi metabolik
e. Alkalosis respiratorik kompensasi metabolik

19. Seorang perempuan, 60 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan tidak
bisa mengeluarkan kata-kata, akan tapi pasien paham terhadap per-intah.
Pasien juga mengalami kelemahan pada tubuh sisi kanan. Keluhan dirasakan
sejak 2 minggu gang lalu. Pasien juga mengeluhkan anggota gerak sisi kiri terasa
canggung melakukan gerakan gang diperintah, akan tetapi masih bisa
melakukan gerakan spontan. Apakah nama kelainan pada pasien tersebut ?
a. Broadbent phenomena
b. Mirror movement
c. Ideasional apraxia
d. Limb kinetic apraxia
e. Ideamotor apraxia

20. Seorang laki-laki usia 65 tahun datang dengan stroke iskemik akut menyebabkan
gejala gangguan sensorik di sisi tubuh sebelah kiri. Tiga minggu kemudian,
pasien datang kembali ke klinik dan mengeluhkan sensasi ngeri dan rasa
terbakar sisi tubuh sebelah kiri saat disentuh. Kelainan pembuluh darah gang
menyebabkan kondisi di atas merupakan cabang dari?
a. Arteri cerebri anterior
b. Arteri cerebri media
c. Arteri vertebralis
d. Arteri cerebri posterior
e. Arteri communicating posterior

21. Perempuan, 49 thn, datang ke Poli Saraf dengan keluhan nyeri kepala yang
memberat sejak 3 bulan yang lalu. Gangguan penglihatan berupa penyempitan
lapang pandang yang semakin memberat sejak 2 bulan yang lalu disertai
gangguan keseimbangan, mengalami gangguan tingkah laku, nafsu makan yang
menurun, penurunan berat badan gang cepat sejak 4 bulan ini, disertai
gangguan menstruasi. Apakah penyebab penurunan nafsu makan dan berat
badan pada kasus ini?
a. Penurunan produksi TSH
b. Insufisiensi Growth Hormone
c. Penurunan produksi prolaktin
d. Penurunan produksi ACTH
e. Penurunan produksl FSH

22.
Pasien laki-laki 40 tahun dibawa ke IGD RS dengan penurunan kesadaran
mendadak sejak 6 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan
darah 170/90 mmHg, frekuensl nadi 56 mmHg, dan pernafasan dengan pola
sebagai berikut (GAMBAR).Pada status neurologis ditemukan GCS E1M2V1,
pupil isokor 2mm/2mm, refleks cahaya negatif. Berdasarkan gejala di atas,
manakah struktur di bawah ini yang terganggu?
a. Korteks serebri bilateral
b. Mesensefalon
c. Regio pretektal
d. Pons
e. Medula oblongata
23. Perempuan, 47 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan lengan kiri
bergerak-gerak terus tidak bisa dihentikan sejak 3 hari yang lalu. Gerakan
meliuk-liuk seperti tangan penari. Gerakan tidak menghilang ketika pasien tidur.
Di manakah letak kelainan pada kasus tersebut ?
a. Substansia nigra kanan
b. Subthalamic nucleus kanan
c. Putamen kanan
d. Nucleus caudatus kanon
e. Nucleus lenticular kanan

24. Seorang laki-laki 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kelemahan anggota
gerak kanan 12 jam sebelum masuk rumah sakit. Dari anamnesis didapatkan
riwayat hipertensi, diabetes melitus tipe 2 dan sakit jantung. Hasil pemeriksaan
EKG menunjukkan adanya atrial fibrilasi. Dari pernyataan berikut manakah yang
benar mengenai terapi kasus di atas?
a. Salah satu kegunaan pemberian heparin adalah untuk terapi bridging
b. Dosis awal pemberian heparin adalah bolus 10 U/kg
c. Dosis lanjutan pemberian heparin dengan drip 1000 U/24 jam
d. Perdarahan terhadap organ dapat terjadi ketika PTT lebih besar 2 kali
dari kadar sebelum pengobatan
e. Pemberian heparin harus dihentikan ketika PTT > 80 detik

25. Ny. Neneng, 69 tahun datang ke EMG Neurologi dengan keluhan kelemahan
anggota gerak kiri sejak 2 hari yang lalu saat pasien bangun tidur. Keluhan
dirasakan memberat, mula-mula tungkai masih dapat berjalan walaupun diseret
dan lengan dapat menggenggam benda, tetapi sejak kemarin tungkai hanya bisa
digeser dan lengan tidak dapat digerakkan sama sekali. Keluhan disertai bicara
pelo dan mulut mencong ke kanan. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM.
Pemeriksaan penunjang yang menjadi gold standard pada pasien ini ?
a. Lumbal pungsi
b. CT scan kepala
c. MRI kepala
d. Angiografi
e. USG karotis

26. Seorang wanita usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan kelemahan
anggota gerak kiri 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan paresis nervus kranialis dan hemineglect dengan skor National
Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS)11. Pemeriksaan CT-scan tidak
menunjukkan adanya perdarahan. Dari pernyataan berikut manakah yang benar
mengenai pemberian intravena tissue plasminogen activator (tPA)?
a. Resiko perdarahan dengan pemberian tPA sama dengan plasebo.
b. Pemberian lebih awal tPA tidak memperbaiki hasil keluaran
c. Dosis maksimal 90 mg
d. Peningkatan tekanan darah sistolik >180 mmHg atau diastolik >105
mmHg merupakan kriteria eksklusi
e. Pemberian tPA 10% dengan inisial bolus dilanjutkan dengan infus
selama 30 menit.
27. Penderita laki-laki 52 tahun dibawa ke UGD
karena mengalami kejang umum tonik klonik 3
jam SMRS. Sebelumnya penderita tidak
mengalami demam. Riwayat kejang sebelumnya
tidak ada, riwayat kejang dalam keluarga tidak
ada, riwayat konsumsi makanan mentah ada.
Pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran apatis, TD
120/80 mmHg, nadi 80 x/mnt, RR 20 x /mnt, T
37°C. Pemeriksaan kepala, mata. THT, jantung,
paru-paru, abdomen dalam batas normal.
Pemeriksaan neurologis dalam batas normal.
Analisa LCS dijumpai dominan monosit. Pada
EEG dijumpai perlambatan ringan difus di parietal dan frontosentral. CT scan
kepala (GAMBAR) dijumpai lesi hiperdens multipel tanpa disertai perifokal
edema. Patogen penyebab yang paling tepat untuk kasus di atas yaitu
a. Toxoplasma gondii
b. Mycobacterium tuberculosa
c. Taenia soleurn
d. Taenia saginata
e. Cryptococcus sp

28. Seorang laki-laki, 54 tahun datang ke poliklinik saraf untuk kontrol stroke yang
telah diderita sejak 1 tahun yang lalu. Pasien mengeluhkan adanya gerakan pada
sisi lengan yang lumpuh hanya ketika pasien sedang menguap. Sedangkan bila
digerakkan secara sadar, justru tidak muncul gerakan. Apakah nama fenomena
ini?
a. Dystonia
b. Spastisitas
c. Readiness stimuli
d. Synkinesia
e. tonic neck reflex

29. Seorang perempuan, berusia 15 tahun, dirujuk dari rumah sakit tipe C dengan
keluhan utama penurunan kesadaran sejak 3 hari sebelum MRS. Sebelumnya
terdapat riwayat kejang umum sejak 4 hari sebelum MRS dan demam tinggi
sejak 7 hari sebelum MRS. Pada pemeriksaan fisik di UGD ditemukan tekanan
darah 110/70mmHg, nadi 102 x/menit, respirasi 24 x/menit, dan suhu badan
39,0°C. GCS E2M3V2. Saat dilakukan pungsi lumbal, terlihat cairan otak
berwarna kemerahan. Apakah tindakan gang paling tepat untuk Anda kerjakan?
a. Segera hentikan pungsi lumbal
b. Reposisi atau cabut jarum
c. Tampung cairan dalam beberapa tabung
d. Bilas jarum spinal dengan NaCI 0,9% steril
e. Lakukan manuver Queckenstedt pada pasien

30. Laki-laki 47 tahun, dibawa ke IGD RS dengan keluhan utama penurunan


kesadaran sejak satu hari gang lalu. utama penurunan kesadaran sejak satu hari
gang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh penglihatan dobel dan kelopak mata
mulai menurun. Keluhan disertai kelemahan seluruh anggota gerak.
Pemeriksaan fisik: GCS E2V4M2, tekanan darah 180/100 mmHg, frekuensi nadi
76x/menit ireguler, respirasi 28x/menit, pupil 5mm/5mm, refleks cahaya
negatif, funduskopi dalam batas normal. Pada pemeriksaan MRI diperoleh lesi
hipointens. Di manakah lokasi lesi pada kasus di atas ?
a. Arteri vertebralis distal bilateral
b. Arteri vertebralis proksimal bilateral
c. Arteri basilaris proksimal
d. Arteri serebri posterior bilateral
e. Arteri posterior komunikans posterior bilateral

31. Perempuan 17 tahun masuk IGD RS dengan keluhan nyeri kepala hebat tiba-tiba
sejak 1 hari gang lalu. Pasien mengalami demam
hilang timbul dan sesak nafas sejak 2 minggu gang
lalu. Pasien sebelumnya telah didiagnosis dengan
endokarditis infektif dan Sindrom Marfan. Dari
pemeriksaan fisik GCS 15 TD 110/70 mmHg, Visual
Analog Scale: 5-6. dari status neurologi ditemukan
kaku kuduk dan Brudzinsky I, pemeriksaan lain
dalam batas normal. Pasien telah dilakukan Brain
CT Scan dengan hasil perdarahan Sub Araknoid.
Kemudian dilakukan Brain CT Angiografi dengan
hasil sebagai berikut. Berdasarkan GAMBAR di
atas, apa kemungkinan etiologi pasien di atas
a. Ruptur Aneurisma Berry
b. Ruptur Aneurisma Mycotic
c. Ruptur AVM
d. Moya-Moya disease
e. Cerebral Amyloid

32. Seorang perempuan berusia 55 tahun


diantar IGD RS dengan kelemahan
separuh tubuh sebelah kanan mendadak
sejak 5 jam yang lalu. Didapatkan riwayat
hipertensi dan diabetes mellitus Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan
neurologik didapatkan GCS 456, motorik
hemiplegia kanan, sensorik dalam batas
normal. Pada pemeriksaan CT scan kepala
didapatkan (GAMBAR) Apakah etiologi
yang paling mungkin menurut klasifikasi
TOAST untuk kasus tersebut ?
a. small vessel disease
b. embolik kardioembolik
c. cerebral venous thrombosis
d. atherosklerotik pembuluh darah besar
e. diseksi karotis

33. Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri
punggung hebat sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Keluhan dimulai sejak 6
bulan sebelumnya, punggung terasa pegal dan rasa seperti terikat ke dada. Sejak
1 bulan tungkai kiri terasa baal, diikuti kelemahan juga ke tungkai kanan. Pasien
mengeluh sulit BAK tidak tuntas, berobat ke RS dikatakan terdapat benjolan di
prostat. Sejak 1 minggu yang lalu, nyeri bertambah berat, hingga mengganggu
tidur, pasien lalu dibawa ke IGD. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan
di daerah thorakal 6, VAS 8-9, gang menjalar ke dada, serta hipestesi setinggi
Th8 ke bawah. Kekuatan motorik tungkai sulit dinilai, karena pasien nyeri saat
mengangkat kaki. Lain-lain dalam batas normal. Apa yang menyebabkan nyeri
pada pasien ini?
a. Sel kanker bermetastasis membentuk massa di tulang vertebra dan
radiks
b. Sel kanker bermetastasis menyebabkan kerapuhan pada tulang vertebra
c. Sel kanker bermetastasis menekan radiks di daerah thorakal
d. Sel kanker menyebabkan kerapuhan pada tulang vertebra dan menekan
radiks
e. Sel kanker bermetastasis ke medulla spinalis dan menekan radiks

34. laki-laki,75 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan tremor pada kedua
tangan sejak 2 bulan yang lalu. Gerakan tremor seperti sedang menghitung
uang. Menurut keluarga pasien, pasien juga mengalami kesulitan berjalan, jalan
lambat dan mudah terjatuh. Apakah penyebab keluhan pada kasus tersebut?
a. Peningkatan release dopamin oleh substansia nigra
b. Disinhibisi neuron yang menyintesis Ach
c. peningkatan uptake dopamin
d. Inhibisi sintesis Ach
e. Penurunan release serotonin

35. Pasien wanita 55 tahun datang dengan keluhan 3 bulan ini sakit kepala yang
memburuk secara bertahap, saat in pasien datang ke IGD dengan keluhan mual,
muntah dan nyeri kepala. Pada
pemeriksaan MRI kepala T1 dengan kontras
diperoleh hasil seperti yang ditunjukkan
pada (GAMBAR).Apakah gang paling
mungkin sebagai diagnosis penyakit pasien
tersebut diatas?
a. Glioblastoma
b. Oligodendroglioma
c. Metastase
d. Meningioma
e. Acoustic schwannoma

36. Ketika dilakukan pengetukan pada patella tungkai kanan, ditemukan kontraksi
otot quadriceps femoris dan gerakan sendi genu. Bagaimanakah mekanisme
yang menjelaskan gambaran tersebut ?
a. serabut afferent muscle spindle masuk melalui segmen spinal L2
b. Serabut afferent muscle spindle masuk melalui segmen myelum L3
c. serabut afferent tendon Golgi masuk melalui segmen myelum L3
d. Serabut afferent tendon Golgi masuk melalui segmen myelum L4
e. Serabut efferent meninggalkan segmen spinal S1

37. Seorang perempuan 23 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan kelemahan


anggota gerak kanan mendadak sejak 1 jam yang lalu. Menurut pasien keluhan
sudah terjadi 2x dalam 1 minggu. Keluhan pernah dirasakan sampai 12 jam. Saat
pemeriksaan terkadang pasien tampak bisa mengangkat dan menggerakkan
anggota gerak kanannya. keluhan hanya muncul bila ada orang di sekitarnya.
Apakah pemeriksaan uang dapat membantu menentukan etiologi pada kasus
tersebut ?
a. Hoover sign
b. pronator drift test
c. cremaster reflex
d. refleks fisiologi
e. Babinski test

38. Seorang perempuan, 25 tahun datang ke IGD RS dalam keadaan sesak sejak tadi
pagi. Pasien sudah mengalami kelemahan seluruh anggota gerak sejak 3 harl
gang lalu, memberat bila pasien kelelahan dan berkurang bila pasien istirahat.
Pasien rutin mengonsumsi obat piridostigmin 3 x 30 mg. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tensi 110/80 mmH4 nadi 124 x/menit, pupil diameter 5/5 mm,
refleks cahaya +/+. Bagaimanakah penatalaksanaan lanjutan untuk menegakkan
diagnosis pada kasus tersebut?
a. Injeksi neostigmin intramuskular 0.5 mg
b. Injeksi neostigmin subkutan 1.5 mg
c. Neostigmin peroral 1,5 mg
d. Piridostigmin intravena 3 mg
e. Piridostigmin subkutan 15 mg

39. Laki-laki 30 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan gerakan jerking
pada wajah dan palatal sejak 1 minggu gang lalu. Gerakan tidak menghilang saat
tidur. Apakah penyebab keluhan tersebut?
a. kompresi n.trigeminus oleh arteri
b. Contralateral subthalamic nucleus of Lugs
c. lpsilateral central tegmental tract with denervation of inferior olivary
nucleus and nucleus ambiguus
d. Luysial-pallidal connections disruption
e. Contralateral striatum

40. Perempuan 49 tahun mengeluh nyeri punggung bawah sejak 5 bulan yang lalu.
Nyeri awalnya hanya terlokalisir di punggung, dan tidak menjalar nyeri terasa
seperti pegal dan ngilu. Selang 1.5 bulan, nyeri mulai menjalar ke tungkai, dan
diikuti oleh nyeri sepert1 mengikat perutnya. Intensitas nyeri makin memberat
dad 3-4 hingga 8-9. Selain itu kedua tungkai pasien juga terasa lemah hingga
tidak bisa digerakkan dalam 2 bulan terakhir Selak 6 minggu terakhir, dari bagian
pusar hingga ke tungkai dirasakan kebas. Dan 2 minggu terakhir, BAB dan BAK
terganggu. Riwayat Tuberkulosis disangkal. Pasien dilakukan MRI vertebra dan
diperoleh kesan adanya malignansi. Patofisiologi perluasan tumor manakah dl
bawah ini yang dapat menjelaskan kasus di atas ?
a. MetastasIs leptomenIngeal
b. Tumor ekstradural
c. Tumor intradural ekstramedula
d. Tumor intramedula
e. Infiltrasi radiks dan medula spinalis

41. Seorang laki-laki 62 tahun mempunyai kebiasaan memotong rambut setiap


minggu. Setiap kali dia membaringkan kepala untuk cuci rambut, dia merasakan
sensasi berputar. Vertigo yang muncul pada gerakan rotasi dan hiperekstensi
kepala. Pada kasus diatas kemungkinan didapatkan insufisiensi pada
a. Arteri Subclavia kiri
b. Arteri carotis interna bilateral
c. Sistem vertebrobasilar
d. Arteri maxilla interna
e. Arteri inominata

42. Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke dokter dengan gejala kedua mata
tidak dapat melirik ke atas, nistagmus saat mata melihat benda di tengah dari
jarak yang dekat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan skew deviation (+). Pupil
terfiksasi dengan akomodasi abnormal dan light-near dissociation. Dimanakah
letak lesi pada pada kasus ini?
a. Pons
b. Midbrain ventral
c. Bilateral thalami
d. Quadrigeminal plate
e. Midbrain tegmentum

43. Seorang pria berusia 55 tahun, datang


ke UGD dengan keluhan nyeri kepala
secara tiba-tiba sekitar 2 jam
sebelumnya. Dijumpai tekanan darah
200/100 mmHg. Pada pemeriksaan
funduskopi dijumpai gambaran fundus
hipertensif. pemeriksaan motorik dan
kranialis lainnya normal. (GAMBAR)
Apakah yang ditunjukkan oleh panah
hitam pada funduskopi Ini ?

a. Arteriovenous nicking
b. Flame shaped
c. Hard exudates
d. Cotton wool spots
e. Macular star
44. (GAMBAR) Anak laki-laki 5 tahun datang dengan keluhan 3 bulan ini sakit kepala
yang memburuk secara bertahap, saat in
pasien datang ke IGD dengan keluhan
mual, muntah dan nyeri kepala. Pada
pemeriksaan MRI kepala T1 dengan kontras
diperoleh hasil seperti gang ditunjukkan
pada Gambar. Apakah gang paling mungkin
sebagai diagnosis penyakit pasien tersebut
di atas?

a. Glioblastoma
b. Meningioma
c. Ependimoma
d. Medulloblastoma
e. Pilocystic astrocytoma

45. Perempuan, 50 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan tremor pada
kedua tangan sejak 1 bulan gang lalu dan dirasakan semakin memberat. Tremor
terutama muncul ketika mempertahankan kedua tangan lurus ke depan atau
memegang borang. Apakah jenis tremor pada kasus tersebut?
a. Resting tremor
b. Action tremor
c. Intentional tremor
d. Postural tremor
e. Goal directed action tremor

46. Seorang laki-laki, 46 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan mendadak
tidak bisa memakai baju sendiri. Pasien perasa kesulitan mengggunakan baju.
Tidak ditemukan kelemahan pada seluruh anggota gerak. Di manakah letak lesi
pada kosus tersebut?
a. Lobus frontalis dominan
b. Lobus parietal dominan
c. Lobus temporal dominan
d. Lobus parletal nondominan
e. Lobus frontalis nondominan

47. Perempuan 61 tahun datang dengan keluhan pusing berputar sejak 3 hari yang
lalu. Pusing berputar hilang- timbul yang dicetuskan dengan perubahan posisi.
Pusing berputar disertai rasa mual, disertai muntah. Gangguan pendengaran,
demam, sakit kepala disangkal. Defisit neurologis fokal negative. Nistagmus
negative dan finger to nose baik. Pada pemeriksaan Dix-Hallpike ke kanan dan
ke kiri tidak didapatkan gejala vertigo maupun nystagmus. Pada pemeriksaan
supine roll test ke kiri diperoleh nystagmus apogeotropik. Pada pemeriksaan
supine roll test ke kanan diperoleh nystagmus apogeotropik gang lebih hebat.
Apakah patofisiologi yang bertanggung jawab untuk kasus di atas?
a. Kupulolitiasis pada kanalis semisirkularis horizontaI kanan
b. Kupulolitiasis pada kanalis semisirkularis horizontaI kiri
c. Kanalolitiasis pada kanalis semisirkularis horizontaI kanan
d. Kanalolitiasis pada kanalis semisirkularis horizontal kiri
e. Belum dapat dipastikan

48. Laki-laki,30 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan sulit berjalan sejak 2
minggu yang lalu. Tidak ditemukan kelemahan pada anggota gerak. Irama
berjalan pasien normal, langkah kaki pendek-pendek, bila melangkah cenderung
melebar, terkadang kaki saling terinjak pada saat melangkah. Pasien tidak bisa
mengenali posisi jari kaki. Apakah nama gait pada pasien tersebut?
a. Cerebellar ataxia
b. Sensory ataxia
c. Steppage gait
d. Waddling gait
e. Toppling gait

49. Laki-laki 61 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pusing berputar dan rasa
tidak seimbang sejak 3 hari. Keluhan terutama dirasakan saat berjalan. Terdapat
mual namun tidak muntah. Gangguan pendengaran disangkal. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh GCS 15, pupil bulat anisokor 2mm/4 mm, refleks
cahaya baik, dismetria dan tremor intensi pada tangan kanan, hipestesi
terhadap nyeri dan suhu pada wajah kanan dan tubuh kiri, dan ptosis kanan dan
skew deviation. Apakah mekanisme yang mendasari sindrom klinis kasus di
atas?
a. Oklusi pada arteri Basilaris
b. Oklusi pada arteri vertebralis
c. Oklusi pada arteri spinalis anterior
d. Oklusi pada arteri AICA
e. Oklusi pada arteri paramedian pons

50. Anak, usia 5 tahun, dibawa ibunya ke poliklinik saraf dengan keluhan kesulitan
melalukan gerakan menari, gerakan menjadi kacau. Pasien juga kesulitan
melompat dengan rintangan. Tidak didapatkan kelemahan anggota gerak.
Pasien pernah didiagnosis retardasi mental. Apakah penyebab kelainan pada
kasus tersebut?
a. develompental motor apraxia
b. developmental delay
c. ideomotor apraxia
d. joint laxity
e. cerebral palsy diparetic

Anda mungkin juga menyukai