Anda di halaman 1dari 13

BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI

SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

SISTEM KOORDINASI

MARI KITA BELAJAR TENTANG :

1. Sistem saraf, indera dan hormon pada manusia


2. Perbedaan sistem saraf dan hormon
3. Struktur otak manusia
4. Fungsi bagian masing – masing otak
5. Macam dan fungsi hormon D. pada
RINGKASAN
manusiaMATERI
6. Macam – macam indera pada manusia
7. Gangguan system koordinasi

Manusia memiliki 11(sebelas) sistem organ, sehingga diperlukan jaringan komunikasi internal
yang mampu mengkoordinasikan aktivitas setiap organ.Sistem koordinasi tubuh manusia
terdiri dari : sistem saraf , sistem endokrin dan panca indera.Sistem saraf dan endokrin
bekerja sama dan
mengatur fungsi internal tubuh yang disebut sistem regulasi.

I. SISTEM SARAF
 Struktur sel saraf
Setiap sel saraf / neuron terdiri dari 3 bagian utama( Gambar 10.1) yaitu :
1. Dendrit berupa serabut pendek yang bercabang dan fungsinya
menghantarkan impuls dari reseptor ke badan sel
2. Badan sel ,bagian neuron yang berukuran besar yang fungsinya meneruskan
impuls dari dendrit.
3. Akson ,bagian neuron yang panjang dan tidak bercabang dan fungsinya
menghantarkan impuls dari badan sel ke neuron yang lain.

 Macam Neuron :
Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi :
1. Neuron Sensorik,merupakan neuron yang berfungsi mengantarkan impuls dari
reseptor ke susunan saraf pusat ( otak ).
2. Neuron Motorik, merupakan neuron yang berfungsi membawa impuls perintah
dari otak menuju ke efektor.
3. Neuron Asosiasi,merupakan neuron yang berfungsi menghubungkan neuron
sensorik
dengan neuron motorik.

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN


BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI
SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

Pembagian sistem syaraf manusia ditunjukkan pada diagram 10.1.

Gambar 10. 1 Neuron

Diagram 10.1 Organisasi sistem saraf pada manusia

Sistem saraf

Saraf tak
saraf sadar
sadar

Sistem saraf Sistem saraf


simpatik Para simpatik
pusat Tepi

31 psg saraf
12 psg serabut
Otak Sumsum sumsum tl
otak
blkg

O. depan O. besar O. tengah O. kecil lanjutan Tlg belakang

Sistem saraf pada manusia dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu :


1. Sistem saraf pusat
2. Sistem saraf tepi

A. SISTEM SARAF PUSAT


Terdiri dari dua organ utama yaitu Otak dan sumsum tulang belakang.
OTAK
Sebagai pusat dari sistem saraf,otak memberi kita memiliki kepribadian , mampu
berfikir dan berkreasi.

Otak dibagi menjadi 3 bagian ( Gambar 10.2) yaitu ;


1. Otak depan (Prosensepalon ),terdiri dari dua bagian utama yaitu :
Telensepalon yang terdiri dari serebrum dan bulbus olfaktori dan
Diensepalon yang terdiri dari Talamus , Hipotalamus , kelenjar pineal
dan kelenjar Pituitari.

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN


BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI
SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

Serebrum (otak besar) terdiri dari 2 belahan yang disebut hemisfer serebral.
Hemisfer – Serebral dibagi menjadi 4 lobus yaitu :
Lobus Frontal ( daerah bicara )
Lobus Parietal (daerah perasa utama )
Lobus Temporal ( daerah mendengar )
Lobus Oksipital ( daerah penglihat )
Talamus , tempat penerimaan semua informasi sensorik , kecuali penciuman.
Hipotalamus , mengatur berbagai proses faal dalam tubuh antara lain suhu
tubuh , rasa lapar dan rasa haus

2. Otak tengah ( mesensepalon ) , sebagai pusat koordinasi respon , reflek


menelan , indera penglihat . Bagian dasarnya disebut Optik tektum yang
menghubungkan sinyal – sinyal penglihat dan pendengar.

3. Otak Belakang ( rhombensepalon ) , terdiri dari Serebelum / otak kecil , Pons


, dan Medula Oblongata.
Serebelum ,(otak kecil ), sebagai pusat koordinasi motorik tak sadar dari
otak. Yang fungsinya menanggapi gerak refleks dan mengontrol sikap serta
keseim-bangan tubuh.
Pons / Jembatan , merupakan penghubung dua belahan otak kecil , otak
depan dengan otak belakang .dan otak depan dengan sumsum tulang
belakang.
Medula Oblongata , merupakan penghubung otak dengan sumsum tulang
belakang , fungsinya mengontrol pernapasan , mengatur denyut jantung dan
mengontrol fungsi organ dalam.

Gambar 10, 2 Otak manusia

 SUMSUM TULANG BELAKANG

Merupakan jaringan saraf yang berbentuk silinder pipih dan memanjang dalam
ruas-ruas tulang belakang Fungsinya sebagai penghubung dari dank e otak serta
sebagai pusat gerak refleks.

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN


BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI
SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

B. SISTEM SARAF TEPI


Berdasarkan tempat asalnya system saraf tepi dibagi menjadi 2 yaitu :
Saraf Kranial : berupa 12 pasang saraf yang fungsinya membawa impuls dari dan ke
otak, ditunjukkan pada Tabel 10.2.

Tabel 10.2 Macam Saraf Cranial dan Pengaruhnya.

Tempat pengiriman
No Nama Jenis fungsi Yang menyebabkan
Impuls saraf
1 Olfaktori Sensorik Epitel olfaktori Indera pembau
II Optik Sensorik Mata Indera Penglihat
III Akumulator Motorik Otot mata Gerakan bola mata
IV Troklear Motorik Otot mata Gerakan bola mata
Otot Gerakan otot mata
kepala,wajah,gigi Yg menyebabkan
V Trigeminal Sensorik/motorik
Rahang bawah dan Sensasi pada gigi
atas
VI Abdusen Motorik Otot mata Gerakan bola mata
Fasial Sensorik/motorik Wajah Sensasi dan gerak
VII
Otot wajah
VIII Auditori Sensorik Telinga dalam Indra pendengaran
IX Glosofaring Sensorik Lidah dan faring Sensasi dan gerak
X Jantung dan Sensasi pada
Vagus Motorik
lambung Jantung dan lambung
Jantung dan Sensasi pada-
XI Spinal Motorik
lambung Jantung dan lambung
XII Hipoglosal Motorik Otot Lidah Pergerakan lidah

Saraf Spinal , terdiri dari 31 pasang saraf dan berfungsi membawa impuls dari dan ke
Sumsum tulang belakang.

 Berdasarkan Strukturnya saraf tepi terdiri dari :


Saraf Somatik , merupakan saraf sadar berfungsi untuk membawa sinyal
ke otot rangka terutama terhadap rangsangan eksternal.
Saraf Otonom , merupakan saraf tak sadar berfungsi mengatur dan
mengendalikan otot Jantung , otot polos dan organ-organ pencernaan ,
ekresi dan endokrin.

C. SISTEM SARAF OTONOM


Sistem saraf Otonom (Gambar 10.3) dibagi menjadi 2 yaitu :
Sistem saraf Simpatik , meningkatkan konsumsi energi dengan cara
mempercepat kerja Jantung dan meningkatkan laju metabolisme.
Sistem saraf Parasimpatik , meningkatkan aktivitas yang menghemat energi
seperti Pencernaan , dan memperlambat denyut jantung.

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN


BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI
SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

Gambar 10. 3. Saraf Simpatik dan Para Simpatik

 Penghantaran impuls/rangsang.
Proses berjalannya impuls / rangsang seperti skema berikut ini :

Reseptor  neuron sensorik  otak/pusat saraf  neuron motorik  efektor

Impuls merambat melalui neuron , masuk melalui dendrite kemudian ke badan


sel selanjudnya keluar melalui akson untuk diteruskan ke neuron lain melalui
Sinap-sis.Impuls berjalan satu arah, ada dua cara penghantaran impuls melalui
sinapsis yaitu :
1. Sinapsis listrik,proses penghantaran impuls yang disebabkan aanya
konduksi karena loncatan listrik dari neuron satu ke neuron lain.
2. Sinapsis kimiawi,yaitu proses penghantaran impuls melalui zat kimia yang
disebut Neurotransmitter yang ada pada sinapsis.

 Gerak refleks
Refleks adalah mekanisme respon mengelak dari suatu rangsangan yang
berbahaya
Respon berlangsung sangat cepat dan tidak disadari.Jalannya impuls gerak
refleks adalah :

Reseptor  neuron sensorik  sumsum tulang belakang  neuron motorik  efektor

Gerak refleks yang melibatkan satu efektor disebut refleks tunggal , jika
melibatkan lebih dari satu efektor disebut refleks kompleks. Jalan terpendek
yang memungkinkan terjadinya gerak refleks disebut lengkung refleks

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN


BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI
SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

D. KELAINAN DAN GANGGUAN SISTEM SARAF

1. Penyakit Alzheimer :
Penyakit yang ditandai dengan hilangnya kemampuan berpikir secara
berangsur-angsur dan ketidak mampuan tubuh untuk melakukan berbagai
kegiatan sehari-hari.
2. Penyakit Parkinson :
Penyakit yang ditandai dengan mata melebar , pandangan kosong ,jemari
bergetar tidak terkendali, Otot kaku dak kaki terasa berat. Hal ini disebabkan
karena degenerasi sel-sel saraf sehingga tidak cukup menghasilkan dopamin di
dalam otak.
3. Penyakit Meningitis:
Merupakan radang selaput otak dan sumsum tulang belakang.penyebabnya
infeksi bakteri Neisseria meningitides Penyakit ini dapat dicegah dengan
imunisasi MMR.
4. Penyakit Poliomielitis :
Disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang system saraf , dapat
menyebabkan kelumpuhan pada kanak-kanak
5. Penyakit Epilepsi :
Merupakan gangguan saraf di otak , pada saat kambuh penderita mengalami
kehilangan kesadaran yang disertai kejang-kejang pada tubuh dan mulut
berbuih.

E. DAMPAK PENGARUH NARKOBA TERHADAP SISTEM SARAF

Dalam bidang kedokteran obat-obatan digunakan untuk menyembuhkan penyakit


atau terapi agar keadaan tubuh kembali sehat.Penggunaan obat selalu disesuaikan
dengan jenis penyakit dan dosis ditentukan dibawah ahli kesehatan,jika tidak akan
berpengaruh terhadap sistem saraf.
Efek ketergantungan terhadap obat dikenal dengan istilah adiksi . Ada dua efek
obat dan narkoba terhadap sistem saraf yaitu :
 mempengaruhi bagian otak yang mengatur mental dan emosi (sistem limbik)
 menyebabkan meningkatnya / terhambatnya kerja neurotransmitter.

Berikut ini beberapa contoh obat dan narkoba :


1. ALKOHOL
Merupakan obat luar yang digunakan sebagai pembunuh kuman/desinfektan.
Efeknya dapat menurunkan fungsi otak. Seseorang yang banyak minum
alkohol biasanya akan mabuk,mata kabur, hilangnya kendali diri terhadap otot.
Kadar alkohol yang tinggi dalam darah dapat melumpuhkan medulla
oblongata,
2. NARKOTIKA
Mempunyai efek adiksi , dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit
dengan
pengawasan Dokter contohnya :
 Opium ,merupakan obat alami pada masyarakat primitif.
 Heroin /morfin , meninbulkan adiksi dan kerusakan kardiovaskuler.

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN


BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI
SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

3. BARBITURA
Digunakan sebagai obat penenang , mempunyai efek adiksi fisiologi
4. VALIUM
Dapat menekan rasa cemas , tetapi menyebabkan efek adiksi fisiologi
5. AMVETAMIN
Merupakan obat perangsang yang menyebabkan tetap terjaga,tidak
mengantuk tetapi menimbulkan efek adiksi fisiologi.

II. SISTEM ENDOKRIN


Sistem Endokrin Manusia (Gambar 10.4) terdiri atas kelenjar dan jaringan yang
menyekresikan hormon . Hormon ada lah senyawa kimia yang mempengaruhi
aktivitas kelenjar dan jaringan lain.Berikut ini beberapa sistem endokrin beserta
hormon yang disekresikannya :

Gambar 10.4. Sistem Endokrin Manusia

1. Kelenjar Pituitari / Hipofisis / Master gland


Terletak di dasar otak dan dibagi menjadi dua lobus yaitu :
a. Lobus anterior , hormon yang disekresikan adalah :
Prolaktin ,berfungsi meningkatkan produksi ASI.
GH (Growth Hormon) atau Somatotrof berfungsi mengontrol
pertumbuhan.
ACTH (Adreno Corticotropic Hormon) berfungsi merangsang kortek
adrenal untuk menyekresikan hormon tiroid.
TSH ( tiroid Stimulating Hormon ) berfungsi merangsang kelenjar tiroid
untuk menyekresikan tiroksin.
Gonadotropin menghasilkan dua macam hormon yaitu :
FSH (Folikel Stimulating Hormon) , pada laki-laki berfungsi
mempengaruhi spermatogenesis. Sedangkan pada wanita berfungsi
untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel di dalam ovarium.

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN


BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI
SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

LH ( Luteinizing Hormon ) pada laki-laki berfungsi merangsang sel


interstitial leydig dalam testis supaya menghasilkan testosteron.
Sedangkan wanita untuk merangsang pematangan sel telur.

b. Lobus posterior menghasilkan dua macam hormon yaitu :


ADH ( Antidiuretik hormon)berfungsi meningkatkan reabsorsi air pada
tubulus Ginjal.
Oksitosin merangsang kontraksi uterus membantu proses kelahiran
dan Pengeluaran ASI.

2. Hipotalamus.
Berfungsi mengontrol Pituitari anterior dengan cara menghasilkan hormon
pelepas dan
Hormon penghambat.

3. Kelenjar Tiroid
Terletak di dalam leher , menempel pada trakea di bawah laring.Hormon yang
dihasilkan :
Tiroksin , mempengaruhi pertumbuhan dan laju metabolisme.Jika
kekurangan pada anak-anak menyebabkan kretinisme dan jika berlebihan
akan menyebabkan Morbus basedow.
Kalsitonin, berfungsi menurunkan kadar kalsium dalam darah.

4. Kelenjar Paratiroid
Menempel pada tiroid berfungsi menyeimbangkan kadar kalsium dan fosfor
dalam darah.

5. Kelenjar Adrenal
Terletak dibagian atas ginjal dibagi menjadi :
Bagian luar (kortek adrenal) menghasilkan hormon Glukokortikoid yang
berfungsi
menaikkan gula. Mineralokortikoid , mendorong reabsorsi Na+ dan ekresi K+
ginjal.
Bagian dalam (medulla adrenal ) menghasilkan dua macam hormon yaitu :
a. Adrenalin/epinefrin berfungsi menaikkan kadar gula,hipofungsi adrenal
akan menyebabkan penyakit Addison dan hiperfungsi adrenal
menyebabkan Coushing syndrome.
b. Nor adrenalin ,berfungsi menaikkan aktivitas metabolisme.

6. Kelenjar kelamin/Gonad
Pada laki-laki disebut Testis menghasilkan hormon Androgen/testosterone yang
berfungsi mendukung pembentukan sperma dan mempengaruhi ciri-ciri kelamin
sekunder.

Pada wanita disebut Ovari yang menghasilkan hormon Estrogen yang merangsang
petumbuhan dinding uterus dan mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder dan
hormon progesteron yang mempengaruhi siklus menstruasi.

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN


BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI
SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

7. Pankreas.
Menghasilkan dua macam hormon yaitu :
Insulin , yang berfungsi menurunkan kadar gula darah.
Glukagon ,yang berfungsi menaikkan kadar gula darah.

8. Kelenjar Timus
Menghasilkan hormone timus yang merangsang pertumbuhan dan menghasilkan
limfosit T

9. Kelenjar Pineal
Yang terletak di dekat jaringan otak , mensekresikan hormon Melatomin yang
berfungsi
berkaitan dengan cahaya dan musim.

C. SISTEM INDERA

Indera ibarat jendela bagi tubuh manusia , melalui indera manusia dapat memperoleh
informasi tentang lingkungan.Pada indera terdapat sel-sel reseptor sensorik yang
mampu mendeteksi berbagai rangsangan.
Tipe-tipe reseptor sensorik antara lain :
Kemoreseptor,merespon rangsang zat kimia
Nosiseptor reseptor yang mendeteksi rasa sakit
Fotoreseptor reseptor yang sensitive terhadap cahaya
Mekanoreseptor reseptor yang peka terhadap sentuhan
Termoreseptor reseptor yang peka terhadap suhu

 Macam-macam indera antara lain :

1. INDERA PERABA
Terdapat pada kulit , sensitif terhadap panas , dingin , tekanan dan rasa sakit,
(Gambar 10.5) terdapat dua macam ujung saraf pada reseptor yaitu :
 Reseptor ujung saraf bebas yang terdapat pada seluruh jaringan tubuh
untuk mendeteksi rasa sakit.
 Reseptor dengan ujung saraf berselubung ada beberapa macam yaitu
;
a. Korpuskel Meissner dan Diskus Merkel ,mendeteksi sentuhan
lunak.
b. Korpuskel Pacini mendeteksi tekanan
c. Korpuskel Ruffini mendeteksi panas
d. Korpuskel Krause mendeteksi dingin

2. INDERA PENGECAP
Terdapat pada lidah , mendeteksi bahankimia yang masuk melalui makanan
dan minuman. Indera pengecap dibangun oleh struktur kuncup pengecap. (
Gambar 9.6)

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN


BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI
SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

Gambar 10. 5 kulit Gambar 10.6 indera pengecap

Kuncup pengecap tertanam dibagian epitel. Lidah dan bergabung dengan tonjolan
lidah yang disebut papilla.

Pada lidah terdapat empat pengecap dasar yaitu : rasa manis , asam , asin dan
pahit .
Keempatnya merata diseluruh permukaan lidah tetapi ada bagian lidah yang lebih
sensitif terhadap rasa yaitu :
Ujung lidah paling peka terhadap rasa manis.
Tepi lidah bagian depan peka terhadap rasa asin
Tepi lidah bagian belakang peka terhadap rasa
asam.
Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.

3. INDERA PEMBAU
Indera pembeu dibangun oleh jaringan epitel Olfaktori ,sel Olfaktori merupakan sel-sel saraf
yang terdapat dalam lapisan mucus/lender pada jaringan epitel rongga hidung bagian atas (
Gambar 10.7)
Proses kita bisa mencium aroma dengan urutan sbb:
Bau bahan kimia yang terhirup bersama udara berdifusi dalam lapisan mukus dan
terikat dengan reseptor pada dendrit. Selanjudnya sel Olfaktori terangsang dan
menimbulkan impuls saraf yang dikirim oleh saraf Olfaktori ke pusat panca indera di otak.

Gambar 10.7. Indera Pembau

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN


BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI
SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

4. INDERA PENGLIHAT
ndera penglihat manusia adalah mata pada gambar10.8, kita dapat melihat suatu
benda karena kerjasama antara Mata dan otak.Anatomi bola terbagi atas tiga
lapisan yaitu :
Luar : Sklera , merupakan jaringan ikat berwarna putih berfungsi sebagai
pelindung. Sklera yang transparan/bening disebut kornea yang dilapisi oleh
selaput tipis yang transparan yang disebut lapisan konjungtiva.

Tengah ,Koroid mengandung pigmen dan pembuluh darah dibagian depan


dilapisi selaput tipis membentuk selaput pelangi /iris yang menentukan warna
mata. Pada iris terdapat lubang untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata
disebut Pupil

Gambar 10.8 Anatomi Mata

Dalam : Retina, terdapat fotoreseptor yaitu ;


a. Sel batang / basilus mengandung zat rodhopsin yang pembentukannya
memer
lukan vit A,sel ini peka terhadap cahaya lemah/gelap.
b. Sel Kerucut /konus mengndung zat iodopsin yaitu senyawa retinin dan
opsin kerusakan sel-sel ini menyebabkan butawarna sebagian ,sel ini
peka terhadap cahaya yang kuat/ warna.
Bagian retina yang banyak mengandung sel kerucut dibandingkan sel
batang Adalah bintik kuning (Fovea)
Lensa mata tersusun atas aqueus humor dan vitreus humor merupakan
cairan mata yang berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.

Cahaya ditangkap mata sampai dapat melihat melalui :

Cahaya  kornea  aqueus humor  pupil  lensa mata  vitreus humor  retina

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN


BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI
SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

Beberapa kelainan pada mata antara lain :


1. Glukoma : penyumbatan saluran yang mengalirkan aqueus humor
2. Miopi : bayangan jatuh di depan retina , dibantu lensa cekung (-)
3. Hypermetropi : bayangan jatuh di belakang retina , dibantu lensa cembung (+)
4. Presbiopi : daya akomodasi lemah,karena lensa mata terlalu pipih terjadi pada
orang yang sudah lanjut usia.

5. INDERA PENDENGAR
Indera pendengar manusia adalah telinga.Telinga mengandung reseptor yang sensitif
terhadap getaran suara di udara.Secara garis besar telinga dibagi menjadi 3 bagian
yaitu :
Telinga luar ,
terdiri daun telinga,saluran telinga dan membran timpani.Berfungsi
menangkap dan mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkan ke
membran
timpani / gendang telinga.

Telinga tengah ,
Terdiri tulang-tulang pendengar diantaranya: martil (maleus), landasan (inkus),
sanggurdi (stapes) . Tulang ini berfungsi menghantarkan getaran ke telinga
dalam melalui tingkap oval dan saluran Eustachius, peranan Eustachius agar
tekanan yang ada dalam rongga telinga sama dengan rongga mulut

Gambar 10.9 . Anatomi telinga

Telinga dalam ,
terdiri saluran labirin,koklea/rumah siput.Koklea mempunyai 2 saluran Yaitu
vestibuler dan timpani yang mengandung perilimfe .Bagian dasar koklea
mengandung organ korti yang mengandung reseptor.
Telinga dalam juga mengandung alat keseimbangan yaitu Utrikulus dan
Sakulus Utrikulus membuka ke dalam tiga saluran setengah lingkaran yang
bagian dasarnya membesar disebut Ampula .Dalam ampula mengandung
cairan limfe dan batu keseimbangan yang disebut Otolit.

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN


BIOLOGI XI SISTEM KOORDINASI
SMAIT IBNU ABBAS KLATEN

Urutan jalannya getaran suara sampai didengar adalah sebagai berikut :

Getaran  Membran timpani  Maleus----  inkus  Stapes  tingkap oval/jorong 


----tingkap bundar  Cairan koklea  organ korti/fonoreseptor  saraf VIII  otak

Getaran suara yang dapat didengar oleh manusia adalah 30 – 20.000 Hertz

a. Beberapa kelainan pada telinga :


1. OM ( otitis Media ) : radang telinga tengah karena mikroba yang ditandai
keluarnya cairan nanah jika tidak diobati dapat
menyebabkan tuli.
2. Tuli : karena kerusakan saraf pendengar.

MGMP BIOLOGI KAB.KLATEN

Anda mungkin juga menyukai