Robert Boyle adalah orang pertama yang memberikan tentang definisi bahwa unsur
adalah suatu zat yang tidak dapat lagi dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara
kimia. Sejak itu orang dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur mempunyai sifat yang
jelas dan ada kemiripan diantara sifat-sifat unsur itu. Sejarah perkembangan sistem
periodik unsur diawali oleh temuan Antoine Lavoisier h hingga mengalami
penyempurnaan oleh Henry Moseley, seorang kimiawan asal Inggris yang menemukan
cara menentukan nomor atom.
Dalam buku "Kimia" karya Nana Sutresna dijelaskan bahwa pada tahun 1913,
Moseley telah melakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur
menggunakan sinar-X.
Eksperimen Moseley itu telah membuat kesimpulan bahwa sifat dasar atau bukanlah
didasari oleh massa atom relatif, melainkan didasari oleh kenaikan jumlah protonnya,
yang diakibatkan dari adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi
memiliki jumlah proton yang sama yang disebut isotop.
Ikatan jumlah proton tersebut telah mencerminkan kenaikan nomor atom unsur.
Sehingga, sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
Pengelompokan unsur-unsur sistem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum
periodik Mendeleev yang disebut juga tabel periodik bentuk panjang. Dalam pandangan
ini, penyusunan sistem periodik modern didasarkan pada kenaikan atom dan kemiripan
sifatnya. Sistem periodik modern sendiri terdiri atas 7 periode. Periode terbagi menjadi 2
jenis yakni, periode panjang (4,5,6, dan 7) dan periode pendek (1, 2, dan 3). Jumlah
golongan pada sistem periodik terdiri atas 8 golongan utama (golongan A) dan 8
golongan tambahan (golongan B). Unsur-unsur golongan B disebut dengan unsur transisi.
Letak unsur golongan B berada di antara golongan IIA dan IIIA.
Gambar Tabel Periodik Unsur Kimia Agar lebih jelas memahami, detikers bisa melihat
tabel sistem periodik di bawah ini.
B. Pengelompokan Unsur Menurut Sejarahwan
Ternyata, selain unsur logam dan non-logam, masih ditemukan beberapa unsur yang
memiliki sifat logam dan non-logam (unsur metaloid), misalnya unsur silikon,
antimon, dan arsen. Jadi, penggolongan unsur menjadi unsur logam dan non-logam
masih memiliki kelemahan.
Jenis Triade :
Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k)
Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br)
Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)
(-)KELEMAHAN :
Hanya berlaku untuk 17 unsur petama
Tidak menyediakan tempat untuk unsur-
unsur yang baru ditemukan
dalam kenyataanya mesih di ketemukan
beberapa oktaf yang isinya lebih dari
delapan unsur. Dan penggolonganya ini
tidak cocok untuk unsur yang massa
atomnya sangat besar.
Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan
oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan nomor atom.
Dengan demikian sifat-sifat unsur ditentukan oleh nomor atom. Keperiodikan sifat
fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut
disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913. Menurut
Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
Artinya, jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka
sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik.
Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik
sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik
bahwabila unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan
berulang secara periodik.
Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang,
terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan.
Dalam sistem periodik modern terdapat 7 pediode, yaitu: