Anda di halaman 1dari 54

Geometri

Molekul
Geometri Molekul

Menggambarkan molekul dan ion-ion


dengan struktur Lewis
Teori VSEPR dan Bentuk molekul
Bentuk molekul dan kepolarannya
Bentuk molekul dan biological receptor
Menuliskan struktur Lewis

Struktur Lewis penggambaran molekul yang


menampilkan seluruh elektron, baik yang
berikatan maupun yang tak berikatan
(nonbonding).
Menuliskan struktur Lewis

1. Jumlahkan elektron

PCl3 valensi dari seluruh


atom dalam molekul
atau ion
polyatomic.
Jika anion, tambahkan satu
5 + 3(7) = 26 elektron untuk setiap
muatan negative.
Jika kation, kurangi satu
elektron untuk setiap
muatan positive.
Menuliskan struktur Lewis

2. Atom pusat adalah yang


paling kecil
kelektronegatifannya
(bukan hidrogen).
Hubungkan atom-atom
luarnya dengan ikatan
tunggal.
Jejaki jumlah elektronnya:
26 - 6 = 20
Menuliskan struktur Lewis

3. Lengkapi elektron-
elektron pada atom-
atom luar dengan
aturan oktet.

Jejaki jumlah elektronnya:


26 - 6 = 20; 20 - 18 = 2
Menuliskan struktur Lewis

4. Lengkapi jumlah
elektron pada atom
pusatnya dengan
aturan oktet.
(atomnya terdiri
dari 8 elektron)

Jejaki jumlah elektronnya:


26 - 6 = 20; 20 - 18 = 2; 2 - 2 = 0
Menuliskan struktur Lewis

5. Jika elektronnya tidak cukup


untuk menggambarkan oktet
pada atom pusatnya …

…Bentuk ikatan rangkap sampai


aturan oktet dan duplet
terpenuhi.
Menuliskan struktur Lewis
Kemudian tandakan dengan muatan formal.
Untuk setiap atom, hitung elektron nonbonding masing-masing
atomnya.
Setiap ikatan, tunggal atau rangkap dua dan tiga setengan dari
elektron
ikatannya dibagi ke masing2 atom yang berikatan
Jumlah elektron2 tsb digunakan untuk mengurangi elektron valensi
untuk setiap atom: perbedaannya adalah muatan formalnya.
Muatan formal = Elektron valensi – elektron pada atom – jumlah ikatan

Elektron Valensi 6 4 6 6 4 6
- (elektron pada atom+jumlah 6 4 6 7 4 5
ikatan)
Muatan formal 0 0 0 -1 0 +1
Menuliskan struktur Lewis
Cari nilai o yang paling keciil
Kenapa o?
Struktur lewis terbaik… Karena O dan N lebih negatif O

…yang memiliki muatan formal terkecil.


(sebisa mungkin sebanyak banyaknya
atom muatan formal 0)
…muatan negatif pada atom yang lebih
elektronegatif.

-2 +1 -1 0 0
0 0 0 -1
Latihan Soal

CCl2F2
OF2
SOF2
Resonansi

Struktur Lewis
+
structure untuk
ozone, O3.

-
Resonansi

Struktur yang teramati


pada ozon
…Kedua ikatan O-O
memiliki panjang ikatan
yang sama.
…kedua oksigen luar
memiliki muatan -1/2.
Resonansi

Satu struktur Lewis tdk


dapat menggambarkan
scr akurat suatu molekul
spt ozon.
Digunakan struktur
ganda, struktur
resonance lain untuk
menggambarkan
molekul.
Resonansi

Seperti halnya warna hijau


disintesis dari warna biru dan
kuning…

…ozone synthesis dari dua


struktur resonannya.
Resonansi

kenyataannya, elektron2 yang membentuk ikatan C-O


kedua dalam ikatan rankap dua tidak selalu berada
pada C tertentu dan O tertentu, tetapi bergerak ke dua
oksigen dan karbonnya.
Elektron2 tsb tidak localized; tetapi delocalized.
Resonansi

Senyawa organik, C6H6,


memiliki dua struktur
resonansi.
Digambarkan sebagai
hexagon dengan lingkaran
didalmnya untuk
menggambarkan elektron
terdelokalisasi pada
cincin.
Pengecualian aturan oktet

Ada tiga tipe ion dan molekul yang tidak


mengikuti aturan oktet:
Ion atau molekul dgn jumlah elektron ganjil
(kecuali gol.5)

Ion atau molekul dgn elektron lebih kecil dari


oktet
Ion atau molekul lebi banyak dari 8 EV
Jumlah elektron ganjil

meskipun relatif jarang dan biasanya kurang satbil


dan reaktif, banyak ion-ion dan molekul yang
memiliki jumlah elektron ganjil.
Kurang dari 8 elektron

Misal BF3:
Bila boron terisi scr oktet maka boron akan bermuatan
negative dan fluorine bermuatan positive
Bukan penggambar yang akurat terhadap distribusi
elektron BF3.
Kurang dari 8 elektron

OKI, structure yang menempatkan ikatan rangkap


antara B dan F kurang penting dari struktur
dimana boron memiliki 6 elektron saja.

Lebih prioritas Kurang prioritas


Lebih sedikit dari 8 elektron

catatan: pengisian aturan oktet tak berlaku jika


hasilnya memberikan muatan negatif untuk atom
pusat dan muatan positif untuk atom yang lebi
elektronegatif.

Lebih prioritas Kurang prioritas


Lebih dari 8 Elektron

Satu cara dimana PCl5


bisa exist adalah jika
phosphor memiliki 10
electron disekitarnya.
Perluasan oktet atom
pada baris ke 3 dan str.
Karena orbital d pada
atom2 in berpartisipasi
dalam ikatan.
Lebih dari 8 Elektron

struktur Lewis untuk ion phosphate yang hanya memiliki


8 electron disekitar atom pospor, struktur yang lebih
baik menempatkan ikatan rangkap antra P dengan salah
satu atom oksigen.
Lebih dari 8 Elektron

Menghilangkan muatan dari phosphorus dan salah


satu oksigen dengan membentuk ikatan rangkap.
Latihan soal

SF5Cl
H2SO4
2-
SO3 dan SO3
27 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
6/14/2018
Valence Shell Electron Pair Repulsion (VSEPR)
Theory

AB2 AB2 AB3

AB4

•Atom (B) yang terikat dengan atom pusat (A): ABn


Valence Shell Electron Pair Repulsion
(VSEPR) Theory

Teori ini didasarkan pada struktur Lewis yang memprediksi


geometri molekul.

mengusulkan bahwa setiap kelompok dari elektron


(ikatan tunggal, rangkap, elektron bebas, elektron sunyi)
yang mengelilingi atom pusat berusaha satu sama lain
saling menjauh
Nonbonding pairs
Nonbonding pairs
Bonding pairs
Bonding
pairs

Struktur Lewis

Geometri pasangan Geometri molekul


Elektron (tetrahedral) (trigonal piramidal)
Domain ikatan itu=
Ikatan tunggal, ganda, maupun rangkap tiga dihitung
sebagai satu domain

Domain Elektron = E
Dimana domain ini terdiri dari 1 PEB (2 elektron tak
berpangsangan)
Valence Shell Electron Pair Repulsion
(VSEPR) Theory
Total Geometri Pasangan e Pasangan non Geometri Contoh
pasangan ikatan ikatan molekul
elektron pasangan
elektron
2 2 (AX2) 0 CO2, BeCl2

Linear

3 3 (AX3) 0 BF3

Trigonal Pl
2 (AX2E1) 1 NO2

Bent
Valence Shell Electron Pair Repulsion
(VSEPR) Theory
Total Geometri Pasangan e Pasangan Geometri molekul Contoh
pasangan ikatan non ikatan
elektron pasangan
elektron
4 4 Struktur 0 CH4
utama
AX4 =4 ,E=0
tetrahedral
3 1 NH3
AX3E =4

Trigonal piramidal
2 2 H2O
AX2E2 = 4

bent
VSEPR: Efek Elektron nonbonding
dan Ikatan ganda pasa sudut ikatan
Pasangan elektron nonbonding memberikan gaya tolak yang lebih besar pada
pasangan elektron lainnya.
Dan cenderung untuk menekan sudut antara elektron ikatan

Satu pasangan elektron bebas 2 pasang elektron bebas

109. 5° 107° 104 .°5

Metanea (CH4) Ammonia (NH3) Air (H2O)


VSEPR: Efek Elektron nonbonding
dan Ikatan ganda pasa sudut ikatan

Ikatan rangkap, mirip seperti pasangan elektron bebas, memberikan gaya


tolak yang lebih besar pada pasangan elektron lainnya daripada ikatan
tunggal.

122°

116 °

122 °
Valence Shell Electron Pair Repulsion
(VSEPR) Theory
Total Geometri Pasangan e Pasangan Geometri molekul Contoh
pasangan ikatan non ikatan
elektron pasangan
elektron
5 5 (struktur 0 PCl5
utama)
AX5
Trigonal bipiramidaal

4 1 See saw (timbangan)


SF4
AX4E

3 2 ClF3
AX3E2 Bentuk T

2 3 Linear XeF2
AX2E3
Valence Shell Electron Pair Repulsion
(VSEPR) Theory
Total Geometri pasangan Pasangan e Pasangan e non Geometri Contoh
pasangan e e ikatan ikatan molekul

6 6 (AX6) 0 SF6
Oh

5 (AX5E1) 1 BrF5
Sq.
piramid

4 (AX4E2) 2 XeF4
Sq.
planar

3 (AX3E3) 3
Bentuk
T

2 (AX2E4) 4
linear
Teori VSEPR: menentukan bentuk molekul

1. Menentukan struktur Lewis dari rumus molekul


2. Menandakan penataan grup elektronnya
3. Memprediksikan suduk ikatan ideal
4. Gambarkan dan namakan bentuk molekulnya

Tahap 1 Tahap 2
Rumus Struktur Grup Tahap 3 Sudut Tahap 4 Bentuk
Lewis Elektron
molekul ikatan molekul
(AXmEn)
Teori VSEPR: menentukan bentuk molekul

PF3
COCl2

F P F tetrahedral < 109,5° P


F
4 e grup 1 pasang 4 e grup F
F e bebas 96,3° F

Tahap 1 Tahap 2
Rumus Struktur Grup Tahap 3 Sudut Tahap 4 Bentuk
Lewis Elektron
molekul ikatan molekul
(AXmEn)
Polaritas molekul (momen dipol)

 = Qr, dimana  adalah momen dipol


Dalam ‘Debyes (3.33 x 10-30 C-m/D)’, Q
adalah muatan pada ujung setiap atom dan
r adalah jarak antar muatan

Diberikan momen dipol HCl


( ) = 1.03 D. berapakah beda muatan
Antara atom H dan Cl (r H-Cl = 1,36 A)

 = Qr
1.03D ( 3.33 x 10-30 C-m/D) = Q (1.36 A)
(1x 10-10m/A)

Q = 2.52 x 1020C
%Q = (2.52 x 1020C/1.6 x 10-19C)x 100
= 15.8
Polar Molecules Are Asymmetric
• To determine the polarity, draw the structure using
the proper molecular geometry
• Draw the bond dipoles
• If they cancel, the molecule is non-polar
• If the molecule has uneven dipole distribution, it is
polar

9.3 Molecular symmetry affects the polarity of molecules 40


Polaritas molekul (momen dipol)

Polaritas molekul tergantung pada polaritas ikatan dan geometri molekul


Polaritas molekul (momen dipol)
Polaritas molekul

Ikatan polar dan bentuk molekul menentukan


kepolaran, yang diukur sebagai momen dipol.
Ketika kepolaran ikatan satu sama lain saling
meniadakan, molekul menjadi nonpoalr; ketika saling
menguatkan, walau secara parsial, molekul bersifat
polar.
Bentuk molekul dan kepolaran dapat mempengaruhi
sifat fisik, spt titik didih, dan berperan dalam
berbagai aspek dalam fungsi biologi.
2: Teori Hibridisasi
• Pada teori ini, terjadi penggabungan (hibridisasi)
orbital-orbital atom sehingga membentuk ikatan
yang sudutnya realistis
• Orbital baru hasil penggabungan orbital disebut
“orbital hibrida”
• Jumlah orbital hibrida yang dibutuhkan =
jumlah domain ikatan + jumlah domain
nonbonding (elektron bebas)

9.5 Hybrid orbitals are used to explain experimental molecular geometries 44


Bentuk Orbital Hibrida s & p sesuai dengan
Geometri VSEPR
Hybrid Atomic Electron
Orbitals Geometry
Used
sp3 s + px + py Tetrahedral,
+ pz bond angles
109.5˚
sp2 s + px + py Trigonal
planar, bond
angles 120 ˚
sp s + px Linear,
bond angles
180 ˚

9.5 Hybrid orbitals are used to explain experimental molecular geometries 45


Hybridization (sp3)

• 3. Now analyze the atomic orbital needs. You will need


to use one atomic orbital for every hybrid orbital .
• For C in CH4 we will need 4 hybrid orbitals.
• 2s↑ 2p ↑ _ ↑ ↑_
• Thus, we will need to use all valence level atomic
orbitals available to us.
• (2s↑ 2p ↑ _ ↑ _ ↑)
• S + p + p + p → 4 new equivalent “sp3” orbitals.
H

H
C
H H
9.5 Hybrid orbitals are used to explain experimental molecular geometries 46
Singkatnya
• Atom dengan ikatan
tunggal memiliki
hibridisasi
• Atom dengan satu
ikatan rangap dua
memiliki hibridisasi
• Atom dengan dua
ikatan dua atau atom
dengan satu ikatan
rangkap tiga memiliki
hibridisasi
s & p hybrid shapes

O C O

C
H CH3

9.5 Hybrid orbitals are used to explain experimental molecular geometries 48


Your Turn!

In the compound CH3OH, what is the expected


hybridization on O?
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. O does not hybridize

9.5 Hybrid orbitals are used to explain experimental molecular geometries 49


Bonding Types
Two types of bonds result from
orbital overlap:
sigma (σ) bonds (ikatan tunggal)
 from head-on overlap
 lie along the bond axis
 account for the first bond
 Jumlahanya 1 untuk ikatan tunggal,
dan 1 untuk ikatan rangkap dua
maupun tiga
pi (π) bonds (Ikatan rangkap)
 Jumlahnya 1 untuk rangkap dua dan
jumlahnya 2 untuk rangkap 3
 account for the second and third
bonds in a multiple bond
9.6 Hybrid orbitals can be used to describe multiple bonds 50
Pi Bonding

9.6 Hybrid orbitals can be used to describe multiple bonds 51


H−C≡C −H
• Each C has a
triple bond
and a single
bond
• Requires 2
hybrid
orbitals, sp
• unhybridized
p orbitals
used to form
the pi bond
9.6 Hybrid orbitals can be used to describe multiple bonds 52
Your Turn!

Consider a molecule of CH3CO2H:


How many pi bonds are there in the molecule?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. There are none

9.6 Hybrid orbitals can be used to describe multiple bonds 53

Anda mungkin juga menyukai