Anda di halaman 1dari 13

IKATAN KOVALEN/HOMOPOLAR

22.59 No comments
Suatu unsur dapat berikatan dengan unsur lain dengan cara yang tidak sama. Kalau ikatan ion
terjadi karena adanya serah terima elektron, lalu bagaimana dengan ikatan kovalen? Bagaimana
juga dengan kepolaran suatu senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan?
Pemmbahasan kali ini adalah tentang proses terbentuknya ikatan kovalen, senyawa kovalen, dan
kepolaran ikatan kovalen.

1 Proses Terbentuknya ikatan kovalen.


Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi karena penggunaan pasangan elektron secara
bersama-sama oleh dua atom. Atom-atom yang berikatan pada umumnya adalah atom-atom yang
diberikan secara kovalen dengan atom unsur nonlogam.
Penggunaan bersama elektron dalam ikatan kovalen dapat dinyatakan denngan struktur Lewis
atau rumus Lewis. Struktur Lewis menggambarkan jenis atom-atom dalam molekul dan
bagamana atom-atom tersebut berikatan satu dengan lainnya.
Contoh :
Struktur Lewis dari molekul F2 (nomor atom F : 9)
Konfigurasi elektron dari F adalah : 2 7

Lambang Lewis

ada sepasang elektron yang akan berikatan

pasangan elektron yang berikatan disebut( PEI).


sedangkan yang lainnya adalah pasangan elektron bebas (PEB)
Rumus molekul F2. terdapat 1 PEI dan 6 PEB

Pada struktur Lewis tersebut, terlihat adanya sejumlah pasangan elektron. Ada dua macam
pasangan elektron yaitu :
- Pasangan elekton ikatan (PEI), yaitu pasangan elektron yang digunakan bersama oleh dua atom
yang berikatan.
- Pasangan elektron bebas (PEB), yaitu pasangan elektron yang tidak digunakan bersama oleh
kedua atom.
Berdasarkan banyaknya pasangan elektron ikatan ikatan (PEI) yang digunakan bersama, ikatan
kovalen dibedakan sebagai berikut :
a. Ikatan Kovalen Tunggal ( - )
Ikatan kovalen tunggal terjadi jika terdapat satu pasang elektron yang digunakan bersama.
Contoh:

ikatan antara 1H engan 1H ada molekul H2


Konfigurasi elektron 1H : 1
Atom H memerlukan 1 elektron tambahan untuk mencapai konfigurasi He
(2). Aturan duplet dapat dipenuhi jika 1 atom bergabung dengan 1 atom H
yang lain
Struktut Lewis

Pasangan elektron ikatan (PEI) ; 1


Pasangan elektron bebas (PEB) : 0
Rumus struktur H H

b. Ikatan kovalen rangkap dua (=)


Ikatan kovalen rangkap dua terjadi jika terdapat dua pasang elektron yang digunakan bersama.

Contoh : ikatan antara 8O dengan 8O pada molekul O2


Konfigurasi elektron ; 8O = 2 6
Atom O memerlukan 2 elektron tambahan untuk mencapai konfigurasi
seperti gas mulia (10Ne). aturan octet dapat dipenuhi jika 1 atom O
bergabung dengan 1 atomO yang lain.
Struktur lewis :

pasangan elektron ikatan (PEI) = 2


pasangan elektron bebas (PEB) = 4

c. Ikatan Rangkap Tiga ()


ikatan kovalen rangkap tiga terjadi jika terdapat tiga pasang elektron yang
digunakan secara bersamasama.
Contoh : ikatan antar 7N dengan 7N pada molekul N2 .
Konfigurasi elektron : 7N = 2 5
Atom N memerlukan 3 elektron patambahan untuk mencapai konfigurasi
seperti gas mulia (10Ne). Aturan oktet dapat dipenuhi jika 1 atom N bergabung dengan
1 atom yang lain.
Struktur Lewis :

Pasangan elektron ikatan = 3


Pasangan elekttron bebas = 2

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah molekul, langkah-langkah


yang digunakan dalam menuliskan rumus Lewis sebagai berikut :
- Menentukan struktur Lewis untuk angka (struktur) molekul
- Menjumlah elektron valensi setiap atom yang berikatan.
- menggunakan satu pasang elektron untuk membentuk ikatan antar dua
atom yang berikatan.
- menggunakan sisa elektron untuk membuat semua atom terminal
mencapai atu oktet (terkecuali untuk Hidrogen)
- jika masih ada elektron, maka ditambahkan pada atom pusatnya.
- jika atom pusat memenuhi kaidah oktet, maka dilakukan pengaturan
kembali dengan membentuk ikatan rangkap dua atau tiga.
Contoh :
Struktur Lewis untuk CH4
Kerangka molekul :

Konfigurasi elektron:
6 C = 2 4 membutuhkan 4 elektron menjadi 8 (octet)
1H = 1 membutuhkan 1 elektron untuk menjadi 2 (duplet)
elektron valensi : 1 atom C : 1 x 4 = 4
4 atom H : 4 x 1 = 4
Jumlah elektron valensi = 8
Menggunakan satu pasang elektron untuk membentuk ikatan antara dua
atom yang berikatan

Jumlah elektron valensi = 8


Sisa elekttron = 8 - 8 = 0
Elektron pada kulit H tidak bersisa karena hanya memiliki 1 elektron sudah
saling berikatan dengan 4 atom valensi dari C. Sehingga terdapat 4 PEI dan
0 PEB

Struktur Lewis dari ion CN-

Kerangka molekul [CN]-


Konfigurasi elektron 6C ; 2 4
7N : 2 5
Elektron valensi : 1 atom C : 1 x 4 = 4
1 atom N : 1 x 5 = 5
1 muatan negative : 1 x 1 = 1
Jumlah elektron valensi = 10
Menggunakan pasang elektron untuk membentuk ikatan antar dua atom yang berikatan :

[C x N]-
Jumlah elektron valensi = 10
Jumlah elektron yang digunakan untuk berikatan = 2
Sisa elektron : 10 - 2 = 8
Sisa elektron ditambahkan pada atom C dan N
Pada struktur di atas, atom C dan atom N hanya dikelilingi oleh 6 elektron sehingga atom
tersebut mencapai aturan oktet ( kurang 2 elektron).
Aturan oktet dapat dipenuhi jika dilakukan kembali pengaturan dengan menarik pasangan
elektron bebas dari atom C dan N untuk membentuk ikatan rangkap tiga.
IKATAN KOVALEN/HOMOPOLAR
22.59 No comments
Suatu unsur dapat berikatan dengan unsur lain dengan cara yang tidak sama. Kalau ikatan ion
terjadi karena adanya serah terima elektron, lalu bagaimana dengan ikatan kovalen? Bagaimana
juga dengan kepolaran suatu senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan?
Pemmbahasan kali ini adalah tentang proses terbentuknya ikatan kovalen, senyawa kovalen, dan
kepolaran ikatan kovalen.

1 Proses Terbentuknya ikatan kovalen.


Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi karena penggunaan pasangan elektron secara
bersama-sama oleh dua atom. Atom-atom yang berikatan pada umumnya adalah atom-atom yang
diberikan secara kovalen dengan atom unsur nonlogam.
Penggunaan bersama elektron dalam ikatan kovalen dapat dinyatakan denngan struktur Lewis
atau rumus Lewis. Struktur Lewis menggambarkan jenis atom-atom dalam molekul dan
bagamana atom-atom tersebut berikatan satu dengan lainnya.
Contoh :
Struktur Lewis dari molekul F2 (nomor atom F : 9)
Konfigurasi elektron dari F adalah : 2 7

Lambang Lewis
ada sepasang elektron yang akan berikatan

pasangan elektron yang berikatan disebut( PEI).


sedangkan yang lainnya adalah pasangan elektron bebas (PEB)

Rumus molekul F2. terdapat 1 PEI dan 6 PEB

Pada struktur Lewis tersebut, terlihat adanya sejumlah pasangan elektron. Ada dua macam
pasangan elektron yaitu :
- Pasangan elekton ikatan (PEI), yaitu pasangan elektron yang digunakan bersama oleh dua atom
yang berikatan.
- Pasangan elektron bebas (PEB), yaitu pasangan elektron yang tidak digunakan bersama oleh
kedua atom.
Berdasarkan banyaknya pasangan elektron ikatan ikatan (PEI) yang digunakan bersama, ikatan
kovalen dibedakan sebagai berikut :
a. Ikatan Kovalen Tunggal ( - )
Ikatan kovalen tunggal terjadi jika terdapat satu pasang elektron yang digunakan bersama.
Contoh:

ikatan antara 1H engan 1H ada molekul H2


Konfigurasi elektron 1H : 1
Atom H memerlukan 1 elektron tambahan untuk mencapai konfigurasi He
(2). Aturan duplet dapat dipenuhi jika 1 atom bergabung dengan 1 atom H
yang lain
Struktut Lewis

Pasangan elektron ikatan (PEI) ; 1


Pasangan elektron bebas (PEB) : 0
Rumus struktur H H

b. Ikatan kovalen rangkap dua (=)


Ikatan kovalen rangkap dua terjadi jika terdapat dua pasang elektron yang digunakan bersama.

Contoh : ikatan antara 8O dengan 8O pada molekul O2


Konfigurasi elektron ; 8O = 2 6
Atom O memerlukan 2 elektron tambahan untuk mencapai konfigurasi
seperti gas mulia (10Ne). aturan octet dapat dipenuhi jika 1 atom O
bergabung dengan 1 atomO yang lain.
Struktur lewis :

pasangan elektron ikatan (PEI) = 2


pasangan elektron bebas (PEB) = 4

c. Ikatan Rangkap Tiga ()


ikatan kovalen rangkap tiga terjadi jika terdapat tiga pasang elektron yang
digunakan secara bersamasama.
Contoh : ikatan antar 7N dengan 7N pada molekul N2 .
Konfigurasi elektron : 7N = 2 5
Atom N memerlukan 3 elektron patambahan untuk mencapai konfigurasi
seperti gas mulia (10Ne). Aturan oktet dapat dipenuhi jika 1 atom N bergabung dengan
1 atom yang lain.
Struktur Lewis :

Pasangan elektron ikatan = 3


Pasangan elekttron bebas = 2

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah molekul, langkah-langkah


yang digunakan dalam menuliskan rumus Lewis sebagai berikut :
- Menentukan struktur Lewis untuk angka (struktur) molekul
- Menjumlah elektron valensi setiap atom yang berikatan.
- menggunakan satu pasang elektron untuk membentuk ikatan antar dua
atom yang berikatan.
- menggunakan sisa elektron untuk membuat semua atom terminal
mencapai atu oktet (terkecuali untuk Hidrogen)
- jika masih ada elektron, maka ditambahkan pada atom pusatnya.
- jika atom pusat memenuhi kaidah oktet, maka dilakukan pengaturan
kembali dengan membentuk ikatan rangkap dua atau tiga.
Contoh :
Struktur Lewis untuk CH4
Kerangka molekul :

Konfigurasi elektron:
6C = 2 4 membutuhkan 4 elektron menjadi 8 (octet)
1H = 1 membutuhkan 1 elektron untuk menjadi 2 (duplet)
elektron valensi : 1 atom C : 1 x 4 = 4
4 atom H : 4 x 1 = 4
Jumlah elektron valensi = 8
Menggunakan satu pasang elektron untuk membentuk ikatan antara dua
atom yang berikatan

Jumlah elektron valensi = 8


Sisa elekttron = 8 - 8 = 0
Elektron pada kulit H tidak bersisa karena hanya memiliki 1 elektron sudah
saling berikatan dengan 4 atom valensi dari C. Sehingga terdapat 4 PEI dan
0 PEB

Struktur Lewis dari ion CN-

Kerangka molekul [CN]-


Konfigurasi elektron 6C ; 2 4
7N : 2 5
Elektron valensi : 1 atom C : 1 x 4 = 4
1 atom N : 1 x 5 = 5
1 muatan negative : 1 x 1 = 1
Jumlah elektron valensi = 10
Menggunakan pasang elektron untuk membentuk ikatan antar dua atom yang berikatan :

[C x N]-
Jumlah elektron valensi = 10
Jumlah elektron yang digunakan untuk berikatan = 2
Sisa elektron : 10 - 2 = 8
Sisa elektron ditambahkan pada atom C dan N
Pada struktur di atas, atom C dan atom N hanya dikelilingi oleh 6 elektron sehingga atom
tersebut mencapai aturan oktet ( kurang 2 elektron).
Aturan oktet dapat dipenuhi jika dilakukan kembali pengaturan dengan menarik pasangan
elektron bebas dari atom C dan N untuk membentuk ikatan rangkap tiga.

2. Ikatan kovalen = homopolar

Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian elektron
bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari
unsur-unsur non logam. Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik
ke dalam nukleus kedua atom. Tarik menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua
atom terikat bersama.

Ikatan kovalen terjadi ketika masing-masing atom dalam ikatan tidak mampu memenuhi
aturan oktet, dengan pemakaian elektron bersama dalam ikatan kovalen, masing-
masing atom memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini mendapat pengecualian untuk atom H
yang menyesuaikan diri dengan konfigurasi atom dari He (2 valensi) untuk mencapai
tingkat kestabilannya. Selain itu, elektron-elektron yang tidak terlibat dalam ikatan
kovalen disebut elektron bebas. Elektron bebas ini berpengaruh dalam menentukan
bentuk dan geometri molekul.

Ada beberapa jenis ikatan kovalen yang semuanya bergantung pada jumlah pasangan
elektron yang terlibat dalam ikatan kovalen. Ikatan tunggal merupakan ikatan kovalen
yang terbentuk 1 pasangan elektron. Ikatan rangkap 2 merupakan ikatan kovalen yang
terbentuk dari dua pasangan elektron, beitu juga dengan ikatan rangkap 3 yang terdiri
dari 3 pasangan elektron. Ikatan rangkap memiliki panjang ikatan yang lebih pendek
daripada ikatan tunggal. Selain itu terdapat juga bermacam-macam jenis ikatan kovalen
lain seperti ikatan sigma, pi, delta, dan lain-lain.
Contoh ikatan kovalen tunggal:

Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2


Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh
konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan konfigurasi elektron He).
Untuk itu, ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang
elektron yang dipakai bersama.
Rumus kimia = H2

Contoh ikatan kovalen rangkap 2

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang
stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2.
Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan
menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.

Rumus kimia : O2
Contoh ikatan kovalen rangkap 3

Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2


Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil
tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3.
Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan
menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
Rumus kimia : N2

Senyawa kovalen dapat dibagi mejadi senyawa kovalen polar dan non polar. Pada
senyawa kovalen polar, atom-atom pembentuknya mempunyai gaya tarik yang tidak
sama terhadap elektron pasangan persekutuannya. Hal ini terjadi karena beda
keelektronegatifan antara atom-atom penyusunnya. Akibatnya terjadi pemisahan kutub
positif dan negatif. Sementara itu pada senyawa kovalen non-polar titik muatan negatif
elekton persekutuan berhimpit karena beda keelektronegatifan yang kecil atau tidak
ada.
Gambar ikatan kovalen pada metana

3. Ikatan kovalen koordinasi = semipolar

Ikatan kovalen koordinat merupakan ikatan kimia yang terjadi apabila pasangan
elektron bersama yang dipakai oleh kedua atom disumbangkan oleh sala satu atom
saja. Sementara itu atom yang lain hanya berfungsi sebagai penerima elektron
berpasangan saja.

Syarat-syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinat:

1. Salah satu atom memiliki pasangan elektron bebas


2. Atom yang lainnya memiliki orbital kosong

Susunan ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion, namun kedua
ikatan ini berbeda oleh karena beda keelektronegatifan yang kecil pada ikatan kovalen
koordinat sehingga menghasilkan ikatan yang cenderung mirip kovalen.

Contoh ikatan kovalen :

4. I

Anda mungkin juga menyukai