Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMKN 1 SUNGAISELAN


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/satu
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Materi : Struktur Lewis, ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan logam, gaya antar molekul dan sifat
fisik senyawa.
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar

1. KD Pada KI Pengetahuan
3.4 Memahami proses pembentukan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam serta
interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan
sifat fisik materi.
2. KD Pada KI Keterampilan

4.4 Mengkalisifikasi ikatan kimia dengan ikatan ion bedasarkan sifat fisis senyawa,
dalam proses pembentukannya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Indikator KD pada KI pengetahuan
 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul)
materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
2. Indikator KD pada KI keterampilan
 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel
(atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pada KD-3
Setelah menggali informasi dan diskusi secara santun peserta didik dapat:
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
2. Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan
gas mulia.
3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.
4. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.
5. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.

E. Materi Pembelajaran
Kestabilan Unsur

Kecenderungan suatu unsur membentuk senyawa senyawa penyebabnya masing-


masing unsur ingin seperti seperti unsur gas mulia (golongan VIIIA). Keistimewaan dari
unsur-unsur gas mulia adalah mempunyai konfigurasi elektron pada kulit terluar (elektron
valensi) yang stabil (masing-masing elektron valensinya sudah berpasangan). Contoh:

2He : 2
10Ne : 2 8
18Ar :2 8 8

Dari konfigurasi elektron gas mulia di atas dapat dilihat bahwa keisrimewaan
unsure gas mulia adalah mempunyai 8 elektron valensi (oktet), kecuali He mempunyai 2
elektron valensi (duplet). Menurut Lewis dan Kossel, jika unsur-unsur membentuk
senyawa (membentuk ikatan kimia), unsur itu mengalami perubahan konfigurasi elektron
sehingga sama seperti gas mulia yang stabil. Dapat disimpulkan dari Albrect Kossel dan
Lewis mengenai kestabilan unsur yaitu:
1) Untuk mencapai keadaan stabil atom-atom cenderung menjadikan elektron
valensinya seperti gas mulia, yakni berjumlah 8 (Oktet) atau 2 (Duplet).
2) Untuk dapat menjadikan jumlah elektron valensinya 8 atau 2 maka atom-atom
melakukan serah terima elektron atau menggunakan bersama pasangan elektron.
Untuk membentuk konfigurasi seperti gas mulia dapat dilakukan dengan cara:
1. Membentuk Ion
Dalam membentuk ion, suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Atom-atom
yang mempunyai energi ionisasi rendah, misalnya unsur-unsur golongan IA dan IIA
dalam SPU akan mempunyai kecenderungan melepaskan elektronnya, sedangkan
atom-atom yang mempunyai affinitas elektron yang besar, misalnya unsur-unsur
golongan VIA dan VIIA dalam SPU akan cenderung mengikat elektron.
2. Menggunakan Pasangan Elektron Bersama
Atom-atom yang mempunyai energi ionisasi tinggi akan sukar melepaskan
elektronnya, sehingga dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion positif.
Demikian pula atom-atom yang mempunyai affinitas elektron yang rendah, dalam
mencapai kestabilan tidak membentuk ion negatif. Akan tetapi atom-atom dengan dua
kondisi ini cenderung membentuk pasangan elektron yang dipakai bersama. Pasangan
elektron yang dibentuk oleh atom-atom yang berikatan dapat berasal dari kedua atom
yang bergabung atau dapat pula berasal dari salah satu atom yang bergabung.

 Ikatan Ion
Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif
Contoh : ikatan yang terjadi antara Na (unsur golongan IA) dengan Cl (unsur golongan
VII A) membentuk senyawa NaCl.

11Na Na+ + 1e
(2,8,1) (2,8)
17Cl + 1e Cl-
(2,8,7) (2,8,8) +
+ -
Na + Cl NaCl
 Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen adalah ikatan antar atom berdasarkan penggunaan elektron bersama.
Umumnya terjadi antara atom-atom non logam dan non logam. Ikatan kovalen dapat pula
terbentuk oleh penggunaan bersama lebih dari satu pasang elektron, sehingga ada ikatan
kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen rangkap tiga. Contoh
ikatan kovalen tunggal : pembentukan HBr
** **
H● + * Br ** H ●* Br ** atau H – Br
** **
Contoh ikatan kovalen rangkap dua : pembentukan molekul O2
●● ●● ●● ●●
●● O + ●● O O :: O atau O=O
●● ●● ●● ●●

Contoh ikatan kovalen rangkap tiga : pembentukan molekul N2


● ●
●● N● + ● N ●● N ≡N atau N ≡N
● ●
 Ikatan Kovalen Polar dan Kovalen Non Polar

Senyawa kovalen polar contohnya : H2O, HCl, HBr, HF


Senyawa kovalen non polar contohnya : Cl2, N2, O2, H2
Pada molekul polar elektron-elektron terkumpul di salah satu unsur pembentuknya. Pada
molekul non polar elektron-elektron tersebar merata sehingga molekul itu tidak
bermuatan. Kepolaran suatu molekul dapat diketahui dari momen dipolnya. Momen dipol
adalah hasil kali muatan dan jarak antara kedua muatan tersebut yang dirumuskan sebagai
berikut :

µ = q . d

µ = momen dipol dalam satuan D (Debye)


q = muatan dalam satuan s.e.s (satuan elektrostatis)
d = jarak dalam satuan A0 (Angstrom)
 Ikatan Kovalen Koordinat (Ikatan Dativ)
Ikatan kovalen koordinat (ikatan dativ) adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan
bersama pasangan elektron bebas yang berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Contoh : ion H3O+ dan NH4+

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik dan Keterampilan Proses
2. Metode : Diskusi
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media.
Bahan Tayang (gambar-gambar)
2. Sumber Belajar
 Buku Kimia SMK Jilid X penerbit Erlangga
 Buku KIMIA sumber lain yang relevan
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran

 Pertemuan Pertama

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Fase Orientasi : 10 menit

 Memberikan salam pembuka


 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
 Memeriksa kehadiran siswa
 Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika
tidak guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan)
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
 Apersepsi: Guru menanyakan tentang konfigurasi elektron,
elektron valensi dan kestabilan atom.
 Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami
mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan kimia.
 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi : 70 menit

 Meminta siswa untuk duduk dikelompoknya masing-masing.


 Menugaskan masing-masing perwakilan satu kelompok satu orang
untuk mengerjakan konfigurasi beberapa unsur sesuai dengan
kestabilannya melepas elektron atau mengikat elektron.
 Bersama siswa mengoreksi pekerjaan dari setiap perwakilan
kelompok dan mengingatkan kembali mengenai elektron valensi.
 Mengenalkan konsep lambang lewis dan menggambarkan lambang
lewis dari beberapa unsur yaitu Oksigen, Nitrogen, Phospor dan
lain sebagainya.
 Meminta beberapa siswa lainnya dari perwakilan kelompok untuk
menggambar beberapa lambang lewis.
 Menjelaskan struktur lewis dan menggambarkan contoh penerapan
lewis pada senyawa ionik.
 Menjelaskan definisi utama ikatan kovalen.
 Mengembangkan definisi ikatan kovalen berdasarkan karakter
atom-atom pembentuknya sebanyak 2 definisi.
 Menjelaskan hubungan penerapan struktur lewis dalam ikatan
kovalen.
 Menggambarkan struktur lewis senyawa kovalen yang baik dan
benar sesuai aturan lewis dengan contoh senyawa H2S dan SO2.
 Memperhatikan pada slide mengenai mekanisme penulisan struktur
lewis yang benar.
 Menanyakan kepada siswa apakah sudah memahami definisi dan
struktur lewis dari ikatan kovalen.
 Melanjutkan topic yaitu menjelaskan pengklasifikasian ikatan
kovalen berdasarkan 3 faktor yaitu jumlah pasangan elektron ikat
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
yang dipakai bersama, asal pasangan elektron ikat yang dipakai
bersama dan keelektronegatifan unsur-unsur pembentuk ikatan
kovalen.
 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovelen tunggal dengan
memberikan contoh ikatan kovalen pada senyawa H2O
 Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses pembentukan
ikatan kovalen tunggal dari senyawa H2, F2, NH3
 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap dua
dengan memberikan contoh ikatan kovalen rangkap dua pada
senyawa CO2
 Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses pembentukan
ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa O2, dan NO2
 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap tiga
dengan memberikan contoh ikatan kovalen rangkap tiga pada
senyawa N2, C2H2
 Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses pembentukan
ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa HCN
Fase internalisasi:

 Memberi latihan individu kepada siswa untuk


menginterkoneksikan materi struktur lewis dan ikatan kovalen.
(ada 3 pertanyaan dalam waktu sekitar 15 menit).

Penutup Fase Evaluasi: 10 menit

 Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan


refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan
pendapatnya.
 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru
menyimpulkan materi struktur lewis dan ikatan kovalen.
 Memberi tugas rumah tentang untuk pertemuan berikutnya
 Mengucapkan salam

 Pertemuan Kedua

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Fase Orientasi : 10 menit

 Memberikan salam pembuka


 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
 Memeriksa kehadiran siswa
 Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika
tidak guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan)
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
 Apersepsi: Guru menanyakan tentang pembentukan ikatan
kovalen.
 Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan kimia.
 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi : 70 menit

 Menjelaskan pembentukkan ikatan kovalen koordinasi.


 Menjelaskan contoh senyawa kovalen koordinasi yaitu NH 4+ beserta
struktur lewisnya.
 Memberikan contoh senyawa kovalen koordinasi yaitu SO 3 dan
menugaskan pada beberapa siswa untuk menunjukkan mana yang
mengalami ikatan kovalen koordinasi.
 Menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang kurang
dimengerti, jika ada guru akan menjelaskan lagi materi yang kurang
dimengerti, jika tidak ada maka guru melanjutkan topik.
 Menjelaskan pengecualian dan kegagalan oktet.
 Siswa diminta untuk memperhatikan gambar dari struktur lewis
senywa yang mengalami kegagalan akturan oktet yaitu senyawa
PCl5, SF6, dan ClF3.
Fase internalisasi:

 Memberi latihan individu kepada siswa untuk


menginterkoneksikan materi ikatan kovalen koordinasi.
Penutup Fase Evaluasi: 10 menit

 Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan


refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan
pendapatnya.
 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru
menyimpulkan materi ikatan kovalen koordinasi dan kegagalan
aturan oktet.
 Memberi tugas rumah untuk pertemuan berikutnya
 Mengucapkan salam

 Pertemuan Ketiga
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Fase Orientasi : 10 menit

 Memberikan salam pembuka


 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
 Memeriksa kehadiran siswa
 Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika
tidak guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan)
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
 Apersepsi: Guru menanyakan tentang pembentukan gaya antar
molekul
 Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami
mengapa dan bagaimana gaya antar molekul dan sifat fisik
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
senyawa
 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi : 70 menit

 Menjelaskan pengertian gaya antar molekul


 Menjelaskan contoh gaya antar molekul
 Menejelaskan sifat fisik suatu senyawa
 Menejlaskan contoh dari sifat fisik senyawa
Fase internalisasi:

 Memberi latihan individu kepada siswa untuk


menginterkoneksikan materi gaya antar molekul dan sifat fisik
senyawa .
Penutup Fase Evaluasi: 10 menit

 Guru melakukan reviue terhadap hasil kerja siswa dan melakukan


refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan
pendapatnya.
 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru
menyimpulkan materi ikatan kovalen koordinasi dan kegagalan
aturan oktet.
 Memberi tugas rumah untuk pertemuan berikutnya
 Mengucapkan salam

I. Penilaian
a. KD Pada Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Soal : Uraian
Bentuk instrumen :
Soal Uraian
NO BUTIR SOAL BOBOT SKOR KUNCI JAWABAN

SOAL

1 Berapa elektron yang Mudah 5 K L M elektron valensi : 8O = 2


dapat dilepaskan atau 6 6 maka menerima
diterima unsur-unsur 2 elektron untuk stabil
berikut untuk mencapai
kestabilan? 8O, 13Al 13 Al =2 8 3 3

Gambarkan rumus lewis maka melepaskan 3 elektron


dari unsur-unsur dibawah untuk stabil
ini : Rumus lewis dari:
a. 9F b. 15P
a. 9F : 2.7 

2 Mudah 5  F 
Dengan mengacu pada
aturan oktet ,ramalkan 
rumus kimia senyawa
yang dibentuk oleh b. 15P : 2.8.5 
pasangan unsur berikut
 P 
dan tentukan ikatan yang
terbentuk:? Proses pembentukan ikatannya;
I Na dengan O I Na dengan O
3. II p dengan Cl Sukar 15 Konfigurasi elektron sebagai
berikut : K L M
(Ar Na =11 O= 16 P = 15
Cl = 17) 11Na 2 8 1 melepaskan 1
elektron

16O 2 8 6 Menerima 2
elektron

sehingga ikatannya menjadi:

Na  Na + + e (x 2)

O + 2e  O 2- (x 1)

Untuk menyamakan jumlah


elektron atom oksigen harus
dikalikan dua.jadi rumus kimia
senyawa adalah : Na2O

Jenis ikatan yang terbentuk


adalah ikatan ion

II p dengan Cl

Konfigurasi elektron sebagai


berikut : K L M

15P 2 8 5 menerima 3
elektron

Cl17 2 8 7 Menerima 1
elektron

atom Cl memasangkan 1
elektron, sedangkan atom P
memasangkan 3 elektron untuk
menyamakan jumlah elektron
,atom Cl harus dikalikan 1
sehingga rumus molekul senyawa
adalah PCl3

jenis ikatan yang terbentuk


adalah ikatan kovalen

NH4 + terbentuk dari reaksi antara


Jelaskan proses NH3 dengan ion H+.Atom N
terbentuknya ikatan dalam NH3 mempunyai sepasang
kovalen koordinasi dalam elektron bebas sementara ion H+
ion NH4+ sudah tidak mempunyai elektron.
Elektron bebas dari atom N
kemudian digunakan bersama
dengan ion H+

H H

Jelaskan dengan kata-kata H N + H+  H N H +


sendiri bagaimana proses
H
terbentuknya ikatan ion!
Atau H
4. Sukar 15
 H  N  H +

Pembentukan ikatan ion melalui


proses pembentukan ion positif
dan ion negative antara atom-
atom yang berikatan karena
terjadinya serah terima elektron
dimana atom logam atau ion yang
bermuatan posifitif cenderung
memliki energy ionisasi yang
kecil dibanding atom non logam
atau ion negative cenderung
memiliki energy ionisasi besar.

5. Sedang 10

Soal pilihan berganda


Tingkat Kunci Skor
Soal
Kognitif Jawaban
1) Tabel susunan elektron unsur-unsur dalam satu C2 C 10
periode adalah sebagai berikut:

Unsur Konfigurasi Elektron

P 2 8 1
Q 2 8 2
R 2 8 18 8 1
S 2 8 8 2
T 2 8 8 3
C3 A 10

Unsur-unsur yang paling mudah melepas elektron


adalah…
A. P D. S
B. Q E. T
C. R
C1
2) Unsur K dengan nomor atom 19 akan stabil
B 10
dengan kecenderungan...
A. Melepaskan sebuah
+
elektron dan membentuk ion K
B. Mengikat sebuah
C2
+
elektron dan membentuk ion K D 10
C. Melepaskan sebuah
elektron dan membentuk ion K-
D. Mengikat sebuah
elektron dan membentuk ion K-
E. Membentuk pasangan C1
elektron bersama
E 10
3) Tuliskan susunan electron valensi dari unsur Kr
yang memiliki nomor atom 36!
A. 2 8 8 8 8 2
B. 2 8 18 8
C. 2 8 18 6 2
D. 2 8 8 18
E. 2 8 6 18 2

4) Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron 2, 6


jika berikatan dengan unsur lain akan mempunyai
kecenderungan …
A. Melepaskan 6 elektron sehingga mengikuti
aturan duplet
B. Melepaskan 2 elektron sehingga bermuatan
2+
C. Menyerap 2 elektron sehingga mengikuti
aturan duplet
D. Menyerap 2 elektron sehingga bermuatan 2-
E. Memasangkan keenam elektron valensinya

5) Di bawah ini adalah proses terbentuknya ikatan


ion, kecuali....
A. Serah terima elektron dari satu atom ke atom
yang lain
B. Terjadi antara ion positif dan ion negatif
C. Gaya elektrostatik antara ion yang
berlawanan muatan
D. Terjadi antara atom yang melepaskan elektron
dengan atom yang menerima elektron
E. Pemakaian bersama elektron

Mengetahui, Sungaiselan,…………………2017

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

RESDIAN,S.Pd KOHAR,S.Pd

NIP:198105162006041012

Anda mungkin juga menyukai