Anda di halaman 1dari 19

IKATAN KOVALEN

hasannudin | January 9, 2019 | Ikatan Kimia, Kimia SMA Kelas X | No Comments


Ikatan kovalen merupakan salah satu ikatan kimia yang terjadi akibat penggunaan pasangan
elektron bersama, dimana hanya bisa dilihat dengan struktur Lewis.
Ada beberapa atom yang sukar melepas atau menerima elektron karena memerlukan atau
membebaskan energi yang besar untuk berlangsungnya proses tersebut. Untuk membentuk
konfigurasi elektron gas mulia, atom-atom ini saling berikatan melalui pemakaian pasangan
elektron bersama. Pemakaian pasangan elektron bersama terjadi pada atom-atom nonlogam.
Ikatan antaratom nonlogam yang terjadi melalui pemakaian pasangan elektron bersama
disebut ikatan kovalen. Untuk bisa melihat bagaimana ikatan kovalen terjadi kita harus
memahami terlebih dahulu struktur Lewis.
1. STRUKTUR LEWIS
Penggambaran distribusi elektron dalam suatu struktur molekul dengan menggunakan tanda
elektron disebut struktur Lewis. Tanda elektron yang digunakan, biasanya berupa tanda titik (.)
dan tanda silang (x),
Perhatikan contoh pembentukan ikatan kovalen tunggal pada senyawa CH4 berikut ini.
Konfigurasi elektron atom 6C: 2, 4. Jadi, atom C memiliki 4 elektron valensi. Pada pembentukan
CH4, elektron dari H berpasangan dengan elektron dari atom C. Dalam atom C terdapat empat
elektron yang tidak berpasangan sehingga untuk memenuhi kaidah oktet diperlukan empat atom
H.

Gambar. Struktur Lewis C


dan H
Pada setiap atom H yang dilingkari, terdapat dua elektron (duplet) dan pada atom C yang
dilingkari terdapat delapan elektron (oktet). Tanda titik (.) dan tanda silang (x) hanya notasi yang
digunakan untuk membedakan elektron yang berasal dari atom C dengan elektron yang berasal
dari atom H. Perhatikan pula bahwa pasangan elektron yang digunakan bersama dapat ditandai
dengan garis.

Gambar. Struktur lewis dalam bentuk garis


Ikatan kovalen yang terbentuk pada senyawa CH4, dinamakan ikatan kovalen tunggal. Agar lebih
memahami pembentukan ikatan kovalen tunggal ,pelajarilah uraian berikut.
A. STRUKTUR LEWIS MOLEKUL NH3
Atom 7N memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut 7N: 2, 5. Jadi,atom N memiliki elektron
valensi dengan distribusi sebagai berikut.

Gambar. Struktur lewis N


Atom 7N memiliki tiga elektron valensi tidak berpasangan sehingga untuk memenuhi kaidah
oktet diperlukan tiga elektron dari atom H.

Gambar. Struktur lewis NH3


Dalam molekul NH3 terdapat sepasang elektron yang tidak digunakan (elektron bebas) sehingga
disebut Pasangan Elektron Bebas (PEB). Tiga pasang elektron yang digunakan bersama oleh
atom N dan atom H disebut Pasangan Elektron Ikatan (PEI).
B. STRUKTUR LEWIS MOLEKUL H2O
Atom 8O memiliki konfigurasi elektron 8O: 2, 6. Jadi, atom O memiliki elektron valensi 6
dengan distribusi sebagai berikut.
Gambar. Struktur lewis O
Pada atom O terdapat dua elektron tidak berpasangan sehingga diperlukan dua elektron lain
untuk memenuhi kaidah oktet.

Gambar. Struktur lewis H2O


Dalam H2O terdapat dua PEB dan dua PEI. Bagaimana struktur lewis molekul yang terbentuk
dari atom sejenis, seperi Cl2?
C. STRUKTUR LEWIS MOLEKUL CL2
Atom Cl memiliki satu elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul
Cl2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet.

Gambar. Struktur lewis Cl2


Pada setiap atom Cl yang dilingkari terdapat delapan elektron (memenuhi kaidah oktet).

2. IKATAN KOVALEN RANGKAP DUA


Ikatan kovalen rangkap dua dibentuk oleh atom-atom nonlogam yang menyumbangkan dua
elektron tidak berpasangan untuk berikatan sehingga memenuhi kaidah oktet. Senyawa apa
sajakah yang memiliki ikatan kovalen rangkap dua? Berikut ini beberapa contoh senyawa-
senyawa tersebut.
A. STRUKTUR LEWIS MOLEKUL O2
Dalam atom O terdapat dua elektron yang tidak berpasangan. Jika dua atom O saling berikatan
dan setiap atom menyumbangkan kedua elektron tidak berpasangan yang dimilikinya,
terbentuklah molekul O2 yang memiliki struktur lewis sebagai berikut.
Gambar.
Struktur lewis O2
Jadi, molekul O2 memiliki satu ikatan rangkap dua. Perhatikan bahwa setiap atom O (yang
dilingkari) memiliki delapan elektron.
B. STRUKTUR LEWIS MOLEKUL CO2
Dalam atom C terdapat empat elektron tidak berpasangan, sedangkan setiap atom O memiliki
dua elektron tidak berpasangan. Jika atom C berikatan dengan atom O, satu atom C memerlukan
dua atom O sehingga setiap elektron bebas menjadi berpasangan membentuk ikatan rangkap dua.

Gambar. Struktur lewis CO2


Jadi, molekul CO2 memiliki dua ikatan rangkap dua.

3. IKATAN KOVALEN RANGKAP TIGA


Ikatan kovalen rangkap tiga dibentuk oleh atom-atom nonlogam yang meyumbangkan tiga
elektron tidak berpasangan untuk berikatan sehingga memenuhi kaidah oktet. Contoh senyawa
yang mengandung ikatan kovalen rangkap tiga adalah senyawa N2. Dalam struktur Lewis
molekul N2, atom N memiliki tiga elektron yang tidak berpasangan. Jika dua atom N berikatan,
setiap elektron yang tidak berpasangan saling berikatan dan membentuk struktur lewis sebagai
berikut.
Jadi, dalam molekul N2 terdapat ikatan rangkap tiga.

4. PENYIMPANGAN KAIDAH OKTET


Kaidah oktet sangat bermanfaat untuk meramalkan senyawa yang akan dibentuk oleh unsur-
unsur. Namun, ada pengecualian atas kaidah ini. Beberapa senyawa bersifat stabil meskipun
tidak memenuhi kaidah oktet, misalnya BF3. Atom 5B memiliki konfigurasi elektron 5B: 2,3.
Atom B ini memiliki tiga elektron valensi. Distribusi elektron valensi atom B dan pembentukan
ikatan pada BF3 sebagai berikut.

Elektron yang dilingkari pada atom B hanya berjumlah enam sehingga kurang dua elektron
untuk memenuhi kaidah oktet. Jadi, senyawa BF3 tidak mengikuti kaidah oktet. Hal ini juga
berlaku untuk senyawa Boron lainnya, seperti BH3 dan BCl3.
Bagaimana struktur Lewis PCl5? Konfigurasi elektron atom 15P: 2, 8, 5. Atom P memiliki
elektron valensi lima. Oleh karena dalam senyawa PCl5 satu atom P mengikat lima atom Cl,
elektron valensi pada atom P harus terdistribusi pada lima posisi. Setiap atom Cl menerima satu
elektron dari atom P.
Pada atom P yang dilingkari terdapat sepuluh elektron (kelebihan dua elektron) untuk memenuhi
kaidah oktet. Jadi, senyawa PCl5 juga tidak memenuhi kaidah oktet.
http://kimiadasar.com/ikatan-kovalen/

Ikatan Kovalen : Pengertian, Jenis, Dan Proses Pembentukan Serta Contoh Lengkap
Oleh bitarDiposting pada 05/04/2019
Ikatan Kovalen : Pengertian, Jenis, Dan Proses Pembentukan Beserta Contoh Secara
Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen ??? Jika anda belum
mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena pada kesempatan
kali ini akan membahas tentang pengertian ikatan kovalen, jenis-jenis ikatan kovalen, dan contoh
soal ikatan kovalen secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah
berikut ini.
Bagaimana proses terjadinya ikatan kovalen?

Lihat Daftar Inti Pelajaran :


Proses Pembentukan Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen biasanya terjadi antar unsur nonlogam yakni antar unsur yang mempunyai
keelektronegatifan relatif besar. Ikatan kovalen juga terbentuk karena proses serah terima
elektron tidak mungkin terjadi. Hidrogen klorida merupakan contoh lazim pembentukan ikatan
kovalen dari atom hidrogen dan atom klorin. Hidrogen (H) dan atom klorin (Cl) merupakan
unsur nonlogam dengan harga keelektronegatifan masing-masing 2,1 dan 3,1. Konfigurasi
elektron atom hidrogen dan atom klorin sebagai berikut :

Berdasarkan aturan oktet yang telah di ketahui maka atom hidrogen kekurangan 1 elektron dan
atom klorin memerlukan 1 elektron untuk membentuk konfigurasi stabil golongan gas mulia.
Apabila dilihat dari segi keelektronegatifan, klorin mempunyai harga keelektronegatifan yang
tidak kecil. Konfigurasi stabil dapat tercapai dengan pemakaian elektron bersama. Atom
hidrogen dan atom klorin masing-masing menyumbangkan satu elektron untuk membentuk
pasangan elektron milik bersama.

Di dalam struktur Lewis untuk NaCl dan HCl, atom Cl memperoleh konfigurasi elekton atom
gas mulia. Kecenderungan atom Cl untuk menerima sebuah elektron dalam keadaan apapun
selalu sama, tetapi jika dibandingkan antara atom Na atau H, atom-atom tersebut tidak akan
melepaskan elektronnya dengan begitu saja. Untuk melepaskan elektron valensi dari Na
diperlukan energi (I1) sebesar -5,14 eV/atom yang lebih kecil dibandingkan energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron valensi dari H, yaitu sebesar 13,6 eV/atom. Natrium lebih
bersifat logam daripada hidrogen. Kenyataannya, hidrogen merupakan bukan logam pada
keadaan normal; hidrogen tidak memberikan elektronnya kepada atom bukan logam lainnya.
Pembentukan ikatan antara sebuah atom H dan sebuah atom Cl melibatkan pemakaian bersama
elektron yang menghasilkan ikatan kovalen.

Apa yang di maksud dengan ikatan kovalen?

Pengertian Ikatan Kovalen Menurut Ahli


(James E. Brady, 1990)

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-
sama oleh dua atom (James E. Brady, 1990). Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang
sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam).

Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan electron ikatan (PEI) dan pasangan
elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron
bebas (PEB). Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis
(contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2, I2) dan berbeda jenis (contoh: H2O, CO2, dan lain-lain).
Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
Contoh Gambar Ikatan Kovalen

Rumus Kimia Senyawa Kovalen


Dengan mengacu pada aturan oktet, kita dapat memprediksikan rumus molekul dari senyawa
yang berikatan kovalen. Dalam hal ini, jumlah elektron yang dipasangkan harus disamakan.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa aturan oktet tidak selalui dipatuhi, terdapat beberapa senyawa
kovalen yang melanggar aturan oktet.

Contohnya adalah ikatan antara H dan O dalam H2O. Konfigurasi elektron H dan O adalah H
memerlukan 1 elektron dan O memerlukan 2 elektron. Agar atom O dan H mengikuti kaidah
oktet, jumlah atom H yang diberikan harus menjadi dua, sedangkan atom O satu, sehingga rumus
molekul senyawa adalah H2O.

pasangan elektron yang berikatan

JENIS IKATAN KOVALEN

 Berdasarkan Pembentukannya

Ikatan kovalen tunggal


Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI.

Contoh: H2, H2O (konfigurasi elektron H = 1; O = 2, 6).

Contoh pembentukan ikatan pada molekul H2O di bawah ini:

Ikatan kovalen tunggal


Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI.

Contoh: O2, CO2 (konfigurasi elektron O = 2, 6; C = 2, 4).

Berikut ini pembentukan ikatan angkap 2 pada molekul CO2.


Ikatan
kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap tiga
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI.

Contoh: N2 (Konfigurasi elektron N = 2, 5).

Berikut ini pembentukan ikatan rangkap 3 pada molekul N2


Ikatan
kovalen rangkap tiga

 Berdasarkan Polarisasi :

Ikatan Kovalen Polar


Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik ke salah satu atom
yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur.
Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda
keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen
dipol. Ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom yang berbeda disebut ikatan kovalen
polar. Ikatan kovalen polar dapat juga terjadi antara dua atom yang sama tetapi memiliki
keelektronegatifan yang berbeda.

Contoh ikatan kovalen polar: HF


Contoh ikatan kovalen polar
HF
Dlm senyawa HF ini, F mempunyai keelektronegatifan yang tinggi jika dibandingkan H..
sehingga pasangan elektron lebih tertarik kearah F, akibatnya akan terbentuk dipol-dipol atau
terjadi pengkutuban (terbentuknya kutub antara H dan F).

Ikatan Kovalen Nonpolar


Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama kuat ke arah atom-atom
yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai
beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk
molekul simetri. Titik muatan negative electron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul
pembentuknya tidak terjadi momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan
mendapat gaya tarik yang sama.
Ikatan kovalen nonpolar terdiri dari:
Ikatan Kovalen Koordinasi

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan electron yang dipakai
bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak
menyumbangkan elektron.Jadi disini terdapat satu atom pemberi pasangan electron bebas,
sedangkan atom lain sebagai penerimanya. Ikatan kovalen koordinasi kadang-kadang
dinyatakan dengan tanda panah (→) yg menunjukan arah donasi pasangan elektron.

Contoh Ikatan Kovalen Koordinasi: BF3NH3


5B = 1s2 2s2 2p1

9F = 1s2 2s2 2p5

7N = 1s2 2s2 2p3

Contoh Ikatan Kovalen Koordinasi BF3NH3

Sifat Senyawa Kovalen :

 Titik didih

Pada umumnya senyawa kovalen mempunyai titik didih yang rendah (rata-rata di bawah suhu
200 0C). Sebagai contoh Air, H2O merupakan senyawa kovalen. Ikatan kovalen yang mengikat
antara atom hidrogen dan atom oksigen dalam molekul air cukup kuat, sedangkan gaya yang
mengikat antar molekul-molekul air cukup lemah. Keadaan inilah yang menyebabkan air dalam
fasa (bentuk) cair akan mudah berubah menjadi uap air bila dipanaskan sampai sekitar 100 0C,
akan tetapi pada suhu ini ikatan kovalen yang ada di dalam molekul H2O tidak putus.
 Volatitilitas (kemampuan untuk menguap)

Sebagian besar senyawa kovalen berupa cairan yang mudah menguap dan berupa gas. Molekul-
molekul pada senyawa kovalen yang mempunyai sifat mudah menguap sering menghasilkan bau
yang khas. Parfum dan bahan pemberi aroma merupakan senyawa kovalen contoh dari senyawa
kovalen yang mudah menguap

 Kelarutan

Pada Umumnya senyawa kovalen tidak dapat larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut
organik. Pelarut organik merupakan senyawa karbon, misalnya bensin, minyak tanah, alkohol,
dan aseton. Namun ada beberapa senyawa kovalen yang dapat larut dalam air karena terjadi
reaksi dengan air (hidrasi) dan membentuk ion-ion. Misalnya, asam sulfat bila dilarutkan ke
dalam air akan membentuk ion hidrogen dan ion sulfat. Senyawa kovalen yang dapat larut dalam
air selanjutnya disebut dengan senyawa kovalen polar, sedangkan senyawa kovalen yang tidak
larut dalam air selanjutnya disebut dengan senyawa kovalen non polar.

 Daya hantar Listrik

Pada umumnya senyawa kovalen pada berbagai wujud tidak dapat menghantar arus listrik atau
bersifat non elektrolit, kecuali senyawa kovalen polar. Hal ini disebabkan senyawa kovalen polar
mengandung ion-ion jika dilarutkan dalam air dan senyawa tersebut temasuk senyawa elektrolit
lemah. Berikut ini gambar perbedaan antara senyawa non elektrolit, elektrolit lemah dan
elektrolit kuat.
Contoh Soal Ikatan Kovalen
Zat-zat berikut yang merupakan senyawa dengan ikatan kovalen Kecuali….

N2

CCl2

NaCl

HCl

F2

Jawab

Ikatan Kovalen

Penyusun sesama atom unsur non logam

Tidak ada atom unsur logamn

N2, CCl2 , HCl, F2 (tidak ada unsur logamnya, sehingga kovalen)

Sedangkan NaCl = Na merupakan logam (ikatan Ion)


Itulah ulasan tentang Ikatan Kovalen : Pengertian, Jenis, Dan Proses Pembentukan Beserta
Contoh Secara Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan
terimakasih.

https://www.gurupendidikan.co.id/ikatan-kovalen/

Anda mungkin juga menyukai