Struktur atom
a)Pengertian atom
Atom adalah pertikel terkecil
penyusun zat-zat ( bahasa Yunani : a
=tidak ; tomos= terpecahkan)
Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti
atom akibat gaya tarik elektrostatis ini terhadap elektron.
Sistem Periodik
Sejarah Perkembangan
sistem periodik
Kelebihan sistem
oktaf : Sistem ini
mempelopori
penempatan unsurunsur yang mirip
sifatnya pada satu
kolom vertikal
Nama golongan
Alkali
II
Alkali tanah
III
Boron
IV
Karbon
Nitrogen
VI
Oksigen
VII
Halogen
VIII
Gas mulia
Elektron valensi
Periode
Periode unsur pada sistem periodik modern disusun dalam arah horizontal
yang menujukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama.
Kemudian unsur tersebut ditempatkan pada periode (baris) yang sama.
Nomor periode = Jumlah kulit
Unsur yang mempunyai 1 kulit (K saja) terletak pada periode pertama, unsur
yang mempunyai 2 kulit (K dan L) terletak pada periode kedua, dan
seterusnya.
Sistem periodik ini terbagi menjadi 7 periode sebagai berikut.
Diantara periode yang ada, periode 6 termasuk periode yang sangat panjang,
berisi 32 unsur, yang salah satunya golongan IIIB Berisi 14 unsur dengan sifat
mirip yang dinamakan golongan lantanida (14 unsur lantanida dituliskan
terpisah di bawah). Begitu juga periode 7 meskipun belum lengkap tetapi ada
satu golongan seperti pada periode 6, yaitu golongan IIIB yang berisi 14 unsur
dengan sifat mirip dinamakan golongan aktinida. Golongan lantanida dan
aktinida disebut golongan transisi.
C. STRUKTUR ATOM
1.Partikel Penyusun Atom
Menurut penyelidikan para ahli, sejak awal abad ke-20 telah disepakati bahwa setiap atom
mengandung 3 macam partikel yaitu; proton, neutron, dan elektron
Elektron
Elektron ini ditemukan pertama kali oleh Thomson pada tahun 1897 dengan menggunakan tabung
sinar katoda. Tabung katoda dibuat dari tabung gelas yang mempunyai 2 lempengan logam. Lempengan
pertama dihubungkan ke pusat positif dan lainnya ke pusat negatif.
Lempeng yang dihubungkan ke pusat positif disebut anoda dan lempeng lainnya disebut katoda.
Tabung tersebut diisi dengan gas. Hasil percobaannya disimpulkan bahwa sinar katoda merupakan partikel
bermuatan negatif yang dinamakan elektron. Diberi simbol
0
1
Proton
Pada tahun 1886 Eugene Goldstein melakukan
percobaan menggunakan tabung yang menyerupai
tabung sinar katoda, yang dinamakan tabung Crook. Dari
hasil percobaannya didapatkan sinar yang keluar dari
saluran belakang katoda.
Sinar tersebut dinamakan sinar positif yang disebut
proton. Massanya 1836 x massa elektron, dan diberi
simbol . 1
Neutron
Partikel
Lambang
Proton
Penemu
Massa (sma)
Massa (kg)
Muatan
Goldstein (1897)
1,00728
1,67265X10-27
+1
Neutron
James Chadwick
(1932)
1,00866
1,67495X10-27
Elektron
J. J Thomson (1897)
0,00055
9,10953X10-31
-1
NOTASI ATOM/ION
Secara umum penulisan nuklida adalah sebagai
berikut:
A
Z
X
p=Z
e=Z
n= (A-Z)
Notasi atom
netral
A
Dengan
X = Lambang atom unsur
Z = nomor atom
= jumlah proton (p) dalam inti
= jumlah elektron pada kulit atom untuk atom netral
A = nomor massa
= jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
X+y
p=Z
e=Z- (+y)
n= (A-Z)
Notasi ion positif
A
X-y
p=Z
e=Z-(-y)
n= (A-Z)
Notasi ion
negatif
A
contoh:
hitunglah jumlah proton, elektron, dan neutron dari masing-masing atom di
bawah ini!
a.12 6C
jawab:
a. .12 6C
jumlah proton = 6
jumlah elektron=6 (atom netral)
jumlah neutron=12-6=6
contoh soal:
ion klorida, yang berasal dari atom klorin, mengandung 17 proton, 18 neutron, dan 18
elektron. Bagaimanakah rumus (lambang) ion klorida tersebut?
Jawab :
Atom Cl mengandung 17 proton = 17 elektron
Oleh karena atom Cl mengandung 18 elektron berarti atom Cl mengikat 1 elektron.
Jadi lambang ion Cl adalah Cl-1
16
8
18
8
, dan
17
8
Pengertian Isobar,
Isobar adalah atom-atom unsur yang mempunyai nomor massa tetapi nomor atom
berbeda. Contoh: 2411Na dan 2412Mg
Pengertian isoton
Isoton adalah atom-atom unsur yang memiliki jumlah neutron sama tetapi nomor atom
berbeda. Contoh: 146C dan 168O
4 .Konfigurasi Elektron
Pengisian atau sebaran elektron-elektron pada kulit-kulit atom disebut
konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron ditentukan oleh jumlah elektron. Elektron
bergerak mengelilingi inti pada lintasan yang disebut kulit. Kulit pertama dinamakan
kulit K, kulit kedua dinamakan kulit L, dan seterusnya sampai terakhir yaitu Q.
Pengaturan pengisian jumlah elektron per kulit didasarkan pada pengisian
elektron maksimum yang dirumuskan oleh Pauli:
2
2n
1
2
3
4
2 (1)2 = 2
2 (2)2 = 8
2 (3)2 = 18
2 (4)2 = 32
kulit
K
L
M
N
Contoh:
Tentukan konfigurasi elektron dari atom nitrogen (7N).
Jawab:
Konfigurasi elektron atom nitrogen (7N)
Jumlah elektron = 7
Konfigurasi elektron =
K
L
2e
5e
5. Elektron Valensi
Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar suatu atom netral.
Cara menentukan elektron valensi dapat dilakukan dengan menuliskan konfigurasi elektron.
Kemudian jumlah elektron pada kulit paling luar merupakan elektron valensi.
Elektron valensi dapat menentukan sifat kimia suatu atom. Atom-atom yang
mempunyai elektron valensi sama akan memiliki sifat kimia yang mirip. Selain itu elektron
valensi dapat juga digunakan untuk menentukan letak golongan suatu atom pada tabel
periodik unsur.
Contoh:
Diketahui empat buah unsur: 9F, 12Mg, 15P, dan 17Cl. Manakah dua unsur yang
mempunyai sifat kimia yang sama?
Jawab:
Konfigurasi elektron
Elektron valensi
2, 7
Mg,
2, 8, 2
2, 8, 5
Cl
2, 8, 7
Unsur
9
12
15
17
Fluorin (F) dan Klorin (Cl) memiliki sifat kimia yang sama,
sebab sama-sama mempunyai 7 elektron valensi.
dalam satu periode makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin kecil
4). Kelektronegatifan
Adalah suatu bilangan yangmenyatakan kecenderungan suatu unsur menarik
elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia. Seperti diketahui energi ionisasi maupun
afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik
elektron akan semakinbesar pula energi ionisasinya. Juga semakin besar afinitas elektron,
daya tarik elektron semakinbesar.