Anda di halaman 1dari 8

Soal Infeksi Tropis

1. infeksi bakteri yang menyebabkan terjadinya defisit MAC (C5-C8) adalah?

a. Catalase-positive bacteria
b. Neisseria Meningitis
c. Pesudomonas aeruginosa
d. Salmonella spp.
e. Streptococcus pneumonia

2. vaksin manakah yang dianjurkan untuk diberikan pada seseorang yang akan berencana bepergian ke
daerah sub-saharan Afrika?

a. Hepatitis A
b. Cholera
c. Meningococcus
d. Typhoid fever
e. Yellow fever
3. seorang wanita berusia 48 tahun berencana akan bepergian ke daerah haiti, regimen profilaksis
malaria yang bisa diberikan adalah?
a. Atovaquone-proguanil
b. Chloroquine
c. Doxycycline
d. Mefloquine
e. Semua benar
4. mikroorganisme yang menjadi penyebab umum terjadinya native valve infective endocarditis di
masyarakat?
a. Coagulase-negative staphylococci
b. Coagulase-positive staphylococci
c. Enterococci
d. Fastidious gram-negative coccobacilli
e. Non-enterococcal streptococci
5. yang tidak termasuk kriteria minor berdasarkan duke criteria untuk penegakan diagnosis infective
endocarditis adalah?
a. Immunologic phenomena (glomerulonefritis, osler nodes, roth spots)
b. New valvular regurgitation on transthoracic echo-cardiogram
c. Predisposing condition (heart condition, intravenous drug use)
d. Suhu > 38o C
e. Vascular phenomena (arterial emboli, septic pulmonary emboli, janeway lessions
6. pada pasien dengan endokarditis bakterialis, manakah dari echocardiographic lessions berikut yang
paling mungkin menyebabkan embolisasi?
a. 5-mm mitral valve vegetation
b. 5-mm tricuspid valve vegetation
c. 11-mm aortic valve vegetation
d. 11-mm tricuspid valve vegetation
e. 11-mm mitral valve vegetation
7. Seorang laki-laki usia 36 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari disertai
nyeri pada persendian. Sebelum demam muncul pasien mengatakan didahului oleh menggigil kemudian
berkeringat. Keluhan lain seluruhnya disangkal. Pasien baru saja pulang dari perjalanan dinas ke
daerah Papua selama 1 minggu. Kesadaran pasien compos mentis, tekanandarah 110/70 mmHg, nadi 105
kali/menit, respirasi 20 kali/ menit, temp aksilla 39, beratbadan 60 kg. Pada pemeriksaan fisik dalam
batas normal. Setelah dilakukan pemeriksaan hapusan darah tebal ditemukan P.falciparum stadium
tropozoit dengan kepadatan parasit 90.000/mikroliter. Pasien kemudian diberikan pengobatan tablet
DHP (4 tab/hari) selama 3 hari dan Primakuin 1 tab. Pasien datang kembali 7 hari kemudian dengan
keluhan demam (temp aksilla 38) dan membawa hasil laboratorium P.falciparumn positif, dengan
kepadatan parasit 50.000/mikroliter. Apakah yang disebut sebagai keadaan pasien saat ini dan
rencanaterapi berikutnya?
a. Rekrudensi,terapi Kina tablet 3x 600 mg + Doksisiklin 2x100 mg selama 7 hari
b. Early Treatment Failure,terapi DHP 5 tab/hariselama 3 hari
c. Late clinical failure, terapi Artesunate 200mg + Amodiakuin 800 mg selama 3 hari
d. Late parasitological failure, terapi Artesunate 100mg + Doksisiklin 2x100 mg selama 7 hari
e. A.Rechute, terapi Kina tablet 3x600 mg selama 7 hari
8. Seorang wanita 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam naik turun dan menggigil sejak 6 hari
yang lalu disertai mual dan nyeri kepala. Pasien baru bepergian dari daerah Papua. Pada pemeriksaan
fisik, keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis. Tekanan darah 110/55 mmHg,
denyut nadi 100 kali/ menit, frekuensi nafas 22 kali/ menit dan suhu 38,3° C. Hasil pemeriksaan hapus
darah tepi ditemukan plasmodium vivax. Pilihan terapi yang paling tepat untuk kasus tersebut adalah :
a. Primakuin 1x15 mg hari ke-1s/d hari ke-14 + Artemisine Combination Therapy (ACT) 7 hari
b. Primakuin 1x15 mg hari ke-1s/d hari ke-14 + Artemisine Combination Therapy (ACT) 3 hari
c. Primakuin 1 x45 mg hari ke-1, selanjutnya 1x15mg untuk 13 hari + Artemisine Combination
Therapy (ACT)
d. Kina 3 x 2 tablet + Klindamisin 2x300mg selama 7 hari
e. Artemisin Combination Therapy (ACT) selama 3 hari
9. Berikut ini yang merupakan obat pilihan pada kandidiasis diseminata?
a. Fluconazole 100-200 mg/hari
b. Itrakonazole 200 mg dua kali sehari selama 12 bulan
c. Ketokonazole 200-400 mg/hari
d. Amfoterisin B intravena 0,4-0,5 mg/kgBB/hari
e. Amfoterisin B intravena 0,5-0,7 mg/kgBB/hari
10. Seorang pria berusia 67 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam dan sesak napas sejak 2 hari
yang lalu. Pasien juga memperhatikan bahwa tangannya terlihat lebih merah dari sebelumnya dan
terdapat lesi yang nyeri di jari-jarinya. Pasien mengatakan bahwa dirinya baru saja terdiagnosis
menderita tumor kolorektal. Riwayat penyakit lain disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
130/78 mmHg, nadi 109x/menit, RR 24x/menit, dan suhu 38ᵒC. Didapatkan murmur pansistolik yang
paling jelas terdengar pada area katup mitral. Pasien diminta untuk melakukan kultur darah dengan
hasil positif untuk kokus gram positif.
Mikroorganisme apakah yang kemungkinan menyebabkan penyakit pada pasien tersebut?
a. Staphylococcus aureus
b. Streptococcus viridans
c. Staphylococcus epidermidis
d. Streptococcus bovis
e. Semuanya benar
11. Penyebab terjadinya trombositopenia pada dengue hemorrhagic fever adalah sebagai berikut,
kecuali:
a. Dekstruksi dan pemendekan masa hidup trombosit
b. Kadar trombopoetin yang menurun
c. Supresi trombopoesis di sumsum tulang
d. Peningkatan pembersihan trombosit oleh sistem retikuloendotelial
e. Konsumtif akibat aktivasi sistem koagulasi
12. Seorang laki-laki berusia 52 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran disertai kejang dan
demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran sopor, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi
84x/menit, pernapasan 18x/menit, suhu 390C. Kaku kuduk (-), jantung dan paru tidak ada kelainan.
Pemeriksaan cairan serebrospinal didapatkan masih dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 13,5 g/dL, Hct 40%, leukosit 10.000/μL, trombosit 110.000/μL. IgM anti S. Typhi
menunjukkan (+) 6. Apa tatalaksana pada pasien ini....
a. Kloramfenikol 4x500 mg oral sampai dengan 7 hari bebas demam
b. Ceftriaxone 1x2 g intra vena selama 5 hari
c. Kloramfenikol 4x500 mg oral, ampicillin 4x1 g intra vena, deksamethasone 3x5 mg intra vena
d. Kloramfenikol 4x500 mg oral, ampicillin 4x1 g intra vena, methylprednisolon 2x125 mg intra
vena
e. Kloramfenikol 4x500 mg oral, ampicillin 4x1 g intra vena, hidrokortison 3x100 mg intra vena
13. Seorang laki-laki 15tahun yang dirawat di unit perawatan intensif dengan demam, sakit kuning, gagal
ginjal, dan gagal napas. Sepuluh hari yang lalu ia mengikuti bakti sosial di lingkungan sekolahnya
dengan cara membersihkan selokan. Dua temannya juga mengalami flu, sakit kepala, demam, mialgia,
dan mual yang sudah mulai membaik. Ia juga mengalami hal yang sama namun kemudian betambah
parah dan menjadi kuning dan sesak napas. Pemeriksaan fisik TD 95/65, nadi 110x/menit, suhu 38,4°C,
laju pernapasan dari 26/menit, dan saturasi oksigen dari 92% dengan O2 masker. Ikterus (+) dan
didapatkan suffusion konjungtiva bilateral. CXR menunjukkan infiltrate difus bilateral. Laboratorium
didapatkan kreatinin 2,5 mg / dL, bilirubin total 12,3 mg/dL, dan SGPT/ SGPT/ PPT/ aPTT yang
normal. Manakah dari antibiotik berikut harus dimasukkan dalam terapinya?
a. Cefipime
b. Ciprofloxacin
c. Clindamycin
d. Penicillin
e. Vancomycin
14. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam untuk melakukan general check up
untuk mendaftar sebagai pegawai catering Jemaah haji di Arab Saudi. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan TD: 120/80 mmHg, Nadi: 88 kali/menit, Respirasi: 18 kali/menit, suhu: 36,70C. Pasien
memiliki riwayat sakit tipes 1 tahun yang lalu dengan uji Tubex-T 6 dinyatakan sembuh dan tidak ada
keluhan lagi. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan HB: 13 mg/dl, WBC: 9.000, PLT:250.000. Dari
pemeriksaan biakan feses dan urin didapatkan S. typhi (+) dan pada biakan urin juga ditemukan
pertumbuhan Schistosoma haematobium (+). Penatalaksanaan awal yang tepat pada pasien ini adalah:
a. Observasi, diterapi bila penyakit relaps ditandai dengan munculnya demam
b. Prazikuantel 40 mg/kgBB dosis tunggal
c. Metrifonat 5-7,5 mg/kgBB 3 dosis selama 1 minggu.
d. Ciprofloxacin 400 mg tiap 12 jam selama 28 hari
e. Trimetoprim sulfametoksasol 2 x 2 tablet per hari selama 3 bulan
15. Seorang lelaki berusia 32 tahun dibawa ke IGD karena tidak sadar sejak 2 jam sebelum masuk
rumah sakit. Pasien sebelumnya mengalami demam, timbul kuning pada mata, air seni berwarna coklat
dan nyeri pada betis. Pasien selama ini dirawat di rumah dengan diberikan obat yang dibeli di warung,
tetapi keadaan semakin memburuk. Seminggu yang lalu, pasien ikut kerja bakti membersihkan selokan
di lingkungannya. Manakah di bawah ini yang dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit
tersebut?
a. IgM anti leptospira
b. USG abdomen
c. Urinalisis
d. Tubex TF
e. CT Scan kepala
16. Seorang lelaki berusia 45tahun, berobat ke saudara dengan keluhan terlihat kuning sejak 2 hari
SMRS. Keluhan tersebut disertai dengan demam sejak 4 hari, yang turun dengan pemberian obat. Pasien
juga mengeluh BAK lebih sedikit dari biasanya. Muncul kemerahan di kulit yang tidak gatal, disertai
dengan sakit kepala dan mual muntah. 5 hari sebelum berobat pasien baru melakukan perjalanan keluar
kota sebagai sopir bus antarkota ke daerah di Sumatera. Tempat tinggal pasien di Jakarta yang
merupakan daerah rawan banjir dan 2 minggu sebelumnya baru mengalami kebanjiran. Pada
pemeriksaan fisik konjunktiva hiperemis; sclera ikterik; terdapat nyeri tekan epigastrium; hepar teraba
2 jari bawah arkus kostae, tepi tumpul, nyeri pada perabaan; terdapat ptekie pada daerah ekstremitas
bawah. Pemeriksaan laboratorium yang paling tepat direncanakan untuk pasien ini adalah:
a. Pemeriksaan kultur darah leptospira untuk menentukan spesies leptospira
b. Pemeriksaan mikroskopik urin leptospira untuk menentukan spesies leptospira
c. Pemeriksaan microscopic agglutination test leptospira untuk menentukan spesies leptospira
d. Pemeriksaan serologi malaria untuk mengetahui jumlah parasit pada malaria
e. Pemeriksaan rapid diagnosis test malaria untuk mengetahui jumlah parasit pada malaria
17. Seorang wanita 28 tahun, hamil 24 minggu, datang ke praktek dokter swasta di Papua. Pasien
khawatir terjadi komplikasi pada bayinya bila pasien terinfeksi malaria. Pasien telah tinggal di Papua
sejak kecil. Manakah pilihan sebagai berikut yang direkomendasikan sebagai pencegahan komplikasi
malaria pada pasien?
a. Klorokuin dosis 250 mg tiap minggu mulai TM-3 hingga 2minggu post-partus
b. Doksisiklin 100 mg tiap 24 jam mulai TM-3 hingga 1 bulan post-partus
c. Klorokuin dosis 250 mg tiap minggu mulai TM-3 hingga 1 bulan post-partus
d. Malarone 250 mg/100 mg tiap 24 jam mulai TM-3 hingga 2 minggu post-partus
e. Mefloquine 250 mg tiap minggu mulai TM-3 hingga 1 bulan post-partu
18.Seorang Laki-laki 30 Tahun, datang ke IGD dengan Keluhan luka pada kaki karena tertusuk paku
berkarat saat Bekerja. Riwayat Vaksinasi tetanus 3 dosis 3 tahun yang lalu. Pada Pemeriksaan fisik
didapatkan luka pada plantar pedis sinistra diameter 0,5 cmdasar otot.
Tatalaksana pencegahan tetanus yang akan diberikan pada pasien ini adalah :
a. Imunoglobulin anti tetanus dan tetanus toxoid
b. Tidak diperlukan anti tetanus
c. Imunoglobulin anti tetanus
d. Tetanus toxoid
e. Metronidazole
19. Seorang pria 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam dan menggigil sejak 5 hari yang lalu.
Pasien biasa berkerja di Papua Barat dan baru 3 hari yang lalu pulang ke Jawa. Pada pemeriksaan fisik,
keadaan umum tampak sakit sedang. Tekanan darah 110/55 mmHg, denyut nadi 110 kali/ menit,
frekuensi nafas 20 kali/ menit dan suhu 39 ° C. Konjungtiva pucat, hepar teraba 2 jari di bawah arcus
costa, permukaan rata, tepi tajam, nyeri dan teraba limpa sebesar schuffner 2. Hasil uji laboratorium
menunjukkan kadar Hb 10,3 g/ dL, jumlah trombosit dari 89.000 / μL, jumlah leukosit dari 9500 / μL,
bilirubin total 2,5 mg/dL, bilirubin direk 1.5 mg/dL, bilirubin indirek 2,6 mg/dL, ureum 34, kreatinin 2.9
mg% pada pemeriksaan hapusan darah tepi menunjukkan eritrosit yang terinfeksi P. falciparum dengan
indeks parasitemia 1,7%. Apa tatalaksana pasien dengan ilustrasi diatas ?
a. Segera berikan artesunate 3 hari dan primakuin 14 hari PO
b. Segera berikan artesunate 3 hari dan primakuin 1 hari PO
c. Segera berikan kina IV
d. Segera berikan artesunate IV selama 3 hari atatu sampai pasien bisa minum oral, dengan dosis
2,4 mg/kgBB pada 0,12 dan 24
e. Segera berikan antibiotik IV
20. Pria, 70 tahun keluhan sesak napas, batuk berdahak kuning kehijauan, dan demam. Pemeriksaan
fisik: tampak sakit berat, gizi kurang, suhu 38.3 oC, ronki basah kasar pada kedua basal paru. Rontgen
torak: infiltrat pada lobus bawah paru bilateral. Pasien memiliki riwayat penggunaan prednisone 15
mg/hari untuk mengatasi nyeri lutut nya. Mikroorganisme penyebab infeksi paru yang paling mungkin:
a. Kuman Anaerob
b. Viral pneumonia
c. Streptococcus pneumonia
d. Legionella pneumophila
e. Pseudomonas sp.
21. Seorang laki-laki, 30 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan kejang, muntah-muntah. Pasien
menderita HIV sejak sebulan ini tapi belum minum obat. Data CD4 bulan lalu 15 sel/μL. Pada
pemeriksaan fisik kesadaran somnolen, TD 110/60 mmHg, nadi 100 x/menit, suhu 37,8 0C, dan kaku
kuduk positif. Dari pemeriksaan CT scan kepala didapatkan gambaran hidrosefalus. Pemeriksaan cairan
serebrospinal dengan pewarnaan tinta india didapatkan gambaran kapsul sel ragi. Pilihan terapi yang
tepat untuk diberikan pada pasien adalah

a. Amfotericin B 0,5-1 mg/kgBB/hari selama 8 minggu


b. Micafungin 100 mg/hari selama 10 minggu
c. Fluconazole 400 mg/hari selama 10 minggu
d. Voriconazole 400 mg/hari selama 10 minggu
e. Amfotericin B 0,7-1 mg/kgBB dan flucitosine 100 mg/kgBB/hari selama 2 minggu diikuti
flukonazole 400 mg/hari selama minimal 10 minggu

22. Pasien laki-laki 35 tahun, sedang direncanakan untuk prosedur pembersihan karang gigi serta
penambalan dua buah gigi. Pasien memiliki riwayat operasi penggantian katup jantung. Saat ini keluhan
sesak dan berdebar disangkal, aktivitas sehari-hari relatif tanpa hambatan. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi. Saran yang dapat diberikan terkait tindakan yang akan dilakukan :

a. Amoxicillin atau ampicillin total 2 gram diberikan sejak 1 hari sebelum prosedur
b. Amoxicillin atau ampicillin 2 gram diberikan 1 jam sebelum prosedur
c. Clindamisin 600 mg dan metronidazole diberikan sejak 1 hari sebelum prosedur
d. Clindamisin 600 mg dan antiseptik kumur diberikan sejak 1 hari sebelum prosedur
e. Tidak ada perlakuan khusus terkait dengan tindakan yang akan dilakukan

23. Seorang laki – laki, 40 tahun MRS dengan keluhan BAB berdarah yang disertai dengan nyeri pada
seluruh bagian perut dan bersifat kolik. Satu minggu sebelumnya penderita demam bersifat hilang
timbul tidak sampai menggigil kemudian muncul bercak – bercak kemerahan di kedua lengan yang tidak
sakit dan tidak gatal, nyeri dirasakan pada kedua lutut sehingga penderita tidak dapat berjalan. Riwayat
asthma bronchiale sejak 20 tahun lalu. Pada pemeriksaan fisis didapatkan adanya wheezing difus pada
kedua paru, sedangkan pemeriksaan darah lengkap ditemukan eosinophilia 60 %, tanda vital dalam
batas normal.

Untuk menegakkan diagnosis pasti kasus di atas dilakukan pemeriksaan penunjang berupa :

a. USG Abdomen
b. Foto toraks PA
c. Aspirasi Sum – sum tulang
d. Apusan darah tepi
e. Biopsi kulit

24. Seorang laki-laki 17 tahun yang dirawat di unit perawatan intensif dengan demam, sakit kuning,
gagal ginjal, dan gagal napas. Sepuluh hari yang lalu ia mengikuti bakti sosial di lingkungan sekolahnya.
Dua temannya juga mengalami flu, sakit kepala, demam, mialgia, dan mual yang sudah mulai membaik.
Ia juga mengalami hal yang sama namun kemudian betambah parah dan menjadi kuning dan sesak
napas. Pemeriksaan fisik TD 95/65, nadi 110x/menit, suhu 38,4°C, laju pernapasan dari 26/menit, dan
saturasi oksigen dari 92% dengan O2 masker. Ikterus (+) dan didapatkan suffusion konjungtiva
bilateral. CXR menunjukkan infiltrat difus bilateral. Laboratorium didapatkan kreatinin 2,5 mg / dL,
bilirubin total 12,3 mg/dL, dan SGPT/ SGPT/ PPT/ aPTT yang normal. Manakah dari antibiotik berikut
harus dimasukkan dalam terapinya?

a. Cefipime
b. Vancomycin
c. Penicillin
d. Clindamycin
e. Ciprofloxacin

25. Seorang pria 23 tahun datang ke UGD dengan keluhan demam mendadak tinggi sejak 2 hari, mual,
nyeri kepala, disertai bintik kemerahan ada kulit yang tidak gatal. Kesadaran kompos mentis, TD 110/60,
nadi 88, nafas 18, suhu 37,9. Terdapat ptekie pada kedua tungkai bawah, terdapat nyeri tekan pada
epigastrium. Pemeriksaan fisik lain tidak ada kelainan. Lab didapatkan Hb 12g/dl, leukosit 5000/μL, Hct
40%, trombosit 150.000/μL. Tindakan yang segera dilakukan adalah…

a. lengkapi lab IgG & IgM anti dengue segera untuk menegakkan diagnosis
b. pasien dipulangkan, kontrol 2 hari lagi
c. pasien dipulangkan, observasi darah lengkap/hari poliklinis
d. segera pasang infus, rawat inap, cek darah lengkap setiap hari
e. segera pasang infus, rawat inap, segera cek NS-1
26. Seorang wanita 30 tahun datang dengan keadaan tidak sadar 1 hari sebelum tiba di RS Jayapura
Irian Jaya. Sebelumnya pasien hanya mengeluh nyeri kepala dan panas ringan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS 7, TD 110/70 N 102 RR 26, temp 38,4 oC, jantung normal, pada parudijumpai rhonki
pada kedua apeks paru. Hepar teraba 2cm dibawah arkus kosta dengan limpa teraba 8cm dibawah
kosta. Hasil lab: Hb 12,3 gr%, leu 7600/mm3, trombo 110.000/mm3, tetes tebal : falsiparum + (gamet).
GDA 105 mg%, Ureum 70 mg%, kreatinin 2,2 mg%, Kalium 3,7 meq/L, pH 7,23 HCO3 18,8 meq/L, pO2
80 mmHg, pCO2 37 mmHg, BE -2,9 meq/L. Pilihan jawaban yang benar dari pernyataan dibawah ini:

a. Pada penderita ini gangguan kesadaran dapat disebabkan karena peningkatan tekanan intra
kranial
b. Pada penderita dari daerah holo/hiperendemik parasetimianya dapat rendah
c. Untuk memastikan diagnosis malaria perlu pemeriksaan punksi lumbal
d. CT Scan atau MRI penting untuk menentukan diagnosis
e. Adanya falsiparum gamet memastikan diagnosis malaria

27. Seorang pria, 23 tahun dibawa ke RS karena mimisan yang terus menerus selama 2 jam ini. Pasien
juga mengeluh badan terasa lemah dan sumer kurang lebih 1 bulan ini. Dari pemeriksaan fisik, TD
110/60, nadi 102 x/mnt, RR 20 x/mnt, suhu aksiler 38,3oC, konjungtiva tampak anemis, tidak ada
pembesaran KGB di regio coli. Pemeriksaan thoraks dalam batas normal. Dari pemeriksaan abdomen,
tidak didapatkan adanya pembesaran hepar dan lien. Pada ekstremitas, tampak gambaran petechiae di
ekstremitas inferior. Hasil laboratorium didapatkan Hb 6,9 g/dL, leukosit 2300/mm3, ANC 480,
trombosit 42.000/mm3. Antibiotika empiris yang direkomendasikan pada kondisi pasien ini adalah:

a. Cotrimoxazole
b. Meropenem
c. Amoxicillin-asam clavulanat
d. Ampicillin-sulbactam
e. Linezolide

28. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi. Demam sudah
dirasakan selama 2 hari, awalnya demam tidak terlalu tinggi, kemudian suhu meningkat terus. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit, frekuensi napas 24
x/menit, suhu tubuh 39C dengan kesadaran delirium. Tak ada tanda kaku kuduk, tak ada tanda refleks
patologis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan meteorismus. Pemeriksaan uji Widal titer H positif 1/640,
titer O 1/400. Komplikasi yang harus diwaspadai dapat terjadi pada pasien ini adalah:

a. Meningitis
b. Hepatitis tifosa
c. Pneumonitis
d. perforasi usus
e. Miokarditis

29. Seorang pasien berusia 28 tahun datang ke IRD dengan keluhan nyeri kepala dan mata serta disertai
penglihatan kabur yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien telah didiagnosis AIDS sejak 1 tahun
yang lalu kemudian meminum ARV namun sering lupa. Pada pemeriksaan funduskopi ditemukan
nekrosis multifocal atau bilateral, bercak multiple yellowish white di daerah kutub posterior. Diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ini adalah :

a. Koreoretinitis TB
b. Histoplasmosis
c. Retinal detachment
d. CMV retinitis
e. Koreoretinitis toxoplasma

30. Seorang laki-laki, 72 tahun, tinggal di panti jompo, dibawa ke UGD oleh seorang para medis karena
diare cair tanpa ampas kadang disertai lendir dan darah selama 2 hari, sehari 3 sampai 5 kali. Pasien
juga mengeluhkan nyeri perut sisi bawah dan demam tinggi sampai 39,5°C. Pasien menjadi tidak mau
makan dan sering terlihat tidur. Pasien baru pulang ke panti jompo seminggu yang lalu setelah dirawat
di RS sebelumnya karena radang paru selama 7 hari, dan saat pulang pasien diberi antibiotik
levofloxacin oral 1x500 mg untuk 5 hari. Hb 13,2 gr/dL, Hct 45%, leukosit 27800/mm3 dengan dominan
neutrofil, trombosit 187000/mm3, LED 65 mm/jam, BUN 30 mg/dL, kreatinin 0,98 mg/dL, kultur feses
didapatkan kuman C. Diffcile. Selain memberikan terapi rehidrasi, terapi antibiotik yang sesuai?

a. Levofloxacin drip 1x750mg intravena dan probiotik


b. Metronidazole 1x500mg intravena, Vancomycin 4x125mg per oral, dan probiotik
c. Tidak perlu diberi antibiotik, cukup probiotik
d. Levofloxacin 1x750mg intravena, Vancomycin 4x125mg per oral, dan probiotik
e. Metronidazole 1x500mg intravena dan probiotik

31. Seorang laki-laki usia 37 tahun datang dengan keluhan demam dan nyeri perut hebat sejak
semalam.Pasien merupakan pasien gagal ginjal kronis yang menjalani peritoneal dialisisrutin.Pada
pemeriksaan fisik didapatkan VAS 8, tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 112x/menit, pernafasan cepat
dan dalam, suhu 39oC, dan defans muskular. Kuman penyebab tersering untuk keadaan pada pasien ini
adalah:

a. Clostridium tetani
b. Enterococcus
c. Staphylococcus epidermidis
d. Escherichia coli
e. Pseudomonas aeruginosa

32. Seorang laki-laki berusia 55 tahun sedang dirawat di rumah sakit dengan stroke infark serangan ke 3.
Sejak serangan stroke kedua, 6bulan yang lali, pasien hanya berbaring di tempat tidur dan terpasang
kateter. Setelah 7hari perawatan di RS, pasien mengeluh demam, dan urin pada bag kateter keruh.Pada
pemeriksaan fisik tidak terdapat t 38C; terdapat nyeri tekan pada supra simfisis. Hasil laboratorium
menunjukkan Hb 12 g/dL; leukosit 17.000/uL; Trombo 222000; ureum 35mg/dL; kreatinin 1,7 mg/dL;
urin lengkap: protein (+); glukosa (-); sedimen eritrosit 1/LPB; leukosit 20/LPB; kristal (+); silinder (-).
Mikroorganisme apa yang paling sering menyebabkan kondisi tersebut.

a. Pseudomonas sp.
b. Staphylococcus
c. Streptococcus
d. Klebsiella
e. Acynobacter

33. Seorang pria berusia 46 tahun datang dengan keluhan BAB cair sejak 1 minggu yang lalu, dengan
frekuensi 4-5x sehari.Pasien mengatakan saat bebersihan merasakan feses terasa seperti
berminyak.Pasien juga mengeluh badan lemas dan pandangan kadang berkunang.Pasien diketahui
mendapatkan operasi besar berupa reseksi ileum sepanjang 70 cm 2 minggu yang lalu.Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/80mmHg, nadi 100x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,3oC.Didapatkan konjungtiva
pucat dan turgor kulit menurun. Pada pemeriksaan laboratorium rutin didapatkan Hb 9,4 mg/dl,
leukosit 11000, trombosit 270000, dan pada pemeriksaan feses didapatkan kesan steatore. Komponen
nutrisi apa yang akan mengalami gangguan absorbsi pada pasien diat

a. Glukosa, protein, asam folat


b. Lemak, glukosa, vitamin B12
c. Lemak, asam folat, protein
d. Vitamin B12, garam empedu, lemak
e. Besi, lemak, asam folat

34. Seorang wanita berusia 48 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri abdomen yang disertai diare
berdarah, mual dan muntah.Penurunan berat badan tidak ada.Riwayat demam ada.Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/70mmHg, nadi 98x/menit, napas 18x/menit, suhu 37oC, peristaltic kesan
meningkat.Dilakukan pemeriksaan analisa feses didapatkan eritrosit, telur cacing tidak ada.Dilakukan
kolonoskopi didapatkan ulkus berbatas jelas dengan dasar yang melebar dan dilapisi eksudat putih
kekuningan. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini
a. Colitis Ulseratif
b. Colitis Amoeba
c. Colitis Tuberkulosis
d. Colitis Pseudomembran
e. Colitis Shigella

35.

Anda mungkin juga menyukai