Anda di halaman 1dari 26

ID SOAL

Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Ny. S, 21 tahun, berobat di dokter gigi dengan pembesaran gusi. Dari
anamnesis didapatkan bahwa Ny.S adalah penyandang epilepsi dan berobat
rutin sudah 1,5 tahun. Ny.S lalu dikonsul ke dokter spesialis neurologi.
Pertanyaan Obat anti epilepsi apakah yang kemungkinan menjadi penyebab
pembesaran gusi yang dialami Ny.S?
Pilihan Jawaban A. Fenitoin
B. Carbamazepine
C. Asam valproat
D. Topiramate
E. Clonazepam
Kunci Jawaban A
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 30
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Ny. S, 21 tahun, datang ke poli saraf dengan keluhan kejang umum tonik
klonik yang dialami sejak 2 bulan yang lalu. Oleh dokter spesialis saraf di
poliklinik tersebut, Ny. S didiagnosis epilepsi dan mendapatkan terapi obat
anti epilepsi. Satu tahun kemudian, Ny.S akan menjalani persalinan anak
pertamanya. Saat melahirkan, Ny.S mengalami kejang.
Pertanyaan Obat anti epilepsi apakah yang dapat diberikan ke Ny.S?
Pilihan Jawaban A. Diazepam intravena saja
B. Fenitoin intravena saja
C. Fenobarbital intravena saja
D. Diazepam dan fenitoin intravena
E. Diazepam dan fenobarbital intravena
Kunci Jawaban D
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 50
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Ny. A, 34 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan nyeri perut
kuadran atas yang dialami sejak 1 minggu yang lalu. Rasa cepat penuh jika
makan, disertai mual dan muntah. Dari pemeriksaan fisis didapatkan suhu
38oC, distensi abdomen. Hasil ultrasonografi menunjukkan suatu pankreatitis
yang akut. Dari anamnesis lanjut diketahui bahwa Ny.A merupakan
penyandang epilepsi, terdiagnosis sejak 3 tahun yang lalu, dan sudah
beberapa kali mengganti obat.
Pertanyaan Obat anti epilepsi apakah yang kemungkinan menjadi penyebab keluhan
yang dialami Ny.A?
Pilihan Jawaban A. Fenitoin
B. Carbamazepine
C. Asam valproat
D. Topiramate
E. Clonazepam
Kunci Jawaban C
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 30
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Seorang bayi A, berusia 8 bulan, berobat ke poliklinik neuropediatri dengan
keluhan belum bisa duduk. Dari anamnesis didapatkan, bayi A lahir
prematur 30 minggu, berat badan lahir 1800 gram, diseksio dengan indikasi
perdarahan jalan lahir. Anamnesis lebih lanjut didapatkan sering terjadi
gerakan aksial singkat dan mendadak pada kaki dan kepala, dengan kaki
mengarah ke atas dan kepala menunduk ke bawah, yang berlangsung sekitar
5 detik setiap bangun tidur. Hasil MRI kepala tanpa kontras didapatkan
hipoplasia pada kedua lobus frontalis hemisfer serebri. Bayi ini kemudian
dilakukan pemeriksaan EEG untuk mengetahui diagnosis lebih lanjut.
Pertanyaan Apakah diagnosis yang paling mungkin dari bayi A?
Pilihan Jawaban A. Sindrom Ohtahara
B. Sindrom West
C. Sindrom Lennox-Gastaut
D. Sindrom Angelman
E. Sindrom Dravet
Kunci Jawaban B
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 56-57
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Seorang bayi A, berusia 8 bulan, berobat ke poliklinik neuropediatri dengan
keluhan belum bisa duduk. Dari anamnesis didapatkan, bayi A lahir
prematur 30 minggu, berat badan lahir 1800 gram, diseksio dengan indikasi
perdarahan jalan lahir. Anamnesis lebih lanjut didapatkan sering terjadi
gerakan aksial singkat dan mendadak pada kaki dan kepala, dengan kaki
mengarah ke atas dan kepala menunduk ke bawah, yang berlangsung sekitar
5 detik setiap bangun tidur. Hasil MRI kepala tanpa kontras didapatkan
hipoplasia pada kedua lobus frontalis hemisfer serebri. Bayi ini kemudian
dilakukan pemeriksaan EEG untuk mengetahui diagnosis lebih lanjut.
Pertanyaan Apakah hasil EEG yang diharapkan dari bayi A?
Pilihan Jawaban A. 2-5 Hz Spike and wave activity, disertai dengan slow wave pada regio
posterior yang asimetris dan beramplitudo tinggi
B. Gelombang tajam multifokal, amplitudo tinggi, dan irama dasar tidak
beraturan
C. Spike wave pada area centro-temporal
D. Gelombang spike bitemporal yang terdistribusi paling banyak di area
frontotemporal. EEG iktal menunjukkan gelombang theta ritmis di
awal.
E. Burst suppression asimetris
Kunci Jawaban B
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 56-57
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Seorang bayi A, berusia 8 bulan, berobat ke poliklinik neuropediatri dengan
keluhan belum bisa duduk. Dari anamnesis didapatkan, bayi A lahir
prematur 30 minggu, berat badan lahir 1800 gram, diseksio dengan indikasi
perdarahan jalan lahir. Anamnesis lebih lanjut didapatkan sering terjadi
gerakan aksial singkat dan mendadak pada kaki dan kepala, dengan kaki
mengarah ke atas dan kepala menunduk ke bawah, yang berlangsung sekitar
5 detik setiap bangun tidur. Hasil MRI kepala tanpa kontras didapatkan
hipoplasia pada kedua lobus frontalis hemisfer serebri. Bayi ini kemudian
dilakukan pemeriksaan EEG untuk mengetahui diagnosis lebih lanjut.
Pertanyaan Terapi apakah yang sesuai untuk bayi A?
Pilihan Jawaban A. Asam valproat
B. ACTH
C. Topiramat
D. Lamotrigine
E. Levetirasetam
Kunci Jawaban B
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 56-57
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Seorang laki-laki, 15 tahun, datang ke poli saraf dengan keluhan kejang
seluruh badan yang dialami terakhir 3 hari yang lalu. Kejang bersifat tonik
klonik, dan dialami saat pasien dibangunkan dari tidur. Fase pre iktal, tidak
ditemukan aura olfaktori maupun visual, namun terdapat hentakan-
hentakan bahu dengan durasi sekitar 3 detik. Fase post iktal, pasien menjadi
tidak sadar. Kejang dengan pola yang sama terjadi sejak 4 bulan yang lalu,
dengan frekuensi 2-3x sebulan. Rekaman EEG iktal menunjukkan gelombang
polyspike menyeluruh, sinkron bilateral, predominan frontal, yang diikuti
perlambatan ireguler.
Pertanyaan Gen apakah yang mengalami kelainan pada penyakit pasien?
Pilihan Jawaban A. SCN1A
B. SCN2A
C. KCNA1
D. GABRG2
E. GABRA1
Kunci Jawaban E
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 59-60
Adams and Victors Principles of Neurology 2009, halaman 320
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Seorang laki-laki, 15 tahun, datang ke poli saraf dengan keluhan kejang
seluruh badan yang dialami terakhir 3 hari yang lalu. Kejang bersifat tonik
klonik, dan dialami saat pasien dibangunkan dari tidur. Fase pre iktal, tidak
ditemukan aura olfaktori maupun visual, namun terdapat hentakan-
hentakan bahu dengan durasi sekitar 3 detik. Fase post iktal, pasien menjadi
tidak sadar. Kejang dengan pola yang sama terjadi sejak 4 bulan yang lalu,
dengan frekuensi 2-3x sebulan.Rekaman EEG iktal menunjukkan gelombang
polyspike menyeluruh, sinkron bilateral, predominan frontal, yang diikuti
perlambatan ireguler.
Pertanyaan Protein apakah yang terlibat pada penyakit pasien?
Pilihan Jawaban A. Sodium channel subunits
B. Potassium channel subunits
C. Nicotinic acetylcholine receptor subunits
D. GABAA receptor subunit
E. Mitochondrial lysine tRNA
Kunci Jawaban D
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 59-60
Adams and Victors Principles of Neurology 2009, halaman 320
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Seorang laki-laki, 15 tahun, datang ke poli saraf dengan keluhan kejang
seluruh badan yang dialami terakhir 3 hari yang lalu. Kejang bersifat tonik
klonik, dan dialami saat pasien dibangunkan dari tidur. Fase pre iktal, tidak
ditemukan aura olfaktori maupun visual, namun terdapat hentakan-
hentakan bahu dengan durasi sekitar 3 detik. Fase post iktal, pasien menjadi
tidak sadar. Kejang dengan pola yang sama terjadi sejak 4 bulan yang lalu,
dengan frekuensi 2-3x sebulan. Rekaman EEG iktal menunjukkan gelombang
polyspike menyeluruh, sinkron bilateral, predominan frontal, yang diikuti
perlambatan ireguler.
Pertanyaan Terapi apakah yang paling sesuai pada pasien ini?
Pilihan Jawaban A. Fenitoin
B. Carbamazepine
C. Asam valproat
D. Topiramate
E. Clonazepam
Kunci Jawaban C
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 59-60
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Tn.Y, 27 tahun, datang ke poli mata dengan penurunan kedua penglihatan
yang dialami perlahan-lahan sejak 2 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan
menunjukkan VOS 0 dan VOD 5/60, tekanan intraokuler pada kedua mata,
masing-masing 15 mmHg dan 16 mmHg. Oleh dokter spesialis mata
didiagnosis dengan glaukoma normotensi. Dari anamnesis lanjut didapatkan
Tn.Y sedang mengonsumsi dua macam obat anti epilepsi.
Pertanyaan Obat anti epilepsi apakah yang dapat menyebabkan keluhan yang dialami
Tn.Y?
Pilihan Jawaban A. Fenitoin
B. Gabapentin
C. Asam valproat
D. Topiramate
E. Clonazepam
Kunci Jawaban D
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 30
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Ny A,30 tahun, datang ke dokter dengan keluhan mengalami kejang
berulang pada tangan kiri, diketahui dalam 2 bulan terakhir pasien
mengonsumsi pil kb.
Pertanyaan Obat anti epilepsi apakah yang dapat diberikan pada Ny.A?
Pilihan Jawaban A. Fenitoin
B. Carbamazepine
C. Levetiracetam
D. Fenobarbital
E. Oxkarbazepin
Kunci Jawaban C
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 51
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Ny.W,29tahun,menikah selama 3tahun dan belum dikaruniai momongan,
berat badan Ny W semakin bertambah dan semakin banyak rambut yang
tumbuh pada wajah Ny.W. Dalam 2 tahun terakhir diketahui Ny.W
mengonsumsi obat epilepsi.
Pertanyaan Obat anti epilepsi apakah yang dikonsumsi Ny W?
Pilihan Jawaban A. Oxcarbazepine
B. Levetiracetam
C. Valproate
D. Carbamazepine
E. Phenytoin
Kunci Jawaban C
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 30
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Ny R, mengonsumsi obat epilepsi selama beberapa tahun, dalam beberapa
bulan terakhir, Ny R merasa sering pusing, setelah memeriksakan darah,
diketahui Ny.R menderita anemia megaloblastik.
Pertanyaan Obat anti epilepsi apakah yang kemungkinan menjadi penyebab keluhan
yang dialami Ny.R?
Pilihan Jawaban A. Fenitoin
B. Valproate
C. Lamotrigine
D. Topiramate
E. Levetiracetam
Kunci Jawaban A
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 30
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Tn.A, mengalami kulit melepuh seluruh tubuh setelah mengonsumsi obat
anti epilepsi yang diberikan oleh dokter.
Pertanyaan Apakah obat anti epilepsi yang dikonsumsi oleh Tn.A?
Pilihan Jawaban A. Fenitoin
B. Valproate
C. Levetiracetam
D. Oxcarbazepine
E. Topiramate
Kunci Jawaban A
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 30
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Bayi 4 bulan, mengalami spasme berupa gerakan aksial singkat dan
mendadak, lebih sering fleksi dibandingkan ekstensi ekstremitas. Terjadi 20
kali spasme, dengan interval waktu 20 detik. Dilakukan pemeriksaan EEG
dan didapatkan gambaran hypsarrhytmia pada fase interiktal.
Pertanyaan Apakah Sindroma Epilepsi yang dialami bayi tersebut?
Pilihan Jawaban A. Sindrom Otahara
B. Sindrom West
C. Sindrom Lennox Gastaut
D. Sindrom Dravet
E. Sindrom Landau-Kleffner
Kunci Jawaban B
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 56-57
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Seorang anak 7 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan prestasi
belajar yang menurun, orangtua mendapatkan informasi dari guru disekolah
bahwa anak sering melamun saat diberikan pelajaran. SEtelah dilakukan
pemeriksaan EEG, anak tersebut didiagnosis epilepsi.
Pertanyaan Terapi apakah yang tidak diperbolehkan untuk anak tersebut?
Pilihan Jawaban A. Carbamazepin
B. Etoksusimid
C. Lamotrigin
D. Valproat
E. Clobazam
Kunci Jawaban A
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 26
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Seorang laki-laki, 14 tahun, datang ke poli saraf dengan keluhan kejang pada
tangan kanan yang dialami terakhir 1 hari yang lalu. Sebelum serangan
pasien mengeluh nyeri perut dan seperti mendengar suara-suara asing.
Setelah serangan pasien lupa kejadian. Ada riwayat kejang demam saat bayi.
Gambaran EEG normal.
Pertanyaan Diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut adalah?
Pilihan Jawaban A. Epilepsi lobus temporalis
B. Epilepsi lobus frontalis
C. Epilepsi lobus parietalis
D. Epilepsi lobus oksipitalis
E. Juvenile Myoclonic Epilepsy
Kunci Jawaban A
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 20
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Seorang laki-laki, 17 tahun, datang ke poli saraf dengan keluhan kejang pada
tangan kanan yang dialami terakhir 1 hari yang lalu. Sebelum serangan
pasien mengeluh nyeri perut dan seperti mendengar suara-suara asing.
Setelah serangan pasien lupa kejadian. Ada riwayat kejang demam saat bayi.
Gambaran EEG normal.
Pertanyaan Obat anti epilepsi yang kurang efektif pada pasien tersebut adalah?
Pilihan Jawaban A. Carbamazepin
B. Zonisamide
C. Clonazepam
D. Leviteracetam
E. Phenytoin
Kunci Jawaban C
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 25
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Seorang laki-laki 17 tahun dengan berat badan 55kg, datang ke poli saraf
dengan keluhan kejang pada tangan kiri yang dialami sejak 1 bulan yang lalu,
hampir setiap hari. Setelah dilakukan pemeriksaan EEG, pasien tersebut
didiagnosis epilepsi lobus temporalis.
Pertanyaan Obat anti epilepsi dan dosis inisial yang dianjurkan pada pasien tersebut
adalah?
Pilihan Jawaban A. Carbamazepin 200mg/hari
B. Asam valproat 250mg/hari
C. Clonazepam 4 mg/hari
D. Leviteracetam 1000mg/hari
E. Zonisamide 300mg/hari
Kunci Jawaban D
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 29
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Nn.A, 25 tahun, datang ke poli saraf dengan keluhan rambut semakin
menipis sejak 2 bulan yang lalu, juga mengeluhkan tidak pernah haid dalam
3 bulan terakhir. Sebelumnya tidak pernah mengeluh adanya gangguan haid.
Pasien rutin mengkonsumsi obat anti epilepsi sejak 5 bulan yang lalu.
Pertanyaan Obat anti epilepsi apakah yang memungkinkan efek samping seperti yang
dialami Nn. A?
Pilihan Jawaban A. Phenytoin
B. Zonisamide
C. Topiramate
D. Tamotrigine
E. Asam Valproat
Kunci Jawaban E
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 30
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Ny. F, 25 tahun, berobat dokter spesialis neurologi dengan keluhan
penurunan berat badan sejak mengkonsumsi obat anti epilepsi setahun
terakhir. Pola makan dan aktivitas fisik diakui seperti biasanya. Tidak ada
tanda-tanda adanya penyakit sistemik saat pemeriksaan.
Pertanyaan Obat anti epilepsi apakah yang kemungkinan menjadi penyebab penurunan
berat badan yang dialami Ny.F?
Pilihan Jawaban A. Pregabalin
B. Carbamazepine
C. Asam valproat
D. Topiramate
E. Gabapentin
Kunci Jawaban D
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 30
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Laki-laki, 16tahun, datang ke UGD Rumah sakit dengan keluhan kejang pada
seluruh tubuh yang sudah berlangsung 30 menit. Saat kejadian pasien tidak
sadar. Di Ugd diberikan terapi diazepam 10 mg per rektal sebanyak 3 kali,
namun bangkitan tetap berlanjut.
Pertanyaan Pilihan terapi untuk kasus status epileptikus menetap adalah?
Pilihan Jawaban A. Propofol intravena
B. Phenytoin intravena
C. Thiopental intravena
D. Midazolam buccal
E. Midazolam intravena
Kunci Jawaban B
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 38
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Laki-laki, 16 tahun dibawa ke UGD Rumah sakit dengan keluhan kejang pada
seluruh tubuh yang sudah berlangsung 30 menit. Saat kejadian pasien tidak
sadar. Di Ugd diberikan terapi diazepam 10 mg per rektal sebanyak 3 kali,
namun bangkitan tetap berlanjut.
Pertanyaan Pengelolaan status epileptikus pada pasien tersebut adalah?
Pilihan Jawaban A. Hentikan OAE yang diminum sebelumnya.
B. Terapi OAE harus diberikan bersama dengan terapi emergensi
C. Melanjutkan terapi OAE yang digunakan sebelumnya dengan dosis lebih
tinggi.
D. Obat anestesi dapat dihentikan segera setelah bangkitan selesai
E. Mengganti OAE yang digunakan sebelumnya dengan OAE lain
Kunci Jawaban B
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 37
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Ny. M, 24tahun, datang ke poliklinik saraf ingin berkonsultasi dengan dokter
karena saat ini Ny. M akan melahirkan anak pertamanya dan berencana
untuk menyusui bayinya.Ny. M adalah pasien epilepsi dan sudah
mengkonsumsi OAE sejak 2 tahun terakhir.
Pertanyaan Obat anti epilepsi apakah yang dapat ditransfer ke dalam ASI dalam jumlah
cukup bermakna secara klinis?
Pilihan Jawaban A. Levetiracetam
B. Phenytoin
C. Valproat
D. Fenobarbital
E. Carbamazepine
Kunci Jawaban A
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 50
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa orang tuanya ke poliklinik
saraf dengan keluhan kejang bersifat tonik klonik 2 hari yang lalu. Saat
pemeriksaan anak tersebut juga dinyatakan mengalami retardasi mental.
Pada pemeriksaan EEG interiktal ditemukan gambaran slow spike wave
complex (SSWC) menyeluruh dengan irama dasar lambat, sedangkan pada
EEG iktal tampak aktivitas cepat >10 Hz. Hasil MRI kepala detemukan adanya
tumor lobus frontal.
Pertanyaan Diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut adalah?
Pilihan Jawaban A. Sindrom Ohtahara
B. Sindrom West
C. Sindrom Angelman
D. Sindrom Lennox-Gastaut
E. Sindrom Dravet
Kunci Jawaban D
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 58
ID SOAL
Tinjauan 1 1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement disorder
11. Tidur
12. Neurobehaviour
13. Neurorestorasi
14. Neurooftalmologi
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
Tinjauan 2 1. Patofisiologi
2. Diagnosis klinis/etiologi
3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
Stem soal/Vignette Tn. R, 65 tahun, dibawa oleh anaknya datang ke poli saraf dengan keluhan
sering tampak bingung dan pandangan kosong sejak 2 bulan terakhir dan
bersifat fluktuatif. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan EEG namun
tidak terdapat abnormalitas epileptiform. Pada pemeriksaan MRI didapatkan
kesan atrofi cerebri.
Pertanyaan OAE yang paling direkomendasikan pada pasien epilepsi parsial usia tua
adalah?
Pilihan Jawaban A. Gabapentin
B. Phenytoin
C. Phenobarbital
D. Zonisamide
E. Levetiracetam
Kunci Jawaban A
Penulis soal UNHAS
Bagian/Departemen Bagian Neurologi FK Unhas
Referensi Literatur Pedoman Tatalaksana Epilepsi POKDI PERDOSSI tahun 2014, halaman 66

Anda mungkin juga menyukai