Anda di halaman 1dari 48

TK S1 A 2022

SISTEM PERIODIK
UNSUR

Kelompok 3
Kelompok 3

Hafif Teguh Utama Rendy Putra Perdana T.Muhammad Yusuf

NIM : 2207111410 NIM : 2207111416 NIM : 2207111422


1. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

2. PENGGOLONGAN UNSUR

3. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR


PERKEMBANGAN
SISTEM
PERIODIK UNSUR
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

01 02 03
Antoine-Laurent de Johann Wolfgang John Alexander
Lavoisier Döbereiner Reina Newlands
SISTEM PENGELOMPOKAN TRIADE DÖBEREINER OKTAF NEWLANDS
SEDERHANA

04 05 06
Dmitri Mendeleev & Henry Glenn Theodore
Julius Lothar Meyer Moseley Seaborg
SISTEM PERIODIK MENURUT SISTEM PERIODIK DERET LANTANIDA &
KENAIKAN MASSA ATOM MODERN DERET AKTINIDA
Antoine-Laurent de Lavoisier

Perkembangan sistem periodik dimulai pada


akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke 19.
Lavoisier pada tahun 1789 menerbitkan suatu
daftar unsur-unsur. Lavoisier membagi unsur-
unsur dalam logam dan non logam. Pada tahun
itu, Lavoisier berhasil mengelompokkan 33 jenis
unsur berdasarkan sifat kimianya, misalnya gas,
tanah, logam, dan nonlogam.
Kelebihan:
1.Berhasil mengelompokkan unsur kimia berdasarkan kemiripan
sifat zat sehingga dapat dijadikan referensi bagi ilmuwan-ilmuwan
selanjutnya

Kelemahan:
1.Tabel sistem periodiknya terlalu sederhana dan terlalu umum.
Johann Wolfgang Döbereiner
Pada tahun 1817, seorang kimiawan asal
Jerman, Johann Wolfgang Dobereiner, berhasil
mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa dan kesamaan sifatnya. Setiap
kelompok terdiri dari tiga unsur. Itulah
mengapa penemuannya dikenal sebagai Triade
Dobereiner. Ketentuan dari triade ini adalah
massa unsur yang di tengah merupakan rata-
rata unsur awal dan akhirnya.
Contoh :

(Massa Li + Massa K) = (6,94 + 39,10) ≈  22,9 (Na)


2 2
Kelebihan:
1.Adanya keteraturan sikap unsur yang sifatnya mirip massa atom.
Unsur yang kedua merupakan massa atom rata-rata di massa
atom unsur pertama dan ketiga.

Kelemahan:
1.Pengelompokan unsur ini kurang efisien dengan adanya
beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triade
padahal sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok triade
tersebut.
John Alexander Reina Newlands
Tepatnya pada tahun 1864 seorang
kimiawan asal Inggris, John Newlands,
berhasil mengelompokkan unsur
berdasarkan kenaikan massa atom relatif.
Berdasarkan hasil penelitiannya, Newlands
mendapati bahwa unsur kedelapan sifatnya
mirip dengan unsur pertama, unsur
kesembilan mirip dengan unsur kedua, dan
seterusnya. Keunikan sifat yang seperti
itulah kemudian disebut hukum oktaf.
Kelebihan :
1.Merupakan sistem periodik unsur pertama kali yang
menunjukkan bahwa unsur-unsur kimia bersifat secara
periodik.
2.Merupakan Sistem Periodik Unsur yang pertama kali disusun
berdasarkan massa atom relatif.

Kelemahan:
3.Pengelompokkan ini ternyata hanya berlaku untuk unsur-
unsur ringan dengan massa atom relatif rendah. Kemudian
apabila diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu
dipaksakan. Seperti Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda
dengan Be, Mg, dan Ca.
Dmitri Ivanovich Mendeleev
Pada tahun 1869 seorang sarjana asal
Rusia bernama Dmitri Ivanovich Mendeleev,
berdasarkan pengamatannya terhadap 63
unsur yang sudah dikenal ketika itu,
menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur
adalah fungsi periodik dari massa atom
relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur
disusun menurut kenaikan massa atom
relatifnya, maka sifat tertentu akan
berulang secara periodik. Mendeleev
meneliti hubungan antara massa atom dan
sifat-sifat kimia
Kelebihan:
1. Munculnya keteraturan sifat unsur-unsur pada satu golongan dan
berubah secara teratur.
2. Sistem Periodik Unsur yang pertama kali disusun dengan bentuk
tabel yaitu terdapat delapan golongan dan dua belas periode.
3. Nilai Elektron Valensi tertinggi sesuai dengan nomor golongan pada
tabel periodik unsur.
4. Dapat memperkirakan sifat unsur yang waktu itu belum dikenal
berdasarkan sisi kosong di tabel Sistem Periodik Unsur Mendeleev.  

Kelemahan:
5. Masih banyak unsur yang belum dikenal saat itu sehingga banyak
terdapat ruang kosong pada Sistem Periodik Unsur Mendeleev
Julius Lothar Mayer
Hampir mirip dengan sistem periodik
yang dikemukakan Mendeleev, namun
Mayer meneliti hubungan antara massa
atom dan sifat-sifat fisika. Mayer
mengusulkan sistem periodik
berdasarkan perbandingan massa atom
dan volume atom. Menurut Mayer, volume
atom suatu unsur yang dibandingkan
dengan massa atom tersebut akan
membentuk grafik yang berperiodik
secara teratur.
Kelebihan:
1. Pada sistem periodik unsur Lothar
Meyer pengelompokkan lebih
sederhana dan mudah dimengerti
serta memiliki banyak golongan pada
sistem periodik unsurnya.
2. Klasifikasi elemen unsur bukan dengan
massa atom unsur, namun hanya
menggunakan valensi.

Kelemahan:
3. Pada pola penyusunannya banyak
memiliki kesamaan dengan unsur
periodik mendeleev
Henry Gwyn Jeffreys Moseley 
Pada tahun 1914, Henry Moseley
menyatakan bahwa sifat dasar atom itu
terletak pada nomor atomnya, bukan
nomor massanya. Dari serangkaian
penelitian yang ia lakukan, Henry Moseley
berhasil memperbarui tabel periodik
unsur yang digagas oleh Mendeleev.
Tabel periodik unsur milik Moseley terdiri
dari dua lajur, yaitu lajur mendatar
disebut periode dan lajur tegak disebut
golongan.
Kelebihan:
1.Moseley berhasil menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleev, yaitu ada
unsur yang terbalik letaknya. Penempatan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai
dengan kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor
atom. Telurium mempunyai nomor atom 52 dan iodin mempunyai nomor atom 53.
2.Berhasil menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai kenaikan
nomor atom. Tabel periodik modern yang disebut juga tabel periodik bentuk panjang,
disusun menurut kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.

Kelemahan:
1. Setelah ditemukannya unsur-unsur baru yaitu Gas Mulia yang ditemukan oleh Sir
William Ramsay yang memenuhi Tabel Periodik Moseley, ditemukan pula Unsur
Transuranium oleh Glenn Seaborg, namun unsur ini ternyata tidak dapat diletakan
pada Tabel Periodik Moseley.
Glenn Theodore Seaborg
Hingga pertengahan abad ke-20, tabel
periodik Moseley diakui sebagai tabel
periodik modern. Pada 1940, Glenn
Seaborg berhasil menemukan unsur
transuranium, yaitu unsur dengan nomor
atom 94–102. Penemuan tersebut
menimbulkan masalah mengenai
penempatan unsur-unsur transuranium
dalam tabel periodik. Masalah itu akhirnya
terpecahkan dengan cara membuat baris
baru sehingga tabel periodik modern
berubah
Kelebihan:
1.Mudah dibaca dan dipahami.
2.Strukturnya jelas dan tertata dengan lebih baik.
3.Menyisakan tempat bagi unsur-unsur yang belum ditemukan
4.Berhasil menyusun golongan transisi dalam yang terdiri
dari Lantanida dan Aktinida, dimana Aktinida diletakkan di
bawah Lantanida
PENGGOLONGAN
UNSUR
1) Golongan A (Golongan Utama) 2) Golongan B (Golongan Transisi)

IA : Alkali (H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) IIIB : Sc, Y, La, Ac
IIA : Alkali Tanah (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) IVB : Ti, Zr, Hf, Rf
IIIA : Aluminium (B, Al, Ga, In, Tl, Nh) VB : V, Nb, Ta, Db
IVA: Karbon (C, Si, Ge, Sn, Pb, Fl) VIB : Cr, Mo, W, Sg
VA : Nitrogen (N, P, As, Sb, Bi, Mc) VIIB : Mn, Tc, Re, Bh
VIA : Kalkogen (O, S, Se, Te, Po, Lv) VIIIB : Fe, Ru, Os, Hs, Co, Rh, Ir, Mt, Ni, Pd, Pt, Ds
VIIA : Halogen (F, Cl, Br, I, At, Ts) IB : Cu, Ag, Au, Rg
VIIIA : Gas Mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn, Og) IIB : Zn, Cd, Hg, Cn

3) Golongan B (Golongan Transisi Dalam)

Deret Lantanida : La, Ce, Pr, Nd, Pm, Sm, Eu, Gd, Tb, Dy, Ho, Er, Tm, Yb, Lu
Deret Aktinida : Ac, Th, Pa, U, Np, Pu, Am, Cm, Bk, Cf, Es, Fm, Md, No, Lr
1. Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur
2. Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur
3. Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur
4. Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur
5. Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur
6. Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur,
pada periode ini terdapat unsur Lantanida yaitu unsur nomor 58 sampai
nomor 71 dan diletakkan pada bagian bawah
7. Periode 7 disebut sebagai periode belum lengkap karena mungkin akan
bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi
24 unsur. Pada periode ini terdapat deretan unsur yang disebut Aktinida,
yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103 dan diletakkan pada bagian
bawah.
BERDASARKAN SUBKULIT ELEKTRON
VALENSI DI TABEL PERIODIK
BERDASARKAN SIFAT UNSUR
BERDASARKAN GOLONGAN
SIFAT
KEPERIODIKAN
UNSUR
JARI-JARI ATOM
Jari-jari atom adalah setengah dari jarak inti atom satu dengan inti atom lain
yang saling berikatan. Jari-jari atom bergantung kepada dua faktor yatu muatan
inti efektif dan efek perisai dari elektron kulit dalam. Muatan inti efektif
adalah jumlah proton dalam inti atom dikurangi jumlah elektron pada kulit
bagian dalam yang memperisai elektron terluar dari tarikan proton dalam inti
atom. Elektron elektron pada kulit dalam ini dikatakan mempunyai efek perisai
bagi elektron terluar.

Muatan inti efektif = jumlah proton - jumlah elektron kulit dalam


 
Jika muatan inti efektif bertambah, maka tarikan terhadap elektron terluar
meningkat yang menyebabkan awan elektron mendekati inti atom sehingga
jari-jari atom berkurang.
1. Dalam satu periode, muatan inti atom (jumlah proton) dan jumlah
elektron bertambah. Namun, penambahan jumlah elektron dalam
satu periode tidak memberikan efek perisai karena elektron-elektron
ditambahkan pada kulit yang sama dan berjarak sama dari inti atom.
Hasilnya adalah muatan inti efektif meningkat sehingga menarik
awan elektron dengan kuat dan jari-jari atom pun menurun.

2. Dalam satu golongan, jumlah proton dan jumlah elektron bertambah


sehingga muatan inti atom dan efek perisai sama-sama bertamban.
Namun, kenaikan jumlah kulit elektron bagian dalam
menyeimbangkan kenaikan muatan inti atom. Hasilnya muatan inti
efektif tidak berubah. Kenaikan jumlah kulit elektron bagian dalam
menyebabkan jarak elektron terluar semakin jauh, dengan tarikan
muatan inti efektif yang sama, sehingga jari-jari atom meningkat.
ENERGI IONISASI
Energi ionisasi suatu unsur adalah ukuran kecenderungan atom unsur
tersebut untuk kehilangan elektron dan membentuk ion positif (kation)
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan satu
elektron terluar dari atom atau ion dalam fasa gas (fasa gas dipilih
karena atom atau ion dalam fasa gas tidak dipengaruhi atom-atom atau
ion-ion lain).
 
M(g) + EI—————>M+(g) + e- EI > 0

Pada atom-atom berelektron banyak, pelepasan elektron akan terjadi


secara bertahap dan energi ionisasi yang dibutuhkan akan semakin
besar. Besarnya energi ionisasi tiap tahap dapat digunakan untuk
mengetahui letak unsur dalam tabel periodik.
1. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah energi ionisasi semakin
berkurang, hal ini berkaitan dengan bertambahnya ukuran atom dan
semakin lemahnya ikatan elektron terluar dengan inti, sehingga
semakin mudah melepas elektron dan sifat logam bertambah.

2. Dalam satu periode, energi ionisasi semakin bertambah dari kiri ke


kanan. Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan harga
jari-jari atom berkurang, sehingga gaya tarik menarik inti terhadap
elektron terluar semakin kuat. Akibatnya energi ionisasi semakin
besar.
AFINITAS ELEKTRON
Afinitas Elektron adalah perubahan energi yang menyertai
penangkapan 1 elektron oleh 1 atom atau ion dalam fasa gas (fasa gas
dipilih karena atom atau ion dalam fasa gas tidak dipengaruhi atom-
atom atau ion-ion lain).
 
M(g) + e- —————> M-(g) AE < 0
 
Pada umumnya, energi dilepaskan jika elektron pertama ditambahkan
karena elektron ini ditarik oleh inti atom sehingga AE < 0.

Sama seperti energi ionisasi, dalam satu golongan dari atas ke bawah
nilai afinitas elektron semakin kecil, dan dalam satu periode dari kiri ke
kanan, nilai afinitas elektron semakin besar
KEELEKTRONEGATIFAN

Keelektronegatifan adalah kemampuan relatif atau kecenderungan


suatu atom untuk menarik pasangan elektron ikatan atom untuk
berikatan dengan atom lain.

Pada umumnya, makin besar jari-jari atom, makin kecil


keelektronegatifannya. Atom dengan keelektronegatifan yang rendah
cenderung bersifat logam dan elektropositif (cenderung melepaskan
elektron membentuk kation), sementara atom dengan
keelektronegatifan yang tinggi cenderung bersifat non logam
(cenderung menangkap elektron membentuk anion)
SESI TANYA JAWAB
PERTANYAAN
1. Berikut ini berturut-turut adalah delapan energi ionisasi unsur dengan satuan
kJ/mol: 703, 1610, 2460, 4350, 5400, 8650, 10300, 12300.

Termasuk golongan berapakah unsur tersebut?

2. Konfigurasi elektron dari sebuah unsur X adalah : 1s22s22p63s23p64s23d104p2

Unsur tersebut terletak pada periode dan golongan berapa?

3. Unsur-unsur gas mulia diketahui merupakan unsur yang inert (tidak reaktif)
dikarenakan unsur-unsur tersebut sudah memenuhi hukum duplet/oktet. Namun,
sekarang ini telah ditemukan adanya senyawa hasil sintesis dari gas mulia, salah satu
contohnya yaitu XeF6 dan KrF2. Mengapa hal ini dapat terjadi? Apa saja faktor yang
dapat membuat gas mulia seperti Kr, Xe dan Rn dapat membentuk suatu senyawaan
sementara He dan Ne tidak bisa?
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai