Anda di halaman 1dari 10

KULIAH 6 DAN KULIAH 7

IKATAN KIMIA

Penyajian Materi
A. Lambang Titik Lewis
Konfigurasi elektron memberikan landasan untuk pembentukan molekul dan
senyawa. Gilbert Lewis menyatakan bahwa atom bergabung untuk mencapai
konfigurasi elektron yang stabil, yang dicapai jika konfigurasi elektron sama dengan
konfigurasi elektron gas mulia. Atom berinteraksi membentuk ikatan kimia hanya
dengan elektron valensi. Sistem titik yang disusun oleh Lewis digunakan untuk
menggambarkan elektron valensi dari atom-atom yang terlibat dalam pembentukan
ikatan kimia.
Lambang Lewis terdiri dari lambang unsur dan titik-titk yang setiap
titiknya menggambarkan setiap elektron valensi dari atom-atom unsur. Lambang
titik Lewis untuk beberapa unsur dan gas mulia diperlihatkan pada Gambar 7.1.
jumlah elektron valensi dalam setiap atom, kecuali Helium, sama dengan nomor
golongan dari unsur tersebut. Contoh: atom Li termasuk golongan IA dan memiliki
1 elektron valensi yang digambarkan dengan satu titik; atom Be unsur golongan IIA
memiliki 2 elektron valensi (dua titik) dst.

Gambar 1 Lambang titik Lewis untuk unsur golongan utama dan gas mulia.
Jumlah titik berkaitan dengan jumlah ikatan yang dapat dibentuk oleh atom.
B. Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama
sepasang electron atau lebih. Senyawa kovalen adalah senyawa yang hanya
mengandung ikatan kovalen.
Ikatan kovalen dalam atom-atom berelektron banyak hanya melibatkan
electron valensi. Contoh: ikatan pada molekul fluorin, F 2 ( 9F Z= 9). Konfigurasi
electron F adalah 1s2 2s2 2p5. Electron pada orbital 1s tidak terlibat dalam
pembentukan ikatan karena tingkat energinya rendah, maka electron valensi yang
dimiliki F (electron pada orbital 2s dan 2p) artinya F mempunyai 7 elektron valensi
sehingga mempunyai 7 titik. Sesuai dengan letak golongan atom F berada pada
golongan VIIA. Ada satu electron yang tidak berpasangan, sehingga pembentukan
molekul F2 adalah:

Perhatikan hanya dua elektron valensi yang terlibat dalam pembentukan F 2.


Pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen
disebut pasangan elektron bebas.

Pasangan elektron bebas Pasangan elektron bebas

Struktur yang digunakan untuk menggambarkan senyawa kovalen F2 disebut


struktur Lewis. Struktur lewis adalah penggambaran ikatan kovalen yang
menggunakan lambang titik Lewis di mana pasangan elektron ikatan dinyatakan
dengan satu garis atau sepasang titik yang diletakkan di antara kedua atom, dan
pasangan elektron bebas dinyatakan dengan titik-titk pada masing-masing atom.

Catatan:: hanya elektron valensi yang ditunjukkan pada struktur Lewis.

Atom-atom dapat membentuk berbagai jenis ikatan kovalen yang berbeda.


Dua atom yang berikatan melalui sepasang electron disebut ikatan tunggal. Dalam
beberapa senyawa, atom-atom berikatan dengan ikatan rangkap, yaitu ikatan yang
terbentuk jika dua atom menggunakan dua atau lebih pasangan electron secara
bersama-sama. Ikatan antara dua atom yang menggunakan bersama dua pasang
electron disebut ikatan rangkap dua. Contoh: ikatan rangkap dua terdapat dalam
molekul karbon dioksida (CO2) dan etilena (C2H4):

Ikatan rangkap tiga terbentuk jika dua atom menggunakan bersama tiga
pasang electron, seperti dalam molekul N2:

Molekul asetilena (C2H2) juga mengandung ikatan rangkap tiga, yaitu pada
ikatan antara dua atom karbon:

C. Penulisan Rumus Lewis


rumus Lewis menggunakan titik cukup sulit untuk senyawa-senyawa beratom
banyak (poliatom), tetapi dapat disederhanakn dengan cara garis. Dalam cara ini, dua
(sepasang) electron dilambangkan dengan satu garis (-), sehingga atom dalam senyawa
harus mempunyai empat garis, kecuali H satu garis. Langkah-langkah cara ini sebagai
berikut:
a. Jumlahkan semua electron valensi atom dalam senyawa
b. Tentukan jumlah garis dengan membagi dua jumlah electron itu
c. Letakkan atom-atom secara berdekatan sesuai dengan struktur molekulnya
d. Beri garis tiap atom sehingga jumlah masing-masing empat, dan jika perlu beri dua
atau tiga garis antara dua atom
e. Jumlah semua garis harus sesuai dengan yang dihitung pada b.
Contoh:
Tentukan rumus Lewis senyawa di bawah ini:
a.
NCl3

b.
SO2

c.
H2SO4

D. Muatan Formal
Muatan formal suatu atom adalah jumlah elektron valensi dalam atom bebas
dikurangi dengan jumlah elektron yang dimiliki oleh atom tersebut di dalam struktur
Lewis.
Untuk menentukan jumlah electron atom dalam struktur Lewis, kita gunakan
aturan berikut:
Semua electron nonikatan dalam atom tersebut dinyatakan milik atom itu
Kita membagi ikatan antara atom tersebut dengan atom lain dan menyatakan
separuh electron ikatannya sebagai milik atom tersebut
Contoh1 : molekul ozon (O3), struktur Lewis untuk O3

Muatan formal pada setiap atom dalam O3 dapat dihitung dengan menurut
skema berikut:

Elektron valensi 6 6 6
Elektron yang dinyatakan “milik” atom 6 5 7
Selisihnya (muatan formal) 0 1 -1
Contoh 2 : tulislah muatan formal pada ion karbonat

Muatan formal pada setiap atom dapat dihitung dengan menggunakan prosedur
yang telah diberikan.
Muatan formal Atom C: 4 – 4 = 0
Muatan formal Atom O pada C=O : 6 – 6 = 0
Muatan formal Atom O pada C – O : 6 – 7 = -1
Muatan formal Atom O pada C – O : 6 – 7 = -1
Latihan:
Tulislah muatan formal dari ion nitrit (NO2-).

E. Konsep Resonansi
Struktur Resonansi adalah salah satu dari dua atau lebih struktur Lewis untuk
satu molekul yang tidak dapat dinyatakan secara tepat dengan hanya menggunakan
satu struktur Lewis.
Contoh struktur Lewis Ozon (O3):

Berdasarkan struktur di atas, ikatan O – O dalam O 3 diperkirakan akan lebih


panjang dari pada ikatan O══O, karena ikatan rangkap dua telah diketahui lebih
pendek dibandingkan ikatan tunggal. Tetapi data percobaan menunjukkan bahwa
panjang kedua ikatan oksigen dengan oksigen adalah sama panjang (128 pm). Masalah
ini diatasi dengan menggunakan kedua struktur Lewis untuk menyatakan molekul ozon:

Kedua struktur itu masing-masing disebut sebagai struktur resonansi. Tanda


panah dua arah menyatakan bahwa struktur-struktur yang diberikan merupakan struktur
resonansi. Istilah Resonansi berarti penggunaan dua atau lebih struktur Lewis untuk
menggambarkan molekul tertentu.
Contoh lain dari resonansi adalah ion karbonat:

Latihan:
Tulislah struktur resonansi dari:
a. CO2
-
b. NO2

F. Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi


Setelah Lewis berhasil menggambarkan electron valensi dalam senyawa
kovalen, timbul upaya untuk meramalkan struktur molekul senyawa ini. Struktur
senyawa kovalen sangat ditentukan oleh bentuk electron valensi atom pusatnya. Bentuk
itu dipengaruhi oleh jumlah pasangan elektronnya, baik yang terikat maupun yang
bebas.
Menurut Gillespie dan Nyholm, pasangan electron valensi atom mempunyai
gaya tolak menolak (Gaya Coulomb) karena electron bermuatan negatif. Berdasarkan
itu, mereka mengemukakan suatu gagasan yang disebut teori tolakan pasangan
electron valensi (VSEPR= valence shell electron repulsion). Karena tolakan, pasangan
akan menempati ruang sesuai dengan jenisnya, apakah pasangan bebas, atau pasangan
terikat dalam bentuk ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. Contohnya SO2:
Dalam SO2, atom pusat S mempunyai sepasang electron bebas, sepasang
electron dalam ikatan tunggal dan dua pasang dalam ikatan rangkap dua. Jumlah atom
atau substituent yang terikat pada atom pusat disebut bilangan koordinasi (BK). Jadi,
atom S mempunyai BK = 2 dan satu pasangan bebas (PB).

BK = 3 BK = 5
PB = 1 PB = 0

Dari jumlah BK dan PB atom pusat dapat diramalkan struktur molekul senyawa
dengan teori VSEPR, berdasarkan aturan:
Pasangan electron cenderung meminimumkan gaya tolakan sesamanya. Atom
pusat yang tidak mempunyai pasangan bebas (PB) mempunyai bentuk ideal
sesuai dengan BK-nya (Tabel 7.1)
 BK dua adalah liniear
 BK tiga adalah segitiga
 BK empat adalah tetrahedron
 BK lima adalah trigonal bipiramid
 BK enam adalah oktahedron

Langkah-langkah dalam meramalkan struktur molekul adalah:


Menuliskan rumus Lewis molekul
Mengjitung jumlah BK dan PB atom pusat dan jumlah ini disebut kelompok
pasangan
Menentukan tipe senyawa sesuai dengan kelompok pasangan (sesuai aturan
pada Tabel 7.1)
Tabel 1 Susunan Pasangan Elektron disekitar Atom Pusat (A) dalam suatu Molekul dan
Geometri Beberapa Molekul dan Ion Sederhana yang Atom Pusatnya tidak
Memliki Pasangan Elektron Bebas
Jumlah Pasangan Susunan Pasangan Geometri Contoh
Elektron electron Molekul
Molekul yang Atom Pusatnya Tidak Memiliki Pasangan Elektron Bebas
AB2 ; Berilium klorida (BeCl2)
BK = 2, PB = 0 berstruktur Liniear

AB3 ; Boron trifluorida


(BF3)
BK = 3, PB = 0 berstruktur trigonal planar/segitiga datar

AB4 ; Metana (CH4)


BK = 4, PB = 0 berstruktur tetrahedral

AB5 ; Fosfro pentaklorida (PCl5)


BK = 5, PB = 0 berstruktur segitiga bipiramida

AB6 ; Belerang heksafluorida (SF6)


BK = 6, PB = 0 berstruktur segitiga bipiramida

Molekul yang Atom Pusatnya Memiliki Satu atau Lebih Pasangan Elektron Bebas
AB2E ; Belerang dioksida (SO2)
BK = 2, PB = 1 berstruktur V atau “tekuk”
AB3E ; Amonia (NH3)
BK = 3, PB = 1 berstruktur segitiga bipiramida

AB2E2 ; Air (H2O)


BK = 2, PB = 2 berstruktur menekuk

AB4E ; belerang tetrafluorida


(SF4)
BK = 4, PB = 1 berstruktur Segitiga bipiramida

A. Daftar Pustaka
Raymond Chang. 2005. Kimia Dasar, Konsep-konsep Inti, Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung: ITB.

Anda mungkin juga menyukai