22.59 No comments
Suatu unsur dapat berikatan dengan unsur lain dengan cara yang tidak sama. Kalau ikatan ion
terjadi karena adanya serah terima elektron, lalu bagaimana dengan ikatan kovalen? Bagaimana
juga dengan kepolaran suatu senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan?
Pemmbahasan kali ini adalah tentang proses terbentuknya ikatan kovalen, senyawa kovalen, dan
kepolaran ikatan kovalen.
Lambang Lewis
Pada struktur Lewis tersebut, terlihat adanya sejumlah pasangan elektron. Ada dua macam
pasangan elektron yaitu :
- Pasangan elekton ikatan (PEI), yaitu pasangan elektron yang digunakan bersama oleh dua atom
yang berikatan.
- Pasangan elektron bebas (PEB), yaitu pasangan elektron yang tidak digunakan bersama oleh
kedua atom.
Berdasarkan banyaknya pasangan elektron ikatan ikatan (PEI) yang digunakan bersama, ikatan
kovalen dibedakan sebagai berikut :
a. Ikatan Kovalen Tunggal ( - )
Ikatan kovalen tunggal terjadi jika terdapat satu pasang elektron yang digunakan bersama.
Contoh:
Konfigurasi elektron:
6 C = 2 4 membutuhkan 4 elektron menjadi 8 (octet)
1H = 1 membutuhkan 1 elektron untuk menjadi 2 (duplet)
elektron valensi : 1 atom C : 1 x 4 = 4
4 atom H : 4 x 1 = 4
Jumlah elektron valensi = 8
Menggunakan satu pasang elektron untuk membentuk ikatan antara dua
atom yang berikatan
[C x N]-
Jumlah elektron valensi = 10
Jumlah elektron yang digunakan untuk berikatan = 2
Sisa elektron : 10 - 2 = 8
Sisa elektron ditambahkan pada atom C dan N
Pada struktur di atas, atom C dan atom N hanya dikelilingi oleh 6 elektron sehingga atom
tersebut mencapai aturan oktet ( kurang 2 elektron).
Aturan oktet dapat dipenuhi jika dilakukan kembali pengaturan dengan menarik pasangan
elektron bebas dari atom C dan N untuk membentuk ikatan rangkap tiga.
IKATAN KOVALEN/HOMOPOLAR
22.59 No comments
Suatu unsur dapat berikatan dengan unsur lain dengan cara yang tidak sama. Kalau ikatan ion
terjadi karena adanya serah terima elektron, lalu bagaimana dengan ikatan kovalen? Bagaimana
juga dengan kepolaran suatu senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan?
Pemmbahasan kali ini adalah tentang proses terbentuknya ikatan kovalen, senyawa kovalen, dan
kepolaran ikatan kovalen.
Lambang Lewis
ada sepasang elektron yang akan berikatan
Pada struktur Lewis tersebut, terlihat adanya sejumlah pasangan elektron. Ada dua macam
pasangan elektron yaitu :
- Pasangan elekton ikatan (PEI), yaitu pasangan elektron yang digunakan bersama oleh dua atom
yang berikatan.
- Pasangan elektron bebas (PEB), yaitu pasangan elektron yang tidak digunakan bersama oleh
kedua atom.
Berdasarkan banyaknya pasangan elektron ikatan ikatan (PEI) yang digunakan bersama, ikatan
kovalen dibedakan sebagai berikut :
a. Ikatan Kovalen Tunggal ( - )
Ikatan kovalen tunggal terjadi jika terdapat satu pasang elektron yang digunakan bersama.
Contoh:
Konfigurasi elektron:
6C = 2 4 membutuhkan 4 elektron menjadi 8 (octet)
1H = 1 membutuhkan 1 elektron untuk menjadi 2 (duplet)
elektron valensi : 1 atom C : 1 x 4 = 4
4 atom H : 4 x 1 = 4
Jumlah elektron valensi = 8
Menggunakan satu pasang elektron untuk membentuk ikatan antara dua
atom yang berikatan
[C x N]-
Jumlah elektron valensi = 10
Jumlah elektron yang digunakan untuk berikatan = 2
Sisa elektron : 10 - 2 = 8
Sisa elektron ditambahkan pada atom C dan N
Pada struktur di atas, atom C dan atom N hanya dikelilingi oleh 6 elektron sehingga atom
tersebut mencapai aturan oktet ( kurang 2 elektron).
Aturan oktet dapat dipenuhi jika dilakukan kembali pengaturan dengan menarik pasangan
elektron bebas dari atom C dan N untuk membentuk ikatan rangkap tiga.
Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian elektron
bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari
unsur-unsur non logam. Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik
ke dalam nukleus kedua atom. Tarik menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua
atom terikat bersama.
Ikatan kovalen terjadi ketika masing-masing atom dalam ikatan tidak mampu memenuhi
aturan oktet, dengan pemakaian elektron bersama dalam ikatan kovalen, masing-
masing atom memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini mendapat pengecualian untuk atom H
yang menyesuaikan diri dengan konfigurasi atom dari He (2 valensi) untuk mencapai
tingkat kestabilannya. Selain itu, elektron-elektron yang tidak terlibat dalam ikatan
kovalen disebut elektron bebas. Elektron bebas ini berpengaruh dalam menentukan
bentuk dan geometri molekul.
Ada beberapa jenis ikatan kovalen yang semuanya bergantung pada jumlah pasangan
elektron yang terlibat dalam ikatan kovalen. Ikatan tunggal merupakan ikatan kovalen
yang terbentuk 1 pasangan elektron. Ikatan rangkap 2 merupakan ikatan kovalen yang
terbentuk dari dua pasangan elektron, beitu juga dengan ikatan rangkap 3 yang terdiri
dari 3 pasangan elektron. Ikatan rangkap memiliki panjang ikatan yang lebih pendek
daripada ikatan tunggal. Selain itu terdapat juga bermacam-macam jenis ikatan kovalen
lain seperti ikatan sigma, pi, delta, dan lain-lain.
Contoh ikatan kovalen tunggal:
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang
stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2.
Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan
menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.
Rumus kimia : O2
Contoh ikatan kovalen rangkap 3
Senyawa kovalen dapat dibagi mejadi senyawa kovalen polar dan non polar. Pada
senyawa kovalen polar, atom-atom pembentuknya mempunyai gaya tarik yang tidak
sama terhadap elektron pasangan persekutuannya. Hal ini terjadi karena beda
keelektronegatifan antara atom-atom penyusunnya. Akibatnya terjadi pemisahan kutub
positif dan negatif. Sementara itu pada senyawa kovalen non-polar titik muatan negatif
elekton persekutuan berhimpit karena beda keelektronegatifan yang kecil atau tidak
ada.
Gambar ikatan kovalen pada metana
Ikatan kovalen koordinat merupakan ikatan kimia yang terjadi apabila pasangan
elektron bersama yang dipakai oleh kedua atom disumbangkan oleh sala satu atom
saja. Sementara itu atom yang lain hanya berfungsi sebagai penerima elektron
berpasangan saja.
Susunan ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion, namun kedua
ikatan ini berbeda oleh karena beda keelektronegatifan yang kecil pada ikatan kovalen
koordinat sehingga menghasilkan ikatan yang cenderung mirip kovalen.
4. I