Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANDIRI

KIMIA DASAR

NAMA : AISYAH PUTRI RAMADHANTI IKRAM


NIM : SF2206003
JURUSAN : S1 FARMASI
POKOK PEMBAHASAN : SISTEM PERIODIK

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kimia merupakan ilmu yang berdasarkan percobaan. Fakta sebagai hasil pengamatan yang
disusun dan diklasifikasikan sehingga mudah dalam melihat, keteraturan, memahami, dan
menjelaskannya. Jika pada tahun 1789 lovoiser mencatat adanya 26 unsur, pada tahun 1870 dikenal
dengan 60 unsur, dan kini sudah lebih dari 100 unsur. Unsur kimia adalah suatu spesies atom yang
memiliki jumlah proton yang sama dalam inti atomnya. Sebanyak 118 unsur telah diidentifikasi, yang 94
di antaranya terjadi secara alami di bumi. Sedangkan 24 sisanya, merupakan unsur sintetis.

Tabel periodik, juga dikenal sebagai tabel periodik unsur, adalah tampilan tabular dari unsur-unsur
kimia. Tabel ini banyak digunakan dalam kimia, fisika, dan ilmu-ilmu lainnya, dan umumnya dipandang
sebagai ikon dari kimia.

B. Pembahasan
1. Perkembangan Sistem periodik
2. Daftar Dobereiner dan Newlands
3. Daftar Mendeleyev
4. Nomor Atom dan Hukum periodik
5. System Periodik Modern
6. Penggolongan Sistem periodik
PEMBAHASAN

A. Perkembang Sistem Periodik


1. Sistem Periodik Mendeleev
Dmitri Mendeleev seorang ahli kimia Rusia dan Lothar Meyer ahli kimia Jerman hampir secara
bersamaan mengembangkan tabel periodik berdasarkan kenaikan massa atom. Dalam
penelitiannya, Mendeleev menyusun seperangkat kartu, setiap kartu berisi atom dan sifat-sifat
kimianya. Kartu disusun secara berurutan menurut kenaikan massa atom dan sifat kimianya.
Beritkut tabel periodik Mendeleev.

Pada permulaan abad ke-19 setelah teori atom Dalton disebarluaskan, massa atom relatif
(berat atom) merupakan sifat yang digunakan untuk membedakan suatu unsur dari unsur yang lain.
Adalah Johan W Dobereiner orang pertama yang menemukan adanya hubungan antara sifat unsur
dan massa atom relatif. Pada tahun 1817 ia menemukan tiga kelompok unsur yang mempunyai
kemiripan sifat yang ada hubunnganya dengan massa atom relatif seperti:
Litium Kalsium Klor
Natrium Stronsium Brom
Kalium Batrium Lod

Kelompok tiga unsur ini disebut dengan triade. Ia mengamatinya bahwa, massa atom relating
brom 80 kira-kira sama dengan setengah dari jumlah massa atom relatif klor (35) dan lod (127).

Meskipun “Triade” ini jauh dari sempurnah namun penemuan ini mendorong orang untuk
Menyusun daftar unsur-unsur sesuai dengan sipatnya.
2. Hukum Oktaf Newlands
Pada tahun 1865 John neylands menemukan hubungan yang lain antara sifat unsur dan
massa atom relatif, sesuai dengan hukumnya yang disebut “hukum Oktaf”. Yang menyusun unsur
dalam kelompok 7 unsur, dan setiap unsur ke-8 mempunyai sifat mirip dengan unsur pertama dari
kelompok sebelumnya (sama halnya dengan oktaf dalam nada music).
Li Be B C N O F
Na Mg Al Si P S Cl
K Ca Cr Ti Mn Fe.
Meskipun ada hal yang tidak dapat diterima misalnya seperti Cr tidak mirip dengan Al, Mn
tidak mirip dengan P, Fe tidak mirip dengan S, tetapi usahanya telah menuju ke usaha yang lebih
mendekati dalam menyusun daftar unsur.
3. Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri Mendeleev
Setelah Newlands, tabel unsur periodik disempurnakan oleh Dmitri Mendeleev. Ia adalah
seorang ahli kimia asal Rusia. Mendeleev mengembangkan klasifikasi periodik unsur kimia dan
menempatkan unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat secara vertikal dan kemudian disebut
golongan, dan menempatkan unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikan massa atom
relatifnya secara horizontal yang kemudian disebut periode.

Sistem ini menyatakan ketika semua unsur kimia yang diketahui disusun menurut kenaikan
berat atom, tabel yang dihasilkan menunjukkan pola berulang, atau periodisitas, sifat-sifat dalam
kelompok unsur. Dalam versi tabel unsur periodik tahun 1871 yang diciptakan, ia meninggalkan
celah di tempat-tempat di mana ia percaya unsur-unsur yang belum ditemukan saat itu akan
menemukan tempat dalam tabel periodik kimia. Dia bahkan meramalkan kemungkinan sifat dari
tiga elemen potensial.

Bukti selanjutnya dari banyak ramalannya dalam masa hidupnya membawa ketenaran
Mendeleev sebagai pendiri hukum periodik unsur kimia. Tabel Pengelompokkan unsur-unsur
periodik menurut Mendeleev adalah sebagai berikut:

sistem periodik unsur mendeleev


4. Pengelompokkan Unsur Menurut Henry Moseley
Setelah ditemukan adanya struktur atom yaitu partikel penyusun atom yang terdiri dari Proton,
Elektron, dan Neutron, di mana elektron mengitari neutron dan proton yang berada di inti atom.
Dikenal sebagai hukum Moseley, penemuan mendasar tentang nomor atom ini merupakan tonggak
sejarah dalam memajukan pengetahuan tentang atom.

Pada tahun 1914 Moseley menerbitkan sebuah makalah di mana ia menyimpulkan bahwa
nomor atom adalah jumlah muatan positif dalam inti atom. Dia juga menyatakan bahwa ada tiga
unsur yang tidak diketahui, dengan nomor atom 43, 61, dan 75, antara aluminium dan emas. Henry
Moseley mengemukakan pentingnya nomor atom, dalam penempatan unsur-unsur pada tabel
periodik, dan kemudian Moseley memperbaharui tabel unsur periodik milik Mendeleev.

Tabel periodik menurut Moseley inilah kemudian dikembangkan hingga menjadi tabel unsur
periodik yang saat ini kita gunakan dan kita temui di pelajaran kimia, seperti di bawah ini.

B. Nomor Atom dan Hukum Periodik

Pada tahun 1915 Moseley yang bekerja di laboratorium Rutherford melakukan sejumlah percobaan
menggunakan berbagai logam sebagai anti katoda pada lubang sinar-X. frekuensi – frekuensi sinar x
tersebut dengan frekuensi karakteristik bergantung kepada macam-macam logam yang digunakan, Ia
menemukan bahwa frekuensi garis K dan L dari spektrum sinar-X yang karakteristrik yang dinyatakan
dengan presamaan =a(z-b) dimana a dan b suatu tetapan perbandingan dan b tetapan yang harganya
sama, dan Z nomor atom. Moseley menyimpulkan bahwa ada perubahan yang diatur dari energi sinar-X
sesuai dengan perubahan nomor atom dan bukan massa atom relatif. Dengan demikian hukum periodik
Mendeleyev mengalami sedikit revisi.

Versi Modern hukum periodik berbunyi:

Sifat unsur-unsur merupakan fungsi berkala dari nomor atom.


Dalam sistem periodik yang lengkap terdapat lima pasang unsur, yang letaknya terbalik ditinjau dari
massa atom relatif yaitu:

Ar-K Co-Ni Te-I Th-Pa dan U-Np.


C. Metode Pengelompokan Sistem Periodik Unsur

Setelah disempurnakan oleh Moseley, berdasarkan temuan Mendeleev pengelompokan dalam tabel
unsur periodik modern dibagi dalam dua jalur. Yaitu jalur vertikal atau yang disebut sebagai golongan, dan
jalur horizontal atau yang disebut periode.

1. Periode dalam Tabel Periodik (ke samping)


Dalam sistem periodik unsur, periode menunjukkan nomor kulit atau banyaknya yang terisi oleh
elektron, yang berarti nomor periode sama dengan jumlah kulitnya.

 Periode 1: terdiri dari 2 unsur, contohnya, H dan He.

 Periode 2: terdiri dari 8 unsur, contohnya, Li, Be, B, C, N, O, F, dan Ne.

 Periode 3: terdiri dari 8 unsur, contohnya, Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. 

 Periode 4: terdiri dari 18 unsur, contohnya, K, Ca, Sc, Ti, V, Ga, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn,
Ga, Ge, As, Se, Br, dan Kr. 

 Periode 5: terdiri dari 18 unsur, contohnya, Rb, Sr, Y, Zr, Nb, Mo, Tc, Ru, Rh, Pd, Ag, Cd, In,
Sn, Sb, Te, I dan Xe. 

 Periode 6: terdiri dari 32 unsur, contohnya, Cs, Ba, Lu, Hf, Ta, W, Re, Os, Ir, Pt, Au, Hg, Tl,
Pb, Bi, Po, At, dan Rn.

 Periode 7: Fr, La, Rf, Db, Sg, Bh, Hs, Mt, Ds, Rg, Cn, Uut, Fl, Uup, Lv, Uus, Uuo dan lain-lain. 

Perlu kita ingat bahwa periode 7 adalah periode yang belum lengkap karena belum semua
unsurnya ditemukan. 

2. Golongan dalam Tabel Periodik (ke bawah)


Dalam sistem periodik unsur, golongan menunjukkan unsur-unsur yang memiliki sifat mirip
diletakkan dalam penggolongan. Pada tabel periodik dibagi menjadi dua: yaitu golongan A, dan B,
alasannya karena adanya persamaan sifat di antara unsur-unsur tersebut.  Golongan A, disebut
sebagai golongan utama karena menunjukkan elemen representatif dalam ilmu kimia. Sedangkan
golongan B, disebut sebagai golongan transisi. Berikut beberapa penamaan khusus golongan.

 Golongan I A, disebut sebagai golongan alkali (kecuali Hidrogen)

 Golongan II A, disebut sebagai golongan alkali tanah

 Golongan VII A, disebut sebagai golongan halogen

 Golongan VIII A, disebut sebagai golongan gas mulia

 Golongan I B – III B disebut sebagai golongan transisi


KESIMPULAN
Sistem Periodik Unsur
1. letak unsur dalam sistem periodik sesuai dengan konfigurasi elektronnya, unsur seperiode mempunyai
bilangan kuatum utama yang sama, sedangkan unsur-unsur segolongan mempunyai jumlah elektron valensi
yang sama.
2. letak golongan unsur dalam tabel periodik dapat diramalkan dari subkulit terakhir yang
3. berisi elektron, sedangkan periodenya dapat diramalkan dari kulit jumlah kulit elektron dari unsur tersebut
4. berdasarkan konfigurasi elektronnya, unsur-unsur dalam sistem periodik dikelompokkan ke dalam blok s,
blok p, blok d, blok f.
5. blok s dan blok p disebut unsur golingan utama (golongan-golongan A)
6. blok d disebut unsur transisi (golongan-golongan B)
7. blok f disebut unsur transisi dalam (lantanida dan aktinida)
DAFTAR
PUSTAKA

Cotton dan Wilkinson, (2013), Kimia Anorganik Dasar, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press

Hadyana P V. (1979). Analisi Anorganik Kualitatif Makro Dan Semimikro Ed 5. PT Kalman Media Pusaka
Jakarta.

Saito T alih bahasa Ismunandar, (1996), Buku Teks Kimia Anorganik Online Terjemahan, Terbit dengan izin dari
Iwanami Publishing Company

Ratulani Juwita, M.Pd, (2017), Kimia Dasar teori dan Latihan.

Fessenden & Fessenden. 1982. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai