Anda di halaman 1dari 45

Materi Minggu Ke-3

IKATAN KIMIA

Nurmala Sari, S.Si., M.si


Sub pokok bahasan:
Konsep Ikatan Kimia
Macam-macam ikatan kimia
1. Ikatan ion
2. Ikatan kovalen:
a) Ikatan kovalen ganda/rangkap
b) Ikatan kovalen polar
c) Ikatan kovalen nonpolar
d) Ikatan kovalen koordinasi
You can describe the
topic of the section here

You can describe the


topic of the section here
KONSEP IKATAN KIMIA
 Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom-atom
yang berikatan sehingga terbentuk suatu molekul

 Ikatan kimia menggambarkan cara atom-atom


bergabung membentuk molekul, senyawa atau ion.

 Ikatan kimia merupakan daya tarik-menarik antara


atom yang menyebabkan suatu senyawa kimia dapat
bersatu
Terjadinya ikatan
 Ikatan antar atom dapat terjadi karena ada interaksi elektron
antara atom yang satu dengan yang lain sehingga terbentuk
suatu molekul, senyawa atau gugusan atom.

 Untuk mencapai kestabilan, atom-atom unsur saling


mengadakan ikatan yang disebut Ikatan kimia. Pembentukan
ikatan kimia dapat terjadi berdasarkan serah terima atau
pemasangan elektron, bergantung pada jenis unsur yang
berikatan.
Peranan elektron dalam ikatan
kimia
Menurut Lewis (Teori oktet)
Atom-atom unsur memiliki kecenderungan ingin stabil seperti
gas mulia terdekat yang memiliki susunan 8e pada kulit
terluar ( oktet ), kecuali helium dengan 2e- pada kulit terluar (
duplet ).
Tabel konfigurasi elektron Gas Mulia (VIIIA)
Lambang Jumlah Elektron pada Kulit Jumlah Elektron
Atom Valensi
K L M N O P
2He 2 2

10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8
36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8
86Rn 2 8 18 32 18 8 8
Kecenderungan unsur melepas
atau menerima elektron
a. Melepas Elektron

 Kecenderungan melepaskan elektron terjadi pada unsur logam


yang mempunyai energi ionisasi relatif kecil (bersifat
elektropositif).

 Atom unsur logam cenderung melepas elektron valensinya


membentuk ion +x dengan x = nomor golongan utama.

 Atom-atom melepaskan elektron agar elektron valensinya


menjadi 8 (oktet) atau agar elektron valensinya menjadi 2
(duplet), seperti gas mulia (golongan VIIIA/ gas inert).
Kecenderungan unsur melepas
atau menerima elektron
 Atom yang melepas elektron dari golongan IA dan IIA
 Atom yang menangkap elektron dari golongan IVA, VA, VIA, VIIA
 Gol IA  elektron valensi = 1  melepas satu elektron, membentuk ion
+1, yaitu: Li+, Na+, K+
 Gol IIA  elektron valensi = 2  melepas 2 elektron
membentuk ion +2 yaitu: Mg+2, Ca+2, Sr+2, Ba+2, Ra+2
Contoh
OKTET
11Na (2. 8. 1)  ion Na (2 . 8) melepas 1e
+

19K (2.8.8.1)  melepas 1 elektron


 ion K+: 2.8.8 sesuai struktur 18Ar

12Mg (2. 8. 2)  ion Mg2+ (2 . 8) melepas 2 e


20Ca (2.8.8.2)  melepas 2 elektron
 ion Ca+2 : 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
Kecenderungan unsur melepas
atau menerima elektron
b. Menangkap Elektron

 Pencapaian kestabilan dengan menangkap elektron dilakukan


oleh unsur non logam karena mempunyai afinitas elektron atau
kelektronegatifan yang relatif besar (bersifat elektronegatif).

 Atom-atom menyerap / mengikat elektron supaya memiliki


elektron valensi 8 (oktet) atau 2 (duplet) seperti gas mulia (gas
inert/ golongan VIIIA).
Contoh

• 9F (2.7) + 1e  ion F- (2.8) struktur Ne


• 8O (2. 6) + 2 e  ion O-2 (2 . 8) struktur Ne
• 16S (2.8.6) + 2 e  ion S-2 (2.8.8) struktur Ar
• 7N (2. 5) + 3 e  ion N-3 (2 . 8) struktur Ne
ELEKTRON VALENSI
• Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom
dalam membentuk senyawa. Sehingga sifat kimia unsur banyak
ditentukan oleh elektron valensinya.

• Elektron valensi pada suatu atom digambarkan dengan


lambang titik ( . ) atau silang kecil ( x ) disebut struktur Lewis.
Macam-macam ikatan kimia berdasarkan cara atom dari berbagai unsur
untuk mencapai kestabilan:
Ikatan ion
• Adalah ikatan kimia yang terjadi antara unsur logam dan nonlogam
dengan cara serah terima elektron valensi sehingga terjadi ion positif
dan negatif yang berikatan dengan gaya elektrostatis
• Misal:
1. Logam IA dan IIA (kecuali H dan Be) dengan nonlogam VIA dan
VIIA
2. Logam IA dan IIA (kecuali Be, Mg) dengan H
• Contoh :
• Pembentukan NaCl dari unsur natrium dan klorin dapat digambarkan
dengan rumus elektron ( rumus Lewis ) sebagai berikut :
Contoh
Bagaimana ikatan ion yang terjadi antara unsur K dan O ?
Jawab:
• 19K = 2.8.8.1  K+
• 8O = 2.6  O2-

K  e + K+ ) x2
2e + O  O2-
2K + O  2K+ + O2-  K2O
a. Ikatan Kovalen Rangkap

• Ikatan ini melibatkan pemakaian bersama lebih dari satu


pasang elektron oleh dua atom yang berikatan.

• Ikatan kovalen rangkap/ganda dibedakan menjadi dua yaitu


ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen rangkap tiga.
a.1. Ikatan kovalen rangkap dua
Contoh:
Ikatan antara dua atom oksigen membentuk molekul O2

Contoh ikatan rangkap dua yang lain: CO2


a.2. Ikatan kovalen rangkap tiga
Contoh :
• Ikatan antara atom oksigen dengan atom nitrogen dalam molekul NO

• Ikatan ganda tiga yang dimiliki N2(g) sangat kuat sehingga di udara N2 sulit
bereaksi, N2 merupakan unsur terbanyak. N2 keluar masuk tubuh manusia
tanpa mengalami perubahan kimia. Pada suhu dan tekanan tinggi N2 baru
bisa bereaksi membentuk senyawa.
Ikatan Kovalen Koordinasi
• Ikatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi jika
pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu
atom yang berikatan, sedang atom yang lain tidak ikut menyumbang.
• Contoh : H3O+, N2O, SO2, SO3, H2SO4, NH4+

CONTOH: H3O+
Latihan

Gambarkan ikatan kovalen koordinasi


pada

molekul N2O, SO2, SO3, H2SO4, NH4+


Ikatan Kovalen Polar
• Jika dua atom ( dwiatomik ) yang berbeda berikatan kovalen, maka molekulnya
memiliki kutub (positif dan negatif), disebut polar. Hal ini akibat momen dipol.
• Momen dipol ialah perkalian jarak ikatan antar atom yang berikatan dengan
perbedaan keelektronegatifan antar dua atom yang berikatan. Makin besar momen
dipolnya, makin polar senyawanya. Senyawa yang memiliki momen dipol nol (0),
disebut senyawa non polar.
• Molekul polar memiliki bentuk molekul ( struktur ruang ) yang tidak simetris : atom
yang elektronegatifitasnya besar tidak berimpit dengan atom yang elektronegatifnya
kecil. Sehingga seakan-akan molekul tersebut bermuatan.
• Ciri-ciri ikatan kovalen polar:
1. Senyawa poliatomik simetris yang memiliki atom pusat
berpasangan elektron bebas ( lone pair electron ) selalu
polar  punya PEB
2. Hal ini karena pasangan elektron bebas lebih kuat
dibanding pasangan elektron ikatan sehingga
menimbulkan elektronegatifitas yang besar. Beda nilai
elektronegativitas ≤ 1,7
3. Contoh : H2O, NH3
.Ikatan Kovalen Nonpolar

Ciri-ciri ikatan kovalen nonpolar:


1. Molekul dwiatomik yang sama selalu simetris dan selalu Nonpolar.
Hal ini karena elektron ikatan tertarik ke dua arah dengan kekuatan
tarikan ( elektronegatifitas ) yang sama besar.
Contoh : H2, O2, F2

2. Molekul simetri poliatomik yang memiliki atom pusat tanpa elektron


bebas ( lone pair electron ) selalu nonpolar.
Contoh : CCl4, CH4, CO2, SF6, PCl5
Latihan

• Gambarkan ikatan kovalen nonpolar pada molekul O2, F2, CO2, SF6, PCl5 dan CCl4
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai