Anda di halaman 1dari 226

TRY OUT PREDIKSI

UKMPPD CBT
BATCH NOVEMBER 2022
Divisi Soal UKMPPD
UKDI Corner Preparation
NEUROLOGI
Anak K usia 12 tahun dibawa ibunya ke Poli Saraf dengan keluhan anak
sering jatuh pingsan. Sebelum jatuh pingsan pasien kerap kali melihat
pelangi. Sesaat setelah jatuh pingsan pasien segera sadar namun tidak
mengingat kejadian tersebut. Keluhan ini akan lebih sering muncul
apabila pasien bergadang ataupun kelelahan. Apa kemungkinan
diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a.Epilepsi absans tipikal
b.Epilepsi absans atipikal
c.Epilepsi mioklonik
d.Epilepsi atonik
e.Epilepsi grand mal
Tn. L usia 31 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran
dan kejang berulang sejak 4 jam SMRS. Kejang dikatakan menghentak
seluruh tubuh, namun ekstremitas kiri tampak kurang aktif dibandingkan
yang kanan. Pasien sering mengeluhkan demam dan sakit kepala sejak 1
minggu terakhir. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/80 mmHg,
nadi 111 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 39,5 C, Kernig sign (-), kesan
lateralisasi ekstremitas sinistra. Apa kemungkinan diagnosis kasus
tersebut?
a.Perdarahan subaraknoid
b.Meningitis
c.Ensefalitis
d.Epilepsi parsial kompleks
e.Perdarahan intraserebral
Ny. N usia 35 tahun datang ke poli dengan keluhan nyeri pada kepala
sebelah kanan. Nyeri dirasakan hilang timbul sejak 6 bulan yang lalu
dengan frekuensi 2-3x/minggu. Saat akan mengalami nyeri kepala,
pasien mengaku seperti melihat pelangi. Keluhan lain seperti demam,
pusing berputar, pandangan kabur, dan penurunan berat badan
disangkal. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a.Common migrain
b.Classic migrain
c.Tension Type Headache
d.Cluster Type Headache
e.Neuralgia Trigeminal
Ny. T usia 48 tahun masuk RS karena kakinya terkena serpihan kaca
saat di dapur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka terbuka pada
telapak kaki kanan, luka tampak kotor, terdapat serpihan karat
disekitarnya, kedalaman luka sekitar 8 cm, dan tidak ada perdarahan
aktif. Saat dilakukan anamnesis, pasien mengaku telah mendapatkan
imunisasi tetanus lengkap, terakhir pada usia anak-anak. Perawat
melakukan rawat luka pada pasien. Apakah instruksi selanjutnya?
a.Berikan TD dan HTIG
b.Bersihkan luka saja
c.Bersihkan luka, berikan TD
d.Bersihkan luka, berikan TIg
e.Berikan TD, TIg dan antibiotik
Nn. J usia 22 tahun dibawa ke IGD oleh keluarga dengan keluhan
kelemahan pada tubuh. Diketahui kelemahan muncul tiba-tiba dimulai
dari kedua tungkai bawah diikuti kelemahan kedua lengan. Tidak ada
riwayat trauma, namun ada riwayat flu dan demam 1 minggu yang lalu.
Dari pemeriksaan neurologis didapatkan tetraparesis tipe flacid, seluruh
refleks fisiologis menurun, tidak dijumpai gangguan sensoris maupun
otonom. Pada pemeriksaan lumbal pungsi ditemukan gambaran
disosiasi sitoalbumin. Diagnosis pasien tersebut adalah?
a.Pott’s disease
b.Myelitis
c.Duchenne muscular dystrophy
d.Guillain barre syndrome
e.Myasthenia gravis
Ny. J usia 26 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan mudah lelah
saat beraktivitas yang membaik setelah beristrahat. Pasien mengeluh
kesulitan berjalan terutama saat malam hari. Akhir–akhir ini kedua mata
pasien sulit terbuka. Tanda vital TD 130/90 mmHg, nadi 90 x/menit, RR
22 x/menit, suhu 36,9C . Dari pemeriksaan fisik didapatkan motoris
ekstremitas superior Dekstra et Sinistra 3/3/3, refleks fisiologis +2, refleks
patologis (-), warteenberg test (+). Apakah tatalaksana yang tepat
untuk kasus tersebut?
a.Piridostigmin
b.Citicolin
c.Gabapentin
d.Dexametason Megadose
e.Plasmaparesis
Anak A usia 3 tahun dibawa ke IGD RS karena tiba-tiba kejang seluruh
tubuh, tanpa demam, mata mendelik ke atas dan mengecap-ngecap
selama 1-2 menit. Pasien tidak sadar saat kejang dan saat sadar pasien
tidak ingat kejadian tersebut. Kejang terjadi saat pasien sedang
menonton TV. Tidak ada riwayat kejang sebelumnya, pertumbuhan dan
perkembangan dalam batas normal. Saat diperika di IGD GCS 15 Tanda
vital dalam batas normal, tidak ditemukan tanda-tanda kelainan
neurologis. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk
menegakkan diagnosis pasien?
a.EEG
b.EKG
c.CT scan
d.Arteriografi
e.Doppler
Ny. R usia 38 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri kepala.
Keluhan nyeri kepala sudah dirasakan sejak 5 hari, namun memberat
sejak tadi pagi hingga pasien berteriak-teriak. Pasien juga
mengeluhkan demam sejak 1 minggu terakhir. Pasien memiliki riwayat
infeksi telinga kanan sejak lama, namun tidak pernah berobat.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 mmHg, N 110x/menit, RR 20
x/menit, Tax 39,5oC, kaku kuduk (+). Pemeriksaan lumbal pungsi
didapatkan warna keruh, dominan PMN, glukosa menurun. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien?
a.Toksoplasmosis serebri
b.TB serebri
c.Cryptococcus neoformans
d.Ensefalitis virus
e.Meningitis bakteri
Anak C usia 2 tahun, dibawa orang tuanya ke RS karena belum bisa
berjalan dan hanya bisa miring kanan dan kiri. Pemeriksaan fisik nadi 89
x/menit, RR 23 x/menit, suhu 36,5C didapatkan tetraparese, tonus dan
reflex fisiologis meningkat (+), reflex patologis (+) pada keempat
ekstremitas. Pasien memiliki riwayat persalinan lama. Apa diagnosis
yang tepat untuk pasien?
a.Poliomyelitis
b.Quadriplegia cerebral palsy
c.Diplegia cerebral palsy
d.Hemiplegia cerebral palsy
e.Mixed type cerebral palsy
Ny. T usia 50 tahun datang dengan keluhan kelemahan pada tubuh
sebelah kanan yang makin memberat sebulan terakhir. Pasien juga
dikeluhkan sulit berbicara. Pasien tidak dapat berbicara dengan lancar
dan tidak dapat mengulang kata, tetapi dapat memahami isi pembicaraan
orang lain. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya hemiparesis
dekstra, paralisis N VII sentral dekstra, rangsang meningeal (-).
Dimanakah letak kelainan yang mungkin terjadi pada pasien ini?
a.Lobus occipitalis
b.Plica vocalis
c.Area wernicke
d.Area broca
e.Cerebellum
Tn. H seorang atlet datang dengan keluhan nyeri di daerah mata kaki.
Keluhan sudah dirasakan sejak 4 bulan terakhir, disertai dengan rasa
kesemutan yang hilang timbul. Pada hasil pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri ketuk pada daerah malleolus medialis serta nyeri saat
melakukan dorsoflexi kaki. Struktur yang mengalami kelainan pada
penyakit diatas adalah?
a.Nervus Tibialis Posterior
b.Nervus Peroneus Komunis
c.Nervus Tibialis Anterior
d.Nervus Interdigitalis
e.Tendon Achilles
Tn. U usia 55 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan tiba-tiba mengalami
kelemahan sisi tubuh sebelah kanan sejak 2 jam yang lalu. Kelemahan
dirasakan lebih berat pada bagian tubuh atas dibanding bagian bawah.
Pasien juga dikeluhkan sulit mengucapkan kata-kata namun dapat
mengerti isi pembicaraan orang lain. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran komposmentis, TD 150/100 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 20
x/menit, suhu 37 C. Apakah diagnosis yang paling memungkinkan
pada pasien tersebut?
a.Stroke hemoragik e.c. pecahnya arteri serebri anterior
b.Stroke hemoragik e.c. pecahnya arteri serebri media
c.Stroke iskemik e.c. sumbatan arteri serebri anterior
d.Stroke iskemik e.c. sumbatan arteri serebri media
e.Stroke iskemik e.c. sumbatan arteri serebri posterior
PSIKIATRI
Tn. G usia 65 tahun mengeluhkan sering lupa. Pasien terkadang lupa
sedang ada dimana, namun pasien masih bisa mengingat nama cucu
dan anaknya serta istrinya. BAK dan BAB dalam batas normal. Pasien
memiliki riwayat DM dan hipertensi terkontrol. Apakah diagnosis
pada kasus tersebut?
a.Gangguan kognitif ringan
b.Demensia Alzheimer
c.Demensia vascular
d.Demensia Lewy Body
e.Pick’s disease
Ny. I usia 23 tahun mengeluhkan tidak bisa tidur sejak 4 hari yang lalu.
Pasien baru melahirkan 3 hari yang lalu. Keluhan muncul sejak suaminya
kerja di luar kota. Pasien merasa tidak bisa merawat bayinya sendirian.
Pasien tampak murung dan sedih, pasien juga mengatakan merasa
hampa, tidak nafsu makan, dan sering menangis. Apakah diagnosis
pada kasus tersebut?
a.Baby blues syndrome
b.Depresi ringan
c.Depresi sedang
d.Gangguan penyesuaian
e.Depresi post partum
Seorang wanita 35 tahun diantar suaminya ke poliklinik karena sering
marah-marah dan merasa sangat yakin bahwa suaminya selingkuh.
Suami pasien mengatakan bahwa hal itu tidak benar. Keluhan ini
muncul sejak ibu pasien meninggal, dan sudah berlangsung selama 6
bulan. Tidak didapatkan halusinasi pada pasien. Apakah diagnosis
pada kasus tersebut?
a.Gangguan waham menetap
b.Gangguan psikotik akut
c.Skizofrenia
d.Gangguan bipolar
e.Gangguan kepribadian skizoid
Nn. T usia 26 tahun dibawa oleh keluarganya karena sering
menggunakan obat-obatan yang dihisap lewat hidung dengan alasan
untuk membantu tidur. Saat ini pasien menjadi merasa khawatir
berlebihan tanpa alasan, sulit BAB, dan merasa sesak. Halusinasi (-).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pupil miosis dan hipotensi. Apa
yang terjadi pada pasien?
a.Putus obat kokain
b.Putus obat ganja
c.Putus obat LSD
d.Intoksikasi amfetamin
e.Intoksikasi heroin
Nn. H berusia 26 tahun datang ke poli dengan keluhan dada berdebar-
debar. Sebelumnya pasien histeris karena melihat tikus di kamar mandi
kantornya. Pasien berteriak hingga lemas karena takut terhadap tikus.
Sejak kecil pasien sangat takut terhadap tikus, bahkan hanya melihat
gambar saja bisa membuat pasien berteriak. Apakah kemungkinan
yang dialami oleh pasien tersebut?
a.Agorafobia
b.Fobia sosial
c.Gangguan cemas menyeluruh
d.Fobia khas
e.OCD
Anak N usia 9 tahun dibawa ibunya karena belum bisa bicara lancar
dan lambat dalam melakukan segala hal. Menurut ibu pasien,
perkembangan anaknya terhambat. Pasien tidak bisa mengikuti
pelajaran di sekolah dengan baik. Pada pemeriksaan didapatkan
kontak mata baik dan didapatkan IQ 42. Apakah diagnosis anak
tersebut?
a.Autisme
b.ADHD
c.Retardasi mental sangat berat
d.Retardasi mental ringan
e.Retardasi mental sedang
Ny. P berusia 30 tahun datang dibawa keluarganya ke IGD dengan
keluhan penurunan kesadaran. Dikethaui pasien kontrol rutin di poli
untuk mendapatkan obat haloperidol. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/85 mmHg, nadi 97 x/menit, RR 23 x/menit, suhu 39
C, terdapat gejala muscular rigidity. Pemeriksaan laboratorium terdapat
myoglobinuria dan proteinuria. Apakah diagnosis yang tepat untuk
kasus diatas?
a.Sindrom neuroleptic maligna
b.Ekstra Piramidal Syndrome
c.Tardive diskinesia
d.Akatisia
e.Skizofrenia
Ny. J usia 67 tahun dibawa ke IGD RSUD dengan keluhan bicara pelo
dan mulut mencong mendadak sejak 1 jam SMRS. Keluhan terjadi
secara tiba-tiba saat pasien bangun tidur. Keluhan disertai kelemahan
Anggota Gerak 1 sisi, tidak ada keluhan muntah dan pinsan. Pasien
bisa berbicara dan mengerti pembicaraan, tetapi tidak bisa mengulangi
kata kata. Kondisi yang terjadi pada pasien adalah?
a.Afasia global
b.Afasia broca
c.Afasia Wernicke
d.Afasia konduksi
e.Afasia anomik
OFTALMOLOGI
Ny. N usia 50 tahun datang berobat dengan keluhan kedua mata nyeri
mendadak. Keluhan disertai pandangan buram, mata merah, berair,
mual, dan nyeri kepala. Tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh VODS 6/20, injeksi konjungtiva (+), COA
dangkal, TIO OD/OS: 30/31 mmHg. Apakah tatalaksana farmakologis
yang tepat pada kasus di atas?
a. Acetazolamid + timolol
b. Steroid topikal
c. Antibiotik topikal dan NSAID oral
d. Sulfas atropin + kloramfenikol
e. Trabeculoplasty
An. A berusia 3 tahun dibawa ke puskesmas karena sering menabrak
saat jalan terutama di tempat yang kurang pencahayaan. Saat
dilakukan pemeriksaan oftalmologi ditemukan adanya bitot’s spot.
Apakah terapi yang tepat untuk anak tersebut?
a.Vitamin A 50.000 IU
b.Vitamin A 75.000 IU
c.Vitamin A 100.000 IU
d.Vitamin A 150.000 IU
e.Vitamin A 200.000 IU
An. L usia 9 tahun dibawa oleh orangtuanya dengan keluhan ada
benjolan di kelopak mata kiri atas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai
nyeri terutama saat pasien menangis dan mengusap kelopak mata.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya benjolan hiperemis disertai
nyeri tekan pada palpebral superior orbita sinistra. Tanda vital nadi 102
x/menit, RR 24 x/menit, suhu 37.5°C. Apakah tatalaksana non
farmakologis yang tepat diberikan?
a.Eksisi
b.Kompres hangat
c.Antibiotik
d.Irigasi
e.Analgesik
Tn. W berusia 37 tahun datang dengan keluhan pandangan menjadi
buram jika melihat jauh sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan
visus didapatkan OD 6/12 dan OS 6/6. Pemeriksaan refraksi
didapatkan koreksi kacamata pada mata kanan dengan menggunakan
lensa S-0.25 = 6/9; dengan lensa S-0.50 = 6/6; dengan lensa S-0.75 =
6/6; dengan lensa S-1.00 = 6/9. Berapakah koreksi kacamata yang
paling tepat?
a.S -1.25
b.S -1.00
c.S -0.75
d.S -0.50
e.S -0.25
Tn. B berusia 28 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan mata kanan
bengkak setelah berkelahi di bar. Pasien tidak dapat melihat dengan
jelas seperti ada sesuatu yang menutupi. Tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan oftalmologi didapatkan perdarahan yang
memenuhi 15% dari anterior chamber sinistra, kelopak mata hematoma
(+/-). Apakah diagnosa yang paling tepat?
a.Hifema derajat 1
b.Hifema derajat 2
c.Hifema derajat 3
d.Hifema derajat 4
e.Hifema derajat 5
Ny. L usia 52 tahun datang ke klinik dengan keluhan mata kanan merah
dan terasa mengganjal sejak 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
ditemukan bulu mata kanan pasien tumbuh ke arah dalam dan
menggores mata, kelainan kelopak mata (-). Apakah tatalaksana
yang sesuai pada kasus tersebut?
a.Enukleasi
b.Rekonstruksi
c.Insisi
d.Eksisi
e.Epilasi
Ny. S usia 27 tahun datang dengan keluhan matanya terasa mengganjal.
Pasien juga mengeluhkan mata terasa gatal dan seperti berpasir.
Pandangan dikatakan masih baik, tidak ada keluhan. Pasien bekerja
sebagai sekretaris dan sering bekerja menggunakan laptop. Apakah
pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menilai
produksi air mata pasien?
a.Sonde test
b.Schirmer test
c.Hirschberg test
d.Fenilefrin test
e.Seidel test
Ny. X berusia 44 tahun datang dengan keluhan mata kiri merah dan
nyeri. Keluhan dirasakan oleh pasien sejak 3 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan mata didapatkan visus OD 6/6 OS 6/15, blefarospasme
(+), dan injeksi siliar (+). Pada pemeriksaan fluorescent ditemukan lesi
pseudodendritik pada kornea. Apakah etiologi dari keluhan pasien?
a.Herpes simpleks
b.Herpes zooster
c.Chlamydia
d.Alergi
e.Fungal
Tn. P berusia 34 tahun datang dengan keluhan mata kiri merah dan
nyeri. Keluhan dirasakan oleh pasien sejak 2 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan mata didapatkan visus OD 6/6 OS 6/12, blefarospasme
(+/-), injeksi konjungtiva bulbi (-/-), injeksi sklera (+/-), infiltrat (+/-) pada
kornea. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien di atas?
a.Skleritis
b.Episkleritis
c.Keratitis
d.Konjungtivitis
e.Blefaritis
Tn. K berusia 25 tahun datang dengan keluhan kelopak mata kanannya
bengkak dan kemerahan. Pada pemeriksaan fisik pada margo
palpebral terdapat krusta berwarna kekuningan, rasa terbakar (+),
epifora (+), madarosis (+). Apakah tatalaksana yang sesuai untuk
pasien tersebut?
a.Sulfas atropin 1%
b.Salisil 1% dan sabun
c.Antibiotik topikal dan oral
d.NSAID
e.Steroid topikal
Seorang anak berusia 10 tahun dibawa ke puskesmas oleh ibunya
dengan keluhan sering menabrak benda terutama saat sore menjelang
malam hari. Keluhan sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Menurut
ibunya, nafsu makan pasien berkurang sejak pasien masuk sekolah.
Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus normal, tampak xerosis
kornea. Apakah klasifikasi yang sesuai dengan hasil pemeriksaan di
atas?
a.Xeroftalmia 1a
b.Xeroftalmia 1b
c.Xeroftalmia 2
d.Xeroftalmia 3a
e.Xeroftalmia 3b
Tn. G berusia 49 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata merah
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga merasa pandangannya tidak jelas.
Diketahui pasien memiliki riwayat operasi katarak pada kedua matanya
sekitar 2 bulan yang lalu, namun pasien tidak kontrol rutin. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 92 x/m, RR 20
x/menit, suhu 37.8 C. Pemeriksaan oftalmologis ditemukan adanya
palpebra edem (+), injeksi siliar (+), pupil kekuningan (+), hipopion (+),
kornea keruh (+), gerak bola mata normal, dan bagian belakang mata
tidak dapat dinilai. Apakah diagnosis yang sesuai pada kasus di atas?
a.Keratitis bakteri
b.Katarak nuclear
c.Erosi kornea
d.Endoftalmitis
e.Panoftalmitis
THT
Anak D usia 12 tahun datang ke poli dengan keluhan telinga kanan
terasa ada benda yang bergerak secara tiba - tiba. Keluhan disertai
dengan nyeri. Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan liang telinga
hiperemis, terdapat serangga di dalam telinga yang masih hidup.
Apakah tatalaksana yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?
a.Tetes telinga dengan antibiotik
b.Tetes dengan kapas yang berisi rivanol
c.Ekstraksi telinga dengan hook
d.Ekstraksi dengan pinset serumen
e.Menutup telinga sampai serangga mati sendiri
Anak F usia 6 tahun datang dengan keluhan keluar cairan dari telinga
kanan sejak kurang lebih 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
penurunan pendengaran. Pasien sebelumnya memiliki riwayat batuk dan
pilek hilang timbul sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan otoskopi
didapatkan gambaran membran timpani bulging dengan perforasi
sentral. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut?
a. Ear toilet
b. Antibiotik sistemik
c. Dekongestan
d. Analgetik oral
e. Steroid topikal
Tn. O usia 45 tahun datang dengan keluhan pusing berputar sejak 3
hari yang lalu dirasakan semakin memberat. Keluhan disertai dengan
telinga berdenging dan penurunan pendengaran. Pasien telah bekerja
di pabrik selama 10 tahun. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan telinga membrane timpani intak, CAE normal.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
a.BPPV
b.Neurinitis Vestibular
c.Labirinitis
d.Meniere Disease
e.Motion Sickness
Tn. Y usia 28 tahun datang dengan keluhan nyeri pada sekitar mata
sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan hidung terasa
tersumbat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri pada saat palpasi
dan perkusi di atara kedua mata dan sekitar mata. Pada pemeriksaan
rhinoskopi didapatkan konka edema (+), sekret (+). Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien tersebut?
a.Sinusitis Ethmoidalis
b.Rhinosinusitis Kronik
c.Sinusitis Frontalis
d.Pansinusitis
e.Sinusitis Maksilaris
Tn. R usia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri telan sejak 5 hari yang
lalu. Keluhan disertai dengan demam. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 92 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 37,6
0C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tonsil T3/T3, faring hiperemis,
pseudomembran (+), pembengkakkan leher difus (+). Apa tatalaksana
yang paling tepat pada kasus tersebut?
a.Penicillin 1,2 juta unit
b.Amoxicillin
c.Eritromisin
d.ADS 80.000-100.000 unit
e.ADS 20.000-40.000 unit
Nn. B usia 21 tahun datang dengan keluhan keluar darah dari hidung
secara tiba-tiba. Pasien memiliki sebelumnya mengalami hidung tebentur
bola. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 90
x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,7 0C. Pasien sudah memencet hidung
tetapi perdarahan belum berhenti. Apakah tatalaksana selanjutnya
yang tepat pada pasien tersebut?
a.Ligasi
b.Tampon posterior
c.Tampon bellock
d.Tampon kaustik
e.Tampon anterior
Ny. M usia 66 tahun datang dengan keluhan susah mendengar suara
sekitar. Keluhan ini sudah lama terjadi, memberat bila di lingkungan
sekitar ramai. Keluhan tanpa disertai pusing berputar. Pemeriksaan
otoskopi dalam batas normal. Pemeriksaan garpu tala didapatkan rinne
(+/+), weber tidak ada lateralisasi, schwabach (memendek/memendek).
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a.Presbiakusis
b.Otosklerosis
c.NIHL
d.Timpanosklerosis
e.Labirinitis
Anak E usia 6 tahun datang dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak
3 hari yang lalu. Riwayat sering mengorek-ngorek hidung dengan cutton
bud. Riwayat batuk dan pilek disangkal. Pada pemeriksaan otoskopi
didapatkan nyeri tekan tragus (+), nyeri tarik aurikula (+), liang telinga
edema, papul (+), membrane timpani intak. Apakah diagnosis dan
tatalaksana yang tepat pada pasien?
a.OE Maligna ; Antibiotik sistemik
b.OE Difusa ; Salep antibiotik
c.OE Sirkumkripta; Salep antibiotik
d.OMA; Salep antibiotik
e.OMA ; Antibiotik sistemik
Seorang pria usia 65 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan
pada leher. Keluhan disertai dengan suara serak, hidung tersumbat,
sering mimisan, dan telinga berdenging. Pasien memiliki riwayat
merokok sejak 10 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan massa
berbenjol-benjol pada leher, pembesaran KGB leher. Apakah
kemungkinan diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
a.Karsinoma Sinonasal
b.Polip Nasal
c.Nasofaringeal Angiofibroma
d.Karsinoma Laring
e.Karsinoma Nasofaring
Nn. S usia 19 tahun datang dengan keluhan hidung tersumbat
bergantian hidung kanan dan kiri sejak 3 bulan terakhir. Keluhan
hidung tersumbat dipengaruhi posisi tidur, saat miring ke kanan
yang tersumbat adalah hidung kanan. Keluhan dirasakan hilang
timbul terutama pada saat cuaca dingin. Keluhan batuk dan demam
disangkal. Apakah diagnosis dan tatalaksana yang tepat pada
pasien tersebut?
a.Rinosinusitis akut ; dekongestan
b.Rhinosinusitis kronik ; antibiotik
c.Rhinitis medikamentosa ; irigasi nasal
d.Rhinitis vasomotor ; steroid topikal
e.Rhinitis alergika ; antihistamin
Tn. Z usia 52 tahun datang dengan keluhan penurunan pendengaran
sejak 2 bulan terakhir terutama pada telinga kanan. Dokter kemudian
melakukan pemeriksaan fungsi pendengaran dengan garpu tala,
didapatkan hasil tes rinne telinga kanan (+), tes weber lateralisasi ke kiri,
tes schwabach kanan memendek. Apakah kemungkinan hasil
pemeriksaan audiometri yang didapatkan pada pasien tersebut?
a.Tuli Sensorineural ; tidak terdapat air bone gap
b.Tuli Campuran ; terdapat air bone gap
c.Presbiakusis ; AC dan BC > 25 dB
d.NIHL ; terdapat air bone gap
e.Tuli Konduktif ; AC > 25 dB
GEH
Tn. L usia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri dada seperti rasa
terbakar. Pasien memiliki riwayat sering minum kopi, dan mengeluhkan
mulut terasa asam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil dalam
batas normal. Apa edukasi yang dapat diberikan pada pasien?
a.Saran makan 3-4 jam sebelum tidur
b.Makan yang manis dan tinggi lemak
c.Kopi tetap aman untuk dikonsumsi
d.Makan hingga kenyang
e.Jangan tidur menggunakan bantal tinggi
Ny. K usia 46 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut
kanan atas yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan mual dan muntah. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 100/70 mmHg, nadi 89 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 37,9 C. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan BB 80 kg, TB 155 cm, murphy sign (+).
Pada pemeriksaan USG didapatkan penebalan dinding kandung
empedu 5 mm. Apakah diagnosis kasus tersebut?
a.Koledokolitiasis
b.Kolesistitis
c.Kolelitiasis
d.Kolangitis
e.Hepatitis
Tn. F usia 48 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut
sejak 1 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus-menerus diseluruh lapang
perut dan disertai demam. BAB (+) kemarin, flatus (+) kemarin. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, nadi 115 x/menit, RR
24 x/menit, suhu 38,1 C, bising usus menurun, perut seperti papan.
Apakah pemeriksaan penunjang kasus tersebut?
a.BNO-IVP
b.CT scan
c.USG Abdomen
d.Colon in loop
e.Foto polos abdomen 3 posisi
Tn. Y usia 46 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada
perut bagian kanan atas sejak 8 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat
sering mengkonsumsi alkohol bersama teman-temannya. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 155/90 mmHg, nadi 95 x/menit, RR 24
x/menit, suhu 37 C, sklera ikterik (+), pada palpasi hepar teraba seperti
berbenjol-benjol. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan AFP
didapatkan hasil 500 ng/L. Apakah diagnosis kasus tersebut?
a.Liver abscess
b.Pancreatic abscess
c.Sirosis hepar
d.Hepatocelluler carcinoma
e.Chronic liver disease
Seorang laki-laki berusia 53 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
perut tidak nyaman dan terasa kembung. Pasien juga merasa lemas dan
mudah lelah. Pasien memiliki riwayat hiperkolesterolemia sejak 2 tahun
yang lalu, namun tidak rutin minum obat. Riwayat konsumsi alcohol
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BMI 30.5, TD 140/85
mmHg, nadi 90 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36.9°C, konjungtiva pucat
(+), abdomen buncit, hepar teraba 2 jari di bawah arkus costa, nyeri
epigastrium (+), dan shifting dulness (-). Apakah pemeriksaan
penunjang terbaik kasus tersebut?
a.Biopsi hepar
b.USG
c.Pemeriksaan enzim hepar
d.X foto abdomen
e.CT scan
Ny. T usia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri perut
sejak 5 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat mengonsumsi obat anti
radang dan anti nyeri yang dibeli sendiri di apotik. Nyeri dirasakan
setelah makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 115/75 mmHg,
nadi 85 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,7 C. Dimanakah
kemungkinan letak gangguan organ kasus tersebut?
a.Rektum
b.Ileum
c.Duodenum
d.Gaster
e.Esofagus
Nn. V usia 20 tahun datang ke poliklinik diantar oleh ibunya dengan
keluhan diare sejak 2 hari yang lalu. Diare seperti cucian beras, >5x/hari
dan berbau amis. Pasien juga mengeluhkan mual, muntah, dan sakit
perut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 90
x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36,7 C, mata cekung (+). Apakah
tatalaksana kasus tersebut?
a.Doksisiklin 300 mg PO single dose
b.Tetrasiklin 3x500 mg 3 hari PO
c.Eritromisin 3 x 250 mg selama 3 hari
d.Eritromisin 4x12,5 mg/kg/dosis 3 hari PO
e.Azithromycin 20 mg/kg single dose
Ny. B usia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muntah darah
sejak 2 hari yang lalu. Dikatakan bahwa darah berwarna kehitaman dan
disertai dengan nyeri di ulu hati. Pasien memiliki riwayat sering
mengkonsumsi obat anti nyeri dan anti radang yang dibeli sendiri di
apotik. Dari pemriksaan didapatkan TD 125/85 mmHg, nadi 95 x/menit,
RR 2 x/menit, suhu 36,5 C, nyeri tekan epigastric (+). Apakah
diagnosis dan tatalaksana kasus tersebut?
a.Gastritis, antibiotik
b.Dyspepsia, PPI
c.Peptic ulcer, PPI
d.H. pyloric infection, antibiotik
e.Esophageal varices, PPI
Tn. H usia 21 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 3
hari yang lalu. Demam terus-menerus disertai dengan keluhan mual dan
muntah. Batuk pilek dan sakit kepala disangkal. Pasien sering membeli
makanan di luar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg,
nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38,2 C, sklera ikterik (+/+), nyeri
tekan (+) pada kuadran kanan atas abdomen. Apakah pemeriksaan
penunjang yang diusulkan kasus tersebut?
a.IgG anti HAV
b.IgM anti HAV
c.Tubex
d.Apusan darah tepi
e.Apusan darah tebal
PEDIATRI GEH
Anak O usia 2 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan lemas sejak
3 hari yang lalu. Keluhan disertai tidak mau makan, sering demam, dan
penurunan berat badan. Pada saat pemeriksaan didapatkan anak tampak
kurus dan tua , kulit keriput, mata cekung, iga gambang (+), baggy pants
(+). Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
a.Kwashiorkor
b.Marasmus-kwashiorkor
c.Marasmus
d.Stunting
e.Gizi kurang
An. V usia 24 bulan dibawa ke IGD RS oleh orang tuanya dengan
keluhan BAB cair lebih dari 10x dalam 8 jam terakhir. BAB cair berwarna
kuning, lendir (-), darah (-), demam (-), muntah (-). Pemeriksaan fisik
didapatkan BB 6,2 kg, PB 78 cm, nadi 95 x/m, RR 21 x/m, suhu 36,8 C,
anak tampak pucat dan kurus, mata cekung, turgor lambat, anak masih
mau minum, akral hangat, GDS=73 mg/dL. Apakah tatalaksana awal
yang tepat untuk pasien?
a.Zinc 2 mg/kgBB
b.Resomal 5 cc/kgBB
c.Resomal 10 cc/kgBB
d.F-75
e.Vitamin A
Bayi C usia 2 minggu dibawa ke IGD RS dengan keluhan BAB
berdarah 3x sehari, warna merah terang sejak 1 hari terakhir. Pasien
sejak lahir diberi susu formula karena ASI ibu tidak keluar. Riwayat bayi
lahir premature, BBL 2.000 gram. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan takikardia. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan distensi
abdomen. Kemudian dilakukan pemeriksaan babygram dan hasilnya
sebagai berikut. Diagnosis pasien adalah?
a.Colitis pseudomembran
b.Enterokolitis nekrotikans
c.Peritonitis
d.Sepsis neonatal
e.Gastroenteritis
HOM
Tn. K usia 18 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering memar
pada persendian. Keluhan tersebut sering berulang sejak kecil.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan trombosit 280.000, APTT memanjang, aktifitas
factor IX rendah, aktifitas factor VII dalam batas normal.
Bagaimanakah pola penurunan penyakit ini?
a.Von Willebrand disease
b.Christmas disease
c.DIC
d.Hemofilia A
e.ITP
Tn. G usia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan adanya benjolan
pada leher yang tidak nyeri sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga
merasakan adanya penurunan berat badan 10 kilogram dalam 1 bulan
terakhir. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak kurus dan pucat,
konjungtiva anemis (+/+), dan didapatkan benjolan difus pada leher.
Pada pemeriksaan Patologi Anatomi ditemukan sel Reed Sternberg.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a.Leukemia limfositik akut
b.Limfoma non-hodgkin
c.Limfoma hodgkin
d.Limfadenitis akut
e.Limfadenitis TB
Tn. J usia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sering
kesemutan dan lemas. Keluarga pasien mengatakan pasien terlihat
pucat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 105x/
m, suhu 37,2 C, konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (+/+) distensi
abdomen (-), hepar dan lien tidak teraba. Pemeriksaan lab menunjukkan
Hb 9,2 g/dl, eritrosit 3x106/ µl, leukosit 5x103 / µl, trombosit 200x103 / µl,
MCV 150 fl, MCHC 51 g/dl, neutrophil bersegmen (+). Diketahui pasien
memiliki riwayat gastrektomi 5 tahun yang lalu. Apakah diagnosis yang
tepat untuk pasien tersebut?
a.Thalasemia beta mayor
b.Thalasemia beta minor
c.Anemia defisiensi vitamin B12
d.Anemia defisiensi besi
e.Anemia aplastik
Ny. U usia 25 tahun datang dengan keluhan penglihatan berkunang-
kunang dan sering merasa lemas beberapa hari ini. Sebelumnya pasien
memiliki riwayat menstruasi dengan perdarahan banyak. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis (+/+). Pemeriksaan lab
menunjukkan Hb 10 g/dl, MCV 82, MCH 32. Apakah jenis anemia yang
terjadi pada pasien tersebut?
a.Makrositik normokromik
b.Normositik hipokromik
c.Makrositik hipokromik
d.Mikrositik hipokromik
e.Normositik normokromik
TROPMED
Anak B usia 8 tahun dibawa oleh orangtuanya ke dokter karena berat
badan tidak kunjung naik walaupun makanan sudah cukup. Ibu pasien
juga sempat melihat adanya cacing keluar saat pasien BAB.
Pemeriksaan status gizi didapatkan gizi kurang. Pada pemeriksaan tinja
didapatkan telur bulat 3 lapis. Apakah tatalaksana yang tepat pada
kasus tersebut?
a.Praziquantel 10 mg/kgbb
b.Albendazol 1 x 400 mg
c.Mebendazol 1 x 250 mg
d.Pirantel pamoat 50 mg/kgBB
e.DEC 6 mg/kgBB
Tn. K usia 29 tahun datang ke poli VCT untuk memeriksakan status HIV.
Diketahui bahwa pasien rutin kontrol di poli paru karena terdiagnosa TB
1 minggu yang lalu. Pasien juga memiliki perilaku berisiko tinggi yaitu
sering berhubungan seksual dengan pekerja seks komersial. Hasil
pemeriksaan didapatkan anti HIV reaktif, CD4 42 sel/mm3, fungsi hati
dan ginjal dalam batas normal. Apakah tindakan yang paling tepat
dilakukan oleh dokter? Tidak dijawab
a.Berikan ARV segera bersamaan dengan OAT
b.Berikan ARV setelah 8 minggu minum OAT
c.Berikan ARV setelah 2 minggu minum OAT
d.Berikan ARV setelah pengobatan TB selesai
e.Berikan ARV dan tunda pengobatan TB
Ny. N usia 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam menggigil
sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat bepergian ke Nusa
Tenggara Timur selama 1 bulan. Pada pemeriksaan didapatkan
kesadaran kompos mentis, TD 120/85 mmHg, nadi 98 x/menit, RR 22
x/menit, suhu 38.6°C. Pemeriksaan darah tepi ditemukan trofozoit
seperti cincin dan gambaran eritrosit besar. Apakah tatalaksana lini
pertama yang tepat untuk pasien tersebut?
a.ACT + primakuin
b.Kina + primakuin + doksisiklin
c.Kina + primakuin
d.ACT
e.Kina
Tn. J berusia 29 tahun datang dengan keluhan demam, mata kuning dan
nyeri otot sejak 4 hari yang lalu. Pasien bekerja sebagai cleaning service
di suatu perusahaan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80
mmHg, nadi 77 x/m, RR 24 x/m, suhu, 38.3 C, nyeri tekan muskulus
gastrocnemius. Pemeriksaan lab didapatkan Hb 11,5 g/dL, leukosit
16.200 dengan neutrophil 90%, ureum 84 mg/dL, creatinine 3,3 mg/dL.
Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat dilakukan?
a.Feses rutin
b.Tes widal
c.NS 1 dengue
d.Pemeriksaan SGOT dan SGPT
e.Microscopic agglutination test
Anak P usia 8 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan demam sejak 5
hari SMRS. Demam tinggi terutama pada sore dan malam hari. Keluhan
disertai mual, muntah, dan diare. Pemeriksaan fisik didapatkan RR 24
x/menit, nadi 110 x/menit, TD 110/70 mmHg, suhu 39 C. Pemeriksaan
lidah tampak kotor. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 gr/dL,
Ht 47%, leukosit 6.000, trombosit 100.000. Pemeriksaan penunjang
baku emas yang tepat pada kasus tersebut adalah?
a.Kultur feses
b.Kultur urin
c.Kultur darah
d.Widal
e.Tubex TF
ENDOKRIN
Pasien perempuan usia 51 tahun dibawa ke RS dengan keluhan sesak.
Pasien juga mengeluh lemas serta sulit makan dan minum sejak 3 hari
yang lalu. Pasien mengalami demam dan batuk 5 hari terakhir. Pasien
memiliki riwayat penyakit diabtetes. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 90/60 mmHg, nadi 102 x/m, RR 26 x/m, suhu 37,8C.
Terdapat napas kusmaull. Hasil pemeriksaan lab didapatkan GDS 524
mg/dL. Tatalaksana awal yang tepat diberikan pada pasien tersebut
adalah?
a.Cairan Ringer Lactate
b.Cairan NaCl 0,9%
c.Koreksi kadar kalium
d.Koreksi kadar bikarbonat
e.Bolus insulin basal
Tn. S usia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kesemutan
pada kedua kaki sejak 1 minggu yang lalu. Pasien adalah penyandang
diabetes mellitus yang tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan BB 95 kg dan tanda vital dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan glukosa darah sewaktu 280
mg/dL dan kadar kolesterol total 350 mg/dL. Apakah antidiabetik oral
yang paling tepat?
a.Golongan meglitinides
b.Golongan tiazolidinedion
c.Golongan biguanid
d.Golongan sulfonil urea
e.Golongan alpha glucose inhibitor
Ny. I usia 30 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 1 bulan yang
lalu. Keluhan disertai berat badan yang meningkat dan jerawat di wajah
yang muncul berulang. Keluhan nyeri kepala dan gangguan penglihatan
disangkal. Pada pemeriksan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 88
x/m, RR 20 x/m, suhu 36,8 C, IMT 30 kg/m2, moon face (+), acne (+),
hirsutisme (+), striae abdomen (+). Diagnosis pasien yang paling
mungkin adalah?
a.Addison disease
b.Insufisiensi adrenal
c.Sindrom cushing
d.Koma miksedema
e.Prolaktinoma
Tn. L usia 48 tahun dibawa ke IGD dengan kondisi penurunan
kesadaran. Dari anamnesis keluarga pasien diketahui pasien sering
mengeluh merasa berdebar-debar, mudah berkeringat dan mengalami
penurunan berat badan. Pasien sudah melakukan pemeriksaan ke
dokter namun tidak melanjutkan pengobatan sejak 1 bulan yang lalu.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 100/70
mmHg, nadi 130 x/m, RR 26 x/m, suhu 38,7oC, dan teraba massa difus
pada leher. Hasil pemeriksaan EKG didapatkan gambaran atrial fibrilasi.
Diagnosis pasien yang tepat adalah?
a.Koma miksedema
b.Krisis tiroid
c.Cushing syndrome
d.Krisis hiperglikemia
e.Insufisiensi adrenal
Anak N usia 7 tahun dibawa ke IGD RS oleh orang tuanya karena sudah
memiliki kumis, tumbuh rambut di pubis, dan alat kelamin bertambah
besar. Anak lahir normal, langsung menangis, riwayat pertumbuhan dan
perkembangan sesuai usia, kognitif baik, tidak ada riwayat penyakit
apapun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 23 kg, TB 120 cm, nadi
95 x/menit, suhu 36,7 C, thorak dan abdomen dalam batas normal,
Tanner stage 5. Apakah mekanisme yang mendasari kondisi pasien?
a.TSH yang berlebihan
b.Prolaktin yang berlebihan
c.Kortisol yang berlebihan
d.Gonadotropin yang berlebihan
e.Growth Hormon yang berlebihan
Bayi C usia 7 minggu dibawa oleh orang tuanya ke poliklinik untuk
kontrol karena orang tua merasa ubun-ubun bayi besar dan terdapat
benjolan di pusar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan bayi kurang aktif,
kulit kering, lidah besar, hernia umbilicalis (+). Pasien tinggal di daerah
pegunungan. Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan TSH
meningkat, FT4 menurun. Apakah tatalaksana utama untuk pasien?
a.Turner syndrome
b.Tiroiditis
c.Down syndrome
d.Hipotiroid kongenital
e.Hipotiroid subklinis
Tn. P usia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan tidur selalu
mengorok, badan terasa lelah, berkeringat banyak, dan pandangan
kabur. Pasien juga mengeluhkan jari-jari tangan, dahi, dan dagu
bertambah besar serta ukuran sepatu terasa semakin besar. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/100 mmHg, nadi 110 x/menit, RR
22 x/menit, suhu 36,7 C, GDP 180 mg/dl. Apakah patofisiologi dari
kelainan pasien tersebut?
a.Overproduksi growth hormone
b.Defisiensi niasin
c.Produksi ACTH berlebiholeh kelenjar adrenal
d.Gangguan hemostasis
e.Hyperplasia kelenjar adrenal
Tn. M usia 45 tahun diantar ke IGD RS oleh keluarganya karena
penurunan kesadaran. Sebelumnya pasien juga mengeluhkan kedua
tangan gemetar dan sering merasa berdebar-debar sejak 2 bulan yang
lalu. Keluhan disertai dengan BAB cair 3-4x/hari dan sulit tidur. Pasien
memiliki riwayat penyakit tiroid, namun tidak meminum obat selama 4
hari ini. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, nadi 120
x/menit, RR 23 x/menit, suhu 40,0C. Pada pemeriksaan lokalis regio
colli didapatkan benjolan pada leher dengan konsistensi kenyal dan
mobile. Eksoftalmus (+). Dapat menyebabkan apakah keluhan
pasien tersebut?
a.Kejang
b.Atrial fibrillasi
c.Atrial fluter
d.Syok
e.Koma miksedema
Tn. D usia 48 tahun datang ke poli umum diantar istrinya untuk
melakukan medical check up. Pasien merupakan pegawai kantoran yang
jarang makan di rumah. Pada pemeriksaan didapatkan TD 160/100
mmHg, nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,7C, BB 95 kg, TB 173
cm, Lingkar pinggang 114 cm. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil GDS 250 mg/dl, GDP 125 mg/dl, kolesterol total 255
mg/dl, trigliserida 320 mg/dl, HDL 29 mg/dl. Berdasarkan apakah
dokter menegakkan diagnosis?
a. Kolesterol total 255 mg/dl, trigliserida 320 mg/dl, HDL 29 mg/dl
b. TD 160/100 mmHg, GDS 250 mg/dl, HDL 29 mg/dl
c. TD 160/100 mmHg, GDP 125 mg/dl, trigliserida 320 mg/dl
d. Lingkar pinggang 114 cm, kolesterol total 255 mg/dl, HDL 29 mg/dl
e. Lingkar pinggang 114 cm, TD 160/100 mmHg, GDS 250 mg/dl
Ny. C usia 53 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan kejang. Kejang
terjadi seluruh tubuh, menghentak-hentak lalu tidak sadar >5 menit.
Sebelum dan setelah kejang pasien sadar. Keluhan serupa sebelumnya
disangkal. Pasien memiliki riwayat karsinoma tiroid 3 tahun yang lalu dan
menjalani operasi tiroidektomi 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 125/85 mmHg, nadi 85 x/menit, RR 23 x/menit, suhu
36,7C. Pada pemeriksaan regio colli tidak teraba tiroid, chovstek sign (+),
trousseau sign (+). Apakah diagnosis dan terapi yang tepat untuk
pasien?
a.Hipertiroid, Metrimazole
b.Hipotiroid, Levotiroksin
c.Hiperparatiroid, Tiazid
d.Hipoparatiroid, Kalsium oral dosis tinggi
e.Karsinoma tiroid, Tiroidektomi
NEFROLOGI
Tn. A usia 63 tahun datang dengan keluhan sering BAK, keluhan
muncul terutama pada malam hari, keluhan juga disertai dengan
kesulitan menahan berkemih dan juga nyeri pada saat berkemih,
pancaran urin juga lemah dan merasa tidak lampias setelah
berkemih. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan adanya
leukosituria (+) dan nitrit (+). Apakah pengobatan yang tepat untuk
pasien tersebut?
a.Kotrimoxazole 2x960mg selama 5 hari
b.Ciprofloxacin 2x250mg selama 7 hari
c.Levofloxacin 1x500mg selama 7 hari
d.Ciprofloxacin 2x500mg selama 5 hari
e.Amoxiclav 2x500mg selama 7 hari
An. A usia 8 tahun datang untuk kontrol penyakitnya. Anak tersebut
sebelumnya menderita edem anasarka, dan kencing yang sering
berbusa saat diperiksa anak tersebut menderita hiperlipidemia dan
hypoalbuminemia serta pada urinalisis didapatkan protein +3. Saat ini
padien mendapatkan pengobatan dengan dosis yang sudah diturunkan.
Saat kontrol pada hasil urinalisis terdapat proteinuria +2. Sebelumnya
hal ini telah terjadi pada pengobatan bulan lalu. Termasuk dalam
klasifikasi apakah asien tersebut?
a.Sindrom Nefrotik Resisten Steroid
b.Sindrom Nefrotik Sensitif Steroid
c.Sindrom Nefrotik Dependen Steroid
d.Sindrom Nefrotik Relaps Jarang
e.Sindrom Nefrotik Relaps Sering
Ny. M usia 26 tahun datang dengan keluhan tidak ada BAK sejak 1 hari
yang lalu. Pasine merupakan penderita TBC dan sedang mendapatkan
pengobatan injeksi streptomisin. Hasil laboratorium menunjukkan
peningkatan ureum kreatinin. Pada pemeriksaan sedimen urin
ditemukan “muddy brown granular casts” Apakah diagnosis pasien di
atas?
a.Acute Tubular Necrosis
b.Acute Interstitial Nephritis
c.Acute Kidney Injury
d.Syok Anaphylatic
e.Alergi Obat
Ny. J usia 51 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering
merasa nyeri kepala. Pasien memiliki Riwayat infark miokardium 1
bulan yang lalu, saat pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/100mmhg.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut?
a.ACE-I + BB
b.ARB + ACE-I
c.Diuretik + CCB
d.CCB + BB
e.ARB + CCB
Seorang pria berusia 38 tahun, datang dengan keluhan nyeri saat
berkemih sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh pancaran
BAK berkurang dan nyeri pada perut bagian bawah. Pasien memiliki
riwayat hubungan seksual tanpa pengaman. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 130/90 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 18 x/menit,
suhu 38 C. Pada pemeriksaan colok dubur didapatkan prostat teraba
membesar, tidak teraba nodul, nyeri prostat (+) saat di raba. Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?
a.Uretritis
b.Prostatitis
c.ISK
d.BPH
e.PID
BEDAH UROLOGI
Ny. P usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri yang
menjalar hingga ke selangkangan. Keluhan sudah terjadi sejak 3 bulan
terakhir dan semakin memberat. Pasien juga mengeluhkan kencing
yang menjadi sering. Riwayat demam disangkal. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan adanya CVA pain (-/+). Apakah pemeriksaan
penunjang terbaik untuk mendiagnosis pasien?
a.USG Abdomen
b.Xray Lumbosacral
c.BNO IVP
d.CT Scan Tanpa Kontras
e.CT Scan dengan Kontras
Tn. B usia 68 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang sebelah
kanan, nyeri sudah berlangsung selama 1bulan terakhir dan semakin
memberat disertai dengan sulit BAK Awalnya pasien memiliki Riwayat
penyakit BPH namun pasien menolak untuk diobati. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 130/90mmhg, RR 20 x/menit, nadi 78 x/menit, suhu
37 C. Pada palpasi ginjal didapatkan pembesaran ginjal. Apakah
komplikasi yang sudah terjadi pada pasien ini?
a.Pielonefritis
b.Hidronefrosis
c.Neurogenik bladder
d.Infeksi Saluran Kemih
e.Gagal ginjal akut
Ny. Z usia 45 tahun datang dengan nyeri pada pinggang sejak 1 bulan
yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri saat berkemih. Keluhan yang
sama juga pernah dialami oleh ibu dan saudara kandung pasien. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 80 x/menit,
RR 22 x/menit, suhu suhu 36,5 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
nyeri ketok CVA (+/+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
peningkatan ureum dan kreatinin. Apakah kemungkinan diagnosis
pada pasien tersebut?
a.Nefrolithiasis
b.Tumor Ginjal
c.Penyakit Ginjal Polikistik
d.Hidronefrosis
e.Gagal Ginjal Akut
Tn. B usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang
sejak 1 bulan yang lalu, dirasakan terus-menerus. Pada pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan status lokalis didapatkan
nyeri flank (+/-), nyeri ketok CVA (+/-). Kemudian, dokter melakukan
USG pada renal dan didapatkan acoustic shadow (+), massa 18 mm.
Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat untuk pasien?
a.Perbanyak asupan minum
b.NSAID
c.Percutaneus Nephro Lithopaxy
d.Konservatif dan observasi
e.Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy
BEDAH SARAF
Tn. A usia 35 tahun dibawa ke IGD RS dengan penurunan kesadaran.
Sebelumnya pasien mengalami kecelakaan motor. Sebelum tiba di
IGD, pasien sempat sadar lalu pasien pingsan kembali. GCS E2M3V4,
tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 21 x/menit.
Dilakukan pemeriksaan CT Scan kepala, ditemukan gambaran
biconvex. Struktur mana yang mengalami cedera?
a.Arteri cerebri anterior
b.Arteri cerebri posterior
c.Bridging vein
d.Arteri meningea media
e.Arteri basiller
Seorang bayi perempuan baru saja dilahirkan secara spontan, cukup
bulan dengan APGAR score 8-8-9. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
nadi 160 x/menit, suhu 37.5 C. Pada bagian punggung tampak adanya
lekukan pada punggung bagian bawah setinggi L3-L4. Pada saat
dilakukan pemeriksaan neurologis, refleks primitif pada kedua tangan
dan kaki normal. Pada bagian belakang kepala tidak teraba adanya
benjolan. Apakah diagnosis pasien yang paling mungkin?
a.Spina bifida occulta
b.Myeloschisis
c.Meningomyelocele
d.Meningocele
e.Meningomyeloencephalocele
Tn. B usia 33 tahun diantar oleh tetangganya ke IGD dengan keluhan
penurunan kesadaran setelah mengalami kecelakaan 1 jam SMRS.
Pemeriksaan fisik Airway clear, nafas spontan, RR 13x/mnt, pola
ireguler, TD 170/90, nadi 62x/mnt, GCS didapatkan hasil sebagai
berikut: pasien membuka mata pada rangsangan nyeri, pasien tampak
mengerang dan posisi tubuh tampak fleksi abnormal. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a.Suspek fraktur basis cranii
b.Epidural hematoma
c.Cedera kepala sedang
d.Cedera kepala berat
e.Kontusio cerebrii
BTKV
Tn. F usia 30 tahun dibawa ke IGD RS setelah mengalami kecelakaan
lalu lintas 4 jam yang lalu. Pasien tampak letargis, mengeluh dadanya
nyeri dan sesak. Pada pemeriksaan fisik TD 90/60, nadi 110 x/menit, RR
35 x/menit, suhu 37,0 C, tampak jejas pada dada kanan, gerakan dinding
dada kanan tertinggal saat bernapas, perkusi redup pada dada kanan,
suara napas dada kanan menurun, tidak ditemukan peningkatan JVP.
Gambaran radiologi menunjukkan opasitas homogen. Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?
a.Open pneumothorax
b.Close pneumothorax
c.Efusi pleura
d.Hematothorax
e.Hidropneumothorax
BEDAH DIGESTIF + ANAK
Tn. N usia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri seluruh perut sejak 2
jam yang lalu. Keluhan disertai demam dan perut kembung. Pasien
muntah 3x, isi seperti yang dimakan, BAB pasien 4 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 120
x/menit, RR 32 x/menit, suhu 38,3 C, abdomen distensi (+), darm
contour (-), darm steifung (-), bising usus (+), nyeri tekan (+), nyeri lepas
(+), defans muskuler (+). Pada pemeriksaan darah didapatkan leukosit
24.000/mm3. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a.Peritonitis difus
b.Apendisitis akut
c.Gastritis
d.Ileus
e.Hernia
Bayi Y usia 2 bulan dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan muntah
terus-menerus. Muntah berwarna kehijauan, anak tampak rewel dan
lemas. Pasien sudah tidak BAB sejak 2 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nadi 130 x/menit, RR 32 x/menit, suhu
37,5 C, distensi abdomen (+). Pada pemeriksaan penunjang CT Scan
didapatkan gambaran whirlpool pattern. Pada pemeriksaan penunjang
BNO didapatkan gambaran corckscrew appearance. Apakah
diagnosis kasus tersebut?
a.Volvulus Caecum
b.Volvulus Sigmoid
c.Midgut Volvulus
d.Ileus obstruktif
e.Ileus paralitik
Tn. D usia 54 tahun masuk unit gawat darurat dengan keluhan muntah
sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit disertai perut kembung.
Didapatkan pembesaran buah zakar, sebelumnya daerah tersebut sudah
sering terjadi pembesaran tetapi biasanya bisa hilang sendiri.
Pembesaran kadang terjadi saat pasien bersin-bersin. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 130/80, nadi 100x/m, RR 23 x/m, suhu 36,5 C,
kantong buah zakar kanan mengkilat, ukuran lebih besar dibanding
sebelah kiri, konsistensi kenyal dan tidak nyeri tekan. Apa diagnosis
yang paling tepat pada kasus tersebut?
a.Hernia inguinoskrotalis reponibilis dekstra
b.Hernia inguinoskrotalis irreponibilis dekstra
c.Hernia skrotalis dekstra inkarserata
d.Hernia skrotalis dekstra irreponbilis
e.Hernia skrotalis dekstra strangulata
Bayi N usia 4 hari datang ke IGD RS dengan keluhan muntah-muntah 1
hari yang lalu, muntah menyemprot dan berwarna kecoklatan. Dari
pemeriksaan barium enema dijumpai gambaran saw tooth appearance.
Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah?
a.Necrotizing Enterocolitis
b.Volvulus
c.Diverticulosis
d.Meconium ileus
e.Hirschsprung disease
Tn. F usia 50 tahun diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan tidak
bisa BAB dan kentut sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
perutnya terasa nyeri seperti diremas, muntah menyemprot terus-
menerus. Pada pemeriksaan fisik didapatkan metalic sound (+),
hiperperistaltik (+), darm countour (+). Pada pemeriksaan penunjang
radiologi didapatkan step ladder, herring bone appearance. Apakah
tatalaksana awal kasus tersebut?
a.Pembedaan
b.Rehidrasi dengan IV line
c.Pemasangan kateter urin
d.Pasang NGT
e.Koreksi dehidrasi
Bayi E usia 5 hari datang dibawa ibunya karena tampak lemas. Menurut
orang tua, pasien tidak mau menyusu. Orang tua pasien juga
mengatakan bahwa pasien sempat muntah kehijauan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan distensi abdomen. Pada pemeriksaan foto
polos didapatkan gambaran double bubble. Apa diagnosis pasien ini?
a.Atresia duodenum
b.Atresia ileum
c.Atresia jenunum
d.Stenosis pilorus hipertrofi
e.Atresia ani
Tn. L usia 34 tahun datang dengan keluhan diare, BAB berdarah, dan nyeri
perut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,
nadi 80x/menit, suhu 37,5 C. Pada pemeriksaan kolonoskopi dijumpai
inflamasi kontinu mulai dari rektum sampai kolon sigmoid. Pada
histopatologi dijumpai distorsi crypt dan hiperemis di lamina propia. Apa
diagnosis pasien ini?
a. Kolitis ulseratif
b. Kolitis pseudomembran
c. Crohn’s disease
d. Ileus obstruktif
e. Ca colon
Tn. R usia 36 tahun dibawa warga ke IGD RS setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri perut
dan pada ujung bahu kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, TD 90/65 mmHg, nadi 133 x/menit, RR 26
x/menit, suhu afebris. Status lokalis terdapat jejas pada region abdomen
kanan atas. Area peri-umbilical tampak edema dan kebiruan. Boa’s sign
(+). Berdasarkan gejala yang ada, organ apa yang kemungkinan
mengalami ruptur?
a.Gaster
b.Lien
c.Pulmo
d.Hepar
e.Pankreas
BEDAH ONKOLOGI
Ny. H usia 22 tahun mengeluhkan ada benjolan sebesar kelereng pada
payudara kiri sejak 2 tahun yang lalu. Benjolan tidak nyeri, tidak
membesar, teraba lunak, kenyal, mobile, batas tegas, tidak ada
perubahan warna kulit, tidak tampak discharge. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien?
a. Mastitis
b. Ca mammae
c. Fibroadenoma mammae
d. Tumor phyloides
e. Fibrocystic disease
BEDAH ORTHOPAEDI
Ny. G usia 29 tahun datang ke RS post KLL. Saat ini pasien sadar, tidak
pinsan, mengingat kejadian, dan tidak ada gejala kontitusional lain. Saat
ini pasien mengeluh nyeri pada bahu kiri. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan posisi bahu abduksi dan sedikit eksorotasi eksternal.
Diagnosis yang tepat adalah?
a.Dislokasi bahu anterior
b.Dislokasi bahu posterior
c.Kemunkginan fraktur humerus 1/3 proksimal
d.Dislokasi bahu superior
e.Dislokasi bahu inferio
Anak H usia SMA datang ke klinik dengan keluhan nyeri pada siku.
Keluhan sudah dirasakan sejak 5 minggu yang lalu. Pasien adalah
seorang atlet yang sedang akan melakukan kompetisi nasional 2 bulan
yang akan datang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri pada siku
saat tangan dalam posisi menggenggam, supinasi, kemudian
difleksikan melawan tahanan. Diagnosis yang mungkin adalah?
a.Golfer Elbow
b.Tennis Elbow
c.Epikondilitis
d.Elbow sprain
e.Elbow Strain
An. O usia 17 tahun diatntar ambulan ke IGD post KLL. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan adanya krepitasi pada humeri sinistra.
Tangan terasa nyeri, lemah, parestesi, dan pasien sulit menggerakkan
ibu jari. Diagnosis penyerta yang mungkin adalah?
a.Fraktur corpus humeri
b.Drop hand
c.Claw hand
d.Ape hand
e.Klumky hand
Ny. G usia 67 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri pada
punggung sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan hilang timbul
dan adanya kekakuan saat pasien merunduk. Pada pemeriksaan fisik
dalam batas normal, namun pada pemeriksaan radiologi ditemukan
gambaran sebagai berikut. Apa diagnosis yang tepat pada pasien?
a.Spondilitis
b.Spondilolistesis
c.Spondilosis
d.Spondilitis TB
e.Ankylosing Spondilitis
Nn. L usia 19 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak
kemerahan pada jari telunjuk kanannya sejak 3 hari yang lalu. Pasien
juga mengeluhkan nyeri apabila ditekan dan diluruskan. Sebelumnya
pasien mengalami luka karena tertusuk duri bunga. Pada pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan
edema disertai kanavel sign (+). Apakah diagnosis dan tatalaksana
awal kasus tersebut?
a.Fraktur phalang, splinting
b.Tenosinovitis, kompres dingin
c.Rheumatoid artritis, kompres hangat
d.Artritis gout, elevasi jari
e.Septic artritis, kompres dingin
Tn. J usia 38 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dan
keluar nanah pada tungkai kirinya. 2 bulan sebelumnya pasien
mengalami patah tulang akibat jatuh dari tangga, lalu dibawa ke
pengobatan tradisional. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan lokalis dedapatkan permukaan eritema
dengan adanya pus, nyeri tekan (+), dan terdapat gangguan ROM.
Apakah pemeriksaan penunjang terbaik kasus tersebut?
a. Laboratorium
b. Aspirasi sumsum tulang
c. X-foto polos
d. MRI
e. CT Scan dengan kontras
Anak Z usia 16 tahun diantar ke IGD RS diantar oleh orang tuanya
dengan keluhan nyeri pada daerah bahu kiri. Sebelum dibawa ke RS
pasien terjatuh dari sepeda motor dan lengannya terbentur stang
motor. Pada pemeriksaan x-ray didapatkan fraktur clavicula 1/3
lateral. Apakah gambaran khas pada fraktur 1/3 lateral dan
tatalaksana kasus tersebut?
a.Floating fragmen, arm sling
b.Floating shoulder, figure of 8
c.Volkman contracture, figure of 8
d.Sunburst appearance, ORIF
e.Delayed union, ORIF
RHEUMATOLOGI
Ny. S usia 53 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dan
bengkak pada jempol kiri sejak 3 hari yang lalu. Pasien sudah
mengalami hal tersebut sejak 2 tahun terakhir. Pasien menjelaskan
nyeri muncul setelah pasien makan emping. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 22 x/menit, suhu
37,1 C, terdapat benjolan pada tangan dan kaki. Dokter meresepkan
kolkisin untuk pasien tersebut. Apakah target terapi kasus tersebut?
a.Asam urat <6,0 mg/dL
b.Asam urat <7,0 mg/dL
c.Bengkak menghilang
d.Nyeri mereda
e.Bengkak dan nyeri menghilang
Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke dokter dengan keluhan
nyeri pada kedua lutut sejak 5 tahun yang lalu. Pasien mengeluhkan
nyeri semakin memberat setelah beraktivitas. Pasien mengeluhkan kaku
pada lututnya sekitar 25 menit di pagi hari setelah bangun tidur. Riwayat
demam dan trauma disangkal. Pada pemeriksaan TD 115/75 mmHg,
nadi 80 x/menit, RR 19 x/menit, suhu 36,8 C, BB 90 kg, TB 160 cm.
Apakah diagnosis dan patofisiologi yang mendasari kasus
tersebut?
a. Gout artritis, penumpukan kristal asam urat pada sendi
b. Osteoporosis, peningkatan aktivitas osteoklas dan penurunan aktivitas
osteoblas
c. Osteoartritis, wear dan tear pada weight bearing joint
d. Rheumatoid artritis, proses autoimun yang mencetuskan produksi
sitokin dan pembentukan pannus
e. Septic artritis, infeksi akibat adanya inokulasi langsung patogen
Ny. C usia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri sendi,
terutama sendi-sendi kecil. Pasien juga mengluhkan kaku pada
sendinya di pagi hari selama 35 menit. Keluhan membaik bila digunakan
bergerak dan memberat saat beristirat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, suhu
36,8 C. Apakah terapi awal kasus tersebut?
a.DMARDs
b.DMOADS
c.Glukokortikoid
d.Methotrexate
e.NSAIDs
DERMATOVENEROLOGI
Seorang anak usia 6 tahun dibawa ke IGD Puskesmas oleh ibunya
dengan keluhan bengkak pada kedua kelopak mata dan bibir setelah
mengkonsumsi udang. Ibu pasien mengatakan pada awalnya muncul
kemerahan dan gatal pada seluruh tubuh. Saat ini anak tampak sesak
dan kesulitan bernapas. TD 100/70, nadi 120 x/menit, suhu 36,9 C,
SpO2 96%. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien?
a.Epinefrin injeksi
b.Cetirizin oral
c.Asam tranexamat injeksi
d.Kortikosteroid injeksi
e.Kortikosteroid oral
Seorang bayi usia 1 minggu dirawat di RS karena bayi sangat rewel
dan mengalami lepuh-lepuh pada kulitnya disertai demam, serta kulit
kemerahan. Pemeriksaan didapatkan multiple patch eritema disertai
bula dan krusta yang tersebar generalisata dengan tanda nikolsky (+).
Pasien tidak ada riwayat meminum obat sebelumnya. Apakah
diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
a.Sindrom steven johnson
b.Exanthematous drug eruption
c.Toxic epidermal necrolysis
d.Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
e.Urtikaria
Ny. T usia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keputihan
banyak dan gatal. Hasil pemeriksaan didapatkan duh vagina berwarna
putih keabu-abuan, homogen, test amine (+). Apa pemeriksaan
penunjang lain yang dapat dilakukan?
a.Inspeksi visual asetat
b.Test antibody fluorescen
c.Biopsi
d.Pap smear
e.Swab vagina
Anak C usia 16 tahun datang dengan keluhan jerawat pada wajah. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan komedo 15 dan papul pustul 10 tersebar
tidak merata pada pipi kanan dan pipi kiri. Apa tatalaksana yang tepat
untuk pasien tersebut?
a.Isotretinoin oral
b.Kortikosteroid topical
c.Mikonazol topical
d.Asam retinoat topical
e.Mupirocin topical
Ny. W usia 30 tahun datang dengan keluhan keputihan. Keputihan
berwarna hijau dan berbau busuk. Pasien memiliki kebiasaan
menggunakan sabun pencuci kewanitaan. Pada pemeriksaan inspekulo
didapatkan gambaran strawberry serviks. Tatalaksana yang dapat
diberikan pada pasien adalah?
a.Metronidazol 1x2 gram single dose
b.Klotrimazol 200 mg intravaginal
c.Flukonazol 150 mg po single dose
d.Itrakonazol 200 mg po single dose
e.Metronidazol 3x500 mg selama 3 hari
Ny. L usia 25 tahun berobat ke dokter dengan keluhan gatal pada sekitar
kuku jari tangan sejak 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kuku yang tampak keputihan, rapuh, dan tampak sisa
jaringan. Pemeriksaan penunjang dengan KOH tampak hifa panjang
bersepta dengan spora berderet. Apakah tatalaksana yang tepat untuk
pasien tersebut?
a.Terbinafin 1 x 250 mg PO selama 1 minggu
b.Griseofulvin 2 x 500 mg PO selama 2 minggu
c.Itrakonazole 2 x 200 mg PO pulse dose, diberikan 2 pulse
d.Flukonazole 1 x 150 mg PO dosis tunggal
e.Ketokonazole 1 x 100 mg PO selama 2 minggu
Ny. N usia 39 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan kemerahan pada
kedua lipat paha sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai gatal terutama
jika berkeringat. Pasien sudah membeli obat oles di apotek, namun lesi
semakin meluas. Pada pemeriksaan didapatkan lesi merah yang berskuama
di kedua lipat paha. Pemeriksaan dengan lampu wood didapatkan hasil
sebagai berikut. Apakah terapi pilihan pada pasien ini?
a. Griseofulvin 2 x 500 mg selama 30 hari
b. Clindamysin topikal
c. Clotrimazole topikal
d. Azitromisin 1 gram dosis tunggal
e. Eritromisin 4 x 250 mg selama 2 minggu
Nn. S berusia 25 tahun datang karena timbul benjolan kecoklatan pada
bahunya yang bertambah banyak sejak 5 tahun terakhir. Tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan status lokalis didapatkan macula dan
papul kecoklatan, sebagian meninggi berbentuk kubah, batas tegas
reguler, bentuk uniform diameter 3-4 mm tersebar diskret. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
a.Basal sel carcinoma
b.Nevus pigmentosus
c.Melanoma maligna
d.Keratosis seboroik
e.Lentigo solaris
Ny. K usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muncul
kemerahan bersisik pada punggung sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya
hanya terdapat satu bercak merah besar lalu dirasakan menjadi semakin
banyak. Keluhan disertai rasa gatal. Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg,
nadi 92 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 37.0 C. Pada pemeriksaan status
lokalis ditemukan lesi makula eritema, difus, batas tidak tegas, tampak
seperti membentuk pohon cemara terbalik, skuama collarette (+) di
punggung. Apakah pengobatan yang dapat diberikan pada pasien?
a.Salep ketokonazole
b.Salep kortikosteroid
c.Salep gentamicin
d.Salep premethrin
e.Gel metronidazol
Seorang pria berusia 34 tahun datang ke praktek dokter umum dengan
keluhan luka pada kaki kanan sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
pernah mengalami luka pada kaki tersebut akibat jatuh. Tanda vital TD
120/80 mmHg, nadi 92 x/menit, RR 23 x/menit, suhu 37.9 C Pada
pemeriksaan regio anterior tibia dextra ditemukan ulkus dangkal, tepi
sedikit meninggi, warna keunguan, punched out (+), krusta (-), pus (-).
Apakah terapi yang tepat untuk kasus di atas?
a.Kompres permanganas kalikus
b.Ketokonazole
c.Asam fusidat 2%
d.Penisilin procain
e.Benzatin penisilin
Tn. O berusia 39 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat luka
di daerah penis. Luka tidak terasa nyeri. Pada pemeriksaan didapatkan
adanya ulkus tunggal, konsistensi keras, dengan dasar bersih,
pembesaran kelenjar inguinal (+). Apakah terapi yang tepat untuk
pasien?
a.Asiklovir 5x200 mg selama 7 hari
b.Doksisiklin 2x100 mg selama 7 hari
c.Eritromisin 4x500 mg selama 7 hari
d.Ciprofloksasin 2x750 mg selama 7 hari
e.Benzatin-benzilpenisilin 2,4 juta IU SD IM
Tn. H berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di
penis sejak 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan inspeksi
didapatkan benjolan seperti daging kecil-kecil, berkelompok dan
membentuk suatu benjolan yang besar seperti jengger ayam. Apakah
mikroorganisme penyebab keluhan pada pasien?
a.Human immunodeficiency virus
b.Herpes simpleks virus 1
c.Herpes simpleks virus 2
d.Human papillomavirus 6 dan 11
e.Epstein Barr virus
Nn. M berusia 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada
perut sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya gatal hanya pada bagian
tertentu saja, namun semakin menyebar. Saat ini terasa makin gatal
terutama saat pasien berkeringat. Pasien sudah mendapatkan terapi
salep dari puskesmas namun keluhan belum hilang. Pada pemeriksaan
status lokalis regio abdomen didapatkan lesi plak eritema, anular,
skuama halus, batas tegas, tepi lesi aktif dan tampak sembuh di tengah.
Apakah terapi yang sesuai pada pasien tersebut?
a.Loratadine 2x1 sampai tidak terasa gatal
b.Griseovulfin 500 mg/hari selama 3 minggu
c.Siklopiroks 1 kali seminggu selama 6 bulan
d.Permetrin 5% sekali pemakaian
e.Selenium sulfi 2-4x seminggu
Anak J usia 7 tahun dibawa ibunya dengan keluhan rambut berwarna
pirang sejak lahir. Bercak putih di kulit dan mata sangat sensitif terhadap
cahaya. Iris pada mata berwarna biru terang. Pada pemeriksaan
dermatologis didapatkan rambut seluruhnya berwarna putih dan
hipopigmentasi seluruh tubuh. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a.Vitiligo
b.Melasma
c.Pitiriasis alba
d.Pitiriasis versicolor
e.Albino
An. N berusia 2 minggu dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan
keluhan adanya ruam kemerahan di daerah bokong. Menurut ibunya,
pasien sering menggaruk ruam tersebut hingga kondisi lebih parah.
Pasien memakai popok dengan waktu lama setiap hari jarang diganti.
Mengganti popok hanya 3x sehari dan hanya dilepas jika saat mandi
saja. Pada pemeriksaan didapatkan ruam kemerahan dengan erosi
dan bekas garukan. Apakah diagnosis yang sesuai pada kasus
tersebut?
a.Dermatitis numularis
b.Neurodermatitis
c.Dermatitis atopi
d.Napkin dermatitis
e.Dermatitis kontak alergi
Seorang laki-laki 23 tahun dayang ke poli umum dengan keluhan gatal-
gatal pada seluruh tubuhnya. Pasien seorang mahasiswa dan tinggal
Bersama 10 orang temannya di kontrakan. Pasien mengaku jarang
mengganti pakaiannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan multiple
ekskoriasi, papul dan juga krusta. Terapi yang dapat diberikan pada
pasien tersebut adalah?
a.Mupirocin cr 2%
b.Permethrine cr 1%
c.Permethrine cr 5%
d.Albendazol 1x400mg
e.Miconazole cr
Tn. Y usia 78 tahun datang dengan keluhan muncul andeng andeng
yaang membesar di wajah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan Lesi
asimetris dengan tepi irregular dan warna hitam ke atah coklat, benjolan
yang cepat membesar. Pasien adalah seorang petani. Apakah
diagnosis kasus tersebut?
a.Melanoma maligna
b.SCC
c.BCC
d.Nevus pigmentosum
e.Lentigo solatis
Tn. Ausia 25 tahun datang dengan keluhan rambut rontok sejak 3 bulan
yang lalu. Dikatakan ayah pasien saat ini sudah mengalami kebotakan.
Pada pemeriksaan didapatkan patch sewarna kulit kepala Ø 5 cm, hair pull
test (-). Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Alopesia areata
b. Tellogen efflufium
c. Anagen efflufium
d. Alopecia androgenik
e. Kerion
Tn. H usia 30 tahun datang dengan keluhan nyeri disertai gatal pada
punggung kaki dan timbul kemerahan. Keluhan lain adalah diare dan
mual. Pasien adalah seorang petani dan jarang menggunakan alas kaki.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan lesi serpiginosa berkelok-kelok.
Terapi topikal yang tepat diberikan pada pasien adalah?
a.Albendazole
b.Pirantel pamoat
c.Ivermectin
d.Metronidazole
e.Praziquantel
Tn. L usia 26 tahun datang dengan keluhan muncul bintil bintil berisi
cairan ditelinga sebelah kanan. Pasien juga mengeluh 3 hari ini sering
merasakan pusing berputar dan juga telinga berdenging. Selain itu
pasien juga merasakan susah untuk menggerakan bibir sebelah kanan
dan riwayat keluarga mengatakan bahwa bibirnya terlihat mencong.
Pada pemeriksaan fisis didapatkan effloresensi berupa vesikel
bergerombol pada telinga kanan dan nyeri pada perabaan. Apakah
diagnosis kasus tersebut?
a.neuralgia post herpetik
b.Bells palsy
c.Ramsay hunt sindrome
d.Herpes zoster ophtalmicus
e.herpes zoster oticus
Anak M usia 5 tahun dibawa orang tuanya ke Puskesmas dengan
keluhan bintik-bintik kecil pada selangkangan. Pada pemeriksaan
dermatologis didapatkan papul berbentuk kubah miliar dengan dele di
bagian tengahnya. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
a.Bedah enukleasi
b.Insisi drainase
c.Ketokonazol 2 x 100 mg
d.Metilprednisolon 2 x 10 mg
e.Cefixime 2 x 500 mg
Ny. J usia 56 tahun datang ke klinik dengan keluhan adanya bintik bintik
yang muncul sejak beberapa minggu lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan makula hiperpigmentasi, batas tegas, dikelilingi kulit
berwarna normal. Lesi tersebar pada area yang terkena pajanan sinan
matahari. Pasien mengaku sangat malas menggunakan tabir surya.
Apakah diagnosis kasus tersebut?
a.Melanoma maligna
b.SCC
c.BCC
d.Nevus pigmentosum
e.Lentigo solaris
OBSETRI GINEKOLOGI
Ny. A usia 60 tahun, P7A2 dibawa ke dokter dengan keluhan keluar
benjolan dari jalan lahir. Pasien diketahui riwayat melahirkan normal
secara pervaginam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
130/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 36,7 C.
didapatkan benjolan keluar dari jalan lahir 2 cm di bawah bekas himen.
Apakah diagnosis yang tepat?
a.Prolaps uteri derajat I
b.Prolaps uteri derajat II
c.Prolaps uteri derajat III
d.Prolaps uteri derajat IV
e.Prolaps uteri derajat V
Ny. C usia 27 tahun, G1P0A0 datang dengan keluhan lemas. Pasien
mengaku mual muntah sejak 2 minggu yang lalu setiap kali makan dan
minum. Berat badan pasien sebelum hamil 48kg. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum lemah, kesadaran kompos mentis. Tekanan
darah 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37,6 C.
Berat badan saat ini 40kg. Mata tampak cekung, turgor kulit menurun.
Apakah hasil laboratorium yang anda harapkan?
a.Protein +
b.Bakteri +
c.Keton +
d.Leukosit +
e.Nitrit +
Ny. S usia 35 tahun, mengeluh nyeri perut sebelah bawah kanan
pasien tidak menstruasi sejak 2 bulan yang lalu. dari pemeriksaan fisik
didapatkan pasien tampak sakit sedang, pucat. dari pemeriksaan
obstetri didapatkan fornix posterior vagina menonjol dan terdapat
nyeri goyang portio . pemeriksaan HB serial didapatkan Hb awal 7,8,
lalu diulang lagi 1 jam menjadi 6. dari USG didapatkan cairan bebas di
cavum Douglas dan terdapat massa kistik di adneksa dextra. Apa
diagnosa kasus tersebut?
a.Kehamilan ektopik
b.Kehamilan ektopik terganggu
c.Adnexitis akut
d.Apendisitis akut
e.Radang panggul
Ny. D usia 29 tahun G2P0A1 usia kehamilan 34 minggu datang dengan
keluhan perdarahan dari kemaluan, tidak disertai dengan nyeri perut
dan warna merah segar. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan
kontraksi uterus dan DJJ baik. Diagnosis pasien tersebut adalah?
Partus prematurius
a.Inpartu
b.Aterm
c.Plasenta Previa
d.Solusio Plasenta
Ny. H usia 38 tahun G6P2A3 kehamilam 39 minggu datang ke
puskesmas karena keluar lendir darah dari jalan lahir dan kenceng-
kenceng sejak 6 jam yang lalu. Pada pemeriksaan obstetri ballotement
di sisi kiri, djj 148 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan
3, serviks menipis ketuban (+), teraba bagian kecil bayi. Apakah
interpretasi letak janin di atas?
a.Letak lintang
b.Presentasi bokong
c.Presentasi kepala
d.Kehamilan ganda
e.Kehamilan majemuk
Ny. R usia 25 tahun G1P0A0 dirujuk oleh bidan dikarenakan pasien
dalam kala II, kepala bayi sudah dapat dilahirkan akan tetapi kesulitan
untuk melahirkan badannya. Didapatkan riwayat ibu DM sejak 5 tahun
yang lalu dan diduga BB bayi 4200 gram. Tampak kepala bayi sudah
keluar dan turtle sign (+). Penanganan yang tepat adalah?
a.Induksi persalinan dengan oksitosin
b.Esktraksi Vacumm
c.Manuever Mc Robert
d.Ekstraksi cunam
e.SC cito
Ny. T usia 22 tahun merupakan nullipara, datang ke praktek umum
dengan keluhan telah melakukan hubungan seksual sehari yang lalu
tanpa menggunakan alat kontrasepsi, biasanya suami menggunakan
kondom. Pasien tidak ingin hamil. Pada pemeriksaan fisik keadaan
umum baik, vital sign dalam batas normal, tidak teraba massa di
abdomen, uterus anteversi, tidak teraba massa di adneksa. Hasil tes
kehamilan negatif. Apakah kontrasepsi darurat hormonal yang
mungkin bisa diberikan?
a.Injeksi depoprovera
b.Pil progestogen dosis rendah
c.Pil estrogen dosis rendah
d.IUD
e.Cyclofem
An. L usia 15 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik karena belum
pernah datang bulan. Dari anamnesis diketahui bahwa setiap bulan
anak menderita nyeri perut bawah yang hebat tetapi tidak diketahui
penyebabnya. Dari perawakan anak, tanda-tanda perkembangan seks
sekunder (+). Ketika melakukan pemeriksaan genitalia eksterna, dokter
melihat ada selaput di vagina yang menonjol dan berwarna kebiruan.
Apakah diagnosis yang sesuai pada kasus tersebut?
a.Pubertas prekoks
b.Hymen imperforata
c.Bicornuate uterus
d.Kista bartolini
e.Bartolinitis
Ny, W usia 26 tahun P1A0 dibawa oleh bidan ke IGD dengan keluhan
keluar darah dari jalan lahir setelah melahirkan anaknya 1 jam yang
lalu. Menurut bidan, plasenta belum lahir. Apakah tatalaksana yang
sesuai untuk kasus di atas?
a. Lakukan laparotomi
b. Berikan oksitosin lagi dan tunggu hingga plasenta keluar
c. Tunggu hingga 30 menit berikutnya hingga plasenta keluar
seluruhnya
d. Minta ibu untuk mengejan agar sisa plasenta keluar
e. Stabilisasi dan lakukan manual plasenta
Anak V usia 13 tahun datang ke puskesmas mengeluh belum datang
bulan sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri pada
payudara. Riwayat hubungan seksual disangkal. Pasien haid pertama
kali 1 tahun yang lalu dengan durasi 5 hari dengan siklus 35 hari. Apa
diagnosis pasien di atas?
a. Oligomenorea
b. Menorrhagia
c. Amenorrhea
d. Metrorrhagia
e. Hipomenorrhea
Ny. H berusia 27 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 35 minggu
datang ke IGD karena keluar cairan dari jalan lahir sejak 6 jam yang
lalu. Dari pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 87 x/menit,
RR 22 x/menit, suhu 37.1 C, DJJ 170 x/menit, pemeriksaan inspekulo
ditemukan cairan bening, tes nitrazin (+), pembukaan 1 cm. Sebelum
terminasi kehamilan, dokter merencanakan untuk dilakukan akselerasi
pematangan paru janin, apakah terapi yang diberikan?
a.Eritromisin 3x500 mg selama 3 hari
b.MgSO4 4g IV, dilanjutkan 4g tiap 6 jam
c.Nifedipin 3x20 mg/hari
d.Deksametason 4x6 mg IM, jarak pemberian 12 jam
e.Betametason 2x12 mg IM, jarak pemberian 12 jam
Ny. M usia 27 tahun G2P0A1 datang ke IGD dengan rasa nyeri pada
perut bagian bawah, keluar darah kecoklatan dan gelembung seperti
mata ikan, pasien mengalami mual muntah hebat Sebelumnya pasien
terlambat haid 2 bulan. Pada pemeriksaan ginekologi didapatkan TFU
setinggi umbilicus, ballottement (-), djj tidak ada. Pada pemeriksaan
USG didapakan gambaran “snow storm appearance” Diagnosis
pasien ini adalah?
a.Mola hidatidosa komplit
b.Abortus Incipiens
c.Koriokarsinoma
d.Solusio Placenta
e.Kehamilan ektopik
Ny. O berusia 34 tahun G3P2A0 hamil 14 minggu datang ke IGD
dengan keluhan nyeri perut dan perdarahan segar yang banyak dari
jalan lahir. Dari pemeriksaan TD 120/70 mmHg, nadi 88 x/menit, RR
22 x/menit, suhu 36.8 C. Pemeriksaan inspekulo ditemukan OUE
terbuka dan terlihat jaringan keluar. Apakah diagnosis kasus
tersebut?
a. Abortus komplit
b. Abortus inkomplit
c. Abortus imminens
d. Abortus habitualis
e. Abortus insipien
Ny. P berusia 47 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan keluar
darah dari vagina setelah berhubungan seksual. Pasien juga
mengeluhkan nyeri saat berhubungan seksual, menstruasi lebih lama,
serta sering keputihan berbau. Riwayat trauma disangkal. Dokter
menyarankan pemeriksaan biopsi serviks dan didapatkan adanya
keganasan. Apakah penyebab tersering dari kasus di atas?
a.HSV 1
b.HSV 2
c.HPV 16
d.HPV 6
e.HPV 11
Ny. W usia 35 tahun P3A1 pasca melahirkan di puskesmas mengeluh
perdarahan dari jalan lahir terus menerus. Plasenta lahir lengkap,
perineum terjahit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/65
mmHg, nadi 95 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,7 C, uterus teraba 1
jari diatas umbilicus dan lembek. Apakah penyebab perdarahan
pada pasien?
a.Ruptur serviks
b.Inversio uteri
c.Koagulopati
d.Atonia uteri
e.Ruptur uteri
Ny. N usia 27 tahun dengan G2P1A0 usia kehamilan 37 minggu datang
ke IGD RS dengan keluhan kenceng kenceng dan keluar cairan jernih
dari jalan lahir sejak 18 jam yang lalu. DJJ 100 x/menit. Saat dilakukan
pemeriksaan dalam didapatkan ketuban sudah pecah dan tali
menumbung. Pembukaan 8 cm dan bagian terbawah janin masih tinggi.
Apakah tatalaksana awal yang dapat dilakukan?
a.Reposisi manual tali pusat segera
b.Lanjutkan persalinan pervaginam
c.Lanjutkan sectio cito
d.Oksigenasi dan posisikan knee chest
e.Injeksi dexamethason untuk pematangan paru
Ny. L usia 26 tahun G2P1A0 melakukan pemeriksaan antenatal care
pada bidan. Riwayat persalinan anak pertama Sectio Cesaria 2 tahun
yang lalu. Berat badan lahir 2800 gram dengan imunisasi lengkap.
Sebelumnya pasien menggunakan kontrasepsi hormonal. Pasien tak
mempunyai riwayat diabetes maupun hipertensi. Dari hasil pemeriksaan
fisik pasien didapatkan besar masa kehamilan setinggi pertengahan
pusat dan simfisis pubis. Berapa perkiraan usia kehamilan pasien ini?
a.12 minggu
b.14 minggu
c.16 minggu
d.18 minggu
e.20 minggu
Ny. K G1P0A0 usia 27 tahun datang untuk memeriksakan
kehamilannya yang telah berusia 22 minggu. Saat ANC ditemukan
ukuran uterus lebih besar dibanding umur gestasi, perut pasien
tampak kencang dengan stretch mark di abdomen. Pemeriksaan USG
didapatkan cairan amnion sebesar 2,5 liter dengan index cairan
amnion 34 (normal 20-25). Keadaan apakah yang dapat ditemukan
pada fetus sehingga mengakibatkan gangguan ini?
a.Agenesis renal
b.Hipoplasia pulmonal
c.Atresia esofagus
d.Posterior urethral valve
e.Childhood polycystic kidney disease
Ny. N usia 40 tahun P4A0 anak terkecil usia 1 tahun, datang ke praktik
dokter umum karena ingin mengikuti KB. Dari anamnesis riwayat
penyakit dahulu, diketahui pasien menderita tekanan darah tinggi yang
terkontrol dengan baik selama 5 tahun terakhir. Pada pemeriksaan
ginekologis tidak didapatkan kelainan. Apakah jenis kontrasepsi yang
paling sesuai untuk pasien ini?
a.Pil KB kombinasi
b.Injeksi cyclofem
c.Pil KB progestin
d.AKDR
e.Tubektomi
Ny. E usia 22 tahun primigravida dengan usia gestasi 34 minggu dibawa ke IGD
setelah ditemukan tak sadar oleh suaminya. Paramedis melaporkan bahwa ia
sempat mempunyai kejang tonik-klonik yang sekarang telah berhenti. Terakhir
pasien memeriksakan kehamilannya 2 minggu yang lalu. Selama pemeriksaan
kehamilan sebelumnya, ia tak memiliki masalah berarti. Saat datang, pasien
dalam keadaan sadar, letargi, dan sedikit cemas. Ia mengaku bahwa akhir-akhir ini
sering sakit kepala. Pasien tak mempunyai riwayat penyakit kronis. Pemeriksaan
fisik dan tekanan darah 170/100, nadi 80 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 37 C uterus
lembek dengan ukuran sama seperti usia gestasi 34 minggu. Nervus cranial intak,
fungsi motorik normal, reflex tendon 3+. Apakah diagnosis yang tepat?
a.Kejang absence
b.Preeklampsia dengan severe features
c.Preeklampsia
d.Eklampsia
e.Epilepsi
Ny. R usia 21 tahun datang ke anda untuk konsultasi mengenai
keinginannya untuk hamil. Ia sebelumnya pernah melahirkan anak
dengan anencephaly 1 tahun yang lalu. Anaknya kemudian meninggal
saat berusia 4 hari. Ia meminta kepada anda sebagai dokter agar
diberikan suplemen atau obat agar kehamilannya nanti tak bermasalah
seperti kehamilannya sebelumnya dan melahirkan anak yang sehat.
Dari masalah diatas, manakah suplemen/obat yang cocok untuk
anda berikan kepada pasien?
a.Asam folat 3x40mg
b.Asam folat 3x4mg
c.Asam folat 3x4000mg
d.Asam folat 1x4000mcg
e.Asam folat 1x400mcg
Ny. F usia 22 tahun datang dengan keluhan nyeri haid yang hebat dan
selalu terjadi setiap kali haid. Keluhan tidak disertai demam. Pasien
juga mengeluhkan nyeri saat bersenggama. Pasien sudah 2 tahun
menikah namun belum mempunyai anak walaupun tidak memakai
kontrasepsi. Apakah kemungkinan penyebab infertilitas pada
pasien ini?
a.Endometriosis
b.Polip uterus
c.Endometritis
d.Pelvic Inflammatory Disease
e.Kanker serviks
Ny. T usia 32 tahun datang ke IGD dengan perdarahan post-partum
rujukan dari bidan di daerah Kertak Hanyar. Informasi dari bidan
menyatakan bahwa plasenta telah lahir lengkap. Pemeriksaan fisik
didapatkan kontraksi uterus bagus namun ada robekan dibagian
perineum pasien. Hasil pemeriksaan lanjutan menunjukkan robekan
tersebut telah mencapai musculus sphincter ani interna. Diagnosis
pasien ini adalah?
a.Rupture perineum grade 2
b.Rupture perineum grade 3a
c.Rupture perineum grade 3b
d.Rupture perineum grade 3c
e.Rupture perineum grade 4c
Ny. M usia 27 tahun datang dengan keluhan benjolan pada bibir
kemaluannya yang terasa sakit. Keluhan disertai panas badan. Pada
pemeriksaan tampak benjolan kemerahan sebesar kelereng di vulva dan
kemerahan. Setelah dilakukan biopsi ekstirpasi, saat tumor dibelah,
keluar pus. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a.Karsinoma vulva
b.Abses Bartholin
c.Kista gardner
d.Polip
e.Papilloma
RESPIROLOGI
Tn. K usia 45 tahun diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan
sesak napas dan nyeri dada hebat yang mendadak sejak 1 jam yang lalu.
Satu minggu yang lalu pasien juga berobat ke Poli RS dengan keluhan
nyeri dan bengkak pada tungkai kiri. Pada pemeriksaan tanda vital TD
150/90 mmHg, nadi 120 x/menit, RR 30 x/menit, suhu 37,5 C.
Pemeriksaan fisik didapatkan tungkai kiri bawah hiperemis, teraba
hangat, dan homan sign (+). Apakah gambaran yang dapat ditemukan
dari pemeriksaan penunjang x-foto thorax pada pasien tersebut?
a.Egg shell calcification
b.Air bronchogram
c.Westermark sign
d.Honeycomb appearance
e.Tram track line
Tn. J usia 30 tahun datang ke puskemas dengan keluhan batuk sejak 1
bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh demam demam hilang timbul
disertai penurunan berat badan. Diketahui pasien pernah menjalani
pengobatan TB 6 bulan lalu namun, hanya minum obat selama 3 bulan.
Dokter kemudian mengusulkan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang
lanjutan. Didapatkan hasil TCM positif M. tuberculosis, dan hasil uji
sensitivitas didapatkan kuman resisten terhadap Rifampicin dan
Etambutol. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus
tersebut?
a.TB monoresisten
b.TB poliresisten
c.TB XDR
d.TB MDR
e.TB RR
Tn. O usia 25 tahun dibawa ke IGD RS karena sesak napas sejak 15
menit yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit apapun
sebelumnya, tetapi sering batuk-batuk setelah makan kacang. Pada
pemeriksaan fisik pasien didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 100
x/menit, RR 28 x/menit, suhu 37,0 C, SpO2 96%, GCS 15, Gerakan
dada simetris, hipersonor (+/+), wheezing (+/+), ronki (-/-) murmur (-).
Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a.Pneumonia
b.Atelektasis
c.Bronkiolitis
d.Benda asing di saluran pernapasan
e.Asma bronkial
Anak V usia 4 tahun dibawa orangtuanya berobat ke dokter dengan
keluhan demam dan batuk yang terus memberat sejak 4 hari yang lalu.
Batuk diawali tarikan napas panjang melalui mulut, dan diakhiri mual
muntah, dengan wajah yang tampak pucat kebiruan. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan nadi 125 x/ menit, RR 28 x/ menit, suhu 37,9 C, SpO2
96-97%, perdarahan subkonjungtiva (+). Orangtua mengatakan pasien
baru mendapatkan imunisasi satu kali yaitu imunisasi yang diteteskan
melalui mulut. Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus ini?
a.TB paru
b.Laringotrakeobronkitis viral
c.Pertusis
d.Bronkopneumonia
e.Asma bronkial
Tn. P usia 50 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak napas
sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk dan demam, disertai
penurunan berat badan sejak 1 bulan ini. Pasien mengatakan sesak
memberat ketika ia berbaring ke kanan, dan sedikit membaik ketika ia
berbaring menghadap ke sisi kiri. Pada pemeriksaan tanda vital TD
120/80 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 28 x/menit, suhu 38,5 C.
Pemeriksaan fisik perkusi paru didapatkan redup pada paru kanan, dan
sonor pada paru kiri. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan
gambaran sebagai berikut. Tindakan selanjutnya yang harus
dilakukan adalah?
a.Water sealed drainage
b.CT-scan thorax
c.OAT kategori I
d.Needle decompression
e.Bronkoskopi
An. Sunny usia 6 tahun dibawa oleh orang tuanya ke IGD RS karena
batuk parah sejak 1 minggu SMRS. Batuk terdengar melengking dan
lama, disertai wajah kebiruan dan muntah. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi 98 x/menit, RR 32 x/menit, suhu
37,8 C. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya sianosis pada wajah,
perdarahan subkonjungtiva (+/+), dan ronki (+/+). Apakah golongan
antibiotik yang tepat diberikan pada kasus ini?
a. Sefalosporin
b. Makrolid
c. Penisilin
d. Aminoglikosida
e. Florokuinolon
Tn. Y usia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk dan
sesak napas sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengatakan sesak
bertambah parah semenjak pasien bekerja di kantor yang baru dan
sering terpapar asap rokok. Pasien tidak memiliki riwayat sesak
sebelumnya. Pemeriksaan fisik pasien didapatkan TD 120/80 mmHg,
nadi 90 x/menit, RR 20 x/ menit, suhu 36,7 C, wheezing (-/-), ronki (-/-).
Pemeriksaan laboratorium dan foto thorax dalam batas normal. Apakah
kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut?
a.Asma bronkial
b.Bronkitis akut
c.TB paru
d.Pneumonia
e.PPOK
Tn. H usia 45 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan batuk berdahak
sejak 5 hari yang lalu. Sebelumnya pasien pernah mengalami
pneumonia dan sempat dirawat di rumah sakit 3 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital TD 120/70 mmHg, nadi 85 x/menit, RR 20
x/menit, suhu 38,2 C, sianosis (+), clubbing finger (+), wheezing (-/-),
ronki (+/-). Pada pemeriksaan rontgen thorax ditemukan adanya
gambaran tram track appearance. Apakah hasil yang didapatkan dari
pemeriksaan specimen sputum?
a.Sputum purulen berbusa
b.Sputum purulent dan berbau
c.Sputum mucoid dengan darah
d.Sputum purulent dan berdarah
e.Sputum 3 lapis, berbusa
Tn. O usia 35 tahun kontrol ke Poli RS dengan keluhan mual muntah
sejak 2 hari yang lalu. Pasien merupakan penderita TB yang baru
memulai terapi OAT lini pertamanya sejak 6 minggu lalu. Pada
pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit,
suhu 36,5 C. Pemeriksaan penunjang laboratorium didapatkan hasil
SGOT 150 U/liter dan SGPT 160 U/liter. Apakah terapi yang tepat
untuk pasien tersebut?
a.Hentikan Z, Lanjutkan RHE
b.Hentikan RHZ, Lanjutkan E
c.Rujuk ke dokter spesialis hepatologi
d.Berikan regimen 2HES
e.Hentikan semua OAT
KARDIOLOGI
Ny. Y usia 39 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada
sejak 3 hari SMRS. Pasien juga mengeluh jantung berdebar-debar dan
sesak nafas, terutama jika beraktifitas. Diketahui 1 minggu yang lalu
pasien memiliki riwayat sakit tenggorokan, disusul dengan demam,
benjolan dibawah kulit dan nyeri sendi berpindah-pindah. Pada
pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 87
x/menit, RR 26 x/menit dan suhu 37.6 C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan temuan murmur diastolik pada apeks. Apakah diagnosis
kasus di atas?
a.Endokarditis infektif
b.Rheumatic heart disease
c.Miokarditis
d.Acute miokard infark
e.Cor pulmonale
Tn. U usia 75 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak sejak 1
bulan. Sesak dirasakan terutama saat pasien berjalan 10 meter saja.
Pasien adalah seorang penjual sate yang selalu terpapar asap
bakaran, pasien merupakan perokok aktif sejak SMP dengan
frekuensi 1 wadah setiap hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
edema tungkai bilateral pitting (+), didapatkan ronki pada kedua
lapang paru, dan dari pemeriksaan EKG didapatkan RVH. Dari hasil
pemeriksaan tersebut apa diagnosis pasien tersebut?
a.PPOK
b.Cor Pulmonale
c.Bronkitis Kronis
d.Emfisema
e.Asma
Tn. G usia 60 tahun datang ke poliklinik untuk medical check up. Saat
ini pasien mengaku tidak memiliki keluhan, tetapi sering merasa lelah
dan lemas. Riwayat penyakit lain disangkal. Tanda vital TD
110/80mmHg, nadi 45 x/menit, RR 18 x/menit, suhu afebris. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah terapi
yang tepat?
a.Diberikan Sulfas Atropin
b.Diberikan Pacemaker
c.Diberikan Dopamin
d.Diberikan Dobutamin
e.Tidak diberikan terapi
Tn. K usia 25 tahun, datang ke klinik dengan keluhan bengkak pada
kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu. Bengkak dirasakan ketika pasien
berdiri lama, dan berkurang ketika kaki dielevasi. Sehari-hari pasien
bekerja sebagai SPG yang selalu berdiri selama >8 jam/hari. Pada
pemeriksaan ditemukan bengkak pada tungkai kanan bawah, Nyeri (+),
kemerahan, vena berkelok-kelok. Apakah tatalaksana awal yang
dapat diberikan pada pasien tersebut?
a.MPEF Dosis 100 mg / hari
b.Cilostazol Dosis 25 mg /kg
c.Heparin LMWH
d.Stocking Kompresi
e.Laser Ablasi
Tn. I usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak disertai
dengan berdebar sejak 1 jam yang lalu. Pasien dating dengan keadaan
gelisah. Pada pemeriksaan fisik didapatakan TD 90/60, Nadi 118
x/menit, RR 26 x/menit, suhu afebris, akral dingin. Terdengar rhonki
basah halus 1/3 lapang paru. Pada EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Terapi awal apa yang dapat diberikan bila alat kardiovesi
tidak tersedia?
a.50J bifasik
b.Amiodaron 100 mg PO
c.Metoprolol 100 mg
d.Diltiazem 3 x 20 mg
e.Bisoprolol 20 mg
Tn. I usia 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada
tungkai bawah kanan sejak 10 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan awalnya
hanya saat beraktifitas, namun saat ini nyeri dirasakan bahkan saat
pasien istirahat. Pasien memiliki riwayat dislipidemia. Pasien juga
perokok berat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam
batas normal, trigliserida 500 mg/dl. Pada pedis Dekstra digiti II-III
teraba dingin, pucat, sianotik. Apakah diagnosis pada pasien
tersebut?
a.Peripheral Arterial Disease
b.Tromboangitis Obliterans
c.Critical Limb Ischaemic
d.Deep Vein Thrombosis
e.Arterial thrombosis
Tn. Z usia 50 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada sejak 6 jam
yang lalu. Pasien mengaku nyeri dirasakan menjalar ke rahang dan
lengan kiri. Pada pemeriksana tanda-tanda vital didapatkan tekanan
darah 60/50 mmHg, nadi 110x/menit, frekuensi napas 25x/menit, CTR
>2 detik dan akral teraba dingin. Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran ST elevasi pada lead II, III, dan aVF. Apakah tatalaksana
yang akan diberikan pada pasien tersebut?
a.Terapi dobutamin
b.Terapi adenosine
c.Terapi dopamine
d.Terapi atropine
e.Terapi norepinefrin
Tn. P usia 40 tahun datang ke klinik dengan keluhan sesak napas dan
nyeri dada sejak 7 hari lalu dan semakin lama semakin memberat.
Pasien juga mengeluh demam dan bengkak di kedua tungkai. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan peningkatan JVP, suara jantung menjauh
disertai friction rub, serta edema pada kedua tungkai. Dari pemeriksaan
EKG didapatkan elevasi segmen ST di hampir semua sadapan.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Infark Miokard Akut
b. Unstable Angina Pectoris
c. Angina Prinzmetal
d. Perikarditis
e. Miokarditis
Tn. Y usia 39 tahun datang ke UGD Rumah Sakit dibawa oleh
suaminya karena nyeri dada sebelah kiri terutama bila beraktifitas
sejak tiga hari yang lalu. Keluhan dirasakan semakin lama semakin
memberat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Tekanan Darah 120/80
mmHg, nadi 72 x/m, RR 18 x/m, suhu afebris. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan gambaran T inverted di lead II, III, dan avF. Apakah
pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk menegakkan
diagnosis?
a.CK-MB
b.LDH
c.Troponin T
d.Myoglobin
e.SGPT
Tn. H usia 50 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri
sejak 2 jam lalu. Keluhan terasa seperti terbakar yang menjalar hingga ke
punggung, terus menerus dan semakin bertambah sakit, disertai muntah
dua kali dan keringat yang membasahi seluruh tubuh. Keluhan baru
pertama kali dirasakan. Pada pemfis didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi
75x/menit. Yang lain dalam batas normal. Hasil pemeriksaan EKG
didapatkan sebagai berikut. Diagnosis kasus tersebut?
a.non-STEMI dengan iskemik miokard lateral
b.STEMI old inferior
c.STEMI anteroseptal akut
d.STEMI inferior akut
e.STEMI anterior akut
BPJS
Ny. G usia 50 tahun datang ke puskesmas untuk melakukan control rutin
terhadap sakit hipertensi yang dimilikinya. Wanita tersebut mengatakan
pada dokter bahwa ia merasa tidak enak karena tidak pernah membayar
obat karena tidak mampu, pasien merupakan anggota BPJS Kelas III
PBI. Dokter menjelaskan bahwa beban biaya BPJS sudah ditanggung
bersama oleh negara dan peserta yang memang mampu membayar
iuran. Prinsip penyelanggaran BPJS pada ilustasi ini adalah?
a.Kegotongroyongan
b.Nirlaba
c.Portabilitas
d.Keterbukaan
e.Akuntabilitas
Ny. N usia 23 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan perut kiri atas
terasa sangat nyeri dan pasien tersebut menyatakan sendiri bahwa ia
menderita usus buntu Dokter IGD kemudian melakukan pemeriksaan dan
ditemukan kesimpulan bahwa pasien kemungkinan menderita gastritis.
Dokter kemudian menyarankan pasien untuk di rawat jalan dan BPJS
tidak bisa digunakan karena bukan kondisi gawat darurat. Apakah sistem
pembiayaan yang dapat dilakukan pada pasien?
a.Kapitasi
b.Reimbustment
c.Fee for service
d.Non INA CBGs
e.INA CBGs
Ny. Ulala Kemalasari, 30 tahun, G1P0A0, datang ke puskesmas untuk
melakukan pemeriksaan antenatal. Saat ini usia kehamilan 7 bulan.
Pasien tidak mengalami keluhan yang berarti. Ibu dan keluarganya
merupakan peserta BPJS mandiri. Sang ibu kuatir jika anaknya
mengalami kelainan ketika dilahirkan dan memerlukan perawatan ia tidak
bisa membiayai biaya pengobatannya. Bagaimana cara agar bayi yang
nanti dilahirkan bisa dijamin oleh BPJS kesehatan?
a.Bayi harus didaftarkan atas nama bapak bayi tersebut
b.Bayi harus didaftarkan dalam 28 hari setelah lahir
c.Bisa langsung didaftarkan saat hamil, dokter harus membuat surat
bahwa ada detak jantung bayi
d.Bayi didaftarkan setelah usia 1 bulan
e.Bayi secara otomatis menjadi peserta BPJS kesehatan
PH
Seorang dokter puskesmas menemukan bahwa di puskesmas
tempatnya bekerja cakupan imunisasi dasar pada anak usia 1-3 tahun
masih rendah. Kejadian tersebut sebenarnya sudah pernah terjadi 3
tahun yang lalu. Program yang tepat untuk masalah tersebut
adalah?
a.Backlog fighting
b.Crash program
c.PIN
d.Catch up campaign
e.ORI
Di sebuah desa bernama Desa Dedemit Kendesterdapat peningkatan
kejadian malaria sebanyak 2 kali lipat sejak 2bulan terakhir. Perangkat
desa melakukan rapat gabungan dengan pihak puskesmas untuk
melakukan tindakan pencegahan guna menghentikan penyebaran
transmisi malaria lebih lanjut. Kepala puskesmas meminta kepada
petugas kesehatan untuk membagikan kelambu insektisida. Tindakan
yang dilakukan termasuk dalam pencegahan?
a.Health promotion
b.Specific protection
c.Early diagnosis and prom treatment
d.Disability limitation
e.Rehabilitation
Tn. G usia 50 tahun datang ke puskesmasdengan keluhan bicara pelo
dan wajah merot sebelah. Pasien mengaku merupakan penderita
hipertensi lama namun tidak pernah minum obat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran komposmentis, TD 180/90, nadi 67 x/menit, RR 20
x/menit, suhu 36.8 C. Pada saat melakukan pemeriksaan dokter
menyarankan pasien untuk dirujuk ke Rumah Sakit dengan fasilitas
kesehatan yang lebih memadai untuk penanganan lanjutan. Jenis
rujukan apakah ilustrasi kasus tersebut?
a.Rujukan Segaris
b.Rujukan Horizontal
c.Rujukan Split
d.Rujukan Kolateral
e.Rujukan Vertikal
Sebuah Rumah Sakit memiliki satu orang spesialis obstetri dan
ginekologi, satu orang spesialis penyakit dalam dengan laboratorium
penunjang dan memiliki kapasitas rawat inap sebanyak 50 kamar tidur.
Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit tipe?
a.RS Tipe A
b.RS Tipe B
c.RS Tipe C
d.RS Tipe D
e.RS Pratama
Seorang dokter peneliti ingin melakukan penelitian mengenai tingkat
kepatuhan terapi TBC pada pasien TBC tanpa komplikasi dengan
kejadian gagal pengobatan di puskesmas tempatnya bekerja. Dokter
peneliti tersebut akan melakukan observasi selama 6 tahun. Hubungan
kausal dari penelitian tersebut dapat dinilai dengan ?
a.Prevalence risk
b.Relative Risk
c.Insidence risk
d.Odds Ratio
e.Confidence Interval
Seorang dokter yang bekerja di dinas kesehatan Provinsi Jakarta ingin
meneliti angka kejadian TB anak di provinsi DKI Jakarta. Dari 100
kecamatan, diambil 25 kecamatan menjadi sampel. Subyek di 25
kecamatan dilakukan Pemeriksaan foto toraks dan BTA. Apa metode
pengambilan sampel yang digunakan?
a.Purposive sampling
b.Simple random sampling
c.Cluster random sampling
d.Stratified random sampling
e.Convenient sampling
Tn. L usia 50 tahun datang ke puskesmas dan merupakan seorang
pasien program rujuk balik dengan diagnosis epilepsy. Dokter
puskesmas yang biasa menangani pasien tersebut berpindah kota
lalu menyerahkan sepenuhnya penangan pasien pada dokter
puskesmas baru. Rujukan antar dokter apakah yang terjadi pada
ilustrasi kasus tersebut?
a.Rujukan Horizontal
b.Rujukan Split
c.Rujukan Cross
d.Rujukan Kolateral
e.Rujukan Vertikal
Tn. I usia 32 tahun dengan diagnosis awal DM dengan gangrene pedis
dilaporkan secara berkala oleh dokter jaga ruangan kepada dokter
spesialis terkait penurunan gula darah pasien. Pasien tersebut sedang
dilakukan penurunan gula darah secara bertahap sebelum dilakukan
tindakan amputasi karena tidak terselamatkan kakinya. Apakah study
deskriptif yang dilakukan pada kasus tersebut?
a.Kohort
b.Studi epidemiologi
c.Laporan kasus
d.Kasus kontrol
e.Potong lintang
Sebuah desa baru-baru ini terkena banjir karena curah hujan yang
tinggi. Setelah banjir teratasi, masih banyak air tergenang di sawah dan
sumur lainnya. Akibatnya di daerah itu kasus demam berdarah
meningkat drastis hingga 3x lipat dibandingkan satu bulan sebelumnya.
Dari puskesmas setempat ingin melaporkan ke dinkes setempat.
Laporan tersebut dibuat di lembar apa?
a.W1
b.W2
c.W3
d.LB1
e.LB2
Seorang kepala puskesmas akan melakukan penyuluhan mengenai
stunting. Pesertanya merupakan ibu yang berumur 20-45 tahun dan rata
rata pendidikan terakhirnya sekolah menengah pertama. Kepala
puskesmas akan memberikan kuesioner kepada ibu untuk menilai tingkat
pengetahuannya sebelum dan sesudah penyuluhan. Data berupa
interval dan distribusinya tidak normal. Apakah uji penelitian yang
tepat digunakan?
a.Uji T berpasangan
b.Uji T bebas
c.Uji Anova satu arah
d.Uji Mann Whitney
e.Uji Wilcoxon
Ny. O usia 45 tahun datang ke puskesmasdengan tujuan melakukan
pembaruhan rujukan via SIMPUS untuk menjalani kemoterapi lanjutan
kanker serviks. Wanita tersebut mengatakan bahwa di awal menderita
sakit ia tidak mempercayai penyakitnya namun sekarang pasien
menyadari bahaya kanker serviks dan terus melakukan pengobatan
secara rutin. Fase apakah yang sedang dialami wanita tersebut?
a.Bargaining
b.Depression
c.Denial
d.Anger
e.Acceptance
Dokter puskesmas yang baru di suatu desa melakukan evaluasi pada
program puskesmas tahun 2022 ini. Setelah merencanakan kegiatan,
dokter puskesmas membagi karyawan puskesmas pada tempat yang
tepat dimana karyawan dianggap kompeten dalam bidangnya. Apakah
fungsi manajemen yang dilakukan oleh dokter puskesmas ini?
a.Actuating
b.Organizing
c.Planning
d.Controlling
e.Evaluating
Seorang petugas puskesmas mau mengadakan penyuluhan keluarga.
Berdasarkan laporan sejak 10 tahun ini, di daerah ini terdapat banyak
kasus perceraian karena percekcokan suami istri karena masalah
keluarga. Dari puskesmas menyarankan penyuluhan keluarga berupa
acara sharing untuk mengatasi masalah keluarga berdasarkan tipe
keluarga tersebut, dimulai dari masalah keluarga dengan balita, anak usia
sekolah hingga anak yang sudah mulai bekerja. Pelaksanaan
penyuluhan ini berdasarkan pendekatan?
a.Family Genogram
b.Family Life Cycle
c.Family Lifeline
d.Family APGAR
e.Family SCREEM
Data kasus kelahiran bayi di desa Malang yang memiliki populasi
sebanyak 40.000 jiwa selama 1 tahun adalah 100 (20 diantaranya lahir
mati). Terdapat pula data 20 kematian balita (5 diantaranya meninggal
dibawah usia 20 hari). Jumlah total kematian adalah 250 jiwa.
Berapakah angka kematian neonatus?
a.20/100 x 1000
b.5/200 x 1000
c.5/80 x 1000
d.20/250 x 1000
e.100/250 x 1000
Seorang dokter melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh jus
mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada kelompok Hipertensi
Grade III. Kelompok dalam penelitian dibagi menjadi kelompok kontrol
negatif dan 4 kelompok lainnya yang diberi 1 gelas jus mentimun, 2
gelas jus mentimun, dan 3 gelas jus mentimun per hari. Tekanan darah
diukur sebelum penelitian dan sesudah penelitian yang dilakukan selama
3 bulan. Bagaimana cara uji statistik akan dilakukan?
a.T berpasangan
b.T tidak berpasangan
c.Chi square
d.Repeated Anova
e.Non-repeated Anova
Seorang dokter di puskesmas menemui 20 pasien poli umum yang
menderita mual, muntah dan diare dominan air dalam satu hari. Dari
hasil anamnesis pada semua pasien ditemukan bahwa gejala diderita
setelah mengkonsumsi jus sirsak yang dibagikan oleh puskesmas
dalam rangka HUT puskesmas kemarin. Kurva yang menggambarkan
kondisi ilustrasi kasus tersebut adalah?
a.Common source epidemic
b.Intermitten source epidemic
c.Continous source epidemic
d.Propagated source epidemic
e.Point source epidemic
BIOETIK
Tn. A, usia 45 tahun memiliki riwayat penyakit ginjal kronis dan sedang
menjalani terapi cuci darah. Namun, dokter memberi tahu bahwa terapi
terbaik untuknya adalah transplantasi ginjal. Di saat yang sama ada anak
laki-laki B, 10 tahun mengalami trauma abdomen sehingga salah satu
ginjalnya hancur dan membutuhkan ginjal pengganti sesegera mungkin.
Di saat yang sama ada Tn. C yang ingin mendonorkan ginjalnya kepada
Anak B. Mengetahui hal itu, keluarga Tn. A dan bersedia membayar
berapapun biayanya. Namun, dokter menolak. Kaidah moral yang
mendasari perilaku dokter tersebut adalah?
a.Justice
b.Autonomy
c.Non Maleficence
d.Beneficience
e.Confidentiality
Ny. T usia 52 tahun direncanakan Laparotomy Explorasi siang ini.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan rutin minum captopril dan
amlodipin. Dokter Obgyn menugaskan dokter muda untuk
mengobervasi pasien tersebut. Sebelum dibawa ke ruang OK, dokter
muda mendapati tekanan darah pasien 200/120 mmHg dan segera
lapor ke DPJP. Operasi kemudian dibatalkan hingga tekanan darah
normal. Berdasarkan kaidah pasien safety, kejadian diatas
termasuk dalam?
a.Kejadian potensi cedera
b.Kejadian tidak cedera
c.Kejadian tidak diharapkan
d.Kejadian nyaris cedera
e.Kejadian sentinel
Tn. M usia 77 tahun datang ke IGD Karena sesak dan nyeri pada perut
bawah sejak 1 hari yang lalu. Riwayat kanker prostat di operasi satu
tahun yang lalu dengan prognosis buruk karena kanker sudah stadium
lanjut. Pasien meminta untuk mengakhiri hidupnya. Dokter memutuskan
untuk memberi injeksi morfin dengan efek depresi nafas yang
mengancam jiwa karena nyeri yang hebat. Apakah tindakan dokter
tersebut? Tidak dijawab
a.Euthanasia pasif
b.Euthanasia involunter
c.Euthanasia aktif
d.Pembunuhan
e.Suicide
Tn. J usia 44 tahun datang ke puskesmas karena mengalami keluhan
nyeri pada lutut sejak 1 bulan yang lalu. Dokter mendiagnosis pasien
sebagai OA dan diberikan anti nyeri. Pasien kemudian marah-marah
kepada dokter karena tidak diberikan antibiotik. Karena takut dimarahi,
dokter segera meresepkan antibiotik. Tipe hubungan dokter-pasien
yang tercermin pada kasus ini adalah?
a.Paternalistik
b.Konsumeristik
c.Default
d.Mutualisme
e.Parasitisme
Tn. R usia 35 tahun mengeluh batuk berdahak selama 3 minggu. Hasil
pemeriksaan menunjukkan BTA (+) dan HIV (+). Pasien masih
berhubungan seksual dengan pasangannya. Pasien tidak mau
pasangannya tahu terkait penyakit yang dideritanya. Bagaimana sikap
dokter yang paling tepat?
a.Tetap memberi tahu pasangan pasien
b.Menuruti permintaan pasien untuk tidak memberi tahu ke pasangan
pasien
c.Memberi pengertian ke pasien agar pasien memberi tahu sendiri ke
pasangannya
d.Membiarkan saja karena tidak mau mencampuri urusan orang lain
e.Secara diam-diam memberi tahu kepada pasangan pasien melalui
surat
FORENSIK
Jenazah bayi perempuan ditemukan di dalam kardus oleh warga. Pada
pemeriksaan jenasah ditemukan panjang badan 50 cm, berat badan
3000 gram, verniks caseosa (+), tali pusat masih melekat. Hasil uji
apung paru (+). Terdapat luka lecet disekitar hidung dan mulut jenasah.
Polisi kemudian menyimpulkan kasus tersebut merupakan kasus
infanticide. Kondisi yang mendukung kesimpulan polisi pada kasus
tersebut adalah?
a.Bayi lahir hidup
b.Tersangka merupakan Ayah korban
c.Ditemukan tanda-tanda perawatan janin
d.Bayi lahir cukup bulan dan tidak cacat
e.Pembunuhan dilakukan secara berencana
Tn. Y usia 40 tahun dibawa ke IGD RS oleh keluarganya dengan luka
bakar seluruh tubuh. Pasien ditemukan 3 jam yang lalu di sebuah
ruangan tertutup di rumahnya. Pemeriksaan fisik pasien dalam
keadaan meninggal, terdapat luka bakar grade 2 pada wajah, leher,
dada, perut, dan kedua ekstremitas superior dan inferior. Mekanisme
kematian adalah?
a.Syok neurogenik
b.Gagal napas
c.Asfiksia
d.Sepsis
e.Gagal multiorgan
Pada bulan Januari 2021 ditemukan 2 pria tewas dalam sumur. Kedua
pria tersebut diketahui adalah warga desa Ujang yang bernama Tuan
Rilaboom dan tuan Boltund. Kejadian terjadi saat pagi hari, awalnya
kedua pria tersebut awalnya ingin menguras sumur namun sampai sore
mereka tidak kurun pulang. Dari forensik ditemukan darah korban
berwarna merah gelap. Apa kemungkinan seban kematian korban?
a.Keracunan O2
b.Keracunan CO
c.Keracunan CO2
d.Keracunan arsen
e.Keracunan Nitrogen
Pada saat terjadi bencana alam gempa bumi, tim DVI diturunkan untuk
membantu identifikasi jenasah yang ditemukan selama evakuasi. Tim
mengumpulkan data primer dan sekunder postmortem dan
antemortem. Yang termasuk data primer adalah?
a.Sidik jari dan tanda lahir
b.Bekas luka dan profil antropologi
c.Profil gigi dan pakaian jenasah
d.Sidik jari dan profil gigi
e.Tanda lahir dan DNA
Ny. P usia 22 tahun datang ke IGD dengan keluhan perdarahan per
vaginam sejak 1 jam yang lalu. Pasien mengaku sedang hamil 12
minggu. Sebelumnya pasien sedang berkelahi dengan selingkuhan
suaminya dan didorong hingga terjadi perdarahan. Pada pemeriksaan
didapatkan DJJ (-). Pasal yang sesuai pada kasus ini adalah?
a.Pasal 90 KUHP
b.Pasal 91 KUHP
c.Pasal 351 KUHP
d.Pasal 352 KUHP
e.Pasal 353 KUHP

Anda mungkin juga menyukai