Anda di halaman 1dari 2

Trauma Medula Spinalis

TRAUMA MEDULA SPINALIS 4. Pasang foley cateter utk monitor produksi urine dan cegah retensi
urine, pasang NGT (hati-hati pada cedera servikal) dg tujuan untuk:
A. KLASIFIKASI - Dekompresi lambung pada distensi
1. ASIA/IMSOP - Kepentingan nutrisi enteral
Klasifikasi ditegakkan pada 72 jam – 7 hari post trauma 5. Pemeriksaan umum dan neurologis khusus
a. Berdasarkan impairment scale - Jika tdp fraktur / dislokasi kolumna vertebralis:
Servikal: pasang kerah fiksasi leher, jangan dimanipulasi dan
Gr Tipe Ggn medspin ASIA/IMSOP disamping kiri-kanan leher diberi bantal pasir
A Komplit Tdk ada fx motorik & sensorik sampai Torakal: lakukan fiksasi (torakolumbal brace)
S4-S5 Lumbal : fiksasi dengan korset lumbal
B Inkomplit Fx sensorik masih baik tp motorik
terganggu smp segmen sakral S4-S5
PEMERIKSAAN PENUNJANG
C Inkomplit Fx motorik terganggu dibawah level, tp
otot otot2 motorik utama masih punya
kekuatan <3 a. Lab: darah perifer lengkap, UL, GDA, BUN/SK, BGA
D Inkomplit Fx motorik terganggu dibawah level, b. Radiologi : foto vertebra AP/lat/odontoid sesuai letak lesi
otot2 motorik utama punya kekuatan >3 CT scan/MRI jika foto polos masih meragukan atau akan dilakukan operasi
E Normal Fx motorik dan sensorik normal c. Pemeriksaan lain
EKG bila ada aritmia jantung
b. Berdasarkan tipe dan lokasi trauma
1. Complete SCI (grade A) PEMBERIAN KORTIKOSTEROID
a. Unilevel
b. Multilevel Bila dx ditegakkan < 3 jam post trauma berikan:
2. Incomplete SCI (grade B,C,D)
a. Cervicomedullary syndrome Methylprednisolon 30mg/kgBB iv bolus selama 15 menit, ditunggu selama
b. Central cord syndrome 45 menit (tidak diberikan MP dalam kurun waktu itu), selanjutnya
c. Anterior cord syndrome diberikan infus kontinyu MP selama 23 jam dengan dosis 5,4 mg/kgBB/jam
d. Posterior cord syndrome
e. Brown sequard syndrome Bila 3-8 jam, idem, hanya infus MP dilanjutkan untuk 47 jam
f. Conus medullary syndrome
3. Complete cauda equina syndrome (grade A) Bila > 8 jam tidak dianjurkan pemberian MP
4. Incomplete cauda equina syndrome (grade B,C,D)
TATALAKSANA DI RUANG RAWAT
OTOT-OTOT UTAMA
1. Perawatan umum
- Lengan: otot fleksor (elbow flexor), otot ekstensor tangan (wrist - Lanjutkan ABC sesuai keperluan
extensor), otot ekstensor ( elbow extensor), otot fleksor jari-jari (finger - Usahakan suhu badan tetap normal (jika lesi diatas C8,
flexor-distal phalanx of middle finger), abduktor jari (finger abductor- termoregulasi tdk ada)
little finger) - Jika ada ggn miksi pasang kondom kateter atau dauer kateter dan
- Tungkai: otot fleksor panggul (hip flexor) otot ekstensor lutut (knee jika ada retensi alvi, berikan laksan/klisma
extensor), otot dorsofleksi pergelangan kaki (ankle dorsoflexion), otot 2. Pemeriksaan neurofisiologi klinis –SSEP
panjang ekstensor jari (long toe extensor), otot fleksor plantar 3. Medika mentosa
pergelangan kaki (ankle plantar flexor) a. Lanjutkan MP (cegah proses sekunder)
b. Antispastisitas otot sesuai klinis
TATALAKSANA PREHOSPITAL c. Analgetik
d. Cegah dekubitus, k/p pakai kasur khusus
1. Stabilisasi manual e. Cegah DVT dg stoking kaki khusus ato fisioterapi. Klo perlu
2. Membatasi fleksi dan gerakan2 lain diberikan antikoagulan (heparin/LMWH)
3. Penanganan imobilitas vertebra dengan kolar leher dan vertebral brace f. Mencegah proses sekunder (radikal bebas, dll) dg antioksidan (vit
C,E)
TATALAKSANA DI IRD g. Stimulasi sel saraf dg GM-1 ganglioside dimulai dlm waktu 72 jam
sejak onset s.d 18-32 hari
1. A (irway): menjaga jalan napas bebas h. Tx obat lain sesuai indikasi, seperti AB bila ada infeksi
2. B(reathing): mengatasi ggn pernapasan kalo perlu lakukan intubasi i. Memperbaiki sel saraf yg rusak dg stem sel (in future)
endotrakeal (pd cedera medspin servikal atas) dan pemasangan alat 4. Operasi
bantu napas supaya oksigenasi adekuat Waktu operasi
3. C(irculation): memperhatikan tanda2 hipotensi, tjd karena pengaruh - Antara 24 jam sd 3 minggu
pd sistem saraf ortosimpatis - Tindakan operatif awal (<24 jam) lbh bermakna menurunkan
a. Syok hipovolemik (hipotensi, takikardia, ekstremitas dingin/basah) perburukan neurologis, komplikasi dan outcome skor motorik 1
Tindakan: beri cairan kristaloid (NaCl 0,9%/RL) k/p dengan tahun post trauma
koloid (mis albumin 5%)
b. Syok neurogenik (hipotensi, bradikardi, ekstremitas hangat/kering) Indikasi operasi:
pemberian cairan tdk akan menaikkan tensi (awasi edema paru)
maka harus diberi obat vasopresor: - Ada fraktur, pecahan tulang menekan medspin
- Dopamin utk menjaga MAP > 70 - Gambaran neurologis progresif memburuk
- Bila perlu adrenalin 0,2 mg sc - Fraktur, dislokasi yg labil
- Dan boleh diulangi 1 jam kemudian - Tjd herniasi diskus intervertebralis yg menekan medspin
- Konsultasi bedah saraf/ ortho sesuai indikasi

1
Trauma Medula Spinalis

Anda mungkin juga menyukai