Anda di halaman 1dari 31

Bimbingan UKMPPD Mei

2021
Ilmu Penyakit Dalam
dr Linda Amelia SpPD, KGH
1.
• Seorang laki-laki 24 tahun datang dengan keluhan diare sejak 3 hari
yang lalu.Diare disertai dengan lender dan bercak-bercak darah.
Diare sebanyak 5 kali per hari. Mual dan muntah disangkal. Pasien
juga mengeluhkan jika buang air kencing seperti ada darahnya sejak
2 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan badannya agak panas dan
meriang. Sebelum diare pasien baru pulang liburan dari daerah
Sulawesi. TD 100/60, nadi 110 kali permenit, RR 20 kali permenit,
suhu 37 C. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrium.
Dari hasil pemeriksaan feses rutin didapatkan gambaran sebagai
berikut. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
• a. Ancylostomiasis
• b. Ascariasis
• c. Enterobiasis
• d. Taeniasis
• e. Schistosomiasis
2.
• Tn. Titus, 37 tahun, datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan menjalar ke
arah kemaluan. Keluhan dirasakan hilang timbul, namun frekuensinya semakin
sering dan intensitasnya semakin hebat hingga pasien merasa mual dan mau
muntah. Pasien juga mengatakan BAK berwarna kemerahan sejak 5 hari lalu.
Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 102x/menit, RR
24x/menit, suhu 36,6°C.
• Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah
• A. Pielonefritis akut
• B. Ureterolithiasis
• C. Kolesistitis
• D. Vesikolithiasis
• E. Staghorn stone
3.
• Tn. Boise, 49 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang sejak 1 bulan lalu disertai perut
semakin membuncit. Pada pemeriksaan didapatkan TD 170/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 22x/menit,
suhu 36,3°C. Pada pemeriksaan teraba adanya massa pada flank kanan. Hasil pemeriksaan USG
didapatkan gambaran massa kistik multiple pada ginjal kanan. Pola pewarisan tersering pada kasus ini
adalah...
• A. X-linked dominan
• B. Autosomal resesif
• C. Autosomal dominan
• D. Y-linked
• E. X-linked resesif
4.
• Tn. Flannel, 31 tahun datang dengan keluhan nyeri perut yang dirasakan terutama saat
malam hari sehingga membuat pasien terbangun. Keluhan sudah dirasakan sejak 1
tahun yang lalu namun semakin lama semakin memberat. Gejala juga biasanya muncul
2-3 jam setelah makan. Pasien pernah diberikan obat berupa antasida. Pada
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri
ad regio epigastrium dan umbilikus. Pemeriksaan baku emas yang tepat pada kasus ini
adalah
• A. Barium swallow
• B. Urea breath test
• C. Stool antigen test
• D. Endoskopi
• E. Darah rutin
5.
• Ny. Lollipop, 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 1 hari
yang lalu. Pasien juga sempat muntah 2 kali hari ini. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90 kali/menit, RR 19 kali/menit, suhu 38,8oC. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan perut bawah kiri, bising usus hipoaktif. Tidak
didapatkan adanya defans muskular. Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb 13 g/dL, AL
18.500/mm3, AT 200.000/mm3. Apakah langkah selanjutnya untuk konfirmasi diagnosis
pada kasus ini?
• A. Kolonoskopi
• B. USG Abdomen
• C. Laparotomi eksplorasi
• D. Sigmoidoskopi
• E. CT abdomen dengan kontras
6.
• Ny. Kapibara, 40 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas yang dirasakan
sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri bersifat hilang timbul dan membaik dengan NSAID.
Keluhan juga disertai dengan rasa menggigil, mual dan muntah. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 92 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38oC. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada regio RUQ. Tidak ditemukan kelainan
lainnya. Pada pemeriksaan USG menunjukkan penebalan dinding vesica felea. Apakah
diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
• A. Pankreatitis akut
• B. Hepatitis akut
• C. Kolesistitis akut
• D. Kolelitiasi
• E. Koledokolitiasis
7.
• Ny. Pierre, 51 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak
napas sejak 3 hari lalu. Pasien memiliki riwayat radang paru
berulang dan minum obat tidak teratur. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 140/80 mmHg, HR 90x/menit, RR 30x/menit,
suhu 37,0°C, saturasi O2 86%. Pada rontgen thoraks
didapatkan gambaran sebagai berikut. Diagnosis pasien
sesuai klinis dan pemeriksaan penunjang adalah
• A. TB paru
• B. Efusi pleura
• C. Atelektasis
• D. Tumor paru
• E. Bronkiektasis
8.
• Tn. Arabica, 50 tahun dibawa ke IGD akibat keluhan lemas dan bicara melantur sejak 2 hari lalu.
Pasien tidak dapat mengenali anggota keluarganya maupun tempat dimana ia berada. Pasien
memiliki riwayat infeksi HCV sejak 10 tahun yang lalu. Kesadaran pasien E2V3M4. Pemeriksaan tanda
vital lainnya dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan cachexia, ikterus dan perut yang
membuncit. Shifting dullness dan tes undulasi (+). Pada pemeriksaan ekstremitas ditemukan eritema
pada telapak tangan dan flapping tremor (+). Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan albumin 2,5
g/dL dan bilirubin total 4 mg/dL. Apakah staging yang paling tepat pada kasus ini?A. Sirosis Child-
Pugh A B. Sirosis Child-Pugh B C. Sirosis Child-Pugh C D. Sirosis Child-Pugh D E. Sirosis Child-Pugh E
• A. Sirosis Child-Pugh A
• B. Sirosis Child-Pugh B
• C. Sirosis Child-Pugh C
• D. Sirosis Child-Pugh D
• E. Sirosis Child-Pugh E
9.
• Tn. Ipratropium, 25 tahun datang dengan keluhan diare sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan juga disertai dengan rasa perut tidak nyaman. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bising
usus meningkat. Dokter melakukan pemeriksaan feses dan ditemukan gambaran
telur cacing 3 lapis dengan knob. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus
ini?
• A. Taeniasis
• B. Skistosomiasis
• C. Fasiolopsis
• D. Sistiserkosis
• E. Askariasis
10.
• Tn. Espresso, 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan rasa panas pada dada
yang hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan semakin sering dan
terkadang teasa pahit di mulut terutama saat pasien berbaring setelah selesai makan.
Belakangan pasien juga terkadang merasakan nyeri saat menelan. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan BMI 31 kg/m2, nyeri tekan
epigastrium (-). Apakah pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan pada pasien ini?
• A. Manometri esofagus
• B. Monitor pH esofagus 24 jam
• C. Kolonoskopi
• D. Barium swallow
• E. Esophagogastroduodenoscopy
11.
• Tn. Red Eyes, 35 tahun datang untuk kontrol nyeri perut ke rumah sakit. Pasien
merupakan seorang penderita gastritis rekuren selama 1 tahun. Riwayat penggunaan
obat-obatan anti nyeri disangkal. Riwayat suka minum alkohol, kopi maupun coklat
disangkal. Pada pemeriksaan fisik terakhir, tanda vital didapatkan dalam batas normal.
Nyeri tekan dirasakan di regio epigastrium. Dokter menyarankan melakukan
pemeriksaan penunjang untuk melihat organisme yang dapat menyebabkan keluhan
pasien. Manakah pernyataan yang tepat pada kasus ini?
• A. Bakteri ini merupakan bakteri Gram positif
• B. Diagnosis ditegakkan dengan urea breath test
• C. Diagnosis ditegakkan dengan kultur hasil kerokan mukosa gaster
• D. Terapi yang paling efektif adalah H2 blocker
• E. Organisme ini mudah dieradikasi
12.
• Tn. Broz, 70 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan kurang responsif sejak 2 jam lalu.
Pasien memang tidak mau makan minum sejak 2 hari lalu karena istrinya baru saja
meninggal. Riwayat penyakit sebelumnya kurang jelas. Pada pemeriksaan didapatkan TD
80/50 mmHg, HR 112x/menit, RR 22x/menit, suhu 37,2°C. Pada PF didapatkan mata
cekung, mulut kering, turgor kulit melambat, dan akral dingin. Pada pemeriksaan lab
darah didapatkan gula darah sewaktu 154 mg/dl, ureum 88 mg/dl, dan kreatinin 3,2
mg/dl. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah...
• A. Gagal ginjal kronik eksaserbasi akut
• B. Sindroma uremikum e.c. nefropati diabetikum
• C. Gagal ginjal akut pre-renal
• D. Nekrosis tubular akut
• E. Gagal ginjal akut post-renal
13.
• Ny. Maimun, 33 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang kiri disertai
demam tinggi, mual, dan muntah sebanyak 2x. Pasien juga mengeluhkan BAK
berwarna kemerahan. Riwayat konsumsi obat dan penyakit lain disangkal. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 120/70 mmHg, HR 110x/menit, RR 22x/menit, suhu
38,8°C. Pada PF didapatkan nyeri ketok CVA kiri positif. Diagnosis pada kasus ini
adalah
• A. Pielonefritis akut komplikata
• B. Sistitis akut non-komplikata
• C. Pielonefritis akut non-komplikata
• D. Sistitis akut komplikata
• E. Nefrolithiasis
14.
• Tn. Tarkam, 54 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan batuk sudah 2
minggu, saat ini agak sesak. Sebelumnya pasien berobat ke puskesmas hanya
diberikan puyer batuk dan obat demam saja. Riwayat penyakit lain disangkal. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 28x/menit, suhu
38,3°C. Pada PF suara napas terdengar amforik. Pada rontgen thoraks didapatkan
gambaran kavitas dengan air-fluid level. Diagnosis kasus ini adalah
• A. Fungus ball
• B. Karsinoma paru
• C. TB paru aktif
• D. Abses paru
• E. Sarkoidosis
15.
• Ny. Harold, 44 tahun, datang ke klinik umum dengan keluhan batuk dan sesak
sejak 3 hari lalu. Batuk berdahak dan sejak 2 hari lalu dahak berwarna kunin g
kehijauan. Pasien juga mengalami demam sejak 5 hari lalu. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 98x/menit, RR 24x/menit, suhu 38,7°C. Pada PF
didapatkan ronkhi hemithoraks bilateral, namun tidak didapatkan mengi.
Tatalaksana yang paling tepat diberikan pada pasien adalah...
• A. Cefixime 2x200 mg PO selama 5 hari
• B. Levofloxacin 1x750 mg PO selama 5 hari
• C. Azitromisin 1x500 mg PO selama 3 hari
• D. Amoksisilin 3x500 mg PO selama 7 hari
• E. Klindamisin 3x300 mg PO selama 7 hari
16.
• Tn. Thong, 58 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan batuk darah
sejak 4 hari lalu. Pasien juga mengeluhkan sesak dan penurunan berat badan sejak
2 bulan terakhir. Riwayat merokok sejak masih muda, kurang lebih 1-2 bungkus per
hari. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 102x/menit, RR
30x/menit, suhu 36,9°C. Pada PF didapatkan perkusi pekak dan suara napas
menghilang pada hemithoraks kanan. Kemungkinan diagnosis pasien ini adalah
• A. Tuberkulosis paru
• B. Efusi pleura
• C. Karsinoma paru
• D. Abses paru
• E. Bronkiektasis
17.
• Ny. Kasmanah, 80 tahun, dilarikan ke IGD karena sesak napas
mendadak. Anak pasien melihat pasien sedang nginang
(mengunyah sirih) sebelum mengerang dan memegangi
lehernya. Pada pemeriksaan TD 150/90 mmHg, HR 112x/menit,
RR 30x/menit, suhu 36,1°C. Dokter segera melakukan rontgen
thoraks dan didapatkan hasil berikut. Diagnosis pasien adalah...
• A. Pneumonia lobaris
• B. Atelektasis
• C. Efusi pleura
• D. Pneumothoraks spontan
• E. Hematothoraks
18.
• Ny. Rizma, 31 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sudah 3 minggu
disertai keringat malam. Pasien dalam kondisi hamil 13 minggu. Pasien tidak yakin
dengan riwayat pengobatan sebelumnya, namun mengaku sewaktu kecil pernah
minum obat jangka panjang. Pada pemeriksaan BTA didapatkan hasil +/-. Dokter
puskesmas akan memberikan OAT. OAT lini pertama yang tidak direkomendasikan
pada ibu hamil adalah...
• A. Rifampisin
• B. Streptomisin
• C. Pirazinamid
• D. Etambutol
• E. Dapson
19.
• Tn. Wawan, 33 tahun, datang ke IGD mengeluhkan sesak napas sejak 1 hari yang lalu
dan dirasakan semakin memberat. Pasien mengatakan dirinya memiliki riwayat batuk
sudah sejak 3 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/70 mmHg, HR
88x/menit, RR 26x/menit, dan suhu 37,7°C. Pada foto thoraks didapatkan
perselubungan pada basal kedua paru. Setelah dilakukan pungsi, didapatkan cairan
pleura 800 ml straw colored. Pemeriksaan NT-proBNP 240 pg/ml. Jenis efusi pleura dan
kemungkinan diagnosis yang mendasari kondisi pasien adalah...
• A. Transudatif; Pneumonia komunitas
• B. Eksudatif; TB Paru
• C. Eksudatif; Tumor paru
• D. Sanguinus; Emboli paru
• E. Transudatif; Congestive heart failure
20.
• Tn. Affogato, 29 tahun datang ke klinik dengan keluhan diare sejak 1
hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat mengonsumsi daging sapi
setengah matang sewaktu camping bersama dengan teman-
temannya. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 100/70 mmHg,
HR 98 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,6oC. Dokter melakukan
pemeriksaan feses dan ditemukan gambaran sebagai berikut:
• Apakah tata laksana paling tepat pada kasus ini?
• A. Albendazole 3x400 mg selama 3 hari
• B. Mebendazole 3x100 mg selama 3 hari
• C. Prazikuantel 10 mg/kgBB selama 3 hari
• D. Prazikuantel 40 mg/kgBB terbagi 2 dosis
• E. Prazikuantel 10 mg/kgBB single dose
21.
• Ny., 47 tahun datang ke klinik dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan
disertai dengan rasa mudah lelah, nyeri perut dan mual. Pasien merasakan urin berwarna lebih gelap dari
biasanya. Pasien mengaku sempat mengikuti festival mencoba banyak makanan regional. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/74 mmHg, HR 89 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 38,1oC. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan sklera ikterik dan hepar yang teraba 2-3 jari di bawah arcus costae. Pada
pemeriksaan lab ditemukan Hb 10,6 g/dL, AL 11.600/mm3, AT 221.000/mm3, bilirubin total 3,6 mg/dL,
bilirubin direk 2,4 mg/dL, AST 488 U/L dan ALT 798 U/L. Pada pemeriksaan serologi didapatkan IgG Anti-
HAV (+), HBsAg (+), anti-HBc (+), HbeAg (+), anti- HCV (-). Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
kasus ini?
• A. Hepatitis B kronik non-replikatif
• B. Hepatitis B kronik replikatif
• C. Hepatitis B yang telah sembuh
• D. Hepatitis akibat alkohol
• E. Hepatitis A aktif
22.
• Tn. Bossie, 23 tahun datang ke poli IPD dengan keluhan diare hilang timbul sejak 1
bulan yang lalu. Pasien merupakan seorang koas FK yang sebentar lagi akan
menjalani ujian UKMPPD. Pasien sering mengalami keluhan serupa saat menghadapi
ujian stase di koas. Keluhan biasanya menghilang saat ujian selesai. BAB tidak
disertai dengan darah maupun lendir. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan
kelainan. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
• A. Kolitis
• B. Crohn’s disease
• C. Kolitis ulserativa
• D. Kolitis pseudomembranosa
• E. Irritable bowel syndrome
23.
• Tn. Borzoi, 45 tahun datang dibawa temannya dengan keluhan tidak sadarkan diri sejak 3 jam
yang lalu. Pasien sebelumnya terlihat muntah-muntah hebat dan sempat mengeluh nyeri pada
perut kanan atas kurang lebih 5 jam lalu. Pada tempat tinggalnya ditemukan botol tablet
paracetamol yang kosong. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 100/70 mmHg, HR 98
kali/menit, RR 21 kali/menit, suhu 37,9oC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan GCS sopor dengan
kedua konjungtiva ikterik. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan INR 1,8, SGOT 4000 IU/L,
SGPT 3500 IU/L, trombosit 97.000 sel/mm3. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
• A. Hepatitis akut
• B. Gagal hepar akut
• C. NAFLD
• D. Alcoholic hepatitis
• E. Wilson’s disease
24.
• Tn. Boxmatian, 30 tahun datang dengan keluhan diare sejak 3 hari yang lalu. Pasien
mengaku tidak mengonsumsi makanan yang kotor. Selain keluhan ini pasien juga mengaku
menderita sinusitis kronik dan mengonsumsi antibiotik berupa levofloksasin dan
klindamisin yang disarankan oleh apoteker. Pasien telah mengonsumsi obat tersebut
selama 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan leukositosis 16.000
sel/mm3 dan Dokter melakukan pemeriksaan feses dan ditemukan bakteri batang Gram
positif. Apakah kuman yang menyebabkan keluhan pada kasus ini?
• A. Vibrio cholera
• B. ETEC
• C. EIEC
• D. Shigella dysentriae
• E. Clostridium difficile
25.
• Ny. Bullador, 24 tahun datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari
yang lalu. BAB disertai denganlendir dan darah sedikit dan sehari
dapat BAB 5-6 kali. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
100/70 mmHg, HR 87 kali/menit, RR 17 kali/menit, suhu 38,3oC.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan bising usus meningkat. Pada
pemeriksaan feses ditemukan gambaran berikut:
• Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
• A. Ancylostomiasis
• B. Strongiloidiasis
• C. Amebiasis
• D. Ascariasis
• E. Shigellosis
26.
• Tn. Iris, 61 tahun datang ke IGD dengan keluhan sulit menelan makanan sejak 1 bulan
yang lalu. Keluhan awalnya terjadi bila menelan makanan yang padat namun saat ini
pasien bahkan sulit menelan bubur. Pasien juga mengaku makanan sering keluar
kembali ke mulut setelah ditelan. Pada pemeriksaan tanda vital tidak didapatkan
kelainan. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan. Dokter melakukan
manometri esofagus dengan hasil aperistalsis 2/3 distal esofagus disertai dengan
relakasasi LES yang tidak sempurna. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
• A. Atresia esofagus
• B. Akalasia
• C. GERD
• D. Ruptur esofagus
• E. Karsinoma esofagus
27.
• Tn. Freesia, 29 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan diare yang dirasakan
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan terkadang disertai dengan rasa mual. Pasien
memiliki riwayat makan daging setengah matang sebelumnya. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan dalam batas normal. Pemeriksaan fisik ditemukan bising
usus yang meningkat. Pada pemeriksaan feses ditemukan proglottid dengan
uterus >10 dan ujung dikotom. Apakah etiologi yang paling tepat pada kasus ini?
• A. Schistosoma mansoni
• B. Schistosoma japonicum
• C. Schistosoma hematobium
• D. Taenia solium
• E. Taenia saginata
28.
• Tn. Impatiens, 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah
yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan sangat hebat sehingga pasien tidak
dapat berdiri. Pasien mengaku nyeri sebelumnya berasal di ulu hati kemudian berpindah ke
kanan bawah. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 93 kali/menit,
RR 22 kali/menit, suhu 38,9oC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada regio RLQ
dan teraba massa berfluktuasi di kuadran kanan bawah. Pada pemeriksaan penunjang
ditemukan Hb 12 g/dL, Leukosit 19.000 sel/mm3, trombosit 255.000 sel/mm3. Apakah
diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
• A. Appendisitis akut
• B. Peritonitis generalisata
• C. Perforasi gaster
• D. Divertikulitis
• E. Abses appendiks
29.
• Ny. Ixia, 34 tahun datang ke IGD bersama dengan 2 anaknya dengan keluhan keram
perut sejak 12 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan diare cair tanpa lendir dan tanpa
darah sekitar 3-4 kali. Pasien dan kedua anaknya baru saja pulang camping ke gunung
dan memakan makanan yang sama. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
100/70 mmHg, HR 86 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 37,6oC. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan bising usus meningkat. Apakah diagnosis yang paling tepat pada
pasien ini?
• A. Kolik abdomen
• B. Keracunan makanan
• C. Disentri
• D. Gastritis
• E. Botulisme
30.
• Tn. Jonquil, 51 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan rasa mual yang semakin memberat
sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan juga disertai dengan rasa mudah lelah dan nyeri pada perut
kanan atas. Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan kolesterol tinggi yang tidak
terkontrol. Riwayat konsumsi alkohol disangkal oleh pasien. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 160/90 mmHg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,6oC. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan BMI 21 kg/m2 dan pada palpasi didapatkan hepatomegali. Dokter
melakukan USG abdomen dengan hasil hipoekogenitas pada hepar. Pada biopsi hepar ditemukan
steatosis disertai dengan tanda inflamasi. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
• A. NAFLD
• B. Alcoholic steatohepatitis
• C. Non-Alcoholic Fatty Liver Disease
• D. Sirosis hepatis
• E. Ca hepar

Anda mungkin juga menyukai