Disusun oleh :
Manusia memiliki lima macam alat indra, yaitu indra penglihat, pendengar, peraba,
pencium, dan perasa. Alat indra merupakan reseptor yang bertugas menerima
rangsangan. Fungsi alat indra terutama adalah untuk mengenal lingkungan lua dan
memberikan respons terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan
tersebut.
1. Otak
2. Sumsum
- Sumsum Lanjutan (medulla oblongata)
Sumsum Lanjutan disebut juga batang otak, yaitu bagian
otak yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang
belakang. Berfungsi mengatur denyut jantung, pelebaran dan
penyempitan pembuluh darah, suhu tubuh, dan pengaturan
pernapasan dengan cara meneruskan impuls-impuls saraf yang
merangsang otot-otot antartulang, rusuk, dan diafragma.
- Sumsum Tulang belakang (medulla spinalis)
Sumsum tulang belakang diselaputi meninges seperti
halnya otak. Di bagian tengahnya, berisi cairan serebrospinal.
Sebuah irisan melintang dari sumsum tulang belakang
memperlihatkan daerah kelabu yang berbentuk huruf H.
Adapun bagian luarnya berwarna putih, berbentuk seperti tiang
serta banyak mengandung cairan serebrospinal yang
berhubungan dengan rongga ventrikel di otak disebut kanal
sentral.
-Motorik -Menelan
10. Vagus Ujung saraf alat-alat dalam -Sensorik -Merasakan sakit dan
paru-paru, lambung, aorta, lapar
laring, faring, usus, dan pita
suara
-Motorik -Menelan, sekresi getah
lambung, bicara,
kontraksi jantung
Saraf spinal atau saraf tulang belakang terdiri atas 31 pasang saraf yang diberi
nama sesuai dengan lokasi pada sumsum tulang belakang. Setiap saraf spinal terdiri
Efektor Pengaruh saraf simpatik Pengaruh saraf parasimpatik
atas baik komponen ventral (motorik) dan akar dorsal (sensorik). Fungsi saraf spinal
Jantung
berhubungan dengan semua bagian tubuh di bawah leher. Serat dari akar sensorik
Kecepatan Bertambah Berkurang
membawa impuls sensorik ke saraf spinalis seperti nyeri, suhu, sentuhan, rasa, serta
Volume darah Bertambah Berkurang
posisi dari tendon, sendi, dan permukaan tubuh. Saraf membawa pesan ked an dari
Pembuluh darah
kulit daerah tubuh tertentu yang disebut dermatom. Saraf spinal diberi nama dan
Pembuluh koroner Membesar Mengecil
angka sesuai dengan regia kolumna vertebrata tempat munculnya saraf tersebut.
Arteri pulmonalis Mengecil Membesar
Arteri organ gonad Mengecil Membesar
Mata
Iris Otot radial berkontraksi Otot sirkuler berkontraksi
Pupil Pupil membesar Pupil mengecil
Otot siliari Relaksasi Kontraksi
Saluran Pencernaan
Gerakan dan tonus Berkurang Bertambah
Sekresi Berkurang Bertambah
Kelenjar
Keringat Terjadi sekresi
Saliva Tidak ada sekresi Terjadi sekresi
Hati Stimulasi glikogennolisis Tidak ada pengaruh
Pankreas Sekretin bertambah Sekretin berkurang
Adrenal (medulla) Terangsang Tidak ada pengaruh
Kandung Kemih
Dinding Relaksasi Kontraksi
Sfinkter Kontraksi Relaksasi
Uterus Kontraksi waktu hamil Tidak ada efek
Relaksasi waktu tidak hamil
Alat Indra
Telinga terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam/ telinga luar terdiri atas daun telinga, lubang telinga luar, dan gendang telinga.
Bagian dalam telinga berfungsi untuk membantu memusatkan bunyi yang masuk ke
dalam saluran telinga dan menggetarkan gendang telinga.
Selain sebagai alat pendengar, telinga juga mempunyai fungsi sebagai alat
keseimbangan. Interoseptor khusus yang berfungsi sebagai alat keseimbangan terletak
pada telinga dalam dan disebut labirin (saluran telinga). Saluran gedung (labirin)
terdiri atas tiga saluran yang berkaitan dan berperan dalam menjaga keseimbangan
3. Indra Peraba (Kulit)
Indra peraba dan perasa disebut tangoreseptor dan terdapat di kulit. Kulit
adalah suatu alat penerima rangsang dari luar (eksteroseptor) berupa rangsang
panas, dingin, sentuhan, tekanan, dan sakit. Ujung-ujung saraf peraba dan perasa
terdapat pada folikel rambut yang tersebar pada permukaan kulit dengan tidak
merata. Letaknya pun berlainan terhadap permukaan kulit. Pda umumnya ujung-
ujung saraf terletak di lapisan dermis, kecuali perasa nyeri yang dapat mencapai
epidermis.
Indra pembau atas pencium terdapat di hidung, yaitu pada selaput lendir
(mukosa). Mukosa berisi sel-sel bipolar pencium (olfaktorius). Sel-sel bipolar ini
memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut-rambut halus yang dihubungkan
oleh urat saraf. Rambut-rambut tersebut berfungsi menerima rangsangan zat
kimia berupa gas.
Kelenjar Kelenjar
Hipotalmus Kelenjar
hipofisis paratiroid
tiroid
Kelenjar tiroid terletak pada leher depan di bawah jakun. Kelenjar inti
terdiri atas dua lobus lateral yang dihubungkan oleh bagian yang mengecil di
tengah-tengah disebut isthmus. Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin,
kalsitosin, dan triiodotironin yang terdiri atas asam amino dan iodium.
Kelenjar adrenal terdiri atas dua bagian, yaitu bagian luar disebut korteks
dan bagian dalam disebut medulla. Kedua bagian ini mensekresikan hormon-
hormon yang berbeda.
- Bagian Korteks
Bagian korteks dipengaruhi oleh ACTH dari pituitary. Korteks adrenal
menghasilkan kurang lebih 50 hormon steroid yang berbeda. Kelima
puluh hormone tersebut terkumpul sebagai kortikosteroid. Adrenal
korteks terdiri atas tiga lapisan, yaitu zona glomerulosa, zona pisciculata,
dan zona reticularis.
- Bagian Medula
Saraf pada medulla adalah saraf simpatis. Apabila saraf ini dirangsang
maka medulla adrenal akan mensekresikan hormone adrenalin dan
norepinefrin yang mempunyai efek kepada tubuh berupa stimulasi saraf
simpatis.
8. Kelenjar Kelamin
NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. NAPZA
adalah bahan atau zat atau obat yang jika masuk ke dalam tubuh dapat
memengaruhi tubuh terutama otak atau susunan saraf pusat sehingga
menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosial.