SISTEM SARAF
DIMAS BAGUS BRAMASTA DUARSA
KEPANIT E RAAN KL INI K FKK UMJ
2021
STASE I LMU PE NYAKI T SARAF
Fisiologi Sistem Saraf
Sistem Saraf Pusat Otak dan Medula
(SSP) Spinalis
Masuk ke SSP
dari perifer
Sistem Saraf
Divisi Aferen Divisi Eferen
Tepi (SST)
Sistem saraf
Sistem saraf
Rangsangan Rangsangan otonom
somatik
Sensorik Viseral
Sistem saraf Sistem saraf
Neuron motorik Simpatis Otonom
Neuron eferen
membawa sinyal dari
Pada organ efektor otak menuju organ
timbul respon motorik efektor (kelenjar atau
otot)
Susunan Saraf Pusat (Cerebrum)
Pada lobus frontalis Fungsi Pada lobus parietal, fungsi yang
Kemampuan berbahasa melibatkan integrasi dijalankan adalah rangsangan sensorik
aktivitas kontrol volunteer oleh otot
dua kemampuan yakni berbicaran dan pemahaman. Terutama
seperti berperan
sentuhan, untuk menerima
tekanan, panas,
rangka berasal
Daerah primer korteksdari
khususkorteks motorik
untuk Bahasa adalah Someste
dan mengolah Korteks sensorikPropri
masukan
primer
area (KMP).
broca dan Wernicke. Pengolahan informasi dingin,
tik nyeri. somatosensorik
Sensasi-sensasi seperti
(panas, dingin, tekanan, oseptif
sentuhan,
Area Broca yang terletak bagian
pada lobus frontalis ini disebut sensasi somestetik.
motoric mengontrol
Tiga fungsi utama : tubuh nyeri)Lobus parietal juga menerima
kiri tepatnya gyrus frontalis superior berfungsi
berlawanan. • Aktivitas
untuk mengontrol otot artikulasi terkait proses rangsangan proprioseptif.
bicara.Stimulasi motorik
area KMP yang berbeda
volunter
menghasilkan • Kemampuan
Area Wernicke terletak padabagian
Gerakan pertemuan lobus
tubuh
parietal, temporal, bicara
dan oksipital. Area ini berfungsi
yang berbeda.
dalam hal pemahaman
Sesuai dengan
Bahasa. Asosiasi dengan
• Elaborasi
homonkulus
proses bicara selanjutnya motorik yang
pikiran dengan area broca Melaksanakan pengolahan
menggambarkan
dihubungkan lokasiarkuata.
dengan fasikulus dan jumlah awal masuk penglihatan
relative dan didedikasikan ke otot tiap-
tiap bagian tubuh.
Menerima rangsangan atau
input sensorik berupa suara
(auditorik)
Cerebellum
Secara umum, cerebellum berfungsi untuk melaksanakan Gerakan volunteer dalam hal koordinasi dan keseimbangan.
Cerebellum terbagi atas tiga bagian fungsional, yaitu:
Asenden (sensorik)
◦ Kolumna dorsalis : (menyilang) menerima sensasi otot volunteer berkaitan dengan kesadaran posisi tubuh (sentuhan, tekanan,
getaran)
◦ Spinoserebelum dorsal : (tidak menyilang) sensasi otot involunter, penting dalam mengontrol tonus otot dan postur
◦ Spinoserebelum ventral : (menyilang) sensasi otot bawah sadar
◦ Spinothalamikus lateral : (menyilang) suhu dan nyeri
◦ Spinothalamikus ventral : (menyilang) sentuhan
Desenden (motoric)
◦ Kotikospinalis lateral : (menyilang), control volunteer rangka otot
◦ Rubrospinalis : (menyilang), involunter otot rangka berkaitan dengan tonus dan postur
◦ Kortikospinalis ventral : (tidak menyilang menuruni korda spinalis, menyilang dibagian terminasi korda spinalis) volunter otot
rangka
◦ Vestibulospinalis : (tidak menyilang, involunter tonus otot untuk keseimbangan)
Substansi grisea merupakan bagian berwarna abu-abu terdiri atas badan sel saraf, dendrit, dan sel glia. Pada substansi
grisea terdapat 3 kornu yaitu kornu ventral, kornu lateral, dan kornu dorsal.