Anda di halaman 1dari 21

1. Laki-laki 58 tahun datang ke poli Saraf dengan keluhan nyeri kepala berdenyut berulang.

Pada
pemeriksaan CT angiografi didapatkan unruptur aneurisma MCA kiri. Pasien menanyakan tentang
risikonya. Manakah dari berikut ini yang paling benar ?
A. Pasien mempunyai resiko kecil untuk terjadi SAH
B. Merokok tidak berpengaruh terhadap risiko pecahnya aneurisma
C. Aneurisma sirkulasi anterior mempunyai resiko ruptur sama dibandingkan aneurisma posterior
D. Usia pasien bukan menjadi pertimbangan dalam strategi tatalaksana Coiling
E. Hipertensi tidak berperan dalam risiko pecahnya aneurisma karena aneurisma murni disebabkan
kelainan anatomis

2. Perempuan, 35 tahun, HIV negatif datang dengan keluhan utama penurunan kesadaran sejak 5 hari
yang lalu. Terdapat riwayat demam tinggi & nyeri kepala sejak 7 hari yang lalu. GCS 13. Terdapat
kaku kuduk. Tidak ditemukan gambaran papiledema atau tanda-tanda neurologis fokal. Direncanakan
untuk melakukan pungsi lumbal. Setelah jarum spinal menembus ligamentum interspinosum maka
struktur berikutnya yang ditembus adalah?
A. Ligamentum longitudinal posterior
B. Ligamentum supraspinosum
C. Ligamentum flavu
D. Araknoid
E. Duramater

3. Seorang ibu mengeluh anak lelakinya yang berusia 7 tahun mengalami kesulitan menaiki tangga sejak
1 tahun yang lalu. Sejak usia 3 tahun, anak tersebut ketika berdiri dari duduk selalu terlihat tangannya
bertumpu pada benda di sekitarnya. Setelah ditelusuri, ternyata paman ibu tersebut juga mengalami hal
serupa pada saat kecil, dan meninggal ketika berusia 18 tahun. Pada pemeriksaan needle EMG anak
tersebut, gelombang apakah yang sangat diharapkan muncul ?
A. Positive sharp wave
B. Polyphasic.
C. Fibrilasi.
D. Fibrilasi.
E. Myokimic discharge.

4. Seorang wanita 60 tahun sering mengeluh pusing dengan riwayat hipertensi terkontrol Pada
pemeriksaan fisik ditemukan gangguan koordinasi. Hasil pemeriksaan sonologi dan angiografi
ditemukan stenosis pada arteri basilaris. Apakah Jalur kolateral dari sistem ekstrakranial yang berperan
menjaga stabilitas CBF pada kortikal posterior kasus tersebut ?
A. Arteri maksilaris
B. Arteri oksipital
C. Arteri temporalis superfisial
D. Arteri fasialis
E. Arteri asending faringeal

5. Seorang bayi baru lahir, usia 5 hari, dikonsulkan dengan kecurigaan cerebral palsy. Bayi dilahirkan saat
kehamilan 32 minggu dengan Apgar score 3 dan 5. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hipotonus dan
peningkatan deep tendon reflexes. Bagaimanakah jawaban konsul yang paling tepat untuk kasus
tersebut ?
A. Diagnosis CP sangat sulit ditegakkan sebelum usia 6 bulan
B. Temuan hipotonus dan hiperrefleks mengindikasikan kelak pasien mengalami CP
C. Rendahnya Apgar score menjadi prediktif kuat terjadinya CP
D. Asfiksia perinata; merupakan penyebab terkuat CP
E. Pasien pasti mengalami CP dan 33% di antaranya akan mengalami retardasi mental

6. Laki-laki berusia 67 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri kepala setelah terbentur tiang
listrik 2 jam yang lalu. Pasien tidak ada pingsan, muntah, perdarahan dari hidung atau telinga, dan
kejang. Saat diperiksa di IGD, VAS = 6, tampak sefal hematom di region temporal kanan. Tidak ada
defisit neurologis. Apakah diagnosis klinis pasien ini?
A. Cedera kepala ringan
B. Cedera kepala berat
C. Cedera kepala sedang
D. Konkusio cerebri
E. Kontusio cerebri

7. Seorang laki-laki 58 tahun datang ke RS dengan keluhan bila melihat ke kanan menjadi berbayang.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan diplopia, nistagmus horizontal dextra. Gangguan adduksi mata kiri
(+)
A. MLF sinistra
B. MLF sinistra
C. PPRF sinistra
D. N. Oculomotor sub medial sinistra
E. MLF bilateral

8. Laki-laki usia 52 tahun, diantar oleh keluarganya ke Poli Saraf dengan keluhan mendadak tidak mampu
menulis dan membaca apa yang telah dituliskannya. Pada pemeriksaan fungsi kortikal luhur ditemukan
adanya aleksia disertai agrafia. Dimanakah letak lesi kasus tersebut?
A. Regio temporal hemisfer kiri
B. Regio oksipital hemisfer kiri
C. Regio parietal hemisfer kiri
D. Girus angularis hemisfer kiri
E. Girus kalkarina hemisfer kiri

9. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 bulan. Nyeri
dirasakan tiba-tiba dan memberat, kadang berdenyut kadang seperti ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan
unilateral terutama di sebelah kanan, intensitas menetap selama siang hari dan memberat di malam
hari. Keluhan diawali dengan serangan berulang mata sebelah kanan yang tiba-tiba menjadi gelap
selama beberapa waktu sebelumnya (amourosis fugax). Pasien juga mengatakan merasa tidak enak
badan, kadang terasa demam ringan dan mengalami penurunan berat badan. Pasien pernah berobat
sebelumnya dan diperiksakan laboratorium dengan hasil : Hb 10,5 g/dL, Ht 33, L 10.000, Tr 450.000,
LED 80 mm/jam, CRP 2,5 mg/dL. Apakah diagnosis pada pasien ini ?
A. Nyeri kepala klaster
B. Migrain retinal
C. Temporal Arteritis (Giant Cell Arteritis)
D. Nyeri kepala sekunder ec SOL
E. Paroxysmal Hemicranial

10. Laki-laki, 52 tahun, datang ke IGD dengan sakit kepala sejak 8 jam yang lalu. Sakit kepala dirasakan
muncul tiba-tiba, baru pertama kali dan sangat hebat. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah
150/90 mmHg, frekuensi nadi 92 x/menit regular. Pada pemeriksaan status neurologis GCS 15, pupil
isokor 3mm/3mm reflex cahaya baik, kaku kuduk positif, defisit neurologis lain negatif. Hasil CT scan
kepala diperoleh perdarahan fisura interhemisferik dan fissure sylvii bilateral. Apakah tatalaksana
farmakologis yang paling tepat untuk mencegah perdarahan ulang pada pasien ini ?
A. Manitol
B. Nikardipin
C. Nimodipin
D. AsamTraneksamat
E. Faktor VII

11. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, 5 hari lalu menjalani operasi amputasi tungkai kanan di bawah lutut
(below Knee) sisi kanan karena kecelakaan. Sejak 3 hari terakhir pasien merasakan nyeri tumpul dan
berdenyut pada sekitar lutut dan area luka amputasi. Apa diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Psychogenic pain
B. Phantom limb pain
C. Stump related pain
D. Phantom limb sensation
E. Iatrogenic neuropathy

12. Seorang Laki-laki berusia 30 tahun diantar ke IGD RS dengan keluhan kejang. Kejang kelojotan ini
baru pertama kali dialami, saat kejang pasien tidak sadar, durasi kurang dari 5 menit, setelah kejang
pasien merasa kebingungan. Pasien memiliki riwayat minum alkohol. Pada pemeriksaan didapatkan
babinski positif bilateral. Apakah penyebab kejang pada pasien tersebut ?
A. Hiperglikemi
B. Hipoksia otak
C. Hipoksia global
D. Imbalance elektrolit
E. Kadar ureum yang tinggi

13. Pada tahun 2001, dilakukan identifikasi pada 100 perempuan yang bekerja di suatu pabrik arloji.
Insidens kanker otak pada kelompok perempuan tersebut sampai tahun 2005 dibandingkan dengan
kanker otak pada 100 perempuan pekerja operator telepon di tahun yang sama. Apakah jenis studi ini?
A. Uji klinik
B. Studi prospektif
C. Studi kasus kontrol
D. Studi kros seksional
E. Studi eksperimental

14. Laki-laki usia 20 th mengeluh lengan kiri tidak bisa digerakkan dengan sempurna sejak 2 bulan yang
lalu . Pada pemeriksaan didapatkan abnormalitas pada abduksi lengan atas, fleksi pada siku, dan
supinasi lengan bawah. Pemeriksaan reflek trisep masih normal. Di manakah kemungkinan besar letak
lesi yang dialami pasien tersebut ?
A. Upper trunk pleksus brachialis
B. Middle trunk pleksus brachialis.
C. Lower trunk pleksus brachialis.
D. Posterior cord pleksus brachialis
E. Medial cord pleksus brachialis

15. Seorang laki-laki 58 tahun datang ke RS dengan keluhan bila melihat ke kanan menjadi berbayang.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan diplopia. Gangguan adduksi mata kiri (+). Dimanakah letak lesi
pada pasien tersebut?
A. MLF sinistra
B. MLF dextra
C. PPRF sinistra
D. N. Oculomotor sub medial sinistra
E. MLF bilateral

16. Anak laki-laki, 10 tahun dirujuk dengan diagnosis epilepsi dan retardasi mental. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan beberapa area hipopigmentasi ovoid pada kulit serta sejumlah papul warna merah dan
kuning di wajah, terutama sekitar mulut. Hasil pemeriksaan PA papula adalah angiofibroma. Apakah
diagnosis kasus tersebut ?
A. Acoustic neuroma
B. Hemangioblastoma kapiler
C. Stuger weber
D. Hamartoma
E. Leptomeningeal angiomatosis

17. Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan gangguan berjalan yang makin memberat dalam 6 bulan
terakhir, kelemahan dan parestesia pada tungkainya, dan memiliki keluhan nyeri punggung bawah.
Hasil MRI
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
A. Radicular arteriovenous malformations
B. Spinal dural arteriovenous fistula
C. Infark medula spinalis
D. Epidural hematoma
E. Venous angioma

18. Laki-laki, usia 60 tahun, datang ke poliklinik untuk kontrol penyakit stroke. Satu bulan yang lalu
pasien didiagnosis stroke iskemik dengan kelemahan mendadak sisi kiri dan mulut mencong. Pasien
telah mendapatkan aspirin 1 x 80 mg PO, simvastatin dan captopril. Pasien menunjukkan hasil profil
lipid dalam batas normal. Berdasarkan studi manakah yang merekomendasikan lipid-lowering
agent untuk prevensi stroke sekunder ?
A. ESPRIT
B. ACTIVE
C. SPARCL
D. CHARISMA
E. CHARISMA

19. Perempuan 42 tahun dibawa ke IGD dengan nyeri kepala mendadak yang sangat hebat disertai muntah
dan gangguan penglihatan. Demam, riwayat trauma, hiperteni dan diabetes mellitus disangkal. Pada
pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah 150/95 mmHg, frekuensi nadi 92 x/menit regular.
Pemeriksaan neurologis diperoleh GCS 13, kaku kuduk positif, kesan parese nervus III bilateral.
Gambaran MRI kepala sebagai berikut

Apakah tatalaksana kegawatan yang paling tepat pada pasien ini?


A. Antikoagulan IV
B. Kortikosteroid dan tindakan operasi segera
C. VP shunt dan kortikosteroid
D. Antikoagulan IV dan external ventricular drainase (EVD)
E. Antikoagulan IV dan kortikosteroid

20. Perempuan 44 tahun datang ke klinik saraf dengan keluhan sering pusing berputar dan pingsan dalam 1
bulan terakhir. Pemeriksaan Tensi lengan kanan 90/60, lengan kiri 180/90. Dari pemeriksaan Carotis
duplex didapatkan A vertebralis kanan mengalami reverse flow, sedangkan sistema karotis dan a
vertebralis kiri menunjukkan normal flow. Apakah diagnosis etiologi yang paling mungkin pada pasien
tersebut?
A. Oklusi a brachiocefalic
B. Oklusi a. Sub-clavia kanan
C. Oklusi a. sub-clavia kiri
D. Oklusi a vertebralis kanan
E. Oklusi a vertebralis kiri

21. Laki-laki 18 tahun mengalami kelemahan tungkai dan tangan 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
Diawali dengan kesemutan pada kaki kemudian sampai ke tangan. Sehari setelah itu kedua tangan dan
kaki terasa berat diangkat, hari ini sudah tidak bisa berjalan. RPD: Diare akut 1 minggu lalu.
Pemeriksaan fisik: Kekuatan motorik keempat anggota gerak menurun, distal lebih berat, disertai
arefleks biceps. Sensorik: hipestesi sarung tangan dan kaki. Apa rekomendasi terapi yang paling
direkomendasikan untuk kasus ini?
A. Kortiko steroid dosis tinggi
B. IVIg 0.4 mg/kg BB selama 5 hari
C. IVIg 0.5 mg/kg BB selama 5 hari
D. IVIg 0.6 mg/kg BB selama 5 hari
E. Ivig 0.7 mg/kg BB selama 5 hari

22. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dibawa ke poliklinik saraf untuk pemeriksaan EEG karena keluhan
anak sering bengong selama beberapa detik. Apa kemungkinan hasil EEG pada pasien tersebut?
A. Burst suppressio
B. Slow spike and wive complex
C. 3 HZ spike and wave comple
D. Periodic lateralized epileptiform discharges
E. Hypsaritmia

23. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari
yang lalu. Pusing hilang timbul, saat muncul durasi sekitar 30 menit. Pusing dirasakan hebat, disertai
telinga berdenging dan gangguan pendengaran. Pusing seperti ini sudah yang ke-3 kali dan gangguan
pendengaran semakin berat. Hipertensi, DM, trauma, batuk pilek disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tuli sensorineural kiri. Apakah tatalaksana medikamentosa yang
paling tepat pada pasien ini?
A. Metilprednisolo
B. Acyclovir
C. Mecobalamin
D. Betahistin
E. Flunarizin

24. Seorang perempuan, 18 tahun, datang ke poliklinik Neurologi dengan keluhan utama nyeri kepala
sebelah kiri. Keluhan sudah sejak 6 bulan yang lalu. Bersifat hilang timbul. Gejala diawali dengan
adanya gangguan pada lapang pandang yang berlangsung kurang lebih 30 menit diikuti nyeri yang
menusuk-nusuk di sisi kiri kepala, mual, dan silau bila melihat cahaya. Lamanya nyeri kurang lebih 6-8
jam. Ibu pasien juga mengeluhkan keluhan seperti ini. Pemeriksaan fisik tidak ada kelainan.. Apakah
diagnosis yang paling mungkin untuk kasus di atas?
A. Migren klasik
B. Migren tanpa aura.
C. Nyeri kepala klaster.
D. Hemikrania simpleks.
E. Migren dengan aura tipikal.

25. Seorang laki-laki, usia 45 tahun, dibawa berobat ke poliklinik saraf dengan keluhan kejang berulang.
Kejang pada anggota gerak kiri diikuti seluruh tubuh yang dialami sejak 2 tahun yang lalu setelah
mengalami stroke. Pada pemeriksaa fisik didapatkan hipertensi, dan gagal ginjal kronis. Apakah OAE
yang paling tepat pada pasien ini?
A. Zonisamide
B. Carbamazepin
C. Pregabalin
D. Vigabatrin
E. Gabapentin

26. Perempuan, 35 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri dan tebal pada pergelangan
tangan kanan hingga ujung-ujung ibu jari dan jari telunjuk. Keluhan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
Pasien mulai merasakan kelemahan dalam memegang bolpoin. Pemeriksaan neurologi : tinel test (+),
phallen test (+), atrofi (+), luthy sign (+). Dokter menyarankan pasien untuk operasi. Apakah alasan
operasi pada kasus tersebut ?
A. CTS kronis
B. atrofi otot-otot yang bersangkutan
C. CTS bilateral
D. keluhan ringan tapi tidak respon terhadap terapi medikamentosa lebih dari 3 bulan
E. permintaan pasien

27. Seorang laki laki berusia 65 tahun datang ke Poliklinik Saraf dengan keluhan pusing sejak 3 bulan yang
lalu. Pusing hilang timbul, tetapi biasanya berlangsung 10 – 15 detik. Ia mengatakan bahwa pusingnya
bertambah ketika ia berguling ditempat tidur atau ia bangun dari tidurnya. Suatu ketika ia merasakan
pusing berlebihan ketika menggapai sesuatu diatas kepalanya. Ia tidak mengeluh mual atau muntah
yang berhubungan dengan pusing ini. Ia mencoba menghindari tidur miring. Tidak ada mengeluhkan
gangguan pendengaran atau tinnitus. Juga tidak ada mengeluhkan adanya nyeri kepala. Tidak pernah
berobat sebelumnya dan juga tidak ada memakan obat apapun. Dari riwayat diatas, maka diagnosa
yang paling mungkin adalah;
A. Central vestibular vertigo.
B. Vestibular paroxysmal
C. Benign paroxysmal positioning vertigo
D. Vestibular neuronitis
E. Meniere’s disease

28. Perempuan 65 tahun datang ke klinik memori dengan keluhan mudah lupa, terutama ingatan baru. Hal
ini sudah dialaminya sejak 1 tahun terakhir. Dokter melakukan pemeriksaan CERAD Test terhadap
pasien ini. Domain fungsi kognitif apakah yang dapat dinilai dengan melakukan pemeriksaan CERAD
Test ?
A. Atens
B. Bahasa
C. Visuospasial
D. Fungsi eksekutif
E. Memori

29. laki-laki 54 tahun, datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri kepala yang hilang timbul, seperti
ditekan, dirasakan di seluruh bagian kepala. Pasien pernah jatuh dari kotor 1 bulan yang lalu dan
sempat tidak sadar. Saat ini dari pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan neurologi. Pasien juga
kadang merasakan kepalanya berat sehingga mengganggu aktifitasnya sebagai tukang parkir. Apakah
Pemeriksaan penunjang yang paling sesuai pada kasus ini ?
A. MRI kepala
B. CT Scan kepala
C. EEG
D. X foto tengkorak
E. pemeriksaan LCS

30. Seorang laki-laki 45 tahun dibawa ke IRD RS karena mendadak mengeluh nyeri kepala hebat disertai
muntah. Pemeriksaan fisik didapatkan tanda Brudzinki I dan II (+). Seorang laki-laki 45 tahun dibawa
ke IRD RS karena mendadak mengeluh nyeri kepala hebat disertai muntah. Pemeriksaan fisik
didapatkan tanda Brudzinki I dan II (+). Apakah sistem skoring yang tepat Untuk menilai derajat
keparahan pada kasus tersebut ?
A. Skor Hunt – Hess
B. SKor Siriraj
C. Skor Splitz Martin
D. Skor Fisher
E. Skor Cognard

31. Seorang laki-laki 60 tahun datang ke poliklinik saraf karena menurut istrinya sejak 3 bulan ini sering
melakukan gerakan- gerakan berulang saat tidur, hal ini terjadi beberapa jam sebelum suaminya
bangun tidur. Selama tidur suaminya memukuli guling kemudian terbangun secara tiba-tiba dan
berbicara pada guling tersebut. Saat pagi hari suaminya mengatakan bahwa dia bermimpi diserang oleh
penjahat. Mekanisme yang mendasari munculnya kondisi tersebut adalah?
A. Abnormalitas transporter dopamin pada sistem nigrostriatal
B. Abnormalitas transporter glutamat pada jalur kortikospinal
C. Abnormalitas transporter GABA di formasioretikularis
D. Abnormalitas transporter serotonin pada nukleus raphe
E. Abnormalitas transporter histamin di posterior hipotalamus

32. Perempuan, 7 tahun datang dengan keluhan gerakan pipi kiri bergerak-gerak dan keluar air liur pada
malam hari. Saat keluhan tersebut muncul, pasien tetap sadar. Kadang-kadang keluhan disertai kaku
pada lengan kiri. Riwayat tumbuh kembang normal. Riwayat keluarga : kakak laki-laki pasien
mengalami riwayat kejang demam. Manakah pertanyaan yang paling tepat untuk kasus tersebut ?
A. Herediter autosomal dominan
B. Hasil EEG spike wave amplitudo tinggi di centrotemporal
C. Usia saat onset 3 – 13 tahun dengan puncak usia 4-5 tahun
D. Frekuensi munculnya spike wave berkorelai dengan kemungkinan serangan berikutnya
E. Kejang akan mengalami remisi ketika dewasa tanpa perlu OAE

33. Laki-laki, 31 tahun, mengalami nyeri kepala, mengantuk dan gangguan keseimbangan yang semakin
memburuk dalam seminggu terakhir. Pasien adalah penderita HIV positif, tetapi belum mendapatkan
terapi ARV dalam satu tahun ini. Pasien mengalami hemiparesis kanan dan peningkatan refleks
fisiologis pada ekstrimitas sebelah kanan. Pemeriksaan darah rutin dan kimia darah masih dalam batas
normal. CT scan kepala dengan kontras menunjukkan suatu lesi ring enhancement. Apakah
mikroorganisme yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Cryptococcus neoformans
B. Toxoplasma gondii
C. TB
D. CMV
E. Herpes zozter

34. Seorang perempuan 26 tahun dengan berat badan 100 kg dengan hipertensi mengeluhkan nyeri kepala
yang memberat. Nyeri kepala dikatakan terdapat pada kedua bagian depan dan belakang kepala seperti
tertekan. Pasien terkadang merasakan mual muntah saat nyeri memberat dan padangan mata mengabur.
Apakah diagnosis yang paling memungkinkan pada pasien adalah ...
A. Migrain
B. Idiopathic intracranial hypertension
C. Tension type headache
D. Posterior fossa mass
E. Nyeri kepala persisten

35. Laki-laki, 72 tahun, S1,pensiunan PNS di bawa ke poli Saraf, dengan keluhan sejak 9 bulan lalu
berjalan lambat pendek pendek, tangan kanan tremor. Sudah berobat ke Sp. S dan mendapat terapi
Levodopa 3x 250 mg. sejak 2 bl ini muncul halusinasi. Hasil pemeriksaan neurologis (+) dijumpai
Bradikinesia, face mask, Tremor postural, refleks glabela +. Assessmen neuropsikologi dan
neuropsikiatri : Demensia, Halusinasi, dan Delusi. Apakah proses yang paling mungkin yang
mendasari kelainan ini ?
A. Difuse Axonal Injury
B. NMDA receptor damage
C. Gen Presenilin 1mutation
D. Αlfa-Synuclein aggregates
E. Cascade amyloid plaque
36. Laki-laki , 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala secara tiba-tiba sekitar 2 jam
sebelumnya. Dijumpai tekanan darah 200/100 mmHg. Pada pemeriksaan funduskopi dijumpai
gambaran fundus hipertensif. Pemeriksaan motorik dan kranialis lainnya normal. Gambaran apakah
yang ditunjukkan oleh panah hitam pada funduskopi ini ?
A. Crossing sign
B. Copper wire appearance
C. Cotton wool spots
D. Flame shaped
E. Macular star

37. Perempuan, 55 tahun, dating ke poli saraf dengan keluhan rasa nyeri di pantat kanan sejak 3 bulan yang
lalu. Keluhan nyeri terkadang menyebar hingga daerah punggung bawah dan sering dikeluhkan pada
saat pasien hendak berdiri dari posisi duduk. Keluhan tidak disertai rasa baal, kelemahan anggota
gerak, maupun gangguan BAK dan BAB. Pada pemeriksaan Laseq> 70 dan Kerniq> 135, sedangkan
pada pemeriksaan Patrick dan Compression test pasien mengeluh nyeri. Apakah topical diagnosis yang
paling mungkin terjadi pada kasus nyeri punggung bawah di atas ?
A. Nyeri Facet joint
B. Canalis stenosis
C. Nyeri Sacroiliaca joint
D. Myofacial pain
E. Sindrom piriformis

38. Laki-laki, 42 tahun datang dengan keluhan nyeri pada tangan kirinya. Pasien memiliki riwayat biciptal
tendinopathy pada ekstremitas atas dan gastro esophageal reflux diseae. Tidak didapatkan riwayat
trauma. Nyeri dirasakan mendadak dan seperti terbakar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bengkak,
dingin dan nyeri sentuh. Denyut radial dan ulnar normal. Apakah diagnosis kasus tersebut ?
A. Scleroderma
B. Raynaud’s phenomen
C. Complex regional pain syndrome
D. Acute arterial oclussion
E. Compartement syndrome

39. Perempuan, 10 tahun, dibawa ke poli saraf karena perburukan dari performa di sekolahnya. Dalam
beberapa minggu terakhir ini, pasien tidak bersemangat lagi tentang tugas sekolah, apatis di rumah..
Pemeriksaan didapatkan chorioretinitis, kejang GTCS, ataksia, refleks fisiologis yang meningkat, dan
tanda Babinski bilateral yang positif. Dari EEG diperoleh periodic burst of high voltage slow
waves diikuti dengan rekuren burst suppression pattern. Hasil LCS menunjukkan peningkatan dari
fraksi gamma globulin. Si anak menjadi semakin lethargi dan delirium setelah 2 bulan. Dia tetap dalam
kondisi koma selama beberapa bulan dan akhirnya meninggal. Apakah kemungkinan diagnosis dari
pasien tersebut?
A. Subacute HIV encephalomyelitis (AIDS encephalopathy)
B. Subacute sclerosis panencephalitis (SSPE)
C. Neurocystercosis
D. Bartonema henselae encephalitis
E. HTLV-infection

40. Seorang pria 34 tahun mengalami vertigo dan sakit leher setelah naik roller coaster. Pemeriksaan
menunjukkan anisocoria dengan ptosis ringan di sisi kiri, nystagmus, mengurangi sensasi di sisi kiri
wajah, dan ataksia sisi kiri. Manakah dari berikut ini adalah tes diagnostik terbaik untuk mengevaluasi
penyebab kondisi ini?
A. Ultrasonografi karotis
B. Ultrasonografi Doppler transkranial
C. Echocardiogram transthoracic dengan bubble study
D. Angiogram kateter dari arteri servicocerebral
E. Tiime-of-flight MRA dari sirkulus Willis

41. Seorang wanita berusia 49 tahun mengalami kelemahan separuh tubuh kanan, berkembang menjadi
kelemahan keempat anggota gerak selama 2 jam berikutnya. Pada pemeriksaan dapat membuka mata;
tidak dapat berkomunikasi secara verbal. Pasian hanya mampu menggerakkan bola matanya secara
vertikal dan berkedip. Dimanakah letak lesi yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. ventral mesensephalon
B. medulla lateral
C. basal pons bilateral
D. ventral pons bilateral
E. dorsal mesencephalon

42. Seorang wanita usia 22 tahun, instruktur tari, mengeluh nyeri kepala yang rutin timbul saat akhir
pekan. Nyeri hampir selalu terasa di sebelah kanan kepala terutama pada tengah pelipis kanan. Ia dapat
mengetahui nyeri kepalanya akan timbul karena adanya perubahan pada penglihatannya 20-30 menit
sebelum serangan nyeri kepala. Ia melihat seperti kilatan cahaya pada mata kirinya, cahaya lalu
berpendar dan tampak bintik gelap (blind spot). Ketika bintik gelap menghilang maka nyeri kepala
mulai timbul. Biasanya jarang > 1 jam tetapi disertai mual dan muntah. Apakah diagnosis pada pasien
ini ?
A. Nyeri kepala klaster
B. Migrain dengan aura
C. Temporal Arteritis (Giant Cell Arteritis)
D. Trigeminal autonomic cephalalgias (TACs)
E. Paroxysmal Hemicranial

43. Laki Laki 55 tahun pasca stroke datang ke poli saraf, mengeluh sulit tidur sejak 6 bulan. Pasien tidur
baring jam 21.00, bisa tertidur pukul 23.00, bangun pukul 04.00, tanpa terbangun sepanjang tidurnya.
Pemeriksaan Neurologis normal, Tanda vital normal, obat yang di minum saat ini candesartan
8mg/24jam dan aspilet 80mg/24jam. Depresi (-), Anxiety (-). Day time sleepiness +. Manakah Tata
laksana yang paling sesuai untuk kasus ini yang tidak menyebabkan adiktif ?
A. Pemberian Alprazolam 0,5mg sebelum tidur
B. Kombinasi Cognitive Behavioral Therapy dan lorazepam 2 mg
C. Kombinasi Cognitive Behavioral Therapy dan Zolpidem 5mg
D. Kombinasi Alpazolam 0,5mg dan Cognitive Behavioral Therapy
E. Clobazam 10mg dan Sleep Hygiene

44. Seorang mahasiswi fakultas kedokteran sejak 4 bulan yang lalu mengeluh sering nyeri kepala.
Mahasiswi tersebut masih bisa beraktifitas tapi setiap 2 hari sekali selalu minum paracetamol yang
dibeli di apotek. Karena keluhan masih muncul, sejak 1 minggu yang lalu, paracetamol diminum setiap
hari tapi justru keluhannya bertambah berat. Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Paracetamol dihentikan dan diganti dengan asam mefenamat
B. Dosis paracetamol dinaikkan menjadi 2 kali sehari dan dievalusi nyeri kepalanya
C. Paracetamol dihentikan dan di observasi keluhan nyeri kepalanya
D. Paracetamol dilanjutkan ditambah dengan antidepresan trisiklik
E. Meminta pemeriksaan EMG spasmofili dan paracetamol diminum bila nyeri

45. Seorang pria 32 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan demam, sakit kepala, dan leher
kaku. Hasil lumbal pungsi menunjukkan CSF pleositosis limfositik, kadar protein sedikit lebih tinggi,
dan kadar glukosa normal. Pewarnaan Gram dan tinta India tidak menunjukkan organisme pada kultur.
Suatu diagnosis dugaan meningitis viral dibuat atas dasar hasil pemeriksaan CSF. Pada catatan medis
pasien, Anda menemukan bahwa ia telah dievaluasi untuk gejala yang sama beberapa waktu yang lalu.
Lumbal pungsi dilakukan pada saat ini menunjukkan temuan CSF mirip dengan yang diamati saat ini.
Manakah dari virus berikut ini kemungkinan besar bertanggung jawab untuk episode berulang ini
pasien meningitis viral?
A. VZV
B. HSV-1
C. Echovirus
D. HSV-2
E. Escherechia colli

46. Seorang wanita berusia 43 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 tahun yang
lalu, semakin lama keluhan makin bertambah berat. Keluhan disertai dengan kelemahan anggota gerak
kiri. Tidak terdapat benjolan dibagian tubuh lainnya. Pasien mempunyai riwayat menggunakan KB
suntik. Pasien sudah membawa hasil CT scan kepala dengan gambaran hiperostosis pada os parietalis
dan massa isodens di lobus parietal. Apa terapi defenitif terhadap pasien tersebut?
A. Radioterapi dan khemoterapi
B. Radioterapi
C. Kemoterapi
D. Reseksi total jaringan tumor
E. Dexametason

47. Laki – laki 45 tahun mendadak mengalami nyeri wajah sisi kanan, rasa tebal-tebal dan kadang-kadang
seperti tersetrum. Berikut ini deskrispi patofisiologi yang paling tepat menggambarkan tipe nyeri
tersebut.
A. Penyakit, disfungsi atau lesi sistem saraf perifer
B. Penyakit, disfungsi atau lesi sistem saraf central
C. Penyakit, disfungsi atau lesi sistem somatosensorik
D. Penyakit, disfungsi atau lesi nociceptor
E. Penyakit, disfungsi atau lesi neurotransmitter eksitatorik dan inhibitorik

48. Seorang pria berumur 55 tahun, datang ke RS dengan keluhan gerakan berliku-liku dan ireguler pada
tangan dan jari kanan yang semakin bertambah dalam beberapa bulan belakangan ini. Gerakan gemetar
dan perlambatan dalam berjalan juga dijumpai. Riwayat trauma kepala, hipertensi tidak dijumpai.
Berdasarkan skenario kasus diatas, daerah anatomi manakah yang mengalami gangguan pada pasien
tersebut?
A. Nukleus subthalamikus
B. Nukleus ventrolateral thalami
C. Korteks serebri
D. Putamen
E. Globus palidus

49. Seorang anak laki-laki, usia 18 bulan, dibawa ke poliklinik saraf dengan keluhan sering kaget-kaget
sejak usia 2 bulan. Riwayat tumbuh kembang terlambat. Berat badan saat ini 7 kg. Dari hasil EEG
didapatkan gambaran Hypsarrythmia. Terapi yang paling tepat pada pasien ini adalah?
A. Prednison 4-5 mg/kgBB/hari
B. Vigabatrin 250 mg/m2/hari
C. Topiramat 1-2 mg/kgBB/hari
D. ACTH 150 unit/m2/hari
E. Diazepam 0,1 mg/kgBB/hari

50. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan kejang pertama kali saat tidur.
Pasien dikeluhkan mendadak tubuh kaku dan kelonjotan seluruh tubuh dengan mata melirik kearah
kanan saat kejang. Kejang berlangsung selama 3 menit dan pasien tidak menyadari telah mengalami
kejang. Pasien diminta melakukan pemeriksaan MRI kepala dengan kontras dan didapatkan hasil
hiperintens bagian frontal pada sekuens FLAIR.

 
Bagaimanakah Prognosis pasien tersebut?
A. Delesi gen p16 berhubungan dengan luaran yang lebih baik
B. Reseksi tumor yang lebih besar berisiko lebih besar dengan prognosis lebih buruk
C. Delesi kromosom 1p dan 19q menunjukkan prognosis yang buruk
D. Pasien usia muda memiliki kemungkinan bertahan hidup yang lebih baik
E. Mutasi p53 terdapat pada lebih dari 50% kasus

51. Perempuan 20 tahun datang dengan sesak nafas hebat sejak 2 jam SMRS. Lima hari sebelumnya pasien
mengalami batuk pilek dan memperoleh antibiotik azitromisin dari dokter. Riwayat alergi positif.
Pasien telah terdiagnosis miastenia gravis. Pada pemeriksaan fisik diperoleh counting test 10, disfagia
dan kesan kelemahan ke-empat ekstremitas. Pasien direncanakan dirwat di ICU dengan ventilator
mekanik. Apakah tatalaksana medikamentosa yang paling tepat diberikan pada pasien ini?
A. Plasmaferesis
B. IVIG
C. Plasmaferesis atau IVIG
D. Prednisone dosistinggi
E. Ganti piridostigmin oral dengan IV

52. Laki-laki 51 tahun sering mengeluh sempoyongan apabila berjalan. Tidak ada keluhan saat duduk atau
berbaring. Tidak ada mual muntah maupun gangguan pendengaran. Dari pemeriksaan penunjang
didapatkan Gula darah sewaktu 234. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
A. Disequilibrium
B. Iskemia vertebrobasiler
C. Vertigo non vestibuler
D. Neuritis vestibularis
E. Vestibuler paroxysmia

53. laki-laki, 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan kelemahan sisi tubuh kiri secara mendadak sejak 1,5
jam sebelumnya. GCS 15, TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 92x/m, laju pernapasan 20x/m, dan
saturasi oksigen 99%. Pemeriksaan neurologis : paresis N.VII dan N.XII sentral sinistra, hemiparesis
sinistra. Funduskopi dalam batas normal. Nilai NIHSS 7. Pemeriksaan laboratorium awal menunjukkan
Hemoglobin 14,8 g/dl, Leukosit 14.000/mm3, trombosit 240.000 /mm3, gula darah sesaat 150 mg/dl.
Nilai APTT dan PTT dalam batas normal. Pemeriksaan EKG ditemukan pembesaran ventrikel kiri.
Pemeriksaan CT-Scan kepala tidak ditemukan tanda perdarahan.laki-laki, 56 tahun datang ke IGD
dengan keluhan kelemahan sisi tubuh kiri secara mendadak sejak 1,5 jam sebelumnya. GCS 15, TD
160/100 mmHg, frekuensi nadi 92x/m, laju pernapasan 20x/m, dan saturasi oksigen 99%. Pemeriksaan
neurologis : paresis N.VII dan N.XII sentral sinistra, hemiparesis sinistra. Funduskopi dalam batas
normal. Nilai NIHSS 7. Pemeriksaan laboratorium awal menunjukkan Hemoglobin 14,8 g/dl, Leukosit
14.000/mm3, trombosit 240.000 /mm3, gula darah sesaat 150 mg/dl. Nilai APTT dan PTT dalam batas
normal. Pemeriksaan EKG ditemukan pembesaran ventrikel kiri. Pemeriksaan CT-Scan kepala tidak
ditemukan tanda perdarahan.
Apa tata laksana khusus awal yang paling tepat untuk kasus di atas?
A. Aspirin 325 mg
B. Klopidogrel 75 mg dan aspirin 80 mg
C. rTPA 0,9mg/kgBB bolus awal 10% dari dosis total
D. rTPA 0,9mg/kgBB didahului insulin 4 unit subkutan
E. rTPA 0,9mg/kgBB diikuti insulin 4 unit subkutan

54. Laki-laki, 32 tahun datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu. Pusing
muncul mendadak, sangat hebat disertai mual-muntah dan berlangsung terus-menerus. Riwayat batuk-
pilek 1 minggu sebelumnya.
Pada pemeriksaan fisik terdapat nistagmus unidireksional ke kanan dan tuli sensorineural kiri
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas ?
A. Neuritis vestibular kanan
B. Neuritis vestibular kiri
C. Labirintis kanan
D. Labirintis kiri
E. Penyakit meniere

55. Laki laki 40 tahun dengan kelemahan keempat anggota gerak. Pemeriksaan fisik tidak terdapat
gangguan sensibilitas. Didapatkan atrofi otot, Pada pemeriksaan refleks tendon ditemukan hiperefleksi.
Pemeriksaan genetik biomolekular apakah yang kemungkinan besar akan positip?
A. Defek genetik pada ALS1
B. Defek genetik pada FUS
C. Defek genetik pada ALS2
D. Defek genetik pada SETX
E. Defek genetik pada SOD1

56. Laki-laki 50 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran. Pasien memiliki riwayat tumor
intrakranial. Pada pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah sistolik 220 mmHg, nadi 50x/menit,
nafas ireguler. Pemeriksaan neurologis dipeoleh GCS E1M2VETT. Tidak didapatkan abnormalitas
pupil dan lateralisasi. Pasien dicurigai mengalami herniasi. Apakah herniasi yang paling mungkin
terjadi pada pasien ini?
A. Herniasi transtentorial
B. Herniasi sentral
C. Herniasi serebellar
D. Herniasi unkus
E. Herniasi eksterna

57. Seorang wanita usia 32 tahun dengan riwayat nyeri kepala sejak 6 bulan lalu, timbul beberapa kali per
minggu, biasanya bertahan sampai pasien tertidur. Nyeri dirasakan konstan dan terutama pada bagian
depan dan belakang kepala. Nyeri tidak behubungan dengan posisi dan cenderung bertambah buruk
sepanjang hari. Photophobia ringan (+). Terdapat spasme dan nyeri tekan pada leher pasien. Apakah
diagnosis pada pasien ini ?
A. Tension Type Headache (TTH) dengan pericranial tenderness
B. Cervicogenic headache
C. Migrain tanpa aura
D. Nyeri kepala kluster
E. Paroxysmal Hemicranial

58. Seorang laki-laki berusia 63 tahun, datang dengan keluhan sering jatuh dan tidak seimbang bila
berjalan, semakin memberat sejak dua tahun terakhir. Pasien juga mengeluh sering tersandung karena
sulit melihat ke bawah, terasa kaku pada seluruh tubuh.
Pada pemeriksaan neurologis mata tidak bisa melirik kebawah. Pada pemeriksaan postur
didapatkan retroflexed posture. Apakah hasil pemeriksaan penunjang yang paling mungkin ditemukan?
A. Eye of the Tiger sign pada T2 MRI
B. Meouse ear appearance pada T2 MRI
C. Atrofi Hipokampus pada T1 MRI
D. Degenerasi frontotemporal pada T1 MRI
E. Salt and Pepper appearance pada CT scan

59. Perempuan 19 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pandangan dobel sejak 3 minggu yang lalu.
Pandangan dobel saat naik dan turun tangga. Selain itu pasien juga mengeluh sakit kepala yang
memberat sejak 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik diperoleh pupil bulat isokor 4mm/4mmm,
refleks cahaya langsung dan tak langsung negatif, near reflex positif, retraksi kelopak mata bilateral
dan papilledema. CT scan kepala menunjukkan adanya tumor primer. Apakah diagnosis yang paling
tepatuntukkasusteresebut ?
A. Hemangiomacavernosus
B. Rathke Cyst
C. Pineocytoma
D. Meningioma wing sfenoid
E. Kraniofaringioma

60. Seorang perempuan 45 tahun datang ke IGD dalam keadaan gelisah sambil memegang kepalanya. Dia
mengeluh nyeri kepala hebat disertai muntah-muntah. Peristiwa tersebut terjadi sangat mendadak.
Alloanamnesis terganggu oleh situasi pasien yang gelisah. Selang 30 menit kemudian pasien tampak
lebih tenang tetapi tidak responsif terhadap anamnesis maupun pemeriksaan fisik. Keadaan pasien
menurun tajam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan 200/120 mmHg, nadi 60x/ menit, suhu 37,80C.
Pada pemeriksaan kedudukan bola mata: kedua bola mata di tengah, dolls eye manuver abnormal, pupil
sangat kecil, refleks cahaya positif, tampak adanya ocular bobbing. Dimanakah letak lesi pada kasus
tersebut ?
A. Talamus
B. Pons
C. Serebelum
D. Supratentorial
E. Medula oblongata

61. Seorang wanita usia 55 tahun datang ke Poliklinik Saraf dengan keluhan riwayat nyeri kepala sejak 1
tahun, yang dirasa semakin memberat walaupun sudah meminum obat-obatan nyeri kepala. Nyeri
dirasakan di sebelah kanan, berdenyut, selama beberapa jam, intensitas sedang sampai berat, bertambah
dengan aktivitas, disertai mual tapi tidak muntah, fotofobia dan fonofobia ringan. Sejak 4 bulan
terakhir nyeri dirasakan bertambah sering, timbul rata-rata 20 hari dalam sebulan, sudah
mengkonsumsi Paramex dan Neuralgin, 2-3x hampir setiap hari. Awalnya nyeri berkurang dengan obat
tapi lama-lama menjadi bertambah buruk bila minum obat. Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam
batas normal. Apakah diagnosis pada pasien ini ?
A. Nyeri kepala sekunder ec SOL
B. Migrain kronik
C. Paroxysmal Hemicranial
D. Medication overuse headache (MOH)
E. Hemicrania continua

62. Laki-laki , usia 35 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan kejang. Kejang mendadak saat pasien di
kantor. Sebelumnya pasien sedang beraktivitas normal. Bentuk kejang lengan kiri kaku, mata melirik
ke kiri, disertai penurunan kesadaran selama 1 (satu) menit. Setelah kejang pasien tampak bingung.
Pada pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat
untuk menentukan penyebab kasus tersebut ?
A. MRI kepala dengan kontras
B. CT scan kepala dengan kontras
C. Elektroensefalografi
D. Pungsi lumbal
E. Pemeriksaan toksikologi

63. Perempuan, 48 tahun, penderita gangguan jiwa, dikonsulkan ke poli saraf dengan keluhan mulut
bergerak-gerak dan lidah menjulur tidak terkendali sejak 2 hari. Pasien rutin mengkonsumsi obat-
obatan neuroleptik selama 1 tahun. Apakah obat yang paling tepat untuk mengatasi keluhan tersebut ?
A. Haloperidol
B. Trihexyphenidyl
C. Bromocriptine
D. Thioridazine
E. MAO inhibitor

64. Seorang anak perempuan usia 2 tahun di konsulkan dari TS anak dengan keluhan kesadaran menurun
dialami sejak 3 jam yang lalu. Demam (+) Sebelumnya pasien mengalami kejang fokal sebelumnya.
Terdapat ruam ruam pada kulit kepala dan bokong pasien sejak 5 hari yang lalu. Pemeriksaan CSF di
temukan lymphocytic leukocytosis, red blood cells, and an elevated protein concentration. Apakah
pilihan terapi yang paling tepat untuk pasien diatas?
A. Acyclovir 60 mg/Kg/BB selama 14 hari
B. Acyclovir 40 mg/kg/BB selama 7 hari
C. Pirimetamin 60 mg/kg/BB selama 7 hari
D. Spiramisin 40 mg/Kg/BB selama 14 hari
E. Spiramisin 60 mg/Kg?BB selama 14 hari

65. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ibunya ke spesialis saraf dengan keluhan sulit belajar di
sekolah. Dari informasi didapatkan anak tidak dapat duduk tenang, sering mondar-mandir di kelas,
mengganggu teman sekelas, tidak bisa bermain dengan temannya. Hal ini mulai tampak sejak anak
berusia 5 tahun, akan tetapi belum pernah diobati. Apakah patofisiologi terjadinya gangguan di atas?
A. Gangguan reuptake serotonin pada post sinaps
B. Kelebihan norepinefrin di lokus seruleus dan defisit dopamine di mesolimbik frontal
C. Kelebihan norepinefrin di lokus seruleus dan defisit dopamine di mesolimbik frontal
D. Kelebihan dopamin di mesolimbik frontal dan defisit serotonin post sinaps
E. Stimulasi norepinefrin yang tidak memadai pada reseptor noradrenergic

66. Perempuan usia 23 tahun dibawa ke IGD karena kejang berulang tanpa disertai perbaikan kesadaran
sejak 3 jam lalu. Dua minggu sebelumnya pasien mulai bicara meracau dan tampak bingung; sesekali
mengeluh sakit kepala. Pasien tidak memiliki riwayat kejang atau penyakit lainnya. GCS E3M5V3, TD
150/90mmHg, FN 92x/menit, nafas 24x/menit, suhu 37.7oC. Tanda rangsang meningeal negatif, tidak
tampak lateralisasi. Lab: DPL dbn, elektrolit: Na 132/K 3.8/ Cl 105, GD 137, fungsi ginjal: ur 60, cr
1.5. EEG menunjukkan gambaran delta brush. Dokter merencanakan plasmaferesis dan memberikan
fenitoin untuk mengatasi bangkitan. Pemberian fenitoin pada kasus di atas adalah atas dasar
pertimbangan ...
A. Fenitoin memiliki volume distribusi yang rendah sehingga kadarnya tidak terganggu oleh
plasmaferesis
B. Fenitoin memiliki volume distribusi yang tinggi sehingga kadarnya tidak terganggu oleh
plasmaferesis
C. Fenitoin memiliki fraksi terikat protein yang tinggi sehingga kadar dalam darah tidak menurun
pada plasmaferesis
D. Fenitoin tidak akan memperburuk hyponatremia
E. Hanya fenitoin yang memiliki sediaan intravena

67. Seorang laki-laki 60 tahun datang ke poliklinik saraf karena menurut istrinya sejak 3 bulan ini sering
melakukan gerakan- gerakan berulang saat tidur, hal ini terjadi beberapa jam sebelum suaminya
bangun tidur. Selama tidur suaminya memukuli guling kemudian terbangun secara tiba-tiba dan
berbicara pada guling tersebut. Saat pagi hari suaminya mengatakan bahwa dia bermimpi diserang oleh
penjahat. Terapi lini pertama untuk kasus ini adalah.
A. Prazosin
B. Lorazepam
C. Trazodone
D. Clomipramin
E. Paroxetine

68. Wanita 49 tahun datang dengan keluhan mendadak hemiplegia kiri dan kelemahan otot – otot wajah
atas dan bawah sisi kanan dan ditemukan Bell sign. Dimana kemungkinan letak lesi nya?
A. Infark pontin kanan
B. Infark pontin kiri
C. Infark midbrain kanan
D. Infark midbrain kiri
E. Infark MCA kanan

69. Perempuan, usia 20 tahun, dibawa ke IGD karena mengalami kesadaran menurun setelah trauma
kepala. Pada CT Scan kepala yang dilakukan 6 jam setelah trauma didapatkan hasil normal.
Pemeriksaan fisik = Sopor, tensi 130/90, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 24x/menit ; suhu 40,0 0C.
Pemeriksaan apa lagi yang perlu dilakukan?
A. CT Scan kepala ulangan setelah 24 jam
B. Foto schedule PA/L
C. Pemeriksaan Transcranial Doppler
D. Angiografi serebral
E. Elektroensefalografi

70. Laki-laki, 21 tahun, aktifis kampus, mengeluh sering mengantuk pada saat mengikuti kuliah. Karena
kesibukan sebagai aktifis kampus, seringkali dia tidur sampai larut malam. Pada pemeriksaan fisik
tidak didapatkan kelainan, dan tidak ada riwayat pemakaian obat-obatan tertentu. Neurotransmitter
apakah yang tidak terlibat pada kondisi mahasiswa tersebut ?
A. Norepinefrin
B. Epinefrin
C. Serotonin
D. Histamine
E. Asetil kolin

71. Bayi laki-laki usia 2.5 bulan mengalami kejang berupa spasme tonik 10 detik, frekuensi serangan 10-
300 kali dalam 24 jam. Apakah hasil pemeriksaan EEG yang diharapkan muncul pada saat pasien
sedang mengalami spasme tonik ?
A. Spike and double spike wave complex
B. Slow spike wave complex
C. Hypssarythmia
D. Burst suppression asimetris
E. Gambaran EEG normal

72. Seorang pramugari sering mengeluh nyeri di daerah mata sebelah kiri dan disertai pandangan dobel.
Dia juga merasakan nyeri di sekitar mata kiri sampai ke dahi. Saat serangan muncul mendadak dan
pramugari tersebut merasa tidak ada faktor yang memicu munculnya serangan. Apakah diagnosis yang
paling mungkin pada kasus tersebut ?
A. Tolosa-Hunt sindrom
B. Hemikrania paroksismal
C. SUNCT
D. Migrain Optalmoplegik
E. Nyeri kepala Kluster

73. Laki-laki, 15 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur mata kiri yang semakin memberat dalam
6 tahun terakhir. Hasil pemeriksaan MRI kepala sebagai berikut

 
Apakah penyebab penurunan visus pada kasus tersebut ?
A. Sturge-Weber
B. Von Hippel Lindau disease
C. Multiple sclerosis
D. Tuberous sclerosis
E. Optic glioma

74. Perempuan 52 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan salah menyebut nama benda. Pasien
dapat berbicara dengan lancar, memahami instruksi, dan mengulang kata. Pada pemeriksaan menunjuk
gambar kursi dan sendok, pasien masing-masing menjawab dursi dan bendok. Apakah diagnosis
gangguan bahasa pada pasien tersebut?
A. Afasia konduktif
B. Afasia anomik
C. Parafasia literal
D. Parafasia verbal
E. Parafasia semantic

75. Seorang anak perempuan berusia 5 bulan dibawa ke poli saraf dengan keluhan kejang. Kejang bisa
terjadi 10 – 20 kali dalam sehari. Saat kejang pasien akan mengayunkan kepala dan kedua lengannya
ke depan secara mendadak. Pada pemeriksaan elektroensefalografi ditemukan hypsarrhytima. Apakah
terapi farmakologis yang paling tepat untuk kasus tersebut ?
A. ACTH
B. Carbamazepine
C. Phenobarbital
D. Prednisone
E. Levetiracetam

76. Perempuan, 60 tahun, ke poli saraf dengan keluhan kedua tangan gemetar baik istirahat maupun saat
bekerja sejak 4 tahun. Bila memegang gelas airnya tumpah. Pada awalnya gejala ringan kemudian leher
dan kepala ikut bergerak. Bicara jelas dan berjalan tidak kaku. Didapatkan riwayat keluarga dengan
keluhan serupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan cogwheel fenomena (+), pemeriksaan finger to nose
dan tes disdiadokokinesia normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien tersebut ?
A. Parkinson diseases awal
B. Trombosis Mesencefalon
C. Tremor Cerebellar
D. Essential Tremor
E. Rubral Tremor
77. Laki-laki 24 tahun mengalami kecelakaan lalulintas, dengan crush injury pada tungkai kiri. Dokter
ortoped memutuskan melakukan amputasi. Post amputasi pasien mengeluhkan nyeri seperti kesemutan,
tebal dan tersetrum di area yang telah teramputasi. Apakah tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter
untuk mencegah kejadian tersebut?
A. Edukasi
B. Psikoterapi
C. Roboratia/neuroprotektan
D. Analgesik preemptif
E. OPIOID

78. Seorang wanita berusia 69 tahun dengan riwayat stroke hemisfer kanan, hipertensi, hiperlipidemia, dan
diabetes datang dengan gejala berulang berupa kebas di tubuh sisi kiri. Ultrasonografi arteri karotis
dilakukan untuk menentukan apakah prosedur endarterektomi diindikasikan. Manakah yang benar dari
pernyataan berikut?
A. Stenosis karotis kanan yang lebih dari 70% pada pasien ini harus diobati secara medis
B. Stenosis karotis kiri kurang dari 50% harus ditangani dengan pembedahan
C. Tindakan bedah direkomendasikan jika oklusi karotis kanan terdeteksi
D. Stenosis karotis kanan kurang dari 50% akan bermanfaat jika dilakukan pembedahan
E. Endarterektomi untuk stenosis karotid simtomatik 50% hingga 69% kurang menguntungkan pada
wanita dibandingkan dengan pria

79. Laki-laki, 55 tahun, berat badan 40 kg, masuk rumah sakit dengan keluhan utama penurunan kesadaran
sejak 7 hari. Ada riwayat demam tidak tinggi & nyeri kepala sejak 14 hari yang lalu. Ditemukan GCS
7. Terdapat kaku kuduk. Terdapat hemiparesis kanan dengan tanda Babinsky positif. Hasil pemeriksaan
PCR TB cairan serebrospinalis (+).HIV (-). Dibuat diagnosis kerja meningitis tuberculosis.
Bagaimanakah penatalaksanaan pada kasus tersebut?
A. OAT dan prednisone dosis 3 mg/kgBB/hari
B. OAT dan prednisone dosis 1 mg/kgBB/hari
C. OAT dan dexamethasone dosis 20 mg/kgBB/hari
D. OAT dan dexamethasone dosis2 mg/kgBB/hari
E. OAT dan dexamethasone dosis5 mg/kgBB/hari

80. Seorang wanita 33 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri di seluruh bagian kepala, keluhan
hilang timbul dan berlangsung lebih dari 30 menit tapi tidak mengganggu aktifitasnya. Tidak ada mual
muntah. Dari anamnesis didapatkan 10 hari yang lalu pasien pernah dipukul suaminya sampai bengkak
di wajah. Dari vital sign tekanan darah 150/90 mmhg. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
kasus tersebut ?
A. Tension Tipe Headache
B. Nyeri kepala servikogenik
C. Psikosomatis
D. Psikosomatis
E. Nyeri kepala akut pasca trauma

81. Laki-laki, 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan mulut mencong ke kanan mendadak sejak 6 jam
yang lalu. Pasien masih dapat menutup mata kirinya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 14, pupil
bulat isokor 3mm/3mm, refleks cahaya positif, kesan deviation konjugee ke kiri, hemiparese sinistra,
gangguan proprioseptif sinistra dan dismetria pada sisi kanan. Mekanisme apakah yang paling mungkin
mendasari kelainan di atas?
A. Oklusi arteri serebeli anterior inferior (AICA) kanan
B. Oklusi arteri serebeli anterior inferior (AICA) kiri
C. Oklusi arteri serebeli posterior inferior (PICA) kiri
D. Oklusi arteri paramedian atas kanan
E. Oklusi arteri paramedian atas kiri

82. Perempuan usia 59 tahun diantar oleh keluarganya ke Poliklinik Saraf karena mudah lupa sejak 6 bulan
yang lalu. Dari anamnesis diketahui pasien mengalami halusinasi visual dan gangguan kognisi yang
fluktuatif. Pasien juga mengalami keluhan gemetar, langkah kecil-kecil sejak 1 tahun yang lalu.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Demensia lewy bodies
B. Demensia frontotemporal
C. Demensia penyakit Parkinson
D. Demensia senilis
E. Demensia campuran

83. Laki-laki, 14 tahun mengalami serangan menghentak pada bahunya tiba-tiba tanpa disengaja. Serangan
ini dialami sejak kurang lebih 2 tahun terakhir. Belum diobati dan makin sering. Biasa terjadi beberapa
menit setelah bangun tidur di pagi hari. Lama serangan hanya 1 detik dan tidak berulang. Saat serangan
pasien sadar. Pemeriksaan EEG menunjukkan gambaran polispike and wave. Apakah terapi OAE yang
paling tepat untuk kasus tersebut ?
A. Carbamazepine
B. Fenitoin
C. Valproat
D. Clobazam
E. Topiramat

84. Laki-laki 62 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan badan gemetar sejak 1 tahun yang lalu.
Awalnya gemetar hanya dirasakan pada tangan kanan. Gemetar terjadi saat istirahat. Penderita juga
mulai mengeluhkan kaku pada seluruh tubuh. Pada pemeriksaan fisik tampak ekpresi wajah datar. Pada
pemeriksaan neurologis ditemukan tremor istirahat dengan frekuensi 4-7 siklus per detik. Rigiditas tipe
gigi roda ditemukan pada kedua tangan. Apa temuan patologi utama di substansia nigra yang dapat
ditemukan pada kasus di atas?
A. Badan inklusi intrasitoplasmik
B. Badan inklusi intranuklear
C. Neurofibrillary tangles
D. Plak amiloid.
E. Plak senilis

85. Perempuan, 56 tahun datang dengan keluhan kejang seluruh tubuh menghentak-hentak pada saat
malam hari. Kejang baru pertama kali muncul. Pada pemeriksaan MRI kepala didapatkan hasil sebagai
berikut

 .
Apakah penyebab kejang pada kasus tersebut ?
A. Temporal lobe glioma
B. Heterotopia
C. Cortical scarring
D. Mesial temporal sclerosis
E. Herpes simplex encephalitis

86. Perempuan, 48 tahun datang ke poli saraf karena pusing berputar disertai rasa mual dan muntah. Rasa
pusing ini timbul mendadak pagi ini dan berkurang jika pasien berbaring. Pada pemeriksaan Fisik
didapatkan : ketika mata melirik ke kanan timbul nistagmus OD dan gangguan adduksi OS. Ketika
mata melirik ke kiri : normal. Dimanakah letak lesi kelainan tersebut ?
A. N. Vestibularis kanan
B. N. Vestibularis kiri
C. Pons Kiri
D. Pons kanan
E. Serebelum

87. Seorang laki-laki 30 tahun sering mengalami kejang lobus temporalis. Pemeriksaan EEG mendukung
adanya gelombang abnormalitas dan angiografi menunjukkan gambar di bawah ini.

 
Apakah Tindakan neurointervensi yang paling tepat untuk hasil angiografi tersebut ?
A. Stenting
B. Coiling
C. Embolisasi
D. Trombolisis
E. Trombektomi

88. Perhatikan gambar dibawah ini!

 
Hasil gambaran MRI-DWI dan MRA di atas menunjukkan kelainan pembuluh darah apa ?
A. Stenosis arteri serebri media
B. Stenosis arteri karotis interna
C. Stenosis arteri serebri anterior
D. Stenosis arteri karotis eksterna
E. Stenosis arteri karotis kommunis

89. Seorang laki-laki 40 tahun mengeluh saat mencukur jenggot dan menggosok gigi, tiba-tiba pipi sebelah
kanan terasa nyeri. Nyeri dirasakan seperti tersengat listrik yang muncul dalam beberapa detik tapi
sering berulang. Dari pemeriksaan status neurologi tidak didapatkan kelainan, hanya dari pemeriksaan
darah rutin didapatkan HB 9,3 gr%. Apakah Terapi pilihan pertama pada kasus tersebut ?
A. Tramadol
B. Methylprednisolon
C. Carbamazepin
D. Amitriptilin
E. Mecobalamin

90. Seorang laki-laki 52 tahun dikonsulkan dari bagian penyakit dalam Karena mengeluhkan pusing
berputar. Dari anamnesis didapatkan bahwa dia adalah seorang penderita diabetes yang mengkonsumsi
banyak obat. Manakah obat dibawah ini yang dapat menyebabkan labirintitis toksik?
A. Penicilline
B. Promethazine
C. Asam asetilsalisilat
D. Dimenhidrinat
E. Gentamycin

91. Seorang laki-laki 32 tahun, PNS, datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri pinggang yang timbul saat
dirinya mengambil bolpoint yang jatuh 2 hari sebelum periksa. Nyeri dirasakan terus menerus namun
tidak menjalar sampai tungkai dan tidak disertai kesemutan. Pasien kemudian minum obat pereda nyeri
tapi nyeri hanya berkurang sedikit. Apakah Tindakan awal yang paling tepat untuk kasus tersebut ?
A. meminta pemeriksaan x foto vertebra lumbosakral AP/lateral
B. memberi terapi analgetik plus muscle relaxan
C. memberi edukasi mengenai aktivitas yang tidak memperberat nyeri
D. meminta pemeriksaan darah rutin dan fungsi ginjal
E. memberi terapi analgetik plus antidepresan

92. Laki-laki, usia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pandangan gelap mata kanan mendadak
sejak 5 hari yang lalu. Nyeri daerah mata disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi dengan obat
hipertensi baru dinaikan dosisnya. Pada pemeriksaan neurooftalmologi didapatkan.

 
Lesi dimanakah yang mendasari gangguan penglihatan tersebut di atas ?
A. Arteri siliaris posterior
B. Arteri siliaris anterior
C. Arteri retina sentralis
D. Arteri oftalmika
E. Vena retina sentralis

93. Laki laki 40 tahun dengan kelemahan keempat anggota gerak. Pemeriksaan fisik tidak terdapat
gangguan sensibilitas. Didapatkan atrofi otot, Pada pemeriksaan refleks tendon ditemukan hiperefleksi.
Pathophysiologi apa yang mendasari penyakit yang tipikal tersebut.
A. Kerusakan alpha motorneuron di medula spinal
B. Terjadinya demyelinisasi saraf tepi
C. Penurunan massa otot
D. Degenerasi axonal saraf tepi
E. Degenerasi myofibril

94. Perempuan, 23 tahun, datang ke UGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 3 hari sebelumnya.
Ada riwayat demam tinggi yang naik-turun sejak 5 hari dan keringat dingin. Pasien sedang hamil 10
minggu. Hasil pemeriksaan tetes tebal ditemukan Plasmodium falciparum bentuk cincin. Apa terapi
yang paling tepat untuk kasus ini?
A. Chloroquine
B. Artesunate
C. Artemeter
D. Primakuin
E. Kina

95. Perempuan, 38 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan pusing berputar 2 hari yang lalu. Saat ini
pasien tidak ada keluhan tapi khawatir keluhan akan kambuh lagi. Pasien minta obat untuk pencegahan
penyakitnya. Pemeriksaan fisik normal. Riwayat penyakit dahulu (-). Apakah Pilihan terapi yang paling
tepat untuk kasus tersebut ?
A. Betahistin 8 mg 3 kali sehari
B. Flunarizine 5 mg 2 kali sehari
C. Dimenhirinat 50 mg 3 kali sehari
D. Diazepam 5 mg 1 kali sehari (malam)
E. Tidak diberi obat sama sekali

96. Anak perempuan 8 tahun sering terjatuh. Dokter anak hanya menemukan skoliosis ringan. Pada usia
10, ia menunjukkan masalah bicara, kesulitan berjalan, disartria, dan tremor pada tangan bilateral. Pada
pemeriksaan neurologis, nistagmus horizontal bilateral. Tanda Romberg sangat positif. Riwayat yang
sama pada bibinya. Pasien didiagnosa sebagai Friedreich’s ataxia. Dimanakah kelainan pada pasien
tersebut?
A. Mutasi kromososm 9q13
B. Mutasi kromosom 11q22,23
C. Mutasi kromosom Xq21-22
D. Mutasi kromosom 1q22-23
E. Mutasi kromosom 5q13

97. Seorang wanita, 36 tahun, mengalami vertigo episodic dalam 1 tahun ini, disertai mual muntah,
mendenging pada kedua telinga, rasa penuh pada telinga dan penurunan pendengaran. Pasien diusulkan
pemeriksaan audiometri dengan dugaan meniere disease. Kemungkinan hasil audiometri pada pasien
tersebut adalah :
A. Tuli konduksi pada nada rendah
B. Tuli konduksi pada nada tinggi
C. Tuli sensorik pada nada rendah
D. Tuli sensorik pada nada tinggi
E. Tuli campuran

98. Perempuan usia 23 tahun dibawa ke IGD karena kejang berulang tanpa disertai perbaikan kesadaran
sejak 3 jam lalu. Dua minggu sebelumnya pasien mulai bicara meracau dan tampak bingung; sesekali
mengeluh sakit kepala. Pasien tidak memiliki riwayat kejang atau penyakit lainnya. GCS E3M5V3, TD
150/90mmHg, FN 92x/menit, nafas 24x/menit, suhu 37.7oC. Tanda rangsang meningeal negatif, tidak
tampak lateralisasi. Lab: DPL dbn, elektrolit: Na 128/K 3.8/ Cl 105, GD 137, fungsi ginjal: ur 60, cr
1.5. Diagnosis klinis pasien tersebut adalah ...
A. Focal seizure with impaired awareness
B. Psikosis
C. Progressive symptomatic seizure
D. Psikogenik non epileptic seizure
E. Epilepsi simtomatik

99. Seorang wanita 39 tahun dengan SAH grade IV hari ke lima dengan GCS E1/V1/M1, dengan hasil
TCD seperti dibawah.
 
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?
A. Focal vasospasm
B. General vasospasm
C. Global Ischemia
D. Brain death
E. Vasospasm resolution

100.Seorang laki-laki , usia 65 tahun, sejak 2 hari mengeluh adanya ruam vesicle dan nyeri panas intensitas
sedang berat, di bagian perut sisi kanan setinggi pusar, kemudian dokter menegakkan diagnosis acute
herpes zoster dan memberikan terapi antiviral yang sesuai. Dokter mengedukasi prognosis terkait
kemungkinan munculnya neuralgia herpetic maupun pasca herpes.
A. Apa tatalaksana tambahan yang perlu diberikan pada pasien tersebut?
B. Anticonvulsant
C. Steroid intravena
D. Opioid long acting
E. Lidocain patch/topical
F. Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs

Anda mungkin juga menyukai