Anda di halaman 1dari 42

DASAR-DASAR KIMIA

ANALITIK
Nurmala Sari, S.Si., M.Si
Standar Kompetisi
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Memahami kontrak perkuliahan


2. Memahami dasar kimia analitik
3. Memahami sistem periodik unsur (SPU)
4. Memahami pengembangan pengelompokan unsur
5. Memahami pengelompokan atas logam dan non logam
6. Tabel periodik unsur dan sifat kepriodikan unsur
Pendahuluan Dasar Kimia Analitik

• Cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang pemisahan dan pengukuran unsur
atau senyawa kimia.

• Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari metoda dan prosedur untuk mengetahui
zat yang terkandung dalam suatu sampel ( kualitatif dan atau kuantitatif) baik
secara konvensional maupun instrumental.
Pendahuluan

1. Analisis Kualitatif
Kimia Analitik mencakup
2. Analisis kuantitatif
Untuk mengetahui keberadaan suatu zat apa
Analisis kualitatif saja yang terdapat dalam suatu sampel

Untuk mengetahui berapa jumlah yang


Analisis kuantitatif terdapat dalam suatu sampel
Ruang lingkup penggunaan kimia analitik
Aplikasi kimia analitik sangat luas meliputi :

 Pertanian
 Kedokteran
 Industri
 Lingkungan
 Analisis makanan dan minuman
 dll
Partikel
adalah sebuah satuan dasar dari benda atau materi.
Partikel materi tersusun dari atom, molekul, dan ion
Sistem Periodik Unsur (SPU)
Sistem Periodik Unsur (SPU)
SPU adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas sekala berkala dalam
bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya

 Periode adalah lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik

 Golongan adalah kolom-kolom vertikal dalam sistem periodik


Sistem Periodik Unsur Kimia
Perkembangan Sistem Periodik Unsur
1. Triade Dobereiner (1829)
 Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya
 Tiap kelompok beranggotakan tiga unsur, sehingga disebut triad.
 Di dalam triad, unsur kedua mempunyai sifat-sifat yang berada di antara unsur pertama
dan ketiga
Contoh :
2. Sistem Oktaf Newlands (1865)
• Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom .
• Sifat unsur ke-8 mirip dengan sifat unsur ke-1 karena terjadi pengulangan sifat setiap
unsur ke-8 maka disebut Hukum Oktaf.
Contoh :
3. Sistem Perodik Meyer (1864)
• Lothar Meyer melakukan pengamatan hubungan antara kenaikan massa atom dengan
sifat unsur
• Hal ini dilakukan antara lain dengan membuat kurva volume atom dan fungsi massa
atom.
4. Sistem Perodik Mendeleev (1869)
• Mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom secara horizontal
membentuk baris yang disebut periode.
• Penyususnan pada periode akan berhenti dan berganti pada periode berikutnya jika
terjadi pengulangan sifat unsur.
• Unsur-unsur dengan sifat yang mirip akan membentuk kolom yang disebut golongan.
Kelemahan dan Kelebihan Sistem Periodik Mendeleev

Kelebihan:
• Melakukan koreksi terhadap massa atom dan letak unsur yang salah dalam
penggolongan. Massa atom Cr bukan 43 melainkan 52.
• Mendeleev juga mampu meramalkan unsur-unsur yang pada saat itu belum
ditemukan, yakni dengan memberikan tempat yang kosong.

Kelemahan :
• Adanya unsur-unsur dengan massa atom relatif lebih besar terletak di depan
unsur dengan massa atom relatif yang lebih kecil.
• Penempatan unsur-unsur transisi, yang persamaan sifat lebih mendekati dengan
unsur-unsur yang mendatar daripada yang vertikal.
5. Sistem Periodik Modern (Henry G. Moesley)
• Unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom-nya
• Golongan A sesuai dengan elektron valensi
• Periode sesuai dengan jumlah kulit
• Sistem tabel modern tersusun dari baris-baris horizontal yang disebut
periode dan kolom-kolom vertikal yang disebut golongan (yang terdapat
7 periode dan 8 golongan )
Golongan
• adalah susunan unsur-unsur dalam SPU ke arah tegak atau vertikal yang disusun
berdasarkan kemiripan sifat.
• Secara garis besar unsur-unsur dalam Tabel Periodik Modern dibagi dalam 2 golongan,
yaitu: Golongan utama dan golongan transisi
• Nomor golongan ditulis dengan angka romawi.
• Sistem periodik dibagi dalam 18 golongan, yaitu golongan 1 sampai dengan 18, dimulai dari kiri.
Golongan
Golongan utama (A) , meliputi: Golongan transisi (B), meliputi:
Golongan IA : alkali  Golongan transisi (Gol B) Yaitu III B , IV B,
Golongan IIA : alkali tanah V B, VI B, VII B, VIII B, I B, II B
 Golongan transisi dalam, ada dua deret.
Golongan III A : boron/alumunium Pada periode 6 golongan III B terdapat 14
Golongan IV A : karbon/silikon unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu
Golongan V A : nitrogen/fosfor unsur-unsur Lantanida.
Golongan VI A : oksigen/sulfur  Demikian juga pada periode 7 yaitu unsur-
Golongan VII A : halogen unsur Aktinida. Supaya tabel tidak terlalu
Golongan VIII A : gas mulia/gas inert panjang, unsur- unsur tersebut ditempatkan
tersendiri pada bagian bawah sistem
periodik
Periode
 Susunan unsur-unsur dalam SPU arah mendatar atau horizontal yang disusun
berdasarlkan kenaikan nomor atom
 Sistem periodik modern terdiri dari 7 periode.
 Unsur-unsur yang terletak dalam satu periode memiliki jumlah kulit yang sama.
Kelebihan dari teori ini adalah Moseley
menemukan bahwa sifat-sifat unsur merupakan sifat
periodik dari nomor atomnya. Sehingga tabel periodik,
disempurnakan menjadi tabel periodik modern yang
disahkan penggunaannnya oleh IUPAC.
SIFAT-SIFAT KEPRIODIKAN
JARI-JARI ATOM
1. Jari-jari atom
Jarak elektron terluar ke inti atom dan menunjukkan ukuran suatu atom.
KEELEKTRONEGATIFAN
2. Keelektronegatifan
Adalah kecendrungan atau kemampuan suatu atom untuk menarik elektron.
ENERGI IONISASI
3. Energi Ionisasi
Besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom netral dalam
wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas dengan muatan +.
AFINITAS ELEKTRON
4. Afinitas Elektron
• Perubahan energi atom ketika elektron ditambahkan kepada atom itu pada keadaan gas.
• Jika satu elektron ditambahkan kepada atom yang stabil dan sejumlah energi diserap, maka
afinitas elektronnya berharga positif. Jika dilepaskan energi, afinitas elektronnya berharga
negatif.
• Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) nilai afinitas elektron menurun, sedangkan dalam satu
perioda (dari kiri ke kanan) nilai afinitas elektron meningkat
Slide Title

Anda mungkin juga menyukai