Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )
Nama sekolah : SMK N 1 SUNGAI SELAN
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas / Semester : XI /1
Program : Semua Bidang Keahlian
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit ( 4 pertemuan)
Standar Kompetensi : 9. Menerpakan hukum termodinamika
Kompetensi Dasar 9.1 mendeskripsikan sifat –sifat gas ideal dan persamaan
keadaan gas
9.2 memahami hukum termodinamika .
Indikator : 1. Mengidenfikasi konsep gas ideal dan sifat –sifatnya
2. Mengidenfikasi gas ideal
3. Menjelaskan krakteristik gas ideal
4. Menjelaskan tentang tekanan dan energi kinetik gas ideal
5. Menejlaskan mikroskopik sistem
6. Menetukan besaran fisis dari gass ideal dengan
menenggunakan hukum boyle –gay lussac
7. Menentukan energi dalam dan usaha luar dengan
menggunakan hukum I termodinamika
8. Menghitung efesiensi mesin carnot dari data diagram P-V
9. Menetukan kenaikan entropi sistem dengan menggunakan
hukum II Termodinamika

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian termodinamika
2. Menjelaskan sifat – sifat gas ideal
3. Menjelaskan karakteristik gas ideal
4. Merumuskan persamaan matematis tekana dan energi gas ideal
5. Mengkorelasikan pengearuh tekanan dan suhu pada gas ideal
6. Menghitung besaran fisis gas ideal dalam persamaan boyle gay lussac.
7. Menghitung energy dalam dan usaha luar dengan menggunakan hukum I
termodinamika
8. Menghitung entropi sistem dengan menggunakan hukum II termodinamika

B. Materi Pembelajaran
Termodinamika
A. Gas ideal
Gas ideal hanya terdapat didalam teori, tidak dapat ditemukan dialam, namun telah
diketahui dan diteliti bahwa semua gas pada tekanan rendah dan suhu kamar atau keadaan
STP akan menunjukan sifat – sifat gas idela sebagai berikut:
1. Ciri – cirri gas ideal
Gas ideal didefeniskan sebagai gas denga sifat sebagai berikut :
a. Teridri atas banyak partikel sejenis yang disebut molekul yang terdistribusi secara
merata dalam wadahnya.
b. Molekul –molekul gas ideal bergerak secara acak dan mematahui hukum Newton
tentang gerak
c. Ukuran molekul gas ideal sangat kecil dibandingkan jarak antar molekul dan
ukuran wadahnya sehingga tiap molekul gas dapat dianggap sebagai titik – titik
partikel.
d. Gaya interaksi antar molekul dapat diabaikan, kecuali pada saat terjadinya
tumbukan.
e. Tumbukan antar molekul gas berlangsung secara lenting sempurna.
2. Perrsamaaan keadan gas ideal
Persamaan gas ideal menunujkan hubungan antara variable keadaan
a. Variabel Keadaan
Variabel keadaan suatu gas merupakan besaran fisika yang bisa diukur secara teliti
yang dapat dicirikan keadaan suatu gas. Variabel – variabel keadaan gas. Antara
lain berupa suhu (T) , tekanan (P) dan Volume (V)
b. Persamaan gas ideal
Keadaan gas ideal dinyatakan dengan persamaan
PV = Nrt
Dengan P = tekananan gas ( pa ), V = volume gas (m 3), n = jumlah mol gas, R =
tetapan umum gas = ( 8,3145 J/mol.K dan T = suhu mutlak (K) atau keadaan gas
juga dapat dinyatakan dengan persamaan :
PV = NkT
Dengan N = jumlah molekul gas, dan k = tetapan bolztman yang nilainya 1,38066
x 10-23 J/K atau 8,617385 x 10-5 Ev/k.
3. Hukum – hukum gas
Persamaan gas ideal disusun bedasarkan hukum – hukum gas yang telah ada
sebelumnya. Berikut ini beberapa hukum tentang gas
a. Hukum boyle
Boyle menyelidiki sifat gas pada suatu tetap (konstan) sehingga menemukan
sebuah hukum gas. Hukum boyle menyatakan bahwa pada suhu konstan. Hasil
kali tekanan dan volume gas bernilai konstan atau dapat juka dikatakan bahwa
pada suatu konstan, tekanan berbanding terbalik dengan volume gas.
PV = Konstan.
Jika P1 Menunjukan tekanan awal , V1 menunjukan volume awal, P2 menunjukan
tekanan akhir dan V2 menunjukan volume akhir gas, penerapan hukum boyle
menghasilkan persamaan :
P1V1= P2V2
b. Hukum Charles
Hukum Charles menyatakan bahwa pada tekanan tetap, volume gas sebanding
dengan suhu mutlaknya
V ∞ T atau V/T = konstan pada p konstan. Maka penerapan hukum Charles
menghasilkan persamaan
V1/T1 = V2/T2
c. Hukum Gay – lussac
Jika hukum Charles menyatakan bahwa volume tetap, tekanan gas sebanding
dengan suhu mutlak.
Hukum gay lussac dirumuskan dengan
P1/T1 = P2/T2
4. Teori kinetic gas
Teori kinetic gas merupakan kajian mikroskopis tentang prilaku gas dalam tikat
molekul yang berhubungan dengan keadaan mikroskopis sistem gas. Dalam kajian
ini, energy kinetic rata –rata molekul gas dinyatakan sebagai
Ek, rata – rata = 3/2k.T
Dengan k = tetapan bolztman dan T = suhu mutlak , Energi kinetic total sistem gas
dapat ditemukan dengan rumus sebagai berikut:
Ek, total = NkT

B. Hukum – hukum termodinamika


Termodinamika merupakan cabang ilmu yang juga mempelajari energy. Pembahan
termodinamika melibat berbagai variabel keadaan seperti teknaan.
1. Variabel – variabel termodinamika
Selain meliputi tekanan, volume dan suhu, variabel termodinamika juga meliputi
usaha termodinamika, kapasitas kalor dan energy dalam.
a. Usaha termodinamika
Jika tekanan tetap, usaha yang dilakukan oleh benda dapat di hitung denga
rumus W = P∆V = P ( V2 – V1 ) usaha bisa bernilai positif atau negative.
Usaha bernilai positif jka sitem melakukan usaha sehingga volumnya
bertambah ( memuat, V2>V1 dan ∆V = positif ) sebaliknya, usaha bernilai
negatife jika lain: sistem dikenal usaha sehingga volumenya berkurang
( menyusut , V2<V1 dan ∆V = negative. )
b. Kapasitas kalor ( heat capacity)
Kapasitas kalor merupakan kemampuan gas menyerap atau melepas kalor per
satuan suhu. Banyaknya kalor yang dilepas atau diserap dapat dirumuskan
sebagai :
Q = C∆T
Dengan Q = kalor yang dilepas atau diserap , C = kapasitas kalor zat, ∆T =
perubahan suhu ( K)
Kapasitas kalor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kapasitas kalor, pada
volume tetap ( CV) dan kapasitas kalor pada tekanan tetap ( Cp) .
 Kapasitas kalor gas monoatomik.
Untuk gas monoatomik berlaku Cp= 3/2 N.r dan CP = 5/2 n.R , untuk
proses termodinamika pada tekanan tetap, berlaku persamaan :
Cp –CP = n.R
 Kapasitas kalor gas diatomic
Untuk gas diatomic berlaku Cv = 5/2 n.R dan Cp = 7/2 n.R
 Tetapan laplace
Perbandingan antara Cp dan Cv disebut tetapan laplace ϒ
ϒ = Cp/ Cv
c. Energy dalam
Energy dalam atau energy internal (U) adalah jumlah keseluruhan energy
yang dimiliki suatu sistem termodinamik. Energy internal memiliki dua
komponen utama yaitu energy kinetic dan energy potensial
Untuk gas ideal, karena gaya interaksi antar molekul diabaikan, maka energy
dalamnya hanya diperoleh dan energy kinetic molekul – molekulnya. Untuk
molekul monoatomik, energy dalam nya di rumuskan dengan persamaan :
U = 3/2 NkT = 3/2 n.RT
Untuk molekul diatomic, energy dalamnya di rumuskan dengan
U = 5/2 NkT = 5/2 n.RT.

C. Metode Pembelajaran
Ceramah , diskusi, dan rangkuman

D. Langkah-langkah Kegiatan
 Pertemuan Pertama
 Pembuka
Peserta didik dan guru mendiskusikan mengenai gas ideal
 Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pengertian gas isdeal
b. Peserta didik menyebutkan cirri – cirri gas ideal
c. Peserta didik menyimak penjelaskan guru mengenai persamaan gas ideal
d. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai formula gas ideal
e. Peserta didik menyimak guru menjelaskan hukum – hukum gas.
f. Peserta didik menyimak guru menjelaskan guru mengenai hukum boyle
g. Peserta didik menyimak guru menjelaskan contoh soal hukum boyle.
 Penutup
Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal
mengenai persamaan gas ideal dan hukum boyle

 Pertemuan Kedua
 Pembuka
Guru meminta peserta didik mengingatkan kembali materi hukum boyle
 Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai hukum Charles
b. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengeai hukum gay – lussac
c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai contoh soal hukum boyle dan
hukum gay lussac.
d. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai teori kinetic gas
e. Peserta didik menyimak guru menjelaskan contoh soal megenai kinetic gas.
 Penutup
Peserta didik diminta membuat rangkuman materi, serta berlatih mengerjakan soal-
soal mengenai hukum boyle , hukum gay lussac , Charles dan teori kinetic gas.

 Pertemuan Ketiga
 Pembuka
Guru mengingat kembali peserta didik mengenai materi teori kinetic gas.
 Inti
a. Peserta didik menyimak guru menjelaskan tentang variabel – variabel
termodinamika
b. Peserta didik menyimak guru menjelaskan usaha termodinamika
c. Peserta didik menyimak guru menjelaskan contoh soal mengenai usaha
termodinamika
d. Peserta didik menyimak penjelaskan guru mengenai kapasitas kalor
e. Peserta didik menyimak guru menjelaskan contoh soal mengenai kapasitas kalor
f. Peserta didik menyimak penjelasan guru energy dalam
g. Peserta didik menyimak guru menjelaskan contoh soal mengenai energy dalam.
 Penutup
Peserta didik diminta membuat rangkuman materi, serta berlatih mengerjakan soal-
soal mengenai usaha termodinamika , kapasitas kalor, energy dalam.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
 PG
 Uraian
c. Contoh Instrumen:
 Contoh tes PG
1. Suatu gas ideal yang mengalami proses isobarik, maka:
(1) suhu gas berubah
(2) jumlah partikel gas tetap
(3) tekanan gas tetap
Jawaban yang benar adalah . . . .
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (3)
d. (2) saja
e. (1), (2), dan (3)
2. uatu gas menyerap kalor dari lingkungan sebesar 100 kalori. Pada saat
yang sama, gas menerima usaha sebesar 200 kalori. Perubahan energi
dalam gas adalah. . . .
a. 100 joule
b. 240 joule
c. 300 joule
d. 420 joule
e. 720 joule
3. Reservoir dari suatu mesin Carnot bersuhu 500 K dan 2.000 K. Jika
kalor yang diserap mesin sebesar 5.000 J, usaha yang dilakukan mesin
tersebut adalah ... joule.
a. 1.250
b. 1.500
c. 3.750
d. 5.250
e. 5.500
4. Suatu mesin menggunakan reservoir suhu tinggi 800 K dan mempunyai
efisiensi 25 %. Untuk menaikkan efisiensi mesin menjadi 50 %, suhu
reservoir tinggi harus dinaikkan menjadi … K.
a. 1.100
b. 1.200
c. 1.300
d. 1.400
e. 1.500
5. Mesin Carnot mengambil panas sebesar 1.000 kalori dari sumber panas
yang bersuhu 1.000 K dan melepas panas pada lingkungan yang bersuhu
800 K. Usaha yang dilakukan mesin adalah … kalori.
a. 200
b. 240
c. 400
d. 800
e. 900

 Contoh tes uraian


1. Sejumlah gas pada tekanan 3 atm dimampatkan secara isotermik pada
suhu 25 oC sehingga volumenya menjadi 0,25 kali volume semula.
Hitunglah tekanan akhir gas ?

Mengetahui, Sungaiselan,…………………2017
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

RESDIAN,S.Pd KOHAR,S.Pd
NIP:198105162006041012

Anda mungkin juga menyukai