Elektron yang dilingkari pada atom B hanya berjumlah enam sehingga kurang dua elektron
untuk memenuhi kaidah oktet. Jadi, senyawa BF3 tidak mengikuti kaidah oktet. Hal ini juga
berlaku untuk senyawa Boron lainnya, seperti BH3 dan BCl3.
Bagaimana struktur Lewis PCl5? Konfigurasi elektron atom 15P: 2, 8, 5. Atom P memiliki
elektron valensi lima. Oleh karena dalam senyawa PCl5 satu atom P mengikat lima atom Cl,
elektron valensi pada atom P harus terdistribusi pada lima posisi. Setiap atom Cl menerima satu
elektron dari atom P.
Pada atom P yang dilingkari terdapat sepuluh elektron (kelebihan dua elektron) untuk memenuhi
kaidah oktet. Jadi, senyawa PCl5 juga tidak memenuhi kaidah oktet.
http://kimiadasar.com/ikatan-kovalen/
Ikatan Kovalen : Pengertian, Jenis, Dan Proses Pembentukan Serta Contoh Lengkap
Oleh bitarDiposting pada 05/04/2019
Ikatan Kovalen : Pengertian, Jenis, Dan Proses Pembentukan Beserta Contoh Secara
Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen ??? Jika anda belum
mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena pada kesempatan
kali ini akan membahas tentang pengertian ikatan kovalen, jenis-jenis ikatan kovalen, dan contoh
soal ikatan kovalen secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah
berikut ini.
Bagaimana proses terjadinya ikatan kovalen?
Berdasarkan aturan oktet yang telah di ketahui maka atom hidrogen kekurangan 1 elektron dan
atom klorin memerlukan 1 elektron untuk membentuk konfigurasi stabil golongan gas mulia.
Apabila dilihat dari segi keelektronegatifan, klorin mempunyai harga keelektronegatifan yang
tidak kecil. Konfigurasi stabil dapat tercapai dengan pemakaian elektron bersama. Atom
hidrogen dan atom klorin masing-masing menyumbangkan satu elektron untuk membentuk
pasangan elektron milik bersama.
Di dalam struktur Lewis untuk NaCl dan HCl, atom Cl memperoleh konfigurasi elekton atom
gas mulia. Kecenderungan atom Cl untuk menerima sebuah elektron dalam keadaan apapun
selalu sama, tetapi jika dibandingkan antara atom Na atau H, atom-atom tersebut tidak akan
melepaskan elektronnya dengan begitu saja. Untuk melepaskan elektron valensi dari Na
diperlukan energi (I1) sebesar -5,14 eV/atom yang lebih kecil dibandingkan energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron valensi dari H, yaitu sebesar 13,6 eV/atom. Natrium lebih
bersifat logam daripada hidrogen. Kenyataannya, hidrogen merupakan bukan logam pada
keadaan normal; hidrogen tidak memberikan elektronnya kepada atom bukan logam lainnya.
Pembentukan ikatan antara sebuah atom H dan sebuah atom Cl melibatkan pemakaian bersama
elektron yang menghasilkan ikatan kovalen.
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-
sama oleh dua atom (James E. Brady, 1990). Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang
sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam).
Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan electron ikatan (PEI) dan pasangan
elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron
bebas (PEB). Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis
(contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2, I2) dan berbeda jenis (contoh: H2O, CO2, dan lain-lain).
Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
Contoh Gambar Ikatan Kovalen
Contohnya adalah ikatan antara H dan O dalam H2O. Konfigurasi elektron H dan O adalah H
memerlukan 1 elektron dan O memerlukan 2 elektron. Agar atom O dan H mengikuti kaidah
oktet, jumlah atom H yang diberikan harus menjadi dua, sedangkan atom O satu, sehingga rumus
molekul senyawa adalah H2O.
Berdasarkan Pembentukannya
Berdasarkan Polarisasi :
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan electron yang dipakai
bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak
menyumbangkan elektron.Jadi disini terdapat satu atom pemberi pasangan electron bebas,
sedangkan atom lain sebagai penerimanya. Ikatan kovalen koordinasi kadang-kadang
dinyatakan dengan tanda panah (→) yg menunjukan arah donasi pasangan elektron.
Titik didih
Pada umumnya senyawa kovalen mempunyai titik didih yang rendah (rata-rata di bawah suhu
200 0C). Sebagai contoh Air, H2O merupakan senyawa kovalen. Ikatan kovalen yang mengikat
antara atom hidrogen dan atom oksigen dalam molekul air cukup kuat, sedangkan gaya yang
mengikat antar molekul-molekul air cukup lemah. Keadaan inilah yang menyebabkan air dalam
fasa (bentuk) cair akan mudah berubah menjadi uap air bila dipanaskan sampai sekitar 100 0C,
akan tetapi pada suhu ini ikatan kovalen yang ada di dalam molekul H2O tidak putus.
Volatitilitas (kemampuan untuk menguap)
Sebagian besar senyawa kovalen berupa cairan yang mudah menguap dan berupa gas. Molekul-
molekul pada senyawa kovalen yang mempunyai sifat mudah menguap sering menghasilkan bau
yang khas. Parfum dan bahan pemberi aroma merupakan senyawa kovalen contoh dari senyawa
kovalen yang mudah menguap
Kelarutan
Pada Umumnya senyawa kovalen tidak dapat larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut
organik. Pelarut organik merupakan senyawa karbon, misalnya bensin, minyak tanah, alkohol,
dan aseton. Namun ada beberapa senyawa kovalen yang dapat larut dalam air karena terjadi
reaksi dengan air (hidrasi) dan membentuk ion-ion. Misalnya, asam sulfat bila dilarutkan ke
dalam air akan membentuk ion hidrogen dan ion sulfat. Senyawa kovalen yang dapat larut dalam
air selanjutnya disebut dengan senyawa kovalen polar, sedangkan senyawa kovalen yang tidak
larut dalam air selanjutnya disebut dengan senyawa kovalen non polar.
Pada umumnya senyawa kovalen pada berbagai wujud tidak dapat menghantar arus listrik atau
bersifat non elektrolit, kecuali senyawa kovalen polar. Hal ini disebabkan senyawa kovalen polar
mengandung ion-ion jika dilarutkan dalam air dan senyawa tersebut temasuk senyawa elektrolit
lemah. Berikut ini gambar perbedaan antara senyawa non elektrolit, elektrolit lemah dan
elektrolit kuat.
Contoh Soal Ikatan Kovalen
Zat-zat berikut yang merupakan senyawa dengan ikatan kovalen Kecuali….
N2
CCl2
NaCl
HCl
F2
Jawab
Ikatan Kovalen
https://www.gurupendidikan.co.id/ikatan-kovalen/