PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja Sistem Periodik yang disusun oleh para ahli?
2. Bagaimana Sistem Periodik Modern?
3. Apa saja Hubungan Konfigurasi elektron dengan Sistem Periodik?
4. Apa saja Sifat Periodik Unsur?
5. Bagaiamana Keterkaitan Sistem Periodik dengan aturan Aufbau?
6. Apa Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Sistem Periodik?
7. Apa Manfaat Sistem Periodik Unsur?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
C. John Jacobs Berzellius (1828)
Dalam daftar massa unsur yang dibuat oleh Dalton terdapat kesalahan
dalam penentuan massa atom unsur. Pada tahun 1828 Barzellius berhasil
membuat dan mempublikasikan daftar massa atom unsur-unsur yang lebih
akurat.
4
Kelebihan : adanya keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip;
massa atom unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-
rata di massa atom unsur pertama dan ketiga.
#Kelebihan dari teori ini adalah unsur yang disusun ke dalam tabel
periodik semakin banyak (kurang lebih sekitar 63 jenis unsur).
5
F. Lothar Meyer (1869)
Pada tahun 1969, Lothar Meyer mengamati hubungan antara kenaikan
massa atom dengan sifat unsur. Hal ini dilakukan antara lain dengan membuat
Kurva volume atom versus fungsi massa atom.
6
Kelemahan Sistem Periodik Mendeleev :
7
2.2 SISTEM PERIODIK MODERN
1. GOLONGAN
Kolom-kolom vertikal dalam sistem periodik disebut golongan.
Penempatan unsur-unsur pada golongan menunjukkan kemiripan sifat,
jadi unsur segolongan akan memiliki kemiripan sifat satu dengan yang
lainnya (terutama berlaku untuk golongan utama).
8
a. Sistem 8 Golongan
b. Sistem 18 Golongan
2. PERIODE
Lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik disebut Periode dan ditulis
dengan angka Arab.
Tabel : Jumlah Unsur pada Setiap Periode
Periode Jumlah Unsur Nomor Atom
1 2 1-2
2 8 3-10
3 8 11-18
4 18 19-36
5 18 37-54
6 32 9 55-86
7 32 87-118
Periode 1,2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit
unsur, sedangkan periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang.
1) Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.
Besar kecilnya jari-jari atom terutama ditentukan oleh dua faktor, yaitu
jumlah kulit dan muatan inti.
10
2) Energi Ionisasi
Energi Ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion
dalam wujud gas.
3) Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau
dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron
11
4) Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom dalam
menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk
ikatan. Unsur yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang
besar tentu akan mempunyai keelektronegatifan yang besar pula.
6) Kereaktifan
Kereaktifan suatu unsur begantung pada kecenderungannya
melepas atau menarik elektron. Dari kiri ke kanan dalam satu periode,
mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga golongan
VIIA.
12
7) Jari-jari Ion
Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan)
jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya. Ion bermuatan positif
(kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan
negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan
dengan jari-jari atom netralnya.
2s, 3s, 4s, 3d, 5s, 4d, 6s, 4f, 7s, 5f,
1s
2p 3p 4p 5p 5d, 6p 6d
Periode 1 2 3 4 5 6 7
13
Blok p: golongan IIIA sampai dengan VIIIA
Blok p disebut juga unsur-unsur representatif karena di situ terdapat
semua jenis unsur logam, nonlogam, dan metaloid.
Blok d: golongan IIIB sampai dengan IIB
Blok d disebut juga unsur transisi, semuanya tergolong logam.
Blok f lantanida dan aktinida
Blok f disebut juga unsur transisi–dalam, semuanya tergolong logam.
Semua unsur transisi–dalam periode 7, yaitu unsur-unsur aktinida,
bersifat radioaktif
1. Nomor golongan suatu unsur, baik unsur utama maupun unsur transisi,
menyatakan bilangan oksidasi tertinggi yang dapat dicapai oleh unsur
tersebut. Hal ini berlaku bagi unsur logam dan unsur non logam.
2. Bilangan oksidasi terendah yang dapat dicapai oleh suatu unsur bukan logam
adalah nomor golongan dikurangi delapan. Adapun bilangan oksidasi
terendah bagi unsur logam adalah nol. Hal ini disebabkan karena unsur
logam tidak mungkin mempunyai bilangan oksidasi negatif.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
15
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia
Sulami, Emi. 2011. PR Kimia. Klaten: PT. Intan Pariwara
https://www.gurupendidikan.co.id/tabel-periodik/
16