Vitamin D dengan tingkat pendidikan berhubungan denagn kemjauan ilmu dan teknologi

terhadap konsumsi suplemen tambahan. 20-24% dengan pendidikan tinggi mengkonsumi

suplemen tambahan [1]

1. Tytusa A, Wyszyńska J, Yatsula M, Nyankovskyy S, Mazur A, Dereń K. Deficiency of

Daily Calcium and Vitamin D in Primary School Children in Lviv, Ukraine. Int J Environ
Res Public Health. 2022;19(9).
Kapan pemberian vitamin D  dapat diminum pada pagi hari setelah makan, atau malam hari
bila terdapat respon mengantuk saat minum obat pada pagi hari, waktu paruh 24 jam sehingga
diusahakan di jam yang sama setiap harianya

Komplikasi  dapat terjadi apabila hipersensitivitas terhadap produk dari suplemen vitamin D
Faktor lain yang dapat deteliti yang dapat mempengaruhi variabel bebas dan tergantung
 Usia
· Jenis kelamin
· Status gizi
· Paparan sinar matahari
· Pekerjaan
· Status sosial ekonomi

Hubungan PGL-1 dengan vitamin D  Vitamin D memberikan respon yang mampu

menginduksi sistem imunologis dalam pertahanan terhadap mikroba melalui jalur innate

immunity yang dimediasi oleh toll-like receptor (TLR-4), CD 14, dan CYP27B1 yang kemudian

meningkatakn responsivitas dari monosit, fagositosis makrofag, dan limofosit T untuk

menghancurkan basil M. Leprae yang akhirnya akan meningkatkan imunitas terhadap kusta. M.

Leprae dan menurunkan PGL-1