Anda di halaman 1dari 2

7.

1 Ikata Kovalen atau Homopolar

Ikatan kovalen terjadi karena adanya pemakaian bersama elektron dari atom-
atom yang membentuk ikatan. Pada umumnya ikatan kovalen terjai antara atom-atom
bukan logam yang mempunyai perbedaan elektronegativitas rendah atau nol. Seperti
misalnya : H2, CH4, Cl2, N2, C6H6, HCl dan sebagainya.

Pada ikatan kovalen, dua atom dapat membentuk ikatan dengan sepasang, dua
pasang, atau tiga pasang elektron bergantung pada jenis unsur yang berikatan.
Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan, ada 3 jenis ikatan
kovalen,yaitu:
1. Ikatan Kovalen Tunggal
2. Ikatan Kovalen Rangkap dua
3. Ikatan Kovalen Rangkap tiga

Berdasarkan kekuatan ikatannya, Ikatan kovalen dibedakan menjadi :

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah molekul, langkah-langkah yang


digunakan dalam menuliskan rumus Lewis sebagai berikut :
- Menentukan struktur Lewis untuk angka (struktur) molekul
- Menjumlah elektron valensi setiap atom yang berikatan.
- menggunakan satu pasang elektron untuk membentuk ikatan antar dua atom yang
berikatan.
- menggunakan sisa elektron untuk membuat semua atom terminal mencapai atu
oktet (terkecuali untuk Hidrogen)
- jika masih ada elektron, maka ditambahkan pada atom pusatnya.
- jika atom pusat memenuhi kaidah oktet, maka dilakukan pengaturan kembali
dengan membentuk ikatan rangkap dua atau tiga.
Contoh :
Struktur Lewis untuk CH4
Kerangka molekul :

Konfigurasi elektron:
6C = 2 4 membutuhkan 4 elektron menjadi 8 (octet)
1H = 1 membutuhkan 1 elektron untuk menjadi 2 (duplet)
elektron valensi : 1 atom C : 1 x 4 = 4
4 atom H : 4 x 1 = 4
Jumlah elektron valensi =8

Menggunakan satu pasang elektron untuk membentuk ikatan antara dua atom yang
berikatan

Jumlah elektron valensi = 8


Sisa elekttron =8-8=0
Elektron pada kulit H tidak bersisa karena hanya memiliki 1 elektron sudah saling
berikatan dengan 4 atom valensi dari C. Sehingga terdapat 4 PEI dan 0 PEB.
(Sary Nurdiana,2017)

Anda mungkin juga menyukai