Menurut Lavoisier keempat golongan tersebut terdri dari, gas, logam, nonlogam, dan
logam oksida. Namun tabel periodik ini memiliki kekurangan karena tidak semua unsur
dimasukan kedalam tabel. Selain itu unsur-unsur yang dalam golongan sama tidak
memiliki sifat kimia yang sama.
3. Triade Doberainer
Johann W. Dobereiner (1817) adalah orang pertama yang menemukan adanya
hubungan antara sifat unsur dan massa atom relatifnya. Temuan Dobereiner adalah:
Jika tiga unsur yang sama sifatnya disusun secara berurutan menurut bertambahnya
massa atom relatifnya, maka:
Massa atom relatif unsur yang kedua merupakan rata-rata massa atom
relatif unsur pertama dan ketiga.
Sifat lain unsur yang kedua menunjukkan sifat antara yang pertama
dan ketiga.
Selanjutnya kelompok tiga unsur ini disebut “triade”.
4. Oktaf Newlands
Usaha selanjutnya dilakukan oleh seorang ahli kimia asal Inggris bernama A. R.
Newlands, yang pada tahun 1864 mengumumkan penemuannya yang disebut hukum
oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Unsur-
unsur kimia diurutkan dari kiri ke kanan. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur
ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9), menunjukkan kemiripan sifat atau kelompok
unsur-unsur yang mirip terulang setiap 8 unsur. HukumOktaf menyatakan “jika usnur-
unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, sifat usnur tersebut akan berulang
pada unsur kedelapan”.
Kelebihan Hukum Oktaf Newlands :
Newlands merupakan orang yang pertama kali menunjukkan bahwa unsur-unsur
kimia bersifat periodik.
Kelemahan Hukum Oktaf Newlands :
1. Hukum oktaf ini juga mempunyai kelemahan karena hanya berlaku untuk
unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu
dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be,
Mg, dan Ca.
2. Hukum Oktaf Newland hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom
yang rendah.
5. Sistem Periodik Mendeleev
Pada 1869, ilmuwan Rusia, Dmitri Ivanovic Mendeleev mempublikasikan hasil
penelitiannya mengenai pengelompokan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur kimia
dikelompokkan Mendeleev ke dalam 12 kelompok menurut kenaikan massa atom
relatifnya. Berikut ini adalah tabel periodik Mendeleev.
6. Lothar Meyer
Hampir mirip dengan sistem periodik yang dikemukakan Mendeleev, Lothar Meyer
mengusulkan sistem periodik berdasarkan massa atom. Menurut Meyer, volume atom
suatu unsur yang diplotkan dengan massa atom tersebut akan membentuk grafik yang
berperiodik secara teratur. Perhatikan grafik antara volume atom dan massa atom
berikut.
Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa unsur-unsur yang sifatnya mirip membentuk
suatu keteraturan. Misalnya, unsur logam alkali, yaitu Na, K, dan Rb, berada di puncak.
Kemudian, Meyer mengembangkan penemuannya ke dalam bentuk tabel seperti
berikut.
Unsur-unsur kimia dalam tabel periodik Meyer disusun berdasarkan kenaikan massa
atom secara vertikal. Unsur-unsur yang sifatnya mirip ditempatkan dalam baris yang
sama.
Kelebihan Sistem Periodik Meyer :
1. Tabel sistem Sistem Periodik Meyer lebih sederhana dan mudah dimengerti
dibandingkan Mendeleev, namun golongannya lebih banyak.
2. Meyer mengklasifikasikan elemen bukan dengan berat atom, namun valensi saja.
Golongan transisi dibagi menjadi lantanida dan aktinida yang disebut transisi dalam.
Nomor golongan ditunjukkan oleh banyaknya elektron di kulit terluar (elektron
valensi). Unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan memiliki elektron valensi
sama. Letak golongan suatu unsur dalam sistem periodik dapat diramalkan dari subkulit
terakhir yang terisi elektron.
2. Menentukan periode
Dalam sistem periodik unsur periode adalah baris horizontal, dalam SPU ada 7 periode.
Nomor periode ini ditentukan oleh jumlah kulit yang dimiliki oleh suatu atom. Unsur-unsur
yang terletak dalam satu periode akan memiliki jumlah kulit yang sama.