TES (SOLUSI)
I. Soal pilihan ganda (1–40). Berilah tanda silang (X) pada Jawaban yang benar di lembar
Jawab!
1. Asumsikan panjang hari bertambah seragam sebesar 1/1000 s tiap 100 tahun. Jika panjang 1 hari pada
saat sekarang = 24 jam Hitunglah panjang hari untuk suatu hari di masa 4 milyar tahun yang lampau?.
A. 11,1 jam
B. 35,1 jam
C. 24 jam
D. 12,9 jam
E. 36,9 jam
Jawab:
Pertambahan hari = 1/000 s/abad
4 milyar tahun = 4×109 tahun = 4×107 abad
Pertambahan yang terjadi = 4×107 abad × 1/000 s/abad = 4×104 s = 100/9 jam = 11,1 jam
Panjang hari pada 4 milyar tahun lalu = 24 jam – 11,1 jam = 12,9 jam.
2. Jarak Matahari-Jupiter = 5,2 AU. Jika Jupiter berada pada oposisi dan dianggap Matahari, Bumi, dan
Jupiter segaris, maka waktu yang dibutuhkan oleh gelombang radar yang dipancarkan dari Bumi agar
sampai ke Jupiter adalah ...
A. 43,3 sekon
B. 8,32 sekon
C. 2100 sekon
D. 8, 32 menit
E. 2594,8 menit
Jawab:
Oposisi: besar sudut Matahari – Bumi – Jupiter = 1800. Saat oposisi segaris. Jarak Matahari-Bumi = 1 AU =
1,496×1011 m. Jarak Matahari-Jupiter = 5,2 AU. Maka jarak Bumi-Jupiter kira-kira 4,2 AU. Waktu yang
dibutuhkan cahaya Matahari (c = 2,99×108) mencapai Bumi = 500 s.
Radar menggunakan gelombang radio (v = c), maka waktu yang dibutuhkan gel.radio mencapai Jupiter = 4,2
× 500 s = 2100 s
3. Seorang mengenderai mobil roket yang meluncur sepanjang track dengan laju 1080 km/jam. Mobil roket
setelah 1,5 detik meluncur akan di-rem secara mendadak. Berapa besar percepatan yang dirasakan oleh
pengendara mobil roket tersebut (dalam satuan g)? Diketahui g = 10 m/s2.
A. 20
B. 72
C. 10
D. 45
E. 20,4
Jawab:
Laju mobil meluncur = 1080 km/jam = (1080×1000 m)/3600 s = 300 m/s = Δ v
Mobil meluncur selama 1,5 s = Δ t. Percepatan yang dialami = 300/1,5 m/s2 = 200 m/s2 = 20g
5. Sebuah roda dengan radius 50 cm bergerak (rolling) tanpa slip sepanjang lantai horisontal. Pada waktu
t1 , sebuah tanda berbentuk noktah P dibubuhkan pada titik kontak roda dengan lantai. Pada waktu t2 ,
roda telah bergerak (rolling) selama 0,5 revolusinya. Maka besar perpindahan noktah P adalah:
A. 1,862 × 101 cm
B. 1,862 cm
C. π cm
D. 1, 648 × 10 cm
1
E. 1,648 cm
Jawab:
(Gerak dalam bidang)
Jari – jari roda = R.
Tinjau gerak horizontal.
Jika roda bergerak rolling 1 putaran/revolusi (titik P kembali ke titik terbawah) , maka jarak horizontal yang
dicapainya = keliling lingkaran = . Karena hanya roda rolling 0,5 revolusinya maka perpindahan
horizontal = . = rx
Tinjau gerak vertical,
Pada arah vertical, maka titik P, yang awal berada di titik terbawah setelah rolling 0,5 putaran akan berada di
titik teratas, maka perpindahan pada arah vertical = 2×R.= ry
Besar perpindahan
r
r = rx 2 + ry 2 = R π 2 + 4
R = 0, 5 m, maka
r
r = 0, 5 π 2 + 4 = 1,862 m
6. Pada awan molekular pembentuk bintang, proses pembentukan bintang yang ditandai dengan terjadinya
proses keruntuhan (kolaps) akan mulai terjadi bila pada awan tersebut :
A. Energi termal > Energi potensial, Massa awan > Massa kritis (Massa Jeans)
B. Energi termal < Energi potensial, Massa awan > Massa kritis (Massa Jeans)
7. Bila ada pengamat berada pada lintang -30 LS, maka malam terpendek dan terpanjang yang akan dialami
pengamat tersebut adalah:
A. 10 jam 4 menit dan 13 jam 56 menit
B. 13 jam 56 menit dan 10 jam 4 menit
C. 5 jam 2 menit dan 6 jam 58 menit
D. 6 jam 58 menit dan 17 jam 2 menit
E. 10 jam 8 menit dan 13 jam 52 menit
Jawab:
Malam terpendek.
= - 0,251
= 1040,539 = 6 jam 58 menit 9,36 detik
Panjang hari = = 13 jam 56 menit 18,72 detik
Panjang malam = 24 jam – panjang hari = 10 jam 3 menit 41,28 detik 10 jam 4 menit
Malam terpanjang.
= 0,251
= 750,461 = 5 jam 1 menit 50,64 detik
Panjang hari = = 10 jam 3 menit 41,28 detik
Panjang malam = 24 jam – panjang hari = 13 jam 56 menit 18,72 detik 13 jam 56 menit
8. Seseorang dari atas sebuah gedung (h = 45 m), melemparkan sebuah batu dengan sudut 300 terhadap
horisontal dengan kecepatan awal = 20 m/s (diketahui g = 10 m/s2). Maka laju batu sesaat sebelum
mencapai tanah dan jarak horisontal lokasi jatuhnya batu dari kaki gedung adalah:
A. 36 m/s ; 72 m
B. 31 m/s ; 72 m
C. 17,3 m/s ; 72 m
D. 36 m/s ; 7,2 m
E. 31 m/s ; 7,2 m
Jawab:
Gerak proyektil /gerak parabola.
xo = 0 m
Tinggi gedung = 45 m. yf = - 45 m.
Kecepatan awal = vo = 20 m/s
Sudut lempar = θ = 300.
vxo = vo cos θ = 10 3 m/s (selama gerak parabola tetap), maka vxf = 10 3 m/s
vyo = vo sin θ = 10 m/s
langkah pertama cari besar t
y f = v yo . t + a y t 2 a y = g = −10 m/s2
−45 = 10 t − 5 t 2
t 2 − 2t − 9 t 2
Harga t dapat dihitung dengan mencari akar-akar persamaan kuadrat di atas.
9. Percepatan gravitasi di Bumi, g = 10 m/s2. Diketahui percepatan gravitasi kira-kira 1/6 percepatan
gravitasi di Bumi. Jika berat benda di Bulan sebesar 1070 N, maka massa benda di Bulan adalah:
A. 642 kg
B. 6420 kg
C. 178,3 kg
D. 17,83 kg
E. 1783 kg
Jawab:
m =W / g
1070 kg/m/s 2
m= = 642 kg
10
m/s 2
6
10. Sebuah penerjun payung (m = 80 kg) sedang menggunakan parasutnya dan mengalami percepatan ke
bawah sebesar 2,5 m/s2. Diketahui g = 9,8 m/s2. Massa parasut adalah 5 kg, maka besar gaya yang
diberikan penerjun payung ke parasut adalah:
A. 580 N
B. 584 N
C. 600 N
D. 620,5 N
E. 682 N
Jawab:
mtot = m penerjun + m parasut = 80 kg + 5 kg = 85 kg
Tinjau gaya berat total yang diimbangi oleh gaya oleh udara
Gaya oleh udara = Fa
Gaya berat total = Wtotal = 85 (-9,8) = - 833 N
r r
Hukum Newton II :
r r
∑ F = m.a
r
Fa + W = m.a
r r r
Fa = m.a − W
r
Fa = 85( −2,5 − ( −9,8) = +620 N (ke atas)
Tinjau gaya yang diberikan penerjun ke parasut.
Gaya penerjun ke parasut = Fp.
Gaya berat parasut = Wparasut
r r
Hukum Newton II :
r r r
∑ F = m.a
r
W parasut + Fp + Fa = m p .a
11. Koefisien statik antara jalan dan ban roda mobil formula 1 adalah 0,6. Berapakah laju maksimum sebuah
mobil agar tidak slip saat melaju pada sebuah tikungan yang berjari-jari 30,5 m? Diketahui g = 10 m/s2
A. 183 m/s
B. 13,39 m/s
C. 13,53 m/s
D. 5,08 m/s
E. 12,22 m/s
Jawab:
Besar percepatan mobil saat di tikungan = v 2 R , v = laju mobil, R = jari-jari tikungan.
Agar mobil tidak slip, maka gaya sentripetal harus diimbangi oleh gaya gesek statis antara ban mobil dengan
jalan.
Fs ≤ f s
v2
m ≤ µ s .m.g
R
v = µ s .g .R
v = 0, 6 × 30,5 ×10 =13,53 m/s = kecepatan maksimum agar tidak slip.
14. Di dalam film Starship Trooper, ada adegan seorang prajurit Bumi melompat dari pesawat terbang yang
baru saja tinggal landas dari planet Serangga yang kondisinya mirip Bumi. Pada saat prajurit Bumi
melompat, pesawat berada pada jarak horizontal 600 m dari titik lepas landas dan pada ketinggian 300
m. Saat itu pesawat sedang terbang dengan kecepatan 187,2 km/jam dan menanjak dengan sudut elevasi
α. Jika gesekan udara diabaikan, g = 10 m/s2 dan cot(α) = 2,4, tentukan jarak jatuhnya prajurit Bumi dari
titik lepas landas.
A. 120 m
B. 480 m
C. 600 m
D. 960 m
E. 1080 m
Jawab:
Vo = 187,2 km/jam = 52 m/s.
Dari data jarak horizontal = 600 m = xo
ketinggian vertical = 300 m.
cot θ = 2,4 = 24/10 = 12/5,
15. Pisau yang tajam jika digunakan untuk memotong daging terasa lebih mudah dibandingkan dengan pisau
yang tumpul. Hal itu disebabkan oleh:
A. Luas permukan pisau yang tumpul lebih kecil
B. Gaya yang diberikan untuk memotong jika menggunakan pisau tumpul lebih kecil
C. Gaya yang diberikan untuk memotong jika menggunakan pisau tajam lebih besar
D. Luas permukaan pisau yang tajam lebih kecil
E. Tekanan yang dialami daging akan lebih kecil jika menggunakan pisau tumpul untuk
besar gaya yang sama.
Jawab:
Ada 2 Jawaban yang benar yaitu: D dan E.
P= F/ A
P = besar tekanan yang diterima
F = besar gaya yang diberikan
A = luas permukaan
16. Arah titik terbit sebuah bintang membentuk sudut 100º terhadap arah Utara. Perkirakanlah titik
terbenam bintang itu di horizon!
A. 100º dari arah Utara ke Timur D. 80º dari arah Utara ke Timur
B. 100º dari arah Selatan ke Barat E. 80º dari arah Selatan ke Timur
C. 80º dari arah Selatan ke Barat
Jawab:
Karena terbit membentuk sudut 1000 dari Utara = 100 dari titik Timur, maka titik terbenamnya berada 100
dari titik Barat atau 800 dari arah Selatan ke Barat.
Catatan : Ingat gerak benda langit pada lingkaran ekuator langit dengan sumbu rotasi KUL-KSL
17. Awak wahana antariksa melakukan eksperimen di sebuah planet X yang mengorbit bintang G yang
identik dengan Matahari. Ketika bintang G tepat di atas tongkat A, kedudukan bintang G mempunyai
posisi 1 menit busur dari zenit tongkat B. Tongkat A dan B terpisah pada jarak 1 km. Dari hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa radius planet X sekitar:
A. 344 km
B. 3438 km
C. 57,3 km
D. 172 km
E. 1718 km
Jawab:
x
Gunakan metoda observer triangle : tan θ = , dengan x = jarak pisah A-B = 1 km, dan d = jari-jari planet
d
1× π
X. Catatan θ harus diukur dalam satuan radian. Maka 1 menit busur = radian = θ .
180 × 60
18. Seorang pengendera motor (m = 75 kg) mengenderai sepeda motor (m = 40 kg) dengan laju 9 km/jam.
Pengendera tiba-tiba melompat dari motor dengan laju pada arah horisontal relatif terhadap jalan raya
sebesar 0 m/s. Maka besar laju sepeda motor:
A. membesar sebesar 5 m/s
B. mengecil sebesar 5 m/s
C. membesar sebesar 7,5 m/s
D. mengecil sebesar 7,5 m/s
E. tidak berubah
Jawab:
Laju awal = v1 = v2 dan searah yaitu 9km/jam = 2,5 m/s
m1 = 75 kg , m2 = 40 kg
Kekekalan momentum liner:
m1v1 + m2 v2 = m1v1 '+ m2 v2 '
75 × 2,5 + 40 × 2,5 = 0 + 40 v2 '
v2 ' = 7,19 m/s.
Laju motor setelah pengendara melompat = 7,2 m/s, atau membesar (7,2-2,5) m/s = 4,7 m/s ≈ 5 m/s
19. Pada gambar disamping tampak diagram Hertzprung-Russel (diagram HR) beberapa gugus bintang.
Berdasarkan bentuk diagram HR tersebut, maka susunan evolusi gugus-gugus bintang tersebut mulai
dari yang tua sampai yang paling muda adalah:
A. Pleiades, NGC 1866, Praesepe dan NGC752
B. Pleiades, NGC752, Praesepe, NGC 1866
C. NGC 1866, NGC752, Pleiades dan Praesepe
Diagram Hertzsprung-R ussell untuk
D. Pleiades, Praesepe, NGC 1866 dan NGC752 H-R Diagrams for Star Clusters
Gugus Bintang
E. NGC 752, Praesepe, NGC 1866, Pleiades
Jawab:
Titik belok di diagram HR yaitu titik di mana terlihat
bintang/gugus bintang terbuka mulai meninggalkan Deret Utama
dapat dijadikan acuan untuk menentukan gugus tua dan gugus
Magnitudo Visual
21. Sebuah modul penyelamat berbentuk bola dirancang digunakan sebagai alat untuk penyelamatan dari
puncak sebuah gedung (h = 100 m). Saat modul itu mencapai tanah akan memantul 2/3 dari tinggi
sebelumnya, dan terus berlangsung hingga modul berhenti memantul. Maka panjang seluruh lintasan
modul memantul adalah ....
A. 167 m E. 144 m
B. 500 m
C. 300 m
D. 200 m
Jawab:
a
Jumlah Deret Geometri Turun Tak Berhingga: S∞ = …. (catatan: Jumlah deret geometri berhingga:
1− r
Sn =
(
a r n −1 ))
r −1
a
Panjang lintasan modul memantul hingga akhirnya berhenti Ltotal = Lo + 2
1− r
200
2 200
h = Lo = 100 m , a = 100× = , maka Ltotal = 100 + 2 3 = 500 m
3 3 1− 2
3
22. Sebuah partikel Alpha (massa = 4 satuan massa atom) bertumbukan elastis dengan sebuah inti Besi
(massa = 56 satuan massa atom) yang sedang dalam keadaan diam. Berapakah prosen partikel Alpha
kehilangan energi kinetik.
A. 0,44 %
B. 4,42 %
C. 0,88 %
D. 8,84 %
E. 50 %
Jawab:
Tumbukan elastic 1 dimensi:
2m1 2(4) 8
v2 f = × v1 f - v2 f = × v1 f = v 1 f .
m1 + m2 4 + 56 60
Ichsan Ibrahim (ichsanibrahim@hotmail.com) 9
Energi kinetic akhir untuk inti besi adalah sama dengan energy kinetic yang hilang dari partikel
Alpha akibat tumbukan elastic
2
1 1 8
K2 f = m2 (v2 f ) 2 = (56) v1i
2 2 60
1
Energi kinetic awal yaitu energy kinetic dari partikel Alpha yaitu: K1 f = (4)(v1i ) 2 , maka
2
perbandingan energy kinetic awal dibandingkan energy kinetic setelah tumbukan untuk partikel
2
1 8
(56) v1i
K2 f 2 60 = 0, 25 . Partikel Alpha kehilangan sebesar 25 %.
Alpha adalah: =
K1 1
(4)(v1i ) 2
2
Jawaban tidak ada pilihan.
23. Untuk lensa tipis yang konvergen dengan panjang fokus , maka perbandingan jarak benda dengan jarak
bayangan nyata adalah:
A. ≤4f
B. ≥4f
C. ≥2f
D. ≤2f
E. 4≤ f ≤2f
Jawab:
1 1 1
Untuk lensa tipis, maka berlaku hubungan + = …(*)
s s' f
Untuk soal di atas semua kuantitas berharga positif, sehingga jarak benda-bayangan x = s + s ' .
Jika dibuat : s ' = x − s , dan disubtitusi ke persamaan (*) untuk lensa tipis, maka diperoleh
s2
x= … (**).
s− f
Untuk mencari nilai x minimum adalah dengan menggunakan diferensial/turunan yaitu: diperoleh:
dx s ( s − 2 f )
= - s = 2 f …(***)
ds ( s − f )2
Masukkan (***) ke (**) maka akan diperoleh perbandingan jarak benda dengan jarak bayangan
adalah ≥ 4 f
24. Sebuah partikel di Tata Surya dipengaruhi oleh gaya gravitasi Matahari dan gaya oleh pancaran radiasi
Matahari. Jika diasumsikan bahwa radiasi yang diterima oleh partikel diserap seluruhnya. Diketahui P
adalah power dari radiasi Matahari, dan ρ adalah massa jenis partikel. Maka radius terkecil ( )
yang harus dimiliki oleh partikel agar tidak tersapu oleh pancaran radiasi Matahari keluar dari Tata
Surya adalah:
3P
A.
16π GM ρ c
3P
B.
π GM ρ c
P
C.
16π GM ρ c
diserap oleh partikel. Besar gaya radiasi yang terjadi pada partikel
π P r2 P r2
Fr = ρr A = =
= 4π R 2c 4 R 2c … (**)
Gaya radiasi mengarah keluar dari Matahari secara radial. Sedangkan gaya gravitasi Matahari
mengarah menuju ke Matahari. Partikel yang berukuran kecil akan terlempar dari Tata Surya
sedangkan partikel yang berukuran besar akan tertarik ke Matahari. Ukuran kritis partikel dapat
diperoleh jika gaya gravitasi = gaya radiasi. Solusi yang diberikan dari persamaan tersebut adalah:
3P
r=
16π GM ρ c
25. Sebuah pesawat ruang angkasa bergerak menjauhi Bumi dengan kelajuan 0,9 c, mengirimkan sebuah
sinyal pada frekuensi = 100 MHz (diukur menurut kerangka acuan pesawat). Maka frekuensi yang akan
diterima oleh stasiun di Bumi adalah:
A. 1900 MHz
B. 190 MHz
C. 22,9 MHz
D. 5,3 MHz
E. 111,1 MHz
Jawab:
vr
EfekDoppler: λ1 = λo + 1 ;
c
λo = panjang gelombang laboratorium/kerangka acuan diam,
λ1 =panjang gelombang yang diukur oleh pengamat bergerak
vr = kecepatan radial benda bergerak
27. Sebuah satelit ketika berada di perihelium menerima fluks dari matahari sebesar F0 ketika di aphelium ia
menerima sebesar 0,2 F0 . Eksentrisitas orbit satelit itu adalah
1
A. 5
3
B. 2/3
C. (3 − 5 ) / 2
D. (3 − 5 ) / 3
E. 1/3
Jawab:
Fap = L Fperi = L
4π d ap 4π d peri 2
L L
Besar fluks saat di perihelio Fperi = Fo = 4π d 2 dan saat di aphelion 4π d 2 = 0,2 Fo
peri ap
L
d 2
4π Fperi Fap 0, 2 Fo d 2 ap 5Fo d ap
peri
= = = 2 = = 5
d 2
ap
L F peri Fo d peri Fo d peri
4π Fap
d ap a (1 + e)
= = 5
d peri a (1 − e )
Jawab:
Gunakan: Hukum Wien
0, 2898 0, 2898
λmaks = λmaks = = 4,99× 10 −5 cm = 4990 Angstrom
T 5800
Daerah biru-hijau visual dari spectrum.
29. Pada saat gerhana Bulan Total berlangsung kemungkinan diameter sudut Umbra Bumi (dari titik pusat
sumbu Umbra/Penumbra) dibanding dengan diameter sudut Bulan adalah:
A. 2.5 – 3 kali
B. 5 – 7.5 kali
C. 1 – 2 kali
D. 12.5 – 15.5 kali
E. sekitar 10 kali
Jawab:
Rm = 6,96×108 m
Rb = 6,37×106 m
dm = jarak Bumi-Matahari = 1,496×1011 m
dg = jarak Bumi-Bulan = 3,84×108 m
Rx Rb Rm
tan θ = = =
x x + dg x + dg + dm
Rb Rm
=
x + dg x + dg + dm
R (dg ) − Rb ( dg + dm )
x= m = 1× 109 m
Rb − Rm
31. Kamu berada di sebuah pulau kecil yang dilalui garis khatulistiwa bumi, dan melihat sebuah bintang
XYZ terbit pukul 19.30. Arah titik terbit bintang itu di horizon membentuk sudut 130º dengan arah utara.
Jika kita tidak memperhitungkan pengaruh atmosfir bumi pada cahaya bintang, perkirakanlah waktu
terbenam bintang itu!
A. pukul 7.30 tepat !
B. pukul 4.30 tepat !
C. pukul 7.30 kurang sedikit
D. pukul 4.30 lebih sedikit
E. pukul 4.30 kurang sedikit
Jawab:
Jika pengamat berada di ekuator, maka lamanya benda langit beredar dari Timur ke Barat = 12 jam
(matahari).
Bila menggunakan acuan bintang-bintang jauh, maka panjang hari surya berbeda dengan panjang hari sideris
yaitu sebesar kurang lebih 4 menit (3 menit 56 detik) = 1 hari 1malam
Jika hal itu berlangsung dan diamati mulai saat terbit hingga terbenam (1 hari saja) selisih hari/waktu adalah
(3 menit 56 detik)/2 = 1 menit 58 detik.
Maka bintang akan terbenam pada pukul 7.28 (pukul 7.30 kurang sedikit).
32. Pilot sebuah pesawat terbang berada pada ketinggian 10.000 m dari permukaan laut. Berapa jarak ke
horizon yang dapat ia lihat (asumsikan tidak ada faktor refraksi oleh lapisan atmosfer Bumi)?
A. 1000 km
B. 100 km
C. 358 km
D. 400 km
E. 3580
Jawab:
Jarak ke horizontal = AB.
Siku-siku antara pertemuan garis jari-jari Bumi dengan garis
horizontal.
Panjang AB = ( R + h) 2 + R 2 = 2 Rh + h 2 = 358 km
34. Sebuah sistem bintang ganda memiliki perioda 10 tahun. Kecepatan radial kedua komponen bintang
ganda adalah = 10 km/s dan 20 km/s. Jika inklinasi bidang orbit terhadap bidang langit = .
Maka massa kedua komponen bintang ganda adalah:
A. = 19,23 ; = 9,62
B. = 19230 = 9620
C. = 1923 = 962
D. = 6,89 = 1,21
E. = 689 = 121
Jawab:
35. Seandainya sebuah planet yang berjari-jari 1,5 RBumi dan memiliki kerapatan 6000 kg/m3 akan dibuat
menjadi sebuah black hole, maka jari-jari planet tersebut harus menjadi sebesar:
A. 9,7 cm
B. 9,7 m
C. 9,7 mm
D. 970 m
E. 970 mm
Jawab:
Panjang jari-jari sebuah benda agar “dapat” menjadi Blackhole. Dikenal dengan istilah radius Schwartzchild.
Dirumuskan sebagai berikut:
2GM
R=
c2
ρ = 6000 kg/m3
R = 1,5Rbumi = 9,56×106 m
4
M = π R 3ρ kg = 2,2×1025 kg
3
2 × 6, 67 ×10−11 × 2, 2 ×1025
R= = 0,03 m = 3 mm. Atau ambil untuk orde terdekat yaitu 9,7 mm.
(2,99 × 108 )2
Tidak ada pilihan jawaban.
16 25 81
36. 7 log + 5log + 3 ⋅ log =
15 24 80
A. Log 3
Ichsan Ibrahim (ichsanibrahim@hotmail.com) 16
B. Log 2
C. 2Log2
D. Log2
E. 2Log2+2Log3+2Log5
Jawab:
24 52 34
= 7 log + 5log 3
+ 3 ⋅ log 4
3× 5 3× 2 5× 2
= 7 ( 4log 2 − log 3 − log 5 ) + 5 [ 2log 5 − log3 − 3log 2 ] + 3 [ 4log3 − log 5 − 4 log 2 ]
= ( 28 − 15 − 12 ) log 2 + ( −7 − 5 + 12 ) log 3 + ( −7 + 10 − 3 ) log5
= log 2 + 0 + 0 = log 2
37. Sebuah cermin cekung (panjang fokus 2 m) dipergunakan untuk mengamati Bulan purnama yang
berdiameter 3200 km. Jika jarak Bumi – Bulan adalah 340.000 km, diameter bayangan Bulan yang
dihasilkan adalah:
A. 1,88 km
B. 1,88 dm
C. 1,88 m
D. 1,88 mm
E. 1,88 cm
Jawab:
Skala bayangan : 206265/F ;
F dalam satuan: mm
Skala bayangan dalam satuan : “/mm
Bulan purnama, maka diameter sudut nya : 30‘ (menit busur) = 30 x 60 = 1800 “ (detik busur)
Skala bayangan teleskop (F= 2m = 2000 mm) = 206265/2000 = 103.1 “/mm
Diameter bayangan Bulan yang dihasilkan : 1800”/(103.1”/mm) = 17,45 mm = 1,75 cm
38. Pada suatu gugus bintang terbuka diperhitungkan memiliki anggota kurang 500 buah bintang. Sepertiga
dari jumlah bintang tersebut adalah bilangan bulat, demikian pula ¼, 1/5, dan 1/7 dari jumlah tersebut.
Jumlah sebenarnya anggota dari gugus bintang tersebut:
A. Tidak dapat dihitung
B. 210 bintang
C. 420 bintang
D. 140 bintang
E. Tidak terhingga
Jawab:
Anggota gugus < 500 , misalkan X .
X × 1 , X × 1 , X × 1 , dan X × 1 ∈ {BILANGAN BULAT POSITF}.
3 4 5 7
Jumlah anggota gugus = 3×4×5×7 = 420 bintang
39. Karena orbit Bulan membentuk sudut rata-rata 50 terhadap orbit Bumi, deklinasi maksimum yang dapat
dimiliki Bulan adalah:
A. ± 28,50
B. ± 50
C. ± 23,50
40. Sebuah satelit berada di atas horison ketika saya sedang berada di halaman rumah pada pukul 19.00 WIB
pada tanggal 24 Mei 2008. Dari informasi yang diperoleh dari internet satelit tersebut memiliki periode
orbit 20 jam 30 menit. Dapatkah saya mengamatinya? (Asumsikan kondisi langit selama 7 hari sejak
tanggal 24 Mei 2008 cerat dan tidak berawan)
A. Dapat, sebab akan terlihat lagi pada pukul 19.00 tanggal 29 Mei 2008
B. Dapat sebab satelit pasti selalu berada pada tempatnya
C. Tidak dapat sebab satelit baru terlihat lagi 20 Juni 2008 pukul 15.35
D. Tidak dapat sebab satelit berada kembali di posisi yang sama tanggal 30 Mei 2008 sore
hari
E. Tidak dapat sebab satelit akan berada tepat di arah Matahari pada tanggal 30 Mei 2008
Jawab:
1 1 1
= −
S P1 P2
dengan S = periode sinodis = periode dari suatu konfigurasi kembali ke konfigurasi yang sama,
P1 = periode sideris objek yang orbitnya berada di dalam (radius orbitnya lebih kecil).
P2 = periode sideris objek yang radius orbitnya lebih besar.
Untuk kasus ini P1 = perioda sideris satelit = 20 jam 30 menit dan
P2 = periode rotasi Bumi = 24 jam.
1 1 1 20 ,5 × 24
= − --- S = = 140 jam 34 menit 17 detik. = 5 hari 5 malam + 20 jam 34
S 20 ,5 24 24 − 20 ,5
menit 17 menit
Satelit kembali berada di atas horison seperti pada kesempatan pertama kali = 19.00 + 140 jam 34
menit 17 detik yaitu pada tanggal 30 Mei pukul 15:34:17 (sore hari).
Karena pada sore hari, kemungkinan besar satelit tidak dapat diamati.
2. Jika sebuah teleskop berukuran 0,76 meter dapat mengumpulkan sejumlah cahaya selama 1 jam
sehingga terbentuk citra dari objek langit. Tentukan waktu yang dibutuhkan oleh teleskop yang
berukuran 5 meter untuk mengumpulkan jumlah cahaya yang sama !
3. Paralaks bintang X yang diukur dari Bumi besarnya adalah 0”,6. Sedangkan apabila diukur dari sebuah
pesawat ruang angkasa besarnya 0”,3. Berapakah jarak pesawat ruang angkasa tersebut ke Matahari?
4. Pengamatan spektrum dari galaksi Andromeda, yang berjarak 2,6 juta tahun cahaya dari galaksi Bima
Sakti, menunjukkan bahwa garis H alpha (panjang gelombang = 6563 A) teramati pada 6556 A. Berapa
cepat galaksi Andromeda itu bergerak sepanjang arah pandang. Apakah menjauhi atau mendekati
pengamat? Perkirakan kapan galaksi Bima Sakti dan galaksi Andromeda akan bertubrukan.
5. Mengapa Jupiter terlihat lebih terang dibandingkan Mars, walaupun jaraknya lebih jauh ? Jelaskan!
6. Berapa banyak bintang sekelas Matahari dapat dibentuk pada awan gas molecular raksasa yang berjari-
jari 5 pc dan memiliki kerapatan ρ = 1, 6 ×10−17 kg/m3. Asumsikan bahwa awan tersebut berbentuk bola
dan 3/8 dari awan tersebut yang digunakan membentuk bintang.
8. Sebuah spectrum radio dari awan antar bintang menunjukkan bahwa spectrum garis 21 cm bergeser
sebesar +0,007 cm. Tentukan kelajuan dan arah dari awan antar bintang tersebut!
9. Karena adanya Mars, Matahari bergerak dengan orbit kecil dengan radius 676960 km dengan perioda
1,87 tahun.Hitunglah kecepatan orbit pada orbitnya tersebut? (asumsi kan berbentuk lingkaran).
Hitunglah variasi panjang gelombang dari H alpha akibat hal tersebut! ( H alpha laboratorium= 656.281
nm)
10. Garis-garis spektrum galaksi Seyfert diamati mengalami pergeseran merah sebesar 0,5%. Pelebaran
garis-garis emisinya mengindikasikan kecepatan orbit sebesar 230 km/s pada jarak sudut 0,2” dari pusat
galaksi. Dengan menggunakan konstanta Hubble 70 km/s/Mpc dan menganggap orbit berbentuk
lingkaran, taksirlah massa yang terkandung dalam radius sebesar 0,2” tersebut!
11. Seorang pengamat mengamati bintang A yang terlihat redup karena berada di belakang awan debu.
Bintang A memiliki fluks 6 × bintang B yang terletak di arah pandang yang bersih dari awan debu. Bila
diketahui paralaks bintang A dan B masing-masing 0.25" dan 0.05" ,
(a) Berapakah rasio jarak bintang A terhadap jarak bintang B?
(b) Bila diameter bintang A sama dengan bintang B namun dengan temperatur yang dua kali
LA
temperatur bintang B, tentukan rasio !
LB
(c) Dengan faktor berapakah debu meredupkan kecerlangan bintang A?
12. Pada malam yang gelap, Anda mendapati bahwa bola lampu di kejauhan terlihat memiliki kecerlangan
yang sama dengan seekor kunang-kunang sejauh 5 m dari tempat Anda berdiri. Diketahui bahwa
sebenarnya bola lampu tersebut satu juta kali lebih terang daripada kunang-kunang. Dari informasi ini,
dapatkah Anda menaksir jarak bola lampu tersebut?
13. Teleskop Unitron di Observatorium Bosscha memiliki panjang fokus lensa objektif 1500 mm. Bila
pengamatan dengan teleskop ini dilakukan tanpa berakomodasi, berapakah perbesaran bayangan yang
dihasilkan bila menggunakan lensa okuler dengan panjang fokus 1,25 cm?
14. Di galaksi kita terdapat sekitar 50.000 buah bintang bermassa 0,5 M (undermassive) untuk setiap
bintang deret utama bermassa 20 M. Bintang-bintang dengan massa 20 M sekitar 104 kali lebih terang
daripada Matahari, dan bintang 0,5 M hanya 0,08 kali terangnya Matahari. Berapa kali lebih terangkah
sebuah bintang masif terhadap luminositas total 50.000 buah bintang yang undermassive? Berapa kali
lebih besar massa bintang-bintang bermassa kecil tersebut terhadap sebuah bintang masif?
15. Di bawah ini adalah sketsa spektrum dari bintang dan lampu pijar.
Quantity Value
Astronomical unit (AU) 149 597 870 691 m
Light year (ly) 9.4605 × 1015 m = 63,240 AU
Parsec (pc) 3.0860 × 1016 m = 206,265 AU
Sidereal year 365.2564 days
Tropical year 365.2422 days
Gregorian year 365.2425 days
Sidereal month 27.3217 days
Synodic month 29.5306 days
Mean sidereal day 23h56m4s.091 of mean solar time
Mean solar day 24h3m56s.555 of sidereal time
Mean distance, Earth to Moon 384 399 000 m
Earth mass (M ⊕) 5.9736 × 1024 kg
Earth mean radius 6 371 000 m
Earth mean velocity in orbit 29 783 m/s
Moon mass (M) 7.3490 × 1022 kg