Anda di halaman 1dari 12

1.

Nomor stasion 2
2. Judul stasion Neurotrauma
3. Waktu yang dibutuhkan 10 menit
1. Menilai kemampuan kandidat dalam melakukan pemeriksaan motorik dan
reflek.
4. Tujuan station
2. Menilai kemampuan kandidat dalam membaca Head CT Scan.
3. Menilai kemampuan kandidat membuat terapi medikamentosa.
1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuan pemeriksaan fisik dan Nervi kraniales
3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk
menunjang diagnosis banding atau diagnosis
Kompetensi 4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. (tebalkan beberapa atau semua
kompetensi yang dinilai) 5. Tatalaksana
a. Terapi Medikamentosa
b. Non farmakoterapi
6. Komunikasi dan edukasi pasien
7. Perilaku professional
1. Stroke 7. Neuroepidemiolog
13. Neurointervensi
2. Epilepsi 8. Neurofisiologi& saraf
14. Neuroonkologi
3. Vertigo/Neurootologi/ tepi
15. Neuropediatri
Neurooftalmologi 9. Neurogeriatri
Kategori 16. Neurorestorasi
6. 4. Tidur 10. Neuroimaging
(tebalkan kategori yang dinilai) 17. Neurotrauma
5. Movement Disorder 11. Neuroinfeksi
18. Nyeri kepala
6. Neurobehaviour 12. Neurointensif
19. Nyeri

Skenario klinik:
Instruksi untuk kandidat Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa ke IGD RS karena kelemahan
Bagian ini mencantumkan skenario
klinik station serta tugas yang harus anggota gerak kiri, bicara pelo, mulut perot. Lima hari sebelumnya pasien
dilakukan kandidat secara jelas. terpeleset di kamar mandi, kepala terbentur tembok.
Skenario klinik menggambarkan
kasus yang dihadapi dengan
8. Tugas:
mencantumkan umur pasien, lokasi
kejadian, permasalahan yang 1. Lakukan pemeriksaan motorik pada pasien!
dihadapi serta tugas yang harus 2. Sebutkan pembacaan Head MSCT pasien tersebut!
dilakukan secara jelas. Jika ada 3. Sebutkan pada penguji terapi medikamentosa kasus tersebut dengan
tugas yang tidak perlu dilakukan
rinci!
maka harus dicantumkan juga

9. Instruksi untuk penguji Skenario klinik:


Bagian ini mencantumkan kembali Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa ke IGD RS karena kelemahan
skenario klinik serta tugas yang anggota gerak kiri, bicara pelo, mulut perot. Lima hari sebelumnya pasien
harus dilakukan kandidat. terpeleset di kamar mandi, kepala terbentur tembok.
Selanjutnya tugas untuk penguji
dituliskan dengan jelas, termasuk
hal-hal yang harus maupun tidak Tugas:
boleh dilakukan penguji. Selain itu 1. Lakukan pemeriksaan motorik pada pasien: kekuatan lengan dan
terdapat pedoman penilaian untuk tungkai, refleks fisiologis (biceps, triceps, patella, achilles), refleks
station tersebut sehingga
patologis (Babinski, Chaddock, Schaefer, Rossolimo, klonus (patella
membantu penguji memahami
tujuan station serta memiliki dan kaki)
penilaian yang sama. Jika ada 2. Lakukan pembacaan hasil Head CT scan pasien tersebut
pertanyaan yang perlu diujikan 3. Sebutkan terapi medikamentosa sesuai pedoman pada pasien ini
maka dicantumkan beserta jawaban
Instruksi :
dan modalitas nilainya. Informasi
tambahan terkait hasil pemeriksaan 1. Amatilah dan nilailah kemampuan kandidat sesuai dengan rubrik.
fisik pasien dicantumkan beserta 2. Penguji diperkenankan mengingatkan peserta untuk mengerjakan tugas-
kapan informasi tersebut diberikan tugasnya
kepada kandidat.

Stasion Neurotrauma
OSCE Neurologi
10 Instruksi untuk pasien SP 1, berperan sebagai pasien.
simulasi
Bagian ini mencantumkan instruksi Nama nama SP sendiri
untuk pasien standar termasuk Rentang usia 65 tahun
bagaimana dia berperan sesuai
skenario klinik yang diharapkan
Jenis kelamin Laki-laki
pembuat soal. Hal-hal yang perlu Pekerjaan Petani
dicantumkan diantaranya: Status pernikahan Menikah
1. Identitas pasien sesuai kasus Pendidikan terakhir SMA
(jika tidak spesifik, lebih baik
dibuat sesuai dengan identitas
pasien) Peran yang harus dilakukan oleh SP1 sebagai pasien:
2. Riwayat penyakit sekarang  SP berbaring di bed periksa.
(keluhan utama, perjalanan
penyakit, hal yang menambah  Saat pemeriksaan fisik, pasien mengikuti semua instruksi dari kandidat.
atau mengurangi keluhan,  Pemeriksaan motorik:
riwayat pengobatan) Kandidat akan melakukan observasi terlebih dahulu, bisa sambil meraba otot
3. Riwayat penyakit dahulu pasien. Selanjutnya kandidat akan memeriksa kekakuan otot dengan
4. Riwayat penyakit keluarga (jika
berhubungan dengan kasus) menggerak-gerakan lengan dan tungkai kiri pasien. Saat diminta
5. Riwayat kebiasaan sosial (jika menggerakkan lengan dan tungkai pasien hanya bisa menggeser. Pasien
berhubungan dengan kasus) harus berperan seolah-olah berusaha keras untuk menggerakkan.
6. Harapan terhadap penyakit Pada saat kandidat mengetukkan palu di lutut dan tumit, biarkan timbul
(jika berhubungan dengan
kasus) respon seperti biasa. Pada saat kandidat menggoreskan ujung palu di telapak
7. Peran yang harus dilakukan, kaki kiri, tarik kaki seperti orang kesakitan/geli. Pada kaki kiri, buat respon ibu
termasuk bagaimana posisi jari naik ke atas perlahan.
saat masuk/duduk, raut
muka/ekspresi serta peran
yang harus dilakukan dengan
cukup lengkap sehingga tidak
membingungkan kandidat

1. Meja 1 buah
Peralatan yang dibutuhkan 2. Kursi 3 buah
Cantumkan semua peralatan yang 3. Bed periksa
dibutuhkan termasuk bagaimana 4. Palu refleks 1 buah
11 tata ruang yang sesuai dengan
station dengan mencantumkan 5. Alkohol gliserin
jumlah peralatan yang dibutuhkan 6. 1 Laptop
untuk semua kandidat

12 Penulis Dr. Indarwati Setyaningsih, Sp.S(K)


Telah direview oleh TIM reviewer Bagian Neurologi FK UGM
Adams Victor, Neurology and Neurosurgery Ilustration
13 Referensi

Stasion Neurotrauma
OSCE Neurologi
Head CT Scan laki-laki, 65 th, Kelemahan anggota gerak kiri

R L

Stasion Neurotrauma
OSCE Neurologi
Stasion Neurotrauma
OSCE Neurologi
No. Stasion 2
Judul stasion Neurotrauma
Hari/ Tanggal Ujian Jum’at/ 23 Agustus 2013
Round ke
No. Peserta
Nama Peserta
Nama Penguji dr. Indarwati Setyaningsih, Sp.S(K)
Tanda tangan penguji
Skenario Klinik
Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa ke IGD RS karena kelemahan anggota
gerak kiri, bicara pelo, mulut perot. Lima hari sebelumnya pasien terpeleset di
kamar mandi, kepala terbentur tembok.

Tugas 1. Lakukan pemeriksaan motorik pada pasien: kekuatan lengan dan


tungkai, refleks fisiologis (biceps, triceps, patella, achilles), refleks
patologis (Babinski, Chaddock, Schaefer, Rossolimo, klonus (patella dan
kaki)
2. Lakukan pembacaan hasil Head CT scan pasien tersebut
3. Sebutkan terapi medikamentosa pasien ini
Instruksi untuk penguji 1. Amatilah dan nilailah kemampuan kandidat sesuai dengan rubrik.
2. Penguji diperkenankan mengingatkan peserta untuk mengerjakan tugas-
tugasnya

Stasion Neurotrauma
OSCE Neurologi
No Kompetensi 0 1 2 3 Skor Bobot
1 Pemeriksa Kandidat Kandidat Kandidat Kandidat melakukan 8 - 12 point (kritisi point)berikut: 3
an motorik tidak atau hanya hanya 1. Pemeriksaan kekuatan motorik:
salah melakukan melakukan - Lengan
melakuka 4 point 5-7 point - Tungkai
n semua 2. Refleks fisiologis:
pemeriksa - Biceps
aan - Triceps
- Patella
- Achilles
3. Refleks patologis:
- Babinski
- Chaddock
- Schaefer
- Rossolimo
4. Klonus:
- Patella
- Kaki

2 Bacaan Kandidat Kandidat Kandidat Kandidat menyebutkan 4-5 point 3


Head CT menyebut menyebut menyebut 1. Tampak lesi hipodens di pericalvaria regio
Scan kan salah 1-2 point 3 point frontoparietal dekstra bentuk bulan sabit batas tegas
(Subdural Hematom)
2. Sistema ventrikel tampak menyempit
3. Struktur mediana sedikit terdeviasi ke arah sinistra
4. Kesan suggestive SDH akut di regio frontoparietal
dekstra dan oedem cerebri
5. Bone window tampak fraktur linear pada os parietal
dekstra.

Stasion Neurotrauma
OSCE Neurologi
3 Terapi Kandidat Kandidat Kandidat Kandidat menyebutkan secara lengkap: 2
medikame menyebut hanya menyebutk 1. Manitol 0,5-1 gr perkgBB
ntosa yg terapi menyebut an obat dg 2. Diberikan bolus 15-30 menit
sesuai salah manitol, dosis, 3. Dilanjutkan dosis setiap 6 jam
pedoman tanpa tetapi 4. Diberikan furosemid 1 ampul
dosis dan tanpa cara
cara pemberian
pemberian
4 Perilaku Kandidat Kandidat Kandidat Kandidat melakukan semua hal berikut ini: 1
Profesional melakuka hanya hanya 1. Kandidat melakukan cuci tangan yang benar sebelum
n ≤ 3 point melakukan melakukan dan sesudah tindakan pemeriksaan (station yang
4-5 point 6-7 point bersentuhan dengan pasien)* dilakukan tidak lebih
dari 30 detik
2. Menyapa pasien (selamat pagi, siang, sore)
3. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama
4. Menanyakan identitas pasien
5. Menjelaskan tujuan pemeriksaan sebelum melakukan
pemeriksaan fisik
6. Meminta ijiin sebelum melakukan pemeriksaan fisik
7. Memperlihatkan sikap yang sopan dan hormat
8. Memperlihatkan sikap percaya diri
9. Mengucapkan terima kasih pada pasien atas
kesediaannya diperiksa

Total Point

Stasion Neurotrauma
OSCE Neurologi
Jumlah Point Maksimal = 27
Nilai= (Total point : 27) x 100% = __________
Nilai batas lulus = 70

Global rating
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan kandidat!

Tidak lulus Borderline Lulus Superior

Stasion Neurotrauma
OSCE Neurologi
Stasion Neurotrauma
OSCE Neurologi
SET KEBUTUHAN
NEUROTRAUMA

KEBUTUHAN PASIEN STANDAR


1 PS laki-laki untuk memerankan pasien berumur 65 tahun

SETTING RUANGAN
Setting ruangan dokter-pasien
- Meja dan kursi dokter 1 set
- Kursi pasien 1buah
- Meja dan kursi penguji 1 set
- Bed pemeriksaan 1 set
DENAH RUANGAN

Bed Pemeriksaan

Meja Alat

Sampah

Kursi Kandidat a i
ej
M guj
Meja Kandidat n
pe

i
uj
Kursi PS
eng
iP
urs
K

PERALATAN
- Palurefleks 1
- Hand rub 1 botol
- Ballpoint 1
- Tempatsampahtertutup 1
- Tissue 1 kotak
- Jam dinding 1
- Kapas 1 kotak

Stasion Neurotrauma
OSCE Neurologi
STASIUN 2
(Pelajari instruksi di bawah ini dalam 30 detik)

Tujuan 1. Menilai kemampuan kandidat dalam melakukan


pemeriksaan motorik (kekuatan, refleks fisiologis, refleks
patologis, klonus).
2. Menilai kemampuan kandidat dalam membaca Head CT
Scan
3. Menilai kemampuan kandidat dalam memberikan terapi
medikamentosa.
Waktu 10 Menit

SkenarioKlinik Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa ke IGD RS karena


kelemahan anggota gerak kiri, bicara pelo, mulut perot.
Lima hari sebelumnya pasien terpeleset di kamar mandi,
kepala terbentur tembok.
.
Tugas 1. Lakukan pemeriksaan motorik pada pasien: kekuatan
lengan dan tungkai, refleks fisiologis (biceps, triceps,
patella, achilles), refleks patologis (Babinski, Chaddock,
Schaefer, Rossolimo, klonus (patella dan kaki)
2. Lakukan pembacaan hasil Head CT scan pasien tersebut
3. Sebutkan terapi medikamentosa sesuai pedoman pada
pasien ini

Stasion Neurotrauma
OSCE Neurologi
Stasion Neurotrauma
OSCE Neurologi

Anda mungkin juga menyukai