Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

MATRIKULASI KIMIA DASAR


SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR
SERTA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA

Disusun Oleh:
Tasya Shalli Nabela 2004101010055
Intan Davina 2004101010087
Nabila Yulia Rosa 2004101010093
Faiza Mauladea 2004101010153
Salsabila Azzahra 2004101010161
Muhammad Ilman 2004101010164

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2023
A. Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sistem periodik unsur kimia adalah susunan unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan
kemiripan sifat-sifatnya.  Dengan tabel periodik,kita dapat mengetahui nomor atom,
konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur. Pengelompokan unsur-unsur berdasarkan
kemiripan sifat mengalami perkembangan dari yang paling sederhana hingga modern.

Robert Boyle adalah orang pertama yang memberikan tentang definisi bahwa unsur
adalah suatu zat yang tidak dapat lagi dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara
kimia. Sejak itu orang dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur mempunyai sifat yang
jelas dan ada kemiripan diantara sifat-sifat unsur itu. Sejarah perkembangan sistem
periodik unsur diawali oleh temuan Antoine Lavoisier h hingga mengalami
penyempurnaan oleh Henry Moseley, seorang kimiawan asal Inggris yang menemukan
cara menentukan nomor atom.

Dalam buku "Kimia" karya Nana Sutresna dijelaskan bahwa pada tahun 1913,
Moseley telah melakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur
menggunakan sinar-X.
Eksperimen Moseley itu telah membuat kesimpulan bahwa sifat dasar atau bukanlah
didasari oleh massa atom relatif, melainkan didasari oleh kenaikan jumlah protonnya,
yang diakibatkan dari adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi
memiliki jumlah proton yang sama yang disebut isotop.

Ikatan jumlah proton tersebut telah mencerminkan kenaikan nomor atom unsur.
Sehingga, sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
Pengelompokan unsur-unsur sistem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum
periodik Mendeleev yang disebut juga tabel periodik bentuk panjang. Dalam pandangan
ini, penyusunan sistem periodik modern didasarkan pada kenaikan atom dan kemiripan
sifatnya. Sistem periodik modern sendiri terdiri atas 7 periode. Periode terbagi menjadi 2
jenis yakni, periode panjang (4,5,6, dan 7) dan periode pendek (1, 2, dan 3). Jumlah
golongan pada sistem periodik terdiri atas 8 golongan utama (golongan A) dan 8
golongan tambahan (golongan B). Unsur-unsur golongan B disebut dengan unsur transisi.
Letak unsur golongan B berada di antara golongan IIA dan IIIA.

Gambar Tabel Periodik Unsur Kimia Agar lebih jelas memahami, detikers bisa melihat
tabel sistem periodik di bawah ini.
B. Pengelompokan Unsur Menurut Sejarahwan

B.I. Antoine Lavoisier

Setelah Boyle memberi penjelasan tentang konsep


unsur, Lavoiser pada tahun 1769 menerbitkan suatu
daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur
dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu
baru dikenal kurang lebih 33 unsur. Pengelompokan
ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan.
Pengelompokan ini masih sangat sederhana karena
antara unsur – unsur logam sendiri masih banyak
perbedaan.

Perbedaan Logam dan Non Logam:


Logam Non-Logam
1. Berwujud padat pada suhu kamar 1. Ada yang berupa zat padat, cair,
(250), kecuali raksa (Hg) atau gas pada suhu kamar
2. Mengkilap jika digosok 2. Tidak mengkilap jika digosok,
kecuali intan (karbon)
3. Merupakan konduktor yang baik 3. Bukan konduktor yang baik
4. Dapat ditempa atau 4. Umumnya rapuh, terutama yang
direnggangkan berwujud padat
5. Penghantar panas yang baik 5. Bukan penghantar panas yang
baik

Ternyata, selain unsur logam dan non-logam, masih ditemukan beberapa unsur yang
memiliki sifat logam dan non-logam (unsur metaloid), misalnya unsur silikon,
antimon, dan arsen. Jadi, penggolongan unsur menjadi unsur logam dan non-logam
masih memiliki kelemahan.

Kelebihan & kekurangan unsur menurut Antoine Lavoisier


(+) KELEBIHAN :
 Sudah Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat kima, sehingga bisa
dijadikan referensi bagi ilmuwan setelahnya
(-) KELEMAHAN :
 Pengelompokannya masih terlalu umum

B.II. Johann Wolfgang Dobereiner


Dobereiner adalah orang pertama menemukan
hubungan antara sifat unsur dengan massa atom
relatifnya. Unsu-unsur dikelompokkan berdasarkan
kemiripan sifat-sifatnya. Setiap kelompok terdiri
atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di dalam
triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat yang
berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki massa atom sama dengan massa
rata-rata unsur ke-1 dan ke-3.

Jenis Triade :
 Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k)
 Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br)
 Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)

Tabel pengelompokan unsur-unsur menurut Triade Dobereiner

Kelebihan & kekurangan Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang


Dobereiner
(+) KELEBIHAN :
 Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa atom (Ar) unsur yang kedua
(Tengah) merupakan massa atom rata -rata di massa atom unsur pertama dan
ketiga
(-) KEKURANGAN
 Kurang efisien karena ada beberapa unsur ;ain yang tidak masuk kelompok
triade padahal sifatnya sa,a dengan unsur di dalam kelompok triade tersebut.

B.III. John Newlands


Triade Debereiner mendorong John Alexander
Reina Newlands untuk melanjutkan upaya
pengelompokan unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atom dan keterkaitannya
dengan sifat unsur.

Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai dengan


kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur
kedelapan. Contohnya adalah unsur kedelapan akan memiliki sifat yang mirip
dengan unsur pertama, sedangkan unsur kesembilan akan memiliki sifat yang mirip
dengan unsur kedua, dan seterusnya. Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan not
lagu (oktaf) sehingga disebut Hukum Oktaf (law of octaves). John Newlands
merupakan yang pertama kali menunjukkan bahwa unsur-unsur kimia bersifat
periodik.

(-)KELEMAHAN :
 Hanya berlaku untuk 17 unsur petama
 Tidak menyediakan tempat untuk unsur-
unsur yang baru ditemukan
 dalam kenyataanya mesih di ketemukan
beberapa oktaf yang isinya lebih dari
delapan unsur. Dan penggolonganya ini
tidak cocok untuk unsur yang massa
atomnya sangat besar.

B.IV. Dmitri Mendeleev


Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869
melakukan pengamatan 63 unsur yang sudah
dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat unsur
merupakan fungsi periodik dari massa atom
relatifnya. Sifat tertentu akan berulang secara periodik apabila unsur-unsur disusun
berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Mendeleev selanjutnya menempatkan
unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut golongan.

Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan


ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode. Tabel yang dihasilkan menunjukkan
pola berulang, atau periodisitas, sifat-sifat dalam kelompok unsur.  Dalam versi tabel
unsur periodik tahun 1871 yang diciptakan, ia meninggalkan celah di tempat-tempat di
mana ia percaya unsur-unsur yang belum ditemukan saat itu akan menemukan tempat
dalam tabel periodik kimia.  Dia bahkan meramalkan kemungkinan sifat dari tiga elemen
potensial. 
Bukti selanjutnya dari banyak ramalannya dalam masa hidupnya membawa ketenaran
Mendeleev sebagai pendiri hukum periodik unsur kimia. Tabel Pengelompokkan unsur-
unsur periodik menurut Mendeleev adalah sebagai berikut:

Tabel pengelompokan menurut Mendeleev

Kelebihan dan kelemahan:


(+) KELEBIHAN :
 Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong untuk unsur-
unsur yang belum ditemukan.
 meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui.
 Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok
dengan prediksi Mendeleev.
(-) KELEMAHAN :
 Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur
yang massanya lebih kecil.
 Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam
satu
golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs.
 Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.

B.V. Henry Moseley


Tabel periodik Mendeleev
dikemukakan sebelum penemuan struktur
atom, yaitu partikel-partikel penyusun
atom. Partikel penyusun inti atom yaitu
proton dan neutron, sedangkan elektron
mengitari inti atom. Setelah partikel-
partikel penyusun atom ditemukan,
ternyata ada beberapa unsur yang
mempunyai jumlah partikel proton atau
elektron sama, tetapi jumlah neutron
berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai
jumlah proton dan sifat kimia sama,
tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom.

Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan
oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan nomor atom.
Dengan demikian sifat-sifat unsur ditentukan oleh nomor atom. Keperiodikan sifat
fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut
disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913. Menurut
Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
Artinya, jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka
sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik.

Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik
sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik
bahwabila unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan
berulang secara periodik.

Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang,
terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan.
Dalam sistem periodik modern terdapat 7 pediode, yaitu:

I. Metode Pengelompokan Sistem Periodik Unsur


Setelah disempurnakan oleh Moseley, berdasarkan temuan Mendeleev
pengelompokan dalam tabel unsur periodik modern dibagi dalam dua jalur. Yaitu
jalur vertikal atau yang disebut sebagai golongan, dan jalur horizontal atau yang
disebut periode. 

II. Periode Dalam Tabel Periodik (ke samping)


Setelah disempurnakan oleh Moseley, berdasarkan temuan Mendeleev
pengelompokan dalam tabel unsur periodik modern dibagi dalam dua jalur. Yaitu
jalur vertikal atau yang disebut sebagai golongan, dan jalur horizontal atau yang
disebut periode. 

 Periode 1 : terdiri atas 2 unsur, H dan He.


 Periode 2 : terdiri atas 8 unsur, Li, Be, B, C, N, O, F, dan Ne.
 Periode 3 : terdiri atas 8 unsur, Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar.
 Periode 4 : terdiri atas 18 unsur, K, Ca, Sc, Ti, V, Ga, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu,
Zn, Ga, Ge, As, Se, Br, dan Kr. 
 Periode 5 : terdiri atas 18 unsur,  Rb, Sr, Y, Zr, Nb, Mo, Tc, Ru, Rh, Pd, Ag, Cd,
In, Sn, Sb, Te, I dan Xe. 
 Periode 6 : terdiri atas 32 unsur, yaitu 18 unsur seperti periode 4 atau 5, dan 14
unsur lagi merupakan deret lantanida.
 Periode 7 : merupakan periode unsur yang belum lengkap. Pada periode ini
terdapat deret aktinida

III.Golongan Dalam Tabel Periodik (ke Bawah)


Dalam sistem periodik unsur, golongan menunjukkan unsur-unsur yang memiliki
sifat mirip diletakkan dalam penggolongan. Pada tabel periodik dibagi menjadi dua:
yaitu golongan A, dan B, alasannya karena adanya persamaan sifat di antara unsur-
unsur tersebut.  Golongan A, disebut sebagai golongan utama karena menunjukkan
elemen representatif dalam ilmu kimia. Sedangkan golongan B, disebut sebagai
golongan transisi. Berikut beberapa penamaan khusus golongan;

 Golongan I A, disebut sebagai golongan alkali (kecuali Hidrogen)


 Golongan II A, disebut sebagai golongan alkali tanah
 Golongan VII A, disebut sebagai golongan halogen
 Golongan VIII A, disebut sebagai golongan gas mulia
 Golongan I B – III B disebut sebagai golongan transisi

C. Perubahan Sifat Sitem Periodic Unsur

C.I Logam dan Non Logam


Unsur secara garis besar dikelompokkan menjadi 2 yaitu unsur logam dan
unsur non logam. Unsur logam umumnya memiliki sifat yang bisa menghantarkan
listrik dengan baik, warna mengkilap , keras. Unsur non logam umumnya
memiliki sifat tidak bisa menghantarkan listrik, serta titik didih dan lelehnya
rendah. Umumnya, di alam unsur logam Lebih banyak kelimpahannya daripada
unsur non logam.
Pada sistem periodik, unsur logam terletak pada sebelah kiri dan unsur non
logam terletak pada sebelah kanan. Dalam satu periode dari kiri ke kanan sifat
kelogamannya berkurang atau makin bersifat non logam. Sedangkan dalam satu
golongan dari atas ke bawah sifat kelogamannya semakin besar. Diantara unsur
logam dan non logam terdapat unsur semi logam atau disebu juga metaloid, yakni
unsur non logam yang memiliki sifat kelogaman namun secara terbatas.

C.II Titik leleh dan titik didih


Titik didih dan leleh termasuk sifat fisik yang memilikii sifat keperiodikkan.
Kecendrungan atau tren perubahan titik didih dan leleh pada sistem periodik ialah
sebagai berikut:
1. Unsur logam pada suatu golongan dari atas menuju bawah, titik didih dan
leleh akan semakin rendah, sedangkan untuk unsur non logam akan semakin
tinggi.
2. Unsur pada satu periode dari kiri menuju kanan, titik leleh naik hingga
maksimum pada golongan IVA lalu turun secara teratur, sedangkan titik
didih naik terus hingga maksimum pada golongan IIIA lalu turun dengan
teratur.

C.III Jari-jari atom


Jari-jari atom ialah jarak dari pusat atom (inti atom) hingga kulit luar yang
ditempati elektron. Panjang atau pendeknya jari-jari atom bisa diketahui oleh 2
faktor yaitu jumlah kulit elektron dan muatan inti atom. Ada kecendrungan jari-
jari atom pada satu periode dari kiri ke kanan akan semakin pendek sedangkan
jari-jari atom unsur segolongan dari atas ke bawah akan semakin panjang.
Kecendrungan tersebut disebabkan oleh adanya garik tarik inti atom terhadap
elektron serta jumlah kulit elektron.
Pada suatu periode dari kiri ke kanan muatan inti akan bertambah sedangkan
jumlah kulit elektron tetap. Oleh karena itu gaya tarik inti tehadap elektron terluar
semakin kuat hingga menyebabkan jarak elektron yang terluar dengan inti makin
dekat. Pada golongan, semakin ke bawah jumlah kulit makin banyak. Meski
dalam hal ini jumlah muatan inti makin banyak, tapi pengaruh bertambahnya
jumlah kulit lebih besar daripada pengaruh muatan inti. Oleh karena itu, jarak
elektron kulit terluar terhadap inti akan semakin jauh.

Anda mungkin juga menyukai