IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron bersama.
Pasangan elektron ini dapat berasal dari masing-masing atom yang saling berikatan dan ikatannya
disebut ikatan kovalen saja, sedangkan bila pasangan elektron yang digunakan berasal dari salah
satu atom yang berikatan disebut ikatan kovalen koordinasi.
1. Ikatan Kovalen.
untuk menggambarkanbagaimana ikatan kovalen terjadi digunakan rumus titik elektron (struktur
Lewis) . Rumus ini dapat menggambarkan peranan elektron valensi dalam mengadakan ikatan.
Rumus Lewis merupakan tanda atom yang di sekelilingnya terdapat titik, silang atau bulatan kecil
yang menggambarkan elektron valensi atom yang bersangkutan.
Bila dua atom hidrogen membentuk ikatan, maka masing-masing atom menyumbangkan sebuah
elektron dan membentuk sepasang elektron yang digunakan secara bersama.
Dengan membentuk pasangan elektron maka masing-masing atom akan mempunyai konfigurasi
elektron yang sama dengan atom helium dengan dua elektron pada kulit terluarnya.
Sepasang elektron dapat digantikan dengan sebuah garis yang disebut tangan ikatan sehingga
struktur molekul H2 dapat di tuliskan seperti gambar di atas.
Jumlah tangan ikatan dapat menggambarkan jumlah ikatan dalam suatu senyawa kovalen , dalam
molekul H2 di atas ikatannya disebut ikatan kovalen tunggal.
Molekul O2 terjadi dari dua atom oksigen dengan ikatan kovalen rangkap, sedangkan ikatan pada
molekul N2 terjadi tiga ikatan kovalen yang disebut dengan ikatan rangkap tiga.
Gambar pembentukan O2
Gambar Pembentukan N2
Dalam pembentukan ikatan kovalen belum tentu semua elektron valensi digunakan untuk
membemtuk pasangan elektron bersama. Pasangan elektron yang digunakan bersama-sama
disebut pasangan elektron ikatan, sedangkan elektron yang tidak digunakan bersama oleh kedua
atom disebut pasangan elektron bebas.
Contoh :
Senyawa NH3
7N : 2 , 5
1H : 1
Atom nitrogen memerlukan 3 elektron untuk mendapatkan susunan elektron gas mulia, sedangkan
setiap atom hidrogen memerlukan sebuah elektron untuk mempunyai konfigurasi elektron gas mulia.
Oleh karena itu, setiap atom nitrogen memerlukan tiga atom hidrogen untuk membentuk senyawa NH3
2. Ikatan Kovalen Koordinasi.
Kovalen koordinasi terjadi bila pada pembentukan ikatan terdapat pasngan elektron yang hanya
berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen koordinasi umumnya terjadi pada
molekul yang juga mempunyai ikatan kovalen.
Contoh:
Senyawa SO3
16S : 2, 8, 6, kurang 2 elektron
8O : 2, 6 kurang 2 elektron
Contoh Soal :
Gambarkanlah struktur Lewis dari HCN (1H, 6C, 7N )
Jawab :
Kemungkinan strukturnya adalah :
(a) H - C - N (b) H - N - C (c) N - H - C
Kemungkinan (c) ditolak, sebab atom H hanya akan mempunyai sepasang elektron saja.
Bila dihitung jumlah keseluruhan elektron ada 10 ( 1 dari atom H, 4 dari atom C, dan 5 dari atom N ).
Jika atom N di tengah (b) berarti ada sebuah elektron dari N yang menyendiri (tidak berpasangan)
dan hal ini tidak lazim, maka kemungkinannya hanya (a) yang memungkinannya hanya (a) yang
memenuhi syarat.
Atom yang mempunyai harga keelektronegatifan lebih besar akan menarik pasangan elektron lebih
dekat padanya, sehingga atom tersebut menjadi lebih negatif daripada atom yang kurang kuat gaya
tariknya.
Makin besar perbedaan harga keelektronegatifan antara kedua atom yang berikatan , makin polar
ikatannnya. Atom-atom yang mempunyai ikatan non polar misalnya molekul N2, O2, H2, dan Cl2
7. Ikatan Logam
Logam mempunyai beberapa sifat unik, antara lain mengkilat, dapat menghantarkan arus listrik dan
kalor yang baik, mudah ditempa, ulet dan dapat diulur menjadi kawat. Sifat logam tersebut tidak
dapat dijelaskan dengan menggunakan teori ikatan kovalen maupun ikatan ion.
Logam tersusun secara teratur dalam suatu kisi krisal yang terdiri dari ion-ion positif logam di dalam
lautan elektron. Lautan elektron tesebut merupakan elektron-elektron valensi dari masing-masing
atom yang saling tumpang tindih. Masing-masing elektron valensi tersebut dapat bergerak bebas
mengelilingi inti atom yang ada di dalam kristal tersebut dan tidak hanya terpaku pada salah satu inti
atom. Jumlah elektron yang membentuk lautan elektron berasal dari masing-masing atom logam.
Gaya tarikan inti atom-atom logam dengan lautan elektron mengakibatkan terjadinya ikatan logam.
Adanya elektron yang dapat bergerak bebas dari satu atom ke atom lain menjadikan logam sebagai
penghantar listrik dan kalor yang baik.
Lautan elektron pada kristal logam, sehingga bila dipukul atau ditempa logam tidak akan pecah
bercerai berai, tetapi akan bergeser. Hal ini yang menyebabkan sifat logam ulet, dapat ditempa
maupun dapat diulur menjadi kawat.