Anda di halaman 1dari 34

STRUKTUR MOLEKUL DAN IKATAN KIMIA

Prof. Dedy Suhendra, Ph.D.


Lingkup Kajian :
1. Struktur Molekul
2. Ikatan Kimia
TEORI LEWIS
“suatu atom berikatan dengan cara menggunakan bersama dua elektron atau lebih untuk
mencapai konfigurasi elektron gas mulia (ns2np6)”

 Atom - atom yang tidak memiliki konfigurasi seperti gas mulia, memiliki
kecenderungan untuk mengikuti pola gas mulia, sehingga elektron valensi atau
elektron orbital terluarnya terisi penuh
 Semua unsur gas mulia mempunyai elektron terluar 8, kecuali He 2
 Unsur cenderung menuju struktur oktet/ duplet agar stabil, dengan melepaskan
elektron, menarik elektron dari luar atau dengan cara menggunakan elektron secara
bersama- sama dengan atom lainnya
 Perubahan satu atom dalam mencapai konfigurasi gas mulia diikuti dengan
terbentuknya ikatan kimia
 Ikatan Kimia
 Atom dalam satu molekul
 Antar molekul
Kesulitan:
1. Pada senyawa BCl3 dan PCl5, atom boron dikelilingi 6 elektron, sedangkan
atom fosfor dikelilingi 10 elektron
2. Menurut teori ini, jumlah ikatan kovalen yang dapat dibentuk suatu unsur
tergantung jumlah elektron tak berpasangan dalam unsur tersebut
LAMBANG LEWIS

 Adalah lambang atom yang mempresentasikan elektron pada kulit valensinya.


 Lambang Lewis biasanya ditulis dengan menulis lambang kimia atom yang dikelilingi oleh
titik-titik.
 Titik-titik menunjukkan elektron yang berada pada kulit terluar
 Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang).
 Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum
berpasangan).
 Misal 17Cl = 1s22s22p63s23p5 dgn jmlh elektron val = 7
Lambang Lewis Unsur-Unsur Golongan Utama
TEORI DUPLET DAN OKTET
[Li] 1s22s1
Li + F Li+ F -
[F] 1s22s22p5

Li -
Li+ + e

-
e +
F F -

Li+ + F - Li+ F -

Sifat-sifat Senyawa Ionik

a. bersifat polar
b. larutannya dalam air menghantarkan arus listrik
c. titik lelehnya tinggi
d. lelehannya menghantarkan arus listrik
e. larut dalam pelarut-pelarut polar
Kristal NaCl

10
Ikatan Kovalen

ikatan kovalen adalah:


 Ikatan terjadi karena penggunaan pasangan elektron bersama oleh dua atom atau lebih
 Ikatan 2 atom atau lebih dari atom non logam
 Ikatan antara atom-atom yang mempunyai perbedaan elektronegatifitas kecil

Kenapa harus berbagi elektron untuk digunakan bersama?

F + F F F

7e- 7e- 8e- 8e-


Lewis structure of F2

Pas. e- F F Pas. e-
Ik.kovalen tunggal bebas bebas

Pas. e- Pas. e- Ik.kovalen tunggal


F F
bebas bebas
Ikatan molekul dengan
atom penyusun yang berbeda atom H
dan O, membentuk senyawa air
Struktur Lewis molekul air
Ik. Kovalen tunggal

H + O + H H O H or H O H

2e- 8e- 2e-

Rangkap dua– dua atom berbagi dua pasangan elektron untuk digunakan bersama

O C O atau O C O

8e- 8e- 8e- Ik. Rangkap dua


Ik. Rangkap dua
Rangkap tiga– dua atom berbagi tiga pasangan elektron untuk digunakan bersama

N N atau N N
8e- 8e-
Ik. Rangkap tiga Ik. Rangkap tiga
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen dengan pasangan
elektron bersama tertarik ke arah salah satu kutub atom yg lebih
elektronegatiif
contoh : HF, HCl, HBr, HI, H2O, NH3 dll

electron rich e- poor e- rich


electron poor
region H F
region

F d+ d-
H
GEOMETRI MOLEKUL

 Geometri molekul adalah susunan tiga dimensi dari atom-atom dalam molekul.
 Geometri molekul mempengaruhi sifat-sifat kimia dan fisisnya, seperti titik leleh dan
titik didih, kerapatan dan jenis reaksi yang dialaminya
 Untuk molekul-molekul yang relatif kecil yang atom pusatnya mengandung dua sampai
enam ikatan, geometri molekulnya dapat diramalkan dengan baik oleh teori tolakan
pasangan elektron (Valence-shell elektron pair repulsion, VSEPR)
Teori Valence-Shell Electron Pair Repulsion (VSEPR)

 Penggambaran bentuk molekul dengan bantuan VSEPR didasari oleh penggambaran


struktur Lewis sebagai model 2 dimensi
 Dalam teori VSEPR atom pusat akan menempatkan secara relatif grup (bisa berupa
atom atau pasangan elektron) pada posisi tertentu
 Prinsip dasarnya: masing-masing grup elektron valensi ditempatkan sejauh mungkin
satu sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan.
 Notasi yang dipakai: A = atom pusat, B = atom sekitar yang berikatan dan E = grup
elektron valensi yang tidak berikatan
5 Bentuk Dasar Molekul
Langkah-langkah dalam Meramal Bentuk Molekul

1. Hitung jumlah elektron valensi atom pusat


2. Tambahkan dengan besarnya muatan jika spesi bermuatan negatif atau
kurangi dengan besarnya muatan jika spesi bermuatan positif
3. Tambahkan dengan jumlah atom yang terikat
4. Bagi dengan 2, menghasilkan jumlah pasangan elektron
5. Tempatkan pasangan elektron sehingga mengelilingi atom pusat
6. Jumlah pasangan elektron (d) dikurangi jumlah atom yang terikat adalah
sama dengan pasangan elektron bebas
Susunan Pasangan Elektron

Pasangan Elektron Bentuk Susunan Elektron Sudut Ikatan


2 Linier 180o
3 Segitiga Planar 120o
4 Tetrahedral 109.5o
5 Trigonal Piramidal 120o dan 90o
6 Oktahedral 90o
lone-pair vs. lone pair > lone-pair vs. bonding > bonding-pair vs. bonding
repulsion pair repulsion pair repulsion 24
Contoh:
Ramalkan Geometri BeF2
1. Elektron valensi Be 2
2. BeF2 netral 0
3. Elektron dari 2F 2
4. Jumlah pasangan elektron 4/2 = 2
5. Bentuk BeF2 linier

Ramalkan Geometri NH4+


1. Elektron valensi N 5
2. NH4+ -1
3. Elektron dari 4H 4
4. Jumlah pasangan elektron 8/2 = 4
5. Bentuk NH4+ tetrahedral
RAMALKAN GEOMETRI:

BF3 , PCl5 , BrF3, SiF6


HIBRIDISASI
Dalam molekul BeCl2
 Bentuk molekul tidak sesuai dengan bentuk orbital-orbital atom yang tumpang
tindih
 Orbital-orbital atom membentuk orbital baru (hibridida) sebelum membentuk
ikatan kovalen Proses hibridisasi pada pembentukan BeCl2
2s 2p

Atom Be pada tingkat dasar

Atom Be tereksitasi

Orbital hibrida sp

BeCl2
Tentukan hibridisasi dari:

BCl3 , CH4 , PCl5, SF6


IKATAN LOGAM

logam padat ------------ bersifat konduktor, mengapa ?...


- Logam mempunyai elektronegativitas rendah: mudah melepas elektron menjadi cenderung
bermuatan positif.
- Elektron bebas bergerak di antara ion positif.
- Interaksi antara ion positif dan elektron > ikatan logam
Pada ikatan logam, inti-inti atom berjarak tertentu dan beraturan sedangkan
elektron yang saling dipinjamkan bergerak sangat mobil seolah-olah membentuk
“kabut elektron”. Hal ini yang meyebabkan munculnya sifat daya hantar listrik pada
logam.

Ikatan Logam, dalam atom Magnesium


GAYA ANTAR MOLEKUL

 Gaya tarik yang timbul antar molekul-molekul disebut gaya antar molekul
(intermolecular forces).
 Setelah membentuk ikatan dengan atom lain membentuk molekul, molekul tersebut
akan berinteraksi dengan molekul lainnya baik yang sejenis ataupun berbeda.
1. Ikatan Van der Waals
Gaya Van der Waals terjadi akibat interaksi antara molekul-molekul non-polar (Gaya
London), antara molekul-molekul polar (Gaya dipol-dipol) atau antara molekul non-polar
dengan molekul polar (Gaya dipol-dipol terinduksi).

• Gaya dipol-dipol • Gaya London


• Gaya dipol-dipol terinduksi

Anda mungkin juga menyukai